• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Pragmatik Terhadap Cerita Novel “Catatan Ichiyo” Karya Rei Kimura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Pragmatik Terhadap Cerita Novel “Catatan Ichiyo” Karya Rei Kimura"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Secara etimologis sastra atau sastera berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari akar kata Cas atau sas dan –tra. Cas dalam bentuk kata kerja yang diturunkan memiliki arti mengarahkan, mengajar, memberikan suatu petunjuk ataupun induksi. Akhiran –tra menunjukkan suatu sarana atau alat. Sastra secara harfiah berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi ataupun pengajaran. Sastra juga sering digunakan dengan bentuk-bentuk fisik seperti buku atau kitab yang berisi tulisan yang indah, mendidik ataupun kitab-kitab pengajaran, Teeuw dalam Susanto (2012 : 1).

(2)

pendukungnya. Jadi sebuah karya sastra biasanya dihasilkan dari imajinasi manusia karena ada hubungan yang erat antara manusia pencipta karya sastra itu sendiri dan terinspirasi oleh kehidupan realitas lingkungan sekitarnya. Berbeda lagi dengan yang diungkapkan Swingewood dalam Faruk (http://lisadysastra.blogspot.com/2007/06/pengkajian-sastra.html?m=1) sastra atau kesusastraan merupakan rekonstruksi dunia dilihat dari sudut pandang tertentu yang dimunculkan dalam produksi fiksional hasil ungkapan ekspresi pengarang yang bersifat estetis, imajinatif dan integratif dengan menggunakan medium bahasa untuk menyampaikan pesan tertentu.

Karya sastra terbagi dua, yaitu karya sastra imajinatif dan non-imajinatif. Puisi dan prosa termasuk ke dalam karya sastra non-imajinatif. Yang menjadi bahasan penulis disini adalah novel. Novel merupakan karya sastra imajinatif yang merupakan hasil ungkapan ekspresi pengarang berdasarkan hasil imajinasi, rekaan, angan-angan dan harapan pengarang

(http://padangsastra.blogspot.com/2010/07/pembagian-jenis-jenis-sastra.html?m=1). Menurut Paulus Tukam novel adalah karya sastra yang

berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intirinsik (unsur yang membangun karya sastra itu sendiri), yaitu tema, alur (plot), latar (setting) dan penokohan (perwatakan), hal ini disebutkan dalam

(http://www.lokerseni.web.id/2011/09/pengertian-novel-menurut-parapakar.html?m=1).

Pada skripsi ini, penulis ingin menganalisis cerita novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura berdasarkan pendekatan pragmatik sastra.

(3)

sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan pendidikan, moral, agama atau tujuan pendidikan lainnya. Menurut Abrams dalam Jabrohim (2012 : 67) pendekatan pragmatik sastra adalah pendekatan yang menitikberatkan sorotannya terhadap peranan pembaca dan penghayat sastra. Pendekatan ini lebih mengkaji kepada respon pembaca dalam melihat nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Sebuah karya sastra dapat dikatakan bagus jika memiliki kandungan nilai dan seni di dalamnya. Menurut Effendi dalam Semi (1988 : 9) sastra adalah ciptaan manusia dalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa bagus. Dari aspek pragmatik sastra, teks sastra dapat dikatakan berkualitas apabila memenuhi keinginan pembaca. Jika sebuah karya sastra tidak dapat dipahami oleh pembaca boleh dikatakan teks tersebut gagal, karena teks sastra tersebut hanya dipahami oleh pengarangnya. Hal ini jauh dari fungsi sastra yang bersifat komunikatif, yaitu dapat menyampaikan pesan yang dituliskan pengarang agar dapat dipahami oleh pembacanya.

(4)

Novel ini diangkat dari kisah nyata yang bercerita tentang Ichiyo Higuchi, seorang gadis Jepang yang berasal dari keluarga biasa tetapi memiliki bakat sastra yang luar biasa. Ichiyo Higuchi terlahir dengan nama Natsuko Higuchi, ia mengganti namanya karena sehelai daun (Ichiyo) musim gugur jatuh sebagai tanda perpisahannya dengan teman lelakinya, Masao Kobayashi dan nantinya sosok lelaki ini dijadikan tokoh utama dalam salah satu novelnya. Ichiyo terserang penyakit TBC di usia muda, walaupun demikian semangat menulis Ichiyo tidak pernah pudar meskipun ia selalu tersandung masalah gender karena ia bukanlah golongan bangsawan, ia terus menulis karya-karya hebat yang mengguncang dunia sastra pada zaman itu. Karya-karyanya tersebut adalah Bunga di Kala Senja (novel) tahun 1892, Umoregi (Dalam Keremangan), kemudian lima novel lagi yang dihasilkan

Ichiyo antara 1895-1896, yaitu On The Last Day Of The Year (Hari Terakhir di Tahun Ini), Troubled Waters (Air Yang Keruh), The 13th Night (Malam

Ketiga Belas), Child’s Play (Mainan Anak) dan Separate Ways (Jalan Lain)

yang merupakan karya terakhir yang dibuat Ichiyo sebelum ia meninggal di usia 24 tahun karena penyakit TBC yang dideritanya sejak lama. Pada tahun 2004 karya-karya Ichiyo Higuchi mendapat apresiasi yang sangat besar dari pemerintah Jepang sehingga sosok Ichiyo diabadikan dalam uang 5000 Yen Jepang.

(5)

Berdasarkan penjelasan di atas, mendorong penulis untuk meneliti dan menganalisis cerita novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura ini dengan judul penelitian “ANALISIS PRAGMATIK TERHADAP CERITA NOVEL “CATATAN ICHIYO” KARYA REI KIMURA.”

1.2 Rumusan Masalah

Novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura bercerita tentang Ichiyo

Higuchi, seorang gadis Jepang yang terlahir dari keluarga biasa tetapi memiliki bakat sastra yang luar biasa. Selama hidupnya, Ichiyo gigih dalam mengapresiasikan karya sastranya meskipun banyak ditentang sastrawan pada zaman itu dan tegas pada prinsip untuk membuat karya sastra yang berdasarkan realitas dan tidak dibuat-buat. Ichiyo sangat meyakini bahwa memiliki ideologi sangat penting dalam membuat suatu karya sastra yang baik.

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis jelaskan di atas dan dikaitkan dengan pendekatan pragmatik dalam menganalisis novel ini, maka penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan, yaitu :

1. Nilai-nilai pragmatik apa saja yang muncul dalam cerita novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura ?

2. Bagaimana nilai-nilai pragmatik tersebut diungkapkan dalam cerita novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura ini ?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

(6)

berdasarkan pendekatan pragmatik sastra melalui tokoh Ichiyo Higuchi. Dengan menggunakan pendekatan pragmatik sastra, penulis menjelaskan nilai pragmatik yang terkandung dalam novel tersebut melalui cuplikan teks percakapan Ichiyo Higuchi dengan tokoh-tokoh lain di dalam novel. Melalui teks percakapan tersebut, penulis mengambil nilai-nilai pragmatik yang disampaikan pengarang dan menemukan 22 cuplikan yang dapat dianalisis. Selain pendekatan pragmatik, penelitian ini juga menggunakan pendekatan semiotik untuk melihat tanda dan makna dalam teks cerita.

Dalam penelitian ini penulis menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti pengertian sastra, novel, pendekatan pragmatik sastra, pendekatan semiotik dan biografi pengarang yaitu Rei Kimura.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka

(7)

ditentukan oleh komunitas atau kelompok tertentu, kelompok ini meliputi kelompok pembaca, bangsa, komunitas-komunitas sastra yang ada. Definisi ini tampak berbeda sebagaimana yang disampaikan oleh Culler dalam Yasa (2012 : 3) yang menyampaikan bahwa sastra dilihat dari karakteristik karya sastra itu sendiri, karakteristik disini maksudnya adalah sastra merupakan wadah yang memiliki fungsi menyampaikan ide-ide, gagasan-gagasan seorang penulis puisi, prosa dan drama. Upaya menuangkan ide atau gagasan melalui karya sastra dapat dikatakan sebagai upaya kreatif seorang penulis untuk mengajak masyarakat pembaca mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan.

Dalam rangka penelitian sastra, ada beberapa model pendekatan (teori kritik tertentu) yang dapat diterapkan dan penerapan model itu sesuai dengan konsep serta tata kerjanya masing-masing. Abrams dalam Jabrohim (2012 : 67) telah membagi model pendekatan itu ke dalam empat kelompok besar, dan empat kelompok itu dapat dipandang sebagai model yang telah mencakupi keseluruhan situasi dan orientasi karya sastra.

Diuraikan oleh Abrams keempat pendekatan itu adalah :

1. Pendekatan Ekspresif adalah model pendekatan yang menonjolkan kajiannya terhadap peran pengarang sebagai pencipta karya sastra. 2. Pendekatan Pragmatik adalah model pendekatan yang

menitikberatkan sorotannya terhadap peranan pembaca sebagai penyambut dan penghayat karya sastra.

(8)

4. Pendekatan Objektif adalah pendekatan yang memperhatikan karya sastra sebagai struktur dengan koherensi intirinsik (melihat struktur karya sastra tersebut).

1.4.2 Kerangka Teori

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan pragmatik sastra sebagai landasan teori menganalisis cerita novel “Catatan Ichiyo” karya

Rei Kimura. Pragmatik sastra adalah cabang penelitian ilmu sastra yang mengarah ke aspek kegunaan sastra. Penelitian ini muncul atas dasar ketidakpuasan terhadap penelitian struktural murni yang memandang karya sastra hanya sebagai teks itu saja. Kajian struktural dianggap hanya mampu menjelaskan makna karya sastra dari permukaannya saja. Maksudnya, kajian struktur sering melupakan aspek pembaca sebagai penerima makna atau pemberi makna terhadap karya sastra tersebut. Menurut Abrams dalam Jabrohim (2012 : 67) pendekatan pragmatik sastra adalah model pendekatan yang melihat karya sastra berdasarkan sudut pandang pembaca. Pendekatan pragmatik sastra memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan pendidikan, moral, agama, atau tujuan pendidikan lainnya. Semakin banyak nilai-nilai dan ajaran-ajaran yang diberikan kepada pembaca, maka semakin baik karya sastra tersebut. Beberapa nilai yang tersebut terdapat dalam cerita novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura, yaitu percaya diri, gigih, rendah hati,

(9)

Untuk menganalisis dan mengangkat nilai-nilai yang terkandung dalam cerita novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura, penulis mengambil

beberapa cuplikan teks yang memiliki makna (tanda) di dalam novel. Kemudian untuk melihat tanda (makna) nilai-nilai dan manfaat novel tersebut bagi para pembaca, maka penulis menggunakan pendekatan semiotik. Semiotik berasal dari bahasa Yunani Semeion yang berarti tanda. Semiotik (Semiotika) adalah ilmu tentang tanda-tanda, ilmu ini menganggap bahwa fenomena masyarakat sosial dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai makna. Penelitian semiotik meliputi analisis karya sastra sebagai sebuah penggunaan bahasa yang bergantung pada sifat-sifat yang menyebabkan bermacam-macam wacana memiliki makna, Preminger dalam Jabrohim (2012 : 93). Fungsi pendekatan semiotik yang digunakan penulis pada cuplikan teks dari karakter tokoh Ichiyo Higuchi dalam cerita novel tersebut memiliki makna dan nilai-nilai yang berguna serta dapat membawa pengaruh positif bagi para pembaca. Tanpa memperhatikan hal-hal yang terkait dengan tanda, maka pemaknaan karya sastra tidaklah lengkap.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian

(10)

Endraswara (2008 : 67). Lebih khusus lagi, Pradopo dalam Endraswara (2008 : 67) mengungkapkan bahwa tujuan dan peranan penelitian sastra adalah untuk memahami makna karya sastra sedalam-dalamnya. Berarti penelitian sastra dapat berfungsi bagi kepentingan di luar sastra dan kemajuan sastra itu sendiri. Lebih jauh lagi, penelitian sastra juga akan membantu perkembangan teori sastra, penulisan sejarah sastra dan memperluas apresiasi pembaca.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan penulis pada latar belakang masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menjelaskan nilai-nilai pragmatik yang muncul dalam novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura.

2. Untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai pragmatik tersebut diungkapkan dalam novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang baik selain harus memiliki tujuan juga harus memiliki manfaat penelitian. Penelitian ini sendiri tidak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi juga pihak-pihak lain yang berkaitan dengan penelitian karya sastra. Manfaat dari penelitian ini antara lain :

(11)

2. Untuk mengetahui nilai-nilai pragmatik yang dapat memberi pengaruh positif pada pembaca melalui isi cerita novel “Catatan Ichiyo “.

1.6 Metode Penelitian

Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan serta manfaat penelitian yang telah dijelaskan, maka diperlukan metode dalam penelitian ini. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan dengan maksud untuk menemukan unsur-unsurnya, kemudian dianalisis bahkan juga diperbandingkan (Ratna, 2004 : 53). Metode ini juga berfungsi untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, mengkaji dan menginterpretasikan data. Metode ini tidak hanya menjelaskan, tetapi juga memberikan pemahaman yang jelas terhadap data yang kita analisis.

(12)

Maka berdasarkan hal yang telah penulis jelaskan di atas, langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah :

1. Membaca novel “Catatan Ichiyo” karya Rei Kimura.

2. Mencari data yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu mencari data tentang kajian pendekatan pragmatik sastra, semiotik dan teori-teori lain yang diperlukan dalam penelitian ini.

3. Mengumpulkan data-data tersebut kemudian menganalisis data berdasarkan pendekatan pragmatik sastra dan mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam novel “Catatan Ichiyo”.

Referensi

Dokumen terkait

yang baik kepada anak, maka perkembangan bahasa anak cenderung akan. mengalami stagnasi atau kelainan seperti: gagap dalam

a) Menyatakan perilaku yang benar. b) Menghargai kinerja yang baik dan menghapus ganjaran bagi kinerja yang buruk. c) Meyakinkan bahwa persaingan di antara karyawan tetap

Akuntansi sektor publik menurut Abdul Halim (2011) adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan sektor publik sehingga pihak-pihak yang

Intersubjektivitas yang terjadi dalam The Egmont Group, sebagai transgovermental organization, terkait dengan penanganan pendanaan terorisme kemudian terlihat dari

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

Dalam penelitian ini, ada dua pendekatan yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah di atas. Pertama, pendekatan perundang- undangan, pendekatan perundang-undangan

Organisasi dan Tata Kerja Pengadilan Negeri Muara Teweh Kelas II telah diatur dalam undang undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum Jo Undang undang Nomor 8 tahun 2004 Jo

Melihat banyaknya peserta yang ikut dalam kegiatan ini, pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang berte- makan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi