GANGGUAN FUNGSI
LUHUR
(NEUROBEHAVIOR)
Aldy S. Rambe
Pendahuluan
Selain berhubungan dengan gerakan, sensasi
dan organ sensorik spesifik, korteks
merupakan substrat untuk fungsi komprehensi,
Stimulus
Integrasi
Respon
Integrasi semua impuls
afferen pama dorteds serebkri
Bila terjami ggn integrasi , terjami :
Gangguan fungsi luhur
(Gangguan fungsi dortidal)
(Gangguan dualitas desamaran) Gangguan bkerupa:
1. Ggn orientasi 2. Ggn ingatan
3. Ggn intelegensia 4. Ggn denmali miri
BERBAHASA DAN BICARA
Berbahasa
yaitu pemahaman dan
komunikasi dari ide-ide abstrak
Area Broca (area 44, 45) Kemampuan berpikir kata-kata
yang tepat, memprogram dan mengkoordinasikan kontraksi otot
yang dibutuhkan utk produksi suara dan merangkai kata menjadi kalimat yang dimengerti
Area Wernicke (area 22)
Fasikulus arcuata jaras asosiasi dalam white
AFASIA
Bicara lancar :
> 50 kata/ menit, tanpa usaha, tanpa disartria, panjang frase dan intonasi
normal
Bicara tidak lancar : < 50 kata/menit,
dengan usaha, artikulasi jelek, melodi dan tata
bahasa yang buruk
Gangguan
Afasia dengan gangguan pengulangan
Afasia
Broca Wernicke’sAfasia
Afasia Global
Afasia Broca
- Disebabkan lesi pada gyrus frontal inferior - Kesulitan menyebut nama suatu objek,
gangguan pengulangan, tapi mampu mengerti bahasa lisan
Afasia Wernicke’s
- Disebabkan lesi di dekat gyrus temporal superior
- Berbicara lancar, tapi tidak mampu
memahami dan mengulangi pembicaraan
- Neologisme sering digunakan dan berbicara jadi berbelit-belit
Afasia Global
- Disebabkan lesi yang luas di hemisfer dominan
yang melibatkan area Broca (Frontal), area Wernicke (Temporal) dan fasikulus arkuata
- Gangguan yang berat pada pengulangan dan pemahaman bahasa
Afasia Konduksi
- Output verbal lancar dan parafasia
- Pemahaman bahasa lisan baik, namun pengulangan sangat terganggu
- Penyebutan nama biasanya terganggu
• Mampu melakukan pengulangan, namun
pemahaman terganggu
• Disebut juga afasia transkortikal, karena lesi
biasanya di sekeliling area Wernicke atau Broca atau keduanya
AFASIA ISOLAS
I
• Anomia yaitu kesulitan mencari kata yang
tepat
• Bicara dapat lancar, tapi tidak punya arti
karena sulit mencari kata
• Kesulitan menyebut nama benda
• Pengulangan dan pemahaman normal
AFASIA ANOMI
K
Aleksia
Aleksia
dengan agrafia
Aleksia tanpa
agrafia
Ketidakmampuan untuk membaca sbg bgn
• Dijumpai gangguan membaca dan menulis • Lesi di area temporal-parietal junction,
terutama pd girus angularis Aleksi
a denga
n agrafia
• Tidak dapat membaca namun dapat
menulis
• Terdapat kerusakan pada korteks visual kiri
(dominan) dan splenium korpus kalosum
• Kerusakan korteks visual kiri
hemianopsia homonim sebelah kanan ,
Pada splenium informasi korteks visual kanan tdk dapat ditransmisikan ke korteks Aleksi
Agnosia
Kesulitan dalam pengenalan dan identifikasi objek Biasanya disebabkangangguan pada fungsi asosiasi korteks serebri
Astereognosis Agnosia visual Prosopagnosia
Unilateral
Astereognosis :
tidak mampu mengenali benda dengan cara meraba, lesi pd
lobus parietal
Agnosia visual :
tidak mampu mengenali objek melalui penglihatan.
Prosopagnosia
:
ketidakmampuan mengenali wajah yang
sudah dikenali sebelumnya (familiar).
Dasar anatomi gangguan ini masih
kontroversial, tapi pada bbrp pasien dijumpai
lesi pada lob.temporal dan oksipital, biasanya
Unilateral Neglect
• Suatu gangguan dimana
pasien tidak mampu
berespon thd stimulus pada salah satu sisi
• Lesi berupa kerusakan pd
lobus parietal, tp dpt juga ditemukan pd bagian lain hemisfer
Anosognosia • Ketidaksadaran akan
penyakit atau penyangkalan adanya penyakit
• Contohnya : pasien hemiparesis kiri selalu mengacuhkan tungkai yg
parese, bahkan menyangkal bahwa tungkai itu adalah
Apraksia
Apraksia ideomotor
• Ketidakmampuan
melakukan respon motorik setelah perintah verbal, dimana sebelumnya hal ini dapat dilakukan spontan
• Lesi di berbagai daerah :
area Broca, korpus
kalosum, dan fasikulus arkuata
Apraksia ideasional
• Abnormalitas dalam
konsep gerakan
kesulitan dlm melakukan segala sesuatu, atau
kesulitan dlm mengurutkan komponen gerakan utk
melakukan sesuatu
• Lesi pada area
temporo-parieto-oksipital Ketidakmampuan melakukan aktivitas motorik secara benar, meskipun jaras motorik dan sensorik utuh, dan
DEMENSIA
DEMENSIA
Minimal melibatkan gangguan 2 fs berikut :
MEMORI + bahasa
fs visuospasial kalkulasi
judgement
berpikir abstrak
WHAT ARE THE CAUSES ??
•
COMMON CAUSES :
Alzheimer’s disease, multi infarct or
vascular dementia , Lewy body dementia, pseudodementia.
•
UNCOMMON CAUSES :
toxins, vitamin defciencies, endocrine disturbances, chronic metabolic
DEMENSIA ALZHEIMER
•
Dulu : Dx berdasarkan otopsi
•
Sekarang :
AP=amyloid plaques
NFT=neurofibrillary tangles Courtesy of Grossberg G, St. Louis University
AD
NFT AP
Normal
Neuropathologic changes
PROSEDUR DIAGNOSTIK
SKRINING :
•
Anamnesa riwayat perjalanan
penyakit
•
Test psikometrik/neuropsikologis
DIAGNOSTIK :
•
Konfrmasi (neurolog, psikiater,
geriatrist)
Who is going to be screened ??
“Screening for
cognitive impairment among
asymptomatic persons is not recommended “
(WHO Technical Report Series
SCREENING INSTRUMENTS
• Mini Mental State Examination (MMSE) • Clock Drawing Test
• Functional Activities Questionnaires (FAQ) • Geriatric Depression Scale
CLOCK DRAWING TEST
• To assess :
Executive functions(frontal lobe) Visuospatial (parietal lobe)
• Method :
Ask the patient to draw a clock
Place the numbers in correct place
Ask the patients to draw clock hands that
Lingkaran
tertutup Skor 1 Meletakkan angka
pada posisi yang benar
Sko r 1
Memasukkan
semua angka 12 Skor 1 Meletakkan jarum
pada posisi yang benar
Sko r 1
Examples of Clock Drawing
Diagnosing AD
There is currently no single test that
accurately diagnoses Alzheimer's disease, so doctors use a variety of assessments and laboratory measurements to make a diagnosis
Medical history
Physical examination
Standard laboratory tests
NINCDS-ADRDA Alzheimer's
Criteria
Defnite Alzheimer's misease:
probable Alzheimer's disease + histopathologic evidence of AD via autopsy or biopsy.
Probkabkle Alzheimer's misease:
established by clinical and neuropsychological
examination. Cognitive impairments also have to be progressive and be present in two or more areas of cognition.
Possibkle Alzheimer's misease:
dementia syndrome with an atypical onset, presentation or progression; and without a known etiology; but no co-morbid diseases capable of producing dementia are
believed to be in the origin of it.
Unlidely Alzheimer's misease: dementia syndrome with a sudden onset,
MANAGEMENT OF AD
•
Managing the family
NON PHARMACOLOGICAL
TREATMENT
•
Train and support the family or
caregiver
•
Environment intervention : physical,
temporal, sleep hygiene, defcits
controlling, balance and healthy diet
•
Behavior management : specifc
PHARMACOLOGICAL TREATMENT
OF AD
DRUGS MECHANISM OF ACTION
choline, lecithine precursor loaming
bkesipirmine, linopirmine neurotransmitter
release
tacrine, monepezil AchE transferase
inhibkitor
rivastigmine, galanthamine
milameline, talsaclimine muscarinic agonists