Pendahuluan
11Latar belakang pemilihan judul
Praktek pendistribusian dividen tunai kepada pemengang saham merupakan problema
akrual. Prediksi akibat pembayaran dividen tunai mulai dari pengumuman sampai dengan
tanggal pembayaran merupakan bahan pembahasan yang tidak kunjung habisnya di dunia
penelitian akademis. Tetapi peramalan dengan atribut dan proses perhitungan adalah determinasi
dari strategi keuangan. Dari berbagai macam pembelajaran tentang ex-dividend day diseluruh
dunia (Dasilas, 2009) menemukan bahwa dua hari short-term trading hypothesis yaitu pada
tanggal cum-dividend dan ex-dividend. Pengukuran terhadap event study ini penting untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh besaran dividen tunai dengan harga sekuritas perusahaan.
Respon harga saham terhadap dividen perubahan harga saham pada tanggal kedaluwarsa
(ex-day) ketika terjadi pengurangan tarif pajak terhadap dividen. Konsekuensi perlindungan
investor individu dengan menggunakan manajemen laba menggunakan berbagai macam
pengukuran kualitas pendapatan, misalnya Opportunistic smoothness (Dechow, Ge, & Schrand,
2010) mengargumentasikan Earning Response Coefficient (Kothari, 2001) ketika terjadi
perubahan tarif pajak pada suatu negara dan perubahan perilaku perusahaan dalam memberikan
kebijakan dividen. Pengukuruan sikap investor individu yang oportunis individu merupakan hal
yang menarik untuk dicermati di dalam hipotesis terhadap pengumuman dividen yang
merupakan keputusan fundamental.
Dividend Discounted Model (DDM) dalam meramalkan laba masa depan akan lebih tepat
tidak melakukan pembayaran dividen setiap tahun karena melakukan konsiderasi pemetaan ulang
untuk melakukan distribusi dividen kembali, antara dengan mempertimbangkan opsi
meningkatkan dividen, Dividend Reinvestment Plant (DRP) (Pattenden & Twite, 2008),
memberikan dividen berupa saham (menghindari pajak dividen), atau tetap tidak memberikan
dividen dengan alasan melakukan Stock Repurchases (penghidaran pajak atas dividen).
Fenomena dividen ini merupakan paradigma Positive accounting theory (Holthausen &
Watts, 2001) manajemen laba yang memberikan pengaruh dalam ekonomi dan politik dalam
penentuan besar tarif pajak oleh pemerintah. Kompensasi pajak terhadap dividen dimulai dari
ex-dividend date memberikan multi prespektif antara perusahaan, investor, dan pemerintah.
Analisis fundamental terhadap capital gain dari penurunan tarif pajak terhadap dividen
memberikan akan memberikan aliran dana ke investor jangka pajang, tetapi tidak bagi investor
penghidar pajak.
Investor individu maupun perbankan, yang terbiasa melakukan perbagai analisis kinerja
portofolio seperti fundamental analisis maupun analisis teknikal dalam memperoleh nilai pasar
(shareholder wealth). Analisis untuk menghadapi rejim dividen menimbulkan dilemma, pertama
investor menghadapi situasi antara melakukan pembelian saham dividen dan kemungkinan
perolehan economic profit (EP) dari pemangkasan tarif pajak terhadap dividend. Korelasi indeks
pasar saham dengan pengumuman dividen sekitar tanggal pengumuman pengurangan tarif
tersebut dalam hal mempengaruhi tren penurunan harga saham pada cum-dividend.
Kedua opsi keputusan manajemen laba perusahaan terhadap penetapan pengurangan tarif
pajak terhadap dividen tunai dapat berdampak pada besaran rasio dividen atau melakukan
pembelian kembali saham dividennya yang dapat diketahui dari pengumuman corporate action
sistem penggantungan antara pengurangan pajak berganda. Perbandingan antara price drop ratio
(PDR) (J. Whitworth & Rao, 2010) sebelum dan sesudah pengumuman pengurangan tarif pajak
terhadap dividen tunai memberikan hasil matematis antara dividen dan capital gain. Status pajak
dari marginal investor merupakan analisis yang menarik dari tahun.
Pembayaran dividen tunai oleh perusahaan merupakan informasi yang harus tersedia dari
beberapa informasi keuangan di dalam pasar terbuka (ink & Hansen, 2009). Informasi keuangan
tentang dividen yang diperoleh dari situs kustodian sentral Indonesia bisa digunakan untuk
penelitian tentang berbagai fenomena dividen. Salah satunya adalah tentang pengundangan
kembali pajak dividen sebesar 10% oleh Kementerian Keuangan pada tahun 2010 yaitu Dividen
dari 15% menjadi 10%, dengan tujuan untuk mengurangi pengenaan pajak berganda atas
penghasilan individu. Prilaku para investor dalam menghadapi situasi ini, apakah mereka
merubah portofolio mereka untuk melakukan berinvestasi di perusahaan pembayar dividen atau
tetap menganggap dividen tidak relevan. Kebijakan manajemen dalam menentukan proporsi
dividen perusahaan dalam usaha untuk menjaring investor. Perbandingan sebelum dan sesudah
penurunan pajak atas dividen terhadap tren IHSG pada saat tanggal ex-dividen.
12Permasalahan Penilitian
Studi ini mengukur abnormal return dari saham dividen sekitar tanggal afektif
pengurangan tarif pajak terhadap dividen tunai dan menguji relevansi dividen pada pasar efisien.
Perbandingan sebelum dan sesudah penurunan pajak atas dividen terhadap tren LQ-45 pada saat
13Tujuan Penelitian
Menjelaskan aliran dana kepada pemegang saham karena perubahan tarif pajak atas
dividen (dividend payout growth). Mengetahui kaitan antara kinerja perusahaan di dalam IHSG
dengan dividend payout. Alasan mengapa perusahaan mengumumkan pembayaran dividen.
14Manfaat penelitian
Bagi Pendidikan
Melanjutkan penelitian di bidang Strategi Keuangan Perusahaan dalam mengumumkan
pembagian dividen kaitannya dengan perpajakan atas dividen.
Bagi Pemerintah
Penilitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memyempurnakan sistem
pengawasan terhadap sekuritas yang dilakukan OJK.
Manfaat bagi praktisi
Membuka wawasan tentang implementasi perubahan kebijakan pemerintah dalam
perpajakan dan dapat menggunakan kesempatan untuk memperbaiki pengambilan keputusan
dalam berinvestasi.
15Sistematika penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang topik yang dipilih peneliti, perumusan masalah tujuan
penelitian.
Bab ini menjelaskan mengenai pandangan teoritis dan prinsip-prinsip yang mendasari
masalah yang akan dibahas melalui tinjauan pustaka, berkaitan dengan permasalahan yang
diteliti. Dan uraian dari pengembangan hipotesis
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan atau memuat teknik pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB 4 : ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini mendiskripsikan objek penelitian yang akan diproses untuk membuktikan teori
yang sudah ada.
BAB 5 : KESIMPULAN
Bab ini menyajikan kesimpulan dari pembahasan atas hasil analisis terhadap masalah
Landasan Teori
2.1 Telaah literatur atas teori-teori terkait
Analisis harga saham pada saat tanggal ex-dividend (Dasilas, 2009) mengatakan bahwa
fenomena ex-dividend mengkonfirmasi signikan biaya transaksi terhadap biaya transaksi sekitar
tanggal ex-dividend. Tersedianya informasi yang relevan tentang tanggal penerapan tarif pajak
baru yaitu tanggal 14 Juni 2010 mengkonfirmasikan peran akuntansi untuk pengumuman
pengurangan biaya pengenaan dividen pada tanggal tersebut. Selain informasi laba tahunan dan
beberapa laporan keuangan, pengurangan tarif pajak diasumsikan mempengaruhi memutuskan
keputusan strategis.
Relevansi antara Price Drop Ratio (PDR) dengan Capital Gain (J. L. Whitworth, 2005)
yaitu relevansi antara pajak pribadi dan capital gain dari perusahaan. Dalam memahami faktor
dari efek pajak dengan prilaku harga pada tanggal ex-dividend dantingkat pengembalian saham,
bisa menggunakan struktur kode ticker yaitu saham-saham pembayar dividen sekitar tanggal
pengumuman dan indek bursa efek yaitu saham-saham liquid. Efek pengumuman dividen kas
dengan tingkat pengembalian memberikan relationship yang besar ketika perbedaan antara pajak
perorangan dengan pajak atas capital gain semakin lebar.
2.2 Penelitian-penelitian sebelumnya
Dividen menghilang (Fama & French, 2001) mengatakan karakter pembayar dividen dan
ukuran, memberikan hasil regresi bahwa perusahan yang mempunyai investasi besar memiliki
tingkat pengembalian rendah. Theory Efficiency Market Hypothesis– nya beranggapan bahwa biaya tansaksi yang tinggi dan agency problem juga mengurangi tingkat pengembalian berupa
dividen.
Target Pasar yang dominan membuat perusahaan mengalami kesulitan untuk melakukan
pengurangan pajak. Dan dengan banyaknya jenis pajak yang dikenakan perusahaan akan
membayar pajak lebih tinggi dari pada membayar akumulasi pajaknya. Dari segi persaingan
usaha perusahaan akan mengalami pertarungan dengan undang-undang anti monopoli. Ketidak
pastian perusahaan untuk melakukan kebijakan untuk memberikan kesejahteraan kepada
karyawannya juga menjadi halanggan untuk melakukan pembayaran dividen. Opsi untuk
menyicil dalam membayar Pajak yang besar dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengurangi
volatilitas dalam arus kas,
Observasi menyeluruh yang dilakukan (Bloom, 2011) menunjukan peningkatan dividen
kas maupun saham di sektor restoran maupun perhotelen sangat memputuhkan penelitian
statistik khususnya menggunakan event studies. Desain ekonometrik dari studi ini berguna untuk
membuat asumsi pasar dan estimasi periodenya untuk meneliti tingkat pengembalian dan
abnormal return dari kejadian khusus seperti perubahan tarif pajak.
2.3 Kerangka konseptual, berisi kesimpulan dan telaah literatur yang dipergunakan untuk menyusun asumsi atau hipotesis
Masih sedikit ditemukan penelitian dengan menggunakan metodologi event study di
Indonesia, namun sudah banyak penelitian tentang earnings qualities. Fenomena tanggal
saham dividen untuk dapat memanfaatkan saham yang murah dan pemotongan tarif pajak
sekaligus. Kedua melakukan kategori pembayar terhadap saham dividen yaitu pembayar dan
bukan pembayar. Penelitian ini difokuskan terhadap perusahaan pembayar dividen tunai yang
setia pada saat sebelum maupun sesudah tanggal efektif tarif pajak terhadap dividen tunai yang
baru, dengan melihat seberapa banyaknya mereka melakukan pengumuman untuk melakukan
pembayaran dividen tunai. Diasumsikan juga bahwa pajak terhadap dividen hanya dikenakan
Metodologi Penelitian
Penelitian terhadap tanggal ex-dividend dan pengenaan pajaknya menggunakan
metodologi Event Study. Dengan menggunakan tahun pengumuman dividen sekitar 2009-11.
Event Window yang digunakan adalah 21 hari artinya menggunakan -21 hari harga saham
sebelum pengumuman tarif pajak baru dan +21 hari harga saham setelahnya. Metode ini
digunakan untuk mengukur abnormal return dan signifikasi dari pengumuman dividen tunai.
Tidak memasukan perusahaan yang tidak menyediakan data historis harga saham dengan jarak
tahun 2009-2011. Variabel yang digunakan antara lain Price Drop Ratio dan abnormal return.
3.1 Prosedur pengumpulan data
Dalam memahami faktor dari efek pajak dengan prilaku harga pada tanggal ex-dividend
dantingkat pengembalian saham, bisa menggunakan struktur kode ticker yaitu saham-saham
pembayar dividen sekitar tanggal pengumuman dan indek bursa efek yaitu saham-saham liquid
di BEI dengan kualifikasi LQ-45 dan scope yang diambil sekitar tahun 2009 sampai dengan
tahun 2011. Pengambilan data pengumuman corporate action melalui KSEI dengan mengunduh
publikasi dividen tunai dari situsnya. Informasi tersebut digunakan untuk nonparametrik tes
3.2 Populasi dan sampel
Tabel 1 Populasi dan Sempel
Tahun
2009 2010 2011 Total
Corporate Action Announcement 179 213 240
kode
Dividen kas regular (11) 8 9 9 26
Meningkatkan dividen kas (12) 74 78 73 225
Mengurangi dividen kas (21) 21 21 21 63
dividen kas intensif (22) 41 59 12 112
Dividen kas berlebihan 12 3 51 66
after tax anouncement - payer - 3 33 36
after tax anouncement - intensive payer - 26 31 57
after tax anouncement - former payer 8 1 1 10
Dampak pengumuman - former intensive payer 2 2 - 4
Perusahaan tidak aktif 13 11 9 33
Jumlah 179 213 240 632
Sumber: ksei.go.id untuk data pengumuman dividen tunai dan yahoo finance untuk data histori harga saham.
Analisis dan Hasil Penelitian
4.1 Statistik deskriptif
Tabel 2
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Cum Date 18189 1065 19-JAN-2009 20-DEC-2011 23-JUN-2010 2 282 6.E + 14
Qualified 18189 11.0000 11.0000 22.0000 15.9267 .0357 4.8151 23.1850
DY c 18189 4.9382 .0001 4.9383 .1153 .0028 .3744 .1402 DY e 18189 4.9999 .0001 5.0000 .1098 .0027 .3640 .1325
dif 18189 .9675 -.6862 .2813 -.0055 .0004 .0488 .0024
PDR 18189 1581.8559 -780.2605 801.5955 -1.0441 .5415 73.0312 5333.5562 AR 17630 4.4386 -.4387 3.9999 .0068 .0010 .1336 .0178
AAR 17504 90.5455 -3.0911 87.4544 .1236 .0154 2.0393 4.1588
AR t-test 17504 347.0328 -26.0388 320.9941 .5019 .0772 10.2202 104.4518
4.2 Pengujian hipotesis, berisi proses dan hasil data pengujian hipotesis
Rangkuman pengujian dari tingkat pengembalian harian dapat dilihat pada table 3.
Penelitian menunjukan kumulatif tingkat pengembalian harga abnormal return seluruh
saham-saham dividen dengan perbandingan indikator saham-saham LQ-45. (intercept 120 hari).
14 0.000 -0.095 -0.025 0.022 1.823 0.003 0.000 0.202 0.002 0.008 0.397
Pada kategori saham dividen intensif selalu menunjukan abnormal return positif mulai
hari -19, sedangkan kategori saham lainnya menunjukan angka negatif mulai pada hari -1, dan
hanya saham dividen regular yang menunjukan angka negatif pada hari ex-dividen. Hasil yang
berbeda ditunjukan penelitian pada tabel 4 yaitu hari-hari sebelum tanggal efektif tarif baru,
tngkat pengembalian harga abnormal return selalu menunjukan angka negatif pada hari
ex-dividen (0) dan selalu positif pada table 5 yaitu hari-hari ex-ex-dividen setelah tanggal efektif.
Tabel 4
Abnormal return sekitar Tanggal Ex-dividen sebelum Tanggal Efektif Tarif Pajak Baru
3 0.002 -0.088 0.002 -0.008 -0.460 0.003 0.007 0.373 0.004 -0.011 -0.554
Abnormal return sekitar Tanggal Ex-dividen setelah Tanggal Efektif Tarif Pajak Baru
6 0.003 0.232 -0.051 0.053 4.035 0.001 -0.006 -0.453 0.002 -0.005 -0.375 7 -0.004 -0.333 -0.053 0.054 4.130 0.002 0.004 0.280 0.000 -0.004 -0.472 8 0.003 0.109 -0.056 0.059 4.494 0.004 -0.009 -0.808 0.001 0.001 0.084 9 -0.001 -0.116 -0.056 0.056 4.292 0.004 -0.008 -0.588 0.001 0.012 0.970 10 0.000 0.056 -0.056 0.054 3.975 0.006 -0.011 -0.770 0.000 0.006 0.327 11 -0.002 -0.191 -0.047 0.048 3.729 0.003 0.000 -0.033 0.002 -0.004 -0.147 12 -0.002 -0.212 -0.048 0.043 3.403 0.003 0.001 0.121 0.002 0.000 0.066 13 0.001 0.036 -0.050 0.047 3.579 0.003 0.007 0.589 0.003 0.003 0.338 14 -0.001 -0.115 -0.053 0.054 4.238 0.004 0.001 0.123 0.001 0.000 -0.084 15 -0.003 -0.270 -0.056 0.077 6.831 0.001 -0.004 -0.358 0.000 0.000 -0.034 16 0.001 0.096 -0.058 0.068 5.283 0.005 0.000 0.074 0.000 0.005 0.508 17 0.001 0.089 -0.060 0.058 4.480 0.006 0.187 14.824 0.002 -0.009 -0.656 18 0.002 0.085 -0.062 0.062 4.851 0.008 0.007 0.486 0.000 -0.003 -0.183 19 -0.003 -0.239 -0.064 0.065 5.227 0.008 -0.007 -0.638 0.000 -0.001 -0.123 20 -0.003 -0.275 -0.064 0.067 5.375 0.008 -0.007 -0.606 0.002 0.000 0.043 21 -0.002 -0.178 -0.066 0.061 4.661 0.008 -0.005 -0.478 0.000 0.006 0.508
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan hasil pengujian hipotesis
Penelitian ini menunjukan studi empiris terkini tentang efek dari penerapan tarif pajak
baru terhadap dividen tunai. Diharapkan pengambilan data pengumuman Corporate Action atas
dividen tunai pada tahun 2009-2011 menunjukan signifikansi abnormal return dari tanggal ex-dividen dan fenomena dari penurunan harga saham nya (price drop ratio /PDR). Seperti
penelitian dengan menggunakan metodologi event study lainnya, praktek pelanggaran
perdagangan seperti insider trading dan factor kecurangan lainnya, dapat terlihat dengan sengaja pada grafik 1, yaitu pada tanggal 17 setelah hari ex-dividen.
Grafik 1
Grafik Radar perbandingan Abnormal return sekitar Tanggal Ex-dividen
Terlihat pada grafik radar perbandingan abnormal return diatas, terjadi peningkatan
abnormal return. Efek dari pengurangan pajak terhadap dividen tunai meningkatkan abnormal
return sebelum tanggal efektif (< 0). Abnormal return positif mengindikasikan saham dividen
memberikan pengembalian lebih dari pada saham-saham liquid dengan yang berada pada
kategori LQ-45.
Grafik 2
Grafik perbandingan Price Drop Ratio (PDR) dengan kategori pembayaran
Keterangan: True = Sebelum tanggal pengumuman dan False =Setelah tanggal pengumuman Dividen; kas regular (11); Meningkatkan dividen kas (12); Mengurangi dividen kas (21); dividen kas intensif (22)
Hasil dari grafik perbandingan Price Drop Ratio (PDR) dari semua kategori menunjukan
perbandingan yang terbalik. Hal ini menunjukan signifikansi perubahan prilaku pelaku pasar
bursa untuk melakukan pembelian saham-saham yang meningkatkan rasio dividennya (11,12,
dan 22), terkecuali saham dividen yang melakukan pengurangan dividen kas (21).
5.2 Rekomendasi atau saran
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian terhadap saham dividen tunai dan
References
Bloom, B. A. N. (2011). Applications of event study methodology to lodging stock performance.
(Ph.D., Iowa State University). ProQuest Dissertations and Theses, . (874966221).
Dasilas, A. (2009). The ex-dividend day stock price anomaly: Evidence from the greek stock
market. Financial Markets and Portfolio Management, 23(1), 59-91.
doi:http://dx.doi.org/10.1007/s11408-008-0094-6
Dechow, P., Ge, W., & Schrand, C. (2010). Understanding earnings quality: A review of the
proxies, their determinants and their consequences. Journal of Accounting & Economics,
50(2/3), 344.
Fama, E. F., & French, K. R. (2001). Disappearing dividends: Changing firm characteristics or
lower propensity to pay? Journal of Financial Economics, 60(1), 3-43.
Holthausen, R. W., & Watts, R. L. (2001). The relevance of the value-relevance literature for
financial accounting standard setting. Journal of Accounting & Economics, 31(1-3), 3-75.
ink, O. A., & Hansen, R. S. (2009). On the information role of stock recommendation revisions.
Journal of Accounting & Economics, 48(1), 17.
Kothari, S. P. (2001). Capital markets research in accounting. Journal of Accounting &
Pattenden, K., & Twite, G. (2008). Taxes and dividend policy under alternative tax regimes.
Journal of Corporate Finance, 14(1), 1-16.
doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.jcorpfin.2007.09.002
Whitworth, J., & Rao, R. P. (2010). Do tax law changes influence ex-dividend stock price
behavior? evidence from 1926 to 2005. Financial Management, 39(1), 419.
Whitworth, J. L. (2005). Ex-dividend stock price behavior: Evidence from a century of tax law
changes. (Ph.D., Oklahoma State University). ProQuest Dissertations and Theses, .
(305366552).