ii
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER
TEMA:
ASEAN Adalah Kita: Membidik Peluang dan Tantangan Entreprenuer Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
JEMBER, 25 JULI 2016
iii
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER
Editor: Diyah Probowulan, SE.,MM. Desain Sampul: Diyah Probowulan, SE.,MM. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan ISBN: 978-602-6988-19-5
Diterbitkan Oleh: FE UM Jember dan LPPM UM Jember Jalan Karimata 49 Jember 68121 Telp. (0331) 336728 Fax. (0331) 337957
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari Penerbit
iv
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab: Dr. Arik Susbiyani, MSi Ketua: Haris Hermawan, SE.,MM. (Candidat Doktor)
Sekretaris: Nursaidah, SE., MM. Anggota:
Diyah Probowulan, SE., MM. Achmad Hasan Hafidi, SE., MM. Wahyu Eko Setyaningsih, SE.,MM.
Dania Puspitasari, SE., MSA.
Alamat:
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember Jalan Karimata 49 Jember 68121
Telp. (0331) 336728 Fax. (0331) 337957
v Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas karunia, rahmat dan hidayahNya sehingga kita diberi nikmat iman, nikmat sehat dan nikmat sempat telah dipertemukan pada acara Seminar Nasional dan Call For Paper Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember pada hari Senin tanggal 25 Juli 2016 dengan tema “ASEAN adalah kita: Membidik Peluang dan Tantangan Entreprenuer Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN”.
Seminar Nasional ini menghadirkan para pembicara yang berkompeten dibidangnya sesuai dengan tema kegiatan ini. Peserta dan pemakalah penunjang berasal dari kalangan akademisi, para peneliti, pelaku UMKM dan masyarakat umum. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi hasil-hasil penelitian para dosen dan para peneliti dari berbagai instansi. Seminar nasional ini bertujuan untuk: 1) memberikan kesempatan bagi para pemakalah dan peserta untuk mempresentasikan, mendiskusikan dan bertukar informasi tentang hasil penelitian dan hasil pemikiran yang berkaitan dengan pengembangan sumberdaya menuju pembangunan bidang perekonomian yang berbasis keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif industri nasional, 2) memberikan sumbangan informasi guna mendorong terciptanya pembangunan bidang perekonomian berkelanjutan.
Sebagai wadah dalam mendokumentasikan hasil-hasil penelitian, ide, gagasan atau masukkan terkaitan dengan pelaksanaan seminar nasional tersebut maka telah disusun buku prosiding. Prosiding ini dikelompokkan dalam naskah yang dipresentasikan secara oral maupun naskah poster, diharapkan dapat menjadi rujukan informasi penelitian berkaitan dengan tantangan dan peluang entreprenuer dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Semoga prosiding ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya pemerhati dibidang perekonomian.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak atas tersusunnya prosiding ini. Kiranya penyusunan prosiding ini tidak lepas dari berbagai kekurangan maka kami selaku manusia yang banyak kekurangan mohon maaf sebesarnnya. Sekian terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jember, 25 Juli 2016
Ketua Panitia,
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Kepada Yth.
1. dr. Faida, M.MR.
2. Prof.Dr.HM Wahyuddin, MS.
3. Pimpinan di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember 4. Peserta Seminar dan Call For Paper
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Marilah sejenak kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadhirat Allah SWT atas segala limpahan rakmat dan hidayahnya, sehingga pada kesempatan ini kita semua bisa dan mampu melaksanakan kewajiban kita sebagai insan intelektual dalam acara Seminar dan Call for Paper yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember.
Atas nama lembaga dan pribadi saya mengucapkan selamat datang di Kampus Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur. Pada kesempatan ini pula kami menyampaikan permohonan ma’af kepada Bapak/Ibu peserta seminar dan call paper atas keterbatasan sarana dan prasarana yang kurang berkenan.
Indonesia sebagai negara bermartabat dan mempunyai jumlah penduduk yang luar biasa padat, dengan berbagai sumber daya alamnya, adalah potensi bagi kita semua untuk mampu mengembangkannya, akan tetapi dengan pertumbuhan yang meningkat, tidak selalu diikuti oleh peningkatan sumber daya manusia, kualitas produk dalam negerinya, dan sebagainya.
Tahun 2016 ini merupakan era Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana negara kita telah kedatangan banyak tenaga kerja asing, komiditi luar negeri yang masuk dengan bebas dan mudah. Hal ini menjadi tantangan dan peluang tersendiri bagi kita sebagai generasi penerus bangsa dan khususnya bagi pelaku usaha dalam negeri, terlebih bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang kita kenal dengan UMKM.
Kenyataan ini perlu dijadikan pembelajaran bagi kita semua dari berbagai aspek sebagai berikut:
1. Dari aspek pendidikan, negara tetangga kita sudah lebih maju dari negara kita, bahkan Indonesia masih selalu terbelenggu dengan pro dan kontra tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, sehingga dimungkinkan negara kita dijajah oleh SDM luar negeri.
2. Dari aspek perdagangan, masyarakat Indonesia lebih tertarik sebagai importir dari pada eksportir, dan masih disibukkan dengan kebijakan-kebijakan makro yang membuat panik pasar sehingga membuat harga-harga tidak stabil yang sangat mempengaruhi daya beli masyarakat.
vii
Peluang dan Tantangan Entrepreneur Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN”, dapat dijadikan media untuk menemukan strategi tentang bagaimana produk dalam negeri mampu bersaing terhadap produk luar negeri.
Oleh karena itu merupakan kebanggaan bagi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember atas partisipasi peserta mengikuti seminar dan call for paper, tak lupa kami ucapkan terima kasih. Semoga niat bapak/ibu akan senantiasa selalu diberi petunjukkan Allah SWT dan bagi kita semua menuju jalan yang benar.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, terutama para peserta Call for Paper yang telah membantu mengirimkan artikelnya untuk dipresentasikan, serta seluruh sponsor dan panitia pelaksana yang telah bekerja tanpa pamrih untuk suksesnya acara ini.
Selamat mengikuti Seminar Nasional dan Call for Paper, semoga apa yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat bermanfaat untuk memicu pertumbuhan perdagangan produk dalam negeri kita, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan bermartabat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Jember, 25 Juli 2016
viii
halaman HALAMAN SAMPUL...
TIM PENYUSUN... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN DEKAN FE UM JEMBER... DAFTAR ISI...
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE
Analisis Kelayakan Investasi Pada Kondisi Ketidakpastian (Studi Kasus Pada CV ERA GLOBALIZ MANDIRI)
Achmad Hasan Hafidzi
Analisis Dampak Kualitas Pelayanan dan Harga Tehadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen ( Studi Pada Konsumen PT. Rahayu Citra Mandiri)
Jekti Rahayu
Penerapan Analisis SWOT Terhadap Penetapan Strategi Perusahaan Pada Lokasi Wisata CV. Oleng Sibutong di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember
Eko Raharjanto
Studi Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Peluang Pertumbuhan Terhadap Nilai Perusahaan Telekomunikasi Indonesia. Suwarno, Ade Puspito, Nurul Qomariah
Analisis Pengaruh Manajemen Laba, Profitabilitas, Leverage Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)
Budi Santoso
Analisis Titik Impas/Break Event Point (BEP) Usaha Tani Ikan Gurami di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember
Fefi Nurdiana Wijayanti, Khairuna Utami
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pada Sebuah Ritel di Desa Balung Lor Balung-Jember
Feti Fatimah i iv v vi viii 1-16 17-30 31-45 46-59 60-74 75-89 90-107
ix
Kualitas Pelayanan, Dan Lokasi Pada Pelanggan Hotel Syariah di Surakarta
Mabruroh
Pengaruh Kualitas Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Pengajuan Kredit Kendaraan Bermotor
Achmad Syahfrudin Z.
Peningkatan Nilai Perusahaan Berbasis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Struktur Modal (Studi Pada Saham LQ 45 Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Dwi Cahyono, Nurul Qomariah
Kinerja Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional (Studi Empiris Reksadana Saham dan Reksadana Pendapatan Tetap Bursa Efek Indonesia)
Retno Endah Supeni, Dian Asih Budiarti
Analisis Loyalitas Konsumen Berdasarkan Commited Buyer, Like The Brand, Satisfied Buyer, Habitual Buyer, Dan Switcher (Studi Pada Surat Kabar Solopos di Wilayah Surakarta)
Moech. Nasir
Determinan Struktur Modal Perusahaan Sektor Hulu dan Hilir Agroindustri Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013
Wahyu Eko Setianingsih
TOPIK: ACCOUNTING DAN SYSTEM INFORMATION
Determinan Kualitas Laporan Keuangan Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Indonesia)
Arik Susbiyani
Fenomenologi Praktik Akuntabilitas Masjid Al Munawaroh Dalam Perspektif Shari’ah Enterprise Theory
Dania Puspitasari
Determinan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada UMKM di Kab. Jember Diyah Probowulan 117-130 131-145 146-162 163-177 178- 190 191-208 209-225 226-242
x
dan Niat Pembelian Ulang Pada Usaha Konveksi Phee Jember Ibna Kamelia F.A.
Pengaruh Kualitas Facebook Terhadap WOM Positif Melalui Kepuasan Pelanggan dan Out Come Relational Pada Produk AXIS Yohanes Gunawan W.
TOPIK: BUSINESS COMMUNICATION DAN ENTREPRENUERSHIP Analisis Keberlanjutan Usaha Tani Kopi Rakyat di Kecamatan Silo Kab. Jember
Retno Murwanti
Mengembangkan Minat Menjadi Wirausaha Mahasiswa Metode Problem Based Learning (PBL) ( Studi Kasus Pada Mahasiswa FE Universitas Muhammadiyah Jember)
Haris Hermawan
TOPIK: NATURAL DAN HUMAN RESOURCES
Pengaruh Politik Organisasional Terhadap Job Distress di Tempat Kerja Dengan Kepribadian Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Instalasi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero)-Pabrik Gula Jatiroto)
Nursaidah
Persepsi Pegawai Asuransi Terhadap Industri Perasuransian Sebuah Studi Kasus di Tiga Kab. Jawa Timur
Ayu Retsi Lestari
Hubungan Antara Konflik Intrapersonal Dengan Semangat Kerja Berdasarkan Tipe Kepribadian Model Lima Besar (Studi Kasus Pada PNS di Lingkungan Pemkab Bondowoso)
Pawestri Winahyu
Madrasah Unggulan (Studi Kasus Implementasi Manajemen Pembelajaran Pada MIMA KH. Shiddiq Kabupaten Jember)
Ahmad Nur Mahfuda
Pengaruh Kompensasi, Pendidikan, dan Pelatihan Terhadap Kepuasan dan Kinerja Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Jember
Ira Puspadewi S. 260-274 275-288 289-307 308-324 325-339 340-355 356-372 373-389
xi
Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Dealer Yamaha Jember Trias Setyowati, Riva Purwandari
Pemaknaan Dimensi Kualitas Layanan Perbankan Syariah Indonesia (Studi Kasus Nasabah Bank Muamalat Indonesia (BMI) Masyarakat Santri Eks-Karesidenan Besuki Jawa Timur)
Abadi Sanosra
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA KONDISI
KETIDAKPASTIAN
(Studi Kasus Pada CV. ERA GLOBALZ MANDIRI)
Achmad Hasan Hafidzi
Prodi Manajemen FE Universitas Muhammadiyah Jember
achmadhasan007@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Analisis Fisibilitas Investasi CV. Era Globalz Mandiri Jember Pada Kondisi Ketidakpastian”. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis fisibilitas investasi pada CV Era Globalz
Mandiri melalui Metode NPV, Metode Discounted Payback Period, MIRR, B/C
Ratio dan Simulasi Monte Carlo. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan rekomendasi keputusan investasi yang dilakukan CV. Era Globalz Mandiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder,
data primer adalah data perencanaan investasi, data estimasi cash flow pada
periode yang akan datang, sedangkan data sekunder adalah data keuangan yang meliputi buku produksi, buku penjualan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini tidak dibutuhkan sampel, karena jenis penelitian ini adalah studi kasus. Metode
analisis yang digunakan adalah (1) NPV, (2) MIRR, (3) Discounted Payback
Period, (4) PI, (5) simulasi Monte Carlo, mengingat analisis ini dilakukan dengan asumsi bahwa proyek perluasan dievaluasi pada horizon perencanaan yang tidak terbatas sampai umur ekonomisnya saja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Investasi ini fisibel (layak) dilakukan karena memenuhi kriteria fisibilitas investasi yang ditetapkan (NPV, MIRR, Discounted Payback Period dan PI). Selanjutnya, untuk fisibilitas investasi pada kondisi ketidakpastian dilakukan simulasi Monte Carlo sebanyak 150 kali dengan tiga (3) kriteria kondisi (kondisi pesimis, kondisi normal dan kondisi optimis). Hasil simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa probabilitas tercapainya NPV∞ untuk investasi berupa rencana perluasan usaha sebesar 75,17%. Dari sudut pandang manajemen perusahaan, investasi berupa rencana perluasan usaha cukup menarik karena NPV∞ yang didapat adalah positif dan peluang untuk tercapainya NPV∞ cukup besar.
Kata Kunci : NPV, MIRR, Discounted Payback Period, PI, fisibilitas investasi, simulasi Monte Carlo, kondisi ketidakpastian,
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 2
ABSTRACT
The title of the research is "Investment Feasibility Analysis of CV. Era Globalz Mandiri Jember On Uncertainty Conditions". The general purpose of this study is to analyze the feasibility of investment in CV. Era Globalz Mandiri through NPV Method, Discounted Payback Period Method, MIRR, B/C Ratio and Monte Carlo Simulations. The main objective of this study is to give decision recommendations of investment that is done by CV. Era Globalz Mandiri. The data that used in this study are the primary data and secondary data, primary data are investment plans data, estimated cash flow of data in the coming period, while secondary data are financial data that include production book, sales book and so forth. In this research sample is not needed, because this type of research is a case study. Analytical methods that used are (1) NPV, (2) MIRR, (3) Discounted Payback Period, (4) PI, (5) Monte Carlo simulations, considering the analysis is done with the assumption that the expansion project is evaluated on the planning horizon is not just limited to economic life. Based on the results of research that has been done the results obtained that the Investment is worth (feasible) because the research results have met the criteria of investment feasibility (NPV, MIRR, Discounted Payback Period dan PI). Furthermore, for the investment feasibility in uncertain conditions conducted Monte Carlo simulations as much as 150 times with three (3) criteria for the conditions (pessimistic conditions, normal conditions and optimistic conditions). The Monte Carlo simulations results show that the probability of achievement of NPV∞ for investment in business expansion plan of 75.17%. From the viewpoint of corporate management, investment in business expansion plan is quite interesting because the NPV∞ obtained is positive and the opportunity to achieve NPV∞ is substantial.
Key Word : NPV∞, MIRR, Discounted Payback Period, PI, feasibility of
investment, Monte Carlo Simulations, conditions of uncertainty.
PENDAHULUAN Latar Belakang
Secara umum tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan nilai perusahaan dimaksudkan sebagai upaya agar investasi yang direncanakan mampu menghasilkan nilai sekarang yang lebih besar dari sejumlah nilai investasi awal yang dilakukan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan ditandai dengan kemampuan perusahaan tersebut mencapai tujuan
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 3 yang telah ditentukan dalam hal ini adalah laba. Perusahaan memerlukan kreatifitas dan inovasi untuk menyesuaikan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
Menurut Djohanputro (2008:10), pada dasarnya nilai atau kekayaan yang maksimum dapat diperoleh bila manajemen dapat mengendalikan dua hal: hasil yang maksimum pada tingkat risiko yang minimum dan dapat diperhitungkan. semakin tinggi hasilnya, semakin tinggi nilainya. Sebaliknya, semakin rendah risiko, semakin tinggi juga nilainya. Tentunya perusahaan tidak mungkin menghilangkan risiko seratus persen, karena setiap usaha selalu mengandung risiko. Namun manajemen bisa meminimalisasi sampai ke tingkat rendah sehingga nilai perusahaan bisa mencapai maksimum. Pada intinya terdapat lima kelompok keputusan dalam bidang keuangan untuk mencapai hasil maksimum dengan risiko yang minimum. Kelima keputusan tersebut adalah: keputusan investasi jangka panjang, keputusan investasi jangka pendek, keputusan pendanaan jangka panjang, keputusan pendanaan jangka pendek, keputusan pengembalian hasil kepada investor.
Salah satu upaya untuk mengembangkan perusahaan untuk
memaksimumkan nilai perusahaan adalah dengan melakukan investasi. Investasi membutuhkan biaya yang cukup besar, serta risiko yang belum tampak pada saat hal tersebut direncanakan. Investasi adalah masalah yang harus dipertimbangan oleh perusahaan untuk mengembangan usahanya, karena perusahaan menanamkan dananya dengan harapan memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan tersebut. Menurut Lukviarman (2006:185) tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan pada masa mendatang dari aktivitas yang dilakukan saat ini. Keuntungan akan diperoleh melalui aktivitas investasi yang dilakukan dengan mengorbankan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan pengembalian sejumlah tertentu pada masa yang akan datang, sehingga seberapa lama pengembalian dana yang ditanam di suatu investasi tersebut menjadi sangat penting. Artinya, sebelum perusahaan menanamkan investasi untuk
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 4
perluasan usaha baru, perusahaan terlebih dahulu perlu mengetahui apakah proyek atau investasi yang akan dilakukan dapat mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut, dengan jangka waktu tertentu.
Keputusan investasi yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpangan dan biaya pemeliharaan di gudang memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga semuanya ini akan memperkecil keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil akan mempunyai efek yang menekan keuntungan, karena kekurangan material, perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal. Sehingga, sebelum perusahaan memutuskan investasi yang dilaksanakan, perusahaan harus melihat atau menilai mengenai fisibilitas dari investasinya.
Terdapat beberapa penelitian yang telah melakukan penelitian tentang fisibilitas investasi dan metode untuk menilai fisibilitas investasi. Diantaranya: Poerwani (2006), Richardson, Herbst, Outlaw dan Gill (2007), Afandi dan Mukodim (2009), Hyari dan Kandil (2009) serta Carmichael (2011).
Poerwani (2006) menganalisis fisibilitas rencana dua alternatif proposal, yaitu pembelian mesin baru atau melakukan akuisisi perusahaan lain yang sejenis dan mengetahui peluang kedua fisibilitas melalui simulasi NPV untuk menetapkan alternatif proposal mana yang layak dilaksanakan. Dengan melakukan simulasi NPV∞ dengan asumsi bahwa proyek perluasan dievaluasi pada horizon perencanaan yang tidak terbatas sampai umur ekonomisnya saja dan menggunakan lima metode alat analisis kelayakan investasi yaitu: Metode NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Payback period, ARR (Average Rate of Return), PI (Profitabilitas Indeks) menunjukkan bahwa dengan menggunakan ukuran ini mengindikasikan bahwa pembelian mesin baru fisibel dan proposal investasi untuk melakukan pembelian mesin baru layak dilaksanakan daripada melakukan akuisisi dengan perusahaan lain yang sejenis.
Richardson, Herbst, Outlaw dan Gill (2007) menunjukkan kegunaan dari simulasi Monte Carlo untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi dari suatu
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 5 agribisnis yang diusulkan. Sebuah model simulasi tanaman etanol 50 MMGPY di Texas Panhandle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi Monte Carlo secara eksplisit menggabungkan risiko yang dihadapi oleh investor. Dengan memasukkan faktor probabilitas yang menunjukkan bahwa investor tidak dapat meramalkan dengan pasti keadaan di masa mendatang. Manfaat tambahan dari simulasi Monte Carlo mencakup kemampuan pengambil keputusan untuk melihat berbagai kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan.
Afandi dan Mukodim (2009) menganalisis kelayakan rencana pengembangan usaha dan kemampuan investasinya dalam memberikan keuntungan terhadap jumlah modal yang ditanam. Adapun studi kelayakan pengembangan usaha ini dikaji dengan menggunakan aspek-aspek studi kelayakan yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis produksi dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek hukum dan legalitas, serta aspek keuangan dan ekonomi. Untuk perhitungan digunakan lima
metode alat analisis kelayakan investasi yaitu: Metode NPV (Net Present Value),
IRR (Internal Rate of Return), Payback period, ARR (Average Rate of Return),
PI (Profitabilitas Indeks). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rencana pengembangan usaha PT. Aneka Andalan Karya dapat diterima dan layak dilaksanakan.
Hyari dan Kandil (2009) menganalisis kelayakan proyek infrastruktur. Hasilnya ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan validitas studi kelayakan untuk proyek infrastruktur dalam rangka: (1) memastikan bahwa alokasi dan pengeluaran uang publik mengikuti standar, prosedur yang sistematis dan transparan, (2) meminimalkan efek dari tekanan politik terhadap keputusan yang diambil tentang pembangunan proyek infrastruktur, (3) mempromosikan kemitraan publik/swasta dan memperkenalkan investasi modal dalam proyek-proyek infrastruktur sebagai kelayakan ekonomi adalah faktor tunggal dalam menarik investor dalam proyek infrastruktur.
Carmichael (2011) menggunakan metode Markov Chain sebagai metode
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 6
digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi di berbagai negara dengan dasar tingkat suku bunga suatu negara.
Investasi dalam bentuk perluasan usaha atau ekspansi tidak hanya menimbulkan biaya awal investasi saja, tetapi diikuti oleh timbulnya tambahan modal kerja untuk mengoperasikan produksi dengan kapasitas lebih besar. Sebelum rencana ekpansi direalisasi, perlu dilakukan penelitian fisibilitas rencana terlebih dahulu. Menurut Brealey, Myers dan Marcus (2006) kriteria penilaian
investasi adalah: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
Payback Period (PP), Profitability Index (PI). Menurut Atmaja (2008:142) ada beberapa kriteria penilaian investasi yang telah mengalami perkembangan,
diantaranya metode Payback Period yang berkembang menjadi Discounted
Payback Period dan metode Internal Rate of Return (IRR) yang berkembang
menjadi metode Modified Internal Rate of return (MIRR).
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian tentang fisibilitas investasi masih tetap menarik untuk dibahas. Penilaian investasi dari aspek keuangan menjadi salah satu acuan perusahaan apakah investasi layak dilaksanakan atau tidak. Investasi yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar biaya sehingga akan memperkecil keuntungan perusahaan. Sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil akan mempunyai efek yang menekan keuntungan, karena perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal. Permasalahan yang juga bisa muncul adalah investasi mana yang harus dilaksanakan apabila ada lebih dari satu investasi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam upaya
mengembangkan usahanya dengan membuka cabang baru, perlu dilakukan oleh CV Era Globalz Mandiri. Oleh karena itu pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana fisibilitas investasi dalam kondisi ketidakpastian?”
Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan maka luaran yang hendak diharapkan adalah sebagai berikut :
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 7
1. Pengayakan bahan ajar Mata Kuliah Corporate Management Budgeting,
2. Publikasi Ilmiah pada Jurnal Terakreditasi Nasional “ Jurnal Keuangan dan
Perbankan” Universitas Muhammadiyah Jember. METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian
Penelitian ini menganalisis kelayakan investasi yang akan dilakukan CV Era Globalz Mandiri. Investasi yang dilakukan adalah membuka cabang baru di daerah Wirolegi, Jember. Umur ekonomis proyek berdasarkan umur mesin yaitu 5 tahun.
Objek Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan
data sekunder, data primer adalah data perencanaan investasi, data estimasi cash
flow pada periode yang akan datang sedangkan data sekunder adalah data
keuangan yang meliputi buku produksi, buku penjualan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini tidak dibutuhkan sampel, karena jenis penelitian ini adalah studi kasus. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan rekomendasi keputusan investasi yang dilakukan CV. Era Globalz Mandiri.
Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang diteliti adalah komponen-komponen yang dilibatkan dalam menghitung NPV adalah arus kas bersih, tingkat diskonto, modal kerja, nilai residu.
1. Arus Kas Bersih / Net Cash Flow (NCF)
Arus kas untuk keperluan penganggaran modal didefinisikan sebagai aliran kas setelah pajak yang didanai dengan modal sendiri atau modal asing.
2. Tingkat Diskonto / Discount Factor (k)
Discount Factor yang digunakan untuk mendiskontokan Cash Flow pada
setiap periode selama umur ekonomis investasi adalah Weighted Average Cost of
Capital (WACC). persamaan WACC yang digunakan adalah persamaan sepuluh (10).
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 8
3. Modal Kerja / Working Capital (WC)
Selisih aktiva lancar terhadap hutang lancar. Secara teoritis, modal kerja dihitung sebagai marginal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional lain yang bersifat tunai. Diasumsikan bahwa tingkat penutupan
modal atau working capital recovery = 100%, artinya pada setiap akhir
periode modal kerja telah tertutup dan bisa dioperasikan lagi awal tahun berikutnya.
4. Kondisi Ketidakpastian
Yaitu suatu potensi kerugian dan aktiva dan investasi seorang individu atau sebuah perusahaan, sebagai akibat dari adanya faktor bahwa mereka beroperasi dalam suatu lingkungan ekonomi yang tidak pasti. Ketidakpastian, tidak seperti risiko, muncul dari perubahan-perubahan yang sulit untuk diramalkan atau dari kejadian-kejadian dimana kemungkinan untuk terjadi tidak dapat diramalkan secara tepat.
Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah (1) Metode NPV, (2) MIRR, (3)
DiscountedPayback Period, (4) PI, (5) Simulasi Monte Carlo, mengingat analisis ini dilakukan dengan asumsi bahwa proyek perluasan dievaluasi pada horizon perencanaan yang tidak terbatas sampai umur ekonomisnya saja.
1. Metode NPV
Menurut Brealey, Myers dan Marcus (2006;224), NPV adalah satu-satunya kriteria yang dengan tepat konsisten dengan pemaksimalan nilai perusahaan. NPV juga memberi aturan yang tepat untuk memilih investasi-investasi yang saling meniadakan. Persamaan untuk menghitung NPV adalah (Keown, Martin, Petty, dan Scott, 2011):
NPV 2 2 0 1 1 ) 1 ( ... ) 1 ( ) 1 ( k I CF k CF k CF n n NPV 0 1 (1 ) I k CF t t n t
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 9 Dimana:
NPV = Net Present Value
I0 = Investasi awal
CFt = Net Cash Flow pada periode ke t
k = Discount factor / tingkat diskonto untuk mendiskontokan Cash Flow
Jika nilai NPV-nya positif, maka sebaiknya proyek diterima/dijalankan. Jika nilai NPV-nya negatif maka sebaiknya proyek ditolak. Jika ada dua proyek bersifat saling eksklusif, maka yang dipilih adalah proyek dengan nilai NPV tertinggi.
2. Metode Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Menurut Atmaja (2008:142), metode MIRR adalah suatu tingkat
diskonto yang menyebabkan present value biaya sama dengan present value
terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari arus kas masuk yang
digandakan dengan biaya modal. MIRR dirumuskan sebagai berikut (Keown, Martin, Petty, dan Scott, 2011):
n n t t n t n t t t MIRR k ACIF k ACOF ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 0 0
= Pengeluaran n MIRR TV PV ) 1 ( … ……(6) Dimana:ACOFt = arus kas keluar tahunan pada periode waktu t
ACIFt = pemasukan bebas tahunan pada periode waktu t
TV = nilai terminal dari ACIFs yang dimajemukkan pada tingkat
pengembalian yang diinginkan pada akhir proyek
n = umur yang diharapkan dari sebuah proyek
MIRR = tingkat pengembalian internal proyek yang dimodifikasi
k = tingkat diskonto yang sesuai, yaitu, tingkat pengembalian
yang diinginkan atau biaya modal
Investasi dikatakan fisibel jika MIRR lebih besar atau sama dengan tingkat diskonto, apabila MIRR lebih kecil dari tingkat diskonto maka proyek tersebut tidak layak dilaksanakan.
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 10
3. Metode Discounted Payback Period
Sjahrial (2007:24) menjelaskan bahwa pada prinsipnya metode Discounted
Paybak Period ini sama dengan metode Payback Period, hanya saja untuk menentukan periode pengembaliannya tidak menggunakan aliran kas bersih tetapi menggunakan aliran kas bersih yang telah didiskontokan. Kriteria yang
digunakan adalah menerima proyek jika Discounted Payback Period lebih
pendek dari periode maksimum yang ditetapkan perusahaan. Dalam hal ini, periode maksimum adalah 5 tahun, sesuai dengan umur ekonomis proyek.
4. Profitability Index (PI)
Pendekatan ini hampir sama dengan teknik NPV, hanya saja PI mengukur
present value untuk setiap rupiah yang diinvestasikan, sementara teknik NPV
menunjuk pada berapa rupiah kelebihan present value cash inflow di atas present
value initial investment. Perhitungan PI dilakukan sebagai berikut (Keown, Martin, Petty, dan Scott, 2011):
PI Investment Initial Value Present Inflow Cash Value Present
Selama PI ≥ 1 maka usulan proyek diterima, tetapi apabila sebaliknya maka usulan proyek tersebut ditolak. PI yang lebih besar atau sama dengan 1 berarti NPV lebih besar dari atau sama dengan nol.
5. Analisis Monte Carlo
Simulasi Monte Carlo adalah metode yang membantu memprediksi perilaku
dengan memperhitungkan unsur-unsur yang mengandung resiko dan
ketidakpastian. Adanya pandangan dari kalangan investor bahwa sebuah proyek selayaknya dinilai kelayakannya tidak terbatas pada umur ekonomisnya saja, dan lebih jauh lagi dengan adanya keyakinan proyek tersebut tetap beroperasi sampai waktu yang tidak diketahui dan tidak terbatas. Maka, untuk formula NPV∞ yang dimodifikasi digunakan persamaan (Weston dan Copeland, 1989:118):
NPV∞ = 1 ) 1 ( ) 1 ( n n n k k NPV
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 11 Dimana:
NPVn = NPV yang dihitung dengan asumsi bahwa evaluasi terhadap proyek
cashflow terbatas sampai dengan umur proyeknya saja.
NPV∞ = NPV yang dihitung dengan asumsi bahwa evaluasi terhadap proyeksi
cash flow tidak terbatas hanya sampai pada akhir umur ekonomis proyek.
Pada setiap akhir tahun ekonomis dilakukan renewal terhadap komponen
proyek.
Sedangkan untuk menghitung probabilitas NPV∞ digunakan persamaan (Francis, 1996:135): ZNPV∞ = sim NPV sim NPV E NPV } { Dimana:
ZNPV∞ = Probabilitas NPV∞ = Luas daerah dibawah kurve normal
untuk ZNPV∞.
E{NPV∞sim} = Rata-rata NPV∞ yang disimulasikan
σNPVsim = Standar deviasi NPV∞ yang disimulasikan.
Kriteria perbandingan P{NPV∞} adalah memilih investasi yang menghasilkan P{NPV∞} maksimum.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
Metode analisis fisibilitas investasi yang digunakan adalah (1) Metode
NPV, (2) MIRR, (3) Discounted Payback Period, (4) PI, (5) Simulasi Monte
Carlo. Berdasarkan perhitungan kriteria fisibilitas investasi diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Perhitungan Fisibilitas Investasi
No Metode Fisibilitas Investasi Nilai Kriteria Investasi
Diterima
Keterangan
1 NPV Rp 104.270.223,57. NPV Positif Fisibel
2 Discounted Payback Period 3 Tahun 1 Bulan 15
hari
< 5 Tahun Fisibel
3 MIRR 26,63%. > WACC (10,62%) Fisibel
4 PI 2,035 > 1 Fisibel
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 12
Berdasarkan tabel 1 yaitu hasil perhitungan fisibilitas investasi, dapat diketahui bahwa nilai NPV sebesar Rp 104.270.223,57. NPV menunjukkan nilai
perusahaan pada saat melakukan investasi. Sedangkan untuk kriteria discounted
payback period diperoleh hasil sebesar 3 tahun 1 bulan 15 hari. Discounted payback period menunjukkan penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk
menutup Initial Investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow
yang telah didiskontokan yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Untuk kriteria MIRR diperoleh hasil sebesar 26,63%. MIRR menunjukkan rata-rata keuntungan internal perusahaan yang melaksanakan investasi. Sedangkan untuk PI diperoleh
hasil sebesar 2,035. PI mengukur present value untuk setiap rupiah yang
diinvestasikan. Simulasi Monte Carlo menghasilkan P{NPV∞} sebesar 75,17%. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk membantu memprediksi perilaku dengan memperhitungkan unsur-unsur yang mengandung resiko dan ketidakpastian. Pembahasan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fisibilitas investasi pada CV
Era Globalz Mandiri melalui Metode NPV, Metode Discounted Payback Period,
MIRR, PI dan simulasi Monte Carlo. Investasi yang dilakukan oleh CV. Era Globalz Mandiri adalah berupa perluasan usaha dengan membuka cabang baru. Investasi ini direncanakan guna memenuhi jumlah permintaannya. Analisis fisibilitas investasi pada CV Era Globalz Mandiri pada kondisi ketidakpastian sebagai berikut:
a. Metode NPV
Hasil perhitungan Metode NPV menghasilkan NPV sebesar Rp 104.270.223,57. Sedangkan kriteria fisibilitas investasi NPV adalah jika nilai NPV positif, maka sebaiknya investasi diterima, Jika nilai NPV negatif maka sebaiknya investasi ditolak.
Jadi, dari kriteria fisibilitas investasi NPV dan hasil NPV menunjukkan bahwa investasi fisibel dilakukan.
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 13
b. Metode Discounted Payback Period
Hasil perhitungan dengan metode Discounted Payback Period menghasilkan
periode pembayaran kembali 3 Tahun 1 Bulan 15 hari. Sedangkan kriteria
fisibilitas investasi Discounted Payback Period adalah Jika periode
pembayaran kembali kurang dari umur ekonomis investasi (dalam penelitian ini adalah lima (5) tahun) maka investasi diterima, jika periode pembayaran kembali lebih dari umur investasi maka investasi ditolak.
Jadi, dari kriteria fisibilitas investasi metode discounted payback period dan
hasil perhitungan discounted payback period menunjukkan bahwa investasi
fisibel dilakukan.
c. MIRR
Dari hasil perhitungan MIRR menghasilkan MIRR sebesar 26,63%. Kriteria fisibilitas investasi metode MIRR adalah jika nilai MIRR ≥ dari biaya modal (dalam penelitian ini biaya modal adalah WACC sebesar 10,62%) maka investasi diterima, jika Nilai MIRR ≤ dari Biaya modal maka investasi ditolak.
Jadi, dari kriteria fisibilitas investasi metode MIRR dan hasil perhitungan MIRR menunjukkan bahwa investasi fisibel dilakukan.
d. PI
Perhitungan PI menghasilkan B/C Ratio 2,035. Kriteria fisibilitas investasi dengan metode PI adalah jika PI ≥ 1 maka investasi diterima, jika PI ≤ 1 maka investasi.
Jadi, dari kriteria fisibilitas investasi metode PI dan hasil perhitungan PI menunjukkan bahwa investasi fisibel dilakukan.
e. Fisibilitas Investasi Pada Kondisi Ketidakpastian
Pada penelitian ini, diperkirakan ada tiga (3) kondisi perekonomian yang kemungkinan terjadi pada masa yang akan datang, yaitu: kondisi pesimis, kondisi normal dan kondisi optimis.
Kriteria kondisi pesimis adalah kondisi dimana estimasi nilai setiap komponen NPV berada pada nilai deterministik dikurangi standar deviasi (σ).
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 14
Kriteria kondisi normal adalah kondisi dimana estimasi nilai setiap komponen NPV sama dengan estimasi nilai deterministik. Kriteria kondisi optimis adalah kondisi dimana estimasi nilai setiap komponen NPV berada nilai deterministik ditambah standar deviasi (σ).
Hasil simulasi Monte Carlo menghasilkan P{NPV∞} sebesar 75,17%. Ini menunjukkan bahwa probabilitas tercapainya NPV∞ apabila investasi dilakukan sebesar 75,17%. Sedangkan sisanya sebesar 24,83%, menunjukkan bahwa peluang untuk tidak tercapainya NPV∞ apabila investasi dilakukan sebesar 24,83%. Dari sudut pandang manajemen perusahaan, investasi berupa rencana perluasan usaha cukup menarik mengingat secara finansial investasi ini layak dilakukan dan probabilitas atau kemungkinan tercapainya NPV∞ cukup besar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan, adalah bahwa fisibilitas investasi dalam kondisi ketidakpastian yang dilakukan CV. Era Globalz Mandiri:
a. Investasi berupa rencana perluasan usaha yang dilakukan CV. Era Globalz
Mandiri menghasilkan NPV = Rp 104.270.223,57; MIRR = 26,63%;
Discounted Payback Period = 3 Tahun 1 Bulan 15 hari dan B/C Ratio = 2,035. Oleh karena itu, investasi ini fisibel (layak) dilakukan karena hasil penelitian telah memenuhi kriteria fisibilitas investasi yang ditetapkan.
b. Hasil simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa apabila perusahaan
melakukan investasi ini, maka peluang untuk mendapatkan NPV∞ Rp 263.119.060,29 sebesar 75,17%. Dari sudut pandang manajemen perusahaan, investasi berupa rencana perluasan usaha cukup menarik karena NPV∞ yang didapat adalah positif dan peluang untuk tercapainya NPV∞ cukup besar (diatas 75%).
DAFTAR PUSTAKA
Afandi dan Didin Mukodim. 2009. Analisis studi Kelayakan Investasi
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 15 (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil), Universitas Gunadarma Depok, Volume 3, ISSN: 1885-2559.
Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori Dan Praktik Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Budiman Chandra. 2012. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. http://www.artikellingkunganhidup.com/manfaat-air-bagi-kehidupan-manusia.html [11 Mei 2012]
Brealey R. A., Myers S. C. dan Marcus A. J. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan Perusahaan, Edisi kelima jilid 1, Terjemahan oleh Yelvi Andri Zaimur, Jakarta, Erlangga.
Carmichael, David. 2011. An Alternative Approach to Capital Investment
Appraisal, Working Paper The Engineering Economist, School of Civil and Environmental Engineering, The University of New South Wales.
Djohanputro, Bramantyo. 2008. Manajemen Keuangan Korporat. Jakarta, PT.
Mitra Kesjaya.
Djumino, Nurman Amin dan Harahap Erwin. 2009. Analisis Kelayakan Investasi Ditinjau Dari Aspek Penganggaran Modal Pada PT. Masterwood
Indonesia, Journal Of Communication Education IP Vol. 3 No.
1:118-132.
Fahmi, Irham. 2014. Studi Kelayakan Bisnis Dan Keputusan Investasi. Jakarta. Penerbit Mitra Wacana Media.
Francis, C. 1996. Readings In Investment, New York, John Wiley & Sons.
G. Sugiyarso dan F. Winarni. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta, Media
Presindo.
Hyari, Khalied dan Kandil, Amr. 2009. Validity of Feasibility Studies for
Infrastructure Construction Projects, Jordan Journal of Civil
Engineering, Volume 3, No. 1:66-77.
Richardson J.W., Herbst B.K., Outlaw J.L. and Gill R.C. 2007. Including Risk in Economic Feasibility Analyses: The Case of Ethanol Production in
Texas, Journal of Agribusiness Vol.25 No.2, 115-132
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 16
Prinsip dan Penerapan. Edisi Kesepuluh, Jilid 1, Terjemahan oleh Marcus Prihminto Widodo, Jakarta, Penerbit Indeks.
Lukviarman, Niki. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Padang, Andalas
University Press.
Poerwani, 2006. Analisis Fisibilitas Rencana Perluasan Kapasitas Usaha UD Pancoran Mas Bondowoso pada Kondisi Ketidakpastian Dengan Pendekatan Simulasi NPV∞, Tesis Program Magister Pasca Sarjana Universitas Jember.
Sjahrial, Demawan, 2007, Manajemen Keuangan, Edisi pertama, Jakarta: Mitra
Wacana Media
Subagyo Ahmad. 2007. Studi Kelayakan; Teori Dan Aplikasi, Jakarta, PT. Elex
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 17 ANALISIS DAMPAK KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN
KONSUMEN
(Studi Pada Konsumen PT. Rahayu Citra Mandiri Jember)
Jekti Rahayu
Prodi Manajemen FE Universitas Muhammadiyah Jember
jektirahayu@unmuhjember.ac.id
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen PT. Rahayu Citra Mandiri Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Dengan jumlah sampel 200 responden. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Terdapat pengaruh tidak langsung antara kualitas pelyanan dan harga terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen. Sedangkan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 37,2%.
Kata Kunci : Kualitas pelayanan, Harga, Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of service quality and price to customer satisfaction and its impact on consumer loyalty PT. Rahayu Citra Mandiri Jember. This research is a quantitative survey approach. With a sample size of 200 respondents. Research shows that the quality of service and price significantly influence customer satisfaction, service quality, price and customer satisfaction significant effect on customer loyalty. There is no direct effect between pelyanan quality and price to customer loyalty through customer satisfaction. While the influence of independent variables on the dependent variable in this study was 37.2%.
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 18
PENDAHULUAN Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsunan hidup usahanya. Menurut Philip Kotler (2002) : “Marketing is a
social and managerial process and by which individuals and group obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging product and service of value with other”. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Basu Swastha(2001), yaitu : “Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah rangkaian proses kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun suatu kelompok atau organnisasi, yaitu perencanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang, untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan
yang berkualitas dapat ditentukan dengan pendekatan service quality yang telah
dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zenthaml (dalam Lupiyoadi,2006).
Service Quality adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima.
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen Tjiptono, (2004).
Menurut Saladin (2003) harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan harga. Sedangkan menurut Dharmesta dan Irawan (2005) harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 19 pelayanannya. Definisi harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Kepuasan didefinisikan sebagai persaaan senang atau kecewa seseorang dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan dalam hubungan dan harapannya Kotler (2001). Menurut Zikmund, McLeod dan Gilbert (2003) kepuasan didefinisikan sebagai evaluasi setelah pembelian hasil dari perbandingan antara harapan sebelum pembelian dengan kinerja sesungguhnya. Sedangkan menurut Kotler (2001), kepuasan merupakan fungsi dari kinerja yang
dirasakan (perceived performance) dan harapan (expectations). Jika kinerja
produk atau jasa lebih rendah dari harapan, konsumen akan merasa tidak puas. Jika kinerja sesuai harapan maka konsumen akan merasa puas, jika kinerja
sampai melebihi harapan, maka konsumen akan merasa sangat puas (delighted).
Ukuran pertama mengacu perilaku pelanggan pada pengulangan untuk memperoleh atau membeli kembali barang / jasa yang pernah dinikmati. Sedangakan ukuran sikap mengacu pada sebuah intensitas untuk memperoleh kembali dan merekomendasikan kepada orang lain. Pelanggan yang loyal atau setia adalah orang yang melakukan pembelian ulang dari perusahaan yang sama, serta memberikan informasi yang positif kepada pihak potensial lain dari mulut ke mulut, Bowen dan Chen, (2001). Loyalitas pelanggan menurut costabile (2000) dalam Smith and Wright, (2004) adalah suatu bentuk hubungan yang kuat antara konsumen dengan perusahaan. Menurut Hill (1997) dalam Rusdarti, (2004) loyalitas adalah perilaku yang ditunjukan dengan pembelian rutin yang didasarkan pada unit pengambilan keputusan. Selanjutnya Grifin (1995) dalam Smith and Wright, (2004) menyatakan bahwa seorang konsumen menjadi loyal
maka seorang konsumen harus melalui beberapa tahapan diantaranya suspects,
prospect, disqualified prospect, first time customer, repeat customer, client, advocates.
Berdasarkan teori pemasaran diatas, maka penelitian ini memfokuskan pada objek penelitian PT. Rahayu Citra Mandiri, Jl. Kertabumi IV No. 16 Rt. 004 Rw. 007 lingkup Tegalsari Kelurahan Jember kidul Kecamatan Kaliwates
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 20
Kabupaten Jember. PT. Rahayu Citra Mandiri bergerak dibidang jasa pemesanan tiketing pesawat baik domestik maupun internasional. Bisnis ini berdiri pada Tahun 2002 dengan nama PT Tri Sampurno Mulyo merupakan sebuah agen resmi penjualan tiket domestik dan internasional, akan tetapi pada Tahun 2013 berganti nama PT. Rahayu Citra Mandiri. Bisnis ini melayani reservasi tiket pesawat dari berbagai maskapai seperti, Lion Air, Sriwajaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, Merpati Air & Air Asia.
PT. Rahayu Citra Mandiri Kabupaten Jember, dalam melayani konsumen pemesanan tiket sudah cukup banyak, akan tetapi data pembelian tiket dari tahun ke tahun juga terdapat ketidak stabilan pembelian tiket. Sehingga jumlah pembelian PT. Rahayu Citra Mandiri Kabupaten Jember dari Tahun 2010-2013 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Penjualan Tiket Domestik dan Internasional
PT. Rahayu Citra Mandiri Kabupaten Jember,Tahun 2010 - 2013
No Bulan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 1 Januari 75 55 81 69 2 Febuari 42 70 54 61 3 Maret 35 26 22 25 4 April 91 85 71 68 5 Mei 54 49 52 53 6 Juni 67 78 53 49 7 Juli 55 57 63 66 8 Agustus 66 52 42 39 9 September 43 45 35 25 10 Oktober 52 59 36 38 11 November 39 54 33 41 12 Desember 27 36 29 31 Total 646 666 571 565
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 21 Berdasarkan tabel jumlah pembelian tiket pesawatdomestik dan internasional PT. Rahayu Citra Mandiri Kabupaten Jember dari Tuhun 2010 s/d Oktober 2013, dapat di tarik kesimpulan bahwa, konsumen PT. Rahayu Citra Mandiri Kabupaten Jember dari tahun ke tahun tidak stabil jumlah konsumen yang melalukan pembelian tiket pesawat, sehingga peneliti mendapatkan sebuah fenomena pada PT. Rahayu Citra Mandiri Kabupaten Jember adalah: terjadinya fluktasi konsumen dalam melalukan pembelian tiket pesawat domestik dan internasional. Berdasarkan fenomena, maka penelitian ini mencoba mengangkat variabel-variabel yang diasumsikan dapat meningkatkan kepuasan konsumen yang dampaknya terhadap loyalitas konsumen, adapun variabel yang diabangun dalam penelitian ini ialah kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan yang diasumsikan dapat meningkatkan dampak positif terhadap loyalitas konsumen. Rumusan Masalah
Berdasarkan teori, empiris dan fenomena, maka rumusan masalahnya adalah : Bagaimana cara meningkatkan kepuasan konsumen yang berdampak terhadap loyalitas konsumen melalui kualitas pelayanan, dan harga.
Pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Apakah kualitas pelayanan berdampak terhadap kepuasan konsumen?
2. Apakahharga berdampak terhadap kepuasan konsumen?
3. Apakah kualitas pelayanan berdampak terhadap loyalitas konsumen?
4. Apakah hargaberdampak terhadap loyalitas konsumen?
5. Apakah kepuasan konsumen berdampak terhadap loyalitas konsumen?
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, (2002). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen PT Tri Sampurno Mulyo Jember yang berlokasi di Jl. Kertabumi Gg. 4 no 16 Jember, dengan jumlah populasi sebanyak ± 565 Konsumen.
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 22
Sampel adalah bagian yang dapat mewakili populasi yang memiliki karakter sama dan dianggap bisa mewakili populasi Sugiyono, (2006). Sampel dalam penelitian ini konsumen PT Tri Sampurno Mulyo Jember, dengan jumlah populasi cukup besar, maka penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu ± 7 kali dengan melakukan pengamatan dan komunikasi (wawancara) dengan konsumen. Akan tetapi besaran atau ukuran sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi. Selain itu juga didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Singgih, (2007) bahwa untuk memperoleh hasil analisis jalur yang maksimal dengan menggunakan SPSS, sebaiknya digunakan sampel di atas 100.
Beberapa rumus untuk menentukan jumlah sampel antara lain rumus Slovin. Riduwan, (2005)
n = N/N(d)2 + 1
n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Jumlah populasi adalah 400, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 0.05, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
N = 400/(400 x 〖0.05〗2+1)=200
Mengacu pada pendapat diatas dan berdasarkan pertimbangan yang telah dikemukakan, maka jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 reponden, pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah judgment samplingKuncoro, (2009) sedangkan menurut Malhotra,
(2005) judgement sampling adalah teknik penentuan sampel convenience
(kemudahan) yang disertai dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, tahap pertama pengambilan sampel adalah siapa saja yang
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 23 kebetulan bertemu dengan peneliti (diperoleh dengan mudah) dan tahap berikutnya adalah bila responden tersebut cocok sebagai sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan dalam memilih responden berdasarkan ketentuan bahwa responden dalam penelitian ini adalah konsumen PT Tri Sampurno Mulyo Jember denagn kriteria responden pembelian tiket pesawat minimal 1 kali pembelian
Tehnik Analisis Data
Uji Validitas Dan Reliabilitas Imstrumen Penelitian
Ghozali (2001) menyatakan “Kuesioner diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya, karena kuesioner dikembangkan dari konsep teoritis variabel”.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan construct validity, yaitu
diuji dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan atau item dengan skor total untuk masing-masing variabel. Sugiyono (2006) menyatakan “suatu item pada kuesioner disebut valid jika koefisien korelasinya positif dan lebih besar dari
0,30”. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cronbach alpha.
(Solimun 2002) “Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila memiliki nilai
cronbach alpha lebih besar dari 0,60”.
Hasil Uji Instrumen Penelitian
Populasi penelitian ini adalah Konsumen PT. Rahayu Citra Mandiri Jember sebanyak 200 orang. Sebelum instrumen penelitian (kuesioner) disebarkan kepada 200 orang sebagai sumber data primer atau responden sebenarnya, terlebih dahulu telah dilakukan pengujian terhadap konsumen yang direncanakan. Setelah dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas instrument penelitian (kuesioner) dan dilakukan perbaikan terhadap kuesioner, selanjutnya kuesioner disebarkan kepada 200 orang Konsumen PT. Rahayu Citra Mandiri Jember.
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Uji validitas alat
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 24
dengan cara mengkorelasikan tiap pernyataan dengan skor total, kemudian hasil korelasi tersebut dibandingkan dengan angka kritis sebesar 0,30.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu pernyataan yang baik adalah pernyataan yang jelas mudah dipahami dan memiliki interpretasi yang sama meskipun disampaikan kepada responden yang berbeda dan pada waktu yang berlainan.
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan Cronbach Alpha dan
instrument penelitian ini dikatakan reliable memiliki nilai Cronbach Alpha lebih
besar dari 0,60.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dinyatakan pada tabel 4.13 : Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
No Item rhitung Keterangan Cronbach Alpha Keterangan
1 X1.1 0,787 Valid 0,716 Reliabel X1.2 0,831 Valid Reliabel X1.3 0,783 Valid Reliabel 2 X2.1 0,814 Valid 0,700 Reliabel X2.2 0,830 Valid Reliabel X2.3 0,725 Valid Reliabel 3 Z1.1 0,826 Valid 0,709 Reliabel Z1.2 0,695 Valid Reliabel Z1.3 0,832 Valid Reliabel 4 Y1.1 0,736 Valid 0,662 Reliabel
Y1.2 0,800 Valid Reliabel
Y1.3 0,793 Valid Reliabel
Sumber : dikelolah oleh peneliti
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator yang digunakan memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0,30, hal ini berarti indikator-indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak atau valid digunakan sebagai pengumpul data. Hasil pengujian juga menunjukkan
masing-TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 25
masing variabel memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
Analisis Jalur (Path Analysis)
a. Perhitungan Koefisien Jalur Pengaruh Langsung
Pada bagian ini menguraikan tiap-tiap jalur pada bagian model dengan
menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Tiap-tiap jalur yang diuji
menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) terhadap kepuasan konsumen (Z) dan loyalitas konsumen (Y) PT. Rahayu Citra Mandiri Jember. Dengan mengetahui signifikan atau tidaknya tiap-tiap jalur tersebut akan menjawab apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Masing-masing jalur yang diuji mewakili hipotesis yang ada dalam penelitian ini. Nilai koefisien jalur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Nilai Koefisien Jalur Pengaruh Langsung No. Variabel
Bebas
Variabel
Terikat Beta (β) t-hitung ρ-value Keterangan
1. X1 Z 0,252 4,120 0,000 Signifikan
2. X2 Z 0,242 4,375 0,000 Signifikan
3. X1 Y 0,229 4,343 0,000 Signifikan
4. X2 Y 0,303 6,310 0,000 Signifikan
5. Z Y 0,204 3,458 0,001 Signifikan
Sumber : dikelolah oleh peneliti
a. Pengaruh Variabel Kualitas pelayanan (X1) terhadap Kepuasan konsumen (Z)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat untuk pengujian variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan konsumen diperoleh nilai beta (β) sebesar
0,252 dengan ρ-value sebesar 0,000. Karena nilai ρ-value lebih kecil dari pada
α (0000< 0,05) maka H0 ditolak dengan demikian ada pengaruh signifikan kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan konsumen (Z).
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 26
b. Pengaruh Variabel Harga (X2) terhadap Kepuasan konsumen (Z)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat untuk pengujian variabel harga (X2) terhadap kepuasan konsumen (Z) diperoleh nilai beta (β) sebesar 0,242
dengan ρ-value sebesar 0,000. Karena nilai ρ-value lebih kecil dari pada α
(0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dengan demikian ada pengaruh signifikan harga (X2) terhadap kepuasan konsumen (Z).
c. Pengaruh Variabel Kualitas pelayanan (X1) terhadap Loyalitas konsumen (Y)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat untuk pengujian variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y) diperoleh nilai beta (β)
sebesar 0,229 dengan ρ-value sebesar 0,000. Karena nilai ρ-value lebih kecil
dari pada α (0,000< 0,05) maka H0 ditolak dengan demikian ada pengaruh signifikan kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y).
d. Pengaruh Variabel Harga (X2) terhadap Loyalitas konsumen (Y)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat untuk pengujian variabel harga (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y) diperoleh nilai beta (β) sebesar 0,303 dengan
ρ-value sebesar 0,000. Karena nilai ρ-value lebih kecil dari pada α (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dengan demikian ada pengaruh signifikan harga (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y).
e. Pengaruh Variabel Kepuasan konsumen (Z) terhadap Loyalitas konsumen (Y)
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat untuk pengujian variabel kepuasan konsumen (Z) terhadap loyalitas konsumen (Y) diperoleh nilai beta (β) sebesar
0,204 dengan ρ-value sebesar 0,001. Karena nilai ρ-value lebih kecil dari pada α
(0,001 < 0,05) maka H0 ditolak dengan demikian ada pengaruh signifikan kepuasan konsumen (Z) terhadap loyalitas konsumen (Y).
b. Perhitungan Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung
Pengujian pengaruh tidak langsung dilakukan dengan melihat hasil pengujian jalur yang dilalui, jika semua jalur yang dilalui signifikan maka pengaruh tidak langsungnya juga signifikan, dan jika terdapat jalur yang non signifikan maka pengaruh tidak langsungnya dikatakan non signifikan. Koefisien jalur pengaruh tidak langsung disajikan pada tabel 4.15
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 27 Tabel 4. Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung
Variabel Bebas Variabel Intervening Variabel Terikat Koefisien Standarized Ket. X1 Z Y 0,051*) Signifikan X2 Z Y 0,049**) Signifikan Keterangan : * = 0,252 x 0,204 ** = 0,242 x 0,204 Sumber: Tabel 3
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur, tampak bahwa total pengaruh variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y) adalah sebesar 0,103 dengan rincian pengaruh langsung sebesar 0,052 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,051. Total pengaruh variabel harga (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y) adalah sebesar 0,141 dengan rincian pengaruh langsung sebesar 0,092 dan pengaruh tidak langsungsebesar 0,049.
Pengaruh tidak langsung dari kualitas pelayanan (X1) terhadap variabel
loyalitas konsumen (Y) melalui variabel intervening kepuasan konsumen (Z)
sebesar 0,051 yang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh langsung variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y) yaitu sebesar 0,052. Disamping itu pengaruh tidak langsung dari variabel harga (X2)
terhadap loyalitas konsumen (Y) melalui variabel intervening kepuasan
konsumen (Z) sebesar 0,049 yang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh langsung variabel harga (X2) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y) yaitu sebesar 0,092. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) mempengaruhi loyalitas konsumen (Y) melalui kepuasan konsumen (Z) dengan nilai lebih kecil dari pada pengaruh langsungnya.
Dari perhitungan diatas, variabel independent yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap variabel kepuasan konsumen (Z) adalah variabel kualitas pelayanan (X1) yaitu sebesar 0,064. Sedangkan variabel independent yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap variabel loyalitas konsumen (Y) adalah harga (X2) yaitu sebesar 0,092. Dan variabel independent yang
TOPIK: MARKETING DAN FINANCE 28
mempunyai pengaruh terhadap variabel loyalitas konsumen (Y) melalui variabel
intervening kepuasan konsumen (Z) adalah variabel kualitas pelayanan (X1)yaitu sebesar 0,051.
c. Koefisien Determinasi
Hasil perhitungan path analysis dapat diketahui bahwa koefisien
determinasi R2 total diperoleh nilai sebesar 0,372. Hal ini berarti 37,2% variasi
variabel loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan, harga dan kepuasan konsumen sedangkan sisanya sebesar 62,8% diterangkan
oleh variabel lain dan error yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan temuan penelitian yang telah diuraikan di atas, kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengujian membuktikan kualitas pelayanan, berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil ini berhasil menjawab dari penelitian sebelumya yang menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
2. Hasil pengujian membuktikan harga, berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen. Hasil ini berhasil menjawab dari penelitian sebelumya yang menyatakan harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
3. Hasil pengujian membuktikan kualitas pelayanan, berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini berhasil menjawab dari penelitian sebelumya yang menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
4. Hasil pengujian membuktikan harga, berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini berhasil menjawab dari penelitian sebelumya yang menyatakan harga berpengaruh loyalitas konsumen.
5. Hasil pengujian membuktikan kepuasan konsumen, berpengaruh positif