• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KHITAN LAKI-LAKI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KHITAN LAKI-LAKI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ANAK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KHITAN LAKI-LAKI

DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ANAK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata I (S-1) Dalam Ilmu Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh :

M. Nur Hafidzin NIM : 3199254

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

(2)

ABSTRAKSI

M. Nur Hafidzin (NIM : 3199254). Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Khitan Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Anak. Skripsi. Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2005.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) khitan dalam syariat Islam; (2) nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam khitan; (3) implementasi (penerapan) nilai-nilai pendidikan dalam khitan pada pendidikan anak.

Penelitian ini menggunakan metode research kepustakaan (library

research), yaitu mengadakan study secara teliti literatur-literatur yang berkaitan

dengan pokok permasalahan. Dalam riset ini data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang terkumpul dan disusun kemudian baru dianalisis. Analisa ini berguna bagi penulis sebagai upaya penggalian lebih lanjut mengenai masalah khitan dan nilai-nilai pendidikan yang ada di dalamnya, kemudian diterapkan dalam pendidikan anak. Selain menggunakan analisis deskriptif, penelitian ini menggunakan pedekatan historis. Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui bahwa khitan awalnya adalah syariat Nabi Ibrahim AS kemudian diperintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ummatnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) khitan adalah syariat Nabi Ibrahim AS., kemudian diteruskan Nabi Muhammad SAW. dan umatnya. Islam menganjurkan khitan, disamping karena perintah Allah swt., khitan sebagai pra syarat mutlak menunaikan ibadah (shalat) khitan menjadi tradisi umat Islam bahkan agama non Islam banyak yang melakukan khitan. Khitan dilakukan anak ketika dia memasuki usia baligh. (2) selain sebagai perintah Allah swt. khitan memiliki nilai-nilai pendidikan yang dapat diterapkan pada pendidikan anak, nilai-nilai pendidikan yang ada dalam khitan, yaitu pendidikan keimanan, pendidikan kesehatan, pendidikan ibadah dan pendidikan seks. Nilai-nilai tersebut merupakan bagian terkecil disyariatkannya khitan. (3) Anak sebagai amanat Allah swt. pada orang tua harus dijaga, dididik dan dibina agar menjadi anak yang shaleh. Untuk mewujudkan harapan itu, anak harus ditanam materi-materi pendidikan sejak kecil antara lain : pendidikan keimanan, pendidikan kesehata, pendidikan ibadah dan pendidikan seks. Dalam khitan ternyata ada nilai-nilai pendidikan yang dapat diterapkan dalam mendidik anak. Nilai-nilai tersebut menjadi pokok bagi terlaksananya pendidikan yang ingin dicapai.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para pendidik, khususnya orang tua yang menginginkan anak yang shaleh.

(3)

Ridwan, M.Ag

Jl. Jatisari Baru Mijen Semarang

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (Empat) Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

A.n. Sdr. M. Nur Hafidzin

Asslamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini saya kirimkan Naskah Skripsi Saudara :

N a m a : M. Nur Hafidzin N I M : 3199254

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul Skripsi : Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Khitan Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Anak.

Dengan ini saya mohon agar Skripsi saudara tersebut dapat dimunaqosahkan.

Demikian harap menjadi maklum

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Semarang, 3 Februari 2005 Pembimbing

Ridwan, M.Ag. NIP. 150 282 132.

(4)

DEPARTEMAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH SEMARANG

PENGESAHAN

Skripsi Saudara : M. NUR HAFIDZIN

NIM : 3199255

Judul : Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Khitan Laki-Laki Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Anak

Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude/baik/cukup, pada tanggal : 14 Juni 2005

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahun akademik 2005/2006.

Semarang, 15 Juni 2005 Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Drs. H. Mustaqim, M.Pd. Drs. Shodiq, M. Ag.

NIP. 150 216 811 NIP. 150 267 030

Penguji I Penguji II

H. Ahmad Ismail, M.Ag Nasirudin, M. Ag.

NIP. 150 279 718 NIP.150 277 510

Pembimbing

Ridwan M.Ag

NIP. 150 282 132

(5)

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orag lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 3 Februari 2005 Deklarator,

M. Nur Hafidzin Nim. 3199245.

(6)

MOTTO

لﺎﻗ ﻡﻠﺴﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺼ ﻲﺒﻨﻟﺍ ﻥﻋ ﺱﺎﺒﻋ ﻥﺒﺍ ﻥﻋ

:

ﺔﻨﺴ ﻥﺎﺘﺨﻟﺍ

ﺠﺭﻠﻟ

ﺀﺎﺴﻨﻠﻟ ﺔﻤﺭﻜﻤ لﺎ

) . ﻲﻘﻬﻴﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ ( Dari Ibnu Abbas dari Nabi SAW., bersabda : “Khitan itu sunnah untuk laki-laki dan mukarramah bagi kaum perempuan “(HR. Al Baihaqi).Ò

Ò Abu Bakar Ahmad Bin Ali Al Baihaqi, Sunan Al Kubra,Juz VIII, (Baerut: Daar al Fikr, tt), hlm. 324.

(7)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini :

1. Untuk ayahku (alm) Thoha, ayah H. Abdurrazak dan Ibu Supiyati yang

senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya setiap waktu.

2. Untuk kakakku Ahmad Sholeh dan adik-adikku Shahibul Munir dan

Miftahul Huda, mereka memberi kebahagiaan dan keceriaan dalam hidupku.

3. Untuk para pengasuh di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin yang

memberikan ilmunya kepadaku.

4. Untuk pembimbingku Bpk. Ridwan yang senantiasa membimbingku dengan

penuh kesabaran.

5. Untuk Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah yang telah

merelakan ilmunya untukku.

6.

Untuk sahabat-sahabatku di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin yang

menemaniku dalam studi baik suka maupun duka, kau akan ku kenang

dalam hidupku dan semua yangtelah membantuku dalam study.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan karunia nikmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Demikian juga shalawat juga salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat dan pewaris risalahnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KHITAN LAKI-LAKI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ANAK” ini tidak akan berhasil sebagaimana diharapkan tanpa adanya restu, dorongan serta pengertian orang tua, kakak dan adik serta teman-teman tercinta. Semoga dengan selesainya penyusuan skripsi ini hasilnya dapat mengobati segala jerih payah serta keprihatinan mereka.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari banyak pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi rasa terimakasih mendalam kepada mereka diantaranya adalah:

1. Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Drs. H. Mustaqim, M. Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan fasilitas dalam penyusunan skripsi ini hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini.

3. Ridwan, M.Ag selaku dosen pembimbing, yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini. 4. Mahfudz Junaidi, M.Ag. selaku Dosen Wali yamg telah memberikan

pengarahan berharga selama penulis kuliah di Fakultas Tarbiyah.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(9)

6. Kepada Perpustakaan IAIN Walisogo Semarang beserta staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan kepustakaan yang penulis perlukan dalam penulisan skripsi ini.

7. KH. Zainal Asyikin dan keluarga yang senantiasa membimbing dan mendoakan terhadap keberhasilan studi penulis

8. Para pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin dan keluarga yang senantiasa membimbing dan mendoakan terhadap keberhasilan studi penulis. 9. Bapak dan Ibunda tercinta yang senantiasa mengasuh dan membimbing serta

mencurahkan kasih sayang dan do’anya demi keberhasilan penulis.

10. Saudara-saudaraku tersayang (Ahmad Sholeh, M. Shahibul Munir, dan Miftahul Huda) yang senantiasa memberi dorongan kepada penulis.

11. Sahabat-sahabatku tercinta di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

12. Pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, baik langsung maupun tidak langsung.

Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Amin Ya

Rabbal’alamin..!

Semarang, 3 Februari 2005 Penulis

M. Nur Hafidzin NIM : 3199254

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……...……….. i

Halaman Abstraksi ……… ii

Halaman Persetujuan Pembimbing ..……….………. iii

Halaman Pengesahan ……….. iv

Halaman deklarasi ………. v

Halaman Motto ………. vi

Halaman Persembahan ………... vii

Halaman Kata Pengantar ……….……….. viii

Daftar Isi ……….……….. x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..………. 1

B. Penegasan Istilah… ………..……… 6

C. Rumusan Masalah……… 9

D. Tujuan dan manfaat penulisan skripsi……… 9

E. Telaah Pustaka ………. 10

F. Metodologi Penelitian ……….………...………..13

H. Sistematika Penulisan Skripsi……… 16

BAB II : NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM ISLAM A. Pengertian Nilai Pendidikan Islam ….………19

1. Pengertian Nilai………...…...………...19

2. Pengertian Pendidikan Islam...……...………...20

B. Landasan dan Tujuan Pendidikan Islam……….22

1. Landasan nilai pendidikan Islam…..……….22

2. Tujuan nilai pendidikan Islam……..……….23

C. Nilai-Nilia Pendidikan Islam ……….25

1. Nilai pendidikan keimanan.….……….26

2. Nilai pendidikan kesehatan...……….30

(11)

4. Nilai pendidikan seks...………...34

BAB III : NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KHITAN LAKI-LAKI A. Pengertian khitan …….………..36

B. Hukum khitan……….. ………..…38

C. Sejarah khitan ………42

D. Waktu Pelaksanaan Khitan……….45

E. Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Syariat Khitan………49

1. Nilai Kemianan………...49

2. Nilai Kesehatan………...52

3. Nilai Ibadah………56

4. Nilai Pendidikan Seks……….58

BAB IV : IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KHITAN LAKI-LAKI PADA PENDIDIKAN ANAK A. Menanamkan nilai-nilai akidah pada anak……….63

B. Menanamkan kebiasaan hidup sehat………..66

C. Menanamkan tanggungjawab beribadah………69

D. Menanamkan pandidikan seks………....72

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ……….75 B. Saran-Saran ..………..78 C. Penutup .. .………...78 Daftar Pustaka Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral terhadap pembelajaran sastra di kelas IX A SMP

Uraian latar belakang ini mendasari review hasil penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam permainan tradisional

Adapun hasil penelitian didapati bahwa nilai-nilai pendidikan keimanan yang dapat dipahami dari QS.al-kahfi, yaitu: pendidikan keimanan mengenai adanya pertolon- gan Allah

Ibu etnis Jawa tingkat pendidikan rendah sebagian besar memiliki nilai anak tipe psikologis-ekonomi- sosial, namun terdapat nilai anak tipe psikologis- sosial yang

Ada beberapa faktor yang menyebabkan buruknya kepribadian anak-anak yang dapat menimbulkan kemerosotan moral pada anak- anak, diantaranya: (1) kurang tertanamnya nilai-nilai

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat

Pendidikan nilai-nilai Islami berdasarkan kesundaan untuk anak-anak prasekolah di Daerah Jawa Barat sangat diperlukan untuk pengembangan pribadi anak tentang pola keyakinan

Khitan yang dilakukan di daerah Brengosan, Krakitan, Klaten sebenarnya merupakan tuntutan budaya, menurut Endraswara (2003) juga diyakini sebagai suatu kebutuhan karena