BAB
I
PENGANTAR
1.1Konsep Pemrograman Visual Basic
Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan prasarana yang dapat dipergunakan dengan cepat
dan mudah dalam membuat aplikasi komputer dengan interface berbasis visual di lingkungan
Windows, dan tersedia juga objek‐objek yang lengkap untuk mendukung RAD.
Kata VISUAL menunjukkan bahwa dengan Microsoft Visual Basic, interface aplikasi dapat
dibuat dengan mudah dan cepat tanpa harus menuliskan kode program yang panjang seperti
dalam konsep pemrograman berbasis DOS. Visual Basic dikembangkan dengan menggunakan
bahasa yang mirip dengan bahasa BASIC yang lama, tetapi telah dilengkapi dengan fungsi dan
fasilitas baru yang berhubungan langsung dengan Graphical User Interface (GUI) dalam Windows.
Visual Basic versi 1.0 dirilis pertama kali pada bulan Mei 1991. Setahun kemudian, pada bulan
Oktober 1992 dirilis versi 2.0. Development tool ditambahkan pada versi 3.0 pada tahun 1993.
Pada tahun 1995 mulai dikembangkan Object Oriented Programming pada tahun 1995 untuk
mengembangkan aplikasi berbasis Windows. Versi 5.0 dirilis tahun 1997 dengan Integrated
Development Environment (IDE) dan meraih PC Magazine “Best of 1997” Award Winner dan
PC/Computing MVP Award. Versi 6.0 dirilis pada tahun 1998 bersama dengan Microsoft Visual
Studio dan meraih PC Magazine Annual Awards, kategori Development Tools. Selain itu juga
menerima Datamation’s 1999 Product of the Year. Pada tahun 2001, Visual Basic .Net
diperkenalkan bersama Visual Studio .Net dan meraih PC Magazine Annual Awards 2001, kategori
Development Tools.
1.2Pemrograman Berbasis Objek
Pemrograman tradisional (DOS) selalu dengan menuliskan kode program, sedangkan dengan
cara baru dapat melakukan drag‐drop objek untuk membuat interface (antarmuka) dan baru
dilanjutkan dengan pemrograman dengan menuliskan kode untuk mengontrol objek dengan
memberikan instruksi tertentu.
Penggunaan drag‐drop ini diterapkan pada sistem operasi berbasis grafis seperti sistem
operasi Windows. Pemrograman dengan sistem drag‐drop ini disebut juga dengan Rapid
Application Development (RAD). Sebagian besar PC sekarang ini menggunakan sistem operasi
berbasis Windows, dimana program satu dengan yang lainnya mempunyai tampilan dan interface
yang hampir sama.
Dengan teknologi pemrograman berbasis objek, kemiripan tadi dapat diterapkan
menggunakan suatu objek yang dapat dipakai oleh berbagai aplikasi yang berbeda. Hal ini juga
menghemat waktu pembuatan program karena fungsi yang sama tidak perlu dibuat kembali dan
hanya perlu memanggil objek tersebut didalam pemrograman.
1.3Sekilas Konsep Pemrograman Berbasis Objek
Objek menunjuk pada suatu benda yang mempunyai atribut atau karakter yang membedakan
antara satu dengan yang lain dan dapat melakukan suatu aksi. Aksi menunjuk pada suatu kerja
atau kegiatan. Contoh objek dan aksi antara lain: • Bunga mekar
• Orang itu berlari • Ikan berenang
Objek dalam konsep pemrograman mempunyai karakter yang disebut properti berupa data,
sedangkan perilaku atau aksinya disebut method (metode). Suatu karakter dan perilaku objek
dapat dikelompokkan menjadi satu blok tunggal kode sumber. Karakter dan perilaku pada satu
tempat secara fisik merupakan satu blok kode sumber dan secara konsepsual merupakan satu
objek. Cara ini akan menghasilkan prosedur tersebar pada seluruh kode sumber sehingga
menghasilkan kondisi pemrograman yang lebih baik dan aman. Menempatkan data dan
mengoperasikannya untuk mengolah data bersama‐sama disebut sebagai encapsulation.
Konsep OOP (Object Oriented Programming) merupakan dasar pemrograman Visual Basic.
Setiap objek merupakan unit yang berbeda dalam suatu program, mempunyai karakter dan dapat
melakukan sesuatu. Keuntungannya adalah objek yang telah dibuat dapat dipakai untuk
membuat aplikasi lain. Microsoft Windows merupakan suatu contoh nyata dimana dala setiap
aplikasi Windows, mempunyai tampilan interface yang hampir sama, misalnya toolbar, tombol,
menu dan sebagainya yang merupakan objek.
Penggunaan objek dalam pemrograman mempunyai pengaruh yang sangat besar karena
mengubah teknik pengembangan aplikasi komputer dan menyederhanakannya. Objek terdiri atas
properties, method dan event untuk berinteraksi antara satu objek dengan objek yang lainnya.
Analogi objek yang ditemui dalam kehidupan sehari‐hari misalnya, balon. Sebuah balon juga
mempunyai properties, method dan event. Properties fisik yang dapat kita lihat misalnya tinggi,
diameter dan warna. Semua balon mempunyai properties yang sama, tetapi nilai dapat berbeda
satu dengan yang lainnya. Method dapat dianggap sebagai cara bertindak suatu objek, misalnya
balon mengembang, naik, meletus, dan sebagainya. Kemudian event merupakan reaksi atau
respon terhadap kejadian luar, misalnya balon ditusuk.
Contoh penerapan konsep reaksi atau event dalam visual basic misalnya dalam menekan
tombol keyboard (KeyPress, KeyUp, KeyDown), memindahkan mouse (MouseMove), mengklik
objek(Click), seperti dalam potongan kode berikut:
Private Sub Command1_Click()
MsgBox "Microsoft Visual Basic 6.0" End Sub
Private Sub Form_Click()
Form1.Caption = "Anda telah mengklik form ini" End Sub
1.4Fokus Pembahasan
• Bab II dan Bab III: dasar‐dasar perancangan VB 6.0 • Bab IV: variabel, fungsi dan prosedur
• Bab V: Array dan Penggunaannya • Bab VI: Pencabangan dan Perulangan • Bab VII: Kamus Umum Perintah Visual Basic • Bab VIII: Pengaksesan File
• Bab IX: Pembuatan Aplikasi Database dengan Menggunakan Access • Bab X: Perancangan Report
• Bab XI: Strategi melacak Error
1. Title Bar Seperti sedang aplikasi 2. Menu B Menu b Edit, Vie Help. 1 2 3 4 5 r halnya pada aktif dan d tersebut. ar ar menampil ew, Project,
BAB
II
I
aplikasi lain apat diguna kan menu‐m Format, Deb TaIDE
VISUA
2.1 Pend Tampilan dijalankan Basic 6.0 perancang fasilitas Developm terbagi at toolbar, to form layo pada gam berbasis Win kan untuk m menu yang be ug, Run, Que ampilan IDE VisuAL
BASIC
ahuluan awal yang m n adalah tam menyediakan gan program yaitu: lin ment Environ tas beberapa oolbox, proje out window, bar dibawah ndows, title b minimize, res risi perintah ery, Diagram ual Basic 6.0
muncul setela pilan dialog n berbagai k atau aplikas ngkungan nment) yang a bagian be ct explorer, p form dan co ini. bar menunjuk store/maximi pada Visual , Tools, Add‐ h Visual Basi disamping. V kemudahan d i melalui ber IDE (Integ g secara de esar yaitu: m properties win ode editor se kkan aplikasi
ize dan men
Basic, sepert ‐Ins, Window ic 6.0 Visual dalam bagai rated efault menu, ndow, eperti yang nutup i File, w dan 6 7 8
3. Toolbar
Toolbar digunakan untuk menjalankan fungsi‐fungsi tertentu melalui icon‐icon yang
tersedia dalam masing‐masing kelompok toolbar yang ada.
4. Toolbox
Toolbox berisikan komponen atau objek yang dapat digunakan untuk membuat user
interface. Toolbox yang ditampilkan secara default terdiri atas komponen‐komponen
standard. Isi dari toolbox isi dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan programmer
dalam merancang form atau objek yang ada. Toolbox Standard Toolbox Enterprise 5. Form
Form merupakan lembar tampilan dari program yang dibuat,
dimana sebagai tempat diletakkannya kontrol yang ada dalam
Visual Basic 6.0.
Form dapat ditampilkan melalui icon yang ada pada project Explorer.
6. Project Explorer
Jendela ini digunakan untuk mengelola project yang ada seperti form, designer, resources,
modul dan file yang dipergunkan dalam project bersangkutan.
7. Properties Window
Jendela ini digunakan untuk mengatur properti/atribut sebuah
objek, dimana setiap objek mempunyai atribut yang berbeda. Project Explorer
8. Form Layout
Jendela ini digunakan untuk mengatur posisi form saat dijalankan oleh program, sehingga
jendela ini bisa membantu programmer untuk mengelola besar form sesuai kebutuhan.
9. Code Editor
Jendela ini tidak ditampilkan pertama kali Visual Basic 6.0 pada saat dijalankan, tetapi
merupakan salah satu bagian terpenting dalam Visual Basic. Hal ini disebabkan dalam
jendela ini, programmer dapat menuliskan kode program, sintaks dan rutin yang akan
menunjukkan algoritma dan cara kerja program.
Jendela code Editor
Jendela code editor dapat diaktifkan melalui tombol pertama yang ada pada jendela
project explorer.
Lingkungan IDE ini bisa tambahkan beberapa jendela lain seperti object browser, immediate
window, watch window, data view window, dan sebagainya.
Daftar objek pada form
Daftar procedure / event
•Option untuk menampilkan kode yang terdapat dalam satu sub saja. •Option untuk menampilkan seluruh
BAB
III
PERANCANGAN
DALAM
VISUAL
BASIC
6.0
Visual Basic 6.0 telah mempermudah bagi para developer didalam mengembangkan suatu
aplikasi dengan menyediakan berbagai IDE dan kontrol seperti yang telah disebutkan pada Bab II.
Pemrograman Visual Basic ini menggunakan metode Event‐Driven, dimana kode program
dijalankan berdasarkan event/respon pada saat runtime. Bab ini akan membahas secara singkat
tentang cara‐cara penggunaan IDE pada Visual Basic 6.0. Visual Basic akan disingkat dengan VB
untuk pembahasan selanjutnya.
3.1 Menambahkan Kontrol kedalam Form
Setelah memilih pilihan Project Standard EXE dari dialog awal, maka dilayar akan ditampilkan
sebuah form kosong pada bagian tengah. Perancang dapat menambahkan komponen kedalam
form dengan memilih salah satu kontrol dari toolbox yang ada pada bagian kiri. Jika Anda tidak
melihatnya, maka toolbox dapat ditampilkan melalui menu View, Toolbox. Setelah memilih
kontrol yang akan dimasukkan, klik pada form, dan drag dengan mouse untuk menentukan
ukuran kontrol yang dimasukkan kedalam form.
Cara lain untuk memasukkan kontrol kedalam form adalah dengan men‐double click kontrol
pada bagian toolbox maka kontrol tersebut akan dimasukkan ketengah‐tengah form. Setelah
kontrol dimasukan dalam form, kontrol dapat dipindahkan atau diatur ukurannya dengan
menggunakan mouse. Untuk mengatur ukuran dan jarak antar kontrol dapat menggunakan menu
Format yang terdiri atas:
a. Align: Mensejajarkan dua kontrol atau lebih berdasarkan koordinat Kiri (Left), Kanan
(right), Tengah secara mendatar (Center), Atas (Top), tengah tegak (middle), Bawah
(bottom).
b. Make Same Size: mengatur dua kontrol atau lebih supaya mempunyai ukuran yang sama
dalam hal tinggi (height) dan lebar (width), dan Both untuk ukuran sama persis.
c. Horizontal Spacing: mengatur jarak horizontal dua kontrol atau lebih
d. Vertical Spacing: mengatur jarak vertikal dua kontrol atau lebih
e. Center in Form: membuat kontrol berada ditengah form secara horizontal atau vertikal
f. Order: Mengatur kontrol untuk berada didepan atau dibelakang kontrol lainnya.
3.2 Mengatur Properti Kontrol
Setiap kontrol mempunyai properti yang berbeda dan sifat yang berbeda pula. Pembahasan
mengenai fungsi properti yang ada pada kontrol‐kontrol akan dibahas lebih lanjut pada Bab IV.
Suatu properti yang ada pada suatu kontrol bisa saja tidak terdapat pada kontrol lain. Misalnya
Caption yang ada pada kontrol Label tidak dimiliki oleh TextBox.
Properti yang ada pada kontrol dapat diatur dengan 2 cara, yaitu pada saat perancangan
(design‐time)dan pada saat runtime. Untuk mengatur secara design‐time, user dapat mengklik
kontrol yang akan diatur propertinya dan mengisikan nilai properti atau dengan memilih dari
pilihan yang ada. Untuk berpindah secara cepat dari suatu properti ke properti lain dapat
menggunakan shortcut Ctrl+Shift+x dimana x adalah huruf awal nama properti yang ada.
Jendela properties tidak ditemukan maka user dapat memunculkannya dengan menggunakan
menu View, Properties Window atau menekan F4.
3.3 Penamaan Kontrol
Penamaan kontrol sangat penting dalam perancangan aplikasi dimana programmer akan
menggunakan banyak kontrol yang berbeda. Penamaan kontrol digunakan untuk mempermudah
programmer dalam mengidentifikasi kontrol‐kontrol yang dipergunakan dan mempermudah bagi
programmer lain untuk membaca kode program yang ada apabila akan dilakukan maintenance
oleh programmer lain.
Konvensi penamaan standar yang digunakan adalah:
Kontrol Imbuhan Contoh
Check Box chk chkJenis
Combo Box / Dropdown List cbo cboIndonesia
Command Button cmd cmdExit
Data dat datMahasiswa
Directory List Box dir dirSource
Drive List Box drv drvTarget
File List Box fil filEntry
Form frm frmInput
Frame fra fraJual
Image img imgFoto
Label lbl lblNama
List Box lst lstNegara
OLE Container ole oleWorksheet
Option Button opt optGender
Picture Box pic picProduk
Shape shp shpLingkaran
Text box txt txtJudul
Timer tmr tmrAnimasi
Vertical Scrollbar vsb vsbWarna
Horizontal Scrollbar hsb hsbWarna
Line lin linHeader
3.4 Mengatur Urutan Tab
Windows secara default memungkin user untuk berpindah dari suatu kontrol ke kontrol lain
menggunakan tombol TAB. Dalam hal ini yaitu user dapat memindahkan fokus dari suatu kontrol
ke kontrol lain. Suatu kontrol yang menerima fokus akan memiliki tanda atau kursor pada kontrol
tersebut.
Pada gambar diatas fokus berada pada command1 dan apabila user menekan TAB maka fokus
akan berpindah ke command2. Urutan perpindahan fokus ini dikenal dengan TabOrder atau
urutan tab dalam properti masing‐masing kontrol. TabOrder tidak diatur untuk berurut dari
komponen paling atas sampai paling bawah, tetapi berdasarkan urutan kontrol mana yang
dimasukkan terlebih dahulu kedalam form. TabOrder juga bisa diatur oleh programmer dengan
mengatur urutannya dengan mengubah nilai properti TabIndex pada masing‐masing kontrol.
Selanjutnya programmer juga dapat menemukan method SetFocus untuk memindahkan fokus ke
kontrol tertentu; dan event GotFocus dan event LostFocus untuk mengatur proses yang harus
dikerjakan pada saat suatu kontrol menerima fokus dan pada saat kehilangan fokus.
3.5 Debugging dan Compiling
Salah satu kelebihan VB 6.0 dibandingkan dengan bahasa pemrograman pendahulunya
adalah programmer dapat merancang dan mengetes hasilnya (debugging) pada saat bersamaan.
Programmer dapat melakukan debugging dengan menggunakan Immediate Window dan Watch
Window. Immediate Window digunakan untuk mencoba suatu kode program sebelum
programmer mengetikkannya kedalam kode program. Sedangkan Watch window memungkinkan
programmer untuk mengetahui nilai variabel pada saat program berjalan. (Pembahasan variabel
dapat dilihat pada Bab V)
Programmer dapat menjalankan programnya dengan menekan icon start atau F5 pada
keyboard. Apabila pada saat program berjalan terdapat error atau bug maka VB 6.0 akan meng‐
highlight atau menandai baris kode error tersebut. Programmer juga dapat menjalankan kode
programnya baris per baris dengan break atau menekan F8 pada keyboard untuk mengikuti alur
jalannya program.
Apabila suatu program sudah selesai dibuat maka programmer dapat meng‐compile project
yang telah dibuat menjadi suatu file EXE (executable) melalui menu File, make namaproject exe.
Untuk pendistribusian program akan dibahas pada Bab XII.
BAB
IV
FORM
DAN
KONTROL
STANDARD
4.1FORM
Objek form berbentuk seperti jendela atau dialog yang merupakan tempat/kerangka dasar
dari setiap aplikasi yang dibuat. Objek‐objek lain akan ditempatkan didalam form. Ada beberapa
kategori utama form:
a. MDI Form (Multiple Document Interface)
b. Child Form (Anak / Sub Window dari suatu MDI form)
c. Form Window
d. Dialog Window
Form didalam VB 6.0 bekerja berdasarkan siklus berikut:
Programmer dapat menggunakan event‐event sesuai dengan urutan siklus diatas untuk
menentukan kapan dan dimana suatu kode harus dijalankan.
Event Initialize digunakan untuk memberikan identas/memberikan nilai awal pada variabel‐
variabel yang akan dipakai dalam form bersangkutan. Contoh: Public strNama as string
Public bolFlag as boolean Private Sub Form_Initialize() strNama = ""
bolFlag = True End Sub
Pada event load, objek kontrol akan dimasukkan kedalam form, sehingga pada event ini,
programmer dapat mengubah properti kontrol‐kontrol yang ada pada form tersebut.
Initialize Load Resize Activate Paint Deactivate Query Unload Unload Terminate
Private Sub Form_Load() txtNama.Text = strNama End Sub
Event resize akan dijalankan oleh sistem setiap kali user mengubah ukuran form, maka
programmer dapat memberikan kode‐kode perintah khusus, misalnya untuk membatasi ukuran
form atau menyesuaikan ukuran kontrol dengan ukuran form secara otomatis. Private Sub Form_Resize()
txtNama.Width = ScaleWidth – txtNama.Left End Sub
Event yang akan dijalankan berikutnya adalah event Activate yaitu event dijalankan dimana setiap
kali form mendapatkan focus, atau berpindah dari form lain. Private Sub Form_Activate()
‘gloNama adalah variabel yang dideklarasikan dari form lain dan akan dimasukkan nilainya kedalam form bersangkutan
txtNama.Text = gloNama End Sub
Sebelum sebuah form bisa dipakai, event yang dikerjakan adalah event Paint, yaitu form akan
ditampilkan ke layar. Disini programmer bisa menggambar ulang form yang akan ditampilkan,
misalnya dalam mengatur gambar latar form. Event Paint juga akan dikerjakan setiap kali form di‐ refresh.
Private Sub Form_Paint()
Dim r As Single, InitR as Single
Dim x as Single, y as Single, qbc as Integer Cls
x = ScaleWidth/2
y = Scaleheight/2
If x < y Then initR = x Else InitR = y
FillStyle = vbFSSolid
For r = initR to 1 Step – (initR / 16) FillColor = QBColor(qbc) qbc = qbc + 1 Circle (x, y), r Next FillStyle = vbFSTransparent End Sub
Event Deactivate akan dijalankan apabila form disembunyikan (di‐Hide atau menset Visible=False).
Tetapi form masih aktif dalam memori.
Event QueryUnload akan memberikan peringatan kepada aplikasi bahwa form bersangkutan akan
ditutup. Misalnya programmer dapat memberikan pesan sebelum form ditutup atau mencegah
form ditutup dengan cara tertentu dengan menggunakan perintah Cancel = True. Private Sub Form_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer) Select Case UnloadMode
Case vbFormControlMenu
'Jika Form ditutup oleh user Case vbFormCode
'Jika Form ditutup dari kode program Case vbAppWindows
'Jika Windows di shutdown Case vbAppTaskManager
'Jika form ditutup dari Task Manager Case vbFormMDIForm
'Jika MDIForm parent dari form ditutup Case vbFormOwner
'Jika Owner Form (Parent) dari form ditutup End Select
End Sub
Event Unload adalah kesempatan terakhir bagi programmer sebelum form akan dihapus dari
memori. Pada saat Event Terminate objek form akan dihapus dari memori. Programmer dapat
menggunakan event ini untuk menghapus variabel‐variabel yang telah dideklarasikan atau
menutup koneksi database sebelum form dihapus.
Form mempunyai sebuah properti khusus yaitu properti Controls yang menyimpan semua objek
kontrol yang telah di‐load kedalam form. Programmer dapat menggunakan properti ini untuk
melakukan perintah yang berhubungan dengan kontrol yang ada secara keseluruhan misalnya
dalam proses Clear atau menghapus semua nilai dari komponen‐komponen yang ada.
Private Sub Hapus()
On Error Resume Next
For i = 0 to Controls.Count – 1 Controls(i).Text = “” Next
End Sub
Error Handling diperlukan disini karena tidak semua kontrol mempunyai properti Text. Proses
diatas juga dapat dilakukan dengan cara lain misalnya:
Private Sub Hapus()
On Error Resume Next For Each Ctrl in Controls
Ctrl.Text = “” Next
End Sub
Form VB akan dibuat pada layar sehingga untuk dapat mengatur hubungan form yang telah
dibuat dengan lingkungan sekitarnya VB 6.0 menyediakan sebuah objek Screen. Programmer
dapat menggunakan objek Screen ini untuk memindahkan form misalnya:
Move Screen.Width – Width, Screen.Height – Height
Programmer juga dapat menampilkan daftar font yang dapat ditampilkan pada layar komputer
bersangkutan. Dim i as Integer For i = 0 to Screen.FontCount – 1 lstFonts.AddItem Screen.Fonts(i) Next
Selain itu, objek Screen juga memungkinkan programmer untuk menganti tampilan mouse
pointer.
Screen.MousePointer = vbHourGlass
Programmer juga dapat mengetahui form / kontrol yang sedang aktif pada saat runtime dengan
menggunakan objek Screen.
If Screen.ActiveForm.Name = frmMahasiswa Then
Screen.ActiveControl.Text = “”
End if
Error Handling diperlukan disini karena pada saat dijalankan ada kemungkinan pada saat tertentu
tidak ada form yang aktif / mendapat fokus. Perintah On Error Resume Next dipergunakan untuk
melewatkan error yang terdeteksi.
4.2Kontrol built‐in
Kontrol yang ada didalam VB 6.0 pada dasarnya akan terinstall pada saat user menginstall VB 6.0
dalam bentuk modul dll atau ocx, sehingga pada saat pendistribusian program file dll atau ocx
bersangkutan juga harus disertakan karena aplikasi yang dibuat membutuhkan dependency dari
kontrol‐kontrol yang dipakai dalam aplikasi yang dibuat. Misalnya untuk kontrol standard yang
dipakai file dependency yang diperlukan adalah file msvbvm60.dll sehingga perlu diikutsertakan
dalam pendistribusian program.
1. Label
Digunakan untuk menampilkan teks pada form dan tidak mempunyai focus sehingga user
tidak bisa memodifikasi isi label secara langsung. Event yang umum dipergunakan dalam
kontrol label adalah Click, DblClick, MouseDown, MouseMove dan MouseUp.
2. CommandButton
Berfungsi sebagai tombol, jika diklik maka event click akan dijalankan.
3. TextBox
Berfungsi sebagai media penginputan data dan juga output data yang mempunyai fokus
dan dapat diedit langsung.
4. ListBox
Digunakan untuk menyediakan menu pilihan yang memungkinkan user memilih lebih dari
satu pilihan, dan menampilkan lebih dari satu pilihan pada tampilan form.
5. ComboBox
Menggabungkan kemampuan listbox dan textbox dimana user dapat memasukkan nilai
sendiri atau memilih dari pilihan yang ada.
6. CheckBox
Menyediakan menu pilihan berupa check list, dan dapat dipilih lebih dari satu pada saat
bersamaan.
7. OptionButton
Menyediakan pilihan yang hanya dapat dipilih salah satu saja dalam sebuah container,
seperti Form, Frame, dan PictureBox. CheckBox dan OptionButton mempunyai fungsi
yang hampir sama, namun OptionButton hanya dapat dipilih salah satu saja.
8. DriveListBox
Digunakan untuk menampilkan pilihan drive yang ada pada komputer bersangkutan.
9. DirListBox
10.FileListBox
Untuk mengakses file‐file dalam suatu directory yang ditetapkan.
11.Frame
Digunakan untuk menampung beberapa kontrol yang dikelompokan menjadi satu
kesatuan atau dapat juga digunakan sebagai hiasan saja.
12.PictureBox
Untuk menampilkan gambar, atau sebuah container yang dapat digunakan untuk
meletakkan berbagai kontrol yang dikelompokkan.
13.Image
Digunakan untuk menampilkan gambar pada form.
14.HScrollBar
Untuk menambahkan scrollbar horizontal pada form.
15.VScrollBar
Untuk menambahkan scrollbar vertikal pada form.
16.Timer
Untuk menjalankan kode program tertentu dalam interval waktu tertentu, misalnya
dalam pembuatan jam dan animasi pada form.
17.Shape
Untuk menggambar bentuk geometris pada form.
18.Line
Untuk membuat garis vertikal, horizontal, dan diagonal pada form.
19.Data
Untuk membuat koneksi pada file database.
20.OLE Container
Digunakan untuk menampung objek yang akan digabung ke form.
4.3Pengaturan Properties Objek
Setiap komponen yang ada didalam Visual Basic 6.0 merupakan sebuah objek termasuk form
mempunyai properties, method dan event. Properti umum yang sering digunakan adalah sebagai
berikut:
Property Keterangan
Name Nama suatu objek
Appearance Bentuk, dimana biasanya terdiri atas 3D atau flat Backcolor Warna Latar
Caption Bagian teks yang dimunculkan dalam kontrol dimana tidak bisa dimodifikasi secara langsung oleh user
Enabled Menentukan apakah suatu komponen dapat merespon ( True / False) Font Menentukan jenis tulisan (font)
ForeColor Menentukan warna tulisan Height / Width Menentukan ukuran objek
MouseIcon Digunakan untuk mengganti mouse pointer menjadi mouse pointer buatan user pada saat properti MousePointer diatur nilainya: 99 – vbCustom
MousePointer Mengubah tampilan mouse pointer pada saat pointer berada diatas suatu komponen menjadi dengan bentuk pointer standard.
Left / Top Menentukan posisi koordinat objek
TabIndex Urutan fokus / tab suatu kontrol dalam form
TabStop Menentukan apabila fokus akan berpindah pada kontrol tersebut pada saat user menekan tombol tab.
Text Teks / String yang merupakan isi dari suatu kontrol dan dapat diubah oleh user secara langsung
Visible Menentukan apakah objek tampak pada form
Properti yang dimiliki masing‐masing objek bervariasi dan berbeda‐beda sifatnya. Pengaturan
nilai properti dapat dilakukan baik melalui jendela properties atau kode program. Pengaturan
Properti objek melalui kode program dilakukan dengan mengetikkan nama objek dan diikuti
dengan tanda titik (.) kemudian nama properti yang diatur. Label1.ForeColor = vbHighlightText
Label1 merupakan objek dan ForeColor merupakan properti yang atur dan vbHighlightText
merupakan nilai yang dimasukkan.
4.4Method Umum
Beberapa method yang sering diatur adalah sebagai berikut:
a. Move
Method Move digunakan untuk mengatur properti Left, Top, Width, dan Height. Method
ini biasa digunakan untuk memindahkan suatu objek dari suatu koordinat ke koordinat
lain.
Form1.Move 0, 0, Form1.Width * 2
Baris perintah diatas memindahkan form ke ujung kiri atas layar dengan lebar 2x lebar
aslinya.
b. Refresh
Method refresh akan menginstruksikan suatu objek untuk diload ulang. VB 6.0 secara
otomatis akan melakukan refresh setiap kali suatu objek mengalami suatu perubahan.
c. SetFocus
Method SetFocus berfungsi untuk memindahkan fokus dari objek lain ke objek
bersangkutan. Text1.SetFocus
Kesalahan yang biasa terjadi pada saat eksekusi method SetFocus adalah apabila
diberikan pada kontrol yang properti Enabled = False atau Visible = False dimana objek
dinonaktifkan atau tidak tampak di layar. Penggunaan Method SetFocus umumnya
diletakkan pada saat Event Form_Load dimana programmer dapat meletakkan letak awal
kursor pada saat form ditampilkan.
d. ZOrder
ZOrder digunakan untuk mengatur posisi objek didepan atau dibelakang objek lainnya.
Form1.ZOrder 1 ‘Memindahkan objek ke belakang form lain Form1.ZOrder ‘Memindahkan form ke depan form lain
4.5Event Umum
a. Click dan DblClick
Event Click ini akan dijalankan apabila user melakukan klik kiri satu kali dan DblClick untuk
klik kiri dua kali. Event ini tidak hanya berlaku untuk command button tetapi juga untuk
objek lain misalnya dalam TextBox serta objek lainnya. Event Click dan DblClick tidak
mengembalikan nilai koordinat mouse, sedangkan untuk mendapatkan informasi
koordinat letak mouse dapat menggunakan event MouseDown. Private Sub Command1_Click()
Unload Me End Sub
Potongan kode diatas bertujuan untuk menutup form pada saat user mengklik sebuah
command button.
b. Change
Event change akan dijalankan setiap kali suatu objek mengalami perubahan. Hanya saja
didalam VB 6.0, tidak semua objek konsisten menggunakan event change ini, misalnya
untuk checkbox, pada saat user menandai checklist atau option button pada suatu form,
event click yang akan dijalankan dan bukan event change. Jadi Event change ini hanya
berlaku untuk perubahan yang ada pada objek yang mempunyai area edit, seperti textbox
dan combobox. Event change juga akan dijalankan pada saat suatu perubahan pada objek
dilakukan melalui kode program. Private Sub Text1_Change()
If Len(Text1.Text) = Text1.MaxLength Then SendKeys vbTab End Sub
Potongan kode diatas berfungsi untuk memindahkan fokus secara otomatis ke objek
berikutnya apabila user telah memasukkan karakter sebanyak karakter yang
diperbolehkan. Contoh pemakaian metode ini biasanya dapat dilihat pada pengisian serial
number atau product key.
c. GotFocus dan LostFocus
Kedua event ini berhubungan dengan perpindahan fokus atau kursor suatu objek dimana
GotFocus akan dijalankan pada saat suatu objek mendapatkan fokus dan LostFocus akan
dijalankan pada saat suatu objek kehilangan fokus. Private Sub Text1_GotFocus()
Text1.SelStart = 0
Text1.SelLength = Len(Text1.Text) End Sub
Contoh diatas digunakan untuk menhighlight text pada saat sebuah textbox mendapatkan
fokus.
Private Sub Text1_LostFocus()
Text1.Text = FormatCurrency(Text1.Text) End Sub
Contoh ini mengatur tampilan isi textbox menjadi tampilan Currency yaitu dengan
d. KeyPress, KeyDown dan KeyUp
Ketiga event ini akan dijalankan pada saat user menekan sebuah tombol pada keyboard.
KeyDown dijalankan pada saat user menekan sebuah tombol dan memberikan dua buah
parameter yaitu KeyCode dan Shift yang digunakan untuk pengecekan apabila user
menggunakan kombinasi shortcut seperti Ctrl, Shift dan Alt.
Private Sub Text1_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
'Menampilkan tanggal hari ini apabila menekan Ctrl+F2 If KeyCode = vbKeyF2 And Shift = vbCtrlMask Then Text1.Text = Date$
End If End Sub
Sedangkan Keypress akan memberikan parameter KeyAscii dimana kita bisa menentuk
tombol mana yang boleh ditekan dan yang tidak boleh ditekan, atau mengganti karakter
yang ditampilkan pada saat suatu tombol ditekan, misalnya user menekan tombol a
tetapi yang ditampilkan adalah b.
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer) Select Case KeyAscii
Case Is < 32 'Tombol Kontrol mis. BackSpace, Escape, Enter, Tab Case 48 To 57 'Tombol Digit
Case Else 'Tombol lain KeyAscii = 0
End Select End Sub
e. MouseDown, MouseUp dan MouseMove
Event‐event ini akan dijalankan pada saat mouse ditekan, dilepaskan dan digerakkan.
Masing‐masing event ini memberikan parameter Button, Shift, X, Y dimana Button
menunjukkan tombol mouse mana yang ditekan, Shift untuk kondisi Shift/Ctrl/Alt; dan X
dan Y adalah koordinat mouse pointer.
Private Sub StatusMouse(Button As Integer, _ Shift As Integer, X As Single, Y As Single) Dim descr As String
descr = Space$(20)
If Button And vbLeftButton Then Mid$(descr, 1, 1) = "L" If Button And vbRightButton Then Mid$(descr, 3, 1) = "R" If Button And vbLeftButton Then Mid$(descr, 2, 1) = "M" If Shift And vbShiftMask Then Mid$(descr, 5, 5) = "Shift" If Shift And vbCtrlMask Then Mid$(descr, 11, 4) = "Ctrl" If Shift And vbAltMask Then Mid$(descr, 16, 3) = "Alt" descr = "(" & X & "," & Y & ") " & descr
Label1.Caption = descr Debug.Print descr End Sub
Private Sub Form_MouseDown(Button As Integer, _ Shift As Integer, X As Single, Y As Single) StatusMouse Button, Shift, X, Y
End Sub
Private Sub Form_MouseMove(Button As Integer, _ Shift As Integer, X As Single, Y As Single) StatusMouse Button, Shift, X, Y
End Sub
Shift As Integer, X As Single, Y As Single) StatusMouse Button, Shift, X, Y
End Sub
4.6Input Box dan Message Box
Input Box digunakan untuk menampilkan prompt atau pesan dan menunggu respon dari user
untuk memasukkan suatu string ke dalamnya suatu variabel.
Syntax:
InputBox prompt [,title ] [, default]
Prompt merupakan pesan untuk menginformasi apa yang harus diiskan
Title merupakan judul dialog input box (optional)
Default adalah nilai awal dari apa yang harus diisikan (optional)
Contoh:
sInput = InputBox(“Masukkan NIM yang dicari”,”Data Mahasiswa”,”0511001430”)
Message Box adalah dialog yang digunakan untuk menampilkan pesan kepada user.
Syntax:
MsgBox prompt [,button ] [, title]
Prompt adalah pesan yang ingin disampaikan
Button adalah tombol yang disediakan seperti tombol OK, Cancel, Yes, No, Retry, dll. (optional)
Title adalah judul dialog pesan yang ditampilkan, secara default nilainya adalah nama project
yang dibuat. (optional)
Contoh:
MsgBox “Unknown Error”, vbOKOnly + vbCritical, “Application Error”
Answer = MsgBox(“Are you sure to quit?”, vbYesNo + vbQuestion, “Confirm”)
Untuk menuliskan pesan yang lebih dari satu baris dapat digunakan line feed (vbCrLf) atau
carriage return (chr(10)). Contoh:
MsgBox “Unexpected Error” & vbCrLf & “Application will be closed”, _ vbOKOnly + vbCritical, “Application Error”
Button yang dapat digunakan dalam MsgBox yaitu:
Konstanta Keterangan Konstanta Keterangan
vbOKOnly Hanya OK vbCritical Menampilkan icon silang vbOKCancel OK dan Cancel vbQuestion Menampilkan tanda tanya vbAbortRetryIgnore Abort, Retry dan Ignore vbExclamation Menampilkan tanda seru vbYesNoCancel Yes, No, Cancel vbInformation Menampilkan tanda i vbYesNo Yes, No
vbRetryCancel Retry, Cancel
Nilai hasil message box yaitu:
Konstanta Nilai Konstanta Nilai
vbOK 1 vblgnore 5
vbCancel 2 vbYes 6
vbAbort 3 vbNo 7
4.7Kontrol Array
Kontrol array merupakan sejumlah kontrol dengan properties, nama dan event yang sama akan
membentuk satu kesatuan dengan index yang unik untuk menentukan kontrol mana yang sedang
bekerja. Index maksimum yang didukung oleh kontrol array adalah sebanyak 32767 dan setiap
elemen mempunyai tetapan property tersendiri.
Kontrol array berfungsi untuk menghemat penggunaan sumber daya apabila programmer perlu
untuk membuat sejumlah komtrol yang harus diproses dengan menggunakan kode program yang
sama sehingga hanya perlu dituliskan satu kali saja. Selain itu, dengan kontrol array sebuah
kontrol dapat dibuat secara run‐time atau pada saat program sedang bekerja. Kontrol array dapat
dibuat dan dihapus secara run‐time dengan kode berikut: Load namaobjek(index%)
UnLoad namaobjek(index%)
Untuk membuat control array secara design time:
9 Beri nama yang sama kepada beberapa kontrol yang sejenis dengan merubah
properties name pada kontrol‐kontrol tersebut.
9 Copy sebuah kontrol dan paste kontrol tersebut, maka Visual Basic akan menanyakan
apakah kita mau menjadikan kontrol tersebut Kontrol Array, pilihlah Yes, maka
kontrol yang dipaste menjadi kontrol array.
9 Beri sebuah nilai dari 0 – 32767 pada property index sebuah kontrol.
BAB
V
VARIABEL,
KONSTANTA,
PROSEDUR
DAN
FUNGSI
5.1Variabel
Variabel merupakan suatu tempat penyimpanan sementara dimemori untuk program yang
berjalan. Suatu variabel harus diberikan sebuah nama yang unik dan tidak mempunyai tipe data
tertentu.
Cara penamaan variabel dalam VB 6.0 adalah:
1. Dimulai dengan alfabet
2. Tidak menggunakan karakter khusus seperti +,‐, #, dsb.
3. Tidak menggunakan spasi
4. Tidak melebihi 255 karakter
5. Harus unik dan tidak menggunakan kata‐kata yang sudah dipakai dalam VB 6.0 (built‐in
functions)
Pendeklarasian variabel dalam VB 6.0 dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Secara Implicit
Mengalokasikan variabel langsung pada saat memberikan nilai kepada variabel tersebut.
Contoh:
Nim$ = “0511001425”
2. Secara Explicit
Mendeklarasikan variabel diawal modul sebelum variabel tersebut digunakan.
Contoh:
Dim Nim as String * 11 Nim = “0511001425”
Tipe data yang didukung berupa:
a. Numerik
Tipe data numerik terbagi atas dua bagian besar yaitu bilangan bulan dan desimal:
Type Ukuran Range Byte 1 byte 0 – 255
Integer 2 bytes ‐32.768 – 32.767
Long 4 bytes ‐2.147.483.648 – 2.147.483.647
Single 4 bytes ‐3,402823E38 ‐ ‐1,401298E‐45 untuk negatif 1,401298E‐45 ‐ 3,402823E38 untuk positif
Double 8 bytes ‐1,79769313486231E306 ‐ ‐4,94065645841247E‐324 untuk negatif 4,94065645841247E324 – 1,79769313486232E308 untuk positif Currency 8 bytes ‐922.337.203.685.477,5808 – 922.337.203.685.477,5807 Decimal 14 bytes + / ‐79.228.162.514.264.337.593.543.950.335 tanpa desimal
+ / ‐ 7,9228162514264337593543950335 dengan 28 digit desimal
b. Non Numerik
Type Ukuran Range
Boolean 2 bytes Bernilai True atau False String 1 – 65535
Date 8 bytes
Object 4 bytes Sesuai dengan objek yang diperbolehkan Variant 16 bytes Semua tipe data
c. Array
Array digunakan untuk menyimpan lebih dari satu data kedalam sebuah variabel dengan
nama yang sama. Contoh: Dim Nilai (100) as Byte
Dim Nama ( 1 to 100) As String Dim Peserta (10) as Integer
Penamaan variabel juga sering kali ditambahkan prefix didalam pemakaiannya untuk
memudahkan programmer untuk mengetahui tipe data variabel bersangkutan.
Prefix Tipe Data Contoh
Bln Boolean blnFlag
Byt Byte bytPeserta
Cur Currency CurTotalJual
Dte Date DteJatuhTempo
Dbl Double DblHargaBeli
Int Integer IntTahun
Lng Long LngJarak
Obj Object ObjExcel
Sng Single SngJumlah
Str String StrNama
Vnt Variant VntUnknown
Ruang lingkup variabel didasarkan pada tempat dan metode pendeklarasian. Jika suatu
variabel dideklarasikan didalam sebuah prosedur maka variabel tersebut akan berlaku
hanya dalam prosedur tersebut saja.
Pendeklarasian variabel:
a. Variabel untuk sebuah prosedur
Variabel dengan tingkatan ini hanya berlaku dalam prosedut yang berlaku saja dan
pendeklarasiannya menggunakan Dim dan Static. Penggunaan Dim mendeklarasikan
variabel sesuai tempat pendeklarasian, yaitu variabel tersebut hanya berlaku untuk
satu prosedur. Dim i as Integer
Static iPakai as String
Ruang lingkup variabel untuk penggunaan static sama dengan dim, tetapi pada
penggunaan static nilai variabel static tetap tersimpan selama program berjalan.
b. Variabel untuk sebuah modul
Merupakan variabel yang berlaku dalam semua prosedur yang berada pada modul
yang sama. Pendeklarasian pada tingkat modul menggunakan Private atau Dim.
Private intGaji as Integer Dim inGaji as Integer
Variabel dengan tingkatan ini dapat dikenali dalam semua modul yang ada, sehingga
dapat dijalankan dalam semua prosedur dalam program. Untuk mendeklarasikan
variabel ini menggunakan Public. Public strNim as String
5.2Konstanta
Konstanta merupakan variabel yang nilainya tetap atau tidak berubah. Konstanta
dipergunakan dalam apabila sebuah nilai akan diperlukan dalam beberapa atau semua modul
atau prosedur dalam program.
Ada 2 jenis konstanta yang dikenal dalam VB 6.0, yaitu:
a. Intrinsic, yaitu konstanta yang telah ada dalam VB 6.0. Misalnya: vbOKOnly
b. Simbolic, yaitu konstanta yang didefinisikan oleh programmer.
Konstanta dapa dideklarasikan dengan cara:
[Public | Private] Const namaKonstanta [As type] = Ekspresi
Bagian yang menggunakan kurung siku merupakan bagian optional dimana dapat dihilangkan
apabila tidak diperlukan. Penggunaan Public dan Private akan mempengaruhi ruang lingkup
konstanta yang dideklarasikan. Type merupakan tipe data konstanta, dalam hal ini sama
dengan tipe data yang dipergunakan dalam variabel. Ekspresi dapat terdiri dari gabungan
bilangan, huruf dan tanda operasi sesuai dengan tipe datanya. Const conPi = 3.14159265358979
Public const conJlhPlanet as Integer =9 Const datMerdeka = #17/8/1945#
Const intBG = vbBlack
Ruang lingkup konstanta
a. Konstanta yang dideklarasikan dalam suatu prosedur tanpa Public akan berlaku hanya
untuk prosedur tersebut saja.
b. Konstanta yang dideklarasikan pada bagian declaration dapat digunakan dalam semua
prosedur pada modul tersebut.
c. Konstanta yang dideklarasikan pada bagian declaration dengan Public dapat digunakan
pada semua modul.
5.3Prosedur
Prosedur merupakan kumpulan baris perintah yang disatukan dalam suatu bagian dimana
bagian tersebut dapat dipanggil kembali dari bagian lain. Kelebihan menggunakan prosedur
adalah programmer tidak perlu menulis kembali baris perintah yang perlu dijalankan pada
beberapa bagian didalam project yang sama.
Cara penulisan:
[Private|Public|Friend] [Static] Sub NamaProsedur[(daftar argumen)] [baris perintah] [Exit Sub] [baris perintah] End Sub
Keterangan:
[..] Semua bagian yang ditandai dengan kurung bersifat optional
Public Dapat diakses dari semua modul
Private Hanya dapat diakses dari form/modul dimana prosedure dideklarasikan
Friend Terdapat diclass modul semua proyek tetapi tidak dikontrol
Static Menempatkan pada memori variabel lokal
Contoh:
‘Pendeklarasian prosedur
Private Sub HitungLuas(p as integer, l as integer) If p > 0 and l > 0 then
lblLuas.Caption = p * l
End if
End sub
‘Pemanggilan prosedur
Private Sub Command1_Click()
Call Hitung_Luas(val(txtPanjang.Text), val(txtLebar.Text)) End Sub
5.4Fungsi
Fungsi adalah prosedur yang menghasilkan sebuah nilai tunggal. Visual Basic 6.0 menyediakan
fungsi‐fungsi umum seperti Sqr, Cos, Chr, dsb.
Cara penulisan:
[Private|Public] [Static] Function NamaFungsi[(daftar argumen)] [baris perintah]
End Function
Contoh:
‘Pendeklarasian fungsi
Private Sub Luas(p as integer, l as integer) If p > 0 and l > 0 then
Luas = p * l
End if
End sub
‘Pemanggilan fungsi
Private Sub Command1_Click()
lblLuas.Caption = Luas(val(txtPanjang.Text), val(txtLebar.Text)) End Sub 5.5Operator Operator Bilangan Operator Fungsi ^ Perpangkatan - Negasi * Perkalian / Pembagian Real
+ Penjumlahan
- Pengurangan
\ Pembagian Integer
mod Sisa Hasil Bagi
Operator Logika Operator Fungsi = Sama dengan > Lebih Besar < Lebih Kecil
<> Tidak sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan <= Lebih kecil atau sama dengan
Operator Boolean
Operator Fungsi
AND Syarat pertama dan kedua terpenuhi
OR Salah satu syarat terpenuhi
XOR Exclusive Or
NOT Nilai berlawanan
EQV Mengevaluasi kesamaan logika dari kedua ekspresi
IMP Implikasi logika dari kedua ekspresi
IS Jika dua objek mengacu pada objek yang sama
LIKE Sisa Hasil Bagi
BAB
VI
STRUKTUR
PERULANGAN
DAN
PENCABANGAN
6.1 Perulangan
Struktur Perulangan digunakan untuk mengatur perintah yang dijalankan secara berulang dalam
urutan dan kondisi tertentu.
a. While …Wend – berulang sampai suatu kondisi tidak terpenuhi
Format penulisan: While kondisi [baris perintah] Wend Contoh: While i < 5
Label1.Caption = Label1.Caption & “ – “ & i i = i + 1
Wend
b. For … Next
Pernyataan ini untuk mengulang suatu blok pernyataan untuk jumlah pengulangan pasti.
Format Penulisan:
For i = awal To akhir [step langkah] Statement Exit For Statement Next i Contoh: For x = 1 to 5 Print x Next x c. Do ... Loop
Pernyataan ini untuk mengulang suatu blok pernyataan untuk jumlah pengulangan tidak
pasti selama kondisi terpenuhi.
Format Penulisan
Do [while | until] kondisi Statement End Do Statement Loop Contoh: Do while x < 5 x = x +1
loop Format Penulisan Do Statement End Do Statement
Loop [while | until] kondisi Contoh: Do x = x +1 loop while x < 5 6.2 Pencabangan a.
IF ... THEN ... ELSE ... Format Penulisan: IF kondisi1 THEN Alternatif tindakan 1 ELSEIF kondisi2 THEN
Alternatif tindakan 2 ELSE Alternatif tindakan 3 END IF Contoh if hari = 1 then lblhari.caption = “Senin” elseif hari = 2 then
lblhari.caption = “Selasa” elseif hari = 3 then
lblhari.caption = “Rabu” elseif hari = 4 then
lblhari.caption = “Kamis” elseif hari = 5 then
lblhari.caption = “Jumat” elseif hari = 6 then
lblhari.caption = “Sabtu” else lblhari.caption = “Minggu” end if b. SELECT CASE Format Penulisan:
SELECT CASE variabel kondisi CASE kondisi1
Alternatif tindakan 1 CASE kondisi2
Alternatif tindakan 2 CASE kondisi3 Alternatif tindakan 3 ... CASE kondisi n Alternatif tindakan n CASE ELSE Tindakan END SELECT Contoh
select case hari
case 1
pesan = "Hari yang Indah"
case 2
pesan = "Saatnya membayar tagihan listrik"
case 3
pesan = "Waduh, saya lupa, hari ini ujian"
case 4
pesan = "Kok hujan????"
case 5
pesan = "Cuaca yang buruk sekali"
case 6
pesan = "Hari yang baik"
case else
pesan = "Akhirnya hari yang ku tunggu-tunggu" end select