Kolaborasi Evaluasi dan
Apresiasi Terobosan
Pelayanan Publik
Kolaborasi Evaluasi dan
Apresiasi Terobosan
Pelayanan Publik
THE JAWA POS INSTITUTE OF PRO OTONOMI (JPIP)
Disampaikan dalam Rakor Persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa
Timur di Surabaya 31 Mei 2018
Kolaborasi Evaluasi dan
Apresiasi Terobosan
Pelayanan Publik
Kolaborasi Evaluasi dan
Apresiasi Terobosan
Pelayanan Publik
THE JAWA POS INSTITUTE OF PRO OTONOMI (JPIP)
KOLABORASI KOVABLIK DAN OTONOMI AWARDS 2018
Ada kesamaan misi, yakni mengevaluasi danmengapresiasi capaian inovasi daerah.
Ada irisan kriteria kompetisi, yakni pelayanan publik inklusif untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan kriteria kompetisi terbaru dari
KemenPAN RB.
Ini sesuai dengan tema Otonomi Awards JPIP tahun ini adalah mengapresiasi inovasi inklusif di
kabupaten/kota dan perusahaan
JPIP juga mengapresiasi perusahaan yang inklusif, tak menutup kemungkinan BUMD juga ikut serta dalam kompetisi ini.
Kovablik dan Otonomi Awards sama-sama ingin menjaga iklim inovasi di Jawa Timur sekalipun di musim pilkada.
Sama-sama ingin menyiapkan inovasi Jawa Timur untuk kompetisi di level yang lebih tinggi (Sinovik, IGA, dan kompetisi level nasional lain)
Ada kesamaan misi, yakni mengevaluasi dan mengapresiasi capaian inovasi daerah.
Ada irisan kriteria kompetisi, yakni pelayanan publik inklusif untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan kriteria kompetisi terbaru dari
KemenPAN RB.
Ini sesuai dengan tema Otonomi Awards JPIP tahun ini adalah mengapresiasi inovasi inklusif di
kabupaten/kota dan perusahaan
JPIP juga mengapresiasi perusahaan yang inklusif, tak menutup kemungkinan BUMD juga ikut serta dalam kompetisi ini.
Kovablik dan Otonomi Awards sama-sama ingin menjaga iklim inovasi di Jawa Timur sekalipun di musim pilkada.
Sama-sama ingin menyiapkan inovasi Jawa Timur untuk kompetisi di level yang lebih tinggi (Sinovik, IGA, dan kompetisi level nasional lain)
KOLABORASI KOVABLIK DAN OTONOMI AWARDS 2018
Ada kesamaan misi, yakni mengevaluasi danmengapresiasi capaian inovasi daerah.
Ada irisan kriteria kompetisi, yakni pelayanan publik inklusif untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan kriteria kompetisi terbaru dari
KemenPAN RB.
Ini sesuai dengan tema Otonomi Awards JPIP tahun ini adalah mengapresiasi inovasi inklusif di
kabupaten/kota dan perusahaan
JPIP juga mengapresiasi perusahaan yang inklusif, tak menutup kemungkinan BUMD juga ikut serta dalam kompetisi ini.
Kovablik dan Otonomi Awards sama-sama ingin menjaga iklim inovasi di Jawa Timur sekalipun di musim pilkada.
Sama-sama ingin menyiapkan inovasi Jawa Timur untuk kompetisi di level yang lebih tinggi (Sinovik, IGA, dan kompetisi level nasional lain)
Ada kesamaan misi, yakni mengevaluasi dan mengapresiasi capaian inovasi daerah.
Ada irisan kriteria kompetisi, yakni pelayanan publik inklusif untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan kriteria kompetisi terbaru dari
KemenPAN RB.
Ini sesuai dengan tema Otonomi Awards JPIP tahun ini adalah mengapresiasi inovasi inklusif di
kabupaten/kota dan perusahaan
JPIP juga mengapresiasi perusahaan yang inklusif, tak menutup kemungkinan BUMD juga ikut serta dalam kompetisi ini.
Kovablik dan Otonomi Awards sama-sama ingin menjaga iklim inovasi di Jawa Timur sekalipun di musim pilkada.
KOLABORASI KOVABLIK DAN OTONOMI AWARDS 2018
pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi. Memajukan transparansi, pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi. Memajukan transparansi,KOLABORASI KOVABLIK DAN OTONOMI AWARDS 2018
MI AWARDS
1. Tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi.
2. Memajukan transparansi, pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi. Memajukan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pelayanan publik.
CUKUP MENGISI & MENGIRIM PAPARAN INOVASI LEWAT SITUS
Para innovator dapat mengisi serta mengirim lewat satu pintu, yakni di situs JIPP Jatim:
jipp.jatimprov.go.id
Sedangkan panduan detil Otonomi Awards bisa diunduh di situs JPIP:
www.jpip.or.id
Para innovator dapat mengisi serta mengirim lewat satu pintu, yakni di situs JIPP Jatim:
jipp.jatimprov.go.id
Sedangkan panduan detil Otonomi Awards bisa diunduh di situs JPIP:
www.jpip.or.id
CUKUP MENGISI & MENGIRIM PAPARAN INOVASI LEWAT SITUS
Para innovator dapat mengisi serta mengirim lewat satu pintu, yakni di situs JIPP Jatim:
jipp.jatimprov.go.id
Sedangkan panduan detil Otonomi Awards bisa diunduh di situs JPIP:
www.jpip.or.id
Para innovator dapat mengisi serta mengirim lewat satu pintu, yakni di situs JIPP Jatim:
jipp.jatimprov.go.id
Sedangkan panduan detil Otonomi Awards bisa diunduh di situs JPIP:
EKONOMI:
TEROBOSAN DALAM PERTUMBUHAN
• Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
• Mendorong tumbuhnya investasi di daerah (jumlah investasi maupun investor), baik yang berasal dari PMA maupun PMDN.
• Mendorong tumbuhnya kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah khususnya bagi masyarakat yang tergolong miskin dan rentan (perempuan, difabel, dan pengangguran).
• Memperluas dan menambah jaringan infrastruktur ekonomi. Seperti Jalan, jembatan, pasar, pusat-pusat perdagangan yang mendukung tumbuhnya ekonomi.
Menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru di daerah, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya tergolong sangat miskin dan tertinggal.
Memberikan insentif kepada perusahaan atau sektor swasta/investor yang telah
menerapkan prinsip-prinsip inklusi, seperti perusahaan yang telah melakukan adopsi merekrut 1 persen dari karyawannya dari para penyandang disbalitas.
Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
Mendorong tumbuhnya investasi di daerah (jumlah investasi maupun investor), baik yang berasal dari PMA maupun PMDN.
Mendorong tumbuhnya kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah khususnya bagi masyarakat yang tergolong miskin dan rentan (perempuan, difabel, dan pengangguran).
• Memperluas dan menambah jaringan infrastruktur ekonomi. Seperti Jalan, jembatan, pasar, pusat-pusat perdagangan yang mendukung tumbuhnya ekonomi.
• Menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru di daerah, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya tergolong sangat miskin dan tertinggal.
• Memberikan insentif kepada perusahaan atau sektor swasta/investor yang telah
menerapkan prinsip-prinsip inklusi, seperti perusahaan yang telah melakukan adopsi merekrut 1 persen dari karyawannya dari para penyandang disbalitas.
EKONOMI:
TEROBOSAN DALAM PERTUMBUHAN
Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
Mendorong tumbuhnya investasi di daerah (jumlah investasi maupun investor), baik yang berasal dari PMA maupun PMDN.
Mendorong tumbuhnya kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah khususnya bagi masyarakat yang tergolong miskin dan rentan (perempuan, difabel, dan pengangguran).
Memperluas dan menambah jaringan infrastruktur ekonomi. Seperti Jalan, jembatan, pasar, pusat-pusat perdagangan yang mendukung tumbuhnya ekonomi.
Menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru di daerah, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya tergolong sangat miskin dan tertinggal.
Memberikan insentif kepada perusahaan atau sektor swasta/investor yang telah
menerapkan prinsip-prinsip inklusi, seperti perusahaan yang telah melakukan adopsi merekrut 1 persen dari karyawannya dari para penyandang disbalitas.
Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
Mendorong tumbuhnya investasi di daerah (jumlah investasi maupun investor), baik yang berasal dari PMA maupun PMDN.
Mendorong tumbuhnya kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah khususnya bagi masyarakat yang tergolong miskin dan rentan (perempuan, difabel, dan pengangguran).
Memperluas dan menambah jaringan infrastruktur ekonomi. Seperti Jalan, jembatan, pasar, pusat-pusat perdagangan yang mendukung tumbuhnya ekonomi.
Menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru di daerah, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya tergolong sangat miskin dan tertinggal.
Memberikan insentif kepada perusahaan atau sektor swasta/investor yang telah
EKONOMI:
TEROBOSAN PEMERATAAN
•
Mendorong distribusi pendapatan masyarakat. Seperti, subsidi
bahan pokok khususnya bagi masyarakat daerah yang miskin
dan rentan.
•
Memeratakan pembangunan infrastruktur yang mendorong
aktivitas ekonomi khususnya di wilayah-wilayah yang masih
miskin, masyarakatnya rentan dan tertinggal.
Pemerataan akses permodalan, terutama bagi pengusaha mikro
dan kecil, termasuk juga bagi masyarakat miskin dan rentan.
Memperbesar kesempatan berusaha bagi pengusaha mikro dan
kecil.
Mendorong distribusi pendapatan masyarakat. Seperti, subsidi
bahan pokok khususnya bagi masyarakat daerah yang miskin
dan rentan.
Memeratakan pembangunan infrastruktur yang mendorong
aktivitas ekonomi khususnya di wilayah-wilayah yang masih
miskin, masyarakatnya rentan dan tertinggal.
•
Pemerataan akses permodalan, terutama bagi pengusaha mikro
dan kecil, termasuk juga bagi masyarakat miskin dan rentan.
•
Memperbesar kesempatan berusaha bagi pengusaha mikro dan
kecil.
EKONOMI:
TEROBOSAN PEMERATAAN
Mendorong distribusi pendapatan masyarakat. Seperti, subsidi
bahan pokok khususnya bagi masyarakat daerah yang miskin
dan rentan.
Memeratakan pembangunan infrastruktur yang mendorong
aktivitas ekonomi khususnya di wilayah-wilayah yang masih
miskin, masyarakatnya rentan dan tertinggal.
Pemerataan akses permodalan, terutama bagi pengusaha mikro
dan kecil, termasuk juga bagi masyarakat miskin dan rentan.
Memperbesar kesempatan berusaha bagi pengusaha mikro dan
kecil.
Mendorong distribusi pendapatan masyarakat. Seperti, subsidi
bahan pokok khususnya bagi masyarakat daerah yang miskin
dan rentan.
Memeratakan pembangunan infrastruktur yang mendorong
aktivitas ekonomi khususnya di wilayah-wilayah yang masih
miskin, masyarakatnya rentan dan tertinggal.
Pemerataan akses permodalan, terutama bagi pengusaha mikro
dan kecil, termasuk juga bagi masyarakat miskin dan rentan.
EKONOMI:
TEROBOSAN PEMBERDAYAAN
Mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, seperti pemanfaatan sumber daya alam (SDA), produk unggulan daerah, komodiri khas daerah.
Pemberdayaan lembaga ekonomi lokal, seperti Koperasi, BUMDes, lumbung desa, lembaga keuangan mikro, BPR.
Mengatasi kendala tumbuhnya potensi ekonomi lokal, seperti penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL), kelangkaan pupuk/bibit, serangan hama/penyakit, dan sejenisnya.
Pemberdayaan pelaku ekonomi lemah dan ekonomi lokal, seperti penerbitan Perda atau SK Kepala Daerah tentang perlindungan pelaku usaha ekonomi lemah dan lokal
(nelayan/petani/UMKM) dan pendampingan serta penyuluhannya.
Meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat (kemampuan produksi rakyat sesuai potensi daerah), seperti pembentukan sentra-sentra produksi rakyat sekaligus fasilitasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya.
Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas ekonomi individu/kelompok masyarakat difabel untuk bisa mandiri secara ekonomi.
Mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, seperti pemanfaatan sumber daya alam (SDA), produk unggulan daerah, komodiri khas daerah.
Pemberdayaan lembaga ekonomi lokal, seperti Koperasi, BUMDes, lumbung desa, lembaga keuangan mikro, BPR.
Mengatasi kendala tumbuhnya potensi ekonomi lokal, seperti penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL), kelangkaan pupuk/bibit, serangan hama/penyakit, dan sejenisnya.
Pemberdayaan pelaku ekonomi lemah dan ekonomi lokal, seperti penerbitan Perda atau SK Kepala Daerah tentang perlindungan pelaku usaha ekonomi lemah dan lokal
(nelayan/petani/UMKM) dan pendampingan serta penyuluhannya.
Meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat (kemampuan produksi rakyat sesuai potensi daerah), seperti pembentukan sentra-sentra produksi rakyat sekaligus fasilitasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya.
Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas ekonomi individu/kelompok masyarakat difabel untuk bisa mandiri secara ekonomi.
EKONOMI:
TEROBOSAN PEMBERDAYAAN
Mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, seperti pemanfaatan sumber daya alam (SDA), produk unggulan daerah, komodiri khas daerah.
Pemberdayaan lembaga ekonomi lokal, seperti Koperasi, BUMDes, lumbung desa, lembaga keuangan mikro, BPR.
Mengatasi kendala tumbuhnya potensi ekonomi lokal, seperti penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL), kelangkaan pupuk/bibit, serangan hama/penyakit, dan sejenisnya.
Pemberdayaan pelaku ekonomi lemah dan ekonomi lokal, seperti penerbitan Perda atau SK Kepala Daerah tentang perlindungan pelaku usaha ekonomi lemah dan lokal
(nelayan/petani/UMKM) dan pendampingan serta penyuluhannya.
Meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat (kemampuan produksi rakyat sesuai potensi daerah), seperti pembentukan sentra-sentra produksi rakyat sekaligus fasilitasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya.
Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas ekonomi individu/kelompok masyarakat difabel untuk bisa mandiri secara ekonomi.
Mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, seperti pemanfaatan sumber daya alam (SDA), produk unggulan daerah, komodiri khas daerah.
Pemberdayaan lembaga ekonomi lokal, seperti Koperasi, BUMDes, lumbung desa, lembaga keuangan mikro, BPR.
Mengatasi kendala tumbuhnya potensi ekonomi lokal, seperti penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL), kelangkaan pupuk/bibit, serangan hama/penyakit, dan sejenisnya.
Pemberdayaan pelaku ekonomi lemah dan ekonomi lokal, seperti penerbitan Perda atau SK Kepala Daerah tentang perlindungan pelaku usaha ekonomi lemah dan lokal
(nelayan/petani/UMKM) dan pendampingan serta penyuluhannya.
Meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat (kemampuan produksi rakyat sesuai potensi daerah), seperti pembentukan sentra-sentra produksi rakyat sekaligus fasilitasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya.
PELAYANAN PUBLIK
: KESEHATAN
•
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, seperti upaya mengembangkan
pelayanan kesehatan yang murah, merata, penyebaran fasilitas pelayanannya.
Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
•
Upaya pemerintah daerah memenuhi ketercukupan sarana prasarana kesehatan
dan tenaga kesehatan berkualitas secara merata
Upaya untuk mencapai kesesuaian proporsi kebutuhan pelayanan kesehatan
dengan kebutuhan masyarakat
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, termasuk bagi mereka yang rentan dan miskin.
Upaya perbaikan partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di daerah
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, seperti upaya mengembangkan
pelayanan kesehatan yang murah, merata, penyebaran fasilitas pelayanannya.
Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Upaya pemerintah daerah memenuhi ketercukupan sarana prasarana kesehatan
dan tenaga kesehatan berkualitas secara merata
•
Upaya untuk mencapai kesesuaian proporsi kebutuhan pelayanan kesehatan
dengan kebutuhan masyarakat
•
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, termasuk bagi mereka yang rentan dan miskin.
•
Upaya perbaikan partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di daerah
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, seperti upaya mengembangkan
pelayanan kesehatan yang murah, merata, penyebaran fasilitas pelayanannya.
Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Upaya pemerintah daerah memenuhi ketercukupan sarana prasarana kesehatan
dan tenaga kesehatan berkualitas secara merata
Upaya untuk mencapai kesesuaian proporsi kebutuhan pelayanan kesehatan
dengan kebutuhan masyarakat
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, termasuk bagi mereka yang rentan dan miskin.
Upaya perbaikan partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di daerah
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, seperti upaya mengembangkan
pelayanan kesehatan yang murah, merata, penyebaran fasilitas pelayanannya.
Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Upaya pemerintah daerah memenuhi ketercukupan sarana prasarana kesehatan
dan tenaga kesehatan berkualitas secara merata
Upaya untuk mencapai kesesuaian proporsi kebutuhan pelayanan kesehatan
dengan kebutuhan masyarakat
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, termasuk bagi mereka yang rentan dan miskin.
PELAYANAN PUBLIK:
PENDIDIKAN
• Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan pendidikan, seperti upaya mengembangkan pelayanan pendidikan yang terjangkau biayanya, merata penyebarannya. Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas proses pendidikan dan hasilnya.
• Inovasi khusus seperti mengakomodasi kelebihan talenta dan kecerdasan lokal yang berorientasi pemanfaatan potensi/sumber daya lokal maupun mengatasi problem lokal Upaya memenuhi ketercukupan sarana prasarana pendidikan dan tenaga pendidik
berkualitas secara merata
Upaya untuk mencapai kesesuaian fasilitas pendidikan dengan kebutuhan masyarakat
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga mengakses pelayanan pendidikan Upaya perbaikan partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah Upaya daerah untuk menghasilkan kebijakan pendidikan yang inklusif
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan pendidikan, seperti upaya mengembangkan pelayanan pendidikan yang terjangkau biayanya, merata penyebarannya. Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas proses pendidikan dan hasilnya.
Inovasi khusus seperti mengakomodasi kelebihan talenta dan kecerdasan lokal yang berorientasi pemanfaatan potensi/sumber daya lokal maupun mengatasi problem lokal
• Upaya memenuhi ketercukupan sarana prasarana pendidikan dan tenaga pendidik berkualitas secara merata
• Upaya untuk mencapai kesesuaian fasilitas pendidikan dengan kebutuhan masyarakat
• Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga mengakses pelayanan pendidikan
• Upaya perbaikan partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah
• Upaya daerah untuk menghasilkan kebijakan pendidikan yang inklusif
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan pendidikan, seperti upaya mengembangkan pelayanan pendidikan yang terjangkau biayanya, merata penyebarannya. Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas proses pendidikan dan hasilnya.
Inovasi khusus seperti mengakomodasi kelebihan talenta dan kecerdasan lokal yang berorientasi pemanfaatan potensi/sumber daya lokal maupun mengatasi problem lokal Upaya memenuhi ketercukupan sarana prasarana pendidikan dan tenaga pendidik
berkualitas secara merata
Upaya untuk mencapai kesesuaian fasilitas pendidikan dengan kebutuhan masyarakat
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga mengakses pelayanan pendidikan Upaya perbaikan partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah Upaya daerah untuk menghasilkan kebijakan pendidikan yang inklusif
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan pendidikan, seperti upaya mengembangkan pelayanan pendidikan yang terjangkau biayanya, merata penyebarannya. Juga menyangkut upaya peningkatan kualitas proses pendidikan dan hasilnya.
Inovasi khusus seperti mengakomodasi kelebihan talenta dan kecerdasan lokal yang berorientasi pemanfaatan potensi/sumber daya lokal maupun mengatasi problem lokal Upaya memenuhi ketercukupan sarana prasarana pendidikan dan tenaga pendidik
berkualitas secara merata
Upaya untuk mencapai kesesuaian fasilitas pendidikan dengan kebutuhan masyarakat
PELAYANAN PUBLIK:
LAYANAN ADMINISTRASI UMUM
•
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan
pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan yang
terjangkau biayanya, tidak ribet, efektif, dan efisien.
•
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga
untuk mendapatkan pelayanan, termasuk bagi mereka
yang miskin dan rentan.
Kebijakan/aturan yang bersifat afirmasi untuk kelompok
masyarakat miskin dan rentan, misalnya dalam rekruitmen
PNS, pemda telah memberikan kesempatan yang sama
kepada penyandang disabilitas untuk melamar.
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan
pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan yang
terjangkau biayanya, tidak ribet, efektif, dan efisien.
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga
untuk mendapatkan pelayanan, termasuk bagi mereka
yang miskin dan rentan.
•
Kebijakan/aturan yang bersifat afirmasi untuk kelompok
masyarakat miskin dan rentan, misalnya dalam rekruitmen
PNS, pemda telah memberikan kesempatan yang sama
kepada penyandang disabilitas untuk melamar.
PELAYANAN PUBLIK:
LAYANAN ADMINISTRASI UMUM
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan
pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan yang
terjangkau biayanya, tidak ribet, efektif, dan efisien.
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga
untuk mendapatkan pelayanan, termasuk bagi mereka
yang miskin dan rentan.
Kebijakan/aturan yang bersifat afirmasi untuk kelompok
masyarakat miskin dan rentan, misalnya dalam rekruitmen
PNS, pemda telah memberikan kesempatan yang sama
kepada penyandang disabilitas untuk melamar.
Kebijakan/program/strategi yang telah dilakukan
pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan yang
terjangkau biayanya, tidak ribet, efektif, dan efisien.
Upaya meningkatkan kesetaraan kesempatan setiap warga
untuk mendapatkan pelayanan, termasuk bagi mereka
yang miskin dan rentan.
Kebijakan/aturan yang bersifat afirmasi untuk kelompok
masyarakat miskin dan rentan, misalnya dalam rekruitmen
PNS, pemda telah memberikan kesempatan yang sama
PERFORMA POLITIK LOKAL
: PARTISIPASI PUBLIK
• Terobosan daerah dalam partisipasi proses penganggaran (penyusunan dan
penetapan/pengesahan) APBD (participatory budgeting) khususnya membuka peluang besar bagi kelompok miskin dan rentan, serta Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD).
• Partisipasi dalam proses penganggaran mengukur seberapa besar akomodasi dalam APBD, termasuk anggaran pro-si miskin dan rentan (perempuan, difable, dan pengangguran).
• Kinerja penganggaran diukur berdasar inovasi metode partisipasi dan keluaran (output).
• METODE: Apa metode inovasi untuk memperbaiki tingkat partisipasi penganggaran? Mengukur proses partisipasi dari penyusunan renbang hingga penetapan anggaran Inovasi apa yang digagas pemda untuk meningkatkan kualitas partisipasi
OUTPUT: Analisis alokasi belanja langsung untuk belanja modal dalam APBD Analisis perbandingan kompilasi hasil musrenbang dan APBD
Analisis perbandingan prioritas pembangunan/masalah daerah dan pilihan-pilihan kebijakan penganggaran dalam APBD
Pemerintah telah menerbitkan peraturan daerah yang menjamin hak-hak penyandang disabilitas, seperti misalnya dengan penerbitan peraturan daerah tentang disabilitas. Terobosan daerah dalam partisipasi proses penganggaran (penyusunan dan
penetapan/pengesahan) APBD (participatory budgeting) khususnya membuka peluang besar bagi kelompok miskin dan rentan, serta Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD). Partisipasi dalam proses penganggaran mengukur seberapa besar akomodasi dalam APBD, termasuk anggaran pro-si miskin dan rentan (perempuan, difable, dan pengangguran).
Kinerja penganggaran diukur berdasar inovasi metode partisipasi dan keluaran (output).
• METODE: Apa metode inovasi untuk memperbaiki tingkat partisipasi penganggaran?
• Mengukur proses partisipasi dari penyusunan renbang hingga penetapan anggaran
• Inovasi apa yang digagas pemda untuk meningkatkan kualitas partisipasi
• OUTPUT: Analisis alokasi belanja langsung untuk belanja modal dalam APBD
• Analisis perbandingan kompilasi hasil musrenbang dan APBD
• Analisis perbandingan prioritas pembangunan/masalah daerah dan pilihan-pilihan kebijakan penganggaran dalam APBD
• Pemerintah telah menerbitkan peraturan daerah yang menjamin hak-hak penyandang disabilitas, seperti misalnya dengan penerbitan peraturan daerah tentang disabilitas.
PERFORMA POLITIK LOKAL
: PARTISIPASI PUBLIK
Terobosan daerah dalam partisipasi proses penganggaran (penyusunan dan
penetapan/pengesahan) APBD (participatory budgeting) khususnya membuka peluang besar bagi kelompok miskin dan rentan, serta Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD). Partisipasi dalam proses penganggaran mengukur seberapa besar akomodasi dalam APBD, termasuk anggaran pro-si miskin dan rentan (perempuan, difable, dan pengangguran).
Kinerja penganggaran diukur berdasar inovasi metode partisipasi dan keluaran (output). METODE: Apa metode inovasi untuk memperbaiki tingkat partisipasi penganggaran?
Mengukur proses partisipasi dari penyusunan renbang hingga penetapan anggaran Inovasi apa yang digagas pemda untuk meningkatkan kualitas partisipasi
OUTPUT: Analisis alokasi belanja langsung untuk belanja modal dalam APBD Analisis perbandingan kompilasi hasil musrenbang dan APBD
Analisis perbandingan prioritas pembangunan/masalah daerah dan pilihan-pilihan kebijakan penganggaran dalam APBD
Pemerintah telah menerbitkan peraturan daerah yang menjamin hak-hak penyandang disabilitas, seperti misalnya dengan penerbitan peraturan daerah tentang disabilitas. Terobosan daerah dalam partisipasi proses penganggaran (penyusunan dan
penetapan/pengesahan) APBD (participatory budgeting) khususnya membuka peluang besar bagi kelompok miskin dan rentan, serta Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD). Partisipasi dalam proses penganggaran mengukur seberapa besar akomodasi dalam APBD, termasuk anggaran pro-si miskin dan rentan (perempuan, difable, dan pengangguran).
Kinerja penganggaran diukur berdasar inovasi metode partisipasi dan keluaran (output). METODE: Apa metode inovasi untuk memperbaiki tingkat partisipasi penganggaran?
Mengukur proses partisipasi dari penyusunan renbang hingga penetapan anggaran Inovasi apa yang digagas pemda untuk meningkatkan kualitas partisipasi
OUTPUT: Analisis alokasi belanja langsung untuk belanja modal dalam APBD Analisis perbandingan kompilasi hasil musrenbang dan APBD
Analisis perbandingan prioritas pembangunan/masalah daerah dan pilihan-pilihan kebijakan penganggaran dalam APBD
PERFORMA POLITIK LOKAL
: AKUNTABILITAS PUBLIK
Terobosan daerah dalam peningkatan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Misal, kemudahan mendapat informasi penyelenggaraan pemerintahan, prosese pembuatan kebijakan daerah, mengaksese aturan daerah, hasil-hasil
pembangunan, dan sejenisnya
Terobosan daerah dalam perbaikan akuntabilitas (pertanggungjawaban)
penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perbaikan akuntabilitas eksekutif dan legislatif daerah, peningkatan kualitas LPJ, peningkatan keterlibatan masyarakat
dalam pengawasan dan evaluasi kinerja Pemda, dan sejenisnya. Termasuk di dalam pengawasan ini juga melibatkan kelompok rentan dan miskin seperti kelompok difabel (OPD).
Terobosan daerah dalam perbaikan responsivitas (daya tanggap) penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perabaikan penanganan pengaduan pelayanan publik, kinerja kepala daerah, kinerja penegakan hukum daerah, dan sejenisnya
Terobosan daerah dalam peningkatan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Misal, kemudahan mendapat informasi penyelenggaraan pemerintahan, prosese pembuatan kebijakan daerah, mengaksese aturan daerah, hasil-hasil
pembangunan, dan sejenisnya
Terobosan daerah dalam perbaikan akuntabilitas (pertanggungjawaban)
penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perbaikan akuntabilitas eksekutif dan legislatif daerah, peningkatan kualitas LPJ, peningkatan keterlibatan masyarakat
dalam pengawasan dan evaluasi kinerja Pemda, dan sejenisnya. Termasuk di dalam pengawasan ini juga melibatkan kelompok rentan dan miskin seperti kelompok difabel (OPD).
Terobosan daerah dalam perbaikan responsivitas (daya tanggap) penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perabaikan penanganan pengaduan pelayanan publik, kinerja kepala daerah, kinerja penegakan hukum daerah, dan sejenisnya
PERFORMA POLITIK LOKAL
: AKUNTABILITAS PUBLIK
Terobosan daerah dalam peningkatan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Misal, kemudahan mendapat informasi penyelenggaraan pemerintahan, prosese pembuatan kebijakan daerah, mengaksese aturan daerah, hasil-hasil
pembangunan, dan sejenisnya
Terobosan daerah dalam perbaikan akuntabilitas (pertanggungjawaban)
penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perbaikan akuntabilitas eksekutif dan legislatif daerah, peningkatan kualitas LPJ, peningkatan keterlibatan masyarakat
dalam pengawasan dan evaluasi kinerja Pemda, dan sejenisnya. Termasuk di dalam pengawasan ini juga melibatkan kelompok rentan dan miskin seperti kelompok difabel (OPD).
Terobosan daerah dalam perbaikan responsivitas (daya tanggap) penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perabaikan penanganan pengaduan pelayanan publik, kinerja kepala daerah, kinerja penegakan hukum daerah, dan sejenisnya
Terobosan daerah dalam peningkatan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Misal, kemudahan mendapat informasi penyelenggaraan pemerintahan, prosese pembuatan kebijakan daerah, mengaksese aturan daerah, hasil-hasil
pembangunan, dan sejenisnya
Terobosan daerah dalam perbaikan akuntabilitas (pertanggungjawaban)
penyelenggaraan pemerintahan daerah, misal perbaikan akuntabilitas eksekutif dan legislatif daerah, peningkatan kualitas LPJ, peningkatan keterlibatan masyarakat
dalam pengawasan dan evaluasi kinerja Pemda, dan sejenisnya. Termasuk di dalam pengawasan ini juga melibatkan kelompok rentan dan miskin seperti kelompok difabel (OPD).
KATEGORI PEMBANGUNAN INKLUSIF DISABILITAS
Terobosan pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur yang
ramah disabilitas.
Terobosan pemda yang tidak hanya mengedepankan unsur belas
kasihan (
charity approach
) dalam membuat program-program, tetapi
lebih berorientasi pada pemenuhan hak mereka (
equal opportunities
).
Terobosan pemerintah daerah dalam mengubah cara berpikir (
mindset
)
untuk menjadi lebih berperspektif disabilitas.
Terobosan pemerintah daerah untuk melibatkan kelompok disabilitas
(individu/organisasi) untuk ikut dalam proses pembangunan mulai dari
perencanaan sampai dengan monitoring & evaluasi.
Terobosan pemda untuk menyediakan anggaran yang mendukung
perwujudan pembangunan inklusif berperspektif disabilitas.
Terobosan pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur yang
ramah disabilitas.
Terobosan pemda yang tidak hanya mengedepankan unsur belas
kasihan (
charity approach
) dalam membuat program-program, tetapi
lebih berorientasi pada pemenuhan hak mereka (
equal opportunities
).
Terobosan pemerintah daerah dalam mengubah cara berpikir (
mindset
)
untuk menjadi lebih berperspektif disabilitas.
Terobosan pemerintah daerah untuk melibatkan kelompok disabilitas
(individu/organisasi) untuk ikut dalam proses pembangunan mulai dari
perencanaan sampai dengan monitoring & evaluasi.
Terobosan pemda untuk menyediakan anggaran yang mendukung
perwujudan pembangunan inklusif berperspektif disabilitas.
KATEGORI PEMBANGUNAN INKLUSIF DISABILITAS
Terobosan pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur yang
ramah disabilitas.
Terobosan pemda yang tidak hanya mengedepankan unsur belas
kasihan (
charity approach
) dalam membuat program-program, tetapi
lebih berorientasi pada pemenuhan hak mereka (
equal opportunities
).
Terobosan pemerintah daerah dalam mengubah cara berpikir (
mindset
)
untuk menjadi lebih berperspektif disabilitas.
Terobosan pemerintah daerah untuk melibatkan kelompok disabilitas
(individu/organisasi) untuk ikut dalam proses pembangunan mulai dari
perencanaan sampai dengan monitoring & evaluasi.
Terobosan pemda untuk menyediakan anggaran yang mendukung
perwujudan pembangunan inklusif berperspektif disabilitas.
Terobosan pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur yang
ramah disabilitas.
Terobosan pemda yang tidak hanya mengedepankan unsur belas
kasihan (
charity approach
) dalam membuat program-program, tetapi
lebih berorientasi pada pemenuhan hak mereka (
equal opportunities
).
Terobosan pemerintah daerah dalam mengubah cara berpikir (
mindset
)
untuk menjadi lebih berperspektif disabilitas.
Terobosan pemerintah daerah untuk melibatkan kelompok disabilitas
(individu/organisasi) untuk ikut dalam proses pembangunan mulai dari
perencanaan sampai dengan monitoring & evaluasi.
GAMBARAN INOVASI INKLUSIF RAMAH DISABILITAS
Kondisi fisik penyandang disabilitas adalah kenyataan yang given, sudah begitu adanya. Mereka terhalang berkontribusi aktif bukan karena kondisi fisiknya, namun karena adanya hambatan di sekitarnya.
Diperlukan kesadaran (awareness) bagi masyarakat di sekintarnya, terutama keluarga, pemerintah, sekolah, untuk melakukan tindakan yang memperkecil atau menghilangkan hambatan bagi mereka. Langkah langkah inovatif di bidang ini sangat dihargai.
Misal, untuk bidang infrastruktur, pembuatan bidang miring (ramp) untuk pengguna kursi
roda, lantai pemandu (guiding blocks) untuk tunanetra, petunjuk informasi visual (sign system) untuk tuli, elevator untuk penguna kursi roda, dan lain-lainnya.
Aksesibilitas yang memadai akan menjadikan penyandang disabilitas lebih leluasa untuk melakukan kegiatan sehari-harinya, seperti bersekolah, bekerja, atau bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta lingkungan sekitar.
Kondisi fisik penyandang disabilitas adalah kenyataan yang given, sudah begitu adanya. Mereka terhalang berkontribusi aktif bukan karena kondisi fisiknya, namun karena adanya hambatan di sekitarnya.
Diperlukan kesadaran (awareness) bagi masyarakat di sekintarnya, terutama keluarga, pemerintah, sekolah, untuk melakukan tindakan yang memperkecil atau menghilangkan hambatan bagi mereka. Langkah langkah inovatif di bidang ini sangat dihargai.
Misal, untuk bidang infrastruktur, pembuatan bidang miring (ramp) untuk pengguna kursi
roda, lantai pemandu (guiding blocks) untuk tunanetra, petunjuk informasi visual (sign system) untuk tuli, elevator untuk penguna kursi roda, dan lain-lainnya.
Aksesibilitas yang memadai akan menjadikan penyandang disabilitas lebih leluasa untuk melakukan kegiatan sehari-harinya, seperti bersekolah, bekerja, atau bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta lingkungan sekitar.
GAMBARAN INOVASI INKLUSIF RAMAH DISABILITAS
Kondisi fisik penyandang disabilitas adalah kenyataan yang given, sudah begitu adanya. Mereka terhalang berkontribusi aktif bukan karena kondisi fisiknya, namun karena adanya hambatan di sekitarnya.
Diperlukan kesadaran (awareness) bagi masyarakat di sekintarnya, terutama keluarga, pemerintah, sekolah, untuk melakukan tindakan yang memperkecil atau menghilangkan hambatan bagi mereka. Langkah langkah inovatif di bidang ini sangat dihargai.
Misal, untuk bidang infrastruktur, pembuatan bidang miring (ramp) untuk pengguna kursi
roda, lantai pemandu (guiding blocks) untuk tunanetra, petunjuk informasi visual (sign system) untuk tuli, elevator untuk penguna kursi roda, dan lain-lainnya.
Aksesibilitas yang memadai akan menjadikan penyandang disabilitas lebih leluasa untuk melakukan kegiatan sehari-harinya, seperti bersekolah, bekerja, atau bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta lingkungan sekitar.
Kondisi fisik penyandang disabilitas adalah kenyataan yang given, sudah begitu adanya. Mereka terhalang berkontribusi aktif bukan karena kondisi fisiknya, namun karena adanya hambatan di sekitarnya.
Diperlukan kesadaran (awareness) bagi masyarakat di sekintarnya, terutama keluarga, pemerintah, sekolah, untuk melakukan tindakan yang memperkecil atau menghilangkan hambatan bagi mereka. Langkah langkah inovatif di bidang ini sangat dihargai.
Misal, untuk bidang infrastruktur, pembuatan bidang miring (ramp) untuk pengguna kursi
roda, lantai pemandu (guiding blocks) untuk tunanetra, petunjuk informasi visual (sign system) untuk tuli, elevator untuk penguna kursi roda, dan lain-lainnya.
KRITERIA INOVASI OTONOMI AWARDS
Memiliki kebaruan, yaitu memperkenalkan baru, unik, atau modifikasi/proli inovasi yang telah ada
Efektif, yaitu memperlihatkan hasil yang nyata dan memberikan solusi
Bermanfaat, hasilnya dirasakan publik (dicek lewat survei publik)
Dapat ditransfer/direplikasi
Berkelanjutan, yaitu dukungan program dan anggaran, tugas dan fungsi organisasi, serta hukum dan
perundang-undangan;
Telah dilaksanakan/diterapkan minimal 1 (satu) tahun (setidaknya sejak Mei 2017)
Belum pernah menang/juara pada kompetisi inovasi pelayanan publik baik di tingkat daerah, nasional
maupun internasional;
Inisiator/penggagas/pemerakarsa/inventor inovasi adalah individu atau kelompok/tim yang
merupakan aparatur sipil negara dari OPD kabupaten/kota, atau kelompok masyarakat yang didukung pemda
Memiliki kebaruan, yaitu memperkenalkan baru, unik, atau modifikasi/proli inovasi yang telah ada
Efektif, yaitu memperlihatkan hasil yang nyata dan memberikan solusi
Bermanfaat, hasilnya dirasakan publik (dicek lewat survei publik)
Dapat ditransfer/direplikasi
Berkelanjutan, yaitu dukungan program dan anggaran, tugas dan fungsi organisasi, serta hukum dan
perundang-undangan;
Telah dilaksanakan/diterapkan minimal 1 (satu) tahun (setidaknya sejak Mei 2017)
Belum pernah menang/juara pada kompetisi inovasi pelayanan publik baik di tingkat daerah, nasional
maupun internasional;
Inisiator/penggagas/pemerakarsa/inventor inovasi adalah individu atau kelompok/tim yang
merupakan aparatur sipil negara dari OPD kabupaten/kota, atau kelompok masyarakat yang didukung pemda
KRITERIA INOVASI OTONOMI AWARDS
Memiliki kebaruan, yaitu memperkenalkan baru, unik, atau modifikasi/proli inovasi yang telah ada
Efektif, yaitu memperlihatkan hasil yang nyata dan memberikan solusi
Bermanfaat, hasilnya dirasakan publik (dicek lewat survei publik)
Dapat ditransfer/direplikasi
Berkelanjutan, yaitu dukungan program dan anggaran, tugas dan fungsi organisasi, serta hukum dan
perundang-undangan;
Telah dilaksanakan/diterapkan minimal 1 (satu) tahun (setidaknya sejak Mei 2017)
Belum pernah menang/juara pada kompetisi inovasi pelayanan publik baik di tingkat daerah, nasional
maupun internasional;
Inisiator/penggagas/pemerakarsa/inventor inovasi adalah individu atau kelompok/tim yang
merupakan aparatur sipil negara dari OPD kabupaten/kota, atau kelompok masyarakat yang didukung pemda
Memiliki kebaruan, yaitu memperkenalkan baru, unik, atau modifikasi/proli inovasi yang telah ada
Efektif, yaitu memperlihatkan hasil yang nyata dan memberikan solusi
Bermanfaat, hasilnya dirasakan publik (dicek lewat survei publik)
Dapat ditransfer/direplikasi
Berkelanjutan, yaitu dukungan program dan anggaran, tugas dan fungsi organisasi, serta hukum dan
perundang-undangan;
Telah dilaksanakan/diterapkan minimal 1 (satu) tahun (setidaknya sejak Mei 2017)
Belum pernah menang/juara pada kompetisi inovasi pelayanan publik baik di tingkat daerah, nasional
maupun internasional;
Inisiator/penggagas/pemerakarsa/inventor inovasi adalah individu atau kelompok/tim yang