• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Unit Gawat Darurat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Unit Gawat Darurat"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA UNIT GAWAT DARURAT PROGRAM KERJA UNIT GAWAT DARURAT

RS AISYIYAH TAHUN 2017 RS AISYIYAH TAHUN 2017

1.

1. PENDAHULUANPENDAHULUAN A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG Rumah Sakit

Rumah Sakit

‘‘Aisyiyah

Aisyiyah Padang Padang terletak terletak di di Jalan Jalan H. H. Agus Agus salim salim nomor nomor 66 Padang, merupakan salah satu rumah sakit di bawah Organisasi Pimpinan Daerah Padang, merupakan salah satu rumah sakit di bawah Organisasi Pimpinan Daerah Aisiyiyah Padang, Sumatera Barat. Jenis pelayanan yang diselenggarakan antara lain Aisiyiyah Padang, Sumatera Barat. Jenis pelayanan yang diselenggarakan antara lain  pelayanan

 pelayanan rawat rawat inap, inap, ok/vk, ok/vk, pelayanan pelayanan rawat rawat jalan, jalan, farmasi, farmasi, apotek, apotek, radiologiradiologi laboratorium dan UGD.

laboratorium dan UGD.

Unit Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang Unit Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan pertama masuknya pasien dengan memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat.Keadaan gawat darurat adalah suatu keadaan klinis dimana kondisi gawat darurat.Keadaan gawat darurat adalah suatu keadaan klinis dimana  pasien membutuhkan pertolongan medis yang cepat untuk menyelamatkan

 pasien membutuhkan pertolongan medis yang cepat untuk menyelamatkan nyawa dannyawa dan kecacatan lebih lanjut.Banyaknya pasien yang datang di UGD membuat perawat kecacatan lebih lanjut.Banyaknya pasien yang datang di UGD membuat perawat harus memilah

harus memilah pasien dengan pasien dengan cepat dan cepat dan tepat sesuai prioritas tepat sesuai prioritas bukan berdasarkanbukan berdasarkan nomor antrian .Tindakan perawat dalam melakukan perawatan pasien harus bertindak nomor antrian .Tindakan perawat dalam melakukan perawatan pasien harus bertindak cepat dan memilah pasien sesuai prioritas,sehingga mengutamakan pasien yang lebih cepat dan memilah pasien sesuai prioritas,sehingga mengutamakan pasien yang lebih di prioritaskan dan memberikan waktu tunggu untuk pasien dengan kebutuhan di prioritaskan dan memberikan waktu tunggu untuk pasien dengan kebutuhan  perawatan yang kurang mendesak.

 perawatan yang kurang mendesak.

Triase adalah pengelompokan pasien berdasarkan berat cideranya yang harus di Triase adalah pengelompokan pasien berdasarkan berat cideranya yang harus di  prioritaskan

 prioritaskan ada ada tidaknya tidaknya gangguan gangguan airway,breathing airway,breathing dan dan circulation circulation sesuai sesuai dengandengan sarana ,sumber daya manuasia dan apa yang terjadi pada pasien.Sistem triase yang sarana ,sumber daya manuasia dan apa yang terjadi pada pasien.Sistem triase yang sering di gunakan dan mudah mengaplikasikannya adalah menggunakan START sering di gunakan dan mudah mengaplikasikannya adalah menggunakan START (Simple triage and rapid treatment) yang pemilah nya menggunakan warna.Warna (Simple triage and rapid treatment) yang pemilah nya menggunakan warna.Warna merah menunjukan menunjukan korban yang tertinggi yaitu korban yang terancam merah menunjukan menunjukan korban yang tertinggi yaitu korban yang terancam  jiwa

 jiwa jika jika tidak tidak segera segera mendapat mendapat pertolongan pertolongan pertama.Warna pertama.Warna kuning kuning menunjukanmenunjukan  prioritas

 prioritas tertinggi tertinggi korban korban moderete moderete dan dan emergent.Warna emergent.Warna hijau hijau menunjukan menunjukan korbakorba gawat

gawat tapi tidak tapi tidak darurat darurat meskipun meskipun kondisi kondisi dalam kdalam keadaaan gawat eadaaan gawat tapi tidaktapi tidak memerlukan tindakan segera.Hitam menunjukan korban ada tanda-tanda meninggal. memerlukan tindakan segera.Hitam menunjukan korban ada tanda-tanda meninggal.

(2)

B. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS a. Tujuan Umum

 Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di  Gawat Darurat

 Menekan angka kematian/cacat di Instalasi Gawat darurat. b. Tujuan Khusus

 Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat

 Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien Gawat Darurat  Tercapainya kinerja yang tinggi di Instalasi Gawat Darurat

 Tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau bagi masyarakat

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN a. SDI

Kebutuhan jumlah SDI :

Jabatan

Jumlah SDI

Keterangan Standar Kondisi Saat Ini Kebutuhan

Ka Unit 1 1 - cukup

Dokter 8 6 2 Kurang 2

Pelaksana 5 Kurang

Kebutuhan Pemenuhan Kualifikasi SDM:

Jabatan Pendidikan Sertifikasi Ket Standar Kondisi Saat Ini Kebutuh an Standar Kondisi Saat Ini Kebu-tuhan Dokter Jaga

Dokter 4 ... 1. Mutu dan keselamatan  pasien

2. ACLS 3. PPI

(3)

4. Penanggulang an Bencana 5. Code Blue 6. Komunikasi efektif 

-√

-√

Ka Ruang D3 1 ... 1. Mutu dan keselamatan  pasien 2. ACLS 3. PPI 4. Penanggulang an Bencana 5. Code Blue Komunikasi efektif

-√

-√

-Pelaksan a

 Ners 2 ... 1. Mutu dan keselamatan  pasien 2. ACLS 3. PPI 4. Penanggulang an Bencana 5. Code Blue Komunikasi

-√

(4)

Dari tabel diatas dapat disusun kegiatan pokok dan rincian kegiatan di bidang SDI Unit Gawat Darurat sebagai berikut :

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Kebutuhan SDI Perencanaan kegiatan

2 Orientasi Pengenalan ruang lingkup UGD

3 Pendidikan Dan Pelatihan Pelaksanaan penyusunan proram dan analisa

4 Evaluasi Kinerja Perbaikan program efektif

-√

Pelaksan a

D III 6 ... 1. Mutu dan keselamatan  pasien 2. ACLS 3. PPI 4. Penanggulang an Bencana 5. Code Blue Komunikasi efektif

-√

(5)

A. Fasilitas

 No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pemeliharaan Alat Melakukan Pemeliharaan alat...

2 Kalibrasi Kalibrasi Pada Alat... 3 Penambahan Alat Rencana Penambahan

Alat... 4 Penggantian Alat Rencana Penggantian Alat...

B. Pengembangan Pelayanan

 No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Promosi kesehatan ... 2 Program pengobatan ... 3 Pencegahan dan pengendalian

infeksi

...

4 Kesehatan lingkungan ...

C. Mutu

 No Pengukuran Mutu Standar

1 Respon time yang

cepat,tepat,cermat dan tanggap

SOP

2 Kepusaan pelanggan terhadap  pelayanan

SOP

3 SDM yang terjangkau SOP 4 Komunikasi efektif SOP

(6)

D. Keselamatan Pasien

 No Resiko Upaya Pencegahan Resiko 1 Pengurangan resiko pasien

 jatuh

Pemasangan tanda ( gelang )

2 Ketepatan identifikasi pasien Pemasangan tanda ( gelang ) 3 Peningkatan komunikasi

efektif

Form komunikasi via telpon

4 Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai

Form penggunaan obat

E. Keselamatan Kerja

 No Resiko Keselamatan Upaya Pencegahan Resiko 1 Cuci tangan yang kurang benar Cuci tangan guna mencegah infeksi

silang 2 Penggunaan sarung tangan

yang kurang tepat

Penggunaan sarung tangan guna mencegah kontak dengan cairan yang terinfeksi

3 Penutupan kembali jarum suntik yang kurang tepat

Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan

4 Teknik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan yang kurang tepat

Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai guna mencegah infeksi silang

5 Praktek kebersihan ruangan yang kurang memadai

Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan agar tidak menyebarkan infeksi

(7)

b. SASARAN

 No KEGIATAN INDIKATOR TARGET

1 SDI

a. Orientasi Karyawan  b. Pelatihan

Jumlah karyawan baru yang mengikuti orientasi 100% 2 Fasilitas : a. Pemeliharaan alat  b. Kalibrasi alat c. Pergantian/penambahan

Setiap saat alat dalam keadaan siap  pakai.

100%

3 Pengembangan Pelayanan Terciptanya pelayanan yang cepat,tepat,cermat dan tanggap.

100%

4 Mutu : Terciptanya pelayanan optimal 100%

5 Keselamatan Pasien Terciptanya kepuasan pasien dan keluarganya terhadap pelayanan yang telah di berikan.

100%

6 Keselamatan Kerja Terlaksananya SOP yang baik 100%

c. SKEDUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN

 No KEGIATAN

Bulan Januari Tahun 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 SDM a. Orientasi Karyawan  b. Pelatihan

2 Fasilitas : a. Pemeliharaan alat  b. Kalibrasi alat c. Pergantian/penambahan

3 Pengembangan Pelayanan

(8)

4 Mutu

5 Keselamatan Pasien

6 Keselamatan Kerja

d. EVALUASI JADWAL KEGIATAN DAN PELAPORAN A. Evaluasi Jadwal Kegiatan

Skedul ( jadwal ) kegiatan tersebut akan dievaluasi setiap satu bulan sekali, sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran/penyimpangan jadwal dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan.

Evaluasi skedul ( jadwal ) kegiatan tersebut dilakukan oleh kepala ruangan IGD B. Pelaporan Evaluasi

Laporan evaluasi skedul ( jadwal ) kegiatan dibuat setiap satu bulan sekali, di  buat dalam bentuk laporan atau dengan cara pengumpulan data dimasukkan ke

dalam laporan bulanan dan ditujukan kepada kasi keperawatan,

C. Pencatatn, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan Dalam Program Kerja

Pencatatan kegiatan di dalam program dilakukan dengan cara pengumpulan data.Laporan dibuat setiap satu .bulan sekali, dan diserahkan kepada kasi keperawatan. Evaluasi pelaksanaan program kerja secara keseluruhan dilakukan terhadap perawat pelaksana.Evaluasi pelaksanaan program kerja dilaksanakan setiap satu bulan sekali.

Pariaman, 31 Januari 2017

Penyusun, Mengetahui,

Kepala Instalasi Gawat Darurat

Direktur Rumah Sakit ‘AISYIYAH Par 

(9)

Pola Ketenagaan Bagian Instalasi Gawat Darurat RS ‘Aisyiyah Pariaman Nama Jabatan Kualifikasi Tenaga yang dibutuhkan Formal In Formal

Ka IGD D3 Keperawatan Pelatihan (terlampir pada uraian Jab)

1

Pelaksana Farmasi

D3 Apoteker Pelatihan ( terlampir pada uraian Jab )

4

Rekam Medis DIII RM Pelatihan (terlampir pada uraian Jab)

5

Perawat Pelaksana

D3 keperawatan Pelatihan (terlampir pada uraian Jab)

(10)

Pelaksana ADM D3 Akuntasi Pelatihan (terlampir pada uraian Jab)

2

DASAR PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA

Dasar Penghitungan Kebutuhan Tenaga

NO TUGAS POKOK URAIAN TUGAS RERATA

VOLUME KERJA WAKTU YANG DI BUTUHKAN SATUAN JUMLAH 1. Menerima pemeriksaan  pasien rawat jalan

Menerima pasien Vital sign pasien Pemeriksaan fisik  pasien pasien oleh

dokter

Peresepan oleh dokter Rujuk

(11)

2. Menerima pemeriksaan fisik rawat inap

a.Anak

Menerima pasien Vital sign pasien Pemeriksaan fisik  pasien oleh dokter

(anamnesa) Persiapan  pemasangan infus Pasang infus Pasang identitas  pasien Persiapan transfer pasien

 b.Dewasa Menerima pasien Vital sign Pemeriksaan fisik  pasien oleh dokter(anamnesa) Persiapan  pemasangan infus Pasang infus Pasang Kateter Pasang NGT EKG Nebulizer Pasang identitas  pasien Persiapan transfer pasien

DASAR PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA Dasar Penghitungan Kebutuhan Tenaga

(12)

NO TUGAS POKOK URAIAN TUGAS RERATA VOLUME KERJA WAKTU YANG DI BUTUHKAN SATUAN JUMLAH 1. Menerima pemeriksaan  pasien rawat jalan

Menerima pasien 15 0,25 3,75

Vital sign pasien 15 0,25 3,75 Pemeriksaan fisik

 pasien pasien oleh dokter

15 2 30

Peresepan oleh dokter 15 1 15

Total 15 3,5 52,5

Jam Kerja 420

Jumlah Tenaga yang dibutuhkan

4

2. Menerima pemeriksaan fisik rawat inap

a.Anak

 b.Dewasa

Menerima pasien 2 0,25 0,5

Vital sign pasien 2 0,25 0,5

Pemeriksaan fisik  pasien oleh dokter

(anamnesa) 2 2 4 Persiapan  pemasangan infus 2 0,25 0,5 Pasang infus 2 5 10 Pasang identitas  pasien 2 0,25 0,5 Persiapan transfer pasien 2 1 2 Total 2 9 18 Jam Kerja

Jumlah Tenaga yang dibutuhkan

Menerima pasien 15 0,25 3,75

Vital sign 15 0,25 3,75

(13)

 pasien oleh dokter (anamnesa) Persiapan  pemasangan infus 15 0,25 3,75 Pasang infus 15 2 30 Pasang Kateter 15 2 30 Pasang NGT 15 2 30 EKG 15 2 30 Nebulizer 15 15 225 Pasang identitas  pasien 15 0,25 3,75 Persiapan transfer pasien 15 2 30 Total 15 3,5 52,5 Jam Kerja 420

Jumlah Tenaga yang dibutuhkan

Referensi

Dokumen terkait

Perawat yang melaksanakan triage sesuai dengan SOP Rumah Sakit sebanyak 4 responden hal ini dikarenakan perawat yang bekerja di Unit Gawat Darurat itu sudah memahami

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tentang hubungan antara pelayanan perawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit

Hubungan Pelayanan Perawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Advent Bandung.

Instalasi Gawat Darurat merupakan unit penting dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu sebagai pintu masuk bagi setiap pelayanan yang beroperasi selama 24 jam

Berdasarkan data dari bagian SDM Rumah Sakit Cahya Kawaluyan pada bulan Januari 2013 tentang survei kepuasan, menyatakan 52% kurang puas dengan pelayanan di unit gawat darurat, 27%

Bahwa sesuai butir a diatas perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II tentang Panduan Pelayanan Pasien Gawat Darurat.. Mengingat

Berdasarkan data dari bagian SDM Rumah Sakit Cahya Kawaluyan pada bulan Januari 2013 tentang survei kepuasan, menyatakan 52% kurang puas dengan pelayanan di unit gawat darurat, 27%

Hasil penelitian kepada perawat instalasi gawat darurat di salah satu rumah sakit di jakarta tentang sikap perawat dalam penanganan gangguan jalan nafas