• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

ACTIVITY BASED COSTING

& ACTIVITY BASED MANAGEMENT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

AKUNTANSI MANAJEMEN

MATERI-3

NOVERA KM

(2)

PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN

AKTIVITAS

Biaya Sumber Daya Pembebanan Biaya

Aktivitas

Pembebanan Biaya

Produk

Penelusuran

Langsung Penelusuran Penggerak

(3)

PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN

AKTIVITAS

Tahap-tahap perancangan sistem perhitungan

biaya berdasarkan aktivitas:

1. Identifikasi aktivitas dan atributnya

2. Pembebanan biaya pada aktivitas

(4)

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan

dengan mewawancarai para manajer atau para

wakil dari area kerja fungsional (departemen).

(5)

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Kamus aktivitas (activity dictionary):

mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi

bersama dengan atribut aktivitas yang penting.

Atribut aktivitas (activity attribute):

adalah informasi keuangan dan non keuangan yang

mendeskripsikan aktivitas individual.

(6)

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Contoh atribut aktivitas yang berhubungan dengan tujuan

perhitungan biaya:

Sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut

Waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk aktivitas

tersebut

Objek biaya yang menggunakan output aktivitas

(7)

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Aktivitas primer (primary activity):

Aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan • Aktivitas sekunder (secondary activity):

Aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer atau aktivitas sekunder lainnya.

Contoh: aktivitas pengawasan divisi kartu kredit pada sebuah bank

(8)

CONTOH KAMUS AKTIVITAS DIVISI KARTU

KREDIT SPRINGBANC:

NAMA

AKTIVITAS DESKRIPSI AKTIVITAS JENIS AKTIVITA S

OBJEK BIAYA PENGGERAK AKTIVITAS

Mengawasi

karyawan Menjadwalkan, mengkoordinasi & mengevaluasi kinerja Sekunder Aktivitas dalam departemen Jumlah waktu tenaga kerja u/setiap aktivitas Memproses

transaksi

Memisahkan, mencatat dan memverifikasi

Primer Kartu kredit Jumlah transaksi

Menyiapkan

laporan Meninjau, mencetak, mengepak & mengirim Primer Kartu kredit Jumlah Laporan Menjawab

Telepon

Menjawab, melihat

data,meninjau basis data & menelpon kembali

Primer Kartu kredit Jumlah panggilan telepon

Menyediakan ATM

Menggunakan rekening, menarik uang tunai

Primer Kartu kredit, rek. giro & tabungan

(9)

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

Setelah aktivitas diidentifikasi dan dideskripsikan, tahap

berikutnya adalah menentukan berapa banyak biaya

untuk melakukan setiap aktivitas. Untuk itu perlu

identifikasi sumber daya yang digunakan setiap aktivitas.

Biaya sumber daya pada aktivitas dibebankan dengan

menggunakan penelusuran langsung dan penggerak.

Penggerak sumber daya (resource driver):

(10)

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

• Contoh: penggunaan tenaga kerja pada divisi kartu kredit:

PERSENTASE WAKTU SETIAP AKTIVITAS

AKTIVITAS PENGAWAS STAF

ADMINISTRAS I

Mengawasi karyawan 100% 0%

Memproses transaksi 0 40

Menyiapkan laporan 0 30

(11)

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

• Gaji supervisor = $50.000, gaji staf administrasi = $30.000 per orang (ada 5 orang staf)

• Pembebanan biaya tenaga kerja pada setiap aktivitas:

AKTIVITAS PERHITUNGAN JUMLAH

(12)

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

• Selain tenaga kerja, aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal dan energi.

• Contoh: aktivitas pada divisi kartu kredit juga menggunakan komputer (modal), meja (modal), telepon (modal) dan kertas (bahan baku).

• Jadi pada aktivitas pengawasan selain biaya tenaga kerja dapat ditambahkan biaya komputer dan biaya lainnya.

(13)

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

• Biaya aktivitas tahap pertama-Divisi kartu kredit:

AKTIVITAS BIAYA AKTIVITAS

Mengawasi karyawan $ 75.000

Memproses transaksi $ 100.000

Menyiapkan laporan $ 79.500

Menjawab pertanyaan $ 69.900

(14)

PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA

AKTIVITAS LAIN

Tahap selanjutnya, jika terdapat aktivitas sekunder,

maka biaya aktivitas sekunder dibebankan pada

aktivitas-aktivitas yang menggunakan outputnya.

• Pada contoh sebelumnya; mengawasi karyawan adalah aktivitas sekunder. Maka biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada aktivitas primer yang menggunakan outputnya dengan penggerak aktivitas adalah persentase waktu tenaga kerja untuk setiap

(15)

PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA

AKTIVITAS LAIN

• Biaya aktivitas tahap lanjutan- Divisi kartu kredit:

AKTIVITAS PEMBEBANAN AKTIIVITAS

SEKUNDER JUMLAH BIAYA

AKTIVITAS

Memproses transaksi $100.000+(40/100 x $75.000) $130.000 Menyiapkan laporan $79.500 + (30/100 x $75.000) 102.000 Menjawab telepon $69.900 + (30/100 x $75.000) 92.400

(16)

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, kemudian

biaya dibebankan kepada produk dalam suatu proporsi

sesuai dengan aktivitas penggunaannya yang diukur oleh

penggerak aktivitas.

• Tahap pembebanan biaya aktivitas pada produk:

Tentukan tarif aktivitas: biaya aktivitas/penggerak aktivitas

(17)

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

• Contoh: berikut data aktual divisi kartu kredit:

Kartu

Klasik Kartu Emas Kartu Platinum Jumlah

Jumlah kartu 5.000 3.000 2.000 10.000

Penggerak Aktivitas:

Transaksi yang diproses 600.000 300.000 100.000 1.000.000

Jumlah laporan 60.000 36.000 24.000 120.000

Jumlah panggilan masuk 10.000 12.000 8.000 30.000 Jumlah transaksi ATM

u.kartu

(total transaksi ATM = 200.000, u.kartu= 10% dr total)

(18)

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

• Dari data tersebut dapat dihitung tarif aktivitas:

AKTIVITAS PERHITUNGAN TARIF

AKTIVITAS KETERANGAN

Memproses transaksi $130.000/1.000.000 $0,13 per transaksi

Menyiapkan laporan $102.000/120.000 $0,85 per laporan

Menjawab pertanyaan $ 92.400/30.000 $3,08 per panggilan masuk

(19)

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK-TAHAP AKHIR

KARTU KLASIK KARTU EMAS KARTU PLATINUM

Memproses transaksi $ 78.000

($0,13 x 600.000) ($0,13 x300.000)$ 39.000 ($0,13 x 100.000)$ 13.000 Menyiapkan laporan $ 51.000

($0,85 x 60.000)

$ 30.600 ($0,85 x 36.000)

$ 20.400 ($0,85 x 24.000)

Menjawab pertanyaan $ 30.800

($3,08 x 10.000) ($3,08 x 12.000)$ 36.960 ($3,08 x 8.000)$ 24.640 Menyediakan ATM $ 18.750

($1,25 x 15.000)

$ 3.750 ($1,25 x 3.000)

$ 2.500 ($1,25 x 2.000)

Jumlah biaya $ 178.550 $ 110.310 $ 60.540

Unit 5.000 3.000 2.000

(20)

PENGKLASIFIKASIAN AKTIVITAS

Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktivitas dapat dikalsifikasikan dalam empat kategori umum:

1. Aktivitas tingkat unit

, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali sebuah unit diproduksi, contoh: aktivitas perakitan.

2. Aktivitas tingkat batch

, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali suatu batch produk diproduksi, contoh: aktivitas penyetelan

3. Aktivitas tingkat produk

, yaitu aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung produk yang diproduksi, contoh: aktivitas pemasaran produk
(21)

MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

1. Mengurangi jumlah tarif dengan menggunakan ratio konsumsi, yaitu mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki ratio

konsumsi yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool). 2. Mengurangi jumlah tarif melalui aproksimasi ABC, yaitu

menggunakan sistem yang relevan dan mirip ABC; hanya

menggunakan aktivitas yang paling mahal dan menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya dari aktivitas yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam

(22)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM

(MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)

Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah

pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan

berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai

aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan

dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai tersebut.

(23)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN

BERDASARKAN AKTIVITAS)

Dua dimensi ABM:

1. Dimensi biaya

 memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi perhatian

seperti produk, pelanggan, pemasok dan saluran distribusi. Tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya

2. Dimensi proses

 memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa harus dilakukan dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan.
(24)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM

(MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)

ABM merupakan sistem informasi yang

bertujuan

memperbaiki pengambilan keputusan

dengan

menginformasikan biaya yang akurat

dan mengurangi

biaya

dengan mendorong serta mendukung berbagai

usaha perbaikan berkelanjutan.

(25)

Model ABM Perencanaan Sistem Mengurangi Biaya Memperbaiki keputusan Meningkatkan profitabilitas Membebankan biaya sumber daya ke

aktivitas Mengidentifikasi

objek biaya & penggerak aktivitas

Menghitung tarif aktivitas

Membebankan biaya ke objek biaya

ABC:

Identifikasi, definisi & klasifikasi aktivitas

(26)

PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI ABM

Penyebab kegagalan implementasi ABM:

1. Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas

2. Adanya penolakan untuk perubahan

3. Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas

yang baru

(27)

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental

untuk pengendalian manajemen yang ditentukan melalui

empat elemen penting, yaitu:

1. Pemberian tanggung jawab

2. Pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking

3. Pengevaluasian kinerja

(28)

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban:

Mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga

seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk

mencapai tujuan bersama.

Tiga jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban:

1. Berdasarkan keuangan (fungsional)

(29)

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Sistem Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan

keuangan (fungsional):

memberikan tanggung jawab pada berbagai unit

perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja

dalam bentuk keuangan.

(30)

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas:

adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang

dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam

lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.

Sistem akuntansi ini mengukur kinerja dengan

(31)

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN

BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

1.

PEMBERIAN TANGGUNG JAWAB

PERTANGGUNGJAWABAN

BERDASARKAN KEUANGAN BERDASARKAN AKTIVITASPERTANGGUNGJAWABAN

1. Unit perusahaan 1. Proses atau aktivitas

2. Efisiensi operasional lokal 2. Efisiensi keseluruhan sistem 3. Akuntabilitas individu 3. Akuntabilitas tim

(32)

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN

BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

2

.

PENETAPAN UKURAN KINERJA

UKURAN BERDASARKAN

KEUANGAN UKURAN BERDASARKAN AKTIVITAS

1. Anggaran unit perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses

2. Perhitungan biaya standar 2. Standar bernilai tambah

3. Standar statis 3. Standar dinamis

4. Standar yang saat ini dapat

(33)

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN

BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

3

.

EVALUASI KINERJA

EVALUASI KINERJA

BERDASARKAN KEUANGAN BERDASARKAN AKTIVITASEVALUASI KINERJA

1. Efisiensi keuangan 1. Pengurangan waktu

2. Biaya yang dapat dikendalikan 2. Perbaikan kualitas

3. Biaya aktual versus standar 3. Pengurangan biaya

(34)

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN

BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

4.

PEMBERIAN PENGHARGAAN

PENGHARGAAN BERDASARKAN

KEUANGAN PENGHARGAAN BERDASARKAN AKTIVITAS

1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi 2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok

3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji

4. Promosi 4. Promosi

(35)

ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE

ANALYSIS-PVA)

Analisis Nilai Proses (PVA):

merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi

pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas

Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan

menekankan pada maksimalisasi kinerja keseluruhan

sistem

(36)

PVA- Analisis Penggerak

Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk

mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan akar

pemicu dari biaya aktivitas.

Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut.

Contoh:

(37)

PVA- ANALISIS AKTIVITAS

Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi,

menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang

dilakukan perusahan.

Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu: 1. Aktivitas apa saja yang dilakukan

2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut

3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas

(38)

PVA- ANALISIS AKTIVITAS

Aktivitas dapat diklasifikasikan atas:

1. Aktivitas bernilai tambah

(39)

AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH

Adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis.

Terdiri atas:

1. Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum

2. Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika secara simultan memenuhi syarat:

a. Aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi

b. Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya

c. Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan.

(40)

AKTIVITAS TAK BERNILAI TAMBAH

Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting

untuk tetap bertahan dalam bisnis , sehingga dipandang tidak

perlu.

Dapat diidentifikasi dari ketidakmampuannya memenuhi salah

satu dari tiga syarat aktivitas bernilai tambah.

Contoh: pengerjaan ulang karena produk cacat

Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang

(41)

PENGURANGAN BIAYA

• Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi biaya.

• Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen.

• Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya melalui empat cara yaitu:

(42)

PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

Adalah untuk menilai seberapa baik berbagai aktivitas

dan proses dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas.

Terdapat dalam bentuk keuangan dan non keuangan

Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi

utama:

1. Efisiensi (keuangan)

(43)

PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:

1. Laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambah

2. Trend dalam laporan biaya aktivitas

3. Penetapan standar Kaizen (perbaikan yang

direncanakan untuk periode masa mendatang)

4. Benchmarking (identifikasi berbagai peluang perbaikan

aktivitas)

(44)

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN

PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS

Pengetahuan tentang biaya pelanggan dan

pemasok dapat menjadi informasi penting untuk

memperbaiki profitabilitas perusahaan.

(45)

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN

BERDASARKAN AKTIVITAS

• Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk, yaitu:

1. Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas.

2. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas 3. Biaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan.

(46)

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN

BERDASARKAN AKTIVITAS

• Contoh:

Suatu perusahaan memproduksi suku cadang kecil untuk 11 pembeli utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi pada produk. Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang mencatat 50% dari total penjualan dan 10 rekening untuk

penjualan lainnya. Pesanan yang dibuat untuk kesepuluh

(47)

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN

BERDASARKAN AKTIVITAS

Pelanggan

Besar Sepuluh pelanggan yg lebih kecil

Total

Unit yang dibeli 500.000 500.000 1.000.000

Pesanan yang dibuat 2 200 202

Jumlah tindakan penjualan 10 210 220

(48)

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN

BERDASARKAN AKTIVITAS

Dari soal tersebut dapat dihitung:

Tarif aktivitas pemenuhan pesanan = $ 404.000/202 pesanan = $ 2.000 per pesanan

Tarif aktivitas penjualan = $220.000/220 tindakan penjualan = $ 1.000 per tindakan penjualan

Biaya yang dibebankan ke setiap kelompok pelanggan:

Pelanggan Besar Sepuluh pelanggan yang lebih kecil

(49)

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN

BERDASARKAN AKTIVITAS

• Dari hasil perhitungan tersebut terlihat:

1. biaya untuk melayani pelanggan besar ternyata lebih kecil daripada biaya untuk melayani pelanggan kecil, sehingga pelanggan besar mungkin dapat dikenakan harga yang lebih rendah.

2. Perhitungan di atas menimbulkan pertanyaan signifikan

sehubungan dengan pelanggan kecil: mengapa lebih sulit menjual kepada pelanggan kecil? Mengapa tindakan penjualan lebih

(50)

PERHITUNGAN BIAYA PEMASOK BERDASARKAN

AKTIVITAS

• Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para

pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya pembelian.

• Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC.

• Contoh aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli, menerima, memeriksa barang/komponen yang datang,

mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan

(51)

Referensi

Dokumen terkait

berbeda di suatu tempat dengan tempat lainnya, perlu ada diversifikasi produk untuk memenuhi konsumen dengan segmen pasar yang berbeda. Diversifikasi produk

Harapan dikembangkannya suatu media pembelajaran berupa alat peraga dengan teknologi Augmented Reality tersebut adalah guna untuk membantu memvisualisasikan proses daur

Assalamu'alaikum wr. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh yang Maha Kuasa, yang Mengguasai Semesta Alam, sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan

5. Mewujudkan Korpri yang netral dan bebas dari pengaruh politik.. menganalisis gambaran pelayanan SKPD; 3) Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu

Sedangkan yang jarak kelahiran anak yang sebelumnya dengan anak yang sekarang > 2 tahun dari hasil penelitian yang didapatkan malah banyak ibu yang

 Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuat laporan percobaan tentang sifat fisik dan sifat kimia unsur golongan alkali, alakali tanah, gas mulia,

Kecamatan Kalidoni Kota Palembang sangat terbantu dengan adanya para kader lingkungan dalam menjalankan program sistem pengendalian banjir, untuk kedepannya diharapkan

costumer value index dalam memilih hotel bintang dua di Kota Jakarta untuk meningkatkan pemahaman perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa hotel tentang industri