Fauziah Setiowati Sukamto Pendidikan Akuntansi FPEB fauziahsukamto03@gmail.com
Dalam pendekatan psikologi, ada berbagai aliran yang dapat digunakan dalam mendekati makna pembelajaran, tiga aliran pokok di antaranya adalah Behaviorisme, Kognitif dan Humanisme. Yelon dan Weinstein dalam karyanya A Teacher’s World Psychology in the Classroom (1977) mengidentifikasikan implikasi teori belajar menurut ketiga aliran psikologi tersebut terhadap pendidikan. Apabila kita mendekati pembelajaran dengan menggunakan cara pandang dan pandangan tentang belajar menurut ketiga aliran psikologi tadi, maka akan didapati makna pembelajaran yang berbeda-beda.
Menurut Behaviorisme, pembelajaran adalah kegiatan guru menciptakan kondisi lingkungan sebagai stimulus untuk direspon oleh siswa. Hal tersebut dilakukan dalam bentuk pembiasaan atau latihan setahap demi setahap secara rinci, diikuti dengan penguatan secara terus-menerus, agar terjadi modifikasi tingkah laku sehingga siswa menguasai kemampuan melakukan sesuatu. Konsep pembelajaran ini menjadi dasar bagi model pembelajaran modifikasi tingkah laku.
Dalam pandangan Kognitif, pembelajaran merupakan kegiatan guru membimbing siswa melakukan proses internal yang kompleks berupa pemrosesan informasi, inquiry dan discovery. Proses tersebut dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan atau fungsi-fungsi kognitifnya secara optimal, kemampuan hubungan sosial, dan menggunakan kecerdasannya secara bijaksana. Konsep pembelajaran ini menjadi dasar bagi model pembelajaran pemrosesan informasi dan model interaksi sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Ruhimat, Toto dkk.. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.