DAFTAR PUSTAKA
Adair LS. Guilkey DK. 1997. Age-specific determinants of stunting in Filipino children. Journal of Nutrition 127: 314–320.
Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta:EGC.
Azwar A. 2004. Aspek Kesehatan dan Gizi. Di dalam : Ketahanan Pangan WNKPG VIII Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah. Jakarta.
Brown R. 1973. A First Language. Didalam: Mussen PH, Conger JJ, Kagar J, Huston AC. 1984. Perkembangan dan Kepribadian Anak Edisi Keenam Jilid 1. Tjandrajasa M. penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari:
Child Development and Personality 6th Edition.
[Depkes] Departemen Kesehatan. 1997. Bunga Rampai Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Rumah Tangga. Jakarta: Pusat Penyuluhan Masyarakat,
Depkes.
Dharma I. 2010. Jika si kecil belum juga bisa bicara. www.tabloidnova.com. [22 Juni 2011].
de Villers PA, de Villers JA. 1974. On this. that. and other: Nonegocentrism in very young children. Didalam: Mussen, Conger, Kagar, Huston. 1984. Perkembangan dan Kepribadian Anak Edisi Keenam Jilid 1. Tjandrajasa M. penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child Development
and Personality 6th Edition.
Engle PL, Menon P, Haddad L. 1997. Care and Nutrition: Concept and
Measurement. Washington DC: International Food Policy Research
Institute.
Entjang I.2000.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Bandung:PT.Citra Aditya Bakti.
Ervin- Tripss S. 1977. Wait for me, rolleskate. Di dalam: Mussen PH, Conger JJ, Kagar J, Huston AC. 1984. Perkembangan dan Kepribadian Anak Edisi Keenam Jilid 1. Tjandrajasa M. penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child Development and Personality 6th Edition
Facrina A. 2005. Pola konsumsi pangan pada rumah tangga miskin di pedesaan dan perkotaan di lima provinsi Pulau Jawa [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Farida. 2008. Gembira disaat makan.www.mommygadget.com. [05 April 2011]. Febry AB, Marendra Z. 2008.Buku Pintar Menu Balita.Jakarta:Wahyu Media.
Ferbruhartanty J, et al. 2007. Psychosocial care and nutritional status of children aged 6-36 months among patrilineal (Karo) and matrilineal (Minangkabau) households in Jakarta. Asia Pacific Journal Clinical Nutrition. 16 (2):293-300.
Fewtrell L. 2007. Water, sanitation, and hygiene : quantifying the health impact at
national and local levels in countries with incomplete water supply and sanitation coverage.Geneva:Public Health and the Environtment. World
Health Organization (WHO).
Gleason B. 2009. The development of language:an overview and a preview. Di dalam: Santrock JW. 2007. Perkembangan Anak. Rahmawati. Kuswanti.penerjemah. Hardayadi W. editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child Development 11th Edition.
Goldfield BA, Snow CA. 2009. Individual differeence in language development. Di dalam: Santrock JW. 2007. Perkembangan Anak. Rahmawati. Kuswanti.penerjemah. Hardayadi W. editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child Development 11th Edition.
Hall et al. 2001. Original communication: an association between chronic undernutrition and educational test scores in Vietnamese children.
European Journal of Clinical Nutrition 55:801–804.
Harianto.2004. Penyuluhan penggunaan oralit untuk menanggulangi diare di
masyarakat. Majalah Ilmu Kerfamasian. I:1:27-33
Hastuti D. 2006. Pengasuhan : Teori, Prinsip, dan Aplikasinya. [diktat]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Hawadi A. 2006.Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta: Grasindo.
Herry F. 2009. Gizi buruk, kegagalan berinvestasi pada generasi bangsa. http://padang-today.com. [04 November 2010]
Hizni A, Julia M, Gamayanti IL. 2009. Status stunted dan hubungannya dengan perkembangan anak balita di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. The Indonesian Journal of Clinical Nutrition 6(3): 131-137.
Hurlock EB. 1956. Child Development. Di dalam: Yusuf S. Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
_______. 1980. Psikologi Perkembangan. Istiwidiyanti. Soedarjwo. penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Developmental Psychology 5th Edition.
Husaini YK, Widodo Y, Triwinarto A, Salimar. 2000. Perubahan Pola Konsumsi Pangan Keluarga pada Sebelum dan Sewaktu Krisis Ekonomi. Penelitian
Gizi dan Makanan 23: 8-17.
Jaelani A. 2010. Membangun kesadaran pentingnya mengonsumsi protein hewani. http://www.poultryindonesia.com/. [26 Desember 2010].
Judarwanto W. 2008. Manakah susu formula terbaik.www.wikimu.com. [04 April 2011].
Karsin ES. 2004. Klasifikasi pangan dan gizi.Di dalam: Baliwati YF, Khomsan A, Dwiriani CM. editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Depok: Penebar Swadaya.
Karyadi D. 1983. Peranan gizi dalam pembangunan indonesia.Di dalam: Pidato
Penerimaan Jabatan Guru Besar Luar Biasa Ilmu Gizi Insitut Pertanian Bogor. Bogor, 23 Juli 1983.
_______. 1985. Pengaruh pola asuh makan terhadap kesulitan makan anak bawah tiga tahun (batita) [tesis] Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Khasanah N. 2011. ASI atau Susu Formula ya?. Yogyakarta:Flash Books.
Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
________. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: Jurusan Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Khumaidi M. 1989.Gizi Masyarakat. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.
Krisnatuti D, Yenrina R. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara.
Latifah et al. 2002. Penanganan Sampah dan Air Limbah. Bogor: Pusat Kurikulum Balitbang, Departemen Pendidikan Nasional dan Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor.
Linkages. 2002. Pemberian ASI Eksklusif atau ASI saja :Satu-Satunya Sumber
Cairan Yang Dibutuhkan Bayi Usia Dini
Madanijah S. 2003. Model pendidikan “GI-PSI-SEHAT” bagi ibu serta dampaknya terhadap perilaku ibu. lingkungan pembelajaran. konsumsi pangan. dan status gizi anak usia dini [disertasi]. Bogor: Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Mendez MA, Adair LS. 1999. Severity and timing of stunting in the first two years of life affect performance on cognitive tests in late childhood. J. Nutr. 129: 1555–1562.
Meutiara M. 2010. Mengatasi anak susah makan.www.variasimenubalita.com.[05 April 2011].
Muchtadi D. 1996. Pencegahan gizi lebih dan penyakit kronis melalui perbaikan konsumsi pangan. Di dalam: Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu
Metabolisme Zat Gizi Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor; Bogor. 07 September 1996.
________. 2002. Gizi untuk Bayi: Air Susu Ibu, Susu Formula, dan Makanan
Tambahan. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Mussen PH, Conger JJ, Kagar J, Huston AC. 1984. Perkembangan dan Kepribadian Anak Edisi Keenam Jilid 1. Tjandrajasa M. penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child Development and Personality 6th
Edition.
Nasar SS. 2010. Gizi Buruk : Tidak Selalu Karena Miskin. Di dalam: Dokter Kita Edisi Februari 2010. hlm 7-8.
Notoatmodjo S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Andi Ofset.
Ogunba BO. 2006. Maternal behavioral feeding practices and under-five nutrition: implication for child development and care. Journal of Applied Sciences
Research 2(12): 1132-1136.
Pramita EW. 2010. Dahsyatnya Otak Anak Usia Emas.Yogyakarta: Interprebook.
Rahmawati D. 2006. Status gizi dan perkembangan anak usia dini di Taman Pendidikan Karakter Sutera Alam, Desa Sukamantri. Bogor [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Rimbawan. Baliwati YF. 2004. Masalah Pangan dan Gizi. Di dalam: Baliwati YF. Khomsan A. Dwiriani CM. editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Depok: Penebar Swadaya
[Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2008. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2007. Jakarta : Departemen Kesehatan
RI.
[Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2010. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2009. Jakarta : Departemen Kesehatan
RI.
Rivera et al. 1995. Stunting and emotion in children 5 in distinct regions and strata in Mexico. Salud Publica Mex 37(2):95-107.
Riyadi H, Retnaningsih, Martianto D, Kustiyah L. 1990. Pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi usia penyapihan di Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Ciomas. Penelitian dibiayai dari Dip Suplemen. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
_______. 2001. Metode penilaian status gizi secara antropometri [diktat]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
_______. 2004. Penilaian Status Gizi. Di dalam: Baliwati YF. Khomsan A. Dwiriani CM. editor.Pengantar Pangan dan Gizi. Depok: Penebar Swadaya.
Rusfidra A. 2005. Hewan ternak. http://wah1d.wordpress.com/2008/09/06/hewan-ternak-peternakan-domba-religiug-islam-agama-islam-hadis-alquran/. [26 Desember 2010].
Roesli U. 2000. Mengenal ASI eksklusif. Jakarta:Tribus Agriwidya.
Saidah S. 2003. Pentingnya stimulasi mental dini. Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia 3(1): 50-54.
Sanjur D. 1982. Social and Cultural Perspective in Nutrition. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Santrock JW. 2007.Perkembangan Anak. Rahmawati. Kuswanti.penerjemah. Hardayadi W. editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child
Development 11th Edition.
_______. 2011. Masa Perkembangan Anak, Edisi 11. Pakpahan V. penerjemah.Jakarta: Salemba Humanika. Terjemahan dari: Children 11th
Edition.
Sawaya AL. 2006. Malnutrition: longterm consequences and nutritional recovery effects. Estudos Avançados 20 (58)
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Depdiknas.
Suhardjo. 1986. Food. nutrition and agriculture. penerjemah. Jakarta: UI Press. _______. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.
_______. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi Edisi 1 Cetakan Kedua. Jakarta: Bumi Aksara dan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
_______. 2005. Perencanaan Pangan dan Gizi Edisi 1 Cetakan Keempat. Jakarta: Bumi Aksara dan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.
Sukandar D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi, dan Sanitasi:
Petani Sawah Beririgasi di Banjar Jawa Barat. Bogor: Departemen Gizi
Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: buku Kedokteran EGC.
Suriviana. 2011. Sesuaikah tumbuh kembang anak anda (1). http://www.infoibu.com/. [26 Januari 2011].
Syarief H. 1996. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia: berbagai tantangan masa depan. Di dalam: Seminar Peranan Industri Pangan dalam
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia; Jakarta, 18 Juli 1996.
Syarief H, Komala LR, Sardjuani N. 2007. Studi Kebijakan Pengembangan Anak
Usia Dini yang Holistik dan Terintegrasi. editor.Bogor.
Umeta M, West CE, Verhoef H, Haidar J, Hautvast JGAJ. 2003. Factors Associated with Stunting in Infants Aged 5–11 Months in the Dodota-Sire District, Rural Ethiopia. Journal of Nutrition 133: 1064–1069.
[UNICEF]. United Nations Children's Fund. 1998.The State of The World’s
Children. New York: Oxford University Press.
Westcott P. 2008. Makanan Sehat untuk Bayi dan Balita Edisi revisi.Terjemahan:Jakarta:Dian Rakyat.
Winarno FG. 1995. Gizi dan Makanan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Yulia C.2008.Pola asuh makan dan kesehatan anak balita pada keluarga wanita pemetik teh di kebun malabar PTPN VIII [tesis]. Bogor:Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Yusuf S. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Zeitlin M, Ghassemi H, Mansour M. 1990. Positive Deviance in Child Nutrition. Tokyo: The United Nations University Press.