• Tidak ada hasil yang ditemukan

W O R K S H O P PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIS ANGGOTA BKPRD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "W O R K S H O P PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIS ANGGOTA BKPRD"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

W O R K S H O P

PENINGKATAN KEMAMPUAN

TEKNIS ANGGOTA BKPRD

KABUPATEN/ KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG

22-25 April 2013

M O D U L:

PENETAPAN SUB BWP YANG DIPERIORITASKAN

PENANGANANNYA

(2)

D a f t a r I s I

4.1. TAHAPAN PENETAPAN SUB BWP PRIORITAS ... I-3 4.2. CONTOH PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN ... I-5

(3)

4.1. TAHAPAN PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN

Dalam penetapan lokasi Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya, dilakukan penilaian terhadap seluruh Sub BWP dan kawasan yang kiranya dapat mewujudkan tujuan penataan ruang Perkotaan/BWP.

Proses penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya didasarkan pada aspek :

1. Penetapan arahan fungsi utama yang ditetapkan pada setiap Sub BWP dalam rencana pola ruang RDTR Kawasan Perkotaan/BWP.

2. Penilaian tingkat kesesuaian fungsi utama dengan tujuan BWP.

3. Perumusan nilai penting sub BWP yang didasarkan pada besaran fungsi yang direncanakan terhadap fungsi perkotaan secara keseluruhan.

4. Penilaian terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan yang merupakan karakter dasar yang mendukung perkotaan.

5. Penilaian daya tampung dan daya dukung sebagai upaya ketersediaan ruang dalam pengembangan perkotaan

6. Penilaian Kesesuaian dengan peraturan perundangan terkait terutama Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah disusun.

Penentuan besaran aspek yang dinilai menggunakan sistem skoring dengan pemberian nilai antara 1 sampai dengan 5, secara keseluruhan setiap sub BWP akan dinilai dengan menggunakan skor masing-masing berdasarkan tingkat kepentingan dan kesesuaian terhadap rencana pola ruang yang telah ditetapkan.

Pemberian skor pada masing-masing aspek dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Tingkat kesesuaian fungsi utama dengan tujuan BWP, dengan skor :

SKOR URAIAN

1 : sangat rendah, tidak memiliki hubungan sama sekali dengan tujuan BWP

2 : rendah, tidak memiliki hubungan secara langsung dengan tujuan BWP

3 : sedang,menunjang salah satu fungsi utama pengembangan kota

4 : tinggi, memiliki hubungan yang erat dengan fungsi utama yang menunjang pengembangan perkotaan

5 : sangat tinggi, memiliki hubungan yang sangat erat dan sangat bersesuaian dengan pengembangan perkotaan

(4)

2. Nilai penting sub BWP, dengan skor:

SKOR URAIAN

1 : tidak penting, apabila kondisi yang akan direncanakan tidak sesuai dengan pengembangan perkotaan

2 : kurang penting, apabila kondisi yang direncanakan kurang didukung oleh sarana pelayanan umum pengembangan perkotaan

3 : cukup penting, apabila kondisi yang direncanakan cukup tersedia untuk pengembangan perkotaan

4 : penting, bila pengembangan baru didukung oleh sarana pelayanan umum dan sesuai dengan pengembangan perkotaan

5 : sangat penting, bila kondisi yang akan direncanakan bersesuaian dan sangat potensial dalam pengembangan perkotaan

3. Kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan :

SKOR URAIAN

1 : tidak menunjang, memiliki karakter dasar yang sangat rendah (SDM rendah/kurang, ekonomi rendah dan kondisi lingkungan kurang menunjang)

2 : kurang menunjang, memiliki karakter dasar yang rendah (SDM rendah/kurang, Ekonomi rendah dan kondisi lingkungan cukup menunjang)

3 : cukup menunjang, memiliki karakter dasar cukup (SDM cukup, Ekonomi rendah dan kondisi lingkungan cukup menunjang)

4 : menunjang, memiliki karakter dasar yang kuat (SDM tinggi, Ekonomi cukup-tinggi dan kondisi lingkungan menunjang) dalam pengembangan perkotaan

5 : sangat menunjang, memiliki karakter dasar yang sangat kuat (SDM tinggi, Ekonomi tinggi dan kondisi lingkungan sangat menunjang) dalam pengembangan perkotaan

4. Daya dukung dan daya tampung :

SKOR URAIAN

1 : sangat rendah, ketersediaan ruang untuk pengembangan perkotaan tidak tersedia

2 : rendah, daya dukung rendah daya tampung sedikit

3 : sedang, daya dukung rendah daya tampung banyak

4 : tinggi, daya tampung dan daya dukung seimbang

(5)

5. Ketentuan peraturan perundangan terkait :

SKOR URAIAN

1 : tidak sesuai dan tidak mendukung arahan RTRWdan tidak nampak adanya fungsi yang menunjang pengembangan perkotaan

2 : kurang sesuai, hanya terdapat sebagian kecil fungsi kegiatan perkotaan yang mendukung pada sub BWP dimaksud

3 : cukup sesuai, terdapat beberapa fungsi yang mendukung pengembangan perkotaan

4 : sesuai,sebagian besar fungsi sesuai dan mendukung pengembangan perkotaan

5 : sangat sesuai dan mendukung arahan RTRW

4.2. CONTOH PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN

Contoh Tahapan Penentuan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya sebagai berikut:

Tahap 1 Melihat tujuan penataan ruang Kawasan Perkotaan/BWP.

Penentuan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya harus mengacu pada tujuan penataan ruang kawasan perkotaan/BWP. Sebagaimana contoh tujuan penataan ruang kawasan perkotaan yang telah ditentukan pada bab sebelumnya yaitu “mewujudkan BWP A yang maju berbasis Perdagangan – Jasa dan Pendidikan secara berkelanjutan”.

Tahap 2 Melihat fungsi utama masing-masing Sub BWP

Fungsi masing-masing sub BWP dilihat pada bab pola ruang. Berikut ini contoh fungsi masing-masing Sub BWP berdasarakan contoh pembagian sub BWP yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu

No Sub BWP Fungsi Utama Sub BWP

1 I Perumahan dan Pertanian

2 II Perumahan, kesehatan, perdagangan-jasa, peribadatan

3 III Pendidikan, perumahan, perkantoran, perdagangan, dan pertanian.

4 IV Perkantoran, perdagangan-jasa, peribadatan, kesehatan, perumahan.

5 V Perumahan, Perdagangan-jasa, pergudangan, konservasi lingkungan

6 VI Perumahan, perdagangan-jasa, konservasi lingkungan

7 VII Perumahan, perdagangan – jasa, konservasi lingkungan

(6)

No Sub BWP Fungsi Utama Sub BWP

Pendidikan, Kesehatan, Olahraga, Peribadatan

Tahap 3 Melakukan Penilaian terhadap masing-masing Sub BWP

Setelah diketahui fungsi masing-masing Sub BWP kemudian dilakukan penilaian dengan metode skor, untuk melihat mana Sub BWP yang memiliki keterkaitan kuat dalam menunjang tujuan BWP. Penilaian disesuaikan dengan 5 aspek dalam penentuan kawasan prioritas sebagaimana telah disebutkan sebelumnya yaitu:

1. Kesesuaikan dengan tujuan BWP; 2. Nilai penting Sub BWP;

3. Kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan; 4. Daya dukung dan daya tampung; dan 5. Ketentuan peraturan perundangan terkait.

Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, berikut ini contoh skor masing-masing Sub BWp berdasarkan aspek yang menentukan, yaitu:

SUB BWP FUNGSI UTAMA SUB BWP TINGKAT KESESUAIAN DENGAN TUJUAN BWP NILAI PENTING SUB BWP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT TOTAL SKOR I Perumahan dan Pertanian Rendah – Tidak memiliki hub langsung dengan pengemb perdagangan dan pendidikan Kurang penting karena pengembangan permukiman baru skala kecil dan mengkonservasi lahan pertanian Kurang menunjang karena: Ek: Berbasis pertanian dan perdagangan skala kecil Sos - bud: Masyarakat pheri urban dan akan menyatu dengan permukiman baru Link: Sebagian kawasan perlu dikonservasi (lahan pertanian) Sedang karena: DD: 282,26 Ha DT:77.038 Jiwa Kurang sesuai karena : Hanya mendukung untuk zona perumahan dan pertanian berkelanjutan 12

(7)

SUB BWP FUNGSI UTAMA SUB BWP TINGKAT KESESUAIAN DENGAN TUJUAN BWP NILAI PENTING SUB BWP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT TOTAL SKOR II Perumahan, kesehatan, perdagangan-jasa, peribadatan Tinggi – menunjang pengembangan kota dengan pengembangan perdagangan baru, perumahan dan terdapat sarana pelayanan umum berupa kesehatan, perdagangan dan peribadatan Penting karena: Pengembangan perdagangan – jasa dan perumahan yang didukung oleh kesehatan dan perubadatan sebagai bagian SPU Sangat Menunjang karena: Ek: pengembangan perdagangan – jasa skala kota Sos – bud: Membentuk masyarakat kampung dan perumahan baru Link: Perubahan lahan pertanian menjadi perumahan dan perdagangan – jasa serta terjadi peningkatan kegiatan Sedang karena: DD: 46,14 Ha DT:68.576 Jiwa Sangat sesuai : Mendukung kawasan perumahan perkotaan dan perdagangan – jasa dan prasarana umum 21

Skor - 4 Skor - 4 Skor - 5 Skor - 3 Skor - 5

III Pendidikan, perumahan, perkantoran, perdagangan, pertanian Tinggi – menunjang pengembangan kota dengan perkantoran, perdagangan – jasa dan potensial berkembang menjadi perdagangan dan pelayanan sarana umum Penting karena : Merupakan kawasan potensial pendukung perkembangan perdagangan – jasa dan perkantoran. Menunjang, karena: Ek: pengembangan perdagangan – jasa dan perkantoran skala kota Sos – bud: Membentuk Perumahan untuk perdagangan dan sebagian masyarakat tinggal di kampung. Link: Mempertahankan lahan pertanian Sedang : DD: 13,51 Ha DT: 64.420 Jiwa Sangat Sesuai : Mendukung pengembangan perdagangan – jasa dan prasarana umum 21

Skor - 4 Skor - 4 Skor - 5 Skor - 3 Skor - 5

IV Perkantoran, perdagangan-jasa, peribadatan, kesehatan, perumahan Tinggi – menunjang pengembangan kota dengan perkantoran, perdagangan – jasa dan prasarana pelayanan umum, potensial berkembang menjadi perdagangan – jasa skala wilayah Sangat Penting : Merupakan kawasan potensial dan padat di perkotaan, pendukung perkembangan perdagangan – jasa dan perkantoran, kesehatan dan perubadatan. Sangat menunjang, karena : Ek: pengembangan perdagangan – jasa dan perkantoran skala kota Sos – bud: Membentuk perdagangan – jasa baru serta sebagai pusat kegiatan masyarakat Rendah, karena: DD:112,89Ha DT:35.733 Jiwa Sangat Sesuai : Mendukung pengembangan perdagangan – jasa dan prasarana umum 21

(8)

SUB BWP FUNGSI UTAMA SUB BWP TINGKAT KESESUAIAN DENGAN TUJUAN BWP NILAI PENTING SUB BWP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT TOTAL SKOR didukung alun-alun kota. Link: Meningkatkan kualitas lingkungan dengan RTH dan sempadan sungai

Skor - 4 Skor - 5 Skor - 5 Skor - 2 Skor - 5

V Perumahan, perdagangan-jasa, pergudangan, konservasi lingkungan Tinggi – menunjang pengembangan kota dengan pengembangan perumahan dan prasarana umum, serta pergudangan dan lingkungan hidup Penting karena : Pengembangan baru untuk perumahan yang didukung oleh sarana pelayanan umum dan perlindungan lingkungan hidup Menunjang, karena: Ek: pengembangan pasar lingkungan dan pengembangan perumahan Sos – bud: Membentuk masyarakat kampung dan perumahan baru Link: Perubahan lahan pertanian menjadi perumahan dan peningkatan preservasi kawasan Rendah, karena: DD: 189,71 Ha DT: 47.429 Jiwa Sangat Sesuai : Mendukung kawasan perumahan perkotaan dan sarana umum 19

Skor - 4 Skor - 4 Skor - 4 Skor - 2 Skor - 5

VI Perumahan, perdagangan – jasa, konservasi lingkungan Sedang – menunjang pengembangan kota dengan pengembangan perumahan dan prasarana umum, dan lingkungan hidup Penting, karena : Pengembangan baru untuk perumahan yang didukung oleh sarana pelayanan umum dan perlindungan lingkungan hidup Menunjang, karena : Ek: pengembangan pasar lingkungan dan pengembangan perumahan Sos – bud: Membentuk masyarakat kampung dan perumahan baru Link: Perubahan lahan pertanian menjadi perumahan dan peningkatan preservasi kawasan Sedang karena: DD: 326,24 Ha DT: 96.227 Jiwa Cukup sesuai karena: Mendukung kawasan perumahan perkotaan dan sarana umum 19

Skor - 4 Skor - 4 Skor - 4 Skor - 2 Skor - 5

VII Perumahan, perdagangan Sedang – menunjang Penting, karena : Pengembangan Menunjang, karena : Sedang karena: Cukup sesuai karena: 17

(9)

SUB BWP FUNGSI UTAMA SUB BWP TINGKAT KESESUAIAN DENGAN TUJUAN BWP NILAI PENTING SUB BWP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT TOTAL SKOR – jasa, konservasi lingkungan pengembangan kota dengan pengembangan perumahan dan prasarana umum, dan lingkungan hidup baru untuk perumahan yang didukung oleh sarana pelayanan umum dan perlindungan lingkungan hidup Ek: pengembangan pasar lingkungan dan pengembangan perumahan Sos – bud: Membentuk masyarakat kampung dan perumahan baru Link: Perubahan lahan pertanian menjadi perumahan dan peningkatan preservasi kawasan DD: 283,77 Ha DT: 71.921 Jiwa Mendukung kawasan perumahan perkotaan dan sarana umum

Skor - 3 Skor - 4 Skor - 4 Skor - 3 Skor - 3

VIII (Koridor) Pemerintahan, Perdagangan-Jasa, Pendidikan, Kesehatan, Olahraga, Peribadatan SangatTinggi – merupakan kawasan utama dengan fungsi perkantoran, perdagangan – jasa, pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan olah raga Sangat penting, karena: Merupakan kawasan utama perkotaan dengan perkembangan tertinggi Sangat Menunjang : Ek: pengembangan perdagangan – jasa dan berbagai skala sarana pelayanan umum kota Sos – bud: Membentuk kegiatan masyarakat skala kota. Link: Meningkatkan kualitas lingkungan dengan RTH penataan bangunan Tinggi karena: DD : 3,5 Km DT : 3400 jiwa Sangat Sesuai dengan fungsi utama perkotaan 23

Skor - 5 Skor - 5 Skor - 5 Skor - 3 Skor - 5

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui mana Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya berdasarkan skor tertinggi. Dihasilkan bahwa skor tertinggi terdapat di Sub BWP VIII (koridor) dengan fungsi pemerintahan, perdagangan-jasa, pendidikan, kesehatan, olahraga dan peribadatan. Berdasarkan fungsi sub BWP terpilih yang diketahui memiliki karakteristik berupa koridor maka ditentukan tema penanganannya adalah “Pengembangan Kawasan Terpadu Sepanjang Koridor”. Tema penanganan akan mempengaruhi fukos

(10)

pengembangan yang akan direncanakan di kawasan Sub BWP terpilih. Jika berupa jaringan jalan dapat diberikan contoh sebagai berikut:

1. Penataan bangunan melalui RTBL; 2. Pengembangan perdagangan dan jasa; 3. Penataan sempadan jalan;

4. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau; 5. Pengembangan jalur pejalan kaki; dan 6. Penataan sektor informal.

Referensi

Dokumen terkait

Ditemukan data bahwa Penilik yang sebelumnya berlatar belakang bekerja pada jalur pendidikan non- formal sangat sedikit dibanding yang berlatar bela- kang bekerja pada jalur

memudahkan untuk menganalisis konteks situasi karena baik itu proses, partisipan maupun sirkumstan sangat membantu dalam melihat isi teks tersebut dari segi

Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Bidang Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (selanjutnya disebut DAK SLBM) yang disusun sebagai Lampiran Peraturan Menteri PU dan Perumahan

PENETAPAN RINCIAN PAJAK DAERAH SETIAP KAMPUNG KABUPATEN BERAU TAHUN ANGGARAN 2020. NO KECAMATAN KAMPUNG

Hasil validasi menunjukkan bahwa penambahan RTH publik sesuai dengan hasil model optimasi sudah sesuai dengan ketentuan minimum luas RTH publik berdasarkan luas wilayah,

(ROE) pada PT.Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk, menunjukan bahwa kinerja bank BRI masuk dalam kategori Tidak Sehat jika dibandingkan dengan ketetapan dari

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di sentra industri Sampurna Tunas Muda, Ngawen, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta, cara pembuatan klonthong di

Kawasan resapan air di wilayah Kabupaten Bantul direncanakan seluas kurang lebih 1.001 (seribu satu) Hektaratau 1,98% (satu koma sembilan delapan persen) dari