• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan karakter stop-motion pada film pendek animasi “a”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan karakter stop-motion pada film pendek animasi “a”"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) BAB III METODOLOGI 3.1.. Gambaran Umum. Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film pendek animasi stopmotion yang berjudul “A” bergenre drama fantasi. Dalam proyek ini, penulis bertugas membuat konsep desain karakter yang akan direalisasikan dalam wujud karakter 3 dimensi dan akan digunakan dalam pembuatan film animasi “A”. Adapun karakter yang akan dibuat mengambil referensi dari buah apel. Buah apel dipilih untuk dijadikan karakter karena buah apel memiliki karakteristik yang erat dengan wanita. Dapat dilihat dari buah apel yang sering dikonsumsi oleh wanita yang sedang diet. Selain itu, bentuk badan wanita juga diibaratkan seperti buah apel dan buah pir. Dalam mitologi Yunani kuno, buah apel disebut juga sebagai buah kecantikan.. 3.1.1. Sinopsis Setiap Rusmini berpapasan dengan apel merah lainnya, mereka menghindar bahkan ada yang menertawainya. Rusmini bingung dan sedih. Lalu kemudian ia menemukan sebuah brosur salon kecantikan. Awalnya, Rusmini tidak menghiraukan brosur tersebut. Namun, setelah ia mengetahui bahwa dirinya adalah apel hijau dan itulah alasan mengapa apel merah menjauhi dan menertawainya, Rusmini pun memutuskan untuk masuk ke salon dan mengubah dirinya menjadi sama seperti apel merah lainnya.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(3) Sehabis dari salon, Rusmini berubah menjadi apel merah dan mendapat dua orang teman yaitu Delli dan Uji. Sejak saat itu, mereka selalu pergi bersamasama. Sampai suatu saat mereka sedang melakukan perawatan di tempat pendingin bernama Cooler, warna kulit merah Rusmini luntur menjadi hijau. Uji kaget dan marah ternyata Rusmini adalah apel hijau dan merasa dibohongi. Delli bertambah kesal saat mengetahui bahwa Uji juga bukanlah apel merah seperti dirinya melainkan apel Fuji. Delli lalu beranjak pergi meninggalkan mereka. Karena semuanya telah terbongkar, Rusmini pun sedih. Namun, pada akhirnya, Rusmini memiliki teman yang senasib dengannya yaitu Uji.. 3.1.2. Posisi Penulis Dalam proyek ini, posisi penulis adalah sebagai character designer yang membuat konsep desain sekaligus karakternya. Tak hanya sebagai character designer, penulis juga berperan sebagai salah satu animator yang akan menganimasikan karakter saat proses pembuatan film animasi stop-motion “A” ini.. 3.2.. Objek Penelitian. Sebelum membuat rancangan desain visual tokoh yang akan dibuat, penulis terlebih dahulu melakukan observasi pada beberapa obyek penelitian.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(4) 3.2.1. Observasi Bentuk dan Warna pada Karakter Iklan Nutrisari Observasi bentuk dan warna dilakukan pada iklan animasi 3D Nutrisari. Iklan tersebut bercerita tentang sebuah karakter jeruk yang selalu ingin mencoba untuk meminum Nutrisari tetapi tidak pernah berhasil. Tokoh dalam iklan dibangun dengan visual yang sederhana tetapi memiliki karakteristik yang kuat dan menarik. Penerapan buah jeruk sebagai visual karakter sesuai dengan rasa Nutrisari yang diiklankan yaitu rasa jeruk. Oleh karena itu, bentuk dan warna tokoh tetap dipertahankan seperti buah aslinya agar audiens dapat langsung mengenali bahwa tokoh tersebut adalah buah jeruk.. Gambar 3.1. Karakter pada Iklan 3D Nutrisari (http://i.ytimg.com/vi/11NTNiIhERE/maxresdefault.jpg). 3.2.2. Observasi Armature Dikarenakan film “A” ini akan diproduksi dalam bentuk stop-motion dengan karakter yang memerlukan armature, maka penulis melakukan beberapa observasi pada karakter dalam film Paranorman dan karakter dalam film Zero. Film Paranorman sendiri bercerita tentang seorang anak laki-laki berumur 11 tahun. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(5) yang dapat berkomunikasi dengan hantu. Dengan kelebihannya ini ia dimintai tolong oleh pamannya untuk menjaga agar kutukan penyihir jahat yang telah terkubur tidak bangkit kembali. Di dalam film ini, terdapat satu tokoh yang bernama Mr. Phenderghast, yaitu paman Paranorman yang telah menjaga kutukan bertahun-tahun. Tokoh ini memiliki perawakan tubuh yang besar dengan kaki yang kecil dan pendek. Dalam pembuatannya, karakter ini diberi penyangga di bagian belakang badannya disebabkan oleh badannya yang besar agar mudah digerakkan terutama untuk gerakan-gerakan yang cukup ekstrem seperti terbang.. Gambar 3.2. Karakter Mr. Phendergast, Paman Paranorman (http://vignette4.wikia.nocookie.net/paranorman/images/b/bf/Characters_prendergast.png/revision/ latest?cb=20120921170305). Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(6) Gambar 3.3. Karakter Mr. Phendergast Diberi Penyangga (https://cdn.amctheatres.com/Media/Default/BlogPost/movie-news/paranorman-puppeting.jpg). Namun dengan pemberian penyangga di bagian belakang karakter, penyangga ini harus dihapus pada setiap frame saat post-production dan cukup memakan waktu. Dibandingkan pemberian penyangga pada bagian belakang karakter, pada film animasi Zero digunakan baut sebagai penahan di bagian kakinya. Jadi, tokoh dibuat dengan adanya lubang ditelapak kakinya dan pada saat diperlukan untuk penganimasian, bagian kaki tokoh ditanam pada set dengan menggunakan baut.. Gambar 3.4. Armature Kaki Pada Karakter dalam Film Zero (http://www.zeroshortfilm.com/wp-content/uploads/2009/08/517x388xIMG_4892517x388.jpg.pagespeed.ic.ilVREd7xn7.jpg). Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(7) Gambar 3.5. Lubang di Kaki untuk Pemasangan Baut pada Karakter dalam Film Zero (http://www.zeroshortfilm.com/wp-content/uploads/2010/01/ZeroWrapping02.jpg.pagespeed.ce.pJhEb3_FhN.jpg). Untuk metode ini, set harus dilubangi agar baut dapat masuk dan dipasang ke dalam karakter.. 3.3.. Konsep Desain Karakter. Dalam cerita pendek A ini terdapat tiga karakter dan ketiga karakter ini digambarkan dengan menggunakan tiga jenis apel sebagai referensi. Tiga jenis apel yang dijadikan sebagai referensi adalah apel Manalagi Malang, apel Red Delicious dan apel Fuji. Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai ketiga jenis apel tersebut. 1.. Apel Manalagi Malang Apel Manalagi merupakan salah satu apel yang berhasil dibudidayakan di Malang, Indonesia. Rasanya manis dan memiliki aroma kuat, serta warna dagingnya putih kekuningan. Apel ini memiliki karakteristik kulit yang berwarna kuning kehijauan dan berpori putih. Bentuk buahnya bundar. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(8) (round). Jika dibungkus kulit buahnya berwarna hijau muda kekuningan, sedangkan jika dibiarkan tetap terbuka akan tetap berwarna hijau.. Gambar 3.6. Apel Manalagi Malang (http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/en/assets/Gambar/Apel%20Manalagi.jpg). 2.. Apel Red Delicious Bibit apel Red Delicious ditemukan di Peru, Iowa, Amerika Serikat sekitar akhir tahun 1800-an. Kultivar ini memiliki warna kulit merah hingga merah tua.. Gambar 3.7. Apel Red Delicious (http://www.apples.me/assets/images/apples/reddelicious300.jpg). Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(9) 3.. Apel Fuji Apel Fuji merupakan hasil persilangan antara apel Ralls Janet dengan Red Delicious yang dikembangkan oleh Fruit Tree Research Station, Jepang. Buah apel Fuji memiliki warna kulit merah dengan semburat kuning hingga warna merah muda dengan semburat kuning keputih-putihan.. Gambar 3.8. Apel Fuji (http://edenkart.com/media/catalog/product/cache/1/image/6dae63c12ffb7a648bd6f4289712e 14f/_/0/_0000_apple-fuji_4_.jpg.jpg). Pohon apel Fuji memiliki karakteristik kuat dan tumbuh agak menyebar. Karena karakteristiknya yang kuat, pohon apel Fuji dapat menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Selain itu, buah yang rontok saat sebelum panen pun sedikit atau hampir tidak ada sama sekali. Pohon apel Fuji memiliki waktu berbunga sedang dan waktu matang buah yang lambat. Untuk menghasilkan buah setelah berbunga memerlukan waktu 175-190 hari. Varietas ini mudah terserang black spot dan sedikit sensitif terhadap Alternaria Leaf Spot dan internal bark necrosis.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(10) 3.2.1. Konsep Karakter Rusmini Dalam pembuatan konsep desain karakter Rusmini, penulis mengambil referensi dari bentuk dan warna apel Manalagi Malang yang bentuknya bulat dan berisi. Adapun pengembangan dan penjabaran karakter sebagai berikut: 1.. Fisiologi Rusmini merupakan gadis remaja dengan postur tubuh yang pendek, bulat dan berisi. Warna kulitnya hijau dan agak kusam, tidak mengkilap seperti apel lainnya. Adanya tangkai. serta daun yang masih melekat di atas. kepalanya menandakan ia masih muda dan baru jatuh dari pohonnya. Rusmini memiliki mata yang bulat dan bentuk mulut yang simple yaitu berupa garis. Matanya hitam penuh dan bulat ingin memunculkan kepolosan dan keluguannya di masa remaja seperti pada referensi karakter Spongebob Squarepants yang memiliki mata bulat. Mata bulat ingin menunjukkan kepolosan dan jiwa karakter Rusmini yang masih muda.. Gambar 3.9. Spongebob Squarepants (http://vignette3.wikia.nocookie.net/scratchpad/images/2/2d/SPONGEBOB!!!!.jpg/revision/l atest?cb=20111108171128). Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(11) 2.. Sosiologi Di daerah tempat Rusmini tinggal, sebenarnya apel hijau bekerja sebagai petani bunga dan pemeras sari buah. Namun, karena Rusmini tertiup angin dan jatuh sebelum waktunya ke dunia apel merah menyebabkan ia tidak memiliki pekerjaan. Pada dasarnya populasi apel hijau lebih banyak dibandingkan apel-apel lainnya. Oleh karena itu, apel hijau lebih senang hidup gotong royong dan tinggal berkelompok, dengan rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi. Namun, dikarenakan apel hijau hanya sebagai petani bunga dan pemeras sari buah yang tidak memiliki kedudukan, membuat mereka sering diremehkan.. 3.. Psikologi Walaupun sering dianggap remeh, apel hijau dikenal memiliki sikap yang ramah dan bersahabat. Karena sifatnya yang senang berteman, Rusmini pun berusaha agar dapat bergabung dan berteman dengan apel merah. Sebenarnya Rusmini memiliki sifat lugu, polos hanya saja kurang percaya diri dan mudah terpengaruh. Lingkungan sosial di dunia apel merah yang menolak dia telah mengurangi kepercayaan dirinya hingga membuat. Rusmini memutuskan. untuk mengubah dirinya agar sama dengan apel merah yang lain.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(12) Gambar 3.10. Sketsa kasar Rusmini. Gambar 3.11. Model Sheet Rusmini. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(13) Gambar 3.12. Ekspresi mata Rusmini. 3.2.2. Konsep Karakter Delli Untuk desain karakter Delli, penulis mengambil referensi dari bentuk dan warna apel merah red delicious yang warnanya merah tua dan mengkilap serta memiliki bentuk yang agak mengerucut atau mengecil di bagian bawahnya: 1.. Fisiologi Delli memiliki postur tubuh yang cukup tinggi, bentuk yang mengecil di bagian bawah. Warna kulit merah pada Delli ingin memperkuat kesan menarik dibandingkan apel-apel lainnya dan juga anggun. Hal ini mengingat pada kenyataannya, red delicious merupakan apel komersial dengan warna kulit terang yang menarik dan dapat disimpan cukup lama. Untuk bentuk mata dan bibir Delli terinspirasi dari aktris Hollywood Angelina Jolie. Kesan cantik, seksi tetapi tetap anggun ingin mengadaptasi dari bentuk mata dan bibir Angelina Jolie.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(14) Gambar 3.13. Angelina Jolie (http://1017theone.wpengine.netdna-cdn.com/files/2014/05/Angelina-Jolie-2.jpg). Atribut yang dikenakan Delli berupa bunga dan sepatu wedges. Selain ingin menggambarkan kecantikan dan keindahan yang sementara melalui bunga, Bunga sendiri ingin menunjukkan pula bahwa apel adalah buah yang bukan berasal dari bakal biji melainkan dari bagian dasar kelopak bunga yang mencekung. Oleh karena itulah, bunga dijadikan sebagai aksesori yang dikenakan di kepala karena. Jumlah kelopak pada bunga pun sama dengan jumlah kelopak mahkota bunga apel yang sebenarnya yaitu 5 kelopak.. Gambar 3.14. Bunga, Aksesori Delli. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(15) Gambar 3.15. Sepatu Wedges Apel Merah. Untuk sepatu yang dikenakan adalah sepatu model wedges. Dipilih sepatu wedges karena sepatu wedges tidak membebani kaki dibandingkan sepatu stiletto. dengan pertimbangan sepatu yang memiliki hak namun tetap dapat seimbang menyangga badan karakter yang besar dan nyaman digunakan ditambah lagi apel merah selalu menggunakan sepatu ini untuk kegiatan di luar rumah mereka, tidak peduli apapun pekerjaan mereka sebenarnya. Mereka tetap tampil modis dan bergaya pada saat di luar. Warna hitam pada sepatu selain memberi kesan elegan juga untuk menunjukkan bahwa apel merah memiliki pola hidup yang sama setiap harinya yang membosankan dan monoton apalagi dengan sikap mereka yang cenderung individualis.. 2.. Sosiologi Apel merah merupakan apel red delicious yang sangat menjunjung tinggi kecantikan dan fashion. Oleh karena itulah, kota apel terkenal dengan apelapel merahnya yang fashionable. Sekalipun terdapat apel merah yang tidak fashionable, apel-apel merah tersebut tetap fashionable di mata apel lainnya.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(16) Apel merah hanya ingin bergaul dengan apel yang sederajat dengannya. Begitu pula dengan Delli, lingkungan tempat tinggalnya membuatnya sama seperti apel-apel yang lain. Apabila ada apel yang jelek atau berbeda dari dirinya maka ia akan menjauhi atau menertawainya karena mereka hanya ingin bergaul dengan sesamanya.. 3.. Psikologi Dunianya yang eksklusif membentuk kepribadian Delli sebagai apel red delicious. Delli memiliki sifat yang angkuh dan egois. Ia merasa dirinya cantik dan anggun sama seperti apel merah lainnya.. Gambar 3.16. Sketsa Kasar Delli. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(17) Gambar 3.17. Model Sheet Karakter Delli. Gambar 3.18. Ekspresi Mata Delli. 3.2.3. Konsep Karakter Uji Untuk desain karakter Uji, penulis mengambil referensi dari bentuk dan warna apel Fuji yang warnanya campuran dari warna merah pink dan kuning serta memiliki bentuk yang bulat, besar dan berisi. Adapun pengembangan dan penjabaran karakter sebagai berikut. Adapun pengembangan dan penjabaran karakter sebagai berikut:. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(18) 1.. Fisiologi Uji memiliki postur tubuh besar dan tinggi. Bentuk badannya besar agak kotak. Uji memiliki mata yang menyipit dan bibir berbentuk hati yang mengambil referensi dari make up Geisha Jepang.. Gambar 3.19. Make Up Geisha Jepang (http://kichiwall.com/geisha-make-up-wallpaper-hd/). Pada awalnya, Uji memiliki warna kulit normal layaknya warna kulit apel Fuji lainnya yang berwarna merah di bagian atas dengan semburat kuning dibagian bawah. Namun, karena tekanan dari lingkungan akhirnya ia mengubah warnanya menjadi merah dan tinggal di kota apel merah.. 2.. Sosiologi Sama seperti Rusmini, sebenarnya Uji adalah apel Fuji yang pada awalnya tersesat dalam dunia apel dan juga dijauhi. Sebenarnya Uji, si apel Fuji masih merupakan keturunan apel red delicious. Namun, karena apel Fuji berdarah campuran, tetap bukan apel merah asli, ia mengubah warnanya menjadi merah. Apel Fuji sendiri hidup berkelompok sama seperti apel hijau.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(19) 3.. Psikologi Sebenarnya Uji adalah apel Fuji yang baik hati. Namun, lingkungan tempat ia tinggallah yang memaksa dia untuk menyesuaikan diri dan mengubah dirinya dari penampilannya hingga memiliki sikap yang sama seperti apel merah agar dapat diterima oleh yang lain yaitu menjadi angkuh. Selain itu, perbedaan yang dimilikinya membuat Uji menjadi pribadi yang tertutup demi menjaga rahasianya bahwa ia adalah apel Fuji.. Gambar 3.20. Sketsa Kasar Uji. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(20) Gambar 3.21. Model Sheet Karakter Uji. Gambar 3.22. Model Sheet Karakter Uji. 3.4.. Desain Armature. Banyak materi dan cara yang dapat dijadikan pilihan dalam pembuatan armature untuk stop-motion mulai dari yang kompleks yaitu ball and socket joints hingga yang sederhana yaitu dengan menggunakan kawat. Dalam perancangan armature karakter, terdapat beberapa hal yang dijadikan penulis sebagai pertimbangan. Hal-. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(21) hal tersebut seperti bentuk apel yang bulat agak pipih, postur tubuh yang besar dibagian badan dan kecil di bagian kaki dan tangannya dan gerakan karakter. Awalnya, penulis mencoba merancang dan membuat armature menggunakan kawat. Sketsa rancangan armature kawat adalah sebagai berikut.. Gambar 3.23. Sketsa Armature Karakter Menggunakan Kawat. Dari sketsa rancangan tersebut, penulis menemukan kendala pada saat pembuatannya yaitu engsel lengan yang tidak dapat digerakkan sesuai yang diinginkan. Selain itu, karena bentuk dari apel yang agak bulat memerlukan kawat yang lebih banyak sebagai rangka agar bentuknya dapat bulat. Setelah itu penulis memutuskan untuk membuat sketsa rancangan baru yang menggunakan kabel, tutup botol dan gantungan. Sketsa rancangan armature kawat sebagai berikut.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(22) Gambar 3.24. Sketsa Armature Karakter Menggunakan Berbagai Macam Material Bahan. Untuk rangka badan apel sendiri penulis memilih kertas karto yang dirangkai dan disatukan menggunakan staples, selotip kertas dan power glue. Kertas karto dipilih karena beratnya yang cukup ringan. Selain itu, penulis pernah menggunakan kertas karto sebagai rangka sebelumnya. Selanjutnya, alasan mengapa penulis memilih kabel sebagai bahan tangan dan kaki karakter karena kabel merupakan kawat tembaga yang dibungkus sehingga sudah ada pembungkus yang melapisi kawat tersebut. Bagian dalam rangka, penulis menggunakan tutup botol dan gantungan pada kereta bayi. Tutup botol dipilih sebagai tempat pemasangan kabel yang akan. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(23) berfungsi sebagai tangan sedangkan gantungan pada kereta bayi tidak langsung dipakai begitu saja tetapi akan dibor dan digergaji. Bagian atas digergaji untuk pemasangan bagian badan atas apel dan bagian bawah digergaji untuk mengurangi panjang gantungan serta dibor untuk memasukkan kabel yang akan berfungsi sebagai kaki karakter.. 3.5.. Produksi Armature. Armature dibuat dengan menggunakan bahan dasar kertas karto, tutup botol, gantungan pada kereta bayi dan kabel listrik serta aluminium foil dan selotip kertas sebagai pelapis luarnya. Ukuran dari armature dibuat 1 cm lebih pendek dari ukuran aslinya dan untuk badan karakter sendiri tebal bentuk rangka dikurangi 0,5 cm dari ukuran aslinya. Untuk bagian dalam rangka badan bagian atas digunakan tutup botol yang dilubangi pada bagian tengah dan kanan-kirinya. Lubang pada bagian kanan dan kiri digunakan untuk pemasangan tangan karakter. Bagian tengah botol akan digunakan sebagai penyatu bagian atas badan dengan bagian bawah badan. Lalu, untuk rangka badan bagian bawah dibuat dengan menggunakan gantungan dari kereta bayi yang digergaji pada bagian atas dan bawahnya. Bagian atas gantungan digergaji untuk tempat pemasangan badan bagian atas karakter. Lalu dilubangi pada bagian bawah-samping gantungan sebagai tempat pemasangan kabel untuk kaki karakter. Pada bagian jari-jari tangan menggunakan bahan dasar kabel pengikat. Karakteristik dari kabel ini sendiri memang agak lentur tetapi masih dapat. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(24) digunakan sebagai rangka jari. Karena karakter yang tidak memerlukan tingkat kedetailan yang tinggi pada jari-jari tangan, kabel pengikat ini digunakan sebagai rangka jari. Sedangkan untuk rangka kaki digunakan karto dalam pembuatannya dengan membentuknya menyerupai sepatu wedges.. 3.4.1. Langkah-Langkah Pembuatan Armature 1.. Persiapan dengan melakukan pemilihan bahan yang diperlukan. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketebalan kabel tembaga dan kabel pengikat yang tidak terlalu tebal agar mudah dibengkokkan. Tak hanya itu, ketebalan kertas karto juga harus dipilih yang agak tipis tetapi masih kuat dan tidak lembek saat dibentuk melengkung.. 2.. Pengukuran armature badan dilakukan sesuai dengan sketsa. Untuk ukuran armature, ukuran sketsa karakter dikurangi sekitar 0,5 cm – 1 cm agar ukuran hasil akhir karakter tidak melebihi ukuran yang telah direncanakan. Ukuran yang dibutuhkan untuk pembuatan armature sendiri adalah ukuran tinggi dan tebal badan tokoh, setengah ukuran dari tinggi badan, dan panjang kabel tembaga untuk bagian tangan dan kaki. Pada bagian tangan dan kaki perlu diperhatikan, dimana kabel tembaga akan dibengkokkan untuk rangka telapak tangan dan telapak kaki. Oleh karena itu, kabel tembaga yang dibutuhkan lebih panjang.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(25) 3.. Pembentukkan bagian badan atas dan bagian bawah tokoh. Pada bagian atas badan tokoh menggunakan tutup botol air mineral yang dilubangi pada bagian samping kanan dan kirinya sebagai tempat memasukkan kabel tembaga untuk tangan. Pelubangan dilakukan secara hatihati dan diusahakan tidak melebihi ukuran kabel agar lubang tersebut dapat menahan kuat kawat tembaga. Fungsi dari lubang ini sendiri agar tangan karakter dapat diputar layaknya tangan manusia. Selain dilubangi bagian sampingnya, tutup botol dilubangi juga pada bagian tengahnya sebagai lubang untuk menyatukan badan bagian atas dengan badan bagian bawahnya. Pada bagian bawah badan tokoh menggunakan gantungan untuk kereta bayi yang sudah dipotong bagian atas dan bawahnya sesuai ukuran yang diinginkan. Sisi kanan dan kirinya di bor hingga bagian dalamnya hingga terbentuk dua lubang untuk setiap sisinya. Hal ini dilakukan untuk penempelan bagian ujung kabel tembaga pada gantungan. Pemasangan kabel tembaga melalui lubang bagian tengah sesuai dengan posisi kaki tokoh.. Gambar 3.25. Rangka Badan Atas dan Bawah yang Sudah Disatukan. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(26) 4.. Rangka luar Bagian rangka luar yang akan membentuk badan karakter menggunakan kertas karto. Kertas karto dipotong 1 cm lalu dibentuk membentuk kerangka. Untuk menyatukan potongan kertas karto satu dengan yang lain menggunakan staples. Namun, ada beberapa bagian yang tidak bisa menggunakan staples dan bila dipaksakan bentuk rangka akan menjadi rusak. Oleh karena itu, penulis menggunakan power glue.. Gambar 3.26. Rangka Setelah Dibuat Rangka Luarnya. 5.. Pelapisan rangka Setelah rangka selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah pelapisan rangka. Dalam pelapisan rangka, digunakan aluminium foil untuk menutupi seluruh rangka luar badan. Setelah itu, rangka dilapisi lagi menggunakan selotip kertas. Hal ini dilakukan untuk menghindari aluminium foil robek tertekan pada saat penempelan bubur kertas.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(27) Gambar 3.27. Rangka Setelah Dilapisi Aluminium Foil dan Selotip Kertas. 3.5.. Pembentukan Tokoh. Setelah pembuatan rangka dilakukan, tahap selanjutnya adalah pelapisan menggunakan bubur kertas untuk bagian badan, selotip untuk bagian tangan dan kaki, dan paper clay untuk sepatunya. Pada bagian badan karakter, langsung dilapisi dan dibentuk dengan bubur kertas. Setelah kering, permukaan dihaluskan menggunakan amplas. Pada tahap penghalusan dengan amplas ini, karena permukaan masih kasar dan terdapat lubang-lubang kecil pada permukaannya.. Gambar 3.28. Rangka Setelah Dilapisi Bubur Kertas. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(28) 3.6.. Studi Penggunaan Bahan. Sesuai dengan konsep desain karakter yang dibuat yaitu karakter apel dengan bentuk bulat agak pipih dengan kaki yang kecil sebagai penahan badan, maka penulis mencoba untuk mencari bahan yang ringan, mudah dibentuk dan didapat. Awalnya, penulis berencana membuat karakter menggunakan silikon. Kelebihan dari silikon adalah hasil yang akan didapat bisa mulus dan rapi sesuai dengan cetakan. Oleh karena itu, penulis mencoba menggunakan silikon dan memulainya dengan membuat cetakan model.. Gambar 3.29. Studi Bahan Menggunakan Silicone. Akan tetapi, saat proses pembuatan dilakukan kendala yang ditemukan adalah pembuatan membutuhkan silikon yang banyak dikarenakan karakter yang dibuat ada 3 karakter ditambah karakter figuran dengan ukuran badan yang berbeda. Selain itu, pertimbangan lain adalah pembuatan cetakan sendiri yang memakan waktu cukup lama untuk pengeringan belum ditambah pembuatan karakter itu sendiri. Oleh karena itu, penulis beralih untuk mencari bahan lain dan memutuskan untuk menggunakan kertas karto sebagai rangka luar dan bubur kertas sebagai pelapisnya.. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(29) Penggunaan bubur kertas untuk pelapisan rangka terinspirasi dari teknik paper-mache yang biasanya digunakan dalam pembuatan topeng.. Gambar 3.30. Teknik Paper-Mache yang Sering Digunakan untuk Membuat Topeng (http://s.hswstatic.com/gif/how-to-make-paper-masks2.jpg). Teknik. paper-mache. adalah. teknik. pembuatan. topeng. dengan. menggunakan kertas karto sebagai rangka. Setelah itu dilapisi dengan potonganpotongan kertas yang di lem ke rangka hingga menebal dan membentuk topeng. Penulis tidak menggunakan potongan kertas sebagai lapisannya karena sebelumnya penulis pernah mencoba membuat topeng menggunakan teknik tersebut dan bentuk hasil akhirnya cenderung memiliki siku.. Gambar 3.31. Permukaan Topeng yang Penulis Pernah Buat, Kasar dan Tekstur Tempelan Terlihat. Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(30) Kelemahan dari bubur kertas adalah permukaannya yang kasar setelah kering dan harus diamplas. Setelah diamplas pun bubur kertas sangat sulit untuk menjadi halus sempurna. Oleh karena itu untuk menutupi permukaan bubur kertas yang cenderung berlubang, penulis menggunakan air dry clay dengan melapiskannya tipis-tipis pada permukaan bubur kertas agar permukaannya menjadi lebih halus. Air dry clay sendiri adalah salah satu jenis clay yang dapat kering hanya dengan didiamkan tidak perlu dipanggang.. Gambar 3.32. Contoh Air Dry Clay (http://piets-art.com/wp-content/uploads/2012/04/Picture-21220ss1.jpg). Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015.

(31)

Gambar

Gambar 3.1. Karakter pada Iklan 3D Nutrisari  (http://i.ytimg.com/vi/11NTNiIhERE/maxresdefault.jpg)
Gambar 3.2. Karakter Mr. Phendergast, Paman Paranorman
Gambar 3.3. Karakter Mr. Phendergast Diberi Penyangga
Gambar 3.5. Lubang di Kaki untuk Pemasangan Baut pada Karakter dalam Film Zero
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembimbing Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah sabar memberikan arahan,

Beberapa negara telah melakukan penelitian ESD dengan pendekatan metoda yang berbeda-beda, sebagai contoh di Inggris pengukuran dilakukan langsung terhadap pasien sementara

Pada putaran mesin innova 4000 rpmdengan radiator berisikan colant dan ditambah dengan air biasa sebagai pendingin.Mobil innova diyalakan dan diatur putaranya

Begitu pula guru harus senantiasa tetap menjaga kepercayaannya terhadap kepala sekolah ataupun terhadap sesama guru, mampu berkomunikasi secara jujur dan terbuka agar lebih

Siklus akan dihentikan jika nilai yang diperoleh siswa dalam menulis laporan dengan menggunakan metode karya wisata telah mencapai beberapa kriteria keterlaksanaan

Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan Manajerial (K.MANJ) mampu memoderasi pengaruh Keputusan Investasi (MBVE) terhadap

Ini berbeda dengan Linux, karena aplikasi- aplikasi Linux dikembangkan dan dibuat oleh banyak programmer dari seluruh dunia, maka rilis-rilis patch terbaru akan selalu tersedia