• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK DD Konservasi Danau.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAK DD Konservasi Danau.doc"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN

: DETAIL DESAIN KONSERVASI DANAU DI PROPINSI

BENGKULU

LOKASI

: Tersebar di Provinsi Bengkulu

TAHUN ANGGARAN : 2011

1. LATAR BELAKANG

Keaneka ragaman kekayaan alam Propinsi Bengkulu, termasuk didalamnya Sumber Daya Air, adalah merupakan modal dasar penyusunan strategi pembangunan Propinsi Bengkulu, dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat serta lingkungannya.

Air sebagai sumber kehidupan masyarakat secara alami keberadaannya bersifat dinamis mengalir mengikuti siklus hidrologi yang erat hubungannya dengan kondisi cuaca, kondisi topografi, geologi lahan tutupan dan banyak parameter lain pada suatu daerah aliran sungai. Perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan masyarakat mengakibatkan berbagai persoalan dan masalah dalam penggunaan/pemanfaatan air dan sumber air yang menimbulkan terjadinya perubahan fungsi lingkungan yang berdampak negative terhadap kelestarian sumber daya air. Hal tersebut menuntut pengelolaan Sumber Daya Air yang utuh dari hulu sampal ke hilir dengan berbasis wilayah sungai.

Terjadinya perubahan dan paradigma pengelolaan sumber daya air, baik dalam lingkungan nasional maupun global. Pernerintah telah membuat suatu kebijakan pengelolaan sumber daya air, yaitu dengan diterbitkannya undang -undang nomor VII tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA ). Undang -undang tersebut disusun berasaskan kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan, kemandirian serta transparansi dan akuntabilitas, selain itu SDA harus dikelola secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan mewujudkan kamanfaafan SDA yang berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Pasal 12 dan 3 UU SDA ). Sejalan dengan perkembangan kehidupan dan penghidupan , maka Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu sebagai kornponen kelembagaan Departemen Pekerjaan Umum, berupaya melakukan pembenahan dalam akselerasi pencapaian visi dan misi Propinsi Bengkulu kedepan. Undang -undang SDA dan Program Pembangunan Daerah ( PROPERDA ) Propinsi Bengkulu merupakan landasan hukum dalam pengelolaan SDA, mulal dari perencanaan pelaksanaan kegiatan konservasi SDA, pendayagunaan SDA dan Pengendalian Daya rusak air.

Keberhasilan kegiatan perencanaan, pengembangan manajemen pengelolaan danau dan situ, ditentukan oleh beberapa faktor , baik faktor teknis maupun faktor non teknis. Salah satu factor yang penting dalam kegiatan tersebut adalah ketersediaan data dan informasi yang memadai untuk mendukung proses pengambilan keputusan baik untuk perencanaan/penataan maupun sebagai bahan menentukan kebijakan dan strategi pernbangunan perkotaan dan pedesaan , seperti memfasilitasi pembagunan pedesaan dalam peningkatan pertumbuhan dan produktifitas ekonomi serta pengembangan pasar yang berbasis pada pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan wilayah. Meskipun telah banyak upaya yang telah dilakukan tetapi data yang terkumpul atau terinventarisir belum diolah menjadi suatu informasi yang tersistem dan memadai.

(2)

pengambilan keputusan masih dilakukan secara konvensional. Kelemahan lain adalah tidak memadainya dalam mengaksessibilitas dan keterpaduan dengan informasi sumber daya air lainnya. Beranjak dari kebijakan pasal 65 ayat I undang - undang nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, dalam rangka pemerintah menyelenggaraan pengelolaan data dan informasi sumber daya air, perlu adanya upaya penyusunan data base SDA khususnya danau dan situ yang mampu melayani secara cepat dan akurat sebagai bahan kebutuhan tindak lanjut dalam pengelolaan, pengembangan, pengendalian dan pemberdayaan peran Berta masyarakat ataupun swasta untuk dapat berpartisipasi dalam pengelolaan danau dan situ.

Sehubungan dengan hal - hal tersebut diatas, maka kegiatan Penyusunan Detail Desain Danau di Propinsi Bengkulu merupakan upaya Balai Wilayah Sungai Sumatera VII untuk dapat berkiprah dalam pembangunan Propinsi Bengkulu.

2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka maksud dan tujuan dari rencana kegiatan Detail Desain Konservasi Danau di Propinsi Bengkulu adalah untuk menyusun detail desain danau yang ada di Propinsi Bengkulu yang akurat, tepat sasaran, ekonomis dan komprehensif yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan fisik/konstruksi

Sedangkan sasaran dari pekerjaan ini adalah terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar danau yang ditinjau dari sektor ketersediaan air baku, pertanian, perikanan, dan sektor pariwisata.

3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna Jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan & Program Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen, Pekerjaan Umum.

4. SUMBER PENDANAAN

Biaya pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp. 500.00.000,- (lima ratus juta rupiah yang dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2011.

5. RUANG LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN

a. Lingkup Kegiatan  Persiapan.

 Pengumpulan Data.  Survey Pendahuluan.

 Pengukuran/Pemetaan Penampang Danau.

 Inventarisasi Prasarana Bangunan Danau (intake/pengendali banjir, dll.).  Survey Hidrometri.

 Penyelidikan Geologi Teknik.  Penyusunan Detail Desain.  Survey Sosek.

(3)

b. Lokasi Kegiatan

 Danau Tebat Besar terletak di Desa Bandar Agung Kabupaten Bengkulu Selatan sangat berpotensi untuk peningkatan sektor pertanian (irigasi), air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Mas Harun Bestari terletak di Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Picung terletak di sebelah Utara Kota Muara Aman dengan jarak kurang lebih 5 km dari ibukota Kabupaten Lebong, sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Nibung di Kabupaten Mukomuko terletak ± 5 km dari Ibukota Kabupaten Mukomuko sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Lebar di Kabupaten Mukomuko terletak di desa SP.4 (Satuan Pemukiman Transmigrasi) ± 10 km dari Ibukota Kabupaten Mukomuko, sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Hulu Kabupaten Bengkulu Selatan terletak di Kecamatan Seginim dengan jarak ± 2 km dari bendung Air Nipis-Seginim, sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Hilir Kabupaten Bengkulu Selatan terletak ± 5 km dari dari bendung Air Nipis-Seginim, sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

 Danau Tes Kabupaten Lebong terletak di Kecamtan Lebong Selatan dengan jarak ± 30 km dari Ibukota Kabupaten Lebong, sangat berpotensi untuk peningkatan sektor air baku, perikanan dan pariwisata.

c. Data dan Fasilitas Penunjang

1) Penyediaan oleh Kuasa Pengguna Anggaran  Studi terdahulu

 Petugas Pengawas Pekerjaan

Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum akan mengangkat petugas yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.

2) Penyediaan oleh penyedia jasa

Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus menyediakan peralatan dan fasilitas yang diperlukan antara lain :

 Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti : peralatan gambar, peralatan tulis, dan barang-barang habis pakai.

 Peralatan/ instrument pengukuran/pemetaan.

 Peralatan untuk penyelidikan geologi teknik/mekanika tanah.  Peralatan untuk pengukuran debit sungai.

 Alat transportasi berupa kendaraan bermotor roda 4 dan kendaraan bermotor roda 2.

 Staf administrasi dan keuangan.

 Tenaga pembantu untuk kegiatan di lapangan.

 Faslitas dan peralatan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. 6. METODOLOGI

a. Ketentuan yang berlaku

 Dalam melaksankan pekerjaan, konsultan harus berpedoman kepada Norma, Standar, Pedoman dan Manual {NSPM) yang berlaku dan sesuai dengan

(4)

pekerjaan/ kegiatan yang dilaksanakan.

 Untuk kegiatan penyelidikan laboratorium guna menunjang pekerjaan studi/ desain harus dilakukan oleh laboratorium pengujian yang telah memiliki Sertifikat Laboratorium Pengujian berdasarkan SNI 19-17025-20001ISO 17025.

b.

Persiapan

 Penyiapan personil (tenaga Ahli dan tenaga pendukung).  Penyiapan peralatan dan fasilitas.

 Persiapan administrasi.

 Koordinasi dengan Instansi terkait. c. Pengumpulan data

Pengumpulan hasil studi terdahulu.

Data wilayah genangan banjir (lokasi, tinggi serta waktu kejadian banjir).

Pengumpulan data hidrologi dan hidro klimatologi.

Data geologi teknik.

Data debit.

 Data-data lain yang diperlukan. d. Survey Pendahuluan

Konsultan bersama Pengawas Pekerjaan serta petugas dari instansi terkait, melakukan peninjauan lapangan/survey pendahuluan untuk mendapatkan data dan gambaran lokasi pekerjaan serta informasi awal tentang kondisi danau yang akan dilakukan detail desain baik dari aspek teknik maupun aspek sosial.

e. Pengukuran dan Pemetaan

1) Pengukuran sungai terdiri atas :

 Pengukuran situasi berupa pengukuran kerangka polygon dan waterpass serta pengikatan terhadap titik referensi yang ditunjuk atau disetujui pengawas pekerjaan.

 Pengukuran penampang memanjang dan melintang danau dengan jarak profil rata-rata 100 m pada bagian lurus. Stroke pengukuran meliputi badan danau, bantaran dan tanggul danau.

 Pemasangan Bench Mark (BM).

2) Pengukuran pada lokasi rencana bangunan sarana dan prasarana pengendali banjir danau dilakukan pengukuran detail yaitu :

 Pemasangan 1 buah control point (CP) pada setiap rencana bangunan sarana dan prasarana danau.

 Pengukuran situasi berupa pengukuran kerangka polygon dan waterpass serta pengikatan terhadap titik referensi yang ditunjuk atau disetujui pengawas pekerjaan.

 Pengukuran penampang memanjang dan melintang dilakukan pada interval maksimum 50 m atau sesuai keperluan sehingga dapat menggambarkan kondisi lokasi untuk digunakan sebagai bahan penyusunan detail desain.

f. Inventarisasi Danau dan Prasarananya

 Lokasi tanggul dan atau tebing Danau yang ada diberi keterangan yang masih dalam kondisi baik dan sudah mengalami kerusakan dan atau yang berpotensi terjadinya kerusakan/kritis (piping).

 Bangunan prasarana pengendali danau yang ada.  Lokasi-lokasi yang perlu dibuat bangunan.

(5)

g. Survey Hidrometri

 Pengukuran debit sesaat.

 Pengukuran sediment transport dan kualitas air. h. Penyelidikan Geologi Teknik

Penyelidikan geoteknik mencakup penelitian terhadap kondisi geoteknik danau dengan menggunakan alat sondir dan bor tangan pada lokasi-lokasi yang akan dilakukan detail desainnya. Kegiatan survey geoteknik meliputi antara lain :

 Pengumpulan data geologi permukaan.  Pemetaan geologi dengan skala 1 : 500

 Pengeboran dan pengambilan contoh tanah dengan bor tangan sejumlah 3 titik setiap danau.

 Pengeboran dengan alat sondir sejumlah 3 titik tiap-tiap danau sampai dengan tahanan konus 160 kg/cm.

 Penelitian laboratorium untuk mengetahui Index dan Engineering Properties. i. Perencanaan Detail

1) Kriteria Desain

Penyusunan perencanaan detail harus mengacu kepada kriteria sesuai dengan SNI atau standar lain yang disetujui oleh pengawas pekerjaan.

2) Parameter Desain

Berdasarkan data hasil survey dan penyelidikan dengan berpedoman kepada kriteria desain, maka konsultan harus menyusun parameter desain yang akan dipakai dalam analisis dan perhitungan desain. Parameter desain tersebut harus didiskusikan serta mendapat persetujuan pengawas pekerjaan.

3)

Detail Desain

Perencanaan detail mencakup perhitungan hidrolis, dimensi, stabilitas, gambar desain, spesifikasi teknik, estirnasi volume pekerjaan, estimasi biaya pelaksanaan fisik. Produk detail desain berupa :

 Nota Desain (Design Note)  Gambar Perencanaan  Spesifikasi Teknik  Bill of Quantity (BOQ)

 Rencana Anggaran Biaya (RAB) 7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan Detail Desain Konservasi Danau di Propinsi Bengkulu ini adalah 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender.

8. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang dipertukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah : a. Tenaga AhIi/Tenaga Ahli Profesional

1) Ketua Tim (Team Leader)

Ketua tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata I (SI) jurusan Teknik Sipil Pengairan/Keairan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam perencanaan SDA sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun yang mempunyai SKA dari LPJK. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan.

(6)

2)

Ahli Desain

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (SI) jurusan Teknik Sipil Pengairan/Keairan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam perencanaan SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dari LPJK.

3) Ahli Hidrologi/Hidrometri

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (SI) jurusan Teknik Sipill Pengairan/ Keairan lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam analisa dan perhitungan hidrologi dan hidrometri untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dari LPJK.

4) Ahli Geodesi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan survey, pengukuran dan pemetaan untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dari LPJK. 5) Ahli Mekanika Tanah

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik GeologilTeknik Sipil lulusan universitasl perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam penyelidikan geologi dan mekanika tanah untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dari LPJK.

6) Ahli Cost Estimate

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipill Pengairan/ Keairan lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam penyusunan spesifikasi teknik dan dokumen pelelangan serta estimasi Maya pelaksanaan perencanaan SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dan LPJK.

7) Ahli Konservasi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Kehutanan Strata 1 (S1) jurusan kehutanan atau sederajat lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam konservasi SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dan LPJK.

8) Ahli Sosek

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Sosial atau sederajad Strata 1 (S1) jurusan kehutanan atau sederajat lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam konservasi SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dan LPJK.

(7)

9) Ahli Lingkungan

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Lingkungan Strata 1 (S1) jurusan kehutanan atau sederajat lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam konservasi SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang mempunyai SKA dan LPJK.

b. Tenaga pendukung 1) Kepala Juru Ukur

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Teknik Geodesi (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang survey, pengukuran dan pemetaan untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

2) Juru Ukur

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah lulusan STM Teknik Sipill STM Pengukuran dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan survey, pengukuran dan pemetaan untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

3) Kepala Juru Gambar Desain

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Teknik Sipill Pengairan/ Keairan (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan dan berpengalaman dalam penggambaran desain perencanaan SDA sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.

4) Juru Gambar Desain

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah STM Sipil dan berpengalaman dalam penggambaran desain perencanaan SDA sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. 5) Kepala Juru Gambar Pengukuran

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Teknik Geodesi (D3) lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yang disamakan dan berpengalaman dalam penggambaran hasil pengukuran untuk menunjang perencanaan SDA sekurangkurangnya 4 (empat) tahun.

6) Juru Gambar Pengukuran

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah STM Sipill STM Pengukuran dan berpengalaman dalam penggambaran hasil pengukuran untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

7) Juru Survey Hidrologi/Hidrometri

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah STM Sipil yang berpengalaman dalam survey hidrologi dan hidrometri sungai untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.

8) Juru Survey Mekanika Tanah

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah STM Sipil/STM Geologi dan berpengalaman dalam bidang pengeboran sondir maupun hand boring untuk menunjang perencanaan SDA sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

9. KELUARAN

(8)

gambar-gambar desain yaitu :

1) Rencana Mutu Kontrak (5 buah).

2) Konsep Laporan Pendahuluan (10 buah). 3) Final Laporan Pendahuluan (5 buah). 4) Laporan Bulanan.

5) Laporan Pengukuran/Topografi (5 buah). 6) Laporan Penunjang :

 Laporan Topografi terdiri dari : Data Poligon, Hitungan Poligon, Data Waterpas, Hitungan Waterpas dan Data Situasi dan melintang serta hitungannya (5 buku).

 Buku Data Ukur Topografi (2 buah).

 Laporan Hidrologi dan Hidrometri (5 buah).  Laporan Mekanika Tanah (5 buah).

 Laporan Sosek (5 buah).  Laporan UKL & UPL (5 Buah). 7) Laporan Antara/Interim (10 buah). 8) Nota Desain (5 buah).

9) Spesifikasi Teknik (5 buah). 10) BOQ (55 buah).

11) Rencana Anggaran Biaya/RAB 5 buah). 12) Konsep Laporan Akhir (10 buah). 13) Laporan Akhir (5 buah).

14) Laporan Ringkasan (10 buah). 15) Laporan Bulanan (30 buah). 16) Album Gambar

- Album Gambar Kalkir (1 album). - Album Gambar A3 (5 album).

- Album Gambar A1 Cetak Biru (5 album).

b. Laporan maupun gambar-gambar agar diserahkan juga dalam bentuk Eksternal Hardisk 320 Gb (2 buah).

10. LAPORAN

Laporan-laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus memuat/menguraikan hal-hal sebagai berikut :

a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)

RMK, berisi uraian prosedur pelaksanaan pekerjaan yang dalam penyusunannya harus mengacu pada standar pembuatan RMK dad Direktorat Jenderal Sumber Daya Air serta harus dikonsultasikan/disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran. RMK harus diserahkan selambat-lambatnya 2 minggu setelah tanggal penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja SPMK.

b. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan sekurang-kurangnya berisi :

1) Analisis atas data yang telah dikumpulkan dan analisis hasil survey pendahuluan.

2) Uraian rencana kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan. 3) Jadwal mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung. 4) Jadwal mobilisasi peralatan.

(9)

Laporan pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan. Laporan pendahuluan harus dibuat konsep terlebih dahulu untuk didiskusikan dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak terkait lainnya.

c. Laporan Bulanan

Laporan bulanan sekurang-kurangnya berisi :

1)

Laporan kemajuan pekerjaan.

2)

Rencana kegiatan bulan berikutnya.

3)

Hambatan yang dihadapi dan cara penyelesaiannya.

4)

Notulen rapat dan hal-hal penting lainnya.

Laporan Bulanan harus dilampiri dengan jadwal pelaksanaan sesuai progress yang telah dicapai dan harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 2 bulan berikutnya.

d. Laporan Antara/Interim

Laporan antaral interim memuat hasil sementara pelaksanaan pekerjaan, yang berisi antara lain.

1) Laporan kemajuan pekerjaan. 2) Data-data yang telah dikumpulkan.

3) Kriteria dan metode yang akan digunakan dalam penyusunan detail desain. 4) Hambatan yang dihadapi dan cara peenyelesainnya.

5) Kesimpulan sementara hasil pelaksanaan pekerjaan. 6) Notulen rapat dan hal-hal penting lainnya.

e. Laporan Penunjang :Laporan Topografi

Laporan pengukuran sekurang-kurangnya berisi : 1) Peralatan yang digunakan.

2) Hitungan pengukuran serta ketelitiannya. 3) Deskripsi BM/CP.

4) Gambar-gambar berupa : peta situasi sungai, peta situasi detail, profil memanjang dan profil melintang danau dan rencana bangunan prasarana danau.

5) NSPM yang dipakai.

Laporan Hidrologi dan Hidrometri

Laporan hidrologi sekurang-kurangnya berisi :

1) Data curah hujan dari hasil pengamatan/catatan minimum 10 tahun terakhir.

2) Data debit danau.

3) Data dan analisis hasil pengukuran debit sesaat. 4) Analisis hidrologi.

5) Analisa sediment transport. 6) Analisis debit banjir.

7) NSPM yang dipakai.  Laporan Mekanika Tanah

Laporan Mekanika tanah sekurang-kurangnya berisi :

1) Data hasil penyelidikan lapangan (sondir dan bor tangan). 2) Data hasil penelitian laboratorium.

3) Peta geologi permukaan.

4) Analisis geologi teknik dan mekanika tanah. 5) NSPM yang dipakai.

(10)

Buku Data Ukur Topografi f. Nota Desain

Sekurang-kurangnya berisi : 1) Analisa morfologi danau. 2) Analisa hidrolika danau. 3) Analisa penyebab banjir.

4) Alternatif flood protection dan analisa kelayakan masing-masing alternatif. 5) Perhitungan dimensi, hidrolis dan stabilitas prasarana danau.

6) NSPM yang dipakai. g. Spesifikasi Teknik

Sekurang-kurangnya berisi :

1) Uraian jenis jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan. 2) Jenis dan persyaratan bahan-bahan.

3) Jenis dan persyaratan peralatan kerja. 4) Tata cara pelaksanaan pekerjaan.

5) Tata cara pengujian bahan-bahan dan hasil pekerjaan. 6) Tata cara pengawasan dan pengendalian pekerjaan. 7) NSPM yang dipakai.

h. Bill Of Quantity (BOQ)

Sekurang-kurangnya berisikan :

1) Rincian perhitungan volume pekerjaan.

2) Sketsalgambar dui tiap bagian bangunan/pekerjaan yang dihitung volumenya. 3) Rekapitulasi volume pekerjaan.

i. Rencana Anggaran Biaya ( R A B )

Rencana Anggaran Biaya ( R A B ) terdiri atas : 1) Rekapitulasi Kuantitas dan Harga.

2) Daftar Kuantitas dan Harga.

3) Daftar Harga Satuan Upah, Bahan dan Peralatan. 4) Analisa Harga Satuan Bahan.

5) Analisa Harga Satuan Pekerjaan. 6) Daftar Harga Satuan Pekerjaan. 7) N S P M yang dipakai.

R A B disusun berdasarkan volume/ kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam BOQ . Sedangkan harga satuan upah, bahan dan peralatan digunakan harga yang berlaku di sekitar lokasi pekerjaan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh konsultan. Bahan-bahan harus disebutkan lokasi sumber pengambilannya (quarry) serta harus diperhitungkan ongkos angkut dari quarry ke lokasi pekerjaan. Dalam penyusunan R A B harus sudah memperhitungkan PPN 10% dan keuntungan kontraktor.

j. Laporan akhir

Laporan akhir memuat rangkuman dan kesimpulan penting dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dan dilengkapi foto dokumentasi untuk tahap-tahap tertentu dalam pelaksanaan pekerjaan.

Laporan Akhir harus dibuat konsep terlebih dahulu untuk didiskusikan dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak terkait lainnya.

(11)

k. Ringkasan Laporan

Berisikan uraian dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh konsultan yang disajikan secara singkat.

l. Album Gambar

 Gambar-gambar harus dibuat dengan manggunakan program Auto Cad serta diserahkan dalam bentuk kalkir dan cetakan ukuran Al atau ukuran yang lebih besar sesuai kebutuhan.

 Dalam pembuatan gambar, konsultan diwajibkan untuk melakukan konsultasil asistensi dan diskusi dengan pengawas pekerjaan secara priodik dan setelah selesai gambar-gambar harus diperiksa dan disetujui oleh pengawas pekerjaan.

1) Danau :

 Peta situasi skala 1 : 2.000.

 Potongan memanjang skala horizontal 1 : 2000 vertikal 1 : 200.  Potongan melintang skala horizontal 1 : 200 vertikal 1 : 200.

Peta Ikhtisar dibuat dengan skala 1 : I00.000, atau sesuai kebutuhan/petunjuk pengawas.

2) Bangunan Intake Danau dan Bangunan Pengendali Banjir  Peta situasi detail skala 1 : 500 dengan interval kontur 0,5 m.  Potongan memanjang skala horizontal 1 : 100 vertikal 1 : 100.  Potongan melintang skala horizontal 1 : 100 vertikal skala l : 100.  Denah dan potongan.

 Gambar detail.  Gambar tipikal. 11. DISKUSI LAPORAN

Diskusi untuk Penyusunan Detail Desain Danau 3 (tiga) Lokasi di Propinsi Bengkulu ini akan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan rincian sebagai berikut :

1. Diskusi Laporan Pendahuluan

Diskusi Pendahuluan dilakukan setelah diserahkannya Laporan Pendahuluan oleh Konsultan kepada pihak Direksi Pekerjaan.

2. Diskusi Laporan Antara

Diskusi Laporan Antara dilakukan setelah diserahkannya Laporan Antara oleh Konsultan kepada pihak Direksi Pekerjaan.

3. Diskusi Konsep Laporan Akhir

Diskusi Konsep Laporan Akhir dilakukan setelah diserahkannya Konsep Laporan Akhir oleh Konsultan kepada pihak Direksi Pekerjaan.

Bengkulu, September 2010 PPK Perencanaan & Program

Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera VII

Ir. Nurfajri, Sp.1 NIP. 19680128 1997031 004

Referensi

Dokumen terkait

Secara teoritis, panas pelarutan suatu senyawa harus diukur pada proses  pelarutan tak terhingga, tetapi dalam prakteknya, pelarut yang ditambahkan jumlahnya terbatas,

Pengujian sistem ini dilakukan dengan 3 pengujian yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan perhitungan debit air dengan pembacaan sensor Water Flow sebagai

Kecenderungan ini oleh Lazarus dan Folkman (dalam Carver, dkk, 1989) disebut dengan penilaian kembali secara positif. Namun demikian, kecenderungan ini tidak

Informan yang telah diambil dalam penelitian ini sebanyak 15 orang dan data penelitian ini deproleh melalui observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan dianalisis secara

Bagi membuktikan kaedah perakaunan zakat padi di Perlis, Pulau Pinang, Sabah dan Sarawak mementingkan aspek kesejahteraan sosial para petani, kekayaan seseorang petani itu tidak

Observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses pembelajaran, serta

1) Memberikan masalah kontekstual yang dapat dipahami oleh peserta didik dan dapat berupa soal cerita, baik secara lisan maupun tertulis. 2) Menjelaskan secara singkat dan

Sesuai dengan semangat yang diusung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 bahwa kenaikan pangkat adalah salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan