• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga . Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga . Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, JENIS KELAMIN, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN KELUARGA Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Febriyani NIM: 131334028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, JENIS KELAMIN, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN KELUARGA Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Febriyani NIM: 131334028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Tulisan sederhana ini kupersembahan untuk:  . Tuhan Yesus. Almarhum cinta pertama dan panutanku. Bapak Bibit Hadi Suwito dan Ibu Theresia Nunuk Waniyem. . Keluarga dan saudara-saudara yang kukasihi dan mengasihiku..  Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma dan terkhusus Program Studi Pendidikan Pendidikan Akuntansi  . Dosen Pembimbing dan Pengajar di Program Studi Pendidikan Akuntansi. Keluarga Sekretariat Dekanat FKIP. Bapak Rohandi, Ibu Tri, Pak Pius, Mbak Agnes, Mas Antok, dan Mas Agus. . Para Sahabat dan teman-teman terkasih.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO  . Teguh, Kuat, Percaya dan Yakin. Tetap yakin dan percaya bahwa waktu Tuhan itu sangat indah dan kasih-NYa takkan pernah habis termakan waktu . Tetap teguh dan kuat karena kita hidup tak hanya sendiri, selalu ada jalan . Jadilah padaku seturut kehendak-Mu Tuhan. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, JENIS KELAMIN, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN KELUARGA Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Febriyani Universitas Sanata Dharma 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan minat mahasiswa FKIP ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017. Dari populasi mahasiswa FKIP di Universitas Sanata Dharma sebanyak 966 orang, diambil sampel sebanyak 281 orang dengan teknik proportional accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan dengan uji Mann Whitney dan uji Kruskal-Wallis (H-Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan minat menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar (Asymp.Sig.(2-tailed) = 0,126); (2) tidak ada perbedaan minat menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin (Asymp.Sig.(2-tailed) = 0,97); (3) tidak ada perbedaan minat menjadi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua (Asymp.Sig.(2-tailed) = 0,142); (4) ada perbedaan minat menjadi guru ditinjau dari lingkungan keluarga (Asymp.Sig.(2-tailed) = 0,000).. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT STUDENTS’ INTEREST IN PEDAGOGY TO BECOME A TEACHER IN TERMS OF LEARNING ACHIEVEMENT, GENDER, PARENTS’ JOB AND FAMILY ENVIRONMENT Research conducted at the Faculty of Teachers Training and Education Sanata Dharma University, Yogyakarta Febriyani Sanata Dharma University 2018 This research aims to know the differences of FKIP students’ interest in terms of learning achievement, gender, parents’ job and family environment. This research is quantitative research conducted in March until May 2017. Of the student population in FKIP Sanata Dharma University as many 966 people, the samples taken are as many as 281 people with the technique of taking proportional accidental sampling. Data were collected using a questionnaire and the data analysis was done with test Mann Whitney and Kruskal-Wallis test (H-Test). The research results showed that: (1) there was no interest in becoming a teacher in terms of learning achievement (Asymp. Sig ( 2-tailed) = 0.126); (2) no interest in becoming a teacher in terms of gender (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.97); (3) no interest in becoming a teacher in terms of employment of the elderly (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.142); (4) there is a difference of interest to become teachers based on family environment (Asymp. Sig (2-tailed) = 0.000).. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas rahmat dan penyertaanNya. kepada. penulis. dari. persiapan,. pelaksanaan,. hingga. akhir. penyelesaian skripsi yang berjudul “Minat Mahasiswa FKIP Ditinjau dari Prestasi Belajar, Jenis Kelamin, Pekerjaan Orang Tua, dan Lingkungan Keluarga. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, dukungan, doa, dan kerja sama dari berbagai pihak yang dengan rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 2.. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.. 3. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta motivasi. 4. Br. Sarju dan Pak Tri, selaku pengurus Lembaga Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan bimbingan dan tambahan pengetahuan selama penulis menempuh proses perkuliahan. 6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah, selaku tenaga administrasi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Almarhum dan Almarhumah Bapak dan Ibu, Bibit Hadi Suwito dan Theresia Nunuk Waniyem yang telah menjadi inspirasi dan motivasi, memberi dukungan dan doa dari surga. 8. Keluarga dan saudara-saudara terkasih, yang telah banyak membantu dalam doa dan semangat disaat kehilangan dan motivasi untuk terus menyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat dan teman terkasih yang sama-sama berjuang. 10. Keluarga besar sekretariat dekanat FKIP, Mbak Agnes, Mas Antok, dan Mas Agus. 11. Keluarga besar Universitas Sanata Dharma. 12. Semua. pihak. yang. telah. mendukung. dari. awal. perkuliahan. hingga. terselesaikannya pendidikan penulis saat ini.. Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Yogyakarta, 24 Januari 2018 Penulis,. Febriyani. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv MOTTO............................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4 C. Batasan Masalah ............................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Tinjauan Teoritik 1.. Pengertian Minat ......................................................................... 8. 2.. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat ................................ 9. 3.. Pengertian Guru . ........................................................................ 20. 4.. Minat Menjadi Guru ................................................................... 23. 5.. Lingkungan Keluarga ................................................................. 24 xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ............................................... 29 C. Kerangka Berpikir . ............................................................................ 32 D. Rumusan Hipotesis ........................................................................... 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian................................................................................... 36 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 36 1. Waktu Penelitian .......................................................................... 36 2. Tempat Penelitian ........................................................................ 37 C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 37 1. Subjek Penelitian ......................................................................... 37 2. Objek Penelitian ........................................................................... 37 D. Populasi dan Sampel . ........................................................................ 37 1. Populasi ........................................................................................ 37 2. Sampel.......................................................................................... 38 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................... 41 1. Variabel Penelitian ....................................................................... 41 2. Pengukuran .................................................................................. 42 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 46 G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 48 1. Validitas ....................................................................................... 48 2. Reliabilitas ................................................................................... 57 H. Teknik Analisis Data.......................................................................... 59 1. Teknik Analisis Korelasi Product Moment.................................. 59 2. Pengujian Prasyarat Analisis........................................................ 62 3. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 64 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .................................................................................... 65 1. Program Studi .............................................................................. 65 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) .................................................. 67 3. Jenis Kelamin ............................................................................... 69 4. Pekerjaan Orang tua ..................................................................... 69. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Lingkungan Keluarga................................................................... 70 6. Minat Menjadi Guru .................................................................... 71 B. Analisis Data ...................................................................................... 72 1. Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan IPK ......................... 72 2. Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 74 3. Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua .................................................................................... 75 4. Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan Lingkungan Keluarga ....................................................................................... 76 C. Pembahasan........................................................................................ 78 1. Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru Berdasarkan IPK ........... 78 2. Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................................... 80 3. Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua .................................................................................... 80 4. Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru Berdasarkan Lingkungan Keluarga ....................................................................................... 81 BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ........................................................................................ 85 B. Saran .................................................................................................. 85 C. Keterbatasan....................................................................................... 86 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Perbedaan Laki-Laki dan Perempuan .............................................. 13 Tabel 3.1 Data Mahasiswa Angkatan 2014 Tahun 2016/2017 ........................ 38 Tabel 3.2 Jumlah Sampel Setiap Prodi ............................................................ 40 Tabel 3.3 Pengelompokkan berdasarkan IPK .................................................. 42 Tabel 3.4 Pengelompokkan Variabel Jenis Kelamin ....................................... 43 Tabel 3.5 Pengelompokkan Variabel Pekerjaan Orang Tua ............................ 44 Tabel 3.6 Skor Dalam Skala Likert Untuk Variabel Lingkungan Keluarga........................................................................................... 45 Tabel 3.7 Skor Dalam Skala Likert Untuk Variabel Minat Menjadi Guru ................................................................................................. 46 Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Variabel Minat Menjadi Guru .......................... 47 Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Variabel Lingkungan Keluarga ........................ 48 Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Minat Menjadi Guru ........... 50 Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Minat Menjadi Guru ............. 51 Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Ketiga Variabel Minat Menjadi Guru ............. 53 Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Lingkungan Keluarga ......... 54 Tabel 3.14 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Lingkungan Keluarga ........... 55 Tabel 3.15 Hasil Uji Validitas Ketiga Variabel Lingkungan Keluarga ........... 56 Tabel 3.16 Tingkat Koefisien Reliabilitas ....................................................... 58 Tabel 3.17 Hasil Pengukuran Uji Reliabilitas .................................................. 58 Tabel 3.18 Nilai Persentil PAP Tipe II ............................................................ 59 Tabel 3.19 Rentang Kategori Variabel Minat Menjadi Guru .......................... 60 Tabel 3.20 Rentang Kategori Variabel Lingkungan Keluarga......................... 61 Tabel 3.21 Hasil Pengujian Normalitas Data ................................................... 62 Tabel 3.22 Hasil Uji Homogenitas Data .......................................................... 63 Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Program Studi ............................ 66 Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ................................................................................................ 67 Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (IPK) dengan 3 Kategori.................................................................. 68 Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 69 Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ................. 69 Tabel 4.6 Pengelompokkan Responden Berdasarkan Lingkungan Keluaraga 70 Tabel 4.7 Pengelompokkan Responden Berdasarkan Minat Menjadi Guru .... 71 Tabel 4.8 Hasil Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan IPK ................... 73 Tabel 4.9 Hasil Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74 Tabel 4.10 Hasil Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ........................................................................................ 75 Tabel 4.11 Hasil Uji Beda Minat Menjadi Guru Berdasarkan Lingkungan Keluarga........................................................................................... 77. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Fungsi Seorang Individu .............................................................. 25. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran I : Kuesioner Penelitian ................................................................. 92 Lampiran II : Data Induk Penelitian................................................................ 100 Lampiran III : Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................... 140 Lampiran IV : Uji Normalitas dan Homogenitas ............................................. 149 Lampiran V : Uji Hipotesis ............................................................................. 151 Lampiran VI : Hasil Kuesioner ........................................................................ 155 Lampiran VII : Surat Ijin Penelitian................................................................. 171. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan tenaga profesional yang memegang peranan penting dalam pendidikan. Membicarakan tentang peningkatan mutu pendidikan maka juga harus melihat sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, maka dalam peningkatan mutu pendidikan diperlukan perhatian kepada peningkatan guru baik dalam segi jumlah maupun mutunya. Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen (Pasal 1 ayat 1) mengungkapkan “Guru adalah pendidik. profesional. dengan. tugas. utama. mendidik,. mengajar,. membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” Untuk menjadi guru seperti yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tersebut, guru hendaknya selain sebagai pengajar yang mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga bisa menjadi seorang pendidik yang memberi nilai-nilai kehidupan, serta menjadi pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Oleh karena itu, bekal kognitif yang dimiliki oleh seorang guru merupakan bekal agar peserta didik memiliki ilmu yang memadai dan mengusai materi pelajaran tertentu, serta kompetensi yang telah ditentukan oleh lembaga pendidikan.. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Demi terwujudnya pendidikan yang bermutu dan berkualitas, maka dibentuklah sekolah keguruan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah sebuah fakultas yang diharapkan melahirkan guru-guru muda pendidik anak bangsa. Untuk menjadi guru seperti yang telah dijelaskan dalam UU No 14 tahun 2005, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma memiliki visi yaitu menjadi LPTK yang unggul dan humanis dalam menghasilkan pendidik dengan mengintegrasikan Tridharma Perguruan Tinggi berlandaskan Spiritualitas Ignasian. Oleh karena itu, FKIP USD membekali mahasiswa sebagai calon guru dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kependidikan secara maksimal, baik dalam proses belajar mengajar maupun programprogram pendukung lainnya. Selama masa pendidikan, mahasiswa FKIP USD dibekali dengan penguasaan ilmu mengenai bidang profesi kependidikan dan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu yang ia dalami, agar setelah lulus kuliah, mahasiswa dapat menyalurkan minat kerjanya. Selain diarahkan untuk menjadi guru, hal tersebut memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih profesi setelah lulus kuliah. Kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa tersebut membuat banyak mahasiswa FKIP yang akhirnya tidak memilih bekerja sebagai guru seperti latar belakang pendidikannya. Kenyataan membuktikan bahwa banyak lulusan FKIP USD yang tidak bekerja menjadi seorang pendidik. Banyak lulusan Fakultas.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memilih bekerja di non kependidikan dan tidak memilih profesi sebagai guru sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sedangkan kebutuhan tenaga kependidikan sangat mendesak di Indonesia. Hal ini sebenarnya memiliki peluang besar untuk para mahasiswa lulusan FKIP untuk meniti karir di bidang keguruan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Minat untuk meniti karir seorang mahasiswa tak lepas dari faktorfakor yang mempengaruhi mahasiswa tersebut dalam menentukan bidang pekerjaan setelah lulus, misalnya prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua serta kondisi lingkungan keluarga. Faktor yang mempengaruhi tersebut bisa muncul dari dalam diri (faktor intrinsik) maupun dari luar diri (faktor ekstrinsik). Menurut Hurlock (2010), faktor dari dalam individu merupakan faktor yang muncul dengan sendirinya. Minat dari dalam individu dipengaruhi oleh faktor biologis dan emosi seseorang. Selain itu minat akan muncul apabila sesuatu yang dia kerjakan atau lakukan berhasil, maka dari keberhasilannya itu akan mendorong seseorang untuk menekuni bidang tersebut, begitu pula sebaliknya. Faktor dari luar individu (faktor ekstrinsik) merupakan faktor yang berasal dari lingkungan luar individu dan dapat memengaruhi minat. Faktor dari luar individu yang dapat memengaruhi minat adalah lingkungan di sekitar individu. Hurlock (2010) menyatakan banyak faktor yang memengaruhi minat seseorang terhadap pemilihan karier antara lain orang tua, kekaguman, prestise.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. pekerjaan, kesesuaian jenis kelamin, otonomi dalam bekerja, stereotip budaya, dan pengalaman pribadi.. B. Identifikasi Masalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah fakultas yang menghasilkan sarjana keguruan. Saat ini sudah banyak mahasiswa yang lulus dari fakultas ini dan menjadi sarjana pendidikan atau bergelar S.Pd. Namun, tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk menjalani profesi selain guru atau pendidik. Saat ini kebutuhan akan tenaga kependidikan sangat besar dan mendesak. Salah satunya dilangsir dari HarianJogja.com disebutkan tercatat kebutuhan guru untuk daerah Sleman sejak awal 2016 sekitar 500 tenaga pengajar. Di wilayah Sleman sendiri tercatat jumlah SD 503 unit dari jumlah tersebut sebanyak 379 sekolah berstatus negeri. Untuk SMP terdapat 110 unit dengan 54 di antaranya berstatus negeri. Adapun SMA terdapat 45 unit di mana 17 unit berstatus negeri sementara SMK sebanyak 57 dengan delapan sekolah berstatus negeri. Kekurangan tenaga kependidikan tersebut bisa terjadi karena beberapa alasan seperti kurangnya calon guru yang kompeten sehingga menyebabkan sekolah menolak untuk menerima tenaganya, masih kurang dipenuhinya persyaratan menjadi guru, juga bisa disebabkan oleh kurangnya minat para calon guru untuk menjalankan profesi sebagai guru..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Minat menjadi guru sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang yang berhubungan dengan individunya. Mahasiswa pendidikan mengkhawatirkan masa depan dikarenakan kouta penerimaan guru yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah lulusan sarjana pendidikan membuat mahasiswa program pendidikan khawatir (Kompas.com, 2015). Kenyataan membuktikan bahwa setiap tahun perguruan tinggi meluluskan banyak mahasiswa namun kebutuhan untuk tenaga kerja semakin menipis, hal ini dapat memicu kekhawatiran para sarjana yang baru saja lulus. Ditambah lagi dengan adanya lowongan pekerjaan guru yang tidak merata namun keinginan para sarjana bertolak belakang dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Hal ini membuat semakin banyaknya para calon guru berpikir ulang untuk memilih karier dalam bidang kependidikan.. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan terdapat beberapa masalah yang ditemukan. Agar lebih terarah, penelitian ini akan difokuskan pada minat mahasiswa fkip menjadi guru ditinjau dari: 1. Prestasi belajar 2. Jenis kelamin 3. Pekerjaan orang tua 4. Lingkungan keluarga.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada perbedaan minat menjadi guru ditinjau dari: 1. Prestasi belajar 2. Jenis kelamin 3. Pekerjaan orang tua 4. Lingkungan keluarga. E. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari : 1. Prestasi belajar 2. Jenis kelamin 3. Pekerjaan orang tua 4. Lingkungan keluarga. F. Manfaat Penelitian Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian mengenai perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga, yaitu:.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1. Bagi peneliti Penelitian ini menambah pengetahuan peneliti mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi minat menjadi guru terutama faktor keluarga. Peneliti juga bertambah wawasannya mengenai pekerjaan seorang guru dan makna menjadi seorang guru, serta menambah pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian. 2. Bagi pembaca Penelitian ini dapat digunakan oleh pembaca untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat menjadi guru. 3. Bagi mahasiswa Penelitian mengenai perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ini dapat membantu mahasiswa dalam melihat peran keluarga dalam pemilihan kaarir. Selain itu, dapat membantu mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam memilih pekerjaan serta memantapkan diri untuk menjadi guru dan pendidik yang profesional serta mendukung visi FKIP setelah lulus nanti..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. A. Tinjauan Teoritik 1. Pengertian Minat Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada satu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1991:182). Djaali (2015: 121) mengatakan bahwa minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Menurut W.S. Winkel (1983:30), minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Secara sederhana, minat (interest) berarti dorongan berupa faktor psikis untuk mempelajari sesuatu (Khodjijah, 2014: 58). Hal ini berarti minat merupakan salah satu aspek psikis yang membantu dan mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga minat harus ada dalam diri seseorang. Hurlock (2010: 144) menjelaskan terbentuknya minat tidak terlepas dari faktor-faktor yang memengaruhinya, antara lain: faktor dari dalam individu (faktor intrinsik) dan faktor dari luar individu (faktor ekstrinsik). Faktor dari dalam individu merupakan faktor yang muncul dengan sendirinya. Minat dari dalam individu dipengaruhi oleh faktor biologis dan 8.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. emosi seseorang. Selain itu minat akan muncul apabila sesuatu yang dia kerjakan atau lakukan berhasil, maka dari keberhasilannya itu akan mendorong seseorang untuk menekuni bidang tersebut, begitu pula sebaliknya. Faktor dari luar individu (faktor ekstrinsik) merupakan faktor yang berasal dari lingkungan luar individu dan dapat memengaruhi minat. Faktor dari luar individu yang dapat memengaruhi minat adalah lingkungan di sekitar individu. 2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat a. Prestasi Belajar Hilgard dan Bower (Purwanto 1990: 84) mengungkapkan, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan. Menurut Purwanto (1990: 85), belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbinsyah, 2016: 87)..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Prestasi dalam bidang akademik berarti hasil yang diperoleh dari kegiatan di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan. melalui sebuah pengukuran. “measurement” dan penilaian atau “evaluasi”. W.S. Winkel (1983: 34) menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah: penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Hamalik (1983: 45) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu. Menurut Djamarah (1994: 20-21), prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Menurut Ahmadi dan Supriyono (1990: 130), prestasi belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Prestasi yang diraih oleh seseorang itu berkaitan dengan kemampuan intelektualnya. Kemampuan intelektual yang dimiliki oleh masing-masing orang berbeda-beda dengan ciri-ciri yang berbeda pula. Kadha (1982:55-56) menjelaskan mengenai ciri-ciri kepribadian dengan kadar intelektual tinggi sebagai berikut : 1) Mengenal dan mengetahui proses dasar intelektual. Proses dasar intelektual yang dimaksudkan adalah : a) memiliki persepsi yang luas dan tajam terhadap lingkungan (perseption). b) mengenal dan memahami dengan cepat dan mudah akan arti simbol (symbolization). c) mudah dan teratur mengemukakan pendapat secara verbal (verbalization). d) memahami dengan mudah akan fungsi-fungsi komparasi (comparation function). 2) Mampu. mengemukakan. ide/pendapat. secara. sistematis. (systematical thinking). Seorang yang berpikir secara sistematis akan nampak adanya pola berpikir yang teratur, mengemukakan premis-premis serta konklusi secara teratur dan mudah diikuti oleh lawan bicara atau pendengar. 3) Menerima dan mengemukakan pendapat secara kritis (critical thinking). Hal yang sangat menyolok pada orang yang memiliki.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. kemampuan intelektual yang tinggi ialah selalu berpikir kritis, baik dalam mengemukakan pendapat-pendapat pribadi, maupun dalam menerima pendapat orang lain. Ia tidak mudah pula mengemukakan pendapat sebelum dianalisa secara mendalam. Semuanya. itu. mencerminkan. kemampuan. berpikir. yang. mendalam. 4) Mampu mengemukakan argumentasi yang logis rasional dan konsekuen. Biasanya seseorang yang memiliki kemamuan berpikir tinggi, selalu mengemukakan argumentasi yang masuk akal dan objektif benar. Sebelum berpikir secara matang dan tanpa alasan ia tidak secara mudah dibohongi atau membohongi (argumentum ad objectivum). Sedangkan ciri-ciri kepribadian dengan kadar intelektual rendah (Kadha, 1982: 57) adalah sebagai berikut : 1) Kurang memahami. proses. pemikiran. yang baik. dalam. mengemukakan isi pikiran tanpa mengenal dan mengikuti proses intelektual yang umum. 2) Dalam mengemukakan pendapat tidak nampak sistematika berpikir, sehingga pendapat-pendapat yang akan dikemukakan tidak berpola..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 3) Mudah. dikelabui. dan. kurang. kritis. menerima. serta. mengemukakan ide. 4) Dalam mengemukakan argumentasi, lebih nampak dominasi emosi. Seringkali argumentasi yang dikemukakan kurang/tidak rasional dan kurang/tidak objektif. 5) Mudah terpengaruh oleh hal-hal lahiriah, dan kurang menyeleksi pengaruh, dan sebagainya. b. Jenis Kelamin Manusia diciptakan dengan karakteristik dan rupanya masingmasing. Sesuai dengan kodratnya pula, manusia diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan. Di antara keduanya, laki-laki dan perempuan ini memiliki sifat serta karakteristik yang berbeda. Perbedaan itu baik dari segi fisik maupun dari psikis. Secara garis besar mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan yang diungkapkan oleh Hurlock (1988: 113) tersebut dapat terlihat dari tabel berikut : Tabel 2.1 Perbedaan Laki-laki dan Perempuan No 1. Aspek Fisik. Laki-laki. Perempuan. Tinggi :. Tinggi :. Mencapai tinggi yang. Mencapai tinggi yang. matang pada usia 19. matang pada usia 18.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. No. Aspek. Laki-laki. Perempuan. tahun.. tahun.. Berat :. Berat :. Perubahan berat badan Perubahan berat mengikuti tinggi. badan mengikuti. badan yaitu sekitar. tinggi badan yaitu. usia 19 tahun.. sekitar usia 18 tahun.. Proporsi tubuh :. Proporsi tubuh :. Proporsi tubuh secara. Proporsi tubuh secara. fisik sudah ideal (tidak fisik sudah ideal terlalu panjang dan. (tidak terlalu panjang. tidak terlalu melebar).. dan tidak terlalu melebar).. Organ seks :. Organ seks :. Pada remaja akhir. Pada remaja akhir. sudah mencapai. sudah mencapai. kematangan dan dapat. kematangan dan dapat. bekerja sesuai. bekerja sesuai. fungsinya secara. fungsinya secara. optimal.. optimal.. Ciri-ciri seksualitas :. Ciri-ciri seksualitas :.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. No. Aspek. Laki-laki. Perempuan. Ciri seks primer :. Ciri seks primer :. Pertumbuhan testi. Tumbuhnya rahim,. sudah mencapai. vagina. Dan ovarium. ukuran matang dan. dan setiap bulannya. fungsinya sudah. secara normal terjadi. optimal.. menstruasi apabila sel telur tidak dibuahi.. Ciri seks sekunder :. Ciri seks sekunder :. Bagian tubuhnya. Bagian tubuhnya. banyak ditumbuhi. banyak ditumbuhi. rambut.. rambut yang lebih. Tumbuh jakun.. halus daripada laki-. Suara merendah.. laki.. Bahu dan dada. Tumbuh buah dada.. bidang.. Suara meninggi.. Otot tampak lebih. Pinggulnya. besar.. membesar. Otot tampak lebih halus.. Ciri seks tersier :. Ciri seks tersier :.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. No. Aspek. Laki-laki. Perempuan. Mempergunakan akal.. Banyak. Kecenderungan akal.. mempergunakan. Sikap maskulin.. perasaan.. Tertarik pada. Sikap lembut.. pekerjaan di luar. Tertarik pada. rumah.. pekerjaan di dalam rumah.. 2. Psikologis. Intelegensi :. Intelegensi :. Lebih rasional dalam. Kurang dapat berpikir. menghadapi masalah.. abstrak dan lebih menggunakan perasaan.. Perasaan :. Perasaan :. Maskulin (mandiri,. Feminim (lembut,. kuat).. penuh kasih sayang). Moral dan. Moral dan. kepribadian:. kepribadian:. Bebas dalam memilih. Menghargai nilai dan. pandangan hidup dan. norma dalam. menentang nilai-nilai. masyarakat dan.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. No. Aspek. Laki-laki dalam masyarakat. Perempuan sangat mematuhinya.. yang tidak sesuai dengan kepribadiannya.. 3. Minat. Keagamaan :. Keagamaan :. Laki-laki kurang. Perempuan lebih. minatnya dalam. berminat dalam. kegiatan keagamaan.. kegiatan keagamaan.. Rekreasi :. Rekreasi :. Lebih memilih. Lebih memilih. kegiatan rekreasi di. kegiatan rekreasi di. luar rumah.. dalam rumah.. Pribadi :. Pribadi :. Mempunyai minat. Mempunyai minat. yang besar pada. yang besar pada. olahraga.. penampilan dan kegiatan akademik. Pekerjaan :. Pekerjaan :. Lebih bersungguh-. Menganggap bekerja.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. No. Aspek. Laki-laki. Perempuan. sungguh dalam. hanya sebagai. pekerjaan dan. pembantu dalam. mempunyai minat. menompang ekonomi. pada pekerjaan. keluarga yang. dengan nilai ekonomi. dimiliki nantinya,. yang tinggi.. serta memilih pekerjaan yang tidak mengandalkan tenaga fisik.. Simbol status :. Simbol status :. Diperoleh dari prestasi Diperoleh dari olah raga dan. penampilan dan. kekayaan yang. atribut yang. dimiliki.. dikenakannya..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. c. Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan. adalah. suatu. cara. seseorang. untuk. dapat. menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Menurut Suroto (1992: 15), pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa bagi diri sendiri atau orang lain, baik orang yang melakukan dibayar atau tidak. Pada jaman modern seperti ini yang memberikan kesejahteraan kepada keluarga terutama pendapatan yang diperoleh dari kehidupan diluar rumah tangga. Oleh karenanya maka pengertian pekerjaan dibatasi pada kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual kepada orang lain di luar rumah tangganya, atau pasar guna memperoleh pendapatan bagi keluarga, pekerjaan juga harus sesuai dengan nilai sosial yang berlaku. Sedangkan Sastrohadiwirya (2003: 127) mengungkapkan. bahwa. pekerjaan. adalah. sekumpulan. atau. sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang, dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu. Pekerjaan merupakan salah satu komponen yang dapat menentukan kebahagiaan karena ketika seorang individu telah mencapai tahap kedewasaan maka status yang akan melekat pada diri seorang individu tersebut akan tergantung pada pekerjaan yang dimiliki. Handoko (1991:123) mengemukakan bahwa ada beberapa jenis penggolongan pekerjaan, yaitu:.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 1) Tenaga profesional, teknisi, dan sejenisnya 2) Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan 3) Tenaga usaha penjualan 4) Tenaga usaha jasa 5) Tenaga usaha pertanian dan perikanan 6) Tenaga produksi, operasional alat-alat angkutan dan pekerja kasar Pekerjaan. dilakukan. untuk. memenuhi. kebutuhan. serta. mendapat status sosial yang diharapkan. Orang tua adalah bagian dari keluarga yang berusaha untuk bekerja dan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seokanto (1990: 24) mengungkapkan bahwa orang tua adalah suami istri yang akan memusatkan perhatian lebih banyak terhadap anak-anaknya sendiri misalnya pendapatan orang tua akan dipusatkan penuh untuk kepentingan anak, sehingga pekerjaan orang tua dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mendapatkan suatu penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dipusatkan untuk kepentingan anak. 3. Pengertian Guru Guru, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai pengajar suatu ilmu. Secara umum, guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, pendidikan dasar, hingga menengah (Nini 2012:9). Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. dan dosen (Pasal 1 ayat 1) mengungkapkan “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” Menurut Mudlofir (2012: 119-120), “Guru adalah pendidik yang memiliki sikap profesional untuk melaksanakan tugas utamanya yaitu mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal”. Di dalam bukunya, Nini (2012:12) menyebutkan beragam fungsi dan peranan guru. Disebutkan bahwa guru memiliki fungsi untuk mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih, guru juga berfungsi untuk membantu pengelolaan dan pengembangan program sekolah serta mengembangkan keprofesionalan. Selain fungsi atau tugas yang diemban oleh guru, guru juga memiliki peran. Peranan guru yang pertama adalah sebagai pendidik (nurturer) yaitu peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan dan pembinaan, serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Peranan guru yang kedua adalah sebagai model (contoh) bagi anak dimana setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Tingkah laku pendidik baik guru,.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. orang tua, atau tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa, dan negara. Peranan guru yang ketiga adalah sebagai pengajar, pembimbing, dan pengalaman belajar. Dalam hal ini, setiap guru harus memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman lain di luar fungsi sekolah. Bagian keempat dari peranan seorang guru adalah sebagai pelajar (learner), dimana. dalam. proses kegiatan belajar mengajar tidak menutup. kemungkinan guru selalu lebih pintar daripada anak didiknya. Tugas guru di sini adalah untuk terus belajar dan belajar. Peranan guru yang kelima adalah sebagai komunikator terhadap masyarakat setempat. Profesi guru identik dengan seseorang yang pintar karena tugasnya yang mengajar anak didik dari yang tidak bisa menjadi bisa, hal ini diharapkan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga diterapkan di masyarakat tempat tinggalnya. Guru juga memiliki peran sebagai pekerja administrasi. Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru tidak hanya sebagai profesi, tetapi juga sebagai suatu tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan. Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik. Guru ideal adalah sosok guru yang menyisihkan waktunya demi kepentingan anak didik, membimbing, mendengarkan keluhan, menasehati,.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. membantu kesulitan anak didik dalam segala hal yang bisa menghambat aktivitasnya (Nini 2012:50). 4. Minat Menjadi Guru Minat merupakan dorongan dan rasa ketertarikan terhadap suatu hal tanpa ada yang menyuruh, rasa ketertarikan membuat individu memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Guru adalah pendidik professional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik. Dilihat dari pengertian minat dan guru tersebut, maka minat menjadi guru dapat diartikan sebagai dorongan, rasa ketertarikan, serta keinginan untuk terlibat secara langsung terhadap profesi guru yang memiliki tugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik. Rasa senang dan ketertarikan untuk menjadi seorang guru dapat timbul di dalam diri seseorang terhadap respon positif yang telah dialami, dirasakan, dan dilihat langsung dari sosok seorang guru. Keinginan untuk terlibat secara langsung di dapat atas rangsangan dari rasa senang sehingga individu tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai profesi guru. Dorongan dan keingingan yang muncul dalam diri seorang individu dapat dipicu pula oleh faktor-faktor yang mempengaruhi diri individu..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 5. Lingkungan Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.. Menurut. Khairuddin (2008: 5), keluarga mempunyai sistem jaringan interaksi yang lebih bersifat hubungan interpersonal, dimana masing-masing anggota dalam keluarga dimungkinkan mempunyai intensitas hubungan satu sama lain; antara lain ayah dan ibu, ayah dan anak, ibu dan anak, maupun antara anak dan anak. Lingkungan keluarga dipercaya menjadi pondasi yang kuat bagi pendidikan anak. Hal ini cukup beralasan, anak lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga. Keadaan ini menjadi saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai karakter, budi pekerti dan tingkah laku yang baik bagi anak. Pendidikan di lingkungan keluarga akan mengikuti pola-pola tertentu. Pola tersebut akan dipengaruhi oleh karakter orang tua, pendidikan orang tua, serta pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani. Maka, dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah tempat anak belajar dan dididik pertama kali. Anak akan memiliki karakter, tingkah laku, budi pekerti berawal dari keluarga. Dilihat dari pengertian dan pengaruhnya, lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya dalam menentukan minat anak dalam memilih karier mereka suatau saat nanti..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. David Geldard (2011: 97-99) menjelaskan peran dan fungsi seorang individu dalam sebuah gambar berikut: Perilaku anggota keluarga lainnya (secara individual atau dalam subsistem-subsistem). Para anggota keluarga individual. Perubahan perkembangan. Persepsi– persepsi atas keluarga (keyakinankeyakinan, norma, mitos, nilai, sikap). Pemikiran dan perilaku (memenuhi kebutuhan sendiri dalam konteks keluarga). Terapi keluarga memengaruhi halhal ini untuk tiap individu dalam konteks keluarga Gambar 2.1 Fungsi Seorang Indiviadu. Peristiwa kehidupan.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Gambar 2.1 memaparkan secara diagramatis cara seorang individu berfungsi dalam keluarga. Sebagai individu, setiap anggota keluarga memiliki persepsi sendiri tentang individu lain di dalam keluarga itu, yang akan berpengaruh terhadap keyakinan-keyakinan, norma-norma, mitosmitos, nilai-nilai dan sikap-sikapnya. Tentunya hal tersebut akan dikondisikan oleh sifat-sifat kepribadian individu itu sendiri. Di samping itu. masing-masing. anggota. keluarga. mempunyai. pemikiran. dan. perilakunya sendiri, yang memungkinkan mereka untuk melakukan yang terbaik dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri dalam lingkungan keluarga. Masing-masing individu akan berjuang memenuhi kebutuhan-kebutuhan. emosional. dan. fisiknya. untuk. mengurangi. kecemasan agar merasa nyaman. Meskipun cara yang ditempuh membuat tidak nyaman dan meresahkan anggota keluarga lainnya. Selain itu, gambar 2.1 menjelaskan pula bahwa persepsi setiap anggota keluarga kepada keluarganya, juga pemikiran dan perilakunya akan dipengaruhi oleh pemikiran dan perilaku anggota keluarga lainnya, oleh berkembangnya perubahan kehidupan keluarga, dan oleh peristiwa-peristiwa kehidupan atau keputusan-keputusan. yang berdampak pada. keluarga. secara. keseluruhan. Dalam kesehariannya seluruh anggota keluarga saling berinteraksi, tentunya mereka akan saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Demikian pula, sub-subsistem dalam keluarga akan dipengaruhi oleh sub-subsistem.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. lainnya (David Geldard, 2011: 97-99). Dari kalimat tersebut, terlihat bahwa sebuah keluarga dan anggota yang terdapat di dalamnya memiliki peran penting dan dapat saling mempengaruhi. Begitu juga dengan hubungan orang tua dan anaknya, karena di dalam keluarga itu sendiri memiliki fungsi pokok. Fungsi-fungsi pokok keluarga (Khairuddin, 2008: 48-49) adalah sebagai berikut : a. Fungsi biologik Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi biologik orang tua ialah melahirkan anak. Fungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup masyarakat. Namun fungsi ini pun juga mengalami perubahan, karena keluarga sekarang cenderung memiliki jumlah anak yang sedikit. Kecenderungan kepada jumlah anak yang lebih sedikit ini dipengaruhi oleh faktor-faktor : 1) Perubahan tempat tinggal keluarga dari desa ke kota 2) Makin sulitnya fasilitas perumahan 3) Banyaknya anak dipandang sebagai hambatan untuk mencapai sukses material keluarga 4) Banyaknya anak dipandang sebagai hambatan untuk tercapainya kemesraan keluarga 5) Meningkatnya taraf pendidikan wanita berakibat berkurangnya fertilitanya.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 6) Berubahnya dorongan dari agama agar keluarga mempunyai banyak anak 7) Makin banyaknya ibu-ibu yang bekerja di luar rumah 8) Makin meluasnya pengetahuan dan penggunaan alat-alat kontrasepsi b. Fungsi afeksi Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan. Dari hubungan cinta kasih ini lahirlah hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai. Dasar cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangan pribadi anak. Dalam masyarakat yang makin impersonal, sekuler, dan asing, pribadi sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti yang terdapat dalam keluarga, suasana afeksi itu tidak terdapat dalam institusi sosial yang lain. c. Fungsi sosialisasi Fungsi sosialisasi ini menunjuk peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Ketiga fungsi pokok keluarga tersebut sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain, sehingga dapat disimpulkan bahwa keluarga memiliki peran penting untuk masing-masing anggota keluarga. Anak akan mempelajari dari apa yang mereka lihat pertama-tama adalah dari keluarga sehingga orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan seorang anak, seperti yang diungkapkan dalam fungsi pokok keluarga yaitu dalam fungsi afeksi dan fungsi sosialisasi.. B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Wildan, Susilaningsih, dan Elvia. Ivada. mengenai. Faktor-Faktor. yang. Memengaruhi. Minat. Mahasiswa Menjadi Guru pada Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS dengan menggunakan 7 variabel bebas untuk mengetahui minat mahasiswa FKIP UNS menjadi guru. Ketujuh variabel tersebut yaitu : Profesi Guru (X1), Kepribadian (X2), Prestasi belajar (X3), Keluarga (X4), Teman Bergaul (X5), Pengalaman Belajar (X6), dan Kesejahteraan guru (X7). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis faktor, terbentuk 6 faktor baru yang memengaruhi minat mahasiswa menjadi guru pada Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik, pengaruh lingkungan keluarga dan belajar, persepsi kesejahteraan guru, pemahaman tentang profesi guru, citra positif profesi guru, dan latar belakang pendidikan..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Islamiyah mengenai Perbedaan Minat Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Pekerjaan Orang tua pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 ini mengungkapkan bahwa tidak terdapat perbedaan minat menjadi guru antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta. Namun, terdapat perbedaan minat siswa dilihat dari jenis pekerjaan orang tuanya, yaitu minat siswa yang memiliki orang tua dengan pekerjaan PNS dan siswa yang memiliki orang tua dengan pekerjaan Non PNS. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Monika Dyah Retno Kurniawati mengenai “Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang” mengungkapkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan tidak menemukan hubungan antara minat menjadi guru dengan Indeks Prestasi atau IP yang didapat oleh mahasiswa. Juga menyebutkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan bertolak belakang dengan pendapat Syah (2005: 151) bahwa minat yang dimiliki seseorang akan memberikan stimulus untuk lebih giat belajar dalam mencapai prestasi yang diinginkan, karena pada dasarnya minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Monika Dyah Retno Kurniawati adalah tidak ada hubungan positif.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar dan ada hubungan positif antara minat menjadi guru dengan motivasi berprestasi dan prestasi belajar mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Hj. Retnawati Siregar mengenai Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir menyimpulkan bahwa IPK berpengaruh secara signifikan terhadap pilihan karir. Penelitian juga menyebutkan faktor yang paling signifikan (40,96%) mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir adalah pengakuan profesional, personalitas, nilai-nilai social, dan IPK. Selain faktor yang mempengaruhi, hasil penelitian juga menyebutkan karir yang paling diminati oleh mahasiswa akuntansi adalah akuntan manajemen (42,7%), akuntan pemerintah (32,7%), lain-lain (10%), akuntan publik (8%), dan akuntan pendidik (6,7%). Selain 2 hasil penelitian yang telah disebutkan, dapat dilihat juga mengenai grafik yang menunjukkan bahwa IPK dengan rata-rata paling tinggi yaitu 3,16 memilih karir sebagai akuntan publik, IPK rata-rata 3,05 memilih karir sebagai akuntan pendidik, IPK rata-rata 3,02 memilih karir sebagai akuntan manajemen,.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. IPK rata-rata 2,97 memilih karir sebagai akuntan pemerintah, dan IPK rata-rata 2,92 memilih karir lain-lain. C. Kerangka Berpikir Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa keempat variabel bebas yaitu prestasi belajar (X1), jenis kelamin (X2), pekerjaan orang tua (X3) dan lingkungan keluarga (X4) berpengaruh terhadap minat seorang mahasiswa menjadi guru. 1. Prestasi Belajar Prestasi Belajar dalam penelitian ini dilihat dari hasil indeks prestasi kumulatif atau IPK mahasiswa. IPK mahasiswa berpengaruh terhadap minatnya menjadi guru atau bekerja di luar bidang kependidikan. Dilihat dari pengertian prestasi belajar, mahasiswa dengan IPK tinggi akan cenderung memilih pekerjaan di luar keguruan karena mereka mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan lain dan dengan gaji yang lebih menjanjikan. Rahayu (Siregar 2006: 21) menyatakan karir yang banyak diminati oleh mahasiswa akuntansi adalah karir sebagai akuntan perusahaan, kemudian akuntan pemerintah, akuntan pubik, dan akuntan pendidik. Dalam pemilihan karir terdapat perbedaan pandangan mengenai penghargaan finansial, pengakuan professional, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja, sedangkan untuk faktor nilai-nilai sosial pertimbangan pasar kerja dan personalitas tidak terdapat.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. perbedaan pandangan. Kesimpulan dari penelitian Siregar (2006: 58) juga menyebutkan bahwa IPK berpengaruh secara signifikan dalam pemilihan karir mahasiswa. 2. Jenis Kelamin Perbedaan gender atau jenis kelamin seorang laki-laki dan perempuan juga menentukan pilihan karir seorang mahasiswa. Dilihat dari ciri-ciri dan sifat antara laki-laki dan perempuan, pekerjaan seorang guru akan lebih banyak diminati oleh seorang perempuan. Hal ini dikarenakan pekerjaan guru dianggap lebih ideal untuk seorang perempuan, baik dari segi waktu bekerja maupun pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan untuk laki-laki akan lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan. 3. Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan orang tua dapat mempengaruhi anak dalam memilih pekerjaan di masa mendatang. Hal ini dikarenakan, pekerjaan orang tua dapat menjadi cerminan seorang anak dalam menentukan masa depannya nanti. Mahasiswa yang tumbuh dari orang tua dengan pekerjaan sebagai guru akan belajar dari apa yang mereka lihat, alami, dan rasakan secara langsung tentang pekerjan sebagai guru. Mahasiswa tersebut akan memiliki motivasi yang lebih untuk memilih pekerjaan sebagai seorang guru dibandingkan dengan mahasiswa dari orangtua dengan pekerjaan di luar keguruan. Selain itu, orang tua juga ikut mengambil bagian dalam pemilihan karir sang anak, orang tua memiliki harapan besar anak akan.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. meneruskan apa yang sudah mereka mulai. Jadi jika anak dari seorang guru, minat anak tersebut menjadi guru lebih besar daripada anak dari yang orang tuanya bukan seorang guru 4. Lingkungan Keluarga Keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dengan para peserta didik atau mahasiswa yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap sikap dan kepribadiannya. Lingkungan keluarga juga mampu memberikan pengaruh besar terhadap minat seorang mahasiswa menjadi seorang guru. Lingkungan keluarga yang memiliki orang tua guru kemungkinan besar akan membawa pengaruh terhadap anakya untuk menjadi guru. Dorongan yang kuat dari keluarga agar anaknya menjadi guru juga mampu memberikan pengaruh terhadap minat mahasiswa tersebut untuk menjadi guru. Selain itu, dilihat dari pengertian dan pengaruhnya lingkungan keluarga mampu memberi pengaruh terhadap minat anak menjadi guru.. D. Rumusan Hipotesis Hipotesis adalah sebuah kesimpulan sementara, yang belum final dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam pengertian ini merupakan perumusan jawaban atau dugaan sementara atas dasar kerangka berpikir tersebut di atas. a.. Ho1 = Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Ha1 = Ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar. b. Ho2 = Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin Ha2 = Ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin. c. Ho3 = Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua. Ha3 = Ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua. d. Ho4 = Tidak ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari lingkungan keluarga. Ha4 = Ada perbedaan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari lingkungan keluarga..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah apabila data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat dikuantitatifkan dan diolah dengan menggunakan statistik (Yusuf. 2014:43). Dilihat dari. pengertian. penelitian kuantitatif berarti sebelum turun ke lapangan jenis data yang dikumpulkan telah jelas, demikian juga dengan respondennya. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif; lebih banyak angka bukan katakata atau gambar (Yusuf 2014: 58). Dari penjelasan dan keterangan tersebut, penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian mengenai minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga. Kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2017.. 36.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Angkatan 2014 Tahun Ajaran 2016/2017. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga.. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono 2008: 61). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. adalah seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. angkatan 2014. Populasi. tersebut berjumlah 966 mahasiswa FKIP. Tabel 3.1 Data Mahasiswa FKIP Angktan 2014 Tahun 2016/2017 No.. Program Studi. Jumlah Mahasiswa. 1.. Bimbingan dan Konseling. 64. 2.. Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi. 42. 3.. Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. 79. 4.. Pendidikan Agama Katolik. 32. 5.. Pendidikan Bahasa Inggris. 162. 6.. Pendidikan Biologi. 77. 7.. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. 90. 8.. Pendidikan Fisika. 51. 9.. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 232. 10.. Pendidikan Matematika. 97. 11.. Pendidikan Sejarah. 40 966. TOTAL MAHASISWA. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan. dana,. tenaga,. dan. waktu,. maka. peneliti. dapat. menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugyiono 2008: 62)..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Sampel yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel proportional accidental sampling. Proporsional berarti pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian, sampling kebetulan (accidental sampling) adalah sampel yang diambil karena kebetulan ditemui (Purwanto 2011: 75). Pengertian tersebut memiliki arti yang sama menurut Sugiyono (2017: 67) sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan. kebetulan,. yaitu. siapa. saja. yang. secara. kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan. rumus dari Isaac dan Michael yang ada. kesamaannya dengan rumus milik Krejcie dan Morgan (Yusuf 2014: 168) yaitu sebagai berikut : 𝑥 2 . 𝑁. 𝑃. 𝑄 𝑠= 2 𝑑 𝑁 − 1 + 𝑥 2 . 𝑃. 𝑄 Keterangan : 𝑠 = sampel 𝑥 2 = nilai Chi square dengan dk = 1 N = jumlah populasi P=Q. = proporsi populasi (.05). D = derajat ketelitian 𝑠=. 3,841.966. (0,5)2 0,052 966 − 1 + 3,841. (0,5)2.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 𝑠=. 927,6015 2,4125 + 0,96025 𝑠=. 927,6015 3,37275. 𝑠 = 275,028 Maka, sampel yang diambil adalah sebanyak 276 mahasiswa FKIP angkatan 2014. Sampel sebanyak 276 dengan 11 prodi yang berbeda akan diambil secara proporsional sebagai berikut : Tabel 3.2 Jumlah Sampel Setiap Prodi No.. Program Studi. Jumlah. Cara Hitung. Mahasiswa 1.. Bimbingan. Jumlah Sampel. dan. 64. (64/966) x 276. 19. Ekonomi. 42. (42/966) x 276. 12. 79. (79/966) x 276. 23. Agama. 32. (32/966) x 276. 10. Bahasa. 162. (162/966) x 276. 47. Konseling 2.. Pendidikan BKK. Pendidikan. Ekonomi 3.. Pendidikan BKK. Ekonomi Pendidikan. Akuntansi 4.. Pendidikan Katolik. 5.. Pendidikan Inggris. 6.. Pendidikan Biologi. 77. (77/966) x 276. 22. 7.. Pendidikan. 90. (90/966) x 276. 26. 51. (51/966) x 276. 15. 232. (232/966) x 276. 67. 97. (97/966) x 276. 28. Bahasa. Sastra Indonesia 8.. Pendidikan Fisika. 9.. Pendidikan. Guru. Sekolah Dasar 10.. Pendidikan Matematika.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. No.. Program Studi. Jumlah. Cara Hitung. Mahasiswa 11.. Pendidikan Sejarah. 40. TOTAL. 966. Jumlah Sampel. (40/966) x 276. 12 281. Dari jumlah sampel yang telah dihitung secara proporsional, maka peneliti akan mengambil sampel sebanyak 281 mahasiswa.. E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas atau independent dan variabel terikat atau dependent. Menurut Nawawi (1994: 50), variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang mewakili berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Sedangkan menurut Sugiyono (2006: 3), yang disebut variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel bebas adalah variabel prestasi belajar (X1), variabel jenis kelamin (X2), variabel pekerjaan orang tua (X3) dan variabel lingkungan keluarga (X4)..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Sedangkan pengertian variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain yang disebut variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah minat menjadi guru (Y). 2. Pengukuran a. Prestasi Belajar Dalam penelitian ini variabel prestasi belajar dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif yang diperoleh mahasiswa. IPK dikelompokkan menjadi 4 yaitu IPK kurang, IPK cukup, IPK memuaskan, dan IPK sangat memuaskan, dimana hasil yang dicapai oleh responden akan berbeda-beda pada setiap individu. Perbedaan hasil prestasi bisa dikatakan berkaitan dengan kemampuan intelektualnya, sehingga diduga dapat mempengaruhi pula. minat. mahasiswa. untuk. menjadi. guru.. Hasil. IPK. dikelompokkan menjadi berikut: Tabel 3.3 Pengelompokkan Variabel IPK Hasil. Kriteria. Kode. <2,00. Kurang. 1. 2,00 – 2,75. Cukup. 2. 2,76 – 3,50. Memuaskan. 3. 3,51 – 4,00. Sangat Memuaskan. 4.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. b. Jenis Kelamin Dalam penelitian ini variabel jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Dilihat dari teori dan kenyataan. yang. ada,. laki-laki. dan. perempuan. memiliki. karakteristik yang berbeda, baik fisik maupun psikologis. Perbedaan yang muncul diduga dapat mempengaruhi minat maahasiswa dalam memilih profesi menjadi guru atau non guru. Pengkelompokan variabel jenis kelamin adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Pengelompokkan Variabel Jenis Kelamin. c.. Jenis Kelamin. Kode. Laki-laki. 1. Perempuan. 2. Pekerjaan Orang Tua Dalam penelitian ini variabel pekerjaan orang tua dikelompokkan menjadi 2 yaitu guru dan non guru, dimana masing-masing orang tua memiliki pandangan yang berbeda, sehingga diduga mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru. Pengelompokkan variabel perkerjaan orang tua adalah sebagai berikut:.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Tabel 3.5 Pengelompokkan Variabel Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan Orang Tua. Kode. Guru. 1. Non Guru. 2. d. Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah seberapa besar dukungan yang diberikan oleh keluarga mahasiswa dalam memilih pekerjaan sebagai guru. Variabel lingkungan keluarga akan diukur menggunakan skala Likert. Prinsip pokok skala Likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari yang negatif sampai dengan sangat. positif.. Penentuan. mengkualifikasikan. respon. lokasi. itu. seseorang. dilakukan terhadap. dengan butir. pernyataan/pertanyaan yang disediakan (Widoyoko 2012: 104). Model skala Likert yang dipilih adalah menggunakan empat pilihan (skala empat) yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pemberian skor untuk skala empat dilakukan sebagai berikut :.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Tabel 3.6 Skor Dalam Skala Likert Untuk Variabel Lingkungan Keluarga Skor Kriteria Jawaban. Pernyataan. Pernyataan. Positif. Negatif. Sangat Setuju (SS). 4. 1. Setuju (S). 3. 2. Tidak Setuju (TS). 2. 3. Sangat Tidak Setuju (STS). 1. 4. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini variabel lingkungan keluarga dibedakan berdasarkan seberapa besar dukungan keluarga dalam mendukung mahasiswa untuk menjadi guru. e. Minat menjadi Guru Varibel. terikat. dalam. penelitian. ini. akan. diukur. menggunakan skala Likert. Model skala Likert yang dipilih adalah menggunakan empat pilihan (skala empat) yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pemberian skor untuk skala empat dilakukan sebagai berikut :.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Tabel 3.7 Skor Dalam Skala Likert Untuk Variabel Minat Mendi Guru Skor Kriteria Jawaban. Pernyataan. Pernyataan. Positif. Negatif. Sangat Setuju (SS). 4. 1. Setuju (S). 3. 2. Tidak Setuju (TS). 2. 3. Sangat Tidak Setuju (STS). 1. 4. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel terikat tersebut adalah menggunakan kuesioner.. F. Teknik Pengumpulan Data Agar hasil penelitian mengenai minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan lingkungan keluarga ini dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan, peneliti membutuhkan data yang lengkap. Penelitian ini menggunakan teknik kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner berasal dari bahasa Latin: questionnaire, yang berarti suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data (Yusuf 2014: 199). Tujuan penggunaan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang lebih relevan dengan tujuan penelitian..

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. Kuesioner pada penelitian ini mengadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Ery Setyani Putri dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar, dan Persepsi Mahasiswa Tentang UndangUndang Guru dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 dan 2009, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta”, dan penelitian yang dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari dengan judul “Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta”. Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Variabel Minat menjadi Guru Variabel Minat. Indikator 1. Kognisi. (mengenal), pengetahuan. Nomor Butir yaitu 1, 2, 3, 4, 5,. Menjadi. adanya. dan 19, 20, 21, 22. Guru. informasi mengenai profesi guru 2. Emosi. (perasaan),. yaitu 6, 7*, 8, 9,. perhatian yang lebih besar 10, 11, 28, terhadap profesi guru 3. Konasi. (kehendak),. 29, 30, 36, 37 yaitu 12, 13, 14,. kemampuan dan hasrat untuk 15, 16*, 17*, menjadi guru. 18*, 23*, 24, 25, 26, 27, 31, 32, 33*, 34, 35. Jumlah 37.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Variabel Lingkungan Keluarga Variabel Lingkungan Keluarga. Indikator 1. Relation,. yaitu. Nomor Butir hubungan 38,39, 40,. orang tua dengan anak 2. Education,. yaitu. yaitu. 18. 41*, 42 didikan. orang tua kepada anak 3. Support,. Jumlah. 43*, 44, 45, 46, 47. dukungan 48, 49, 50,. orang tua kepada anak dan 51, 52, 53*, profesi orang tua. 54, 55. G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Akurat dalam hal ini berarti tepat dan cermat sehingga apabila tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran maka dikatakan sebagai pengukuran yang memiliki validitas rendah (Azwar, 2014;8). Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut:.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. 𝑁. 𝑟𝑥𝑦 =. 𝑁. 𝑋𝑌−. 𝑋2 −. 𝑋 2. 𝑋. 𝑌. 𝑁. 𝑌2 −. 𝑌 2. Keterangan: 𝑟𝑥𝑦. N. = Koefisien korelasi. 𝑌. = Jumlah skor total semua item. 𝑋. = Jumlah skor total setiap item. 𝑋𝑌. = Jumlah perkalian X dan Y. 𝑋2. = Jumlah kuadrat dari X. 𝑌2. = Jumlah kuadrat dari Y = Jumlah responden. Perhitungan korelasi Product Moment dari Pearson dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 22 for Windows. Perhitungan korelasi. Product. menunjukkan. koefisien. hasil. Moment korelasi. dari Pearson tersebut item-total.. Peneliti. menggunakan koefisien korelasi item-total tersebut sebagai pemilihan item-item. Sebagai kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi itemtotal, biasanya digunakan batasan koefisien ≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dinyatakan memenuhi syarat psikometrik sebagai bagian dari tes (Azwar, 2014:164). Berikut hasil tes menggunakan bantuan korelasi Product Moment dari Pearson:.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. a. Uji Validitas Butir Variabel Minat Menjadi Guru Tabel 3.10 Hasil Uji Pertama Validitas Butir Variabel Minat Menjadi Guru No Butir. Corrected Item-Total. Keterangan. Correlation 1. 0,525. Valid. 2. 0,415. Valid. 3. 0,524. Valid. 4. 0,432. Valid. 5. 0,316. Valid. 6. 0,170. Tidak Valid. 7. 0,378. Valid. 8. 0,270. Tidak Valid. 9. 0,405. Valid. 10. 0,582. Valid. 11. 0,550. Valid. 12. 0,596. Valid. 13. 0,580. Valid. 14. 0,764. Valid. 15. 0,759. Valid. 16. 0,395. Valid. 17. 0,496. Valid. 18. 0,603. Valid. 19. 0,574. Valid. 20. 0,558. Valid. 21. 0,626. Valid. 22. 0,331. Valid. 23. 0,472. Valid. 24. 0,446. Valid. 25. 0,559. Valid.

Gambar

Gambar 2.1 Fungsi Seorang Individu .............................................................
Gambar 2.1 Fungsi Seorang Indiviadu
Gambar  2.1  memaparkan  secara  diagramatis  cara  seorang  individu  berfungsi  dalam  keluarga
Tabel 4.2 menunjukkan jumlah responden berdasarkan IPK mulai dari  IPK  kurang  (di  bawah  2,00)  sebanyak  1  responden  atau  sebesar  0,4%,  IPK Cukup (2,00 – 2,75) sebanyak 41 responden atau sebesar 14,6%, IPK  memuaskan  (2,76  –  3,50)  sebanyak  17

Referensi

Dokumen terkait

algoritma Disjkstra dan algoritma Bellman-Ford ini mempunyai kelebihan dan kekurangan pada saat menjalankan atau mengeksekusi algoritmanya dimana untuk algoritma

Sistiserkosis dapat terjadi pada berbagai organ dan gejala yang timbul tergantung. dari lokasi sistiserkus

(1) Pembayaran honor kelebihan mengajar dapat dibayarkan dalam batas pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA Tahun anggaran 2017 Universitas Andalas.. (2) Dengan

[r]

1) Sumber daya manusia sebagai pelaksana dan sumber daya fisik yang berupa fasilitas pendukung pelaksanaan program Jampersal sudah cukup memadai, baik dari segi

kekayaan debitur baik yang pada waktu pernyataan pailit maupun yang diperoleh selama. kepailitan berlangsung untuk kepentingan semua kreditur yang pada

Simulasi turbin diawali dengan membuat model turbin serta mesh yang akan digunakan sebagai domain komputasi di dalam CATIA dan ANSYS ICEM CFD.. Setelah itu simulasi dilanjutkan

[r]