• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Pelajaran : Teknik Kimia

Jenjang : SMA/SMK

MA/MAK

A. ANALISIS KIMIA

Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi)

Kompetensi Guru Mata Pelajaran

(Kompetensi Dasar) Indikator Esensial

1. Melakukan percobaan di laboratorium kimia

1.1 Mengaplikasikan konsep dasar ilmu kimia 1.1.1 Menerapkan berbagai sistem konsentrasi 1.1.2 Menerapkan konsep dasar kimia

1.2 Mengaplikasikan stoikiometri 1.2.1 Menghitug massa yang diperlukan untuk sistem konsentrasi molaritas dan normalitas 2. Melakukan teknik dasar analisis

kuantitatif

2.1 Mengoperasikan pembakar 2.1.1 Menentukan bagian-bagian dari alat pembakaran

2.2 Menggunakan alat-alat ukur gelas 2.2.1 Memilih peralatan gelas untuk analisis volumetri

2.2.1 Membandingkan pipet ukur dan pipet volumetric

2.3 Menimbang dengan

menggunakan neraca analitis mekanis

(2)

volumetric

2.5 Melakukan rangkaian pekerjaan gravimetri. 2.5.1 Memmbuat prosedur pekerjaan analisis gravimetri

3. Mengelola laboratorium untuk analisis rutin

3.1 Menjelaskan standar kebersihan wilayah kerja

3.1. 1 Menanggulangi cara membuang asam pekat

3.2 Membersihkan laboratorium dari tumpahan pereaksi

3.2.1 Menanggulangi bila ada termometer raksa yang pecah

3.3. Membersihkan ruang timbang dan lingkungan instrumen analiti

3.3.1 Menempatkan alat timbang dan instrument analitik

3.4 Mengkondisikan lingkungan tempat kerja. 3.4.1 Menyebutkan ‘good laboratory safety’ (GLP) 3.4.2 Menggunakan alat pelindung diri

4. Merawat peralatan gelas keramik dan alat penunjang kerja lainnya

4.1 Menyiapkan peralatan dan bahan pembersih

4.1.1 Menyebutkan bahan pembersih untuk

menghilangkan pengotor pada alat gelas yang sukar dibersihkan

4.2 Membersihkan peralatan 4.2.1 Menyebutkan kriteria suatu peralatan gelas telah bersih setelah dicuci

(3)

4.4 Menyimpan peralatan 4.4.1 Mengatur penyimpanan alat gelas dari alat-alat berat lainnya

5. Membuat larutan standar dan pereaksi

5.1 Menjelaskan dasar-dasar pembuatan larutan pereaksi dan larutan standar

5.1.1 Menyusun tahapan pembuatan larutan standar

5.1.2 Menyiapkan larutan pereaksi 5.2 Mengidentifikasi ciri-ciri larutan yang masih

dapat digunakan

5.2.1 Menganalisis ciri-ciri larutan pereaksi yang telah kadaluarsa

5.3 Menyiapkan larutan 5.3.1 Membuat larutan H2SO4encer dari larutan pekatnya

5.4 Melakukan standarisasi larutan 5.4.1 Menghitung kadar larutan x M NaOH dengan asam oksalat 0,1 M

6. Melakukan pengambilan sampel 6.1 Menjelaskan dasar-dasar pengambilan dan penanganan sampel

6.1.1 Menyiapkan sampel yang representatif

6.2 Menyiapkan pengambilan sampel 6.2.1 Mengidentifikasi kebutuhan alat dalam mengambil sampel gas

6.3 Melaksanakan sampling 6.3.1 Mengidentifikasi kebutuhan bahan dalam melaksanakan sampling gas

(4)

berdasarkan sifat sampel 6.5 Menyiapkan sampel untuk analisis 6.5.1 Menyiapkan sampel air sungai 6.6 Mengawetkan sampel yang ditunda

analisisnya.

6.6.1. Mengidentifikasi pengawetan sampel yang ditunda

7. Melakukan sintesis senyawa kimia pada skala laboratorium

7.1 Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan 7.1.1 Memilih alat dan bahan pada pembuatan soda kue

7.2 Melaksanakan sintesis menggunakan alat-alat laboratorium

7.2.1 Mengidentifikasi hasil sintesis soda kue

7.3 Melaksanakan uji kemurnian hasil sintesis. 7.3.1 Mengkarakterisasi produk soda kue

8. Melakukan analisis titrimetri 8.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis titrimetri 8.1.1 Mengkategorikan reaksi-reaksi kimia dalam titrimetri

8.1.2 Menghitung kadar basa dalam analisis titrimetri

8.2 Melaksanakan analisis titrimetri berdasarkan reaksi penetralan

8.2.1 Menuliskan reaksi titrasi antara natrium borat dan asam klorida

8.2.2 Menanggulangi galat pada analisis titrimetri 8.3 Melaksanakan analisis titrimetri berdasarkan

reaksi pengendapan

(5)

8.4 Melaksanakan analisis titrimetri berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks

8.4.1 Menentukan titik akhir titrasi kompleksometri

8.5 Melaksanakan analisis titrimetri berdasarkan reaksi reduksi oksidasi.

8.5.1 Menuliskan reaksi reduksi dan oksidasi dalam titrasi Na2S2O3dengan KIO3

8.5.2 Menanggulangi galat pada titrasi reduksi-oksidasi

9. Melakukan analisis gravimetri 9.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis gravimetri 9.1.1 Menentukan prinsip dasar analisis gravimetric

9.2 Melaksanakan analisis gravimetri penguapan dengan pemanasan

9.2.1 Menetukan urutan pekerjaan analisis gravimetri penguapan dan pemanasan

9.3 Melaksanakan analisis gravimetri pengendapan.

9.3.1 Menentukan jenis endapan Ca pada analisis gravimetri

10. Melakukan analisis mikrobiologi 10.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis mikrobiologi

10.1.1 Mengemukakan prinsip dasar analisis mikrobiologi

10.2 Melakukan analisis mikroskopis 10.2.1 Menentukan jumlah bakteri E.coli dalam preparat

(6)

mengetahui pertumbuhan bakteri 10.4 Melakukan sterilisasi dan uji 10.4.1 Menjelaskan penggunaan autoclove

10.5 Melakukan pemeriksaan kualitas air dan makanan metoda TPC dan MPN

10.5.1 Menentukan kualitas air dan makanan dengan metode TPC dan MPN

10.6 Melakukan isolasi dan inokulasi 10.6.1 Memisahkan bakteri yang diperbolehkan dan dilarang

10.7 Melakukan uji potensi anti biotik dan potensi desinfektan (Koefisien fenol)

10.7.1 Menentukan potensi antibiotic amoxycilin

10.8. Melakukan identifikasi bakteri menggunakan metode IMVIC.

10.8.1 Menentukan prinsip dasar identifikasi bateri menggunakan IMVIC

11. Melakukan analisis kromatografi 11.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis kromatografi

11.1.1 Menerangkan prinsip dasar analisis kromatografi

11.2 Menyiapkan sampel dan standar 11.2.1 Membuat larutan sampel dan larutan standar

(7)

11.4 Melaksanakan pengukuran analisis 11.4.1 Menganalisis hasil pengukuran dari sampel yang dibandingkan standar

11.5 Melaksanakan perhitungan hasil analisis. 11.5.1 Memutuskan metode perhitugan hasil analisis kromatografi

12. Melakukan analisis jenis (klasik) 12.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis kualitatif metoda H2S

12.1.1 Menerangkan prinsip dasar analisis kualitatif metode H2S

12.2 Mempersiapkan analisis 12.2.1 Membuat sampel siap analisis awal

12.3 Melaksanakan uji pendahuluan 12.3.1 Merancang agar uji analisis sampel terlaksana

12.4 Melaksanakan pemeriksaan kation 12.4.1 Mengidentifikasi adanya kation Fe2+

12.5 Melaksanakan pemeriksaan anion 12.5.1 Mengidentifikasi adanya anion sulfat 13. Melakukan analisis bahan

organik

13.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis bahan makanan dan bahan organik lain

13.1.1 Menguraikan prinsip dasar analisis bahan makanan dan organik lainnya

13.2 Melaksanakan preparasi sampel 13.2.1 Menyiapkan sampel untuk analisis 13.3 Melaksanakan analisis protein 13.3.1 Menguji adanya protein dalam bahan

(8)

13.4 Melaksanakan analisis karbohidrat 13.4.1 Menguji adanya karbohidrat dalam bahan makanan

13.5 Melaksanakan analisis lemak 13.5.1 Menguji adanya lemak dalam bahan makanan

13.6 Melaksanakan penentuan kadar air 13.6.1 Menentukan kadar air dalam bahan makanan

13.7 Melaksanakan analisis bahan aditif makanan.

13.7.1 Membuktikan keberadaan bahan aditif dalam sampel makanan

13.7.2 menganalisis keberadaan gula pengoksidasi dalam makanan

14. Melakukan analisis air dan mineral

14.1 Menjelaskan parameter kualitas air dan mineral

14.1.1 Menentukan parameter kualitas air bersih 14.1.2 Menganalisis kandunga mineral (Ca, Mg)

14.2 Melaksanakan persiapan sampel 14.2.1 Menentukan sifat fisis (warna,baru, dan kekeruhan)sampel air

14.3 Melaksanakan analisis air dan mineral 14.3.1 Menentukan pH dan kekeruhan 14.3.2 Memprediksi titikakhir titrasi pada

(9)

14.4 Melaksanakan perhitungan hasil analisis air dan mineral.

14.4.1 Menghitung persen kesadahan 14.4.2 Menentukan kadar Cl, Fe, Ca, dan Mg

15. Melakukan analisis fotometri 15.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis fotometri 15.1.1 Menguraikan prinsip dasar analisis fotometri 15.2 Mempersiapkan sampel dan standar 15.2.1 Membuat larutan sampel dan standar untuk

analisis fotometri

15.3 Melaksanakan analisis fotometri 15.3.1 Menyimpulkan nilai % transmitan/ absorban dari hasil analisis fotometri

15.4 Melaksanakan perhitungan hasil analisis fotometri.

15.4.1 Menghitung kadar dari sampel melalui analisis fotometri

16. Melakukan analisis elektrokimia 16.1 Menjelaskan dasar-dasar analisis elektrokimia

16.1.1 Menerangkan prinsip dasar analisis elektrokimia

16.2 Mempersiapkan sampel 16.2.1 Memproses persiapan sampel untuk analisis elektrokimia (penyepuhan)

16.3 Melaksanakan analisis elektrokimia 16.3.1 Menyimpulkan voltase yang diberikan kepada E0Sel

16.4 Melaksanakan perhitungan hasil analisis elektrokimia.

(10)

17. Melakukan verifikasi alat ukur 17.1 Melaksanakan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium

17.1.1 Mengendalikan kondisi lingkungan laboratorium

17.2 Melaksanakan verifikasi alat ukur 17.2.1 Melakukan kalibrasi terhadap alat ukur 17.2.2 Menyusun tahapan kalibrasi alat ukur 17.3 Membuat rekomendasi berdasarkan hasil

verifikasi.

17.3.1 Melaporkan hasil verifikasi alat ukur

18. Melakukan analisis kimia terpadu

Referensi

Dokumen terkait

Studi yang menyebutkan mengenai perbedaan gender dalam tingkat pengetahuan ilmiah, bahwasanya pengetahuan wanita jauh lebih sedikit dibandingkan pria, hal ini sesuai

Bahwa benar antara Tergugat / Pembanding dengan Penggugat / Terbanding telah pisah tempat tinggal bersama karena Penggugat / Terbanding yang keluar dari rumah tempat

tetap, sehingga akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya..  Keterkaitan dengan lantai kerja/produksi sangat kecil.  Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat

Pada dasarnya clustering merupakan suatu metode untuk mencari dan mengelompokkan data yang memiliki kemiripan karakteriktik (similarity) antara satu data dengan data

Sonneratia alba menjadi vegetasi penyusun utama dan paling dominan pada tingkat pohon, sedangkan pada tingkat tiang dan pancang dikuasai oleh Rhizophora apiculata

GreatLink Premier Bond Fund merupakan pilihan dana investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat risiko rendah - menengah untuk investasi jangka

bupati/walikota mengusulkan permohonan bantuan isi hunian sementera atau isi hunian tetap kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial

Tahap pelaksanaan analisis meliputi: (1) analisis deskriptif, (2) uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji linieritas,