• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1206087 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1206087 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

70

Donna Fitriana, 2016

SEKOLAH DASARPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Pada Siswa Sekolah Dasar” diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran pada penerapan model Cooperative Learning

Tipe Think Talk Write mampu membawa dampak yang positif dalam

pelaksanaan pembelajaran. Proses penerapan model ini berjalan cukup

baik sesuai dengan yang direncanakan. Proses pembelajaran dengan

subtema “Cuaca” pada siklus I, dan subtema “Musim Kemarau” pada

siklus II mampu membangun pemahaman konsep siswa, sehingga

siswa lebih memahami hal-hal yang dipelajari. Proses penerapan

model ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tahap Think, Talk,

hingga Write. Pada tahap think, siswa telah mampu melakukan

penerapan berpikir sehingga memperoleh ide-ide yang mereka pikirkan

sesuai dengan yang diarahkan oleh guru. Pada tahap talk, siswa telah

mampu mengkomunikasikan ide-ide/ gagasannya kepada teman

sekelompoknya. Pada tahap write,siswa telah mampu menuliskan hasil

pikirannya dalam bentuk cacatan kecil. Dengan menerapkan metode

tersebut, pemahaman konsep siswapun meningkat, ditandai adanya

perbaikan dalam setiap tahapan. Dapat disimpulkan bahwa terjadi

perkembangan pada proses penerapan model Cooperative Learning

Tipe Think Talk Write untuk meningkatkan pemahaman konsep pada

siswa sekolah dasar.

2. Peningkatan pemahaman konsep pada siswa telihat pada penerapan

model Cooperative Learning Tipe Think Talk Write. Hal tersebut dapat

dilihat pada perbandingan yang diperoleh pada siklusi I dan siklus II.

(2)

71

Donna Fitriana, 2016

SEKOLAH DASARPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan. Tujuh aspek yang menjadi landasan pemahaman konsep

siswa mengalami peningkatan, dengan rincian peningkatan sebagai

berikut: (1) aspek menafsirkan cenderung konsisten dengan

ketercapaian 96%, (2) aspek mencontohkan meningkat 18% dengan

ketercapaian 77%, (3) aspek mengklasifikasikan meningkat 2%

dengan ketercapaian 87%, (4) aspek menggeneralisasikan meningkat

28% dengan ketercapaian 90%, (5) aspek inferensi meningkat 21%

dengan ketercapaian 86%, (6) aspek membandingkan meningkat 17%

dengan ketercapaian 75%, dan (7) aspek menjelaskan meningkat 39%

dengan ketercapaian 90%. Selain itu, pada siklus I, hasil penghitungan

pemahaman konsep siswa rata-rata sebesar 67,9 dari KKM 75. Dari

hasil tersebut, dikatakan bahwa 18 siswa dinyatakan tuntas (60%) dan

12 siswa belum tuntas (40%). Pada siklus II, hasil penghitungan

rata-rata pemahaman konsep siswa sebesar 85,9 dari KKM 75. Dari hasil

tersebut, dikatakan bahwa 26 siswa dinyatakan tuntas (93%) dan 2

siswa dinyatakan belum tuntas (7%). Berdasarkan hasil yang

diperoleh, peningkatan hasil pemahaman konsep siswa dinyatakan

telah tercapai. Hal ini membuktikan bahwa dengan menerapkan model

Cooperative Learning Tipe Think Talk Write dapat meningkatkan

pemahaman konsep pada siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Siswa” penelis mengemukakan beberapa

rekomendasi, diantaranya adalah:

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat meningkatkan tujuh aspek yang menjadi

acuan tercapainya suatu pemahaman konsep. Dengan demikian, siswa

dapat melakukan pembelajaran dengan baik, dan sesuia dengan arah pada

(3)

72

Donna Fitriana, 2016

SEKOLAH DASARPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Guru

Model Cooperative Learning Tipe Think Talk Write dapat

meningkatkan pemahaman konsep pada siswa, maka model ini dapat

dijadikan sebagai solusi serta alternative bagi guru dalam melakukan

proses pembelajaran. Dalam memilih metode/strategi pembelajaran, guru

sebaiknya terlebih dahulu merancang metode/strategi apa yang akan

digunakan, menyiapkan bahan-bahan materi, sumber belajar,

perkembangan siswa dan pengunaan alat atau media yang akan disajikan

kepada siswa dalam bentuk RPP.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dalam

meningkatkan mutu serta kulatitas proses pembelajaran di sekolah.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya adalah lebih meningkatkan

kualitas serta inovasi dalam menerapkan suatu model pembelajaran, agar

Referensi

Dokumen terkait

yaitu barisan pertama, yang bermakna kaum sufi yang berada di barisan pertama di depan Tuhan.Ketiga istilah tasawuf berasal dari kata al-shuffah

Pengembangan ekonomi pesantren mela- lui program penggemukan sapi, di lima pondok pesantren Kabupaten Lamongan adalah cukup strategis, terutama dilihat dari factor geografis dan

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Delapan bulan Februari tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Tasawuf sebagai salah satu dari ilmu syariah bersumber dari syariat yakni alquran dan hadis, dan akal tidak memiliki peran dalam ilmu-ilmu syariah kecuali

Dalam pemisahan dengan GLC cuplikan harus dalam bentuk fase uap. Tetapi kebanyakan senyawa organik berbentuk cairan dan padatan. Oleh karena itu, senyawa yang

Hasil uji statistik pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru menggunakan SPSS menunjukkan bahwa Ada Pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan

Dengan demikian, Harun berpendapat bahwa, perubahan teologi merupakan salah satu jalan untuk memajukan kembali kejayaan Islam, dan teologi rasional inilah yang tepat untuk

Kadar yang sudah bisa dibuang ke lingkungan sesuai baku mutu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan