• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Perawatan Penyakit Gingivitis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Perawatan Penyakit Gingivitis"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PERAWATAN RENCANA PERAWATAN

Menurut Carranza, perawatan periodontal dapat dilakukan dengan beberapa tahap, Menurut Carranza, perawatan periodontal dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

yaitu:

Fase Preliminary.

Fase Preliminary. Treatment of EmergenciesTreatment of Emergencies : :

• Dental atau periapikalDental atau periapikal •

• PeriodontalPeriodontal •

• Ekstraksi gigi dan replacement sementara bila dibutuhkan Ekstraksi dilakukanEkstraksi gigi dan replacement sementara bila dibutuhkan Ekstraksi dilakukan

apabila : apabila :

• !igi sangat goyang hingga dalam men"alankan fungsinya terasa sakit!igi sangat goyang hingga dalam men"alankan fungsinya terasa sakit •

• dapat menyebabkan abses akut selama terapidapat menyebabkan abses akut selama terapi •

• tidak ada gunanya dalam rencana perawatan keseluruhantidak ada gunanya dalam rencana perawatan keseluruhan

Fase Etiotropik (Fase I) :

Fase Etiotropik (Fase I) : Phase # Phase # teraphteraphy y ini meliputi: ini meliputi: initiainitial l theraptherapyy, , nonsunonsurgicargicall  periodontal

 periodontal therapy, therapy, cause$related cause$related therapy, therapy, dam dam etiotropic etiotropic teraphyteraphy  Kontrol plak &  Kontrol plak & edukasi pasien.

edukasi pasien.

• kontrol diet %pada pasien dengan karies rampant&kontrol diet %pada pasien dengan karies rampant& •

• scalling ' root planningscalling ' root planning •

• koreksi factor yang dapat mengganggu restorasi ' protesakoreksi factor yang dapat mengganggu restorasi ' protesa •

• Eska(asi karies ' restorasiEska(asi karies ' restorasi •

• terapi antimicrobial %lokal atau sistemik&terapi antimicrobial %lokal atau sistemik& •

• terapi oklusalterapi oklusal •

• minor ortodontik mo(ementminor ortodontik mo(ement •

• splinting ' protesa sementarasplinting ' protesa sementara

Evaluasi Respon Terhaap Fase Etiotropik :

Evaluasi Respon Terhaap Fase Etiotropik : Pemeriksaan ulang  Pemeriksaan ulang 

• kedalaman poket ' inflamasi gingi(alkedalaman poket ' inflamasi gingi(al •

•  plak ' kalkulus, karies plak ' kalkulus, karies

Fase !ur"i#al (Fase II) Fase !ur"i#al (Fase II)

• TeTerapi periodontal, rapi periodontal, termasuk implanttermasuk implant •

• Terapi endodonticTerapi endodontic

Fase Restorati$ (Fase III) Fase Restorati$ (Fase III)

(2)

• )estorasi akhir 

• Perbaikan dan*atau protesa lepasan

Evaluasi Respon Terhaap Proseur Restorasi: Pemeriksaan Periodontal

Fase %aintenan#e (Fase I&): Pemeriksaan ulang secara periodic

• Plak ' kalkulus • kondisi gingi(a

• oklusi, tooth mobility

•  perubahan patologis lainnya

Tahapan Terapi Perioontal

+ase Emergency

+ase Etiotropik 

+ase Maintenance

+ase urgical +ase )estoratif 

!ingi(itis merupakan penyakit re(ersible yang akan hilang apabila penyebabnya dihilangkan Perawatan pada gingi(itis adalah debridement dan penghilangan faktor  retensi plak, seperti scaling dan root planning Tu"uannya adalah untuk  menghilangkan plak dan kalkulus untuk menurunkan bakteri subgingi(a di bawah  batas ambang yang dapat menginisiasi inflamasi -bat kumur seperti Ch. atau

tricoslan dapat direkomendasikan untuk menurunkan kapasitas bakteri /lternatifnya dapat menggunakan obat kumur atau spray yang mengandung benzylamine untuk  mengurangi inflamasi

Pada intinya, perawatan gingi(itis yaitu dengan kontrol plak dari permukaan gigi dan  "aringan gingi(a sehingga mencegah berkembangnya bakteri dan pertumbuhan bakteri  baru 0ontrol plak yang efektif sangatlah penting pada perawatan periodontal 0ontrol  plak terbagi atas dua, yaitu kontrol plak mekani dan kontrol plak kimia

(3)

0-1T)-2 P2/0 ME0/1# '. !#alin" an Root Planin"

Scaling adalah suatu proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan gigi,  baik supragingi(a maupun subgingi(a edangkan root planing   adalah proses membuang sisa 3 sisa kalkulus yang terpendam dan "aringan nekrotik pada sementum untuk menghasilkan permukaan akar gigi yang licin dan keras Tu"uan utama scaling dan root planing adalah untuk mengembalikan kesehatan gusi dengan cara membuang semua elemen yang menyebabkan radang gusi baik plak  maupun kalkulus dari permukaan gigi 0eberhasilan scaling dan root planing dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti: anatomi akar gigi, furkasi, dan kedalaman probing

#nstrumen scaling, root planning , dan kuretase digunakan untuk pembersihan  plak dan deposit yang terkalsifikasi pada mahkota dan akar gigi, dan pembersihan  "aringan lunak yang membentuk poket #nstrumen scaling dan kuretase

diklasifikasikan sebagai berikut:

a caler  sickle merupakan instrumen berat yang digunakan untuk  membersihkan kalkulus supragingi(a

 b 0uret merupakan instrumen yang digunakan untuk scaling subgingi(a, root planning , dan pengangkatan "aringan lunak yang membentuk poket c caler hoe, chisel , dan  file digunakan untuk membersihkan kalkulus

subgingi(a yang keras, dan sementum yang mengalami perubahan #nstrumen ultrasonik dan sonik digunakan untuk scaling dan  pembersihan permukaan gigi, dan kuretase dinding "aringan lunak pada  poket periodontal

Dalam pembersihan plak dan kalkulus, terdapat dua teknik yang dapat dilakukan,  bergantung letak kalkulus tersebut, yaitu pada luar gingi(a atau supragingi(a dan

diantara gigi dengan gingi(a atau subgingi(a a. Teknik s#alin" !upra"in"iva

caling supragingi(a dilakukan untuk menghilangkan plak dan kalkulus  pada permukaan gigi yang tidak tertutupi gingi(a /lat yang dapat dipakai adalah scaler sickle, scaler chisel, ultrasonic, dan sonic instrument caler sickle digunakan untuk membersihkan plak dan kalkulus pada permukaan gigi sisi fasial atau lingual, sedangkan scaler  chisel digunakan untuk membersihkan pada sisi pro.imal atau interdental

(4)

Teknik yang dilakukan "ika kita menggunakan sickles atau curettes adalah:

4 ickles atau curettes dipegang dengan gaya memegang pulpen, dimana salah satu "ari lainnya disandarkan pada gigi terdekat dari working area

5 6lade dari sickle atau curette dihadapkan pada sudut 7 89 terhadap  permukaan yang discaling

; 0emudian cutting edge dari sickle digerakkan dari arah apical margin hingga korona dengan gerakan yang pendek dan powerful dalam arah (ertical atau obli<ue %miring& Sharply pointed tip  dari sickle dapat dengan mudah mencabik marginal tissue, oleh karena itu sebaiknya  penggunaan instrument ini harus hati$hati

= #nstrumentasi permukaan gigi tersebut dilakukan hingga deposit dari kalkulus hilang baik dilihat secara (isual ataupun secara tactile

a Ma.illary right posterior se.tant: lingual aspect,

 b Ma.illary anterior se.tant: lingual aspect, surfaces away from the operator %surfaces toward the operator are scaled from a front  postion&

. Teknik s#alin" !u"in"iva

caling subgingi(a dilakukan untuk menghilangkan plak dan kalkulus  pada permukaan gigi yang ditutupi gingi(a 0alkulus subginggi(al

umumnya lebih keras dibandingkan dengan kalkulus supraginggi(al dan  biasanya menempel erat pada permukaan akar sehingga lebih sulit untuk 

dibersihkan #nstrumen yang dapat dipakai adalah scaler hoe, curette, file, dan ultrasonic instrument >ang paling sering digunakan adalah

(5)

curette, karena desainnya yang mudah masuk ke dasar poket dan mudah  beradaptasi dengan kontur gigi

#nstrument uni(ersal atau !racey curettes dapat digunakan dalam subginggi(al scaling dan root planning dengan prosedur:

4 Curettes dipegang dengan gaya modified  pen grasp  %sama seperti sickle&, dan "ari tangan lainnya bersandar pada gigi yang terdekat dari working area yang ingin discaling

5 Cutting edge ditempatkan dengan benar, dengan lower shanknya dihadapkan se"a"ar dengan gigi 0emudian lower shank digrakkan sedikit masuk kedalam sehingga rapat dengan permukaan gigi

; 0emudian blade dimasukkan kedalam ginggi(a hingga kedasar   pocket dengan tekanan ringan %light exploratory stroke&

+ig =?$4 ubgingi(al scaling procedure /, Curette inserted with the face of the blade flush against the tooth 6, @orking angulation %=A to 89 degrees& is established at the base of the pocket C, 2ateral pressure is applied, and the scaling stroke is acti(ated in the coronal direction

. Penyikatan "i"i

ikat gigi merupakan cara yang paling efektif dan sudah men"adi kebiasaan yang wa"ib dilakukan oleh masyarakat ikat gigi dapat menghilangkan plak  supragingi(a 0alkulus tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi ikat gigi harus memiliki bulu sikat yang memiliki fleksibilitas yang baik serta diameter yang kecil sehingga dapat masuk ke area interdental dan subgingi(a ikat gigi elektrik, dianggap menguntungkan bagi pasien berkebutuhan khusus*cacat, pasien

(6)

dengan alat orthodontik cekat, pasien yang membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan -B seperti pasien anak$anak

*. Interpro+imal #leanin" ais

a.  Dental floss, digunakan dengan gerakan naik$turun permukaan proksimal setiap gigi, mulai tepat di bawah titik kontak sampai dibawah margin gingi(a

.  Interspace brushes (ISBs, berbentuk seperti sikat gigi yang memiliki 4 ikat  bulu sikat gigi sa"a Digunakan untuk membersihkan daerah interproksimal,  permukaan distal gigi paling posterior, permukaan lingual gigi rahang bawah,

dll

#.  !ini"interdental brushes (!IBs, bentuknya seperti sikat botol Digunakan untuk membersihkan daerah interproksimal, daerah lesi furkasi kelas ## ' ###, daerah sekitar restorasi implan

,. Iri"asi "in"iva

/ir yang digunakan sebagai irigator selain berhasil membuang partikel makanan,  "uga dapat membuang produk bakteri sehingga lebih efektif daripada berkumur

#rigasi ini bermanfaat karena dapat dilakukan ke dalam sulkus maupun poket sehingga ditemukan "umlah spesies /ctinomyces maupun 6acteroides dapat  berkurang

-. Pen"urutan "in"iva

Mengurut gingi(a dengan sikat gigi menyebabkan penebalan epitel, peningkatan keratinisasi dan akti(itas mitotik dalam epitel dan "aringan ikat, serta terbuangnya  plak emua keadaan ini meningkatkan kesehatan gingi(a sehingga dapat

dian"urkan untuk melakukan terapi pada gingi(a yang mudah berdarah

0-1T)-2 P2/0 0#M#/

0ontrol plak kimia adalah pembersihan plak dengan bahan$bahan kimia yang dapat membantu dalam pembersihan plak dengan teknik mekanis 6ahan kimia ada yang dimasukkan ke dalam kandungan obat kumur dan pasta gigi dengan tu"uan untuk  menghambat pembentukan plak ' kalkulus /gen antiplak "uga memiliki efek  signifikan dalam menyembuhkan gingi(itis 6eberapa bahan kimia yang digunakan sebagai kontrol plak antara lain:

• /gen kationik, seperti chlorhexidine gluconate • 6ahan phenol, seperti #riclosan ' $isterine

(7)

• anguinarine

• !aram logam berat, seperti garam n dan n • urfaktan, seperti amino alkohol dan Plax

PE)/@/T/1 !#1!##T# P/D/ /1/0 

Perawatan yang paling utama terhadap gingi(itis kronis pada anak yaitu dengan menghilangkan faktor lokal dan penyebabnya elain itu, pemeliharaan kebersihan mulut sebaik mungkin "uga penting dalam perawtan

Perawatan terhadap gingi(itis pada anak dapat dilakukan berdasarkan "enisnya:

4 Perawatan "in"ivitis mar"inalis kronis -leh karena gingi(itis "enis ini  banyak disebabkan oleh iritasi lokal yaitu plak, kalkulus, materia alba, karies,  bakteri oral, dan gabungan deposit terkalsifikasi dan non kalsifikasi, maka dapat dilakukan dengan cara menghilangkan faktor$faktor lokal dan instruksi kepada pasien untuk men"aga kebersihan mulut, dan nasehat diet Menurut Carranza dan 1ewman %5995& alat alat dan bahan$bahan yang dapat digunakan untuk melakukan prosedur pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut yang efektif antara lain: sikat gigi, benang gigi, tusuk gigi, sikat gigi interdental, semprotan air, dentifrice . /dapun cara$caranya dapat dilalakukan dengan kontrol plak, menyikat gigi, dental  flossing , berkumur$kumur, dan kontrol kimia

5 Pada kasus berupa eruption gingivitisa, akan hilang dengan sendirinya saat  posisi oklusi telah normal /apabila ringan, maka tidak membutuhkan  perawatan, hanya dengan memelihara kebersihan mulut sa"a 1amun bila berat dan menyebabkan sakit, sebaiknya dilakukan perawatan antibiotik %McDonald dan /(ery, 599= Pinkham, 599A&

; Pada gingi(itis karena "i"i karies dan loose teeth %eksfoliasi parsial& , dengan cara merestorasi ka(itas gigi tersebut edangkan pada eksfoliasi pasial sebaiknya dengan cara menghilangkan bagian yang ta"am atau bila diperlukan dapat dilakukan pencabutan gigi

= Perawatan gingi(itis akibat peraatan ortoonti merupakan tindakan  pertama yang harus dilakukan pada kasus maloklusi an malposisi "i"i Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terutama penyikatan gigi yang benar  merupakan langkah selan"utnya yang harus dilakukan /dapun teknik   penyikatan yang baik adalah harus sederhana, tepat, efisien dan dapat

membersihkan semua permukaan gigi dan gusi, terutama saku gusi dan interdental, teknik menyikat gigi harus sistematik agar tidak ada gigi yang

(8)

terlewati, gerakan sikat tidak boleh menyebabkan kerusakan "aringan gusi atau abrasi pada gigi %Manson dan Eley, 488A&

A Perawatan gingi(itis pada mucogingival problems dilakukan dengan menghilangkan faktor lokal penyebab, mengobati gigi dengan bahan bahan topical desensiti%ingfluoride 'arnish, regenerasi papilla, penambahan ridge,  pelebaran gusi cekat dilakukan dengan pembedahan dan pasien harus

melakukan kebersihan mulut dengan baik dan frenektomi

F Perawatan gingi(itis karena resesi "usi lokalisata, langkah awal pada  perawatan ini adalah mengidentifikasi faktor etiologi dan predisposisi 6anyak 

kasus resesi yang dapat dicegah dengan memberikan instruksi dan moti(asi  pada pasien cara teknik menyikat gigi yang baik sehingga akan menghasilkan

kontrol plak yang baik DBE 0EP/D/ P/#E1

Dalam perawatan masalah periodontal, selain pembersihan faktor penyebab oleh dokter gigi, pasien "uga harus dapat membersihkannya sendiri Dokter gigi harus memberikan edukasi kepada pasien tentang:

• cara sikat gigi yang benar 

•  berapa kali sikat gigi dalam sehari

• makanan apa yang baik dan buruk untuk kesehatan rongga mulut •  bagaimana cara membersihkan plak dengan menggunakan dental floss • mengan"urkan berkumur dengan obat kumur 

• mengan"urkan pasien untuk rutin ke dokter gigi

elain itu, komunikasi dokter gigi dengan pasiennya harus "elas Dalam men"elaskan rencana perawatan yang akan diberikan kepada pasien, dokter gigi harus dapat men"elaskan dengan:

• pesifik Contohnya katakan Ganda memiliki gingi(itisH Ielaskan keadaan

yang sebenarnya

• Bindari kalimat yang tidak "elas, seperti G/da yang harus dilakukan pada gusi

andaH lebih baik katakan Ggusi anda harus dibersihkan dengan cara scalingH

• Mulai diskusi dengan kalimat positif Mulai dengan gigi yang masih dapat

dirawat dan dipertahankan sebelum membahas gigi yang harus dilakukan ekstraksi

• 0atakan bahwa perawatan kesehatan gigi dan mulut ini merupakan satu paket,

 "angan katakan Gsekarang dilakukan perawatan gusi, lalu restorasinya nanti sa"aH

(9)

Gapakah gigi saya harus dirawatJH di"awabnya Giya, karena 4& penyakit  periodontal adalah penyakit karena mikroba, ini merupakan salah satu faktor   penyakit seperti "antung, paru$paru, diabetes, dll 5& tidak mungkin apabila

dipasang alat restorasi atau fi.ed bridge pada gigi yang memiliki penyakit  periodontal yang tidak dirawat karena akan tidak berguna bila struktur yang menyokong kurang baik ;& kegagalan dalam perawatan penyakit periodontal tidak hanya kehilangan gigi pada area tersebut, tetapi "uga dapat berdampak   pada gigi lainnya Dengan perawatan yang baik, gigi serta "aringan periodontal

Referensi

Dokumen terkait

1.4.2.3 Mengidentifikasi spiritualitas anak dalam hubungan anak orang lain. 1.4.2.4 Mengidentifikasi spiritualitas anak dalam hubungan

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

analyze and identify entrepreneur behaviour on business performance especially to Small Medium Enterprise (SMEs) banana processing in South Garut.. The study was

”Penggunaan Limbah Pertanian Sebagai Biofumigan untuk mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogynespp.) pada Tanaman Kentang ”. Dibimbing oleh Lisnawita dan

Sektor perhotelan di Surakarta masih sangat potensial untuk dikembangkan dan dapat menjadi salah satu sector bisnis yang menguntungkan, Hotel yang direncanakanbertempat di

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan pencapaian KKM mata pelajaran IPS materi