i
PERISTIWA TUTUR SASTRA LISAN: PANTUN DAN PERIBAHASA DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK
KARYA HAMKA KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
SKRIPSI
OLEH:
INDRIYANA OCTAVIA 100701058
DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
PERISTIWA TUTUR SASTRA LISAN: PANTUN DAN PERIBAHASA DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK
KARYA HAMKA KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Oleh :
INDRIYANA OCTAVIA 100701058
Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana dan telah disetujui oleh:
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dra. Salliyanti, M.Hum. Drs. Asrul Siregar, M.Hum. NIP 19590212 198303 2 002 NIP 19590502 198601 1 001
Departemen Sastra Indonesia Ketua,
ii
PERISTIWA TUTUR SASTRA LISAN: PANTUN DAN PERIBAHASA DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK
KARYA HAMKA KAJIAN SOSIOLINGUISTIK OLEH:
INDRIYANA OCTAVIA ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa tutur sastra lisan dan menganalisis makna pantun dan peribahasa yang terdapat pada novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka. Penelitian ini menggunakan teori Speaking milik Dell Hymes dan teori Fungsi Bahasa milik Jakobson kajian sosiolinguistik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah cetakan ke-26 tahun 2002. Pengumpulan data menggunakan metode simak (observasi) dengan teknik simak bebas libat cakap karena peneliti tidak terlibat langsung dalam percakapan. Proses pengumpulan data menggunakan alat yang disebut dengan kartu data. Pengkajian data menggunakan metode padan dengan teknik identifikasi menggunakan teori Speaking milik Dell Hymes dan fungsi bahasa milik Jakobson. Hasil dari penelitian ini adalah teori Speaking milik Dell Hymes menyimpulkan bahwa suatu peristiwa tutur harus memiliki komponen (a) setting (b) participants (c) ends (d) act sequences (e) key (f) instrumentalities (g) norms dan (h) genres. Pada peristiwa tutur yang berobjek pantun dan peribahasa ditemukan beberapa kekosongan komponen participants disebabkan karena pantun dan peribahasa tersebut tidak diucapkan langsung oleh tokoh novel melainkan hanya sebagai pelengkap konteks. Beberapa data juga tak luput dari nihilnya komponen keys dan norms yang saling berkaitan. Dari tiga puluh satu data, sembilan data tidak mengandung komponen keys dan norms secara bersamaan, lima data tidak memiliki komponen setting, dan tiga data tidak mempunyai komponen participants. Fungsi bahasa menurut Jakobson terdiri atas (a) fungsi emotif (b) fungsi konatif (c) fungsi fatik (d) fungsi referensial (e) fungsi metalingual dan (f) fungsi puitik. Diantara keenam fungsi tersebut, fungsi yang paling banyak terdapat pada pantun dan peribahasa dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah fungsi referensial ditunjukkan dengan ditemukannya empat belas data dari tiga puluh satu data, disusul dengan fungsi konatif berjumlah sembilan, fungsi emotif berjumlah lima dan fungsi puitik hanya tiga. Fungsi fatik dan metalingual tidak muncul sama sekali. Suatu pantun atau peribahasa bisa saja mengandung dua atau lebih fungsi bahasa, tetapi hanya yang mendominasi yang akan mewakili fungsi-fungsi tersebut. Makna pantun dan peribahasa pada novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck secara keseluruhan masih terkait dengan budaya Minangkabau seperti peribahasa yang mengatur pembagian harta warisan, peribahasa meminang perempuan dan peribahasa dalam bermusyawarah menentukan keputusan. Pantun yang ditemui pada novel ini adalah pantun yang bersifat menganjurkan, melarang dan memperingati.
iii PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peristiwa Tutur Sastra Lisan: Pantun dan Peribahasa dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Karya Hamka Kajian Sosiolinguistik”. Shalawat dan salam penulis sampaikan ke junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa bimbingan, bantuan serta dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Syahron Lubis, M. A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, serta kepada Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III.
2. Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M. Si., selaku Ketua Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, atas kepercayaan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi.
iv
4. Dra. Salliyanti, M. Hum., selaku pembimbing skripsi I, atas arahan, anjuran serta didikan selama proses penyusunan skripsi. Terima kasih telah meluangkan banyak waktu dalam membimbing penulis.
5. Drs. Asrul Siregar, M. Hum., selaku pembimbing skripsi II atas segala bimbingan, nasihat dan semangat dalam proses penyusunan skripsi.
6. Dra. Mascahaya, M. Hum., selaku dosen pembimbing akademik yang memberikan pengarahan dalam proses perkuliahan.
7. ... Bapa k dan Ibu staf pengajar dan administrasi Departemen Sastra Indonesia yang telah membekali penulis dengan ilmu beraneka ragam serta etika berkehidupan yang sangat bermanfaat.
8. Kedua orang tua penulis yaitu Ibunda Nurbaiti dan Ayahanda Iswandi atas segala kasih sayang dan pengertian yang diberikan selama proses penyusunan skripsi. Panjang umur ya Ma, Pa, biar bisa menikmati kesuksesan kakak. Aamiin.
9. Ketiga adik penulis yaitu Agus Rahmat Widodo, Mutya Widyatiningrum dan Putri Ramadhani, atas canda tawa demi menghibur penulis selama mengerjakan skripsi.
v
11.Sepupu-sepupu kece Chairunnisa, Qistina Nisfuza, Fitri Handayani dan Nanang Ridho Pratomo yang tiada henti mengingatkan penulis untuk mengerjakan skripsi.
12.Sahabat-sahabat Eightminusone Rafika Diaz, Yola Adhysta, Cassia Divina, Dian Puspitasari, Ade Nur Fatimah dan Sofiah Novitasari, terima kasih telah memotivasi saat malas dan menemani saat rajin, kalian adalah amunisi terbaik penulis untuk maju.
13.Rekan-rekan sejawat Sastra Indonesia stambuk 2010 Indah Fazriani, Elfiyani, Venessa Orchita, Siti Fatima, Sri Purwanti, Indira Ginanti, Evi Marlina, Ade Syaputra, Ricky Pratama, Yasir Ichwan dan Agus Tianda, atas seluruh canda tawa membahana dan caci maki menggelegar yang kita cipta selama masa perkuliahan hingga skripsi selesai. Sampai jumpa di reuni –kita bawa pasangan dan saling menceritakan kesuksesan masing-masing.
14.Seluruh Keluarga Besar Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara, terima kasih penulis ucapkan atas kebersamaan yang kita jalin selama ini.
15.Haji Abdul Malik Karim Amrullah, terima kasih telah menciptakan roman terindah dengan segala masalah kompleksnya sehingga penulis tertarik menjadikan novel tersebut sebagai subjek penelitian.
vi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, maka dari itu dengan lapang dada penulis menerima saran dan kritik membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
Medan, April 2015
vii DAFTAR ISI
PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ...iii
PRAKATA ... iv
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah... 6
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Tujuan Penelitian ... 6
1.4.2 Manfaat Penelitian ... 7
1.4.2.1 Manfaat Teoritis ... 7
1.4.2.2 Manfaat Praktis ... 7
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA...8
2.1 Konsep ... 8
2.1.1 Peristiwa Tutur ... 8
2.1.2 Pantun ... 12
2.1.3 Peribahasa ... 14
2.2 Landasan Teori ... 16
viii
2.2.2 Teori Speaking Dell Hymes ... 18
2.2.3 Fungsi Bahasa Menurut Kajian Sosiolinguistik ... 22
2.3 Tinjauan Pustaka ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
3.1 Sumber Data ... 27
3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.3 Metode dan Teknik Pengkajian Data ... 28
3.4 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ... 32
BAB IV PEMBAHASAN ... 33
4.1 Fungsi Peristiwa Tutur Sastra Lisan: Pantun dan Peribahasa ... 33
4.1.1 Fungsi Peristiwa Tutur Pantun ... 33
4.1.2 Fungsi Peristiwa Tutur Peribahasa ... 38
4.2 Makna Sastra Lisan: Pantun dan Peribahasa ... 61
4.2.1 Makna Pantun ... 61
4.2.2 Makna Peribahasa ... 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69
5.1 Simpulan ... 69
5.2 Saran ... 70