• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Safety Training Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Proposal Safety Training Indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam upaya untuk pembentukan sikap dan perilaku Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh perusahaan sehingga mempunyai kepedulian terhadap bahaya kebakaran di tempat kerja, bersama ini kami dari Safety Training Indonesia ( STI ) mencoba untuk mengajukan proposal penawaran untuk Pelatihan Bagi Peran Kebakaran dengan keterangan sebagai berikut :

Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti Pelatihan ini diharapkan mampu :

1.Mengetahui kondisi dan tindakan berbahaya utk pencegahan kebakaran di area kerja 2.Mengetahui kondisi sarana proteksi kebakaran di area kerjanya

3.Mampu memadamkan kebakaran tingkat awal

Materi Pelatihan

1.Dasar – Dasar K3 Penanggulangan Kebakaran 2.Teori Api dan Anatomi Kebakaran

3.Sistem Kebakaran Aktif 4.Sistem Kebakaran Pasif

5.Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran ( Fire Emergency Plant )

6.Praktek pemadaman Kebakaran di Fire Ground dengan menggunakan •Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )

•Fire Blanket / Karung Goni •Hidrant

Sertifikasi

Sertifikasi + SIK ( Surat Ijin Kompetensi ) dari Depnakertrans RI

Intruktur Pelatihan

Instruktur Pelatihan dari Safety Training Indonesia yang mempunyai keahlian Khusus di Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dan dari Depnakertrans RI

Metode Pelatihan

Ceramah, Tanya Jawab dan Praktek

Waktu Pelatihan

(2)

Peserta Pelatihan

Peserta pelatihan adalah petugas di Unit Kerja masing - masing

Tempat Pelatihan

Tempat Pelatihan dilaksanakan di Perusahaan

Kontak kami :

Safety Training Indonesia Telp. 021. 8874228, 88975117 Facimile : 021. 88975117

E-mail : sti@safetytrainingindonesia.co.id atau safetytrainingindonesia@yahoo.co.id

Diposkan oleh STI di 19.32 Tidak ada komentar:

*****************************************************************************

PROPOSAL PELATIHAN DAN

SERTIFIKASI K3 MIGAS

I. PENDAHULUAN

Pada tinjauan statistik industri oil & gas dari tahun 2003 hingga 2007 dilaporkan untuk ada kenaikan klaim dari kecelakaan hingga 45%

II. TUJUAN

Jawaban dari pertanyaan di atas merupakan tujuan, dimana mencegah makin tingginya kecelakaan dan makin membengkaknya klaim. Penyebab utama dari kecelakaan adalah tindakan tidak aman dan / atau fasilitas yang juga tidak aman, Agar tindakan pekerja terkendali perlu mendapat pendidikan dan pelatihan yang memadai mengenai K3 yang terutama pada bidang migas.

III. LATAR BELAKANG

1. UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja

2. UU No.13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan

3. Permen ESDM No. 20 Tahun 2008 tentang sosialisasi pemberlakukan SKKNI 10 bidang kegiatan usaha migas secara wajib.

4. Kepmenaker No.248/Men/V/2007 tentang SKKNI sektor Migas bidang K3.

(3)

Mata Pelajaran yang akan disampaikan dalam rangka Sertifkasi

Petugas/Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja Migas adalah sebagai berikut :

1. Perundangan-undangan Tentang K3

2. Penerapan K3 di Tempat Kerja

3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

4. Pemadaman Kebakaran

5. Pengoperasian Alat Pemadam Kebakaran

6. Penggunaan Self Contained Breating Apparatus

7. First Aid (P3k)

V. PESERTA

Pelatihan ini perlu untuk diikuti oleh Tenaga Kerja yang tugas utamanya

melaksanakan pemantauan langsung aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

*)Bagi yang berpendidikan SLTA dengan pengalaman kerja di bidang migas kurang dari 2 tahun,wajib mengikuti pelatihan Petugas Keselamatan dan

Kesehatan Kerja migas serta lulus ujian sertifkasi tenaga teknik khusus petugas keselamatan dan kesehatan kerja.

VI. PENYELENGGARAAN

Pelatihan ini diselenggarakan oleh PT Prashetya Quality yang telah mendapatkan Surat izin dari Depnakertrans ( No.930/PPK-PNK3/KB-IL-PK/VIII/2008 ) Kerjasama dengan LSP-ATMI (Lembaga Sertifkasi Profesi Ahli Teknik Perminyakan

Indonesia) dan waktu penyelenggaraan Pelatihan berlangsung selama 5 ( hari ) kerja.

VII.TEMPAT DAN TANGGAL PELATIHAN

Pelatihan ini akan diselenggarakan pada:

Tanggal : Tentative

(4)

VIII. SERTIFIKAT

Peserta yang dinyatakan Lulus dalam Pelatihan tersebut berhak mendapat Sertifkat Petugas K3

Migas dari Lembaga Sertifkasi Personal PTT MIGAS

IX. BIAYA

Peserta Minimum : 10 orang

Biaya Training :

1. Rp 8.500.000,- ( Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) /orang . ( InHouse Training )

2. Rp 9.500.000,- ( Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) /orang . (Pablic Training)*

Untuk Inhouse Training hubungi Ir Yoyok 0818796768

* Biaya belum termasuk biaya penginapan dan transport Peserta

X PEMBAYARAN

Biaya pembayaran pelatihan Petugas K3 Migas dapat di transfer ke rekening BANK MANDIRI No

1260005226302 a/n PT Prashetya Quality.

XI. PENDAFTARAN

Untuk mengikuti pelatihan ini, kepada peserta agar mengisi Formulir Pendaftaran terlampir dan

dikirimkan melalui Fax kepada alamat tersebut dibawah ini dengan melampirkan copy bukti transfer.

PT PRASHETYA QUALITY

Cabang Surabaya : sdr Aditya Prayoga, Ir

Hubungi melalui telephone/SMS sdr. Aditya Prayoga

(5)

· Lampiran-lampiran

1. Surat keterangan Dokter dan golongan darah (ASLI)

2. Copy ijazah terakhir (LEGALISIR)

3. Copy sertifkat kursus / Pelatihan

4. Copy surat pengalaman kerja dari pimpinan perusahaan/atasan yang bersangkutan (ASLI).

5. Pas photo terakhir berwarna sesuai dengan tingkatan ujian, ukuran 3×4 dan 2×3 masing-masing 2 ( dua ) lembar.

*********************************************

****************************

Latihan kebakaran biasanya diadakan dua kali setahun

bagi memenuhi peraturan keselamatan bangunan yang

ditetapkan oleh pihak yang berwajib. Oleh itu, pihak hal

ehwal murid SekolahKebangsaan Darulaman bersetuju

untuk mengadakan latihan yang pertama bagi tahun

2011.Program ini dilaksanakan bertujuan memberi

kesedaran betapa pentingnya bertindak

pantasmenyelamatkan diri sekiranya berlaku kebakaran

sebenar di sekolah.

3.Matlamat:

Matlamat utama latihan kebakaran ini diadakan adalah

untuk memberi pengetahuan dan pendedahan kepada

warga sekolah tentang bahaya kebakaran dan cara

menyelamatkandiri ketika kebakaran serta pendedahan

pencegahan kebakaran.

4. Objektif:

(6)

Pelajar dapat mengetahui laluan yang betul untuk keluar

dengan selamat.

4.2 Memberi pendedahan kepada warga SK Darulaman

tentang bahaya kebakaran

4.3 Membiasakan murid / guru / kakitangan dengan

tempat berkumpul dan tempat melaporkandiri

4.4 Menentukan arahan-arahan kecemasan kebakaran

dipatuhi dan dipraktikkan

4.5 Untuk menguji peralatan kebombaan seperti loceng

kecemasan, Salur Bantu Mula dan lain-lain befungsi

4.6 Untuk merekodkan anggaran kerosakkan

2

Padang Sekolah Kebangsaan Darulaman.

7. Tarikh & Hari :

21 Julai 2011 (Khamis)

8. Sasaran :

Semua pelajar, guru-guru dan staf sokongan SK Darulaman

9. Pelaksanaan:

9.1 8.30 pagi : Loceng kecemasan dibunyikan9.2 Semua warga sekolah

bergerak dalam keadaan pantas menutuptingkap, pintu dan mematikan semua

suis.9.3

Semua warga menuju ke tempat berkumpul mengikut laluankecemasan yang

ditetapkan9.4 Murid bekumpul di padang mengikut kelas

(7)

dan memeriksa setiap kelas dan bilik serta persekitaran sekolah9.7 Guru

kelas dan AJK melaporkan situasi kepada pengerusi9.8 Pengerusi membuat

ulasan dan nasihat kepada semua wargasekolah9.9. 8.45 pagi : Murid beredar ke

kelas masing-masing.

10. Aktiviti:

10.1 Mesyuarat AJK Kerja Program Pengusian Bangunan10.2 Penyedian Kertas

kerja10.3 Perlaksanaan10.4 Penilaian

: Program ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan seterusnya

memberiimpak yang positif kepada semua guru dan para pelajar supaya

mendapat pengetahuan mengenai keselamatan di sekolah.

ang Setia, Ruj.Tuan :Pegawai Pejaga Balai Bomba dan Penyelamat, Ruj.Kami : JEB

3043/100Balai Bomba Kota Tinggi, Tarikh : 13 Julai 201181900 Kota

Tinggi,Johor.Tuan,

Latihan Kecemasan dan Kebakaran SMK Laksamana

Dengan hormatnya perkara di atas adalah dirujuk. Sehubungan dengan itu, pihak

sekolah inginmemohon kerjasama daripada pihak bomba untuk mengadakan

latihan kebakaran peringkat SMKLaksamana.2. Berikut ialah

maklumat-maklumat tentang Latihan kebakaran tersebut:Tarikh :

27.07.2011Hari : RabuMasa : 10.30 pagi.3. Pihak sekolah juga ingin memohon

kerjasama daripada pihak bomba agar dapat menjalankan aktiviti-aktiviti berikut

semasa sesi latihan kebakaran tersebut :I. Demonstrasi memadam

kebakaranii. Demonstrasi menyelamat (bangunan)4. Bersama- sama ini

(8)

“BERKHIDMAT UNTUK NEGARA”

Saya yang menurut perintah,

………

(MD DIN BIN HUSSIEN)Pengetua,SMK Laksamana,Kota Tinggi.

SMK LAKSAMANA KOTA TINGGI,JALAN BUKIT SRI LALANG, PETI SURAT

74,81907 KOTA TINGGI, JOHOR DARUL TAKZIM.KOD SEKOLAH: JEB 3043

(9)
(10)
(11)

PROGRAMLATIHAN KESELAMATAN KEBAKARAN (FIRE DRILL)PERINGKAT

SMK BENGKONGAN

Aktiviti / program : Latihan keselamatan kebakaran di sekolah (fire

drill)Tarikh : 21 Mei 2013Tempat : SMK BengkonganMasa : 8:00 pagi Anj

uran : Hal ewal pelajar SMK.

BengkonganPeserta / sasaran : Semua pelajar dan guru-guru SMK Bengk

ongan

Perjalanan program :

Program latihan keselamatan kebakaran

(fire drill) di sekolah peringkat SMK.Bengkongan berjalan dengan baik.

Semua pelajar, guru-guru dan kakitangansekolah berkerjsama semasa

latihan keselamatan kebakaran dilaksanakan.Sepanjang latihan tersebut

dilakukan, tidak ada berlaku sebarang kemalangandalam kalangan

pelajar, guru-guru dan kakitangan sekolah. Latihan

(12)

Cadangan penambahbaikan adalah mengadakan program latihan

keselamatankebakaran (fire drill) di sekolah setiap tahun untuk memberi

pendedahan dalamkalangan pelajar dan guru-guru serta kakitangan

sekolah tentang kepentingankeselamatan diri semasa berlaku kebakaran

di kawasan sekolah.

sebagai penutup, marilah kita semua lebih memperhatikan upaya

mengurangi resiko bencana yang dimulai dari sekolah. Seluruh

komponen, dalam hal ini anak-anak sekolah, para guru, para pemimpin

masyarakat, orangtua, maupun individu yang tertarik dengan pendidikan

tentang resiko bencana dan keselamatan di sekolah, lembaga swadaya

masyarakat, organisasi kemasyarakatan, institusi lokal/regional/nasional/

internasional, sektor swasta dan publik untuk dapat berpartisipasi secara

aktif. Keterlibatan media juga diperlukan untuk mendorong sebuah

budaya ketahanan terhadap bencana dan keterlibatan komunitas yang

kuat dalam rangka kampanye pendidikan publik secara terus-menerus

dan dalam konsultasi publik di segenap lapisan masyarakat. Bencana?!

Jika Siap Kita Selamat.

Hasil yang diharapkan adalah pemerintah pusat dan daerah menanamkan

investasinya dalam fasilitas bangunan sekolah tahan bencana dan

mengarahkan kurikulum pendidikan tentang resiko bencana secara

nasional; (2) meningkatkan kesadaran sebagai dampak positif adanya

pendidikan tentang resiko bencana dan keselamatan di sekolah; dan (3)

peningkatan aksi dan penggunaan praktek-praktek yang baik untuk

mengerahkan koalisi dan kemitraan, membangun kapasitas sumberdaya

yang ada untuk mengadakan pelatihan pendidikan tentang resiko

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Para pengurus AIMI yang memiliki aspek kognitif positif dari perilaku prososial yang positif akan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih positif mengenai berbagai

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi, pengetahuan bagi para PKL, Pemerintah Kota Surakarta, maupun masyarakat luas, mengenai hubungan antara

Namun demikian, berbagai data (informasi) yang ada tersebut, diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang cukup kepada para investor mengenai seberapa jauh pengaruh

Bekerja sama dengan berbagai sponsor diharapkan acara ini mampu memberikan sosialisasi kepada para khalayak mengenai pssi dan sepak bola indonesia Selain itu, acara ini

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

L PENDAHULUAN a. Latar Belakang Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, sahabat, serta seluruh pengikutnya yang selalu istiqamah hingga akhir jaman. Isra dan Mi'raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam dari yang semulanya lima puluh waktu sehari semalam. Subhanallah. "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra: 17) Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW bagi kaum muslim merupakan wujud cinta kasih kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang telah menunjukkan jalan yang menuju keridhoan Allah SWT yakni berupa agama Islam yang dituntun dengan ajaran yang bersumber pada hukum Islam yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist. Banyak sekali faidah-faidah yang terkandung dalam Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW sehingga melatarbelakangi kami dari PHBI SMAN 1 GUNTUR untuk memperingati salah satu hari bersejarah tersebut. Ukhuwah islamiyah harus terus dibangun dan dipelihara di muka bumi ini sebagai penjabaran dari aplikasi aktif seluruh umat muslim dalam menjaga kemaslahatan di dunia dan di akhirat. Melalui peringatan hari bersejarah Islam yang rutin setiap tahun dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan tali silaturahmi, serta perilaku yang sesuai dengan syariat Islam diawali dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan yang lebih luas lagi. Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H merupakan salah satu pengapresiasian dari kita selaku Umat Islam untuk menjunjung tinggi Nabi kita semua. sebagai suri tauladan di muka bumi ini. Hal ini baik sekali terutama sebagai pembelajaran kepada generasi penerus kita berikutnya. Sebagai bentuk apresiasi yang bermanfaat dan patut dilestarikan kepada siswa-siswi SMAN 1 GUNTUR yang

Profesionalisme keinsinyuran merujuk pada standar tinggi dalam praktik dan perilaku yang ditetapkan untuk para insinyur dalam bidang asuransi atau insinyur yang terlibat dalam bidang asuransi. Ini mencakup serangkaian kualitas dan tindakan yang diharapkan dari insinyur tersebut dalam menjalankan tugas mereka secara efisien, etis, dan profesional. Beberapa aspek profesionalisme keinsinyuran meliputi: Kepatuhan terhadap Standar Etika: Insinyur asuransi diharapkan untuk berpegang pada standar etika tinggi dalam pekerjaan mereka, termasuk integritas, kejujuran, dan transparansi dalam semua transaksi dan interaksi dengan klien, perusahaan asuransi, dan pihak lain yang terlibat. Keahlian Teknis: Profesionalisme keinsinyuran menuntut pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip insinyur asuransi, pengetahuan tentang risiko, polis asuransi, serta kemampuan untuk menganalisis dan menilai risiko secara akurat. Komunikasi yang Efektif: Insinyur asuransi harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan klien, mitra bisnis, dan pihak lainnya, baik secara lisan maupun tertulis. Ini termasuk kemampuan untuk menjelaskan informasi teknis dengan cara yang dapat dimengerti oleh semua pihak yang terlibat. Pemecahan Masalah: Profesionalisme keinsinyuran mengharuskan insinyur untuk memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, dan menemukan solusi yang efektif dan inovatif untuk menangani risiko yang dihadapi oleh klien atau perusahaan. Pemahaman Etika Bisnis: Insinyur asuransi juga diharapkan memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip etika bisnis dan tata kelola yang baik dalam industri asuransi, termasuk perlindungan konsumen, privasi data, dan kewajiban kepada pemegang polis. Melalui penerapan profesionalisme keinsinyuran, insinyur asuransi dapat memastikan bahwa mereka memberikan layanan yang berkualitas tinggi kepada klien mereka dan mendukung integritas dan reputasi positif dalam industri