• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARJIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH DAGING (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MARJIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH DAGING (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MARJIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH DAGING SAPI

PADA PETERNAKAN SAPI RAKYAT DAN PETERNAKAN

SAPI KOMERSIAL/FEEDLOT RUMAH POTONG HEWAN

(RPH) PT ELDERS INDONESIA LAMPUNG FEEDLOT

SKRIPSI

Oleh

MIRANTI YUDYASTIRO

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN (STIPER) DHARMA WACANA METRO

(2)

MARJIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH DAGING SAPI

PADA PETERNAKAN SAPI RAKYAT DAN PETERNAKAN

SAPI KOMERSIAL/FEEDLOT RUMAH POTONG HEWAN

(RPH) PT ELDERS INDONESIA LAMPUNG FEEDLOT

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pertanian

Pada Jurusan Agribisnis

Oleh

MIRANTI YUDYASTIRO

14210001.P

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN (STIPER) DHARMA WACANA METRO

(3)

ABSTRAK

MARJIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH DAGING SAPI

PADA PETERNAKAN SAPI RAKYAT DAN PETERNAKAN

SAPI KOMERSIAL/FEEDLOT RUMAH POTONG HEWAN

(RPH) PT ELDERS INDONESIA LAMPUNG FEEDLOT

Oleh

Miranti Yudyastiro

Produksi daging sapi di Kabupaten Lampung Tengah tidak lepas dari dukungan peternakan sapi rakyat dan peternakan komersial/feedlot. Pelaku usaha seperti pedagang besar dan pedagang kecil pemasaran daging memiliki banyak pilihan untuk meningkatkan produksi daging sapi. Pilihan yang dilakukan oleh pedagang besar adalah membeli sapi dari peternakan sapi rakyat dengan harga murah namun memiliki persentase karkas yang rendah atau membeli sapi dari peternakan komersial/feedlot dengan harga yang sedikit lebih tinggi namun memiliki persentase karkas yang sesuai harapan. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) menganalis marjin pemasaran daging sapi pada saluran pemasaran peternakan sapi rakyat dan peternakan sapi komersial/feedlot di RPH PT Elders Indonesia Lampung Feedlot, (2) menganalisis nilai tambah daging sapi tingkat pedagang kecil pada peternakan sapi rakyat dan peternakan sapi komersial/feedlot di RPH PT Elders Indonesia Lampung Feedlot (3a) mengetahui perbedaan efisiensi marjin pemasaran pada peternakan sapi rakyat dan peternakan sapi komersial/feedlot di RPH PT Elders Indonesia Lampung Feedlot, (3b) mengetahui perbedaan nilai tambah daging sapi pada peternakan sapi rakyat dan peternakan sapi komersial/feedlot di RPH PT Elders Indonesia Lampung Feedlot. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah analisis marjin pemasaran dan analisis nilai tambah menggunakan metode hayami.

Hasil analisis marjin pemasaran menunjukan bahwa (1) total marjin pada peternakan sapi komersial/feedlot adalah sebesar Rp 21.572,03,- dan total marjin pada peternakan sapi rakyat sebesar Rp21.290,55,-, (2) nilai tambah pada peternakan sapi rakyat adalah sebesar Rp 18.853,56,- dan nilai tamabh peternakan sapi komersial/feedlot yakni sebesar Rp 17.570,42,-, (3a) marjin pemasaran daging sapi pada peternakan sapi rakyat lebih efisien dibandingkan dengan margin pemasaran daging sapi pada peternakan sapi komersial/feedlot, (3b) nilai tambah daging sapi pada peternakan sapi rakyat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tambah daging sapi pada peternakan sapi komersial/feedlot

(4)

Judul Skripsi : MARJIN PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH DAGING SAPI PADA PETERNAKAN SAPI RAKYAT DAN PETERNAKAN SAPI

KOMERSIAL/FEEDLOT RUMAH POTONG HEWAN (RPH) PT ELDERS INDONESIA LAMPUNG FEEDLOT

(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Ismalia Afriani, SP., M.Si (...)

Penguji Utama : Ir. Khairul Amri, M.E.P (...)

Anggota : Kusmaria, SP., M.Si (...)

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Kota Metro

Ir. Rakhmiati, M.T.A

NIP. 196302161990031003

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Terbanggi Subing Lampung Tengah, pada

tanggal 21 April 1992. Penulis merupakan anak pertama dari

dua bersaudara pasangan Bapak Parsito dan Ibu Paikem Sugiarti.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak (TK) Trio

Citra Wawasan pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke

Sekolah Dasar Negeri I Terbanggi Subing Lampung Tengah dan

lulus pada tahun 2004. Pendidikan tingkat menengah dilalui di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Gunung Sugih Lampung

Tengah dan lulus pada tahun 2007. Pendidikan tingkat atas

diselesaikan di Madrasah Aliyah Negeri Poncowati Terbanggi

Besar Lampung Tengah dan lulus pada tahun 2010.

Tahun 2010, penulis diterima di Politeknik Negeri Lampung

melalui jalur Undangan Seleksi Perguruan Tinggi Negeri, pada

(7)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur, kupersembahkan karya ini untuk:

1. Ayah, Ibu dan Mbah Uti tercinta, terimakasih atas segala kasih, semangat dan doa yang telah diberikan

2. Suamiku, Ahmad Budi Septiadi yang senantiasa setia dan sabar mendampingi serta mendoakan keberhasilanku

3. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan, saran dan kritik yang sangat bermanfaat kepada penyusun

(8)

Motto

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala karena dengan rahmat-Nya sehingga skripsi dengan judul “Marjin Pemasaran dan Nilai Tambah Daging Sapi pada Peternakan Sapi Rakyat dan Peternakan Sapi Komersial Rumah Potong Hewan (RPH) PT Elders Indonesia Lampung Feedlot” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro Lampung.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Rakhmiati, M.T.A. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro

2. Ibu Dr. Ismalia Afriani, S.P., M.Si. selaku Ketua Jurusan Agribisnis dan Dosen Pembimbing I Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro

3. Ibu Kusmaria, SP., M.Si selaku Dosen Pembimbing II Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro

4. Bapak Ir. Khairul Amri, M.E.P selaku Dosen Penguji

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro

6. Seluruh staff dan karyawan PT Elders Indonesia Lampung Feedlot serta semua pihak yeng telah membantu demi terselesaikannya skripsi ini.

(10)

membangun untuk kelanjutan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Metro, Januari 2017

(11)

DAFTAR ISI

3.2 Lokasi penelitian, waktu penelitian dan pengambilan sampel... 30

3.3 Metode pengumpulan data ... 32

3.4 Metode analisis data ... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

(12)

a. Lokasi dan tata letak perusahaan ... 34

a. Nilai tambah daging sapi tingkat pedagang kecil pada peternakan sapi rakyat ... 49

b. Nilai tambah daging sapi tingkat pedagang kecil pada peternakan sapi komersial/feedlot ... 51

4.5 Perbedaan marjin pemasaran dan nilai tambah daging sapi... 54

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perkembangan harga daging sapi nasional 2011-2015 ... 2 2. Produksi, konsumsi dan selisih daging sapi nasional tahun 2011-2015 3 3. Produksi daging sapi (kg) menurut Kabupaten/Kota Provinsi

LampungTahun 2015 ... 5 4. Rata-rata produksi daging sapi menurut RPH Lampung Tengah

tahun 2014-2015... 10 5. Prosedur perhitungan nilai tambah dengan metode hayami... 33 6. Tingkat umur pedagang besar dan kecil di RPH PT Elders Indonesia

Lampung Feedlot ... 37 7. Tingkat pendidikan pedagang besar dan kecil di RPH PT Elders

Indonesia Lampung Feedlot ... 39 8. Pengalaman usaha pedagang besar dan kecil di RPH PT Elders

Indonesia Lampung Feedlot ... 40 9. Marjin harga, distribusi marjin, share harga dan rasio keuntungan

dan biaya dalam pemasaran daging sapi pada peternakan sapi rakyat. 41 10. Input dan output proses pemotongan sapi potong ... 42 10. Marjin harga, distribusi marjin, share harga dan rasio keuntungan

dan biaya dalam pemasaran daging sapi pada peternakan

sapi komersial/feedlot ... 45 12. Nilai tambah daging sapi tingakt pedagang kecil pada peternakan

sapi rakyat ... 50 13. Nilai tambah daging sapi tingakt pedagang kecil pada peternakan

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Grafik populasi sapi potong nasional tahun 2011-2015 ... 2 2. Diagram sentra populasi produksi daging sapi nasional

tahun 2011-2015 ... 4 3. Diagram populasi sapi potong ... 8 4. Kerangka pemikiran ... 26

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

(15)

2. Identitas pedagang besar dan kecil RPH PT Elders

Indonesia Lampung Feedlot ... 64

3. Aspek sosial ... 65

4. Aspek ekonomi peternakan sapi rakyat ... 66

5. Aspek ekonomi peternakan sapi komersial/feedlot ... 74

6. Hambatan dan harapan responden ... 82

7. Identitas konsumen ... 85

8. Marjin harga, distribusi marjin, share harga dan rasio keuntungan dan biaya dalam pemasaran daging sapi pada peternakan sapi rakyat... 87

9. Marjin harga, distribusi marjin, share harga dan rasio keuntungan dan biaya dalam pemasaran daging sapi pada peternakan sapi komersial/feedlot... 88

10. Nilai tambah tingkat pedagang kecil pada peternakan sapi rakyat ... 89

Referensi

Dokumen terkait

Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya Tipe C memiliki konsep zonasi ruang yang terbagi menjadi tiga zona besar yaitu zona medis, zona penunjang medis, dan zona

Oleh karena itu, kita harus men- yadari adanya keberagaman dalam kehidupan di masyarakat.Adanya keberagaman itu, justru mendorong setiap warga negara mengembangkan persatuan

Bahan bakar yang digunakan bisa diperoleh dari pabrik sendiri yaitu produk biodiesel, kemudian untuk kebutuhan listrik dapat menggunakan generator yang menggunakan biodiesel,

AchmalJu 82150880 Skripsi in Gelar Sar PROGR JURUSA FAKUL UNIVER 2014     unmiadi 59 ni Disusun S rjana Ekon RAM STU AN MAN LTAS EKO RSITAS N Sebagai Sa nomi UDI S1 MA NAJEMEN

Karena yang terjadi adalah: (1) perlambatan produksi; (2) belum adanya varietas unggul untuk tanaman jarak pagar dalam menghasilkan kadar rendeman yang diharapkan; (3)

Adapun variabel yang lebih dominan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada usaha mikro di kota Jambi tahun 1993 sampai 2010 adalah upah ril dibandingkan

pemerintahan yang baik dapat dicapai hanya dengan menegakkan kebijakan negara melalui. HAN yang menjamin kebebasan

Indonesia yang merupakan suatu Negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen, seperti masyarakat. Masyarakat disini sangat berperan dalam pembangunan