• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Penghitung Aras Produksi Padi Berbasis Sistem Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Penghitung Aras Produksi Padi Berbasis Sistem Android"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan juga memiliki wilayah potensial lahan agraris. Kegiatan pertanian memiliki ruang lingkup yang luas yang tentu saja menunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas pangan pokok bangsa Indonesia. Sampai saat ini beras merupakan bahan pangan yang hampir selalu muncul dalam menu sehari-hari. Beras mengambil porsi terbesar dalam hidangan dan merupakan sumber energi yang terbesar (Khumaidi, 2008). Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Umumnya usaha tani padi masih merupakan tulang punggung perekonomian keluarga tani dan perekonomian pedesaan.

Produksi padi di Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan sebanyak 70,61 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan sebanyak 0,67 juta ton(0,94 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 66,93 ribu hektar (0,48 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,24 kuintal/hektar (0,47 persen) (BPS, 2014)

Indonesia tercatat sebagai negara pengimpor beras pada tahun 1960-an dan sampai tahun 1990 masih dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri melalui kegiatan intensifikasi dan perluasan areal. Namun, mulai tahun 1991 sampai 2007 kebutuhan beras mulai tidak terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan beras secara nasional melalui Departemen pertanian melakukan upaya pencapaian swasembada

(2)

2

beras. Mulai tahun 2007 sampai 2009 pemerintah memberikan subsidi pupuk yang cukup tinggi, benih secara cuma-cuma dan kemudahan lainnya untuk meningkatkan produktivitas beras dalam mencapai swasembada beras. Namun, upaya ini belum menghasilkan produksi yang maksimal karena jumlah penduduk yang terus meningkat dan kurangnya pemanfaatan teknologi serta pengetahuan modern yang efisien (Gaybita, 2009)

Mawardi (2007) menyatakan bahwa air merupakan faktor yang penting dalam bercocok tanam. Selain jenis tanaman, kebutuhan air bagi suatu tanaman juga dipengaruhi oleh sifat dan jenis tanah, keadaan iklim, kesuburan tanah, cara bercocok tanam, luas areal pertanaman, topografi, periode tumbuh dan sebagainya. Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan dan saluran buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian. Cara pemberian air irigasi pada tanaman padi, tergantung pada umur dan varietas padi yang ditanam.

Selain petani, teknologi informasi dan komunikasi juga bisa dimaanfaatkan oleh para penyuluh pertanian untuk berbagi informasi seputar pertanian tanpa harus turun langsung ke lapangan sehingga dapat meningkatkan keberdayaan petani melalui penyiapan informasi pertanian yang tepat waktu dan relevan kepada petani untuk mendukung proses pengambilan keputusan berusaha tani untuk meningkatkan produktivitasnya (Nganga, 2014)

Penelitian mengenai kajian potensi produksi padi sebelumnya telah dilakukan oleh mahasiswa Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara sebagai syarat untuk dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi) yang dilakukan oleh saudara Isti Mauladina pada tahun 2016, Noviyana Tanjung

(3)

3

pada tahun 2015, Rosianna Sianturi pada tahun 2015, dan Dewi Novita Sari Saragih pada tahun 2014.

Penelitian ini dilakukan di Kota Binjai Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan berupa pengumpulan data, baik data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dengan memberikan kuesioner kepada pengguna aplikasi, dan data sekunder diperoleh dari dinas/lembaga terkait. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Binjai dan Badan Meteorologi dan Klimatologi Sumatera Utara. Data yang diperoleh berupa data produktivitas padi, lama waktu pertumbuhan, dan rata-rata radiasi matahari yang masuk ke bumi. Kemudian data data tersebut akan dijadikan input dalam perancangan program penghitung aras produksi padi yang berbasis sistem operasi android

Tujuan Penelitian

1. Mengumpulkan data dan pengetahuan mengenai aras pencapaian produksi padi pada lahan sawah irigasi di Kota Binjai.

2. Merancang model sistem informasi yang dibentuk menjadi aplikasi penghitung aras produksi padi berbasis sistem android.

Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

2. Hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan dalam mengetahui potensi produksi padi yang terdapat pada suatu daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil peramalan jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara pada. tahun 2014 adalah sebesar

Skripsi berjudul: Analisis Fungsi Produksi Padi di Indonesia , telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Pertanian pada:.. Hari :

Padi Sawah, Skripsi Program Study Agribisnis, Fakultas Pertanian.. Universitas

Rusydatulhal, 2004.Analisis Keragaan Teknis dan Ekonomis Irigasi Gravitasi Padi Sawah Pada Jaringan Irigasi Ramonia Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.. Kajian Potensi

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Pertanian Terpadu Usahatani Padi Organik.. Fakultas Pertanian Universitas

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. MEDAN

Medan: Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.. Budidaya

Produksi Beras di Sumatera Utara Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2020 setara dengan 1,01