Nama Produk: ROCIMA™ GT Tanggal Terbit: 02.06.2016 Tanggal Cetak: 03.06.2016 PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.
1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
Nama Produk: ROCIMA™ GT
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
Penggunaan yang teridentifikasi: Produk biosida
Identitas perusahaan
PT ROHM AND HAAS INDONESIA
A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA
INDONESIA
Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200
SDSQuestion@dow.com
Faks: 62-21-574-2121
NOMOR TELEPON DARURAT
Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862
Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi GHSKorosi/iritasi kulit - Kategori 1B
Kerusakan mata serius/iritasi pada mata - Kategori 1 Sensitisasi pada kulit - Kategori 1
Toksisitas akuatik akut - Kategori 1 Toksisitas akuatik kronis - Kategori 3 Elemen label GHS
Kata sinyal: BAHAYA! Pernyataan Bahaya
Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Sangat toksik pada kehidupan perairan.
Berbahaya pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. Pernyataan Kehati-hatian
Pencegahan
Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan. Cuci kulit dengan seksama setelah menangani.
Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak boleh dibawa keluar dari tempat kerja. Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah. Respons
JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit dengan air/pancuran.
JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke udara segar dan posisikan yang nyaman untuk bernapas. Segera hubungi SENTRA INFORMASI KERACUNAN atau dokter/tenaga medis. JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas. Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter.
Jika terjadi iritasi pada kulit atau muncul ruam: Cari pertolongan medis. Tanggalkan pakaian yang terkominasi dan cuci sebelum dipakai kembali. Kumpulkan tumpahan.
Penyimpanan
Simpan di tempat terkunci. Pembuangan
Buang isi / wadah ke tempat pembuangan limbah yang disetujui. Bahaya lain
data tidak tersedia
3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN
Produk ini adalah campuran.Diethylene glycol monobutyl ether 112-34-5 >=20,0 - <30,0%
(1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol
3586-55-8 >=1,0 - <10,0%
Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride
7173-51-5 >=1,0 - <10,0%
Isopropanol 67-63-0 >=1,0 - <10,0%
Magnesium dinitrate 10377-60-3 >=1,0 - <10,0%
Mixture of: 5-chloro-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1)
55965-84-9 >=1,0 - <10,0%
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertamaPenghirupan: Pindahkan ke tempat berudara segar. Bila pernapasan tidak teratur atau berhenti,
berikan pernapasan buatan. Periksakan ke dokter.
Kena kulit: Diperlukan perawatan medis yang segera sebab kikisan kulit yang tidak dirawat bisa
menimbulkan luka yang lambat dan buruk sembuhnya. Segera cuci bersih dengan sabun dan banyak air. Segera lepaskan pakaian dan sepatu yang tercemar. Cuci pakaian yang tercemar sebelum dipakai lagi.
Kena mata: Segera bilas dengan banyak air, juga di bawah kelopak mata, untuk sedikitnya selama 15
menit. Segera panggil dokter.
Tertelan: Cuci mulut dengan air, lalu minum banyak air. Jika tertelan, segera dapatkan bantuan
medis dan tunjukkan wadah ini atau labelnya. JANGAN pancing supaya muntah. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. Jika orang muntah ketika
telentang, tempatkan dalam posisi pemulihan.
Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang
ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Instruksi kepada dokter: BAHAN BERSIFAT KOROSIF. Mungkin tidak dianjurkan untuk
memaksakan muntah. Kemungkinan rusaknya selaput lendir dapat menentukan penggunaan bahan pencuci perut. Mungkin diperlukan tindakan untuk menanggulangi
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media pemadaman yang sesuai: Gunakan media berikut ini bila pemadaman kebakaran melibatkan
Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Produk pembakaran berbahaya: Selama kebakaran, gas dan/atau asap yang mengiritasi dan
sangat beracun dapat terbentuk selama pembakaran atau penguraian.
Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Jangan biarkan sisa air limbah dari pemadaman
kebakaran memasuki saluran pembuangan atau saluran air lainnya. Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Prosedur Pemadaman Kebakaran: Residu kebakaran dan air bekas pemadam kebakaran yang
tercemar harus dibuang sesuai dengan peraturan lokal. Kumpulkan air bekas pemadam kebakaran yang tercemar secara terpisah. Air ini tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan.
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu
pernapasan SCBA. Gunakan alat pelindung diri.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Pindahkan
pekerja ke daerah yang aman. Mengaculah pada langkah-langkah perlindungan yang dicantumkan dalam seksi 7 dan 8. Pakailah pelindung saluran pernafasan. BAHAN BERSIFAT KOROSIF. Jika terpajan pada bahan selama operasi pembersihan, SEGERA lepaskan semua pakaian yang tercemar dan cuci area kulit yang terpajan dengan sabun dan air. BAHAN ADALAH PENYENSITIF YANG BERPOTENSI
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: Cegah produk agar tidak masuk ke saluran
pembuangan. Jangan mencemari air permukaan.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Pindahkan pekerja ke
daerah yang aman. Bersihkan dengan saksama permukaan yang tercemar. Serap dengan bahan penyerap yang kering. Sapulah atau sedotlah tumpahan dan kumpulkan dalam wadah yang sesuai untuk pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Hindari kontak dengan kulit dan mata. Untuk
perlindungan pribadi lihat seksi 8. Pakai alat pelindung diri (APD). Rencanakan tindakan pertolongan sebelum mulai bekerja dengan menggunakan produk ini. Dapat menyebabkan sensitisasi pada orang yang rentan jika kena kulit. WADAH BERBAHAYA JIKA SUDAH KOSONG. Karena wadahyang sudah kosong masih berisi residu produk, patuhi semua peringatan MSDS dan label, bahkan juga setelah wadah kosong Bahan ini dapat membebaskan formaldehida selama penanganan. Meskipun konse dikendalikan dengan menerapkan praktik higiene industri yang baik, tetap direkomendasikan untuk memantau udara di tempat kerja untuk menentukan konsentrasi formaldehida yang sebenarnya ada.
Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan
berventilasi baik. Kontener yang terbuka harus ditutup lagi dengan hati-hati dan dijaga tetap berdiri untuk mencegah kebocoran.
Kestabilan penyimpanan Suhu penyimpanan 20 - 40 °C
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan 20 - 25 °C
8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI
Parameter pengendalianBatas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.
Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi
Diethylene glycol monobutyl ether
ACGIH TWAFraksi dan uap yang dapat terhirup
10 ppm
Dow IHG TWA 35 ppm
Dow IHG STEL 75 ppm
Isopropanol ACGIH TWA 200 ppm
ACGIH STEL 400 ppm
ACGIH TWA BEI
ACGIH STEL BEI
Dow IHG TWA 150 ppm
Dow IHG STEL 300 ppm
ID OEL PSD 1.230 mg/m3 500 ppm
ID OEL NAB 983 mg/m3 400 ppm
Pengendalian pendedahan
Kontrol teknik: Gunakan ventilasi gas-buang lokal dengan kecepatan tangkap minimum 150 kaki/min
pada titik pembentukan uap. Merujuk pada edisi mutakhir Industrial Ventilation: A Manual of Recommended Practice yang diterbitkan oleh American Conference of Governmental Industrial Hygienists untuk mendapatkan informasi dalam hal desain, instalasi, penggunaan, dan pemeliharaan sistem ventilasi gas-buang.
Tindakan higienis: Mandilah setelah selesai bekerja. Tindakan perlindungan individual
Perlindungan mata/wajah: Kacamata / Goggles pelindung yang pas dan ketat
Topeng-wajah
Perlindungan kulit
Perlindungan tangan: Sarung tangan tahan bahan kimia harus dipakai ketika bahan
ini ditangani. Sarung tangan yang tercantum di bawah ini dapat memberikan perlindungan te yang tahan bahan kimia mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai Karet nitril karet butil Segera bilas dan lepaskan sarung tangan setelah dipakai. Cuci tangan dengan sabun dan air. CATATAN: Bahan mungkin penyensitif kulit.
Perlindungan pernapasan: Program perlindungan pernapasan yang memenuhi standar
OSHA 1910.134 dan ANSI Z88.2 atau yang setara harus diikuti manakala kondisi tempat kerja cukup beralasan untuk penggunaan respirator. Tidak ada yang diperlukan jika
kosentrasi terbawa-udara berada di bawah ba Pemajanan. Di tempat yang mungkin terbentuk uap dan/atau kabut, pakai respirator berp pas dan memenuhi standar NIOSH (atau setara).
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
TampilanWarna kuning
Bau data tidak tersedia
Ambang Batas Bau data tidak tersedia
pH 6,7 Larutan berair
Titik lebur/rentang 0 °CAir
Titik beku data tidak tersedia
Titik didih (760 mmHg) 100,00 °CAir
Titik nyala cawan terbuka 99 °C
Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)
<1,00 Air
Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Terendah batas ledakan Tidak berlaku
Tertinggi batas ledakan Tidak berlaku
Tekanan Uap 2.266,474 Pa pada20 °C Air
Relatif Densitas Uap (udara = 1) <1,0000 Air
Kepadatan Relatif (air = 1) data tidak tersedia
Kelarutan dalam air larut sepenuhnya
Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia
Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition temperature)
> 150,00 °C
Suhu penguraian data tidak tersedia
Viskositas kinematik data tidak tersedia
Sifat peledak data tidak tersedia
Sifat oksidator data tidak tersedia
Berat Molekul data tidak tersedia
Persen sifat atsiri (volatilitas) Belum Ditentukan
CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.
10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Reaktifitas: data tidak tersediaStabilitas kimia: data tidak tersedia
Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: seperti formaldehida
Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia
Bahan yang harus dihindari: Tidak cocok dengan asam kuat dan oksidator. Amin merkaptan
Reduktor
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi Toksisitas akut
Toksisitas oral akut
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas kulit akut
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.
Toksisitas inhalasi akut
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.
Korosi/iritasi kulit
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Sensitisasi
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Karsinogenisitas
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Teratogenisitas
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas terhadap Reproduksi
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Bahaya terhirup
Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Tambahan keterangan
Tidak tersedia data mengenai produk itu sendiri.
Diethylene glycol monobutyl ether Toksisitas oral akut
LD50, Mencit, 2.410 mg/kg LD50, Tikus, 3.305 mg/kg Toksisitas kulit akut LD50, Kelinci, 2.764 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
Diperkirakan tidak terjadi efek merugikan jika terkena uap untuk satu kali saja. Untuk Iritasi pernafasan dan efek-efek narkotika: Tidak ditemukan data yang relevan.
Sebagai produk LC50 belum di tentukan. Korosi/iritasi kulit
Kontak berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit ringan disertai kemerahan pada kulit sekitarnya.
Kerusakan mata serius/iritasi mata Dapat menyebabkan iritasi mata serius.
Dapat menyebabkan cedera ringan pada kornea. Sensitisasi
Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot. Untuk sensitisasi pernapasan:
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Data yang tersedia tidak memadai untuk menentukan eksposur sasaran toksisitas organ tunggal tertentu.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Pada hewan, dampak telah dilaporkan pada organ berikut ini:
Darah. Ginjal. Hati.
Karsinogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan. Teratogenisitas
Tidak menyebabkan cacat kelahiran atau dampak-dampak terhadap janin walaupun pada dosis yang menyebabkan dampak toksik ke induk.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Bagaimanapun, berat tubuh dari hewan yang baru lahir diturunkan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Penelitian toksisitas genetika in-vitro menunjukkan kecenderungannya negatip. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya. (1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol
Toksisitas oral akut LD50, Tikus, 761 mg/kg Toksisitas kulit akut
LD50 dermis belum ditentukan. Toksisitas inhalasi akut LC50 belum di tentukan. Korosi/iritasi kulit
Kontak singkat dapat menyebabkan iritasi kulit disertai kemerahan pada kulit sekitarnya. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi parah disertai cedera kornea yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan. Luka bakar kimia dapat terjadi. Sensitisasi
Untuk sensitisasi kulit:
Tidak ditemukan data yang relevan. Untuk sensitisasi pernapasan: Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Data yang tersedia tidak memadai untuk menentukan eksposur sasaran toksisitas organ tunggal tertentu.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Tidak ditemukan data yang relevan.
Karsinogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan. Teratogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan. Toksisitas terhadap Reproduksi Tidak ditemukan data yang relevan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) data tidak tersedia
Bahaya terhirup
Berdasarkan pada informasi yang tersedia, bahaya aspirasi tidak dapat ditentukan. Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride
Toksisitas oral akut
LD50, Tikus, pria dan wanita, 238 mg/kg Toksisitas kulit akut
LD50, Kelinci, pria dan wanita, 2.930 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
Pemaparan yang terus menerus terhadap aerosol (debu0 dapat menyebabkan kesan yang buruk dan menyebabkan kematian. Kabut dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) dan paru-paru.
LC50 belum di tentukan. Korosi/iritasi kulit
Kontak singkat dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejalanya antara lain rasa sakit, kemerahan yang parah pada kulit sekitarnya, dan kerusakan jaringan.
Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi parah disertai cedera kornea yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan. Luka bakar kimia dapat terjadi. Sensitisasi
Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot. Untuk sensitisasi pernapasan:
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Pada hewan, dampak telah dilaporkan pada organ berikut ini: Hati.
Limpa.
Karsinogenisitas
Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Teratogenisitas
Pernah menyebabkan cacat lahir pada hewan laboratorium hanya pada dosis yang meracuni induk. Menunjukkan sifat beracun pada janin hewan percobaan dengan dosis yang meracuni induknya.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Pada kajian hewan laboratium, efek terhadap sistem reproduksi terlihat hanya pada dosis yang menyebabkan toksisitas yang cukup berarti pada hewan induk.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Bahaya terhirup
Dapat terhirup dalam paru-paru selama penelanan atau muntah, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan atau cedera paru-paru.
Isopropanol
Mungkin menyebabkan tekanan pada sistim syaraf pusat. Tanda dan gejala adanya pemaparan berlebihan mungkin termasuk: Pembilasan muka. Tekanan darah rendah. Denyut jantung tidak teratur. Dapat menyebabkan mual dan muntah-muntah.
LD50, Tikus, 5.840 mg/kg OECD 401 atau setara Toksisitas kulit akut
LD50, Kelinci, > 12.800 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
Pengamatan pada binatang meliputi kerusakan lapisan tengah telinga ketika pemaparan terhadap uap isopropanol. Bagaimanapun keterkaitan pada manusia tidak diketahui. Pemaparan berlebihan ( 400 ppm) pada isopropanol dapat menyebabkan iritasi mata, tenggorokan dan hidung, Kurang koordinasi, kebingungan, hipotensi, hipotermia, sistem saluran pernafasan rusak dan dapat diikuti kematian dalam waktu lebih panjang atau tingkat yang lebih tinggi.
LC50, Tikus, pria dan wanita, 6 Hour, uap, > 10000 ppm Korosi/iritasi kulit
pemaparan berkepanjangan tidak diperkirakan menyebabkan iritasi kulit yang berarti. Dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas.
Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak proporsional dibandingkan dengan tingkat iritasi pada jaringan mata.
Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Dapat menyebabkan cedera ringan pada kornea.
Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Uap dapat menyebabkan air mata.
Sensitisasi
Untuk sensitisasi kulit:
Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot. Tidak menunjukan potensi untuk kontak alergi di dalam tikus.
Untuk sensitisasi pernapasan: Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.
rute paparan: Tertelan
Organ-organ sasaran: Sistem saraf pusat
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Pada hewan, dampak telah dilaporkan pada organ berikut ini:
Ginjal. Hati.
Kesan ginjal telah diamati pada tikus-tikus jantan. Kesan-kesan ini dipercaya untuk menjadi jenis spesifik dan mau tidak mau terjadi pada manusia.
Pengamatan pada hewan termasuk: Letargi.
Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Teratogenisitas
Isopropanol telah menjadi beracun kepada janin di dalam binatang laboratorium pada dosis yang beracun terhadap ibu.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Di penelitian di hewan, tidak mempengaruhi tingkat kesuburan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Mungkin berbahaya jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. Magnesium dinitrate
Toksisitas oral akut
LD50, Tikus, betina, > 2.000 mg/kg Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini. Toksisitas kulit akut
Untuk bahan sejenis: LD50, Tikus, pria dan wanita, > 5.000 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
LC50 belum di tentukan. Korosi/iritasi kulit
Kontak dengan kulit secara singkat, pada hakekatnya tidak menimbulkan iritasi kulit. Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Cedera kornea kemungkinan besar tidak terjadi. Sensitisasi
Tidak menunjukan potensi untuk kontak alergi di dalam tikus. Untuk sensitisasi pernapasan:
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Untuk bahan sejenis:
Berdasarkan data yang tersedia, pemaparan berulang kali diperkirakan tidak menyebabkan efek merugikan yang berarti.
Karsinogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan. Teratogenisitas
Untuk bahan sejenis: Tidak menyebabkan cacat atau efek janin lain di dalam binatang laboratorium.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Untuk bahan sejenis: Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Bahaya terhirup
Berdasarkan pada informasi yang tersedia, bahaya aspirasi tidak dapat ditentukan. Mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1)
Toksisitas oral akut LD50, Tikus, 64 mg/kg Toksisitas kulit akut LD50, Kelinci, 87,12 mg/kg Toksisitas inhalasi akut
LC50, Tikus, 4 Hour, debu/kabut, 0,33 mg/l Korosi/iritasi kulit
Kontak singkat dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejalanya antara lain rasa sakit, kemerahan yang parah pada kulit sekitarnya, dan kerusakan jaringan.
Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi parah disertai cedera kornea yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan. Luka bakar kimia dapat terjadi. Sensitisasi
Pernah menyebabkan reaksi alergi kulit dalam percobaan terhadap marmut. Untuk sensitisasi pernapasan:
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Paparan berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan atas (hidung dan tenggorokan).
Karsinogenisitas
Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Teratogenisitas
Tidak menyebabkan cacat kelahiran atau dampak-dampak terhadap janin walaupun pada dosis yang menyebabkan dampak toksik ke induk.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Tes in-vitro mahluk hidup tidak menunjukkan dampak mutagenik Tes-tes dalam tubuh mahluk hidup tidak menunjukkan dampak mutagenis
Bahaya terhirup
Dapat terhirup dalam paru-paru selama penelanan atau muntah, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan atau cedera paru-paru.
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Informasi Umum
Beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
Ekotoksisitas
Diethylene glycol monobutyl ether Sangat/akut beracun pada ikan
Material ini secara praktek tidak berbahaya terhadap mahluk-mahluk lautan pada dasar akut (LC/EC50>100 mg/L pada species yang sangat sensitif yang sudah dianalisa).
LC50, Lepomis macrochirus (Ikan bluegill sunfish), Tes statik, 96 Hour, 1.300 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
EC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 48 Hour, > 100 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara
Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
ErC50, spesies lumut Scenedesmus., Tes statik, 96 Hour, Penghambatan laju pertumbuhan, > 100 mg/l, Pedoman Uji OECD 201 atau Setara
ErC50, spesies lumut Scenedesmus., Tes statik, 96 Hour, Biomass, > 100 mg/l, Pedoman Uji OECD 201 atau Setara
Keracunan untuk bakteria EC50, Bakteri, Tes statik, 255 mg/l (1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol
Sangat/akut beracun pada ikan
Tidak diharapkan benar-benar mengandung racun untuk organisma yang berhubungan dengan air.
Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan ini sangat beracun pada organisme air dengan level akut (LC50/EC50 <0,1 mg/L pada spesies yang paling sensitif).
LC50, Ikan Fathead minnow (Pimephales promelas), Tes semi-statik, 96 Hour, 0,2 mg/l Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
EC50, Daphnia magna (Kutu air), Statis, 48 Hour, 0,01 mg/l Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
Isopropanol
Sangat/akut beracun pada ikan
Material ini secara praktek tidak berbahaya terhadap mahluk-mahluk lautan pada dasar akut (LC/EC50>100 mg/L pada species yang sangat sensitif yang sudah dianalisa).
LC50, Pimephales promelas, Tes flow-through, 96 Hour, 9.640 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
LC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 24 Hour, > 1.000 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara
Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
NOEC, spesies lumut Scenedesmus., Tes statik, 7 d, Percepatan pertumbuhan (penurunan densitas sel), 1.800 mg/l
ErC50, spesies lumut Scenedesmus., Tes statik, 72 Hour, Penghambatan laju pertumbuhan, > 1.000 mg/l
Keracunan untuk bakteria
EC50, endapan diaktivasi, > 1.000 mg/l
Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang NOEC, Daphnia magna (Kutu air), Tes semi-statik, 21 d, 30 mg/l Magnesium dinitrate
Sangat/akut beracun pada ikan
Tidak diharapkan benar-benar mengandung racun untuk organisma yang berhubungan dengan air.
Untuk bahan sejenis:
LC50, Poecilia reticulata (Ikan Gapi), 96 Hour, > 100 mg/l
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang Untuk bahan sejenis:
EC50, Daphnia magna, 48 Hour, > 100 mg/l Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air Untuk bahan sejenis:
ErC50, Ganggang, 72 Hour, Laju pertumbuhan, > 100 mg/l
Mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1) Sangat/akut beracun pada ikan
Bahan ini sangat beracun pada organisme air dengan level akut (LC50/EC50 <0,1 mg/L pada spesies yang paling sensitif).
LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes flow-through, 96 Hour, 0,19 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara
Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang
LC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes flow-through, 48 Hour, 0,16 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara
Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air
EC50, Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau), 72 Hour, 0,027 mg/l, Pedoman Uji OECD 201 atau Setara
Kronis beracun pada ikan
NOEC, Ikan trout pelangi (Oncorhynchus mykiss), mengalir sampai, 14 d, 0,05 mg/l Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang
NOEC, Daphnia magna, Tes flow-through, 21 d, 0,1 mg/l Persistensi dan penguraian oleh lingkungan
Diethylene glycol monobutyl ether
Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.
10 hari : tidak tersedia
Degradasi biologis: 89 - 93 % Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: OECD Test Guideline 301C atau yang Setara 10 hari : tidak tersedia
Degradasi biologis: 100 % Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: Pedoman Uji OECD 302B atau Setara Kebutuhan Oksigen Teoritis: 2,17 mg/mg Biological oxygen demand (BOD)
Waktu inkubasi BOD 5 d 27 % 10 d 60 % 20 d 81 % Fotodegradasi
Tipe Ujian: Paruh waktu (fotolisis tak langsung) Sensitisasi: radikal OH
Umur simpan Atmosfir: 11 Hour Metoda: Diperkirakan.
(1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol
Daya hancur secara biologis: Tidak ditemukan data yang relevan. Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride
Daya hancur secara biologis: Bahan ini diharapkan akan mudah terdegradasi 10 hari: Lulus
Degradasi biologis: 67 % Waktu pemajanan: 28 d
Metoda: Pedoman Tes OECD 301B Isopropanol
Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.
10 hari: Lulus
Degradasi biologis: 95 % Waktu pemajanan: 21 d
Metoda: OECD Test Guideline 301E atau yang Setara 10 hari: Lulus
Degradasi biologis: 53 % Waktu pemajanan: 5 d Metoda: Petunjuk lain
Kebutuhan Oksigen Teoritis: 2,40 mg/mg Diperkirakan. Kebutuhan Oksigen Kimia (COD): 2,09 mg/mg Diperkirakan. Biological oxygen demand (BOD)
Waktu inkubasi BOD 5 d 20 - 72 % 20 d 78 - 86 % Fotodegradasi
Tipe Ujian: Paruh waktu (fotolisis tak langsung) Sensitisasi: radikal OH
Umur simpan Atmosfir: 1,472 d Metoda: Diperkirakan.
Magnesium dinitrate
Daya hancur secara biologis: Tidak ditemukan data yang relevan.
Mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1) Daya hancur secara biologis: Dianggap sebagai cepat terurai. Bahan tidak dapat mengalami biodegradasi berdasarkan panduan OECD/EEC.
Degradasi biologis: < 50 % Waktu pemajanan: 10 d Fotodegradasi
Umur simpan Atmosfir: 0,38 - 1,3 d Potensi bioakumulasi
Diethylene glycol monobutyl ether
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 1 Terukur
(1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): -2,73 Diperkirakan.
Bioakumulasi: Tidak ditemukan data yang relevan. Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 0 Diperkirakan.
Faktor Biokonsentrasi (BCF): 81 Lepomis macrochirus (Ikan bluegill sunfish) Metode
Tidak Dinyatakan. Isopropanol
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 0,05 Terukur
Magnesium dinitrate
Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): -0,61 Diperkirakan.
Mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1) Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3). Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3). 2-Methyl-4-isothiazolin-3-one(MIT): 5-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one (CMIT):
Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): -0,486 Terukur Koefisien partisi
(n-oktanol/air)(log Pow): 0,401 Terukur
Mobilitas dalam Tanah
Diethylene glycol monobutyl ether
Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting.
Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).
Koefisien partisi(Koc): 2 Diperkirakan.
(1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol Tidak ditemukan data yang relevan. Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride
Diperkirakan relatif tidak bergerak dalam tanah (Koc > 5000). Isopropanol
Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).
Koefisien partisi(Koc): 1,1 Diperkirakan.
Magnesium dinitrate
Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).
Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting.
Koefisien partisi(Koc): 24
Mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1) Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).
Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting.
Hasil dari asesmen PBT dan vPvB
Zat/campuran ini tidak mengandung satu komponen pun yang dianggap baik persisten, bioakumulatif, dan beracun (PBT) maupun sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih.
Efek merugikan lainnya
Diethylene glycol monobutyl ether
Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.
(1,2-Ethanediylbis(oxy)}-bis-methanol
Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.
Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride
Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.
Isopropanol
Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.
Magnesium dinitrate
Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.
Mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1) Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.
13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN
Metode pembuangan: Buang sebagai limbah khusus sesuai dengan peraturan lokal dan nasional.
Dilarang membuang limbah ke dalam saluran pembuangan. Jangan mencemari kolam, saluran air, atau parit dengan bahan kimia atau wadah bekas.
Pengemasan tercemar.: Dilarang menggunakan kembali kemasan/wadah yang sudah kosong.
Produk ini ketika dibuang dalam keadaan tidak terpakai dan tidak tercemar harus diperlakukan sebagai limbah berbahaya..
14. INFORMASI TRANSPORTASI
Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel Nama pengapalan yang
sesuai berdasarkan PBB
CORROSIVE LIQUID, N.O.S.(Didecyldimethylammonium chloride, 5-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one)
Nomor UN UN 1760
Kelas 8
Bahaya lingkungan Didecyldimethylammonium chloride, 5-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one
Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG): Nama pengapalan yang
sesuai berdasarkan PBB
CORROSIVE LIQUID, N.O.S.(Didecyldimethylammonium chloride, 5-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one)
Nomor UN UN 1760
Kelas 8
Kelompok pengemasan II
Bahan pencemar laut Didecyldimethylammonium chloride,
5-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one Transportasi dalam
jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode
Consult IMO regulations before transporting ocean bulk
Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO): Nama pengapalan yang
sesuai berdasarkan PBB
Corrosive liquid, n.o.s.(Didecyldimethylammonium chloride, 5-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one)
Nomor UN UN 1760
Kelas 8
Kelompok pengemasan II
Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material
15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI
Klasifikasi di Tempat KerjaProduk ini diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut Peraturan Indonesia.
Undang-undang, peraturan dan standar yang menetapkan penggunaan bahan kimia yang aman, penyimpanan, transportasi, bongkar muat, klasifikasi dan simbol bahan kimia dll. Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia
16. INFORMASI LAIN
HMIS Kesehatan Derajat kemampuan untuk terbakar Bahaya Fisik 3* 0 0
* = Efek kronis (Lihat Identifikasi Bahaya) Revisi
Nomor Identifikasi: 101135929 / 1889 / Tanggal Terbit:02.06.2016 / Versi:1.7 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Legenda
ACGIH AS. Nilai Batas Ambang ACGIH (TLV) BEI Indeks paparan biologi
Dow IHG Dow IHG
ID OEL Nilai ambang batas faktor kimia di udara lingkungan kerja
NAB Nilai ambang batas
PSD Pemajanan singkat yang diperkenankan STEL Batas eksposur jangka pendek
TWA TWA (Waktu terhitung rata-rata) Sumber Informasi dan Referensi
SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.
PT ROHM AND HAAS INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.