• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Unggul dalam IPTEK

Kokoh dalam IMPTAQ

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS III

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

MASYARAKAT

Disusun Oleh:

KELOMPOK 13

1. ANDI ROSMIATI

2. FERRY FAHMI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2014

BAB I

(2)

Kesehatan jiwa masyarakat telah menjadi bagian maslah kesehatan masyarakat yang dihadapi semua negara. Salah satu pemicu terjadinya berbagai masalah dalam kesehatan jiwa adalah dampak modernaliasi dimana tidak semua orang siap untuk menghadapi cpatnya perubahan dan kemajuan teknologi baru. Gangguan jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung namun akan menyebabkan penderitanya menjadi tidak produktif dan menimbulkan beban keluuarga serta lingkungan masyratakat sekitarnya.

Definisi sehat menurut WHO adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari gangguan tetapi lebih kepada perasaan sehat, sejahtera dan bahagia, ada keserasian antara pikiran, perasaan, perilaku dapat merasakan kebahagiaan dalam sebagian besar kehidupannya serta mampu mengatasi tantangan hidup sehari-hari, (Kesehatan Masyarakat, 2009).

(3)

BAB II

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

A. Pengertian Kesehatan Jiwa

Kesehatan jiwa adalah keadaan jiwa yang sehat menurut ilmu kedokteran sebagai unsur kesehatan, yang dalam penjelasannya disebutkan bahwa kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain, (UU No. 3 Tahun 1996).

Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis dan memperhatikan semua segi dalam kehidupan manusia serta hubungannya dengan manusia lain. Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental dan sosial individu secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang lain. Ciri-ciri orang sehat jiwa sebagai berikut:

1. Merasa senang terhadap dirinya sendiri serta mampu menghadapi situasi, mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup, puas dengan kehidupannya sehari-hari, mempunyai harga diri yang wajar, menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula merendahkan

2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain serta mampu mencintai orang lain, mempunyai hubungan pribadi yang tetap, dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda, merasa bagian dari suatu kelompok, tidak menipu orang lain dan tidak membiarkan orang lainmenipu dirinya.

(4)

mampu merancang masa depan, dapat menerima ide dan pengalaman baru, puas dengan pekerjaanya.

Sedangkan kesakitan jiwa (mental illness) merupakan suatu istilah yang secara umum mengacu pada setiap gangguan jiwa yang dapat terdiagnosis. Gangguan jiwa (mental disorder) adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan adanya perubahan dalam berfikir, suasana hati, atau perilaku (atau secara tuntas dengan tuntas dengan pemberian obat sehingga mereka dapat hidup dengan baik di dalam masyarakat (Kesehatan Jiwa Masyarakat, 2007 hal. 341)

B. Klasifikasi Gangguan Jiwa

Satu kriteria di dalam mengklasifikasikan gangguan jiwa adalah usia awitan (pertama kali munculnya) gangguan tersebut.

 penyakit Alzheimer; demensia

(5)

organik

 gangguan pemakaian

obat psikoaktif

 skizofrenia

 gangguan delusional

(paranoid)

 gangguan psikosis lain

 gangguan suasana

hati

 ketegantungan alkohol, nikotin,

kokain, atau obat lain kompulsif obsesi; gangguan stres pascatruma

C. Sumber dan Penyebab Gangguan Jiwa

(6)

bukan karena faktor-faktor tersebut, gangguan jiwa yang terjadi disebut sebagai idiopatik (tidak diketahui sumbernya).

Ada beberapa penyebab gangguan jiwa mencakup defisiensi mental saat lahir, gangguan fisik (atau fisiologis), dan penyebab psikologis. defisiensi mental saat lahir dapat diturunkan (penyebab genetik), dengan sumber idiopatik (tidak diketahui), atau akibat ibu yang terpajan agens fisik, kimia, atau agens biologis, dua pertiga kasus retardasi mental dapat dilacak sampai ke faktor lingkungannya, seperti layanan pranatal yang buruk, gizi ibu yang buruk, atau konsumsi alkohol, rokok, atau obat lain saat kehamilan; hal yang semacam itu sebenarnya dapat dicegah. Contoh, sindrom alkohol janin, suatu kondisi yang mencakup defisiensi mental, terjadi karena pajanan ibu (dan janin) yang berlebihan pada alkohol selama kehamilan. satu hasil penelitian memperlihatkan bahwa sekitar 757.000 ibu mengkonsumsi minuman beralkohol selama masa hamil, 820.000 ibu mengisap rokok, dan 221.000 ibu mengkonsumsi setidaknya satu macam obat terlarang.

Penyebab gangguan jiwa yang diwariskan dapat dilihat saat lahir atau muncul kemudian dalam kehidupan. Contoh, ketidakseimbangan kadar neurotransmitter dalam otak dapat muncul selama masa remaja atau dewasa muda. Kadar neurotransmitter abnormal, yang kerap muncul akibat sumber genetik, dapat mengakibatkan gangguan afektif (suasana hati) semacam gangguan bipolar dan depresi mayor.

(7)
(8)

D. Proses Keperawatan Kesehatan Masyarakat

1. Pengkajian,

Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian adalah : 1. Pengumpulan data meliputi :

a. Data umum, meliputi lokasi daerah binaan, keadaaan, luas wilayah dan pola demografi

b. Data khusus meliputi tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat sosial ekonomi, sanitasi dan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan yang dijalankan. 2. Pengolahan data

Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Klasifikasi atau kategori data

b. Perhitungan presentasi cakupan menggunakan tally c. Tabulasi data

d. Interpretasi data 3. Analisa data

Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masyarakat. dan semua masalah tersebut tidak mungkin dapat di atasi sekaligus. oleh karena itu diperlukan prioritas masalah.

(9)

Dalam menentukan prioritas masalah perawatan dan kesehatan masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria diantaranya adalah :

a. Perhatian masyarakat b. Prevalensi

c. Berat ringannya masalah

d. Kemungkinan masalah untuk diatasi e. Tersedianya sumber daya manusia f. Aspek politis.

6. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual) dan yang mungkin dapat terjadi (potensial).

Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama : a. Problem (masalah) yaitu merupakan kesenjangan atau

penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya terjadi

b. Etiologi (penyebab) yaitu meniunjukan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan yang meliputi:

 Perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

 Lingkungan fisik, biologis, psikologis dan sosial  Interaksi perilaku dan lingkungan

c. Simpton (tanda/gejala)

Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa dan serangkaian petunjuk timbulnya masalah.

7. Perencanaan

(10)

8. Merumuskan tujuan

Kriteria merumuskan tujuan : a. Berfokus kepada masyarakat b. Jelas dan singkat

c. Dapat diukur dan diobservasi d. Realistik

e. Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah, dan panjang)

f. Melibatkan peran serta masyarakat 9. Rencana tindakan keperawatan

Langkah – langkah dalam perencanaan perawatan kesehatan masyarakat :

a. Identifikasi alternatif tidnakan keperawatan

b. Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan c. Libatkan peran serta masyarakat dalam menyusun

perencanaan

d. Pertimbangan sumber daya manusia dan fasilitas yang tersedia

e. Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhn yang sangat dirasakan masyarakat f. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai

g. Tindakan harus bersifat realistis h. Disusun secara berurutan. 10. Kriteria dalam perencanaan

a. Memakai kata kerja yang tepat b. Dapat dimodifikasikan

c. Bersifat spesifik

1) Siapa yang akan melakukan 2) Apa yang dilakukan

(11)

a. Berdasarkan respon masyarakat

b. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat

c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta lingkungannya

d. Bekerja sama dengan profesi lain

e. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

f. Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan perawatan masyarakat serta esensial.

g. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat

(12)

12. Penilaian

Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian :

a. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan pelaksanaan.

(13)

BAB III

PENUTUP

Kesehatan jiwa adalah “ status kinerja fungsi kejiwaan yang baik yang meberikan hasil berupa aktivitas yang produktif, penjalinan hubungan dengan orang lain, dan suatu kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan dan dapat mengatasi permasalahan yang ada “. karakteristik dari orang yang memliki kesehatan jiwa yang baik mencakup pemilikan citra diri yang baik, tidak berpikiran buruk tentang orang lain, dan mampu memenuhi kebutuhan sehari – hari. Kesehatan jiwa yang baik dapat diungkapkan sebagai kematangan emosional, dalam hal ini, orang dewasa dengan kesehatan jiwa yang baik akan dapat :

1. Tetap berfungsi saat berada dalam tekanan

2. Berubah atau beradaptasi terhadap perubahan di sekitar mereka

3. Mempertahankan kendali terhadap ketegangan dan kecemasan mereka

4. Memiliki kepuasan lebih dalam memberi bukan menerima 5. Memberikan perhatian pada orang lain

6. dapat menahan rasa benci dan bersalah 7. Menyayangi orang lain.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Efendy, Nurul, 1998. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Peerbit: EGC. Jakarta.

Efndy, Ferrry, 2009. Keperawatan kesehatan komunitas, teori dan praktik dalam keperawatan. Penerbit: Salemba Medika. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini dipilih perusahaan jasa karena perusahaan Jasa memerlukan modal kerja relatif lebih rendah hila dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan

- Guru dan siswa berdiskusi di sertai dengan tanya jawab tentang penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat. - Guru dan siswa membuat kesimpulan

Kondisi inilah yang menyebabkan banyak program pemberdayaan oleh pemerintah gagal dalam implementasinya.Itulah sebabnya penulis tertarik untuk mengkaji sejauh mana

Informan ketiga mengungkapkan bahwa hoax bidang kesehatan merupakan berita bohong yang digunakan untuk mendapatkan simpati dari orang lain, sedangkan pada informan

Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya dikerjakan oleh

Rumah Sakit sebagai institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian dan kecacatan, dalam

Merawat tali pusat adalah kegiatan yang merawat tali pusat dengan benar untuk mencegah infeksi pada tali pusat bayi baru lahir sampai tali pusatnya lepas..   Cara

Dari hasil yang diperoleh diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan yang dihasilkan individu, maka individu tersebut menjadi lebih