• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layout Buku Saku Pengemudi New

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Layout Buku Saku Pengemudi New"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Perlengk apan Pengemudi

MEMASANG SEATBELT YANG BENAR PENGEMUDI SEGITIGA PENGAMAN KOTAK P3K

D a f t a r I s i

Perlengkapan Pengemudi ... i

Daftar Isi ... iii

Pesan Menteri Kesehatan ... 1

Buku Monitoring Kesehatan Mengemudi ... 3

Pengukuran FR Perilaku & Pengemudi ... 5

Rekomendasi ... 15 B A A D K A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU MONITORING

KESEHATAN PENGEMUDI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2013

b. Gula darah sewaktu : hiperglikemi

a ( > 2 0 0 m g / d L ) tanpa gejala penyerta

c. Pemeriksaan alkohol : negatif

d. Pemeriksaan amfetamin : negatif 3. Tidak Layak mengemudi, bila pada

pemeriksaan diperoleh:

a. Tekanan darah : hipertensi

berat, dan atau

b. Gula darah sewaktu : hipoglikemia

(< 70 mg/dL) a t a u hiperglikemi a ( > 2 0 0 m g / d L ) d e n g a n g e j a l a penyerta

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

24 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 i

Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Tes Am fe tamin Urin Kesimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL

Saya berpesan kepada Saudara-saudara pengendara, agar :

1. Patuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas.

2. Berbusana terang atau mencolok saat

berjalan atau berkendara.

3. Selalu menggunakan helm yang terstandar

saat naik sepeda / sepeda motor dan sabuk keselamatan saat naik mobil.

4. Kurangi kecepatan saat berkendara.

5. Memastikan sepeda motor/mobil dalam

keadaan baik, roda, bahan bakar, baterai, rem, lampu.

6. Hindari berkendara saat mengantuk /

kurang tidur.

7. Hindari berkendara saat lelah.

8. Hindari berkendara saat stress.

Pesan Menteri Kesehatan Kepada Pengendara Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Am fe tamin K esimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL Tes Urin

(2)

9. Hindari berkendara saat kondisi tubuh tidak sehat.

10. Hindari berkendara setelah minum obat yang membuat kantuk.

11. Hindari minum minuman keras terutama jika akan berkendara.

12. Hindari membawa beban atau orang melebihi kapasitas kendaraan. Ingat! Penumpang mempunyai risiko akibat kecelakaan yang sama dengan pengendara. 13. Hindari berkendara saat cuaca buruk. 14. Beristirahatlah jika mengantuk atau

kelelahan saat mengemudi.

15. Cek kelengkapan kendaraan sebelum berkendara.

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Rekomendasi : 1. Layak

2. Layak dengan catatan R u j u k ke Po s

Kesehatan

3. Tidak layak R u j u k ke Po s

Kesehatan Penjelasan Rekomendasi :

1. Layak mengemudi, bila pada pemeriksaan diperoleh:

a. Tekanan darah : normal atau

h i p e r t e n s i ringan

b. Gula darah sewaktu : k a d a r g u l a

darah normal

c. Pemeriksaan alkohol : negatif

d. Pemeriksaan amfetamin : negatif 2. Layak mengemudi dengan catatan, bila

pada pemeriksaan diperoleh:

a. Tekanan darah : h i p e r t e n s i

sedang

c. Pemeriksaan alkohol : positif dan

atau d. Pemeriksaan amfetamin : positif Kondisi hiperglikemia dengan gejala penyerta lainnya adalah kondisi kesehatan yang membahayakan saat mengemudi, misalnya: pusing, berkunang-kunang, mual, muntah, dll. Hasil rekomendasi:

1. Layak dengan catatan, pengemudi dirujuk ke Pos Kesehatan untuk mendapatkan pengobatan. Pengemudi dapat berkendara jika dapat menunjukkan rekomendasi bahwa telah mendapatkan pengobatan; 2. Tidak layak mengemudi, pengemudi

segera dirujuk ke Pos Kesehatan lalu lintas. Dan harus diganti oleh pengemudi cadangan.

Edisi.gakti-3

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 23 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 25

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 21 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

(3)

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 3 16 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 5 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

18

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Am fe tamin K esimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Am fe tamin K esimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL

Mer

ok

ok

Mer

ok

ok

T ek anan Dar ah Sew aktu Tes Urin T ek anan Dar ah Sew aktu Tes Urin

No. Kartu Identitas (KTP) :

Nama lengkap :

Tanggal Lahir/ Umur (tahun) :

Jenis Kelamin : L / P Suku : Agama : Alamat : Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

Status perkawinan : Menikah / Tidak

Menikah

Golongan darah :

BUKU MONITORING KESEHATAN MENGEMUDI

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Am fe tamin K esimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Am fe tamin K esimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL Tes Urin Tes Urin

(4)

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

4

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

6 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 15 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 17

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

8

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

10 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 11 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 13

Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Tes Am fe tamin Urin Kesimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Tes Am fe tamin Urin Kesimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Riw ay at P en

yakit Tidak Menular pada k

eluar ga Riw ay at P en

yakit Tidak Menular pada diri sendiri

Pen yakit DM (Y a / Tidak)* ny akit Hipert ensi (Y a / Tidak)* Pen yakit Jan tung (Y a / Tidak)* Pen yakit Str ok e (Y a / Tidak)* Pen yakit Asma (Y a / Tidak)* Pen yakit K ank er (Ya / Tidak)* Koles ter ol Ting gi (Y a / Tidak)* ... Pen yakit DM (Y a / Tidak)* Pen yakit Hipert ensi (Y a / Tidak)* Pen yakit Jan tung (Ya / Tidak)* Pen yakit Str ok e (Y a / Tidak)* Pen yakit Asma (Y a / Tidak)* Pen yakit K ank er (Y a / Tidak)* Koles ter ol Ting gi (Y a / Tidak)* ... *= Cor et y

ang tidak perlu

Tabel Riw

ay

at P

en

yakit :

Dilak uk an oleh Nak es Diperlak uk an sesuai UU y ang berlak u ** Isi Deng an K ode : TL . tidak la yak T C . la

yak dan tidak la

yak L . la yak P enguk ur an FR P eng emudi Tolok Uk ur Nilai W ak tu pemerik saan T gl. ... T gl. ... T gl. ... T gl. ... T ek anan Dar ah > 140 - 159/90 - 99 mmHg 120 - 139/80 - 89 mmHg <120/80 mmHg K adar perna fasan alk ohol P ositif Neg a tif Gula Dar ah Sew aktu >200 mg /dL 145 - 199 mg /dL Am fe tamin Urin Kesimpulan ** P ositif Neg a tif 80 - 144 mg /dL

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

P

enguk

ur

an FR P

erilak

u

Tolok Uk

ur

Ja

w

aban

W

ak

tu pemerik

saan

Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ... Tgl. ...

Mer

ok

ok

Ya

Tidak

Kebiasaan se

telah 4 - 6 jam

meng

emudi

is

tir

aha

t

Tidak

Ya

Kebiasaan

ber

ak

tifit

as fisik

Konsumsi

ber

alk

ohol

minuman

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Pe Tes

(5)

B A A D K A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU MONITORING

KESEHATAN PENGEMUDI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2013

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2013 B A AK D A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B A A D K A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU MONITORING

KESEHATAN PENGEMUDI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

B A A D KT I H USA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B A A D K A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU MONITORING

KESEHATAN PENGEMUDI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2013

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2013 B A AK D A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B A A D K A T I H US KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU MONITORING

KESEHATAN PENGEMUDI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

B A A D KT I H USA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gambar

Tabel Riwayat Penyakit :

Referensi

Dokumen terkait

4) Tahun keempat Hijrah nyaris terjadi perang dengan bani Nadhir karena konspirasi ingin membunuh Nabi Muhammad Saw.. pengepungan akhirnya mereka menyerah dan

Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Weny Sutomo (2019), menunjukkan bahwa peserta didik SMP N 5 Muaro Jambi, khususnya kelas VIII A dan VIII

Mengenai tindak pidana pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama jenis yang dilakukan oleh terdakwa menurut peneliti termasuk dalam tindak pidana

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang

Reaksi terhadap perpisahan yang ditunjukkan anak usia pra sekolah ialah dengan menolak makan, sering bertanya, menangis walaupun secara berlahan, dan tidak kooperatif

o Dalam animasi sprite yang dapat kita edit adalah animasi dari layar yang mengandung sprite, kita tidak dapat mengedit bagian dalam yang ditampilkan oleh layar

Pemanfaatan partograf oleh bidan di desa sulit dilakukan secara maksimal karena tempat persalinan yang kurang mendukung dalam melakukan pemantauan persalinan. Pemantauan persalinan

Pelaku bullying sendiri dapat dikelompokkan menjadi 4 (Smokowski &amp; Kopasz, 2005, hlm. 102), yaitu : pelaku yang menggunakan kekerasan fisik, umumnya dilakukan anak laki-laki