• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPS KES 121 Patologi 1 S. Genap 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPS KES 121 Patologi 1 S. Genap 2017"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata kuliah : Patologi 1 Kode MK : KES 121

Mata kuliah

prasyarat : Patologi 1 Bobot MK : 2 sks

Dosen Pengampu : dr. Kartika Lilisantosa Kode

Dosen :

Alokasi Waktu : Teori 1 sks=50 menit; Praktikum 1 sks = 2 x 50 menit Capaian

Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat memahami Konsep Patologi di Fasyankes2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar tentang patologi berbagai penyakit

3. Mahasiswa dapat menjelaskan etiologi berbagai penyakit 4. Mahasiswa dapat menjelaskan gejala berbagai penyakit

5. Mahasiswa dapat menjelaskan pencegahan berbagai penyakit

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN 1 Mahasiswa

dapat memahami Konsep Patologi umum di Fasyankes

Teori 1.Media : contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th

edition. Elsevier

Menguraikan :

1. Pengertian dan

Tujuan Patologi 2. Klasifkasi

penyakit 1. Kontrak

perkuliahan 2. Pengertian dan

Tujuan Patologi 3. Klasifkasi

penyakit

(2)

Mengklasifkasikan

penyakit Modul praktikum Idem

2 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi system saraf

pusat di

fasyankes

Teori 1. Media :

contextual instruction 2. Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA:: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster.

Robbins Basic

Pathology. 9th edition.

Elsevier Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA 4. Mansjoer,dkk. Kapita

Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

5. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Gajah Mada University Press

Menguraikan :

Patologi sistem saraf pusat

a. Jenis penyakit saraf pusat b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala e. Pencegah

an

f. Pemeriksa an

diagnostik 1. Patologi sistem

saraf pusat

a. Jenis penyakit saraf pusat b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

diagnostik

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem saraf pusat untuk masyarakat awam di fasyankes

(3)

3 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi sistem saraf peripheral di fasyankes

Teori 1.Media :

contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI.

5. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi kedua. Gajah Mada University Press

Menguraikan :

1. Patologi sistem saraf peripheral a. Jenis

penyakit saraf peripher al

b. defnisi c. etiologi d. tanda

dan gejala

2. Pencegaha n

Pemeriksa an

diagnostik 1. Patologi sistem

saraf peripheral a. Jenis penyakit

saraf peripheral b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

diagnostik

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem saraf pusat untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

4 Mahasiswa dapat memahami dan

Teori 1.Media :

contextual instruction 2.Media : kelas,

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

Menguraikan 1. Patologi

sistem indera 1. Patologi sistem

(4)

menjelaskan patologi system indera khusus

(mata) di fasyankes

a. Jenis penyakit mata

b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

diagnostik

komputer, LCD,

whiteboard, web

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Kelima. 2017. FKUI

5. Kanski, Browling. Clinical Ophthalmology. Eight Edition. 2015. Elsevier 6. American Academy of

Ophthalmology. Fundamentals and Principles of

ophthalmology. 2014-2015

khusus mata a. Jenis

penyak it mata b. defnisi c. etiologi d. tanda

dan gejala

2. Pencegaha n

3. Pemeriksa an

diagnostik

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem indera

khusus mata untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

5 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi telinga di

Teori 1.Media :

contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease

Menguraikan 1. Patologi

telinga a. Jenis

penyakit telinga b. defnisi 1. Patologi telinga

a. Jenis penyakit telinga

(5)

fasyankes gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

diagnostik

web Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

5. Soepardi, EA, Iskandar N, . Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi Ketujuh. FKUI

c. etiologi d. tanda

dan gejala

2. Pencegaha n

3. Pemeriksa an

diagnostik

Pratikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit telinga untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

6 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi system

endokrin di fasyankes

Teori 1. Media :

contextual instruction 2. Media :

kelas, komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

Menguraikan 1. Patologi

sistem endokrin a. Jenis

penyak it endokr in b. defnisi c. etiologi d. tanda 1. Patologi sistem

endokrin

a. Jenis penyakit endokrin b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

(6)

diagnostik 4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

5. Rasper, et al. Harrison’s Internal Medicine. 19th

edition. 2016. Mc Graw Hill

dan gejala 2. Pencegah

an

3. Pemeriksa an

diagnostik

Pratikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem endokrin untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

7 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi sistem reproduksi laki-laki di fasyankes

Teori 1.Media : CI 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

Menguraikan 1. Patologi

sistem reproduks i laki-laki a. Jenis

penyak it sistem reprod uksi laki-laki b. defnisi c. etiologi d. tanda

dan gejala 1. Patologi sistem

reproduksi Laki-laki

a. Jenis penyakit sistem

reproduksi laki-laki b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

(7)

2. Pencegah an

3. Pemeriksa an

diagnostik Pratikum

Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem reproduksi laki-laki untuk masyarakat awam di fasyankes

4. Modul

praktikum 6. Idem

8 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi system reproduksi wanita

(Gynekologi) di fasyankes

Teori 5.Media : CI 6.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

7. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

8. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

9. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

10. Mansjoer,dkk.

Kapita Selekta

Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

Menguraikan 4. Patologi

sistem reproduks i wanita (Gynekolo gi)

e. Jenis penyak it sistem reprod uksi wanita (gynek ologi) f. defnisi g. etiologi h. tanda

dan 2. Patologi sistem

reproduksi wanita (Gynekologi) e. Jenis penyakit

sistem reproduksi wanita f. defnisi g. etiologi h. tanda dan

gejala

4. Pencegahan 5. Pemeriksaan

(8)

gejala 5. Pencegah

a

6. Pemeriksa an

diagnostik Pratikum

Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem reproduksi wanita (Gynekologi) untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

9 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi Obstetric di fasyankes

Teori 1. Media :

contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

Menguraikan 1. Patologi

obstetric a. Jenis

penyak it obstetr ic b. defnisi c. etiologi d. tanda

dan gejala 2. Pencegah

an

3. Pemeriksa an

diagnostik 1. Patologi

obstetric

a. Jenis penyakit obstetric b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

(9)

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit obstetric untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

10 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan patologi perinatal

Teori 1.Media :

contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

Menguraikan 1. Patologi

perinatal a. Jenis

penyak it perinat al b. defnisi c. etiologi d. tanda

dan gejala 2. Pencegah

an

3. Pemeriksa an

diagnostik 1. Patologi

perinatal

a. Jenis penyakit perinatal b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

diagnostik

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit perinatal untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

(10)

dapat memahami dan

menjelaskan patologi sistem

urinaria di fasyankes

contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer, LCD,

whiteboard, web

Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2 Price SA, Wilson LM. Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3 Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4 Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

1. Patologi sistem urinaria a. Jenis

penyak it sistem urinari a

b. defnisi c. etiologi d. tanda

dan gejala 2. Pencegah

an

3. Pemeriksa an

diagnostik 1. Patologi sistem

urinaria

a. Jenis penyakit sistem

urinaria b. defnisi c. etiologi d. tanda dan

gejala

2. Pencegahan 3. Pemeriksaan

diagnostik

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa penyakit sistem indera

khusus mata untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

12 Mahasiswa dapat memahami dan

menjelaskan

Teori 1.Media :

contextual instruction 2.Media : kelas,

komputer,

1. Kowalak, Welsh, Mayer. Buku Ajar Patofsiologi. 2017. USA: Lippincott Williams & Wilkins

2. Price SA, Wilson LM.

Menguraikan 1. Patologi

tindakan a. Jenis

tindaka 1. Patologi

tindakan

(11)

patologi tindakan di fasyankes

c. Indikasi dan kontraindikasi d.

langkah-langkah tindakan

LCD,

whiteboard, web

Patophysiology: Clinical Concepts of Disease Processess. 5th edition.

Mosby

3. Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology. 9th edition. Elsevier

4. Mansjoer,dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. 2016. Media Aeskulapius FKUI

n

b. Defnisi c. Indikas

i dan kontrai ndikasi d. langka

h-lankah tindaka n

Praktikum Membuat penjelasan

beberapa patologi tindakan untuk masyarakat awam di fasyankes

Modul praktikum Idem

Jakarta, 3 Maret 2018 Mengetahui,

Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,

Dr. Hosizah, SKM, M.KM Dr. Kartika Lilisantosa, Sp. M

(12)

SESI PROSEDUR BENTU

K SKOR > 77 ( A / A-) (B- / B / B+ )SKOR > 65 SKOR > 60(C / C+ ) SKOR > 45( D ) SKOR < 45( E ) BOBOT

1 Pre test Tes

lisan, Tes tulisan (UTS)

Menguraika n

Pengertian dan tujuan Patologi dan

Klasifkasi penyakit dengan benar

Menguraikan Pengertian dan tujuan patologi dengan benar dan klasifkasi penyakit belum benar

Menguraika n

Pengertian Patologi dan sebagian tujuan patologi umum dengan benar dan klasifkasi penyakit belum benar

Menguraika n

Pengertian dan tujuan patologi belum benar dan klasifkasi penyakit belum benar

Tidak

menguraika n

Pengertian dan tujuan patologi dan

klasifkasi penyakit

5%

2 Pre test dan

post test Tes tulisan (UTS)

Menguraikan Patologi sistem saraf pusat, Jenis

penyakit saraf pusat (defnisi, penyakit

Menguraikan Patologi sistem saraf pusat, Jenis penyakit saraf pusat dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem saraf pusat, Jenis penyakit saraf pusat dengan benar dan n diagnostik penyakit

Menguraikan Patologi sistem saraf pusat, Jenis penyakit saraf pusat (defnisi, n diagnostik penyakit belum benar

Tidak

menguraikan Patologi sistem saraf pusat, Jenis penyakit saraf pusat (defnisi, n diagnostik penyakit

(13)

SESI PROSEDUR BENTU

K SKOR > 77 ( A / A-) (B- / B / B+ )SKOR > 65 SKOR > 60(C / C+ ) SKOR > 45( D ) SKOR < 45( E ) BOBOT dengan

benar belum benar

3 Pre test dan

post test Tes tulisan (UTS)

Menguraikan Patologi sistem saraf

periferJenis penyakit saraf penyakit dengan benar

Menguraikan Patologi sistem saraf perifer, Jenis penyakit saraf perifer dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem saraf perifer, Jenis penyakit saraf perifer dengan benar dan n diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem saraf perifer, Jenis penyakit saraf n diagnostik penyakit belum benar

Tidak

menguraikan Patologi sistem saraf perifer, Jenis penyakit saraf n diagnostik penyakit

5%

4 Pre test dan

post test Tes tulisan (UTS)

Menguraikan Patologi sistem indera khusus mata, Jenis penyakit mata (defnisi,

Menguraikan Patologi sistem indera

khusus mata, Jenis

penyakit mata dengan benar, dan

Menguraikan Patologi sistem indera khusus mata, Jenis penyakit mata dengan

Menguraikan Patologi sistem indera khusus mata, Jenis penyakit mata (defnisi,

Tidak

menguraikan Patologi sistem indera khusus mata, Jenis penyakit mata

(14)

SESI PROSEDUR BENTU penyakit dengan benar

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

benar dan n diagnostik penyakit belum benar

etiologi, n diagnostik penyakit belum benar

(defnisi, n diagnostik penyakit

5 Pre test dan

post test Tes tulisan (UTS)

Menguraikan Patologi telinga, Jenis penyakit telinga penyakit dengan benar

Menguraikan Patologi telinga, Jenis penyakit telinga

dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi telinga, Jenis penyakit telinga dengan benar dan n diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi telinga, Jenis penyakit telinga (defnisi, n diagnostik penyakit belum benar

Tidak

menguraikan Patologi telinga, Jenis penyakit telinga n diagnostik penyakit

5%

6 Pre test dan

(15)

SESI PROSEDUR BENTU

K SKOR > 77 ( A / A-) (B- / B / B+ )SKOR > 65 SKOR > 60(C / C+ ) SKOR > 45( D ) SKOR < 45( E ) BOBOT (UTS) Patologi

sistem endokrin, Jenis penyakit sistem endokrin (defnisi, penyakit dengan benar

Patologi sistem endokrin, Jenis penyakit sistem endokrin dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Patologi sistem endokrin, Jenis penyakit sistem endokrin dengan benar dan n diagnostik penyakit belum benar

Patologi sistem endokrin, Jenis penyakit sistem endokrin n diagnostik penyakit belum benar

Patologi sistem endokrin, Jenis penyakit endokrin (defnisi, n diagnostik penyakit

7 Pre test dan

post test Tes tulisan (UAS)

Menguraikan Patologi sistem reproduksi laki-laki , Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki (defnisi, etiologi,

Menguraikan Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki

dengan benar, dan

Menguraikan Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki dengan benar dan

Menguraikan Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki (defnisi, etiologi,

Tidak

menguraikan Patologi sistem reproduksi laki-laki, Jenis penyakit sistem reproduksi laki-laki (defnisi,

(16)

SESI PROSEDUR BENTU penyakit dengan benar

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

defnisi, n diagnostik penyakit belum benar

tanda dan gejala), Pencegahan dan

Pemeriksaa n diagnostik penyakit belum benar

etiologi, n diagnostik penyakit

8 Pre test dan

post test

Tes tulisan (UAS)

Menguraikan Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ), Jenis penyakit gynekologi (defnisi, penyakit dengan benar

Menguraikan Patologi sistem reproduksi wanita

(Gynekologi), Jenis

penyakit gynekologi dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ), Jenis penyakit gynekologi dengan benar dan n diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ), Jenis penyakit gynekologi (defnisi, n diagnostik penyakit belum benar

Tidak

menguraikan Patologi sistem reproduksi wanita (Gynekologi ), Jenis penyakit gynekologi (defnisi, n diagnostik penyakit

(17)

SESI PROSEDUR BENTU

K SKOR > 77 ( A / A-) (B- / B / B+ )SKOR > 65 SKOR > 60(C / C+ ) SKOR > 45( D ) SKOR < 45( E ) BOBOT

9 Pre test dan

post test Tes tulisan (UAS)

Menguraikan Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik penyakit dengan benar

Menguraikan Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik dengan benar dan n diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik n diagnostik penyakit belum benar

Tidak

menguraikan Patologi obstetrik, Jenis penyakit obstetrik n diagnostik penyakit

5%

10 Pre test dan

post test Tes tulisan (UAS)

Menguraikan Patologi perinatal, Jenis penyakit perinatal Patologi perinatal, Jenis penyakit perinatal dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik

(18)

SESI PROSEDUR BENTU

K SKOR > 77 ( A / A-) (B- / B / B+ )SKOR > 65 SKOR > 60(C / C+ ) SKOR > 45( D ) SKOR < 45( E ) BOBOT Pemeriksaa

n

diagnostik penyakit dengan benar

penyakit

belum benar Pencegahandan Pemeriksaa n diagnostik penyakit belum benar

Pemeriksaa n diagnostik penyakit belum benar

dan

Pemeriksaa n diagnostik penyakit

11 Pre test dan

post test

Tes tulisan (UAS)

Menguraikan Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria (defnisi, penyakit dengan benar

Menguraikan Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria

dengan benar, dan

Pencegahan dan

Pemeriksaan diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria dengan benar dan n diagnostik penyakit belum benar

Menguraikan Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria n diagnostik penyakit belum benar

Tidak

menguraikan Patologi sistem urinaria, Jenis penyakit sistem urinaria n diagnostik penyakit

5%

12 Pre test dan

post test

Tes tulisan (UAS)

Menguraikan Patologi tindakan, Jenis

Menguraikan Patologi tindakan, Jenis patologi

Menguraikan Patologi tindakan, Jenis

Menguraikan patologi tindakan, Jenis

Tidak

menguraikan patologi tindakan,

(19)

SESI PROSEDUR BENTU

K SKOR > 77 ( A / A-) (B- / B / B+ )SKOR > 65 SKOR > 60(C / C+ ) SKOR > 45( D ) SKOR < 45( E ) BOBOT patologi

tindakan (defnisi), indikasi dan kontraindika si serta langkah-langkah tindakan dengan benar

tindakan (defnisi), indikasi dan kontraindikasi serta langkah-langkah tindakan belum benar

patologi tindakan dengan benar dan defnisi, indikasi dan kontraindika si serta langkah-langkah tindakan belum benar

patologi tindakan (defnisi), indikasi dan kontraindika si serta langkah-langkah tindakan belum benar

Jenis patologi tindakan (defnisi), indikasi dan kontraindika si serta langkah-langkah tindakan t

13 Post test Tugas,

Tes tulisan (UAS)

Presentasi 5%

Komponen penilaian : 1. Kehadiran = 10 % 2. Tugas = 20 % 3. UTS = 35 % 4. UAS = 35 %

Jakarta, 3 Maret 2018 Mengetahui,

(20)

Referensi

Dokumen terkait

To make it architectural, meaning that to speak language with space and gatra , with line and plane, with a material and lace atmosphere, it is natural that individual

Apabila seorang Pemimpin di Perguruan Tinggi di dalam pengelolaannya membuat suatu pola kepemimpinan yang 18 tersebut di terapkan adalah merupakan suatu terobosan

Keyword : Economic Growth, Human Development, Intergovernmental Revenue, Inflation, And Government Size. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh langsung

Namun permasalahan yang sering dihadapi adalah tingginya biaya yang dibutuhkan sehubungan dengan jumlah faktor VIII yang digunakan, sehingga sirkumsisi pada pasien

Pada SMA Islam PB Soedirman 1 Bekasi pihak Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha dan Bendahara selalu melakukan rapat untuk membandingkan antara pelaksanaan pekerjaan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran Piperazine-DEA terhadap solubilitas CO 2 dalam larutan 30% berat K 2 CO 3 untuk berbagai variabel

Pertama : Menetapkan Susunan Unit Pengelola Keuangan dan Unit Pengelola Kegiatanyang terdiri atas Panitia Perencana, Panitia Pelaksana dan Panitia Pengawas Bantuan