• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Hilangnya Hak Tagih Negara Terhadap Perusahaan Pailit (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 116 PK Pdt.Sus.Pailit 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Hilangnya Hak Tagih Negara Terhadap Perusahaan Pailit (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 116 PK Pdt.Sus.Pailit 2013)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa kerugian konstitusional Pemohon atas Pasal 225 ayat (3) Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sepanjang frasa

Berdasarkan Pasal 226 Undang Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, pengurus wajib segera mengumumkan putusan penundaan

23 Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menyebutkan bahwa: dalam

Undang-Undang Negara Repulik Indonesia Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran utang. Siti Anisah, Perlindungan Kepentingan Kredior dan Debitor

30 dan lihat pula ketentuan Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran

Mengingat ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 8 ayat (4), Pasal 15 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

23/PUU-XIX/2021, yaitu: “Menyatakan Pasal 235 ayat 1 dan Pasal 293 ayat 1 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Lembaran Negara

Adapun yang dimaksud dengan Utang telah ditetapkan dalam ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU