• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Ideologi dan Kapitalisme terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komunikasi Ideologi dan Kapitalisme terhadap "

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Komunikasi, Ideologi dan

Komunikasi, Ideologi dan

Kapitalisme

Kapitalisme

Dosen : Umaimah Wahid

Dosen : Umaimah Wahid

Magister Ilmu Komunikasi

Pascasarjana Universitas

Muhammadyah

Jakarta

(2)

Mass Communication

Mass Communication

• The most widely influential form of human

communication is through mass communication.

• Mass communicators reach mass audiences

via mass media though a mystirious process called mass communication.

• Models are imperfect but useful vehicles for

(3)

Mass commuication and other human communications forms have the same fundamentals.

Media gatekeepers and nonmedia

regulators influence media message.

Impediments to the success of mass

communication include noise and filters.

(4)

Wilbur Schramm, dalam bukunya

“Process and Effect of Mass

Communication, 1949, menyatakan

anthology lainnya yaitu Process and

Effect (P&E).

Pertautan praktis dalam ilmu sosial

(Social Science) antara kerja yang

dilakukan oleh praktisi media dan

ilmuan komunikasi merupakan

“It

(5)

Componen of Mass

Componen of Mass

Communication

Communication

• Mass Communication is the process that

mass communicators use to send their mass messages to mass audiences.

• Five Mass ;

1.Mass Communicators 2.Mass Messages.

3.Mass Media

(6)

Media dan Content

Media dan Content

Media Massa dan komunikasi

melakukan “manipulasi content dan memunculkan bentuk kesadaran

tertentu” (packaged consciousness).

Kesadaran semu tersebut

membentuk kerangka pemikiran khalayak dan kemudian

(7)

Lima Myths mengenai struktur content

Lima Myths mengenai struktur content ::

1. The Myths of Individualime and Personal Choice.

 

Setiap individu memiliki dan memilih

“myths” tertentu, dan myths Individu tidak mungkin dipisahkan dari masyarakat

(society).

Individu membentuk masyarakat dan

Kemudian melahirkan budaya yang

(8)

• Individu sekaligus memiliki “pilihan Personal

(personal Choice)”;

• Pilihan personal dapat diukur dengan melihat

pilihan media. Pilihan personal merupakan identifikasi dari kebebasan manusia yang melahirkan produk-produk yang memiliki market ekonomi.

• Alasan lain produk bisa bernilai ekonomi

adalah “technological improvement”, yang mempengaruhi, menentukan dan

meningkatkan “OUTPUT”

• Hal itu sangat penting bagi sikap indenpendent

(9)

2. The Myths of Neutrality

Proses manipulasi akan berhasil

dilakukan bila proses dan yang

melakukannya memiliki sikap

natural dan percaya bahwa hal itu

pasti terjadi.

Manipulasi memerlukan realitas

(10)

Pihak yang melakukan maipulasi tersebut harus memiliki kepercayaan bahwa:

> merintah, media, pendidikan dan ilmu pengetahuan (science) adalah agent dari kelompok masyarakat yang memiliki

konflik kepentingan.  

Jadi sikap neutral sangat diperlukan untuk mwnciptakan realitas.

(11)

3. The Myths of Unchanging Human

Nature.

4. The Myths of The Absence of

Social Conflict

5. The Myths Of Media Pluralism

The Myths telah mempengaruhi

dan mempercantik content dari

system yang manipulative.

(12)

Bentuk system manipulative

Bentuk system manipulative

A. Dua Teknik yang membentuk kesadaran; 1. Fragmentation as a Form of

Communication

2. Immediate of Information.  

B. Passivity : The Ultimate Objective of Mind Management

1. Passivity – pemeliharaan status quo. 2. Passivity mencakup dua dimensi, yaitu  

– Dimensi Fisik

(13)

• Kedua hal tersebut baik secara teknis

maupun dalam bentuk pesan-pesan dari proses pikiran management.

 

• TV adalah contoh konkrit dari bentuk

passivity yang paling sukses.  

• Information machinery adalah

technological aspects yang cenderung membentuk passivity.

(14)

Ideologi

Ideologi

 * Sistem komunikasi memiliki kapasitas

memproduksi-menghasilkan “IDEOLOGY”, yang kemudian ideology tersebut

menjadi landasar pikir dan gerak dan

sekaligus sebagai perekat dalam system produksi yaitu “capitalist system”.

 

* Bagi Marxits, system kapitalisme yang menciptakan kesenjangan antara

kelompok pemiliki modal dengan kelompok pekerja.

(15)
(16)

Ideologi adalah serangkain ide yang

menstruktur sebuah realitas kelompok, sebuah system representasi atau suatu

tanda (code) mankan mengenai bagaimana individu dan kelompok memahami dunia.

 

Ideologi bagi Gramsci adalah lebih dari

sekedar ide, yaitu kekuatan melingkupi kehidupan masyarakat yang mengatur manusia dan memberika tempat bagi manusia untuk bergerak, mendapatkan

(17)

• Louis Althusser (ideologis Prancis) menyatakan bahwa ideology terrefleksi dalam struktur social itu sendiri dan muncul dalam tidakan praktis yang dipengaruhi oleh

institusi-institusi dalam masyarakat, termasuk oleh media massa.

 

• Ideologi secara actual membentuk kesadaran individual dan menciptakan pemahaman subyektif seseorang

terhadap pengalaman.

• Louis Altusser membagi dua superstruktur yaitu:

• repressive state apparatures ideological state apparatures yaitu pendidikan, agama, pendidikan, media massa dll.

• Content communication atau messages adalah commodity yang diproduksi berdasarkan ideology kapitalisme.

(18)

Kapitalisme

Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian

yang menekankan peran kapital (modal), yakni kekayaan dalam segala jenisnya, termasuk barang-barang yang

digunakan dalam produksi barang lainnya (Bagus, 1996).

Ebenstein (1990) menyebut kapitalisme

sebagai sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem perekonomian. Ia mengaitkan perkembangan

kapitalisme sebagai bagian dari gerakan individualisme. Sedangkan Hayek (1978) memandang kapitalisme sebagai

(19)

Menurut Ayn Rand (1970),

kapitalisme adalah "a social system based on the recognition of

individual rights, including property rights, in which all property is

privately owned". (Suatu sistem sosial yang berbasiskan pada

(20)

Tiga Asumsi Kapitalisme

Tiga Asumsi Kapitalisme

Ayn Rand dalam Capitalism (1970) menyebutkan tiga asumsi dasar

kapitalisme, yaitu:

(a) kebebasan individu,

(b) kepentingan diri (selfishness), dan

(21)

Kapitalisme media dan Ideologi

Kapitalisme media dan Ideologi

media

media

Media hanya sebagai alat kelompok penguasa dan pemilik modal.

 

“Mass communication system is what economic function for capital do they serve”(pendapat

Marxist).  

• Segala upaya dilakukan untuk memahami peran mereka dalam reproduksi hubungan produksi

kapitalis.

• Mass Media komunikasi dan institusi yang berkaitan memiliki perhatian pada:

a. Advertising, b. Market researchc.

c. Public relation

(22)

Mass Media komunikasi dan institusi yang berkaitan memiliki perhatian pada:

1. Advertising, 2. Market research

3. Public relation

4. Product and package design.

Kajian yang menarik yang muncul adalah masalah

hubungan antara “kelas buruh” dan kelas borguise. Nilai kelas buruh yang harus

diperjuangkan, yang selama ini

(23)

Dalam literature Marxist masalah

materialist analysis of the fuctions of the complex of institutions disebut

dengan “consciousness industry.

• Dalam pandangan kaum Marxist telah

berlangsung dan dikekalkan monopoly dalam bidang ekonomi termasuk

ekonomi media, sehingga media hanya menjadi alat penguasa dan kaum

kapitalis.

• Kekuatan ekonomi sangat menentukan

(24)

Operasional kerja media massa sebagai industri adalah menjalankan kepentingan kekuatan kapitalisme baik

pemilik modal maupun ideology sebagai superstrukturnya.

Sistem kapitalisme mengontrol komoditi komunikasi-mesagges media massa dalam bentuk apapun yang didukung oleh advertiser, sekaligus terjadi kontrol

terhadap konsumen media. (bentuk kesadaran semua).

Terjadi monopoli nilai : program media atas dasar pertimbangan laku dan tidak laku.

Pemilik dan pelaku media memiliki powerfull untuk

menentukan komoditi media, sekaligus memperlakukan khalayak sebagai komoditi, Yang memiliki hubungan

(25)

Hegemony Media

Hegemony Media

Hegemoni ideology sebagai

superstructure mempengaruhi

masyarakat dalam memproduksi makna dan kekuasaan.

“Media massa adalah alat yang

dipergunakan oleh penguasa dan kaum borjuis/kapitalis untuk mengekalkan

kepentingan ekonomi, politik dan

(26)

Semua ini menjadi konsep subyektif

dan berkaitan dengan apa yang

disebut “superficial appearances”,

(beragam hal yang bersifat dangkal)

Commodity communication dibawah

monopoli ideology kapitalisme

menghasilkan cultural industry yang

bersifat parasite (parasitically).

Seperti system pasar yang tercipta

(27)

Bentuk komoditi

Bentuk komoditi

Kapitalisme

Kapitalisme

Bentuk-bentuk komodity komunikasi

yang diproduksi berdasarkan

idealisme kaum bourgeois adalah : - messages

- information

- images - meaning - entetaiment

(28)

Media Menjadi alat produksi budaya yang paling berpengaruh karena pada

dasarnya media merupakan representasi masyarakat, yang bentuk komunikasi

dan ekspresinya ditentukan oleh

hubungan antara struktur social yang ada dalam masyarakat. (Murdock dan

Golding, 1987:13).

(29)

Produksi Media dan Masyarakat

Produksi Media dan Masyarakat

(sosial

(sosial

)

)

• Ada dua hal besar yan membentuk dan

sekaligus membentuk ulang Produksi media dan masyarakat, yaitu:

 

1. Structure 2. Superstructure

 

• Produksi atau komoditi komunikasi diciptakan

berdasarkan kepentingan nilai-nilai kapitalisme, yang seiring dengan perkembangan media

menyuluruh (global).

• Kemudian tercipta kekuatan kapitalis media

yang sangat kuat dan monopoly, walau

akhirnya muncul regulasi yang mengatur tidak boleh monopoli, namun harus berbentuk

(30)

Media menciptakan imperialisme baru

yaitu Cultural imperialism ditandai oleh:

1. Erosi budaya dan perubahan. (budaya

mengandung ide, image dan nilai-nilai

Amerika).

2. Munculnya gelombang ekonomi yg

berkaitan dengan arus media, produks

media (media komersial menempat

negara-negara lain dalam system

(31)

• Globalisasi cenderung memperkenalkan

dan memunculkan :

1.Keseragaman budaya,

2. Pola pikir,

3. Prilaku/gaya hidup

. Keadaan tersebut oleh kaum Marxist disebut sebagai “imperialisme budaya

dan Amerikanisasi budaya”.

(32)

Baca Kembali :

1. The Political Economy of the Media, Volume I, eds by Peter

Golding dan Graham Murdock, 1977.

1. The Mass Media of Mass Communication, by John Vivian,

PEARSON, 2008. Chapter 15 dan 18.

2. McQuail Reader in Mass Communication Theory, Edited by Denis

McQuail, SAGE Publications, 2002, Part VI.

3. McQuail’s Mass Communication Theory, by Denis McQuail, 2005,

Part III, point 10.

4. Handbook of Media Studies, by John D.H. Downing, Denis

McQuail, Philip Achlesinger and Ellen Wartella, Sage Publications, 2004, Articlee by John Sinclair, hal. 65 – 82.

1. . Media Economics, Understanding Markets, Industries and

(33)

6. Mass Media, By Marsha Jones and Emma Jones,

MacMillian, 1999.

7. Media now, Understanding Media, Culture and

Technology by Straubhaar and LaRose, 1999.

8. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan dan Media by

Dan Nimmo, terjm, 2006.

9. An Introduction to Political Communicatiojn by Brian

McNair, 1995.

(34)

7. The Political Economy of Global Media by Robert W. McChesney (Artikel dari Internet).

8. The Media as Political Institutions by Michael Schudson.

9.The Annual Riview of Political Science in Online,

http://policy.annualreviews. Org.

10.The Political Economy of International

Communications by Robert McChesney and

Schiller, from we are the big media, indomedia Romania, ht

tp://www.robertmcchesney.com/article.html .

Referensi

Dokumen terkait

Minyak atsiri di Indonesia memiliki nilai putar optik positif, hal tersebut disebabkan minyak jahe yang dihasilkan dari proses distilasi memiliki kandungan zingiberene yang

Istraživanjem  na  temelju  eksperimenta  bilo  je  potrebno  utvrditi  utjecaj  pojedinih  postupaka  obrade  na  mehanička  svojstva  čelika  i  čeličnog 

Saya banyak menjumpai di sebuah perusahaan besar bahwa wanita tegas cenderung memiliki daya tarik yang lebih rendah dibadingkan dengan mereka wanita yang

Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut

Sementara penelitian yang dilakukan di luar Lanud RSN lebih difokuskan pada rantai pasok berupa instansi pemerintah, badan usaha dan pihak lain yang merupakan bagian dari

Ada beberapa materi kuliah yang kami kaji, diantaranya ialah

Peserta didik mampu membaca Q.S.at- Tiin dengan tartil, mengetahui makna Q.S.at- Tiin dengan benar, mencontohkan perilaku saling mengingatkan dalam hal kebajikan

Persamaan regresi linear berganda menghasilkan persamaan Y= 6,591+0,109+0,311, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel citra merek dan harga memiliki pengaruh yang