BERITA RESMI
STATISTIK
Luas Panen dan Produksi Padi di Sumatera Utara 2020 No. 59/11/12/Th. XXIII, 02 November 2020
Luas Panen dan Produksi Padi di Sumatera Utara 2020
(Angka Sementara)
• Luas panen padi pada 2020 diperkirakan sebesar 400,3 ribu hektar, mengalami penurunan sebanyak 12,84 ribu hektar atau 3,11 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 413,14 ribu hektar.
• Produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 2,07 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 2,62 ribu ton atau 0,13 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 2,08 juta ton GKG.
• Jika potensi produksi padi pada 2020 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 diperkirakan sebesar 1,18 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 1,49 ribu ton atau 0,13 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 1,19 juta ton.
Pada 2020, luas panen padi
diperkirakan sebesar 400,3 ribu hektar dengan produksi sebesar 2,07 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras,
produksi beras pada 2020 diperkirakan mencapai 1,18 juta ton.
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Pendahuluan
Sejak 2018, BPS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/
BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA). KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan penghitungan produksi beras telah dilakukan secara komprehensif tidak hanya luas lahan baku sawah saja tetapi juga perbaikan penghitungan konversi gabah kering menjadi beras. Secara garis besar, tahapan dalam penghitungan produksi beras:
1. Luas lahan baku sawah nasional yang digunakan untuk mengestimasi luas panen yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/
XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 adalah sebesar 7.463.948 hektar.
2. Pengamatan fase tumbuh padi untuk menghitung luas panen dengan KSA yang dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Produktivitas per hektar berasal dari Survei Ubinan yang telah dilakukan penyempurnaan dengan mengganti metode ubinan berbasis rumah tangga menjadi berbasis sampel KSA. Khusus penghitungan potensi produksi padi periode September sampai dengan Desember 2020 menggunakan pendekatan produktivitas Subround III tahun 2019.
4. Angka konversi dari gabah kering panen (GKP) ke gabah kering giling (GKG) dan angka konversi dari GKG ke beras berasal dari Survei Konversi Gabah ke Beras pada tahun 2018 yang merupakan angka konversi yang lebih akurat dengan melakukan survei di dua periode musim yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi yang memperhitungkan pengaruh musim.
B. Luas Panen dan Produksi Padi di Sumatera Utara 1. Luas Panen Padi di Sumatera Utara
Berdasarkan hasil Survei KSA, tidak terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2020 dibandingkan 2019. Puncak panen padi pada 2020 terjadi pada bulan Februari, sementara puncak panen pada 2019 juga terjadi pada bulan Februari (Gambar 1).
Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2020 sebesar 337,45 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 7,9 ribu hektar (2,29 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 345,39 ribu hektar. Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 62,82 ribu hektar. Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2020 mencapai 400,3 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 12,84 ribu hektar (3,11 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 413,41 ribu hektar. Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi
Gambar 1
Perkembangan Luas Panen Padi di Sumatera Utara, 2019-2020*
(Ribu Hektar)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2019 38 58 55 23 27 34 30 38 42 24 17 27
2020 34 57 47 27 27 26 29 47 44 27 14 22
- 10 20 30 40 50 60 70
Ribu Hektar
2. Produksi Padi di Sumatera Utara
Produksi padi di Sumatera Utara sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 1,77 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 24,89 ribu ton (1,42 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 1,75 juta ton GKG. Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 0,31 juta ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2020 diperkirakan mencapai 2,076 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 2,62 ribu ton (0,13 persen) dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 2,079 juta ton GKG.
pada Februari, yaitu sebesar 57 ribu hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan November, yaitu sebesar 14 ribu hektar.
Keterangan: * Luas panen Oktober-Desember 2020 adalah angka potensi.
Gambar 2
Perkembangan Produksi Padi (GKG) di Sumatera Utara, 2019-2020*
(Juta Ton-GKG)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2019 0.19 0.28 0.28 0.11 0.13 0.17 0.15 0.20 0.23 0.12 0.08 0.13 2020 0.18 0.29 0.24 0.13 0.13 0.13 0.15 0.26 0.24 0.14 0.07 0.10
0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35
Juta Ton
Keterangan: * Produksi padi September-Desember 2020 adalah angka sementara.
Gambar 3
Produksi Padi di Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota, 2019 dan 2020*
(Ribu Ton-GKG)
Produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 0,29 juta ton sementara produksi terendah terjadi pada bulan November, yaitu sebesar 0,07 juta ton. Produksi tertinggi pada 2019 juga terjadi pada bulan Februari sama dengan tahun 2020 (Gambar 2).
Tiga kabupaten/kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2020 adalah Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagei, dan Kabupaten Simalungun.
Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Kota Tebingtinggi, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan Kota Tanjungbalai (Gambar 3).
310,785 279,706 167,544 129,214 128,294 111,792 98,109 82,659 75,623 68,288 65,816 61,513 59,518 58,369 52,079 48,852 47,783 47,620 31,674 29,259 27,995 23,825 19,432 11,959 11,314 8,676 6,029 5,981 5,386 3,123 429 258 0
311,127 305,884 170,711 136,015 116,522 109,834 96,340 75,828 75,640 64,582 60,930 59,119 58,692 55,645 44,025 42,712 39,255 39,123 38,754 35,816 34,123 28,953 20,069 12,963 12,388 11,188 6,957 4,920 4,484 2,638 662 381 0
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
350,000 2019
2020
Keterangan: * Produksi padi September-Desember 2020 adalah angka sementara.
Kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2020 terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Nias Barat. Sementara itu, penurunan produksi padi pada 2020 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Labuhan Batu.
3. Produksi Beras di Sumatera Utara
Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2020 setara dengan 1,01 juta ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 14,20 ribu ton (1,43 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 1 juta ton. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 0,17 juta ton beras. Dengan demikian, potensi produksi beras pada 2020 diperkirakan mencapai 1,18 juta ton beras, atau mengalami penurunan sebesar 1,49 ribu ton (0,13 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019 yang sebesar 1,19 juta ton.
Produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 0,17 juta ton.
4. Penjelasan Teknis
1. Produksi Padi/Beras
Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi padi dan beras dihitung pada level kabupaten/kota.
2. Luas Panen Padi
Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat pengakuan dari LIPI. Sampai saat ini, metodologi KSA menggunakan 25.310 sampel segmen lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300m X 300m (9 hektar) dengan lokasi yang tetap.
Dalam setiap periode tertentu, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 titik dengan menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi sampel segmen tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, lahan puso/rusak, lahan sawah bukan padi, atau lahan bukan sawah), yang kemudian difoto dan dikirimkan ke server pusat untuk diolah. Pengamatan yang dilakukan setiap bulan memungkinkan perkiraan potensi produksi beras untuk 3 bulan ke depan dapat disediakan sehingga dapat digunakan sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih baik. Saat ini, total titik amatan Survei KSA dalam satu bulan mencapai 227.790 titik amatan.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2019 0.11 0.16 0.16 0.06 0.08 0.10 0.09 0.11 0.13 0.07 0.05 0.07 2020 0.10 0.17 0.14 0.07 0.08 0.07 0.09 0.15 0.14 0.08 0.04 0.06 0.00
0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 0.16 0.18
Juta Ton
Gambar 4
Produksi Beras di Sumatera Utara, 2019 dan 2020*
(Juta Ton-Beras)
Keterangan: * Produksi beras September-Desember 2020 adalah angka sementara.
Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan November, yaitu sebesar 0,04 juta ton. Produksi beras tertinggi pada 2019 juga terjadi pada bulan Februari (Gambar 4).
3. Produktivitas Per Hektar
Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam menentukan sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response) sehingga perhitungan menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang tadinya dilakukan secara manual saat ini menggunakan aplikasi berbasis android. Koordinat plot ubinan digunakan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dan analisa spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan pula metode pengolahan data ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan (outlier) sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.
4. Status Angka
Hasil pengamatan Survei KSA pada bulan berjalan dapat digunakan untuk mengestimasi potensi luas panen selama tiga bulan ke depan. Potensi panen satu bulan ke depan diperkirakan dari fase generatif, potensi panen dua bulan ke depan dari fase vegetatif akhir, dan potensi panen tiga bulan ke depan dari fase vegetatif awal.
Sebagai catatan, angka produksi padi 2019 merupakan angka tetap. Sementara angka produksi padi 2020 merupakan angka sementara karena masih mengandung angka potensi luas panen (Oktober-Desember) dan menggunakan produktivitas tahun sebelumnya (September- Desember). Angka luas panen 2020 terdiri dari angka realisasi luas panen Januari hingga September dan potensi luas panen Oktober hingga Desember. Angka produktivitas yang digunakan untuk penghitungan produksi padi bulan September sampai dengan Desember 2020 merupakan angka produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III 2019. Oleh karena itu, baik angka luas panen maupun produksi padi/beras 2020 dapat berubah setelah diperolehnya angka realisasi panen hasil Survei KSA periode Oktober hingga Desember dan angka realisasi produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III (September-Desember) 2020.
5. Luas Lahan Baku Sawah Nasional
Sejak tahun 2017, perhitungan luas lahan baku sawah disempurnakan melalui verifikasi 2 tahap.
Verifikasi tahap pertama menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi. Pemanfaatan citra satelit dalam statistik pangan telah dibahas dalam lokakarya internasional yang melibatkan FAO, IFPRI, Kementerian Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS, dan BIG di Kantor Staf Presiden pada tanggal 27 November 2017. Citra satelit resolusi sangat tinggi yang diperoleh dari LAPAN kemudian diolah oleh BIG mengunakan metode Cylindrical Equal Area (CEA) untuk dilakukan pemilahan dan deliniasi antara lahan baku sawah dan bukan sawah. Metode ini menghasilkan angka luas sawah yang aktual sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Verifikasi tahap kedua dilakukan melalui validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/BPN. Masukan informasi dari hasil KSA BPS juga digunakan dalam validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/
BPN.
Pada 2019, Kementerian ATR/BPN menetapkan luas lahan baku sawah nasional 2019 berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/SK-PG.03.03/XII/2019, tanggal 17 Desember 2019, tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019 yaitu sebesar 7.463.948 hektar. Dengan menggunakan informasi luas lahan baku sawah tersebut, perhitungan ulang dilakukan untuk luas panen dan produksi padi pada 2018.
6. Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan Angka Konversi dari GKG ke Beras
Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG dan angka konversi GKG ke beras. Pada 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini dengan melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi. Sebelumnya, survei hanya dilakukan pada satu musim tanam dan secara nasional. Angka konversi GKP ke GKG serta GKG ke beras hasil survei pada level provinsi digunakan dalam perhitungan produksi padi (GKG) dan beras. Angka tersebut bervariasi antar provinsi. Selain itu, perhitungan produksi beras juga memperhitungkan proporsi gabah dan beras yang susut atau tercecer dan digunakan untuk penggunaan non pangan. Gambar 5 menyajikan alur konversi gabah hingga menjadi beras untuk pangan penduduk pada level nasional.
1
BAHAN INDUSTRI
GKP
PAKAN TERNAK
GKG
BIBIT/
BENIH
BERAS
PAKAN
TERNAK BAHAN
INDUSTRI SUSUT/
TERCECER
BERAS UNTUK PANGAN PENDUDUK 3) Angka
Konversi1)
0,44% 2)
SUSUT/
TERCECER
0,90% 2) 0,56% 2)
5,40% 2)
0,17% 2) 2,50% 2)
0,66% 2) UNTUK GKG
DIOLAH
92,70% 96,67%
Angka Konversi1)
Non Pangan Non Pangan
Gambar 5
Alur Konversi Gabah menjadi Beras
Keterangan:
1. Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018
2. Konversi yang digunakan dalam perhitungan NBM/Neraca Bahan Makanan (Bahan Ketahanan Pangan-Kementan) 3. Beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non rumah tangga, seperti hotel, restoran, dan katering
Tabel 1
Luas Panen Padi di Sumatera Utara menurut Kabupaten/Kota, 2019-2020 (Hektar)
Kabupaten/Kota Luas Panen Perkembangan
2019 2020* Absolut
(Kol. [3] - Kol. [2]) Relatif (%) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Nias 9 815 9 743 - 72 -0.73
Mandailing Natal 19 937 18 795 - 1 142 -5.73
Tapanuli Selatan 19 724 19 020 - 704 -3.57
Tapanuli Tengah 13 307 12 083 - 1 224 -9.20
Tapanuli Utara 24 138 23 076 - 1 062 -4.40
Toba 20 857 18 097 - 2 760 -13.23
Labuhan Batu 15 194 12 231 - 2 963 -19.50
Asahan 9 996 10 701 705 7.05
Simalungun 32 102 34 685 2 583 8.05
Dairi 5 635 7 315 1 680 29.82
Karo 9 235 9 034 - 201 -2.18
Deli Serdang 56 052 49 693 - 6 359 -11.34
Langkat 27 339 28 126 787 2.88
Nias Selatan 13 598 10 612 - 2 986 -21.96
Humbang Hasundutan 16 357 12 772 - 3 585 -21.92
Pakpak Bharat 1 355 1 243 - 112 -8.27
Samosir 8 976 8 188 - 788 -8.78
Serdang Bedagei 48 157 49 422 1 266 2.63
Batubara 12 489 13 357 868 6.95
Padang Lawas Utara 6 615 8 679 2 064 31.20
Padang Lawas 7 218 8 280 1 062 14.72
Labuhanbatu Selatan 68 159 91 133.36
Labuhanbatu Utara 10 476 12 230 1 754 16.74
Nias Utara 10 951 8 514 - 2 437 -22.25
Nias Barat 2 306 3 086 781 33.85
Sibolga 0 0 0 0.00
Tanjungbalai 80 74 - 7 -8.65
Pematangsiantar 1 812 2 092 280 15.46
Tebingtinggi 502 485 - 17 -3.35
Medan 1 184 926 - 258 -21.82
Binjai 1 490 1 438 - 51 -3.44
Padangsidempuan 3 864 3 779 - 85 -2.19
Gunungsitoli 2 313 2 364 51 2.19
Sumatera Utara 413 141 400 301 - 12 840 -3.11
Keterangan: * Luas panen Oktober-Desember 2020 adalah angka potensi.
Tabel 2
Produksi Padi di Sumatera Utara menurut Kabupaten/Kota, 2019-2020 (Ton-GKG)
Kabupaten/Kota Produksi Padi Perkembangan
2019 2020* Absolut
(Kol. [3] - Kol. [2]) Relatif (%) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Nias 31 674 34 123 2 448 7.73
Mandailing Natal 82 659 75 828 - 6 831 -8.26
Tapanuli Selatan 98 109 96 340 - 1 769 -1.80
Tapanuli Tengah 52 079 42 712 - 9 367 -17.99
Tapanuli Utara 111 792 116 522 4 731 4.23
Toba 129 214 109 834 - 19 380 -15.00
Labuhan Batu 75 623 60 930 - 14 693 -19.43
Asahan 61 513 64 582 3 069 4.99
Simalungun 167 544 170 711 3 167 1.89
Dairi 27 995 38 754 10 759 38.43
Karo 58 369 58 692 324 0.55
Deli Serdang 310 785 311 127 342 0.11
Langkat 128 294 136 015 7 722 6.02
Nias Selatan 59 518 44 025 - 15 493 -26.03
Humbang Hasundutan 68 288 59 119 - 9 169 -13.43
Pakpak Bharat 5 386 4 484 - 902 -16.75
Samosir 47 620 39 255 - 8 365 -17.57
Serdang Bedagei 279 706 305 884 26 178 9.36
Batubara 65 816 75 640 9 824 14.93
Padang Lawas Utara 29 259 35 816 6 557 22.41
Padang Lawas 23 825 28 953 5 129 21.53
Labuhanbatu Selatan 258 662 403 156.05
Labuhanbatu Utara 47 783 55 645 7 863 16.45
Nias Utara 48 852 39 123 - 9 729 -19.92
Nias Barat 8 676 11 188 2 512 28.96
Sibolga 0 0 0 0.00
Tanjungbalai 429 381 - 48 -11.26
Pematangsiantar 11 314 12 963 1 649 14.58
Tebingtinggi 3 123 2 638 - 485 -15.53
Medan 6 029 4 920 - 1 109 -18.40
Binjai 5 981 6 957 976 16.32
Padangsidempuan 19 432 20 069 636 3.27
Gunungsitoli 11 959 12 388 430 3.59
Sumatera Utara 2 078 902 2 076 280 - 2 622 -0.13
Keterangan: * Produksi padi September-Desember 2020 adalah angka sementara.
Tabel 3
Produksi Beras di Sumatera Utara menurut Kabupaten/Kota, 2019-2020 (Ton-Beras)
Kabupaten/Kota Produksi Beras Perkembangan
2019 2020* Absolut
(Kol. [3] - Kol. [2]) Relatif (%) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Nias 18 075 19 472 1 397 7.73
Mandailing Natal 47 170 43 272 - 3 898 -8.26
Tapanuli Selatan 55 987 54 978 - 1 009 -1.80
Tapanuli Tengah 29 720 24 374 - 5 345 -17.99
Tapanuli Utara 63 795 66 495 2 700 4.23
Toba 73 737 62 678 - 11 060 -15.00
Labuhan Batu 43 155 34 771 - 8 385 -19.43
Asahan 35 103 36 854 1 751 4.99
Simalungun 95 611 97 418 1 807 1.89
Dairi 15 976 22 116 6 140 38.43
Karo 33 309 33 493 185 0.55
Deli Serdang 177 353 177 548 195 0.11
Langkat 73 212 77 619 4 407 6.02
Nias Selatan 33 965 25 124 - 8 841 -26.03
Humbang Hasundutan 38 969 33 737 - 5 233 -13.43
Pakpak Bharat 3 074 2 559 - 515 -16.75
Samosir 27 175 22 401 - 4 773 -17.57
Serdang Bedagei 159 617 174 556 14 939 9.36
Batubara 37 559 43 165 5 606 14.93
Padang Lawas Utara 16 697 20 439 3 742 22.41
Padang Lawas 13 596 16 522 2 927 21.53
Labuhanbatu Selatan 148 378 230 156.06
Labuhanbatu Utara 27 268 31 755 4 487 16.45
Nias Utara 27 878 22 326 - 5 552 -19.92
Nias Barat 4 951 6 385 1 434 28.96
Sibolga 0 0 0 0.00
Tanjungbalai 245 217 - 28 -11.26
Pematangsiantar 6 456 7 397 941 14.58
Tebingtinggi 1 782 1 506 - 277 -15.53
Medan 3 440 2 807 - 633 -18.40
Binjai 3 413 3 970 557 16.32
Padangsidempuan 11 089 11 452 363 3.28
Gunungsitoli 6 824 7 069 245 3.59
Sumatera Utara 1 186 349 1 184 853 - 1 496 -0.13
Keterangan: * Produksi beras September-Desember 2020 adalah angka sementara.
Tabel 4
Luas Panen Padi di Sumatera Utara menurut Kabupaten/Kota dan Periode Panen, 2019-2020 (Hektar)
Kabupaten/Kota
Luas Panen
Januari-September Oktober-Desember
2019 2020 2019 2020*
(1) (2) (3) (4) (5)
Nias 7 121 7 353 2 694 2 391
Mandailing Natal 14 159 12 313 5 778 6 482
Tapanuli Selatan 17 015 15 254 2 709 3 767
Tapanuli Tengah 10 962 10 003 2 345 2 079
Tapanuli Utara 21 323 19 256 2 815 3 820
Toba 19 330 16 042 1 527 2 056
Labuhan Batu 12 042 11 497 3 152 734
Asahan 9 010 9 499 986 1 202
Simalungun 27 007 25 695 5 095 8 990
Dairi 4 380 5 576 1 254 1 739
Karo 7 413 7 788 1 823 1 246
Deli Serdang 47 916 46 327 8 136 3 366
Langkat 17 662 22 546 9 677 5 580
Nias Selatan 9 698 8 306 3 899 2 306
Humbang Hasundutan 14 280 11 144 2 077 1 628
Pakpak Bharat 1 184 1 065 171 178
Samosir 7 680 7 056 1 297 1 133
Serdang Bedagei 45 706 47 440 2 450 1 982
Batubara 9 609 10 893 2 880 2 464
Padang Lawas Utara 5 777 6 836 838 1 843
Padang Lawas 5 829 6 757 1 389 1 524
Labuhanbatu Selatan 57 102 11 57
Labuhanbatu Utara 10 346 12 050 130 180
Nias Utara 8 712 5 889 2 239 2 625
Nias Barat 1 759 2 054 547 1 032
Sibolga 0 0 0 0
Tanjungbalai 75 66 5 8
Pematangsiantar 1 679 1 807 133 285
Tebingtinggi 454 442 47 43
Medan 1 068 885 116 41
Binjai 1 189 1 219 301 219
Padangsidempuan 3 063 2 610 801 1 169
Gunungsitoli 1 888 1 706 425 658
Sumatera Utara 345 391 337 475 67 750 62 826
Keterangan: * Luas panen Oktober-Desember 2020 adalah angka potensi.
Tabel 5
Produksi Padi di Sumatera Utara menurut Kabupaten/Kota dan Periode Panen, 2019-2020 (Ton-GKG)
Keterangan:
* Produksi padi September 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan produktivitas Subround III tahun 2019.
** Produksi padi Oktober-Desember 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan produktivitas Subround III tahun 2019.
Kabupaten/Kota
Produksi Padi
Januari-September Oktober-Desember
2019 2020* 2019 2020**
(1) (2) (3) (4) (5)
Nias 22 909 26 344 8 766 7 778
Mandailing Natal 57 794 47 874 24 865 27 955
Tapanuli Selatan 84 866 78 008 13 243 18 332
Tapanuli Tengah 43 153 34 796 8 926 7 917
Tapanuli Utara 98 583 98 401 13 208 18 121
Toba 119 657 96 875 9 557 12 958
Labuhan Batu 62 139 57 786 13 485 3 144
Asahan 54 916 56 536 6 598 8 046
Simalungun 142 276 126 617 25 268 44 094
Dairi 21 838 30 213 6 157 8 541
Karo 46 340 50 899 12 029 7 793
Deli Serdang 261 555 290 750 49 230 20 376
Langkat 79 807 108 057 48 487 27 958
Nias Selatan 44 120 34 920 15 398 9 105
Humbang Hasundutan 59 558 51 789 8 730 7 329
Pakpak Bharat 4 605 3 724 781 759
Samosir 41 045 33 511 6 574 5 744
Serdang Bedagei 265 226 294 171 14 480 11 713
Batubara 49 876 62 002 15 940 13 638
Padang Lawas Utara 25 191 26 875 4 068 8 942
Padang Lawas 18 296 22 890 5 529 6 063
Labuhanbatu Selatan 203 387 55 275
Labuhanbatu Utara 47 199 54 839 584 806
Nias Utara 38 000 26 382 10 852 12 741
Nias Barat 6 545 7 169 2 131 4 019
Sibolga 0 0 0 0
Tanjungbalai 404 343 25 38
Pematangsiantar 10 477 11 172 837 1 790
Tebingtinggi 2 893 2 430 230 208
Medan 5 464 4 721 564 199
Binjai 4 695 6 017 1 286 940
Padangsidempuan 15 416 14 206 4 016 5 862
Gunungsitoli 9 956 9 194 2 002 3 195
Sumatera Utara 1 745 001 1 769 897 333 900 306 383
Tabel 6
Produksi Beras di Sumatera Utara menurut Kabupaten/Kota dan Periode Panen, 2019-2020 (Ton-Beras)
Kabupaten/Kota
Produksi Beras
Januari-September Oktober-Desember
2019 2020* 2019 2020**
(1) (2) (3) (4) (5)
Nias 13 073 15 034 5 002 4 439
Mandailing Natal 32 981 27 320 14 189 15 953
Tapanuli Selatan 48 430 44 516 7 557 10 461
Tapanuli Tengah 24 626 19 857 5 094 4 518
Tapanuli Utara 56 258 56 154 7 538 10 341
Toba 68 284 55 283 5 454 7 395
Labuhan Batu 35 460 32 976 7 695 1 794
Asahan 31 338 32 263 3 765 4 592
Simalungun 81 191 72 255 14 419 25 163
Dairi 12 462 17 241 3 514 4 874
Karo 26 444 29 046 6 865 4 447
Deli Serdang 149 259 165 920 28 093 11 628
Langkat 45 543 61 664 27 670 15 955
Nias Selatan 25 178 19 927 8 787 5 196
Humbang Hasundutan 33 987 29 554 4 982 4 183
Pakpak Bharat 2 628 2 125 446 433
Samosir 23 423 19 123 3 752 3 278
Serdang Bedagei 151 354 167 872 8 263 6 684
Batubara 28 463 35 382 9 096 7 783
Padang Lawas Utara 14 376 15 336 2 322 5 103
Padang Lawas 10 441 13 062 3 155 3 460
Labuhanbatu Selatan 116 221 31 157
Labuhanbatu Utara 26 935 31 294 333 460
Nias Utara 21 685 15 055 6 193 7 271
Nias Barat 3 735 4 091 1 216 2 294
Sibolga 0 0 0 0
Tanjungbalai 230 196 14 22
Pematangsiantar 5 979 6 376 478 1 022
Tebingtinggi 1 651 1 387 131 119
Medan 3 118 2 694 322 113
Binjai 2 679 3 433 734 537
Padangsidempuan 8 797 8 107 2 292 3 345
Gunungsitoli 5 682 5 246 1 143 1 823
Sumatera Utara 995 805 1 010 012 190 544 174 841
Keterangan:
* Produksi beras September 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan produktivitas Subround III tahun 2019.
** Produksi beras Oktober-Desember 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan produktivitas Subround III tahun 2019.
Diterbitkan oleh:
Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Jl. Asrama No 179
Medan, Sumatera Utara-20123 Dwi Prawoto, SE,M.Si Kabid Statistik Produksi E-mail: [email protected]