• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRAKTEK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN DI KELAS III B SD N 211/ IV KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRAKTEK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN DI KELAS III B SD N 211/ IV KOTA JAMBI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRAKTEK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN

DI KELAS III B SD N 211/ IV KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh Juriah arsita NIM GJA12D113050

Logo Unja

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

ABSTRAK

Juriah Arsita. 2013. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Praktek Pada

Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Di Kelas III B SD N 211/IV Kota Jambi”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi,

Pembimbing : (1) Dr. Upik Yelianti, MS dan (II) Drs. Sofnidar, M.Si. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Metode Praktek pada pembelajaran Matematika

Pembelajaran yang berhasil pada umumnya diitunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajran biasanya dinyatakan dengan nilai atau hasil belajar. Demikian halnya yang terjdi di kelas III B SD Negeri 211/IV Kota Jambi yang penulis alami, Dari jumlah siswa 25 orang, hanya 8 orang saja yang mencapai kriteria ketuntasan (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu enam puluh, dengan ini menunjukkan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi operasi hitung bilangan tersebut, hal ini disebabkan oleh siswa yang tidak aktif, malu bertanya, takut terhadap guru, main-main ketika guru mengajar, permasalahan ini tidak lepas dari kelemahan-kelemahan guru yang tidak menggunakan model pembelajaran, tidak menggunakan metode, tidak memakai media.

Berbagai usaha dan upaya peningkatan pemahaman siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar yang baik.Hal itu perlu diperbaiki dengan menggunakan metode pembelajaran praktek yang dianggap dapat mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM).

Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode praktek yaitu menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan alat atau benda, yang diperagakan, dengan harapan agar siswa menjadi jelas dan mudah memahami serta dapat mempraktekkannya.

Berdasarkan hasil anlaisis data, pada siklus I pencapaian kompetensi masih rendah yakni nilai rata kelas 45,27 %, persentase ketuntasannya adalah 38,88 %. Pada siklus II nilai rata-rata kelas siswa 73,61 %, persentase ketuntasanny adalah 75 %. Dan pada siklus III nilai rata-rata-rata-rata kelas siswa naik menjadi 82,2 % , persentase ketuntasannya juga meningkat menjadi 94,4 %. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I, II, III, terlihat semakin meningkat dari siklus kesiklus dan nilai siswa pada akhir siklus telah memenuhi SKM yang ditetapkan sekolah yaitu enam puluh, dan secara klasikalnya sudah mencapai 80 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dengan menggunakan metode praktek pada pembelajaran dapat meningktakan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bilangan di kelas III B SD Negeri 211/ IV Kota Jambi.

(3)

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan pada hakikatnya ialah mengusahakan suatu lingkungan dimana setiap peserta didik diberi kesempatan untuk mewujudkan bakat dan kemampuannya secara optimal sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan fungsinya sesuai dengan kebutuhannya maupun masyarakat. Pasal 31 ayat 3 Undang-undang Dasar 1945 berbunyi: “ Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistim pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dalam undang-undang”.

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang pesat, baik materi maupun kegunaannya. Pembelajaran yang berhasil pada umumnya ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Demikian halnya yang terjadi dikelas III B SD N 211/IV Kota Jambi yang penulis alami. Dari jumlah siswa 25 orang, hanya delapan orang yang mencapai kriteria ketuntasan (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu enam puluh, dengan ini menunjukkan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi operasi hitung bilangan tersebut, hal itu disebabkan siswa yang tidak aktif, malu bertanya, takut terhadap guru, main-main ketika guru sedang mengajar. Permasalahan ini tidak lepas dari kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh guru yang tidak menguasai model-model pembelajaran, tidak menggunakan metode, tidak memakai media dalam belajar, guru yang kurang perhatian terhadap kelemahan yang ada pada diri siswa tersebut. Berbagai usaha dan upaya peningkatan pemahaman siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar yang baik. Hal itu perlu diperbaiki dengan

(4)

menggunakan metode praktek yang dianggap dapat mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan sutu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkn hasil belajar siswa dengan menggunakan metode praktek pada pembelajaran operasi hitung bilangan dikelas III B SD N 211/IV kota Jambi”.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode praktek pada pembelajaran operasi hitung bilangan dikelas III B SD N 211IV Kota Jambi.

B. Pengertian Pembelajaran

Kata pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction”. Instruction bisa juga di artikan sebagai belajar mengajar. Istilah belajar mengajar ini di maknai sebagai proses interaktif antara guru dan siswa yang berbeda dengan istilah “mengajar” yang konotasinya hanya guru/pendidik yang aktif. Pemahaman “pembelajaran” sesungguhnya merubah peran guru/pendidik dalam proses pembelajaranmelainkan “membelajarkan” siswa. Menurut Winkel (1991), mengartikan pembelajaran sebagai perangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yag berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung didalam diri peserta didik.Menurut Degeng (1993) pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan pebelajar. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran itu adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru(pendidik) agar terjadi

(5)

proses belajar pada diri siswa secara implisit didalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan pembelajaran lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasikan materi pelajaran, menyampaikan materi pelajaran,dan mengelola pembelajaran.

Ciri-ciri pembelajaran lebih rinci sebagai berikut:

1. Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk siswa dalam sutu perkembangan tertentu. 2. Terdapat mekanisme, Prosedur, langkah-langkah metode dan teknik yang di

rencanakan dan di desain untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. 3. Fokus materi jelas, terarah dan terencana dengan baik.

4. Adanya aktifitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsunya kegiatan pembelajaran.

5. Aktor guru yang cermat dan tepat.

6. Terdapat pola aturan yang di taati guru dan siswa dalam proporsi masing-masing. 7. Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

8. Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.

Tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar. Dengan kata lain tujuan pembelajaran merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembelajaran.

(6)

Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen-komponen itu dapat di kelompokkan ke dalam tiga kategori utama,yaitu guru, isi atau materi pelajaran dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana,seperti metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaranyang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah di rencanakan sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran selayaknya berpegang pada apa yang tertuang dalam perencanaan. Namun, situasi yang di hadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran mempunyai pengaruh besar terhadap proses pembelajaran itu sendiri. Oleh sebab itu, guru sepatutnya peka terhadap berbagai situasi yang di hadapi, sehingga dapat menyesuaikan pola tingkah lakunya dengan situasi yang di hadapi.

2.1.2 Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liat lahat nanti, salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tinngkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Hasil belajar merupakan hasil yang di peroleh setelah melakukan kegiatan belajar. Menurut Sudjana (2002:2) hasil belajar adalah kemapuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar dapat dijadikan

(7)

tolak ukur untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu pelajaran.

Slameto dalam Marlia (2003:14) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di golongkan ke dalam:

1. Faktor intern, meliputi jasmaniahyaitu kesehatan dan cacat tubuh, serta faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,motif, kematangan, dan kesiapan serta kelelahan.

2. Faktor ektern, meliputi:

a. Faktor keluarga yang di pengaruhi oleh cara orang tua mendidik relasi antra anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluaraga, pengertian orang tua dan latar belakang pendidikan orang tua.

b. Faktor sekolah yag dipengaruhi metode pengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa,relasi siswa dengan siswa, disipin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pengajaran, keadaan gedung, meted belajar dan tugas rumah. c. Faktor masyarakat yang dipengaruhi oleh kegiatan siswa dalam masyarakat,

media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Istilah Proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar

Menurut Ribut Purwo, S.Ag.M.Pdi, Pengertian metode pembelajaran praktek adalah merupakan pembelajaran dimana peserta didik atau siswa melaksanakan latihan atau praktek agar memiliki keterampilan yang lebih tinggi dari teori yang telah dipelajari.

(8)

Metode Praktek adalah: menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan alat atau benda, yang diperagakan, dengan harapan agar siswa menjadi jelas dan mudah memahami serta dapat mempraktekkannya.

Materi Perkalian

Perkalian merupakan suatu penjumlahan berulang. Bilangan-bilangan yang akan dikalikan atau dihitung, dijumlahkan menurut bilanagan pengali. Semua bilangan cacah apabila dikalikan dengan satu maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Contoh Lidi Didi ada 3+3+3+3= 12 Dapat ditulis dengan 4x3=12

Lebih praktisnya perkalian bilangan dapt dilakukan secara bersusu panjang dan bersusun pendek, contoh perkalian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka 48x7=

Perkalian tiga angka dengan bilangan satu angka, perkalian bilangan dua angka dengan dua angka. 34x26=

Pembagian: Pembagian bilangan merupakan pengurangan bilangan secara berulang-ulang, contoh 24-8-8-8=0 diperoleh = 24:8 =3

Soal cerita yang melibatkan perkalian : Pak Tejo membeli 8 ikat rambutan berisi 20 buah, berapa buah rambutan Pak Tejo? 8x20= 160 buah.

(9)

Subjek peneliti adalah siswa kelas III B SD N 211/ Kota Jambi, yang berjumlah 25 orang, 13 perempuan dan 12 laki-laki. Waktu pelaksanaan diadakan mulai pada bulan oktober semester I tahun ajran 2014/2015.

Prosedur penelitian diawali dengan:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan Tindakan 3. Observasi dan Evaluasi 4. Refleksi

5. Analisis data

6. Kriteria keberhasilan PTK

Penelitian ini diadakan tiga siklus, setiap siklus diadakan dua kali pertemuan.

Pembahasan:

Berdasarkan hasil penelitian tiga siklus yang dilakukan dari tanggal 15 Oktober sampai pada tanggal 29 Oktober 2014 terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dalam pelaksanaan penelitian ini pada setiap siklus yang dilakukan menggunakan metode pembelajaran yang sama tapi tindakan yang dilakukan mengalami perubahan yang disebabkan karena adanya kendala yang ditemui dikelas. Pada siklus I terlihat siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru ketika metode tersebut dipraktekkan, rasa ingin tahu siswa kurang, keinginan mengerjakan tugas kurang, motivasi siswa dalam melaksanakan metode praktek kurang. Tetapi pada siklus II sudah kelihatan ada perubahan yang signifikan, dan pada siklus III terlihat sudah banyak yang berhasil dalam metode ini dan semangat dalam mengikuti pembelajaran dan

(10)

perolehan hasil belajar siswa banyak mencapai kriteria ketuntasan. Hasil ini dijadikan pedoman dalam menyusun pelaksanaan siklus berikutnya.

Dari hasil observasi hasil belajar siswa dalam pembelajaran sudah banyak mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan adanya perubahan tindakan setiap indicator yang megalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Adapun keberhasilan metode pembelajaran praktek adalah pada saat pembelajaran adalah belangsung siswa terlihat lebih bersemangat, keaktifan ini juga terlihat pada saat metode pembelajaran praktek dengan berkelompok, diawal siswa yang pintar lebih menonjol, dikarenakan mereka belum terbiasa menggunakan metoe praktek ini begitu pula dengan kerjasama dalam kelompok belum terjalin dengan baik. Banyak siswa yang kurang peduli dengan kegiatan kelompok.

Dari hasil lembar observasi siswa menunjukkan kegiatan belajar menunjukkan peningkatan, dari siklus I, II sampai kesiklus III. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dengan bertambahnya tingkat ketuntasan siswa pada siklus I yang tuntas 14 orang (56 %), dan pada siklus II bertambah meningkat yaitu 23 orang (92 %), dan pada siklus III yang tuntas 25 orang (100 %).

Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapt diperoleh kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran praktek pada materi operasi hitung bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas III B SD N 211/IV Kota Jambi.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka penulis menyarankan kepada, guru diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran operasi hitung

(11)

bilangan dengan menggunakan metode pembelajaran praktek khususnya untuk materi yang sulit yang dikuasai siswa.

(12)

Lampiran :

Biodata/curriculum vitae peneliti

Nama Mahasiswa : Juriah Arsita

Nim : GJA12D113050

Tempat Tgl/Lahir : kp.Pandan,10-07-1985 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Tempat Bertugas : SD N /211 Kota Jambi

Alamat : Jl,Penerangan ,Perumahan Panorama Sakura Asri Blok O 41 Kel,Kenali Besar Kota baru kota Jambi.

Nama Ayah : Alm. Rustam

Nama Ibu : Asni

Riwayat Pendidikan : Tamat SD N 29 Sapan.Pes-sel 1997 : Tamat SLTP N 2001 Pes-sel

: Tamat SMK N 2004 Ma.Bulian : Tamat DII PGSD UNJA 2007

Mahasiswa

Juriah Arsita

Nim GJA12D113050

Referensi

Dokumen terkait

tidak patogen terdapat pada daerah-daerah yang banyak mengandung sekresi sebasea.. (gengetalia dan

Pengabdian yang dilakukan adalah bentuk keseriusan dan kesungguhan Dosen Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin tentu peran tersebut bertepatan acara pelantikan KONI

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas mengenai peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui bermain konstruktif pada anak kelompok A TK

Penting untuk membedakan antara GIST yang merupakan tumor mesenkim gastrointestinal terbanyak (sekitar <7) dengan neoplasma non epitelial lain yang umumnya lebi$

Solusi yang akan ditawarkan adalah dengan membuat alat perebus dari material stainless steel dengan kapasitas 40 liter, yang dilengkapi dengan pengaduk juga alat

Latihan Statistik deskriptif. Pertemuan

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE ) pada alamat website LPSE : [url/alamat website LPSE] :

Hak-hak tersebut menyangkut keamanan manusia, seperti hak economic security, food security, health security, enviromental security, personal security, community security,