• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penyusunan Profil Plksda-bm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Penyusunan Profil Plksda-bm"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN PROFIL

PROGRAM PENANGANAN LAHAN KRITIS

DAN SUMBER DAYA AIR BERBASIS

MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL

BINA PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2013

PENYUSUNAN PROFIL

PROGRAM PENANGANAN LAHAN KRITIS

DAN SUMBER DAYA AIR BERBASIS

MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL

BINA PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2013

PENYUSUNAN PROFIL

PROGRAM PENANGANAN LAHAN KRITIS

DAN SUMBER DAYA AIR BERBASIS

MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL

BINA PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(2)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan dan ridhoNya buku panduan penyusunan profil Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) dapat diselesaikan dengan baik.

Panduan penyusunan profil program PLKSDA-BM ini ditujukan untuk membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam hal :

1. Penyusunan profil program PLKSDA-BM di daerah,

2. Membantu menyediakan data dan informasi terkait pelaksanaan program PLKSDA-BM dalam format yang ringkas dan lengkap

3. Memudahkan konsolidasi profil di tingkat pusat, serta

4. Memberikan format tentang kerangka profil dan muatan yang akan ditampilkan

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan buku panduan penyusunan profil Program PLKSDA-BM, mudah-mudahan memberikan manfaat bagi semua pihak.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan dan ridhoNya buku panduan penyusunan profil Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) dapat diselesaikan dengan baik.

Panduan penyusunan profil program PLKSDA-BM ini ditujukan untuk membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam hal :

1. Penyusunan profil program PLKSDA-BM di daerah,

2. Membantu menyediakan data dan informasi terkait pelaksanaan program PLKSDA-BM dalam format yang ringkas dan lengkap

3. Memudahkan konsolidasi profil di tingkat pusat, serta

4. Memberikan format tentang kerangka profil dan muatan yang akan ditampilkan

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan buku panduan penyusunan profil Program PLKSDA-BM, mudah-mudahan memberikan manfaat bagi semua pihak.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan dan ridhoNya buku panduan penyusunan profil Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) dapat diselesaikan dengan baik.

Panduan penyusunan profil program PLKSDA-BM ini ditujukan untuk membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam hal :

1. Penyusunan profil program PLKSDA-BM di daerah,

2. Membantu menyediakan data dan informasi terkait pelaksanaan program PLKSDA-BM dalam format yang ringkas dan lengkap

3. Memudahkan konsolidasi profil di tingkat pusat, serta

4. Memberikan format tentang kerangka profil dan muatan yang akan ditampilkan

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan buku panduan penyusunan profil Program PLKSDA-BM, mudah-mudahan memberikan manfaat bagi semua pihak.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I PENDAHULUAN... 4

1.1. Latar Belakang ... 4

1.2. Maksud dan Tujuan ... 5

1.3. Keluaran ... 5

1.4. Ruang Lingkup ... 5

BAB II PRINSIP DAN METODOLOGI PENYUSUNAN PROFIL PLKSDA-BM ... 8

2.1. Prinsip Penyusunan Profil PLKSDA-BM... 8

2.2. Metodologi Penyusunan Profil PLKSDA-BM ... 8

2.2.1. Penyusunan Profil PLKSDA-BM ... 8

2.2.2. Unsur Pelaksana Kegiatan... 8

2.2.3. Waktu Penyusunan... 8

2.2.4. Pembiayaan ... 9

2.2.5. Legalitas... 9

2.2.6. Metode Penyusunan ... 9

BAB III MEKANISME PENYUSUNAN PROFIL PLKSDA-BM ... 10

3.1. Tahapan Penyusunan Profil PLKSDA-BM ... 10

3.2. Sistematika Penyusunan Profil PLKSDA-BM... 11

BAB IV PENJELASAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROFIL PLKSDA-BM ... 14

4.1. Bagian Muka Profil PLKSDA-BM ... 14

4.2. Bagian Isi/ Substansi Profil PLKSDA-BM... 15

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumberdaya lahan adalah salah satu kebutuhan pokok kehidupan manusia dan modal dasar pembangunan pertanian. Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan akan lahan untuk berbagai penggunaan seperti pemukiman, industri, pariwisata, transportasi dan pertanian terus meningkat. Sementara itu secara absolut jumlah lahan yang tersedia relatif tetap. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya konversi lahan pertanian, penyerobotan tanah negara, perambahan hutan, dan pengusahaan lahan kering perbukitan/ lahan berlereng yang seringkali tidak sesuai dengan daya dukung dan peruntukan lahan. Untuk itu sejak tahun 2012 Ditjen Bina Bangda Kementarian Dalam Negeri telah memfasilitasi suatu program penanganan lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan lahan produktif dan meningkatkan pendapatan masyarakat peserta program.

Data dasar (baseline) terkait program yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri dalam penanganan lahan kritis ini baru tersedia dalam format laporan kemajuan kegiatan dan belum dalam format data dasar dan profil. Kondisi ini akan menyulitkan berbagai pihak untuk mencari informasi dan data terkait lokasi pelaksanaan program PLKSDA-BM yang dibiayai dari dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan, luas lahan yang dikelola dan apa saja kegiatan yang dilaksanakan.

Data tentang profil pengelolaan penanganan lahan kritis yang ada ditiap satker dan kelompok tani belum tersedia dengan memadai, sehingga keberhasilan yang telah dicapai berikut pembelajaran yang diperoleh para pihak baik di tingkat satker maupun kelompok tani belum banyak diketahui. Demikian juga dengan kondisi saat ini dimana belum ada keseragaman tentang kerangka profil dan muatan yang akan ditampilkan dalam profil, sehingga akan berpotensi menimbulkan perbedaan persepsi dan ketidakkonsistenan dalam penyajian data dan informasi.

Untuk itu perlu dibuat panduan penyusunan profil pengelolaan penanganan lahan kritis PLKSDA-BM yang berisikan tentang informasi

(5)

umum tentang program, tujuan, output, kerangka profil, kemajuan-kemajuan yang dicapai, kendala-kendala yang dihadapi, “improve” yang diberikan dalam perbaikan program, penguatan kelembagaan pemerintah dan kelembagaan masyarakat yang dilakukan, pembelajaran yang diperoleh dan seterusnya.

Dokumen ini diharapkan bisa memandu pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dalam penyusunan profil pelaksanaan program PLKSDA-BM berdasarkan data dan informasi terbaru kondisi dilapangan pada tahun anggaran yang bersangkutan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan panduan ini adalah untuk membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota dalam penyusunan profil pelaksanaan program PLKSDA-BM di masing-masing daerah.

Sementara tujuan penyusunan Panduan Profil Program PLKSDA-BM ini adalah :

1 Memberikan panduan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota dalam penyusunan profil pelaksanaan program PLKSDA-BM di daerahnya;

2 Membantu menyediakan data dan informasi dasar apa saja terkait pelaksanaan program PLKSDA-BM dalam format yang ringkas dan lengkap;

3 Membantu memudahkan konsolidasi profil di tingkat pusat;

4 Memberikan format tentang kerangka profil dan muatan yang akan ditampilkan dalam profil.

1.3 Keluaran

Keluaran yang ingin dihasilkan adalah dokumen Panduan Penyusunan Profil Program PLKSDA-BM yang akan menjadi acuan pelaksana program di daerah (provinsi, kabupaten/ kota) dan di pusat dalam menyusun profil program PLKSDA-BM dan konsolidasinya.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup Panduan Penyusunan profil PLKSDA-BM ini adalah : 1. Profil tingkat Kabupaten/ Kota

(6)

- Penjelasan umum program;

- Maksud, tujuan dan keluaran program;

- Tahapan program dan kegiatan yang dilakukan untuk TP;

- Diskripsi umum lokasi program (tapak, desa, kecamatan, kabupaten) - Terkait kondisi tapak perlu disampaikan rekap data-data awal terkait

hasil verifikasi (lokasi, status lahan, luas usulan, luas hasil verifikasi, aksesibilitas ke lokasi, jarak dari pemukiman, kondisi kemiringan lahan, tingkat penutupan, kondisi saat verifikasi, potensi air siraman, dll);

- Terkait kondisi desa, kecamatan dan kabupaten perlu disampaikan tentang kondisi sosial ekonomi, demografi dll;

- Kondisi kelembagaan pelaksana program PLKSDA-BM (kelembagaan pemerintah kab/ kota, dan kelembagaan kelompok tani);

- Penyusunan Rencana Penyerapan Anggaran TP (RPA dan grafiknya)

- Pembentukan dan revitalisasi kelembagaan kelompok tani; - Pemberdayaan staf pemerintah daerah dan kelompok tani;

- Pencapaian teknis program (vegetatif, sipil teknis, dan ekonomi produktif);

- Anggaran dan kinerja penyerapannya (realisasi RPA dan grafiknya); - Manfaat dan Dampak;

- Pembelajaran yang diperoleh pemerintah daerah dan masyarakat/ kelompok tani;

2. Profil tingkat Provinsi

- Penjelasan umum program;

- Maksud, tujuan dan keluaran program;

- Tahapan program dan kegiatan yang dilakukan untuk dekon; - Diskripsi umum lokasi program ( rekap tiap kabupaten)

- Terkait kondisi tiap kabupaten perlu disampaikan tentang kondisi sosial ekonomi, demografi dll;

- Kondisi kelembagaan pelaksana program PLKSDA-BM (kelembagaan pemerintah kab/ kota, dan kelembagaan kelompok tani);

(7)

- Penyusunan Rencana Penyerapan Anggaran Dekonsentrasi (RPA Dekon dan grafiknya)

- Pembentukan dan revitalisasi kelembagaan kelompok tani; - Pemberdayaan staf pemerintah daerah dan kelompok tani; - Pelaksanaan fungsi koordinasi dan fasilitasi provinsi;

- Pelatihan-pelatihan yang dilaksanaan untuk pemberdayaan pemda dan masyarakat/ kelompok tani;

- Anggaran dan kinerja penyerapannya (realisasi RPA Dekon dan grafiknya);

- Manfaat dan Dampak;

- Pembelajaran yang diperoleh pemerintah daerah dan masyarakat/ kelompok tani;

3. Profil tingkat Pusat

- Bersifat rekapitulasi atas profil yang disusun kabupaten dan provinsi; - Penjelasan umum program PLKSDA-BM;

- Maksud, tujuan dan keluaran program PLKSDA-BM;

- Tahapan program dan kegiatan yang dilakukan secara keseluruhan; - Diskripsi umum lokasi program (rekap lokasi tiap provinsi dan

kabupaten, luas rencana kegiatan tahun anggaran berjalan); - Rekap RPA tiap provinsi dan kabupaten/ kota;

- Rekap realisasi kegiatan (Dekon dan TP), luas realisasi pelaksanaan - Rekap pelaksanaan pemberdayaan pemerintah daerah dan

masyarakat/ kelompok tani;

- Rekap pelaksanaan ToT dan pelatihan-pelatihan; - Rekap APBD penunjang pelaksanaan dekon/ TP - Realisasi RPA tiap provinsi dan kabupaten/ kota;

- Satker pelaksana program dekon/ TP (provinsi dan kabupaten/ kota) yang berkinerja baik;

- Kelompok Tani yang berkinerja baik;

- Partisipasi dan swadaya masyarakat dalam program PLKSDA-BM; - Manfaat dan Dampak PLKSDA-BM;

- Pembelajaran yang diperoleh pemerintah daerah dan masyarakat/ kelompok tani;

(8)

BAB II

PRINSIP DAN METODOLOGI PENYUSUNAN PROFIL PLKSDA-BM 2.1. Prinsip Penyusunan Profil PLKSDA-BM

- Profil harus benar dan efektif

Profil tidak dibuat-buat dan datanya harus lengkap, relevan, akurat, dan tidak direkayasa.

- Profil harus menggunakan kalimat sederhana, tidak berbelit-belit, harus menggunakan istilah yang benar dan populer, menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar, kalimat tidak bersifat politis dan puitis. - Profil harus lengkap dan sebaiknya disertai data pendukung seperti

dokumentasi, grafik, tabel, statistik, dll.

- Profil harus tegas dan konsisten tidak kontroversi antar bagian yang satu dengan yang lainnya, profil harus terfokus dan mengerucut pada pokok bahasan.

2.2. Metodologi Penyusunan Profil PLKSDA-BM 2.2.1. Penyusunan Profil PLKSDA-BM

Dokumen profil program PLKSDA-BM disusun disetiap provinsi dan kabupaten/kota dengan volume laporan disesuaikan dengan kebutuhan, minimal 3 (tiga) buah dokumen profil PLKSDA-BM.

2.2.2. Unsur Pelaksana Kegiatan

Penyusunan profil PLKSDA-BM dilaksanakan oleh setiap pengelola program di provinsi dan kabupaten/kota dibawah koordinasi Bappeda, serta dibantu oleh konsultan bantuan teknis PLKSDA-BM regional.

2.2.3. Waktu Penyusunan

Penyusunan profil PLKSDA-BM dilakukan pada setiap akhir tahun dengan data yang diupdate dari waktu ke waktu.

(9)

2.2.4. Pembiayaan

Pembiayaan penyusunan profil PLKSDA-BM menggunakan anggaran dari APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota.

2.2.5. Legalitas

Profil PLKSDA-BM ditandatangani oleh kepala daerah (gubernur/bupati).

2.2.6. Metode Penyusunan

Metode penyusunan profil PLKSDA-BM ini melalui studi pustaka, wawancara, focus group disscussion (FGD), dan observasi dilapangan.

(10)

BAB III

MEKANISME PENYUSUNAN PROFIL PLKSDA-BM 3.1. Tahapan Penyusunan Profil PLKSDA-BM

1. Pertemuan persiapan

Tim penyusun melakukan pertemuan dibawah koordinasi Bappeda dalam rangka membahas persiapan dan pembahasan outline profil sehingga profil PLKSDA-BM tersusun secara komprehensif dengan memuat semua tahapan kegiatan dari awal sampai akhir program. 2. Pembagian Tugas

Konsolidasi tim penyusun diperlukan agar terjalin komunikasi atas tanggung jawab pembagian peran sehingga Profil PLKSDA-BM secara kualitas dapat dipertanggung jawabkan datanya. Pembagian peran ini sangat penting agar penyusunan Profil dapat diselesaikan tepat waktu. Mekanisme pembagian tugas tim penyusun profil diserahkan kepada daerah masing-masing.

3. Identifikasi dan inventarisasi data

- Kegiatan ini adalah menghimpun data dan informasi awal yang akan memberikan gambaran secara umum mengenai kegiatan program PLKSDA-BM dari tahun 2012 - 2016.

- Menghimpun seluruh data yang diperoleh dan penjelasan pelaksanaan pekerjaan serta pengamatan lapangan orientasi. - Kompilasi data, pemilihan data yang diperlukan untuk menunjang

pelaksanaan studi berupa data primer maupun sekunder baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Data ditampilkan dalam bentuk deskripsi secara konprehensif, matrik, dan peta.

- Analisis data, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi.

(11)

4. Penyusunan Profil PLKSDA-BM

Penyusunan laporan merupakan langkah selanjutnya setelah data dan informasi dianalisis dan dibahas. Laporan harus memberikan pemaknaan yang benar sehingga informasi yang disajikan dapat dipahami semua pihak.

3.2. Sistematika Penyusunan Profil PLKSDA-BM

Salah satu unsur penting dalam penyusunan profil PLKSDA-BM adalah perlunya kerangka yang jelas agar profil mampu menggambarkan secara utuh hasil dari seluruh kegiatan.

Kerangka penyusunan profil dapat dibagi tiga bagian, yaitu:

A. Bagian muka COVER PROFIL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

B. Bagian Isi/ Substansi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Penjelasan Umum Program 1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Target Keluaran

1.4 Komponen Program/Kegiatan 1.5 Struktur Organisasi

1.6 Lokasi dan Sumber Pendanaan 1.7 Dasar Hukum

BAB II. DESKRIPSI UMUM LOKASI PROGRAM 2.1 Letak Geografis

2.2 Demografi/Kependudukan 2.3 Struktur Lahan Pertanian

(12)

2.4 Pendapatan Per kapita/Daerah 2.5 Mata Pencaharian Penduduk

2.6 Gambaran Lokasi Program PLKSDA-BM

BAB III. PERENCANAAN DAN PENCAPAIAN TARGET PROGRAM 3.1 Perencanaan Program

3.2 Pencapaian Target Program 3.2.1 Sosialisasi program 3.2.2 Inventarisasi Data Lokasi

3.2.3 Pembentukan dan Pemberdayaan Kelompok Tani 3.2.4 Penanaman vegetatif

a. Penanaman vegetatif b. Social planting

c. Pelestarian mata air d. Penyulaman tanaman 3.2.5 Sipil Teknik

a. Pembangunan sumur siraman b. Pembangunan sumur resapan c. Embung

d. Perbaikan irigasi

e. Balai Pertemuan Kelompok f. Bangunan Konservasi 3.2.6 Usaha Ekonomi Produktif

a. Penanaman Tanaman Sela

b. Budidaya ternak, lebah madu & jamur c. Pembuatan kebun bibit rakyat (KBR)

3.2.7 Tenaga Pendamping Masyarakat dan pendampingan Kelompok Tani

3.3 Pencapaian Kemajuan Anggaran Kegiatan BAB IV. MANFAAT DAN DAMPAK

4.1 Partisifasi Petani

(13)

4.3 Peningkatan Penanganan lahan kritis

4.4 Meningkatkan Pendapatan Masyarakat/ Petani Peserta Program dan para pihak yang terlibat program dalam jangka panjang 4.5 Peningkatan kapasitas petani peserta program, kelembagaan

petani semakin kuat dan jaringan kerjasama/ pemasaran meluas.

4.6 Peningkatan Koordinasi Pihak Terkait

(14)

BAB IV

PENJELASAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROFIL PLKSDA-BM 4.1. Bagian Muka Profil PLKSDA-BM

1. Cover

Cover menggunakan logo Bappeda Kabupaten dan logo Ditjen Bina Bangda dengan dasar cover putih

2. Kata Pengantar

Memuat tentang pengantar pembuatan Profil PLKSDA-BM yang dibagian akhir (bawah) ditandatangani oleh kepala pemerintahan (Kabupaten oleh Bupati dan Provinsi oleh Gubernur)

3. Daftar Isi

Memuat bab/sub bab yang menjadi bagian isi profil PLKSDA-BM

4. Daftar Tabel

Memuat tentang nomor tabel dan judul tabel yang menjadi bagian isi profil PLKSDA-BM

5. Daftar Gambar

Memuat tentang nomor gambar dan judul gambar yang menjadi bagian isi profil

(15)

4.2. Bagian Isi/Substansi Profil PLKSDA-BM BAB I. PENDAHULUAN:

1.1. Penjelasan Umum Program

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Uraian singkat tentang substansi program dalam mendukung PROGRAM PLKSDA-BM,

- Durasi waktu pelaksanaan program kegiatan (“lamanya proyek”), - Sinkronisasi dan keterpaduan program dalam aspek penguatan

kelembagaan, penanaman vegetasi, sipil teknik, Usaha Ekonomi Produktif, Tenaga Pendamping Masyarakat.

- Tingkat kepentingan adanya Profil PLKSDA-BM di daerah terkait dengan implementasi kebijakan program.

Sumber data/informasi:

- Kebijakan dan peraturan perundangan terkait program Lahan Kritis - Pedoman Umum Program PLKSDA-BM

1.2. Maksud dan Tujuan

Penjelasan ini berkaitan dengan maksud dan tujuan dari adanya Profil PLKSDA-BM sebagai hasil dari implementasi program PLKSDA-BM di daerah.

a. Maksud

Penjelasan tentang maksud penyusunan profil. Disusun melalui suatu pernyataan dalam satu kalimat utuh yang berkaitan dengan niat/pengharapan (sesuatu yang diinginkan) dari penyusunan profil program PLKSDA-BM.

b. Tujuan

Penjelasan tentang tujuan program disusun melalui suatu pernyataan yang berkaitan dengan apa yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program kegiatan PLKSDA-BM. Deskripsikan satu per satu hal-hal apa saja yang ingin dicapai tersebut.

(16)

Sumber data/informasi:

- Kebijakan dan peraturan perundangan terkait program Lahan Kritis - Pedoman Umum Program PLKSDA-BM

- Laporan Tahunan PMU Bappeda

1.3. Target Keluaran

Penjelasan ini berisikan tentang target keluaran program di setiap daerah melalui penghitungan target yang didasarkan pada pertimbangan target nasional yang sudah ditetapkan dalam proses perencanaan.

Sumber data/informasi:

- Pedoman Umum Program PLKSDA-BM

1.4. Komponen Program/Kegiatan

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Komponen kegiatan (sebutkan bidang kegiatannya);

- Selain itu disampaikan juga secara ringkas tentang matrik pembagian peran (role sharing) pelaksanaan program PLKSDA-BM di tingkat Kabupaten/ Kota.

Sumber data/informasi:

- Pedoman Umum Program PLKSDA-BM

- Annual Work Plan (AWP disusun berdasarkan OWP/overall work plan.

1.5. Struktur Organisasi

Penjelasan ini berisikan:

- Bagan Struktur Organisasi Bappeda di Kabupaten

- Bagan struktur kelembagaan proyek dan uraian tugas setiap substruktur.

(17)

Sumber data/informasi:

- Perda SOTK

- Pedoman Umum Program PLKSDA-BM

1.6. Lokasi dan Sumber Pendanaan

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Lokasi peserta program secara keseluruhan (Provinsi/kabupaten/luas areal), termasuk kecamatan dan desa lokasi program.

- Sumber dan jumlah pendanaan, mekanisme pendanaan secara singkat.

- Skema perencanaan pendanaan program kegiatan setiap tahun (annual work budget plan)

Sumber data/informasi:

- Proposal PLKSDA-BM Kabupaten PMU Bappeda - Laporan tahunan

1.7. Dasar Hukum

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Beberapa dasar hukum yang terkait dengan penanganan lahan kritis

Sumber data/informasi:

(18)

BAB II. DESKRIPSI UMUM LOKASI PROGRAM

Pada Bab II ini dijelaskan tentang deskripsi secara umum kondisi wilayah lokasi partisipan program (Kabupaten) yang bersangkutan. Kondisi umum lokasi program tergambarkan potensi dan peluang dalam penanganan lahan kritis dengan melihat dari sisi geografis, kependudukan, mata pencaharian, pendidikan, tipe kekritisan lokasi, luas lahan pertanian, pendapatan per kapita penduduk dan lain-lain di setiap daerah.

Sumber data ini dapat diperoleh Data Profil Kabupaten yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) setempat atau kantor lainnya yang memiliki data dan validitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

2.1. Letak Geografis

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Letak geografis Kabupaten secara umum;

- Keadaan tofografi (berbukit, datar, pengunungan dan lainnya), - Jenis tanah, luas wilayah, tingkat kesuburan tanah dan lain-lain.

Sumber data/informasi:

- Data Profil Provinsi Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS. - Renstrada

- Dokumen tata ruang daerah, dan lain-lain.

2.2. Demografi/Kependudukan

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Kondisi kependudukan secara umum - Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, - Jumlah penduduk menurut pendidikan,

- Jumlah penduduk menurut mata pencaharian, - Jumlah penduduk miskin,

- Jumlah penduduk produktif dan non produktif, - Struktur usia penduduk dan lain-lain.

(19)

Sumber data/informasi:

- Data Profil Kabupateni Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS. - Renstrada

- Dokumen tata ruang daerah, dan lain-lain.

2.3. Struktur Lahan Pertanian

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Luas lahan pertanian dan non pertanian,

- Luas lahan pertanian tadah hujan dan lain-lain. - Luas lahan kritis.

- Luas alih fungsi lahan.

- Man land rasio (rasio antara lahan dengan penduduk) kaitannya dengan terjadinya alih fungsi lahan terutama lahan pertanian.

Sumber data/informasi:

- Data Profil Kabupaten Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS. - Renstrada

- Dokumen tata ruang daerah, dan lain-lain.

2.4. Pendapatan Per kapita/Daerah

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Jumlah pendapatan perkapita penduduk (berdasarkan data PDRB dan jumlah penduduk Provinsi/Kabupaten dapat diperoleh data tentang pendapatan per kapita pada beberapa tahun terakhir sehingga akan terlihat trendnya setiap tahun). Data memiliki relevansi dengan angka kemiskinan penduduk di daerah yang bersangkutan.

- Jumlah pendapatan daerah selama beberapa tahun sehingga akan diperoleh trend pendapatan daerah yang bersangkutan.

Sumber data/informasi:

- Data Profil Kabupaten Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS. - Dokumen PDRB, dan lain-lain.

(20)

2.5. Mata Pencaharian Penduduk

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Uraian mata pendaharian penduduk secara umum - Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

Gambaran informasi ini dapat menunjukkan arah pengembangan struktur ekonomi daerah berbasis potensi lokal baik prioritas pertanian, industri, perdagangan atau sektor lainnya.

Sumber data/informasi:

- Data Profil Kabupaten Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS. - Dokumen terkait lainnya.

2.6. Gambaran Umum Lokasi Program PLKSDA-BM

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Uraian Lokasi Program di Desa/Dusun dengan luas arealnya - Uraian Model Lokasi program PLKSDA-BM di Kabupaten.

Gambaran informasi ini dapat menunjukkan Desa/Dusun yang menjadi lokasi program PLKSDA-BM berikut luasan areal yang menjadi sasaran program, serta model penanganan lahan di sasaran program.

(21)

BAB III. PERENCANAAN DAN PENCAPAIAN TARGET PROGRAM

Pada Bab III ini ada tiga subbab besar yaitu terdiri dari perencanaan program dan pencapaian target program serta pencapaian kemajuan anggaran kegiatan. Melalui sub bab ini diharapkan akan diperoleh informasi tentang bagaimana relevansi antara perencanaan program dengan realisasi capaian program termasuk kemajuan penyerapan anggaran di daerah yang bersangkutan.

3.1. Perencanaan Program

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Perencanaan program secara umum

- Penjelasan bagan perencanaan program berdasarkan fungsi waktu - Proses konsolidasi AWP di daerah (pra AWP), finalisasi AWP,

penyusunan LK dan RAB) setiap tahun anggaran

- Skema program kegiatan yang sudah direncanakan dan dilaksanakan selama tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan rencana 2016

Sumber data/informasi:

- Pedoman Umum Program PLKSDA-BM - Panduan penyusunan AWP

- AWP PLKSDA-BM - Dokumen terkait lainnya.

3.2. Pencapaian Target Program

Penjelasan ini berisikan tentang capaian pelaksanaan program setiap tahunya. Dalam subbab ini dijelaskan sembilan subbab sebagai berikut :

3.2.1. Sosialisasi Program

Penjelasan ini berisikan tentang: - Program sosialisasi secara umum

(22)

- Proses pelaksanaan sosialisasi, sasaran, jumlah sasaran, materi, metode dan hasil yang dicapai dari sosialisasi yang telah dilaksanakan di daerah

- Proses evaluasi hasil sosialisasi (analisis materi sosialisasi)

Sumber data/informasi:

- Pedoman Umum Program PLKSDA-BM - Panduan penyusunan AWP

- AWP PLKSDA-BM - Dokumen terkait lainnya.

3.2.2. Verifikasi Data Lokasi

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Data hasil verifikasi lokasi di setiap kabupaten (2012-2013) - Kriteria calon lokasi

Sumber data/informasi:

- Laporan hasil hasil verifikasi lokasi di setiap kabupaten (2012-2013) - Pedum PLKSDA-BM

- Pedoman survey lokasi - Dokumen terkait lainnya.

3.2.3. Pembentukan dan Pemberdayaan Kelompok Tani

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Proses pembentukan Kelompok Tani

- Jaumlah anggota dan pengurus Kelompok Tani - Kegiatan pengorganisasian Kelompok Tani - Administrasi Kelompokj Tani

- Permodalan Kelompok Tani - Usaha Kelompok Tani

(23)

Sumber data/informasi:

- Laporam Tahunan PMU Bappeda - Data Kelompok Tani

- Laporan TPM/KTPM - Dokumen terkait lainnya.

3.2.4. Penanganan Lahan Kritis secara Vegetatif a. Penanaman Tanaman Pokok dan Tanaman Sela

Penjelasan ini berisikan tentang: - Perjanjian pengelolaan lahan

- Proses penanaman tanaman utama dan tanaman sela - Model yang dikembangkan dalam penanaman vegetasi - Pola tanam

- Pemeliharaan - Panen.

Sumber data/informasi:

- Data primer dan sekunder - Dokumen terkait lainnya

b. Social Planting

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Pemberian bibit sebanyak 10 batang kepada anggota kelompok tani jika dinilai berhasil

- Penanaman di lahan pekarangan milik petani anggota kelompok tani.

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Data primer sekunder

(24)

c. Pelestarian Mata Air

Penjelasan ini berisikan tentang: - Sumber air yang ada

- Upaya pelestarian sumber air

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

d. Penyulaman Tanaman

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Penyebab dilakukan penyulaman (kegagalan akibat perubahan cuaca ekstrim dan bencana alam)

- Proses penyulaman

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

3.2.5. Penanganan Lahan Kritis secara Sipil Teknis

a. Sumur Siraman

Penjelasan ini berisikan tentang: - Proses pembuatan sumur siraman - Sarana pendukung untuk penyiraman

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

b. Sumur Resapan

Penjelasan ini berisikan tentang: - Proses pembuatan sumur resapan - Sarana pendukung sumur resapan

(25)

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

c. Embung

Penjelasan ini berisikan tentang: - Proses pembuatan embung - Sarana pendukung embung

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

d. Perbaikan irigasi

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Gambaran kondisi awal irigasi yang memberikan kontribusi terhadap kebutuhan tanaman

- Proses perbaikan irigasi

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

e. Balai Pertemuan Kelompok

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Balai pertemuan kelompok sebagai penghargaan bagi kelompok yang berhasil

- Proses pembuatan balai pertemuan

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

(26)

f. Bangunan Konservasi

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Pembuatan guludan, terasering, saluran pembagi air, bangunan terjunan, rorak bagi lokasi yang tingkat erosinya tinggi

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

3.2.6. Usaha Ekonomi Produktif

a. Penanaman Tanaman Sela

Penjelasan ini berisikan tentang: - Perjanjian pembagian hasil

- Penanaman beberapa jenis tanaman semusim maupun tanaman pelindung diantara tanaman pokok

- Panen

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

b. Budidaya Ternak, Lebah Madu, dan Jamur

Penjelasan ini berisikan tentang: - Perjanjian pembagian hasil - Pengelolaan ternak

- Panen

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

c. Kebun Bibit Rakyat (KBR)

(27)

- Perjanjian kerjasama - Pembuatan persemaian - Penjualan

Sumber data/informasi:

- Data primer sekunder - Dokumen terkait lainnya

3.2.7. Tenaga Pendamping Masyarakat dan Pendampingan Kelompok Tani

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Program pendampingan secara umum oleh KTPM/TPM - Program kegiatan pendampingan KTPM/TPM (2012 – 2016)

- Proses pelaksanaan kegiatan pendampingan (pengadaan TPM/KTPM, proses seleksi, Kriteria TPM/KTPM, pelatihan TPM/KTPM, mobilisasi TPM/KTPM, pelaksanaan pendampingan, monitoring dan evaluasi program pendampingan, jumlah TPM/KTPM yang telah direkrut dan dimobilisasi setiap tahun dengan lamanya kontrak mulai tahun awal program hingga tahun terakhir/tahun berjalan, jumlah dan jenis kelamin TPM/KTPM, wilayah kerja TPM/KTPM, serta berbagai pemasalahan program pendampingan dan solusi pemecahannya.

- Evaluasi kinerja pendampingan oleh KTPM/TPM

Sumber data/informasi:

- Panduan penyusunan AWP - AWP Program PLKSDA-BM - Laporan tahunan PMU Bappeda

- Pedoman Umum Program PLKSDA-BM

- Panduan program pendampingan oleh KTPM/TPM - Laporan Kegiatan TPM/KTPM

(28)

3.3. Pencapaian Kemajuan Anggaran Kegiatan

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Realisasi anggaran program tahunan yaitu membandingkan antara rencana anggaran (sesuai dengan DIPA/AWP 2012-2016) dengan realisasi anggaran yang terserap (2012-2016).

- Kendala dalam penyerapan anggaran program PLKSDA-BM dan solusi yang dilaksanakan dalam mengatasi masalah tersebut. - Evaluasi anggaran kegiatan

Sumber data/informasi:

- Panduan penyusunan AWP - AWP Program PLKSDA-BM - Laporan tahunan PMU Bappeda - Dokumen terkait lainnya

(29)

BAB IV. MANFAAT DAN DAMPAK

Pada Bab IV ini ada enam sub bab besar yaitu terdiri dari partisipasi petani, peningkatan partisipasi wanita, peningkatan penanganan lahan kritis, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kapasitas petani, dan peningkatan koordinasi pihak terkait. Melalui sub bab ini diharapkan akan diperoleh informasi tentang bagaimana manfaat dan dampak setelah program PLKSDA-BM dilaksanakan beberapa tahun, khusus di awal tahun program kemungkinan yang bisa lihat adalah output, keluaran atau hasil program.

4.1. Partisipasi Petani

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Manfaat yang diperoleh secara umum pelaksanaan program terhadap penumbuhan kembali partisipati petani dan kegotongroyongan diantara warga masyarakat

- Peningkatan kepedulian sosial sesama petani

- Penumbuhan gerakan sosial penanganan lahan kritis di tingkat masyarakat;

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Dokumen terkait lainnya

4.2. Peningkatan Partisipasi Wanita

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Manfaat terhadap peningkatan partisipasi kaum wanita. Informasi ini dapat disampaikan secar kualitatif maupun kuantitatif (% keterlibatan wanita, jumlah wanita dalam aktivitas PLKSDA-BM dan lain-lain).

- Dampak yang ditimbulkan (aktivitas dan peran petani wanita dalam kegiatan organisasi kelompok tani baik sebagai pengurus maupun anggota).

(30)

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Data Kelompok Tani

- Dokumen terkait lainnya

4.3. Peningkatan Penanganan lahan kritis

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Manfaat terhadap penanganan lahan kritis - Manfaat terhadap kelestarian sumberdaya air,

- Dampak yang ditimbulkan terhadap penanganan lahan kritis - Dampak yang ditimbulkan tarhadap kelestarian sumberdaya air

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Dokumen terkait lainnya

4.4. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat/ Petani Peserta Program dan para pihak yang terlibat program dalam jangka panjang

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Manfaat terhadap peningkatan pendapatan petani, - Manfaat terhadap peningkatan pendapatan bagi desa

- Manfaat terhadap peningkatan pendapatan bagi pemerintah daerah - Dampak yang ditimbulkan terhadap peningkatan pendapatan bagi

petani, desa, dan pemerintah daerah.

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Dokumen terkait lainnya

(31)

4.5. Peningkatan kapasitas petani peserta program, kelembagaan petani semakin kuat dan jaringan kerjasama/ pemasaran meluas.

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Manfaat terhadap peningkatan peran kelembagaan petani, - Dampak yang ditimbulkan terhadap peran organisasi petani

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Dokumen terkait lainnya

4.6. Peningkatan Koordinasi Pihak Terkait

Penjelasan ini berisikan tentang:

- Manfaat terhadap peningkatan koordinasi diantara seluruh pihak terkait (SKPD, kelompok tani, LSM/PT, dll.)

- Manfaat terhadap intensitas pertemuan koordinasi program baik secara teknis, administratif atau lainnya (rutin, insidental, dan periodik)

- Dampak yang ditimbulkan (adanya keterpaduan program, sinkronisasi kegiatan, dll).

Sumber data/informasi:

- Laporan tahunan PMU Bappeda - Notulensi Rapat Koordinasi - Dokumen terkait lainnya

4.3. Bagian kelengkapan/ dokumentasi Profil PLKSDA-BM

Bagian ini berisikan foto dokumentasi kegiatan dari tahap persiapan sampai akhir kegiatan.

(32)

BAB V PENUTUP

Demikian panduan penyusunan Profil PLKSDA-BM ini dibuat sebagai acuan bagi Daerah dalam pembuatan Profil PLKSDA-BM agar terdapat keseragaman. Panduan ini dapat dikembangkan sesuai kondisi daerah setempat dan kebutuhan, kepentingan, serta aspirasi daerah. Akhirnya fasilitasi penyusunan panduan ini diharapkan dapat membantu memperlancar penuangan informasi kegiatan program PLKSDA-BM secara konprehensif dari tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.

Referensi

Dokumen terkait

Dua variabel penting yang berpotensi menjelaskan hubungan job insecurity dan kepuasan kerja adalah employability – yang didefinisikan sebagai persepsi karyawan terhadap

a. Mobilitas penuh : merupakan kemampuan seeseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran

Pencegahan preventif yang dilakukan oleh Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pelaku penyebaran Berita Hoax adalah dengan cara membentuk Satuan Tugas

Kedalaman gerusan maksimum yang terjadi pada masing- masing pilar semakin meningkat seiring dengan peningkatan variasi diameter pilar, dalam penelitian ini terjadi

Tentunya hal ini sudah tidak memenuhi syarat sehingga perlu dilakukan penggantian komponen karena tipe motor yang digunakan adalah piston pump yang biasanya

1) Disiapkan alat, bahan, tenaga kerja dan blok yang akan dilakukan panen, agar tidak ada kesalahan dalam bekerja. 2) Pengorganisasian panen terdiri dari 1 orang mandor panen,

Uretrhogram retrograde digunakan bila ada kecurigaan trauma uretra, seperti riwayat trauma ke daerah pelvis yang diikuti oleh nyeri, ketidakmampuan untuk membatalkan urin,

Pembelajaran berbasis life skills sangat cocok diterapkan pada mata kuliah mikrobilogi dimana mata kuliah tersebut mempelajari berbagai konsep mengenai mikroorganisme dan