• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI E-MAGANG FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI E-MAGANG FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR TUGAS AKHIR"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya (D.III)

Jurusan Manajemen Informatika

Oleh : RAMADHANI NIM : 1650401093

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

(2)
(3)
(4)
(5)

i

MAGANG FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR”. Program Diploma (DIII) Manajemen Informatika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Seiring perkembangan zaman, sistem informasi pada zaman sekarang ini berkembang dengan pesat, perkembangan sistem informasi ini juga telah merambat kedalam dunia kerja dan instansi pemerintah, dunia pendidikan baik itu sekolah ataupun perguruan tinggi dan universitas. Hampir seluruh tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi telah menggunakan sistem informasi dalam pengolahan maupun pelaporan data.

Setelah dilakukan penelitian pada labor Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar ditemukan permasalahan yaitu proses pendaftaran magang yang mana prosesnya tidak efektif dan efesien. Secara detail permasalahan tersebut yaitu, pengisian formulir dan proses pendaftaran magang mahasiswa membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga terjadi antrian panjang untuk pengisian data diri pada buku pendataan magang mahasiswa, selanjutnya terjadinya redudansi data ketika data diformulir tersebut direkap secara keseluruhan, kemudian penempatan magang mahasiswa ditentukan oleh kampus akibatnya penempatan magang mahasiswa banyak yang tidak sesuai dengan lokasi tempat tinggal mahasiswa, dan banyaknya berkas laporan magang mahasiswa yang menumpuk pada labor FUAD sehingga menyulitkan dalam pencarian berkas laporan magang mahasiswa tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah dengan membangun sebuah Aplikasi E-Magang Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwa (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Metode yang digunakan adalah Analisis Berorientasi Objek, alat bantu yang digunakan untuk design system menggunakan diagram Aliran Sistem Informasi dan UML diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence

Diagram dan Class Diagran, bahasa pemrograman dengan menggunakan PHP,

dan MySQL sebagai database. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi E-Magang mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar Berbasis Web. Jadi dengan aplikasi ini sudah dapat membantu pihak labor FUAD IAIN Batusangkar dalam proses penempatan magang mahasiswa tersebut.

(6)

ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGESAHAN TIM PENGUJI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3 C. Batasan Masalah ... 3 D. Rumusan Masalah... 3 E. Tujuan Penelitian ... 4 F. Manfaat Penelitian ... 4 G. Metode Penelitian ... 4 H. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Gambaran Umum IAIN Batusangkar ... 6

1. Sejarah ... 6

2. Visi dan Misi ... 9

3. Struktur Organisasi IAIN Batusangkar ... 10

4. Tujuan ... 11

5. Tugas Pokok dan Fungsi IAIN Batusangkar ... 11

B. Gambaran Umum Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar ... 12

1. Sejarah ... 12

2. Struktur organisasi ... 13

3. Visi dan Misi ... 13

4. Tujuan ... 14

(7)

3. Manfaat Magang ... 16 D. Konsep Dasar ... 16 1. Pengertian Aplikasi ... 16 2. Karakteristik aplikasi ... 17 3. Pengertian Data ... 17 4. Pengertian Sistem ... 18

5. Pengertian Perancangan Sistem ... 19

6. Tahap-Tahap Perancangan Sistem ... 19

E. Alat Bantu Perancangan Sistem ... 20

1. Aliran Sistem Informasi ... 20

2. Class Diagram ... 21

3. Use Case Diagram ... 22

4. Activity Diagram ... 23

5. Sequence Diagram ... 24

6. Flowchart ... 26

F. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem ... 27

1. Database ... 27 2. PHP ... 27 3. Web ... 29 4. Microsoft Visio ... 30 5. Adobe Dreamweaver CS5 ... 31 6. MySQL ... 35 7. XAMPP ... 37 8. Framework ... 37 9. Codeigniter V 3.1.9 ... 40 10.Text Editor ... 42 11.Hosting... 43

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44

A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ... 44

(8)

1. Perancangan Global ... 50

2. Perancangan Terinci ... 60

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 89

A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA

(9)

v

Tabel 2. 2 Sebelumnya ada dibawah naungan syariah ... 12

Tabel 2. 3 Simbol Aliran Sistem Informasi (Jogiyanto HM (2005)) ... 20

Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:146)) ... 21

Tabel 2. 5 Simbol Use Case Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:156)) ... 22

Tabel 2. 6 Simbol Activity Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:162)) ... 23

Tabel 2. 7 Simbol Sequence Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:165)) ... 24

Tabel 2. 8 Simbol Flowchart (Sumber : ABB Ladjamudin (2013:132)) ... 26

Tabel 3. 1 Desain File Instansi ... 79

Tabel 3. 2 Desain File Dosen ... 79

Tabel 3. 3 Desain File Mahasiswa ... 80

Tabel 3. 4 Desain File Formulir ... 81

Tabel 3. 5 Desain File Lokasi ... 82

Tabel 3. 6 Desain File Penilaian ... 83

Tabel 3. 7 Desain File Laporan Magang ... 84

Tabel 3. 8 Desain File Jadwal Magang ... 84

Tabel 3. 9 Desain File Laporan Harian ... 85

Tabel 3. 10 Desain File Pamong ... 85

Tabel 3. 11 Desain File Pengumuman ... 86

Tabel 3. 12 Desain File User ... 87

(10)

vi

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi FUAD IAIN Batusangkar ... 13

Gambar 2. 3 Tampilan Program Microsoft Visio ... 30

Gambar 2. 4 Tampilan Kategori Microsoft Visio ... 30

Gambar 2. 5 Tampilan Awal Microsoft Visio ... 31

Gambar 2. 6 Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5 ... 32

Gambar 2. 7 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver ... 32

Gambar 2. 8 Aplication Bar ... 33

Gambar 2. 9 Document Toolbar... 33

Gambar 2. 10 Tampilan Panel Groups ... 33

Gambar 2. 11 Tombol Panah Pada Property ... 34

Gambar 2. 12 Tampilan Panel Insert... 34

Gambar 2. 13 Tampilan Panel File ... 34

Gambar 3. 1 Aliran Sistem Informasi Magang di FUAD IAIN Batusangkar yang sedang berjalan ... 46

Gambar 3. 2 Aliran Sistem Informasi Magang di FUAD IAIN Batusangkar yang akan di usulkan ... 49

Gambar 3. 3 Gambar Use Case Diagram ... 51

Gambar 3. 4 Activity Diagram Staff Labor (Admin) ... 52

Gambar 3. 5 Activity Diagram Mahasiswa ... 52

Gambar 3. 6 Activity Diagram Dosen Pembimbing ... 53

Gambar 3. 7 Activity Diagram Pimpinan Unit Kerja instansi ... 54

Gambar 3. 8 Activity Diagram Pamong Instansi Magang ... 55

Gambar 3. 9 Sequence Diagram Staff Labor (Admin) ... 56

Gambar 3. 10 Sequence Diagram Mahasiswa... 56

Gambar 3. 11 Sequence Diagram Dosen Pembimbing ... 57

Gambar 3. 12 Sequence Diagram pimpinan isntansi ... 57

Gambar 3. 13 Sequence Diagram Pamong Instansi Magang ... 58

Gambar 3. 14 Class Diagram ... 59

(11)

vii

Gambar 3. 18 Desain Output Data Dosen Pembimbing Lapangan Magang... 63

Gambar 3. 19 Desain Output Daftar Kelompok Magang ... 64

Gambar 3. 20 Desain Output Data Instansi Magang... 64

Gambar 3. 21 Desain Output Data Pamong ... 65

Gambar 3. 22 Desain Output Jadwal Magang ... 65

Gambar 3. 23 Desain Output Laporan Harian ... 66

Gambar 3. 24 Desain Output Laporan Magang Mahasiswa ... 67

Gambar 3. 25 Desain Output Penilaian Dosen PL ... 67

Gambar 3. 26 Desain Output Laporan Penilaian Mahasiswa Magang ... 68

Gambar 3. 27 Desain Input Data Login ... 68

Gambar 3. 28 Desain Input Data Pengumuman Magang ... 69

Gambar 3. 29 Desain Input Data Mahasiswa Magang ... 70

Gambar 3. 30 Desain Input Pendaftaran Magang ... 71

Gambar 3. 31 Desain Input Penambahan Profil Mahasiswa ... 72

Gambar 3. 32 Desain Input Tambah Data Dosen ... 73

Gambar 3. 33 Desain Input Lokasi Magang ... 74

Gambar 3. 34 Desain Input Tambah Data Instansi ... 75

Gambar 3. 35 Desain Input Data Pamong ... 76

Gambar 3. 36 Desain Input Jadwal Magang ... 76

Gambar 3. 37 Desain Input Data Laporan Harian... 77

Gambar 3. 38 Desain Input Laporan Magang ... 77

Gambar 3. 39 Desain Input Penilaian Pamong ... 78

(12)

1 A. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan zaman, sistem informasi pada zaman sekarang ini berkembang dengan pesat, perkembangan sistem informasi ini juga telah merambat kedalam dunia kerja dan instansi pemerintah, dunia pendidikan baik itu sekolah ataupun perguruan tinggi dan universitas. Hampir seluruh tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi telah menggunakan sistem informasi dalam pengolahan maupun pelaporan data.

Magang merupakan salah satu matakuliah yang dilaksanakan di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar untuk mengenalkan dan membantu proses adaptasi mahasiswa di dunia kerja. Kegiatan magang juga melatih mahasiswa untuk mengimplementasikan matakuliah etika profesi dunia kerja dan hasil magang wajib didokumentasikan dalam bentuk laporan magang kemudian dipresentasikan setelah proses magang berakhir. Pihak-pihak yang berperan penting dalam pelaksanaan matakuliah magang adalah mahasiswa sebagai pelaku magang, koordinator magang sebagai pengelola matakuliah, pembimbing magang sebagai pihak yang bertugas memantau dan membimbing pelaksanaan magang, bagian Akademik Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar sebagai perwakilan kampus dalam pembuatan surat-menyurat dan industri sebagai pihak yang menyediakan lowongan magang dan sebagai stakeholder yang membutuhkan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa baik sebagai peserta magang atau sebagai karyawan.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada staff labor multimedia Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Batusangkar, alur dari pendaftaran magang sekarang adalah mahasiswa mendapatkan informasi magang dari pengumuman yang ditempelkan di papan penggumuman fakultas setelah itu mahasiswa harus melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir yang telah disediakan, serta menyerahkan berkas – berkas persyaratan pendaftaran magang. Formulir yang telah di isi mahasiswa diserahkan kembali

(13)

mengisi data diri pada buku pendataan magang yang telah disediakan, kemudian Bagian Akademik mengolah data-data persyaratan pendaftaran magang mahasiswa dan mengeluarkan daftar penempatan lokasi magang yang telah ditentukan, hal ini dapat mengakibatkan proses pendaftaran magang menjadi lama atau kurang efektif dan efisien. pengisian formulir secara manual ini dapat mengakibatkan terjadinya kumpulan data yang sama, ketika data di formulir tersebut direkap secara keseluruhan, karena adanya data mahasiswa yang di inputkan secara berulang.

Selanjutnya bagian akademik mengolah data-data persyaratan pendaftaran magang mahasiswa dan mengeluarkan daftar penempatan lokasi magang mahasiswa yang telah ditentukan. Sebagian besar mahasiswa meminta penempatan magang berdasarkan lokasi terdekat.Sedangkan penempatan magang mahasiswa ditentukan oleh kampus, dimana mahasiswa tersebut dibagi berdasarkan jumlah kebutuhan di setiap instansi per masing-masing kota, akibatnya penempatan magang mahasiswa banyak yang tidak sesuai dengan lokasi terdekat dari alamat mahasiswa tersebut.

Setelah proses magang selesai dilakukan, mahasiswa wajib mengumpulkan laporan yang telah dibuat, laporan ini dalam bentuk hardcopy yang dijilid dan softcopy yang telah di burning dalam bentuk kepingan Cd/Dvd ke Labor Multimedia FUAD IAIN Batusangkar, hal ini mengakibatkan banyaknya bagian ruangan yang terpakai, karena banyak tumpukan laporan magang dan kepingan Cd/Dvd ini akan menyulitkan dalam pencarian berkas laporan magang mahasiswa tersebut karena harus di cari satu persatu berdasarkan nama dan tempat magang, sementara laporan ini hanya dibutuhkan sebagai bukti bahwa mahasiswa telah selesai melakukan magang.

Dari permasalahan yang muncul pada saat ini, penulis mencoba merancang sebuah sistem informasi aplikasi E-magang dengan mengunakan bahasa pemograman,kemudian menuangkan dalam tugas akhir yang berjudul, “APLIKASI E-MAGANG FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR.”

(14)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa rumusan masalah diantaranya yaitu:

1. Mahasiswa yang ingin mendaftar magang masih mendapatkan informasi dari di papan pengumuman fakultas sehingga dapat mengakibatkan proses pendaftaran magang menjadi lama atau kurang efektif dan efisien..

2. Terjadinya tumpukan kertas pendaftaran magang didalam ruangan sehingga akan menyebabkan sulitnya untuk mencari berkas tersebut.

3. Sulitnya pembagian dosen pembimbing lapangan karena membutuhkan waktu yang lama.

4. Sulitnya dalam Pembagian dan penempatan lokasi magang akibatnya penempatan magang mahasiswa banyak yang tidak sesuai dengan lokasi terdekat dari alamat mahasiswa tersebut.

5. Pembuatan laporan harian dan laporan magang yang bisa menyebabkan data kurang valid dan pegumpulan laporan Magang Mahasiwa yang dapat mengakibatkan tumpukan laporan magang pada bagian ruangan labor multimedia Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Batusangkar.

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah, maka penulis memberikan batasan-batasan masalah yaitu sistem yang dibangun hanya membahas tentang Pendaftaran Magang Mahasiswa, Penentuan Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiwa, Penempatan Lokasi Magang Mahasiswa, Pengumpulan Laporan Magang Mahasiswa, Penilaian Magang Mahasiswa, dan juga sebagai media informasi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat penulis rumuskan permasalahannya adalah bagaimana membangun sebuah sistem aplikasi pengolahan data administrasi E-magang yang terkomputerisasi.

(15)

Berdasarkan penguraian masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk merancang aplikasi E-Magang Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar.

2. Mempelajari sistem yang sedang berjalan tentang pengelolaan magang mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak yag terlibat dalam penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai implementasi dan pengembangan ilmu yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan.

2. Memudahkan pekerjaan kepala dan staff labor Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar.

3. Tambahan referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.

4. Mempermudah mahasiswa dalam melakukan proses pendaftaran magang sampai proses pengumpulan laporan magang serta memperoleh informasi dengan mudah dan cepat.

5. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

G. Metode Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: 1. Wawancara (Interview)

Yaitu mengumpulkan data dengan komunikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan (narasumber) dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan dan didapatkan suatu hasil rancangan dan data atau informasi yang nantinya akan menjadi penunjang dalam perancangan suatu sistem yang baru.

(16)

Merupakan sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal berupa dokumen,catatan,transkip,buku dan sebagainya.

3. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan ini ialah pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai literature, buku, hasil penelitian yang sejenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian. H. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan magang ini membagi pokok pembahasan atas bab-bab sebagai berikut:

1. Bab I tentang pendahuluan, bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

2. Bab II tentang kajian teori, bab ini berisi sistem informasi pengolahan data peserta magang mahasiswa dan alat bantu perancangan sistem.

3. Bab III tentang pembahasan dan analisa , bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan dan perancangan sistem yang akan diusulkan.

4. Bab IV tentang penutup, bab ini berisi bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem selanjutnya.

(17)

6 A. Gambaran Umum IAIN Batusangkar

1. Sejarah

Upaya pembentukan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam di Batusangkar yang akhirnya berdiri secara resmi pada tahun 1968, dimulai dari pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam yang deketahui oleh Mahyudin Algamar (Bupati Tanah Datar pada waktu itu). Dengan melihat personil yang berperan semakin menampakkan adanya indikator bahwa pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam di Batusangkar memang didukung oleh semua unsur, baik pemerintah maupun masyarakat.

Setelah Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam berjalan beberapa bulan, statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Tarbiyah Swasta yang berlokasi di Kubu Rajo Lima Kaum Batusangkar di atas tanah seluas 11.026 M2. Usaha ini semakin terdukung oleh tingginya keantusiasan masyarakat Tanah Datar. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegairahan putra-putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas ini. Realitas tersebut menjadi potensi utama untuk beralih status dari swasta menjadi sebuah Fakultas yang berada dalam naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Peralihan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 23 8 tanggal 20 Mei 1971. Dengan demikian Fakultas swasta ini resmi menjadi Fakultas Tarbiyah Negeri dengan status Fakultas Muda, artinya hanya bisa membuka program pendidikan tingkat Sarjana Muda.

Di tengah perjalanannya, pada tahun 1974 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar diguncang oleh suatu peraturan rasionalisasi fakultas dalam lingkungan IAIN se-Indonesia. Sehingga Fakultas Tarbiyah di Batusangkar tidak dibenarkan lagi menerima mahasiswa baru karena akan ditarik ke IAIN Imam Bonjol Padang. Namun, berkat usaha sungguh-sungguh dari civitas akadenika Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar dan masyarakat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah

(18)

Bonjol Batusangkar ini tidak jadi ditarik ke Padang. Untuk itu pada tahun 1976, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Drs. Sanusi Latief memperkenankan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar menerima mahasiswa baru dengan beberapa persyaratn: pertama, harus ada asrama mahasiswa. Kedua, harus ada Yayasan Penyantun. Ketiga, jumlah mahasiswa baru minimal 40 orang. Semua persyaratan tersebut akhirnya dapat dipenuhi oleh civitas akademikanya atas dukungan dan perhatian tokoh-tokoh eksternal.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 69/1982 Fakultas Tarbiyah ini meningkat statusnya dari Fakultas Muda menjadi Fakultas Madya. Dengan demikian semenjak tahun 1982, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar berhak menyelenggarakan perkuliahan tingkat doktoral dengan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pada tahun akademik 1992/1993, Fakultas Tarbiyah membuka Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Pembukaan Jurusan baru ini disebabkan adanya tuntutan bahwa setiap Fakultas Madya diwajibkan memiliki sekurang-kurangnya dua Jurusan. Pada tahun akademik 1996/1997, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar membuka lagi Jurusan Kependidikan Islam (KI).

Setelah kurang lebih 26 tahun Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar berada dalam lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang, maka pada tahun 1997 berubah statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar. Perubahan status ini berdasarkan Kepres No. 11/1997 dan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 285/1997, dan memberi akses kepada STAIN untuk “duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi” dengan berbagai perguruan tinggi lainnya. Dengan adanya perubahan status ini, maka seluruh dosen dan karyawan beserta sarana dan prasarana Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar beralih menjadi asset STAIN Batusangkar.

STAIN Batusangkar pada saat perubahan status memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Tarbiyah dan Jurusan Syariah. Jurusan Tarbiyah pada waktu itu terdiri atas tiga Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI),

(19)

itu, Jurusan Syariah pada awal berdirinya tahun hanya mempunyai satu program studi yaitu Program Studi Ahwal al-Syakhshiyah.

Perkembangan program studi tahap selanjutnya adalah pada tahun 2000 dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi Muamalah (Ekonomi Islam Konsentrasi Perbankan Syariah) dan Tadris Bahasa Inggris. Selanjutnya pada tahun 2005 dibuka Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, tahun 2011 dibuka program studi Ekonomi Syariah pada Jurusan Syariah, kemudian pada tahun 2012 dibuka Program Studi Bimbingan Konseling, Tadris Fisika dan Tadris Biologi pada Jurusan Tarbiyah serta Program Studi Manajemen Informatika (D3). Pengalaman STAIN dalam mengelola pendidikan pada jenjang Strata 1 dan Diploma III, juga telah menantang STAIN Batusangkar untuk menyelenggarakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu untuk Program Magister. Hal ini terwujud dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada tahun 2010 dan Hukum Ekonomi Syariah tahun 2012.

Pada tahun 2014 STAIN Batusangkar kembali diberi kepercayaan oleh Kementrian Agama untuk menyelenggarakan 6 (enam) program studi baru. Keenam program studi baru tersebut adalah Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Hukum Tata Negara Islam (Siyasah), Ilmu Quran Tafsir, Ilmu Hadis, Komunikasi Penyiaran Islam, dan Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka pada akhir tahun 2015 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar resmi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar melalui Perpres No. 147 tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015.

Sepanjang sejarahnya, tokoh-tokoh yang pernah memimpin perguruan tinggi ini dari Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol di Batusangkar sampai menjadi IAIN Batusangkar adalah:

Tabel 2. 1 Pimpinan IAIN Batusangkar (IAIN Batusangkar, 2018)

No Nama Tahun

1. Drs. H. Haitami 1971-1977

(20)

3. Drs. H. Haitami 1985-1989

4. Drs. Fachri Syamsudin 1989-1992

5. Drs. Arpinus 1992-1995

6. Prof. Dr. H. Ramayulis 1996-2002

7. Drs. H. Syukri Iska, M.Ag. 2002-2010 8. Prof. Dr. H. Hasan Zaini, MA. 2010-2014

9. Dr. Kasmuri, MA. 2014-2018

2. Visi dan Misi

a. Visi IAIN Batusangkar

“Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Islam berkelas internasional dengan penguatan keilmuan yang integrative dan inter-konektif, berbasis riset dan kearifan local”

b. Misi IAIN Batusangkar

Misi IAIN Batusangkar adalah sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing Internasional untuk kepentingan umat, bangsa dan kemanusiaan. 2) Melaksanakan pendidikan atau pengajaran secara integrative dan

interkonektif yang relevan dengan perkembangan keilmuan internasional dan tuntutan pengguna.

3) Melaksanakan penelitian integrative, interkonektif dan berbasis kearifan lokal.

4) Melaksanakan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat yang berbasis riset dan kearifan lokal.

5) Menciptakan lulusan yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, sosial dan berdaya saing dalam dunia kerja.

6) Mengelola pendidikan tinggi secara professional, modern dan akuntabel.

(21)

3. Struktur Organisasi IAIN Batusangkar

(22)

4. Tujuan

Tujuan IAIN Batusangkar adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya Program Studi yang unggul dalam pengembangan keilmuan yang interaktif dan inter-konektif.

b. Terbangunnya iklim akademik yang mendukung terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi berbasis riset dan kearifan lokal.

c. Terwujudnya hasil riset yang kompetitif dan berdaya guna untuk umat, bangsa dan kemanusiaan.

d. Penguatan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang cerdas dan profesional.

e. Terwujudnya lulusan yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, sosial, dan berdaya saing dalam dunia kerja.

f. Terbangunnya tata kelola yang akuntabel, bersih dan modern berbasis ICT (Information, Communication and Technology).

g. Bertambahnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam pencapaian visi dan misi institusi.

5. Tugas Pokok dan Fungsi IAIN Batusangkar a. Tugas Pokok

Adapun tugas pokok Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Batusangkar dalam (IAIN Batusangkar, 2017) adalah sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesi

dalam bidang ilmu keIslaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan bermanfaat bagi masyarakat.

2) Melakukan penelitian dalam bidang ilmu keIslaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau pemcahan masalah di masyarakat, dan

3) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyumbangkan manfaat hasil pendidikan dan penelitian.

(23)

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Institut Agama Islam Negeri Batusangkar mempunyai fungsi dalam (IAIN Batusangkar, 2017) sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan dan perencanaan program,

2) Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam dan seni, serta pengabdian pada masyarakat,

3) Pembinaan akvitas akademika dan hubungan akademik ilmiah dan sosial sesuai dengan lingkungannya,

4) Pelaksanaan kerjasama Sekolah Tinggi dengan perguruan tinggi san/atau lembaga-lembaga lain dalam dan luar negeri, dan

5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

B. Gambaran Umum Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar

1. Sejarah

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Batusangkar tanggal 8 April 2016, pada pasal 6 dinyatakan bahwa fakultas yang ada di IAIN Batusangkar terdiri dari :

a. Fakultas Ushuluddin, Adab dan dakwah b. Fakultas Syariah

c. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan d. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Pengembangan tiga fakultas (Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah, Fakultas Syariah serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) merupakan pemecahan dari prodi-prodi yang sebelumnya ada dibawah naungan jurusan syariah yang dibagi menjadi :

Tabel 2. 2 Sebelumnya ada dibawah naungan syariah

No Fakultas Jurusan/prodi

1. Ushuludin, Adab dan Dakwah

1. Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir 2. Komisi Penyiaran Islam

(24)

2. Syariah 3. Al Ahwal Syahsiyah

2. Hukum dan Ekonomi Syariah

3. Ekonomi dan Bisnis Islam

1. Perbankan Syariah. 2. Ekonomi Syariah. 3. Manajemen Informatika. Sementara, Fakultas Tarbiyah dengan jurusannya merupakan pengembangan dari Jurusan Tarbiyah dengan sepuluh program studi yang sebelumnya telah ada di STAIN Batusangkar. Keberadaan jurusan IAT dan KPI dalam jurusan syariah tahun 2014 merupakan cikal bakal lahirnya Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

2. Struktur organisasi

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi FUAD IAIN Batusangkar 3. Visi dan Misi

a. Visi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar

Unggul dalam kajian keilmuan ushuluddin, adab dan dakwah yang integratif, interkonektif, berkearifan lokal dan bereputasi global pada tahun 2030.

(25)

b. Misi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar

Misi IAIN Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar adalah sebagai berikut :

1) Penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan yang berorientasi pada integrasi dan interkoneksi keilmuan,

2) Pengembangan dan penyebar luasan hasil riset unggulan bidang keilmuan, keagamaan dan penyelesaian isu strategis pada tataran lokal, regional dan nasional,

3) Penyelenggaraan dan pengembangan pengabdian kepada masyarakat melalui penyebarluasan dan pendayagunaan inovasi dalam integrasi dan interkoneksi keilmuan untuk memberdayakan masyarakat,

4) Menyelenggarakan dan mengembangkan pembinaan kemahasiswaan untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan jejaring dan pemberdayaan peran alumni,

5) Pengembangan kapasitas sumber daya (SDM, sarana dan prasarana, dan keuangan), dan usaha institut dalam mendukung penyelenggaraan Tridharma untuk peningkatan kesejahteraan dan keunggulan Institut, 6) Pengembangan tatakelola institut yang sehat dan akuntabel sebagai

perguruan tinggi otonom berbasis sistem informasi yang terintegrasi. 4. Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sesuai dengan visi dan misinya adalah :

a. Menghasilkan sarjana profesional yang memiliki kompentensi keilmuan dalam bidang Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

b. Melahirkan penelitian yang kompetitif dalam bidang keagamaan, adat, seni dan budaya yang berkearifan lokal.

c. Tersebar luaskannya hasil riset tentang kajian agama, adat, seni dan budaya bernuansa Islam melalui media massa dan elektronik.

d. Terwujudnya lembaga kajian agama, adat, seni dan budaya yang bernuansa.

(26)

f. Terbangunnya kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga keagamaan, media masa dan elektronik serta lembaga kajian adat, seni dan budaya yang berkearifan lokal.

C. Magang

1. Pengertian Magang

Magang merupakan suatu bentuk proses pembelajaran mahasiswa yang mendukung program kurikulum di Fakultas Ushuluddin, adab dan dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar dan program aplikatif praktif yang dilakukan mahasiswa di lapangan.

Penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di FUAD IAIN Batusangkar dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan pengalaman langsung di dunia kerja yang mengarah kepada pencapaian tingkat keahlian profesional mahasiswa.

Dalam mata kuliah ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara langsung di dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keahlian praktis yang sesuai dengan situasi dan kondisi kerja nyata (riil) yang tidak diperoleh di perguruan tinggi sehingga mahasiswa diharapkan lebih memahami dan memiliki keterampilan dalam suatu disiplin ilmu.

2. Tujuan Magang

Kegiatan magang ini mempunyai tujuan agar mahasiswa:

a. Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai Jurusan yang diikuti. b. Mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berlingkup luas

pada seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang keahlian. c. Mampu mengelola kelompok kerja dan beradaptasi dengan lingkungan

kerja tempat magang secara baik dan benar.

d. Mampu mempraktikan etika kerja dalam lingkungan magang keahlian secara memuaskan.

(27)

3. Manfaat Magang

Adapun manfaat magang antara lain yaitu :

a. Terciptanya keahlian dasar dan keterampilan bagi peserta magang dalam melaksanakan kegiatan operasional teknologi informasi sehari-hari. b. Terciptanya kemampuan bagi peserta magang untuk mengaplikasikan

teori yang telah diperoleh diperkuliahan di kelas.

c. Terwujudnya sumber daya manusia yang handal dalam bidang manajemen informatika.

d. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

e. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan proses pembelajaran pada jurusan masing-masing yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

D. Konsep Dasar

1. Pengertian Aplikasi

Secara sederhana aplikasi dapat dikatakan suatu perangkat lunak yang siap pakai dengan menjalankan intruksi-intruksi dari user atau pengguna, aplikasi banyak diciptakan guna membantu berbagai keperluan seperti untuk laporan, percetakan dan hal lain sebagainya. Sedangkan istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris “application” yang berarti penerapan, lamaran atau penggunaan. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user. Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguana aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi.

(28)

2. Karakteristik aplikasi

Suatu aplikasi mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu: a. High performance

Aplikasi yang dibuat mempunyai performance yang tinggi, walaupun digunakan beberapa user.

b. Mudah digunakan

Aplikasi yang dibuat harus “easy to use” yaitu mudah digunakan sehinggga tidak membutuhkan proses yang lama untuk seorang user untuk mempelajarinya.

c. Mempunyai penampilan yang baik

Aplikasi yang dimiliki harus memiliki interface atau antar muka yang menarik, sehingga user tidak merasa bosan.

d. Reability

Kehandalan sejauh mana aplikasi dapat diharapkan melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.

e. Mampu beradaptasi

Seharusnya aplikasi mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.

f. Mobility

Aplikasi yang dibuat dapat berjalan diberbagai system operasi. 3. Pengertian Data

Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari, data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resource) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari (Ladjamuddin, 2004).

Gardon B.Davis dalam bukunya Management Informations system:

Conceptual foundations, Struktures, and Development menyebut data

sebagai bahan mental dari informasi, yang dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukan jumlah atau tindakan atau hal-hal lain (wahyono, 2004).

Data merupakan bentuk jamak dari bahasa asing datum. Menurut Ir.Fatansyah dalam bukunya “Basis data”, data adalah representasi dunia

(29)

nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli) yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Faisal, 2008)

4. Pengertian Sistem

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu (Fathansyah, 1999). Sedangkan dalam Wahyono (2004) pengertian sistem menurut Alexander bahwa sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran akhir atau akhir dari sebuah sistem. Sependapat dengan dua ahli diatas Hariningsih (2005) berpendapat bahwa sistem terdiri dari komponen-komponen yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Jogiyanto (2005) menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dangan dua kelompok pendekatan yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Sistem berdasarkan pendekatan prosedur adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan. Sistem berdasarkan pendekatan komponen atau elemen adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berbeda dengan Ackof dalam Faisal (2008) menyatakan bahwa sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Lain hal nya dengan Bartalanfy dalam Faisal (2008) berpendapat bahwa sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Dari sekian banyak pengertian dari sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem tersebut berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan yang saling mempengaruhi. Jika salah satu elemen rusak atau tidak berfungsi sebagai

(30)

mana mestinya, maka sistem tersebut pun akan terganggu fungsinya. Jadi dengan kata lain apabila satu elemen bermasalah maka elemen lain yang terhubung juga akan bermasalah

5. Pengertian Perancangan Sistem

Burch dan Grudnitski dalam Jogiyanto (2005) menyatakan perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya langkah-langkah operasi dalam proses pegolahan data dan prosedur untuk mendukung sistem informasi.

6. Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Tahap-tahap perancangan sistem terdiri atas: a. Evaluasi sistem

Evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada sistem yang lama sebagai dasar untuk merancang sistem yang baru. b. Desain Global

Desain sistem secara umum atau desain global dapat didefenisikan sebagai suatu gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dalam satu kesatuan yang utuh dan sesuai dengan fungsinya. Jogiyanto (2005) menyatakan bahwa tujuan desain secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain secara umum merupakan persiapan dari desain terinci.

c. Desain Terinci 1) Desain Output

Desain Output merupakan bentuk laporan yang dihasilkan sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk kemajuan suatu usaha dan dapat dipakai sebagai bahan perbandingan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan. Jogiyanto

(31)

(2005) menyatakan bahwa desain output adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat.

2) Desain Input

Dalam setiap pemrosesan perlu ada data masukan, dimana data yang akan diproses harus dimasukkan terlebih dahulu, tentunya melalui interface (perangkat penghubung) antara pengguna dengan

hardware dan software. Untuk itu agar memudahkan dan tidak

terjadinya kesalahan pemasukan data, maka dirancang bentuk menu tampilan yang mudah digunakan untuk memasukkan data tersebut. E. Alat Bantu Perancangan Sistem

Menurut (Shalahuddin, 2013) bahwa “UML adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung. UML merupakan sebuah standardisasi pemodelan perangkat lunak yang dibangun dengan teknik pemrograman berorientasi”.

Kemudian di jelaskan oleh (Shalahuddin, 2013) bahwa UML sendiri memiliki komponen-komponen yang berupa diagram. Berikut masing-masing diagram tersebut:

1. Aliran Sistem Informasi

Aliran Sistem Informasi merupakan alat yang digunakan dalam perancangan yang mana berguna untuk menunjukkan urutan dari prosedur-prosedur yang ada pada sistem. Simbol-simbol yang ada pada aliran sistem informasi dapat dilihat pada Tabel 2.3

Tabel 2. 3 Simbol Aliran Sistem Informasi (Jogiyanto HM (2005))

No Simbol Arti/Tujuan

1 Proses komputerisasi

2 Proses manual

3 Dokumen

(32)

5

Penyimpanan database

6 Penghubung

7 Arus data

2. Class Diagram

Class diagram atau kelas diagram merupakan gambaran struktur sistem

dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class diagram dibuat agar pembuat program membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Simbol-simbol yang ada pada class diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:146)) No Simbol Deskripsi 1. Kelas Nama Kelas +atribut +operasi ()

Kelas pada struktur system

2. Antarmuka/ interface

Nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

3. Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity 4.

Asosiasi berarah / directed association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan

(33)

5.

Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)

6.

Kebergantungan / dependency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas 7. Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna

semua-bagian (whole-part)

3. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan

kelakuan aktor terhadap sistem yang akan dibuat. Simbol-simbol yang ada pada Use case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2. 5 Simbol Use Case Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:156))

No Simbol Deskripsi

1. Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case

2. Aktor / actor

Top Package::Actor1

Orang, proses, aau sistem lain yang berintekrasi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor

3. Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use

case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi

dengan actor 4. Ektensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah

use case yang ditambahkan dapat

terdiri sendri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip

inherintance pada pemrograman

berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang

(34)

No Simbol Deskripsi

sama dengan use case yang ditambahkan.

5. Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

6. Menggunakan / include / uses

<<include>>

<<user>>

Relasi use case tambahan ke sebuah

use case di mana use case yang

ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini

4. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram merupakan gambaran aliran kerja atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Simbol-simbol yang ada pada activity diagram dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2. 6 Simbol Activity Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:162))

No Simbol Deskripi

1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

2. Aktivitas aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

3. Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

4. Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan

(35)

No Simbol Deskripi

5. Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

6. Swimlame

swimlame

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

5. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang ada pada sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2. 7 Simbol Sequence Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M. Salahuddin (2013:165))

No Simbol Deskripsi

1. Aktor

Top Package::nama aktor

Atau

Nama aktor

Tanpa waktu aktif

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama actor.

2. Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

(36)

No Simbol Deskripsi Nama objek: nama

kelas

4. Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

dilakukan didalamnya,

misalnya

1: login()

2: cekStatus login()

3: open()

Maka cekStatusLogin() dan open() dilakukan di dalam metode login()

Aktor tidak memiliki waktu aktif 5. Pesan tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat

6. Pesan tipe call

1:nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode, karena ini memanggil operasi/ metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi

1:nama_metode()

1: nama_metode() 7. Pesan tipe send

1:masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi

(37)

No Simbol Deskripsi 8. Pesan tipe return

1:keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian

9. Pesan tipe destroy

<<destroy>>

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada

create maka ada destroy

6. Flowchart

Menurut (Ladjamudin, 2013) bahwa “Flowchart merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah dengan menggunakan simbol-simbol

flowchart”, dapat dilihat pada tabel 2.8.

Tabel 2. 8 Simbol Flowchart (Sumber : ABB Ladjamudin (2013:132))

No Simbol Keterangan

1. Arus/ flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.

2. Connector

Untuk menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses lainnya dalam halaman atau lembar yang sama.

3. Sub Menu

Menunjukkan suatu operasi yang dirinciannya ditunjukan ditempat lain.

4. Processing

Simbol yang menyatakan adanya sebuah proses pengolahan data pada langkah tersebut.

5. Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program.

6. Logika / Decision

(38)

No Simbol Keterangan

7. Input/ Output

Digunakan untuk mewakili data input/output.

8. Symbol Predefined Process

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam

storage.

F. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem 1. Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari suatu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada dalam tabel tersebut (Anonymous, 2005). Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data (Anonymous, 2005). Menurut Wahyono (2005), database merupakan kumpulan data yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk menampung data.

2. PHP

Dalam buku karangan Arief M.Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext

Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan

HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan

server-side scripting maka sintks dan perintah-perintah PHP akan

dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web yang dinamis, yaitu

(39)

halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.

PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway

Interface). PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source

code PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas. PHP juga mampu lintas Platform. Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris.

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.

a. Kelebihan-kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah:

1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apasaja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.

3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.

4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

(40)

b. Sintax / Script PHP

Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML.

Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006).

1) <?php...?>

2) <script language = “PHP”> ... </script> 3) <? ... ?>

4) <% .. %>

c. Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML, diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL atau dikenal dengan alamat internet,

browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman

yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan penerjemahan kode HTML dan menampilkan isinya ke layar pemakai.

3. Web

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam.

(41)

4. Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi untuk menggambarkan diagram yang dapat membantu pekerja IT dan staf profesional untuk memvisualisasikan informasi yang kompleks. Tools untuk membuat berbagai jenis diagram, mulai dari diagram jaringan sampai ke kelender dan mulai dari tampilan teks biasa, sampai ke bentuk flowchart. Microsoft visio membuat dokument visual secara profesional untuk membantu analisa dan komunikasi informasi, sistem dan proses yang kompleks. Tampilan awal microsoft visio.

Gambar 2. 3 Tampilan Program Microsoft Visio

Layar program dibagi menjadi 3 bagian, bagian kiri merupakan sistem navigasi yangmenggantikan menu File. Section Template berada pada bagian tengah, dan pada bagian kanan merupakan bagian preview untuk template yang sudah disediakan.Untuk membuat dokumen kita dapat memilih tab File, dan menekan tombol New, pada bagian kategori, pilih template yang ingin di kerjakan.

(42)

Berikut ini adalah Tampilan layar Visio yang dapat dilihat gambar dibawah ini :

Gambar 2. 5 Tampilan Awal Microsoft Visio 5. Adobe Dreamweaver CS5

Dalam Buku Madcoms (2012) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dremweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web, Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamweaver saat ini adalah Dreamweaver

CS5.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web Desainer maupun web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver

yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Langkah menjalankan Dreamweaver CS5 adalah pilih startAll

(43)

Gambar 2. 6 Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5 Dalam tampilan awal Dreamweaver terdapat pilihan open a Recent Item (File yang pernah terbuka), create New (membuat file baru), Top Features (fitur-fitur baru), Dan Getting started (Tuntunan Pengguanaan

Dreamweaver). Halaman welcome screen akan selalu ditampilkan saat anda

menjalankan program Dreamweaver, jika anda tidak menginginkan halaman tersebut tampil maka beri tanda centang pada pilihan Dont show again.

Selanjutnya Gambar berikut merupakan gambaran layout kerja

Dreamweaver CS5.

Gambar 2. 7 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver

a. Application Bar, berada di bagian paling atas jendala aplikasi

dreamwever CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu dan aplikasi lainnya.

Site Panel

Menu

Panel

Jendela desain Jendela Code

(44)

Gambar 2. 8 Aplication Bar

b. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yng digunakan untuk menampilkan jendela dokumen, seperti kita bisa menampilkan code saja, desain saja atau kedua-duanya.

Gambar 2. 9 Document Toolbar

c. Panel Group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Panel group ini berisi panel insert, CSS, Styles, Asset, AP Elemen dan Files.

Gambar 2. 10 Tampilan Panel Groups

d. Panel Propeties menampilkan dan mengubah berbagai properti yang dipunyai elemen tertentu. Kita bisa langsung mengubah properti dari elemen tersebut dengan tool ini, misalnya merubah warna text, memberikan background pada elemen tabel, menggabungkan kolom, dan lain-lain.

(45)

Gambar 2. 11 Tombol Panah Pada Property

e. Panel Insert digunakan untuk menyisipkan berbagai jenis objek, seperti

image, tabel, atau objek media kedalam jendela dokumen.

Gambar 2. 12 Tampilan Panel Insert

f. Panel File digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs web

(46)

6. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System –DBMS) yang paling populer dikalangan

pemrograman Web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan

scriptPHP dan Perl yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang

menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL dan

PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang

ideal dan sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MySQL juga merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka diinternet untuk menyimpan datanya (Komala, 2015).

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama

MYSQL AB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk klien. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaaan-perusahaan skala menengah kecil.

Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai

databaseserver, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

dengan database server yang lainnya dalam query data. a. Keistimewaan MySQL

Sebagai database yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :

1) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi di

antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server,

(47)

2) Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah

lisensi GPL. 3) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, set serta enum.

6) Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. 7) Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan user dengan system perizinan yang

mendetail serta password terencripsi. 8) Stability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar,

dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris Selain itu, batas indeks yang dapat di tampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9) Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).

(48)

10) Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada

clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

11) Client dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat

digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk online.

12) Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle.

7. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebgai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySOL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,MySOL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web dinamis.

8. Framework

a. Pengertian Framework

Framework merupakan perangkat lunak yang mulai menjadi pilihan untuk membuat suatu aplikasi (Andresta, 2008). Kemudahan-kemudahan yang diberikan menarik orang-orang untuk menggunakannya. Hal ini tidak terlepas dari tingkat efektifitas dan

(49)

efisiensinya yang lebih baik dalam proses pengembangan suatu perangkat lunak.

Framework adalah sekumpulan perintah/fungsi dasar yang dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks (Visikom, 2009). Framework adalah suatu aplikasi yang dapat digunakan ulang untuk membuat bermacam-macam aplikasi (Jhonson, 2009). Framework merupakan kumpulan beberapa kelas abstrak pada domain tertentu sehingga pengembang yang menggunakan Framework harus melengkapi kelas abstrak tersebut menjadi perangkat lunak yang diinginkan (Andresta, 2008).

b. Struktur Framework

Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller) (Visikom, 2009).

1) Model

Mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, proses input, maupun pencetakan output ke dalam browser.

2) Controller

Mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan kapsulisasi proses-proses utama.

3) View

Semua yang berhubungan dengan desain antarmuka atau yang terkait layout output.

c. Fungsi Framework

Fungsi utama framework yaitu membantu dan memudahkan para developer dalam menyelesaikan suatu proyek pengembangan software atau aplikasi. Selain itu, fungsi framework diantaranya yaitu: 1) Menghemat waktu pengembangan suatu software.

2) Pemograman menjadi lebih terstruktur. 3) Pengulangan kode.

(50)

d. Jenis-Jenis Framework

Secara umum, ada dua jenis framework yakni Desktop Framework dan Web Framework. Desktop framework adalah framework yang digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop, sedangkan web framework adalah framework yang digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web.

1) Desktop Framework

Berikut beberapa framework yang termasuk dalam kategori Desktop framework, diantaranya yaitu:

a) Proton Native

Proton Native adalah framework JavaScript yang dikembangkan oleh Gustav Hansen untuk merancang aplikasi berbasis desktop. Proton Native mempunyai fitur native tools yang mempunyai ukuran yang kecil dan penggunaan sumber kekuatan yang lebih sedikit.

b) Electron

Electron adalah suatu framework JavaScript yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis desktop. Pada umumnya, JavaScript identik dengan pembuatan website. Untuk itu, JavaScript yang digunakan electron ini dirancang dengan menggunakan teknologi HTML, CSS dan JavaScript. Walau sebenarnya, electron juga bisa ditulis dengan menggunakan bahasa C++. Beberapa aplikasi desktop populer yang dibangun oleh Electron diantaranya Atom, Slack, WordPress, Skype dan Github desktop.

2) Web Framework

Berikut beberapa framework yang termasuk dalam kategori Web framework, diantaranya yaitu:

a) Laravel b) Angular JS c) Laravel d) Rails

Gambar

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi IAIN Batusangkar
Tabel 2. 7 Simbol Sequence Diagram (Sumber: Rosa A.S dan M.
Gambar 2. 6 Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5  Dalam tampilan awal Dreamweaver terdapat pilihan open a Recent Item  (File  yang  pernah  terbuka),  create  New  (membuat  file  baru),  Top  Features  (fitur-fitur  baru),  Dan  Getting  started
Gambar 3. 1 Aliran Sistem Informasi Magang di FUAD IAIN Batusangkar  yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kalimat langsung adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan. langsung menirukan,

 Massa akan membawa kain putih panjang dan spidol sebagai sarana untuk Tanda Tangan Petisi Dukungan terhadap Komnas HAM yang akan dipasang di sekitar masjid Sunda

Indeks track dari cylinder 1 harus dimodifikasi untuk memperlihatkan bahwa ada sebuah record pada overflow area yang secara logik seharusnya menempati pada akhir dari track 1,

He believed that saving was a luxury, so he expected the rich to save a higher proportion of their income than the poor.Although not essential for Keynes’s own analysis, the

[r]

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat komitmen tujuan pekerja dari usaha kecil, menengah dan besar

Oleh itu, di dalam masjid yang dimaksudkan di sini adalah merujuk kepada kawasan yang dibolehkan untuk beriktikaf ataupun biasa disebut ruang solat utama atau ruang

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian yang terdiri dari tugas ( task) dan rubrik yang valid dan reliabel untuk digunakan pada praktikum