• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manggis 2.1.1. Buah Manggis - Penentuan Kadar Logam Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Mangan (Mn) Pada Produk Kulit Manggis (Garcinia Mangostana, L)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manggis 2.1.1. Buah Manggis - Penentuan Kadar Logam Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Mangan (Mn) Pada Produk Kulit Manggis (Garcinia Mangostana, L)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manggis

2.1.1. Buah Manggis

Manggis ( Garcinia Mangostana L ) merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia. Sebagian besar kepustakaan mengenai tanaman manggis menunjuk Asia Tenggara, khususnya Kepulauan Sunda Besar sebagai tanah asal tumbuhnya Manggis. Pertumbuhan secara alamiah ditemukan juga di semenanjung Malasya, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam hingga kepulauan Maluku. Penyebarannya kemudian meliputi juga Srilanka, Filipina dan India bagian Selatan. Bahkan kini kebun manggis sudah bisa ditemui di Australia bagian Utara, Amerika Tengah hingga ke Florida.( Alida,2013 )

Para peneliti hortikultura di awal abad ini pernah mengemukakan pendapat bahwa tanaman manggis hanya bisa tumbuh baik bila di tanam dalam jangkauan lima derajat diutara maupun selatan Khatulistiwa, akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya introduksi tanaman ini keluar daerah asalnya ternyata cukup berhasil walaupun belum dalam skala komersial.

Meskipun penyebaran pohonnya masih terbatas di daerah – daerah sekitar Khatulistiwa, ternyata buah manggis telah lebih dahulu dikenal di daratan Eropa. Ini berkat para cerita penjelajah yang telah merasakan kelezatan buah manggis.

( Rismunandar,1996)

a. Klasifikasi Manggis

Kedudukan tanaman manggis dalam sistematika tumbuhan ( taksonomi )

diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

(2)

Spesies : Garcinia Mangostana L Nama umum : Manggis

Nama Latin : Garcinia Mangostana, L ( Setiawan )

Spesies lain yang termasuk kerabat dekat manggis adalah Mundu atau Jawura ( G,dulcis ( Roxb ).Kuurz ), Ceuri atau Kiceuri (G.livingstonei T.Anders ), Baros ( G.celebica L ) dan Menjing ( G.dioicia Bl ). Semua jenis tanaman ini pada umumnya masih tumbuh liar dihutan – hutan belantara terutama dikawasan hutan Kalimantan. Sumber genetik manggis terdapat juga di Malaysia yaitu G.hombroniana Pierre dan G. malaccensis T. Anderson atau

dikenal sebagai manggis liar. ( Catur, 2013 )

Buah manggis berbentuk bulat dan berjuring ( bercupat ), sewaktu ,asih muda permukaan kulit buah berwarna hujau namun setelah tua atau matang berubah menjadi ungu kemerah - merahan atau merah muda. Pada bagian ujung buah terdapat juring atau cupat berbentuk bintang sekaligus menunjukkan cirri dari jumlah segmen daging buah, jumlahjuring buah ini berkisar 5 – 8 buah

Kulit buah manggis ukurannya tebal mencapai proporsi sepertiga bagian dari buahnya, kulit buah ini banyak mengandung pektin,tannin katechin, rosin dn zat pewarna sehingga sering didayagunakan sebagai bahan pembuat cat anti karat dan penyamak kulit. Disamping itu kulit buah mengandung getah yang warnanya kuning dan cita rasamya pahit. ( Rahmat, 1995 )

b. Kandungan Gizi Pada Manggis

Biji buah manggis diselimuti oleh aril yang berwarna putih susu, lunak dan banyak mengandung sari buah, kadang – kadang warna aril tidak putih susu tetapi putih bening atau transparan.

Kandungan gizi yang terdapat dalam daging buah manggis antara lain, sakrosa, dekstrosa, dan levulosa. Dalam setiap 100 gr buah manggis mengandung 79,2 gram air, 0,5 gr protein, 19,8 gr karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg Fosfor, 0,9 mg besi.14 IU vitamin A. 66 mg vitamin C, 0,09 mg vitamin B1 (thiamin), 0,06 vitamin B2 (riboflavin), dan 0,1 mg vitamin B5 (niasin).

(3)

62,05%. Abu 1,01%, lemak 0,63%, Magnesium 3,3%, Tembaga 0,7%, Mangan 1,3%,protein 0,71%, total gula 1,17% dan karbohidrat 35,61%. Lipid 1%( Setiawan,2011 )

Menurut M.Soedibyo ( 1998 ), kandungan kimia kulit manggis antara lain Xantone, Mangostin, garsinon, Flavonoid dan tanin. Namun pada keterangan di Lina Mardiana ( 1011 ), justru semua senyawa tesebut semua adalah bagian dari xanton itu sendiri. Artinya kandungan kulit manggis didominasi oleh xanton, sebab setidaknya ada 40 jenis xanton yang terdapat didalamnya. Diantaranya , mangostin, mangosttenol, alpha mangostin, gamma

mangostin, dan masih banyak lagi.

c. Manfaat Kulit Buah Manggis

Berikut merupakan manfaat dari buah Manggis yang sangat berguna terhadap kesehatan tuhuh kita

a.

Secara definitif, bakteri merupakan makhluk hidup yang terkecil bersel tunggal yang dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa xanthon dalam kulit manggis dapat menghambat reproduksi beberapa jenis bakteri. Kandungan Mangostinnya menunjukkan aktivitas antibakteri yang tinggi terhadap bakteri S,aureus, P.aeruginosa, Salmonella typhymurium dan Bacillus subtilis serta aktivitas antibakteri yang sedang terhadap Proteus sp,Kleibsella sp, dan Escherhia coli.

Antibakteri

Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Masniari dan Praptiwi (2010), kulit buah manggis mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid, tanin, fenolik, flavonoid yang merupakan senyawa pada tumbuhan yang mempunyai aktivitas antibakteri. Sapononin merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi homolisis sel, apabila saponin berinteraksi dengan sel kuman, kuman tersebut akan pecah atau lisis,.

Bakteri yang dihancurkan lainnya adalah salmonella, bakteri ini menjadi penyebab keracunan makanan, semakin bertambah usia manusia, secara alamiah semakin berkurangnya zat asam didalam perut. Kondisi tersebut meningkatkan bakteri didalam perut sehingga

(4)

kulit manggis, bahkan kulit sari manggis dapat mengatasi kelebihan bakteri dan menyeimbangkan kembali kerja sistem pencernaan.

b.

Jamur merupakan suatu mikroorganisme eukaryotic yaitu memiliki inti sel, memproduksi spora, tidak mempunyai klorofil dan tidak dapat berkembang biak secara aseksual.

Antijamur

Salah satu jamur yang berbahaya adalah fusarium oxysporum.jamur ini dapat ditumpas atau dihambat pertumbuhannya dengan sari kulit manggis. Jamur ini sering

menyerang tanaman dan membuat layu tanaman. Untuk membuktikan kandungan kulit manggis yang berguna sebagai obat dan pembunuh jamur serta bakteri dapat dilakukan percobaan sederhana. Setelah selesai memakan isinya, buanglah kulit manggis di tong sampah dengan beberapa sampah organik lainnya. Kemudian biarkan kulit manggis tersebut selama kurang lebih 1 bulan, setelah itu lihatlah kembali kulit manggis yang sudah dibuang. Ternyata kulit manggis tersebut tidak mengalami pembusukan tidak di selimuti jamur sebagaimana sampah organik lainnya. Hal ini terjadi karena adanya kandungan senyawa xanton yang dapat menyangkal semua bakteri dan jamur penyebab kebusukan.

c.

Inflamasi atau peradangan merupan respons dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar atau terinfeksi. Xanton dalam kulit manggis ternyata mampu menangkal dan menyembuhkan perangan tersebut, sejak ber abad-abad yang lalu manggis telah dimanfaatkan penduduk Asia Tenggara untuk mengobati inflamasi dengan cara diminum. Antioksidan manggis mencegah pembengkakan dan memperbaiki komunikasi antar se-sel tubuh untuk melawan serangan dan perkembangan penyakit serta penyembuhan dan pemulihan,

Antiinflamasi

d.

Antioksidan berhubungan erat dengan radikal bebas didalam tubuh. Agung Endrohodori Farmasi UGM melakukan penelitian aktivitas antioksidan beberapa ektrak kulit buah manggis, yaitu ekstrak air, etanol 50 dan 90 % serta etil asetat. Metode yang digunakan adalah penangkatapan radikal bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidradzil. Hasil penelitian tersebut

(5)

menunjukkan bahwa semua ekstrak mempunyai potensi sebagai penangkal radikal bebas, serta ekstrak air dan etanol mempunyai potensi lebih besar, berkaitan dengan aktivitas antioksidan, kedua ekstrak tersebut mampu menunjukkan aktivitas neuroprotektif pada sel NG108-15.

e.

Menurut keterangan di Wikipedia, kanker merupakan segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali, sehingga sel yang tidak terkendali tersebut

menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung dijaringan yang bersebelahan atau dengan migrasi sel ketempat yang jauh.

Antikanker

Hingga saat ini, pengobatan kanker masih belum menunjukkan hasil memuaskan,oleh karena itu penelitian untuk menemukan obat kanker masih gencar dilakukan. Salah satu tanaman obat yang menjadi objek kajian adalah kulit buah manggis. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian salah satunya oleh tim dari Tumor Pathology University di Okinawa, Jepang. Dalam penelitian tersebut dilakukan percobaan terhadap mencit untuk melihat kemampuan alpha mangostin dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker kolon selama lima minggu perlakuan, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa senyawa dari bagian senyawa xanton tersebut sangat berpotensi untuk digunakan sebagai penghambat pertumbuhan kanker. ( Setiawan, 2011 )

. 2.1.2. Kemasan Buah Manggis

(6)

a. Kapsul (Garcia)

Gambar 2.1. Kapsul Garcia

Garcia merupakan ekstrak kulit manggis yang dikemas dalam bentuk serbuk ekstrak kapsul sehingga lebih praktis di konsumsi dan memiliki kandungan xanthone yang dapat mencegah berbagai macam penyakit. Selain Garcia ada juga ekstrak kulit manggis dalam bentuk kapsul, antara lain: 5m Garcinia extract, inayah kapsul kulit manggis,extract kulit manggis samawi,mangostana 88,kapsul kulit manggis dll.

Garcia memiliki kandungan xanthone yang dapat mencegah berbagai macam penyakit. Garcia Ekstrak Kulit Manggis terdiri dari 60 kapsul @400 mg. Garcia diproduksi oleh PT. Zena Nirmala Sentosa, Bogor - Indonesia

Adapun kandungan garcia (dalam 400 mg ekstrak) : Vitamin A 0.01592 mg, Vitamin B1 0.0002 mg, Vitamin B6 0.00012 mg, Vitamin E 0.00224 mg, Vitamin C 0.0034 mg, Serat

0.01716 mg. Sedangkan komposisinya antara lain Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) 420 mg dan Gula Sukrosa 450 mg. (POM TR. 113 328 811 ).Untuk memelihara kesehatan dapat diminum 3x1 kapsul perhari dan untuk pengobatan 3x2 kapsul perhari. Untuk mempertahankan masa simpan, kapsul ini sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan bersuhu kamar, sekitar 250C.

(7)

b. Jus Magosteen

Gambar 2.2. Jus Magosteen

Khasiat kulit manggis telah menjadi produk yang banyak beredar di masyarakat karena dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan tubuh dan juga menyembuhkan berbagai penyakit. Khasiat kulit manggis ini bisa dinikmati dalam bentuk jus. Kulit manggis yang

terasa pahit dan sepat dapat diolah menjadi jus dengan campuran bahan – bahan lain agar lebih enak rasanya seperti buah-buahan, kulit manis, madu dan lainnya. Adapun jenis produk kulit manggis dalam bentuk jus antara lain : Magosteen, Alive Jus Mastin, xango, Focco mangosteen juice, magostin plus, xan max, organic mangosteen 100, mangho xan, MTX, charge, mangosten with promeganate.

(8)

Jus ini dapat diminum setiap harinya yaitu pagi dan malam. Caranya dengan menuangkan 2-3 sendok makan dalam 1 gelas (+200ml), aduk sampai rata dan siap disajikan. Jika tubuh manusia dalam kondisi normal tidak ada penyakit, maka jus magosteen paling ambang batas bisa dikonsumsi sampai 2 botol. Jika ada penyakit tertentu dalam tubuh yang mungkin mempengaruhi, maka harus tetap konsultasi dengan dokter. Karena dosis adalah 750 gram.

(http://mangosteenplus.blogspot.com/2011/04/manfaat-ekstrak-kulit-mangosteen.html)

Berikut merupakan cara membuat Jus :

Cara membuat:

Pertama, siapkan bahan – bahan yang diperlukan:

• Kulit manggis sebanyak 2-3 butir • Air secukupnya

• Madu atau pemanis lain yang rendah kalori secukupnya

• Bersihkan kulit manggis terlebih dahulu, lalu keluarkan kulit bagian dalamnya dengan

cara mengeruknya dengan menggunakan sendok. Buang kulit bagian luar yang keras. • Rebus kulit manggis beberapa saat agar dapat mengurangi rasa pahit dan sepatnya. • Dinginkan kulit manggis yang telah direbus.

• Setelah dingin, blender kulit manggis tersebut dengan mencampurkan madu atau

pemanis lain.

• Gunakan air rebusan untuk memblender atau air matang sebanyak satu gelas. • Setelah halus, jus kulit manggis pun siap dikonsumsi.

Jus kulit manggis merupakan cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menikmati khasiat kulit manggis dengan nikmat. Jika rasa pahit atau sepat masih begitu pekat, Anda bisa mencampur jus kulit manggis ini dengan buah – buahan lainnya seperti pisang, apel, strawberry, mangga, dan lain sebagainya sehingga lebih terasa segar dan nikmat. Untuk mengkonsumsinya, cukup minum 3-4 sendok makan jus sebanyak 3 kali sehari setelah makan. Simpan sisa jus di dalam didalam wadah tertutup dan lebih bagus jika disimpan

(9)

Untuk merasakan khasiat kulit manggis tentunya kita harus dapat meluangkan waktu untuk mempersiapkan bahan dan mengolahnya. Namun jika dirasa cukup merepotkan, Anda bisa memilih untuk mengkonsumsi jus kulit manggis botolan, Mangosteen. Jus kulit manggis ini sudah siap minum setiap saat, dan mengandung khasiat untuk meringankan gejala berbagai penyakit.

Manfaatnya bagi kesehatan tubuh antara lain, memelihara kesehatan, kekebalan tubuh, memelihara sel tubuh dari inisiasi kanker dan pertumbuhan tumor, menghilangkan

rasa nyeri pada tubuh dan persendian, mempercantik dan menghaluskan kulit, awet muda kulit mulus bebas jerawat, memperlancar BAB lancar, baik untuk wanita manapouse, memulihkan kondisi badan pegal-pegal, lelah, baik untuk penderita kencing manis, mengobati Darah tinggi , jantung, asam urat dan rematik. (Dea,E.2012)

c. Serbuk

Gambar 2.3. Serbuk Kulit Manggis

Serbuk kulit manggis terbuat dari buah manggis tanpa campuran. Serbuk ini merupakan olahan kulit manggis ini yang cukup praktis untuk dikonsumsi. Caranya dengan menyeduh 20 gram serbuk dengan 240 mililiter air matang bersuhu 150°C. Seduhan dikonsumsi beserta ampasnya dengan harapan kandungan senyawa yang larut bersama lemak juga ikut diserap tubuh. Bila ingin lebih praktis, serbuk kulit manggis dikemas dalam kantong menyerupai teh celup. Caranya dengan memasukkan serbuk ke dalam kantong, lalu rekatkan hingga rapat. Setiap kantong berisi 10 gram serbuk kulit manggis. Untuk mengonsumsinya cukup seduh kantong dengan air mendidih, dan teh kulit manggis pun dikonsumsi.

(10)

Serbuk Serbuk ini dapat diolah dengan cara memotong kulit manggis, mengeringkan dengan cara menjemur, lalu menghancurkan dengan gilingan cabai menjadi serbuk. Kemudian menyimpannya di wadah kedap udara atau lemari pendingin supaya lebih awet.

Adapun cara membuat serbuk kulit manggis antara lain sebagai berikut :

Gambar 2.4. Kulit Manggis dipotong kecil

Pertama kali yang harus kita lakukan adalah memotong atau mencacah kulit manggis sampai berukuran 4cm.

Gambar 2.5. Potongan Kulit Manggis dijemur dibawah matahari

(11)

Gambar 2.6. Kulit manggis dihaluskan

Selanjutnya potongan kulit manggis yang telah kering dihancurkan dengan ditumbuk sampai menjadi serbuk atau bubuk, kemudian dimasukkan dalam plastik kemasan, agar awet, simpan

serbuk di wadah kedap udara atau lemari pendingin.

2.2. Karakteristik Logam Berat

Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya. Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan bahan tersebut oleh manusia.

Cemaran logam Cu pada bahan pangan pada awalnya terjadi karena penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Meskipun demikian, pengaruh proses pengolahan akan dapat mempengaruhi status keberadaan tersebut dalam bahan pangan. Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang, daun dan buah).

Logam berat dapat terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar pada tanaman seperti padi, rumput, beberapa jenis leguminosa untuk pakan ternak, dan sayuran. Logam berat seperti Pb, Cd, Cu, dan Zn sering terakumulasi pada komoditi tanaman. emaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot dengan pestisida secara berlebihan.

(12)

Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai berat jenis lebih besar dari 5 g/cm3. Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam kelompok tersebut. Dengan demikian, yang termasuk ke dalam kriteria logam berat saat ini mencapai lebih kurang 40 jenis unsur. Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As), kadmium (Cd), tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn).

Logam Cu dan Zn adalah jenis logam yang dibutuhkan oleh tubuh (Supriyanto, 2007). Oleh karena itu, logam-logam ini diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu. Namun, apabila manusia mengkonsumsi makanan dengan konsentrasi Cu dan Zn yang berlebih maka dapatmenimbulkan penyakit. Tingginya konsentrasi Cu dan Zn dalam makanan dapat terjadi dikarenakan adanya kontaminasi dari lingkungan. Makanan yang dijajakan oleh penjual jajanan umumnya tidak dipersiapkan secara baik dan bersih. Kebanyakan penjual jajanan mempunyai pengetahuan yang rendah tentang penanganan pangan yang aman, mereka juga kurang mempunyai akses terhadap air bersih serta fasilitas cuci dan buang sampah. Terjadinya EM 1-3 kontaminasi pada jajanan kaki lima dapat berupa kontaminasi baik dari bahan baku, penjamah makanan yang tidak sehat, atau peralatan yang kurang bersih, juga waktu dan temperatur penyimpanan yang tidak tepat.

2.2.1. Besi (Fe)

Besi yaitu logam berwarna putih perak kukuh dan liat, yang melebur pada 15350C

dan mengandung sejumlah kecil karbida, salisida, serta sedikit grafit.

(13)

2.2.2 Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan logam berbentuk kristal dengan warna kemerahan dan

mempunyai titik didh 26000C dan titik leleh 10800C. Fungsi dari tembaga untuk

kesehatan tubuh yaitu membentuk hemoglobin, kolagen dan menjaga kesehatan saraf,jika dalam tubuh kita kekurangan Tembaga bisa mengakibatkan penyakit seperti Anemia, radanng sendi dan mudah lelah, namun jika kelebihan juga dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan muntah, pusing, lemas, sakit perut dan diare. Jika terjadi terus-menerus dapat menyebabkan sakit jantung dan kerusakan hati yang berakibat pada kematian, Tembaga bisa diperoleh dari bahan makanan misalnya Seafood, gandum, jagung, polong-polongan.

2.2.3. Mangan ( Mn )

Mangan adalah logam dengan berwarna putih keabu-abuan dengan sifat yang keras

tapi rapuh, secara kimia mangan sangat reaktif dan terurai oleh air dingin secara perlahan,

Fungsi mangan tuntuk tubuh kita sangat penting untuk menjaga kesehatan otak, tulang,

berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, dan membantu menghasilkan enzim untuk metabolisme tubuh untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan.jika kekurangan Mangan dapat beresiko terkena diabetes, osteoporosis, rematik dan kolesterol tinggi namun jika kelebihan Mangan juga dapat menyebabkan kadar besi dalam tubuh menurun sehingga meningkatkan resiko terkena anemia, gangguan kulit, jantung, hati, pembuluh darah dan kerusakan otak. Selain itu, mangan yang berlebihan dapat mencegah penyerapan zat tembaga untuk tubuh. Mangan dapat kita peroleh dari makanan misalnya telur, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran berdaun hijau, daging merah. Pada buah-buahan terdapat pada buah strawberry, nanas, anggur.

2.3. Destruksi

(14)

kering).Kedua destruksi ini memiliki teknik pengerjaan dan lama pemanasan atau pendestruksian yang berbeda.

2.3.1. Jenis-jenis Destruksi a) Metode destruksi basah

Destruksi basah merupakan perombakan sampel dengan asam kuat baik tunggal maupun campuran, kemudian dioksidasi dengan menggunakan zat oksidator.Pelarut yang

dapat digunakan untuk destruksi basah adalah asam nitrat, asam sulfat, asam perkhlorat, asam klorida dan dapat digunakan secara tunggal maupun campuran.

b) Metode destruksi kering

Destruksi kering merupakan perombakan logam organik dalam sampel menjadi logam anorganik dengan jalan pengabuan sampel dan memerlukan suhu pemanasan tertentu. Pada umumnya dalam destruksi kering ini dibutuhkan suhu pemanasan antara 400-500oC, tetapi suhu ini sangat tergantung terhadap jenis sampel yang akan dianalisis. Untuk menentukan suhu pengabuan dengan sistem ini terlebih dahulu ditinjau jenis logam yang akan dianalisis. Bila oksida-oksida logam yang terbentuk mudah menguap, maka perlakuan ini tidak memberikan hasil yang baik, disebabkan pada suhu tertentu oksida logam tersebut sudah habis menguap. (sumber: Vivianti, 2003)

2.4. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

Spektrofotometer serapan atom adalah suatu metode pengukuran kuantitatif suatu unsur yang terdapat dalam suatu cuplikan berdasarkan penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu oleh atom-atom bentuk gas dalam keadaan dasar.Telah lama ahli kimia menggunakan pancaran radiasi oleh atom yang dieksitasikan dalam suatu nyala sebagai alat anlisis. Suatu nyala yang lain, kebanyakan atom berada dalam keadaan tereksitasi. Fraksi atom-atom yang tereksitasi berubah secara eksponensial dengan temperatur.Teknik ini digunakan untuk penetapan sejumlah unsur, kebanyakan logam dan sampel yang sangat beraneka ragam.

2.4.1. Prinsip Dasar SSA

(15)

2.4.2. Instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom

A C D E F

B

Gambar 2. Skema Peralatan Ringkas Spektrofotometer Serapan Atom

Keterangan Gambar:

A = Lampu Katoda Berongga B = Nyala

C = Monokromator D = Detektor E = Amplifier F = Rekorder

(Sumber: Purworini, 2006)

2.4.3. Cara Kerja Spektrofotometer Serapan Atom

Cara kerja Spektroskopi Serapan Atom ini adalah berdasarkan atas penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengapsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda (Hollow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya. (Darmono, 1995).

Atomisasi dapat dilakukan baik dengan nyala maupun dengan tungku.Untuk

mengubah unsur metalik menjadi uap atau hasil disosiasi diperlukan energi panas. Temperatur harus benar-benar terkendali dengan sangat hati-hati agar proses atomisasinya sempurna. Ionisasi harus dihindarkan dan ini dapat terjadi bila temperatur terlalu tinggi.

(16)

ke kamar pencampur.Dengan gas asetilen dan oksidator udara tekan, temperatur dapat dikendalikan secara elektris.Biasanya temperatur dinaikkan secara bertahap, untuk menguapkan dan sekaligus mendisosiasikan senyawa yang dianalisis.

Gambar

Gambar 2.1. Kapsul Garcia
Gambar 2.2. Jus Magosteen
Gambar 2.3. Serbuk Kulit Manggis
Gambar 2.4. Kulit Manggis dipotong kecil
+3

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Aktivitas Antioksidan, Tekstur dan

Selain itu juga telah melakukan pengembalaan pernikahan kepada pasangan nikah juga kepada orang tua saksi baik dari pihak laki-laki maupun dari pihak perempuan, sebagai

With the help of the proposed assessment method based on information entropy, it is possible for us to quantitatively evaluate the quality of different

We are grateful to the USGS and the South African National Geospatial Information (NGI) of the Department of Rural Development and Land Reform for the provision of

Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less

bertindak sebagai petugas penghubung dengan para investos  dan  sebagai pejabat  yang  memastikan  kepatuhan  perseroan  terhadap  peraturan  yang  berlaku 

Matrik Skor Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Proses Pernbelajaran Berbasis Kompetensi Mata Diklat Program Produktif Bidang Iceahlian Tata Busana yang Bersifat Teori dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif dengan media pencocokan kartu indeks dapat meningkatkan kerja keras dan prestasi