• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN DESA WISATA KA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN DESA WISATA KA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN DESA WISATA KANDRI SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL

IDA USWATUN HASANAH [email protected]

081515083194

ABSTRAK

Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang mempunyai Kawasan Wisata Alam Gua Kreo, yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Kelurahan Kandri memiliki sebagian besar warganya menggantungkan pencukupan ekonomi dari lahan persawahan. Kandri secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai Kawasan Wisata Alam Gua Kreo. Masyarakat desa Kandri dalam upaya pengembangan desa wisata telah membetuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yang berbentuk sebuah klaster pariwisata.

Kata Kunci : Desa Wisata, Pembangunan, Kearifan Lokal

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Globalisasi telah menuntut negeri ini untuk membuka pasar seluas-luasnya terhadap modal asing. Di sisi lain, pariwisata seringkali dipandang sebagai sektor yang sangat terkemuka dalam ekonomi dunia. Apabila dikembangkan secara terpadu, sektor wisata dapat mendorong tumbuhnya sektor-sektor ekonomi lainnya. Perkembangan pariwisata yang berbasis pada kemampuan masyarakat setempat merupakan bentuk pemberdayaan

masyarakat. Salah satu model pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam bidang pariwisata adalah melalui pengembangan desa wisata.

(2)

Di samping itu, pemberdayaan masyarakat harus bisa meningkatkan kemampuan bersaing mereka dengan tetap menjaga nilai-nilai asli bangsa Indonesia yang kita kenal dengan kearifan lokal. Melalui pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal yakni dalam bentuk desa wisata, diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengentasan kemiskinan di pedesaan.

1.2. Perumusan Masalah

Dari paparan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis merumuskan permasalahan pokok sebagai berikut : “Bagaimana Optimalisasi Pemberdayaan Desa Kandri Sebagai Upaya Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal?’

1.3. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan

Tujuan adalah untuk mengetahui Potensi dan Cara Optimalisasi Pemberdayaan Desa Kandri Sebagai

Upaya Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal.

2. Kegunaan

a. Kegunaan karya tulis ini adalah untuk meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan terutama pengetahuan di bidang ilmu antropologi.

b. Karya tulis ini dapat menjadi masukan bagi Desa untuk lebih memajukan kawasan Desa Wisata.

1.4. Metode

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah Studi Literatur yakni Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sumber-sumber informasi dari jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan judul penulisan. Sebelumnya, penulis akan melakukan Observasi dan Wawancara. Namun karena dari pihak Kandri yang sulit dihubungi dan ditemui, serta keterbatasan waktu. Akhirnya penulis hanya menggunakan metode studi literatur.

II. ISI

2.1. Analisis Situasi

Kandri, merupakan sebuah kelurahan yang terletak dibawah kaki Gunung Ungaran, di sebelah selatan dari kota Semarang, secara geografis dilewati oleh sungai Kreo dimana kegiatan sehari-hari warga kelurahan yang menggantungkan pencukupan ekonomi dari

(3)

pada gambar 1 mengenai data monografi kelurahan Kandri.

Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang mempunyai Kawasan Wisata Alam Gua Kreo, yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Sekarang kawasan tersebut untuk sementara ditutup, karena adanya pembangunan Mega Proyek Waduk Jatibarang,yang direncanakan selesai pada Tahun 2014. Pembangunan waduk tersebut menenggelamkan lahan pertanian yang berakibat sebagian warga Kandri kehilangan mata pencahariannya sebagai petani. Waduk selain berfungsi sebagai penampung air, juga berfungsi sebagai Obyek & Daya Tarik Wisata Buatan, ini berarti akan membuat harapan baru bagi warga Kandri, yaitu peluang usaha pariwisata dengan memberdayakan masyarakat untuk membentuk Desa Wisata.

Kesadaran masyarakat didalam keterlibatan kerukunan dan gotong royong dalam upaya peningkatan kesejahteraan dalam bidang usaha desa wisata telah dilakukan sejak tahun 1993, yaitu adanya Kelompok Sadar

Wisata (POKDARWIS) Pandanaran. Berdasarkan hal tersebut diatas yaitu adanya kegiatan aktif masyarakat yang bersifat partisipatif terhadap wisata alam dan budaya yang dimiliki Kandri, maka pada tahun 2012 pemerintah kota Semarang menerbitkan SK Walikota Semarang Nomor 556/407 Tanggal 21 Desember 2012 Tentang Penetapan Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati sebagai Desa Wisata Kota Semarang berbasis Daya Tarik Alam dan Daya Tarik Budaya.

2.2. Potensi Desa Kandri

(4)
(5)

No Daya Tarik Wisata Ada /

Tidak Keterangan

1 Daya Tarik Wisata Alam

 Gua Kreo  Curuk Siwarak  Sendang Kandri

 Waduk Jatibarang (Tahap Pembangunan oleh BBWS)  Jogging Track

 Edukasi Pertanian 2 Daya Tarik Wisata Budaya dan

Kesenian

 Sesaji Rewanda  Nyadran Kali

 Apitan / Sedekah Bumi  Suro nan

 Karawitan  Wayang Kulit  Tari Rakyat

 Tari Icon Gua Kreo

 Tari Kera (Oleh Anak-Anak) 3 Daya Tarik Wisata Khusus / lainnya

 Lokasi Outbond  Kampug Religius

 Jogging Track Jelajah Desa  Edukasi Pertanian

4 Kuliner dan Cinderamata

 Dodol Tape  Wingko Singkong  Gethuk

 Gethuk Gechok  Krupuk Kulit Pisang  Rempeyek

 Lukisan Pelepah Pohon Pisang  Sablon Kaos

 Tudung Makanan (Bahan dari Bambu)

 Topi Bambu

(6)

2.3. Pembekalan dan Sosialisasi

Penyuluhan dan sosialisasi merupakan kegiatan klaster Desa Wisata Kandri untuk membekali anggota dan masyarakat kelurahan dalam upaya mewujudkan visi dan misi Desa Wisata Kandri. Untuk lebih jelas, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Daftar Kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Penyuluhan Tentang Desa Wisata Kegiatan yang dimulai dari awal bulan Januari 2012 hingga sekarang

2 Sosialisasi Pengurus POKDARWIS Bulan Januari 2012 3 Sosialisasi kegiatan Sarasehan DesaWisata Kandri Bulan Mei 2012

4 Reorganisasi Pokdarwis “Pandanaran” Tanggal 2 Januari 2012 diadakan reorganisasi Pokdarwis Pandanaran 5 Sarasehan Desa Wisata Sarasehan Desa Wisata dilaksanakan tanggal 28

Juni 2012

6 Sosialisasi Rencana Membuat Kebun Buah

Tanggal 21 September 2012, dengan

mengundang petugas PPL Dinas Pertanian Kota Semarang

2.4. Diskusi Desa Wisata

Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya anggota klaster, maka Klaster Desa Wisata melaksanakan kegiatan diskusi berupa studi banding ke Desa Wisata yang lain yang telah sukses. Diskusi internal klaster juga dilaksanakan yang bertujuan untuk sharing pengalaman studi banding anggota klaster kepada anggota yang lain. Daftar kegiatan diskusi Klaster Desa Wisata tercantum pada tabel berikut

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Studi Banding

Pelaksanaan Studi Banding oleh Pokdarwis Pandanaran ke Desa Wisata Candirejo Magelang pada tanggal 3 Mei 2012

2 Focus Group Discussion (FGD) di tingkat kelurahan Kandri

Untuk mempertajam program-program kegiatan Pokdarwis, dilaksanakan FGD Potensi Desa Wisata Kandri

3 Study banding Managemen Pelaksanaan Study Banding ke BONBIN Mangkang

4 FGD di BAPPEDA Kota Semarang Dilaksanakan di gedung Balai Kota Semarang bersama BAPPEDA dan PAKAR Pariwisata

5 Study Banding Komparasi Ke Bali

Penyelenggara Disbudpar Provinsi Jawa Tengah tgl 26 s/d 29 November 2012

(7)

2.5. Pelatihan

Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya anggota klaster, maka Klaster Desa Wisata melaksanakan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Daftar kegiatan pelatihan tercantum pada tabel

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 Pelatihan UKM, Pokdarwis bekerja sama dengan Instansi (Unnes, Ketahanan Pangan)

Terbentuknya POS DAYA KREO yang dimotori oleh Mahasiswa KKN UNNES

2 Pelatihan Cindera Mata Penyelenggara Dispora Kota Semarang 3 Pelatihan BINTEK GUIDE Lokasi di

Kampus AKABA Semarang

Penyelenggara Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan HPI Kota Semarang

4 Pelatihan Batik Penyelenggara DISPORA Kota Semarang

5 Pelatihan Batik Pengenalan desa wisata oleh STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian) Semarang / AKPOL 6 Pelatihan Uji Kompetensi Guide ke II Penyelenggara Kementrian Pariwisata Ekonomi

Kreatif

7 Pelatihan Cinderamata Penyelenggara DISPERINDAG Kota Semarang 8 Pelatihan UKM Kuliner Penyelenggara DISNAKERTRANS Kota

Semarang 9 Pelatihan ESQ oleh Dinas Pariwisata

Kota Semarang di Balai Kota Semarang

Peserta terdiri seluruh warga Kandri yang di ikuti 275 warga. Dilaksanakan pada bulan April.

10 Pelatihan Home Stay di Banjarnegara Penyelenggara Disbudpar Provinsi Jawa Tengah

2.6. Penerapan Nilai-Nilai Sapta Pesona

Dalam upaya mewujudkan suasana dan lingkungan desa wisata, maka Klaster Desa Wisata Kandri juga melakukan kegiatan implementasi nilai-nilai Sapta Pesona PERMENBUDPAR No. PM. 04/UM.001/MKP/2008 tentang Sadar Wisata.

No Nama Kegiatan Penjelasan

1 AMAN Pos Keamanan Lingkungan sudah tersedia di masing-masing RT dan RW sekelurahan Kandri dengan terbentuknya HANSIP

2 TERTIB Penataan lingkungan telah dilakukan, meliputi Jalan transportasi, Penunjuk Arah Obyek, dll

3 BERSIH Kebersihan lingkungan dengan melakukan

kegiatan kerja bakti, penyediaan tempat sampah. Kebersihan meliputi obyek wisata, jalan, lingkungan rumah warga

4 SEJUK Penanaman pohon penghijauan di sepanjang

(8)

5 INDAH Penataan lingkungan yang rapi dan bersih, penataan Taman Lingkungan, penataan PKL, home stay

6 RAMAH Warga telah disiapkan bagaimana menyambut

tamu dengan baik dan sopan, murah senyum, suka membantu

7 KENANGAN Penyediaan hasil cinderamata khas kandri, kuliner trasisional, berupaya tamu menjadi senang untuk berkunjung kembali

III. SIMPULAN

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Suprihadi. 2014. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Berbasis Web. UKSW : Salatiga.

Purbaningrum, Anniza. 2014. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata

Kandri Kota Semarang. FISIP UNS : Solo.

Juanda, Yohanes. Implementasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kebijakan Desa

Wisata Di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Administrasi

Publik FISIP Undip : Semarang.

(10)

LAMPIRAN

(11)

DOKUMENT ASI

KEGIATAN

Gambar 1. Edukasi Pertanian

Gambar

Gambar 1. Edukasi Pertanian

Referensi

Dokumen terkait

Situasi ini memaksa PRT untuk menerima apapun kondisi yang ditawarkan oleh pemberi kerja, terlebih lagi, kecil kemungkinan bagi PRT sebagai pekerja untuk

Banyaknya potensi wisata maupun budaya yang dimiliki sebuah desa wisata, menjadi modal utama dalam melakukan pengembangan dan tentunya dengan adanya dorongan dari

indikator EBT= 2,8 – 4,8 EBT tidak dapat digunakan sebagai indikator pd titrasi ion logam Ca dengan EDTA. titik

Semakin tinggi kadar kalsium yang dapat larut pada proses demineralisasi tulang menjadi ossein, maka semakin cepat proses ekstraksi kolagen dari ossein dan semakin

Sebagai syarat untuk mempero1eh ge1ar Sarjana Tekno1ogi Pertanian penulis menyusun skripsi dengan judu1 Pengendalian Erosi Menggumtkan Beberapa Tindakan Konservasi

Dalam hal ini, penulis beranggapan bahwa banyak sekali manfaat bersepeda bagi tubuh kita yang diantaranya adalah kondisi fisiologis yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan

Pembuatan pupuk organik cair khususnya dari limbah buah-buahan dengan penambahan bio aktivator EM 4 (Effective Microorganisme) bertujuan untuk menentukan pengaruh

ini akan memperhatikan peserta didik untuk dapat berkonsentrasi saat membaca dan dengan kelompok ahli yang akan bekerja. Lembar ini berisi lima topik yang inti