• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PANCASILA PANCASILA THE WAY OF L

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PANCASILA PANCASILA THE WAY OF L"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PANCASILA “PANCASILA, THE WAY OF LIFE“ STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA

Nama : Hussein Alkahfi NIM : 13.12.7131

Kelompok : C

Program Studi dan Jurusan : S1-Sistem Informasi Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudi

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia serta hidayatnya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Pancasila, The Way Of Life” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Penulisan makalah inibertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu matakuliah Pancasila Drs. Tahajudin Sudibyo.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku yang berkaitan dengan pancasila,serta dari media informasi,tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah pancasila atas bimbingan yang telah diberikan juga kepada rekan-rekan Mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Penulis berharap,dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua ,dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila dalam pengertian secara Yuridis, Historis serta Sosiologis.

Yogyakarta, 21 September 2013

Hussein Alkahfi

(3)

ABSTRAK

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan Negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus di mulai dari setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah.

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia di tetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, sebagai dasar Negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasarkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah di praktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang.

Nilai adalah sesuatu yang berharga,bermutu, menunjukkan kualitas dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.

Pancasila memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat diantaranya Nilai itu suatu realistis abstrak dan ada dalam kehidupan manusia, Nilai memiliki sifat Normatif, dan Nilai berfungsi sebagai daya dorong / motivator.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

ABSTRAK...iii

DAFTAR ISI...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

A. LatarBelakangMasalah...1

B. RumusanMasalah...3

BAB II PENDEKATAN...4

A. LandasanPancasila...4

a). Historis...4

b). Sosiologis...5

c). Yuridis...7

BAB III PEMBAHASAN...8

BAB IV PENUTUP...10

A. Kesimpulan...10

B. Saran...11

DAFTAR PUSTAKA...12

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila.

Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.

Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia, terkecuali bagi mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpinolehhikmatkebijaksanaandalampermusyawaratanperwakilan. Dan kelima, Keadilansosialbagiseluruhrakyat Indonesia.

(6)

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi.Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama. negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah

(7)

dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini.Sehingga baik golongan mudamaupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut,agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan,maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah.adapun permasalahan yang ditanyakan dalam makalah ini antara lain :

1). Apa yang dimaksud dengan pancasila ? 2). Apakah landasan yuridis pancasila ? 3). Apakah landasan historis pancasila ? 4). Apakah landasan sosiologis pancasila ?

(8)

BAB II PENDEKATAN

A. LandasanPancasila a). Landasan Historis

Setiap bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lainnya, diambil dari nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalam kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikianlah halnya dengan Pancasila yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia digali dari tradisi dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sendiri seja kelahirannya dan berkembang menjadi bangsa yang besar seperti yang dialami oleh dua kerajaan besar tempo dulu yaitu Kedatuan Sriwijaya dan Keprabuan Majapahit.

Setelah berproses dalam rentang perjalanan sejarah yang panjang sampai kepada tahap pematangannya oleh para pendiri negara pada saat akan mendirikan negara Indonesia merdeka telah berhasil merancang dasar negara yang justru bersumber pada nilai-nilai yang telah tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang kemudian diformulasikan dan disistematisasikan dalam rancangan dasar negara yang diberi nama Pancasila.

Nama tersebut untuk pertama kalinya diberikan oleh salah seorang penggagasnya yaitu Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 juni 1945

(9)

dalam persidangan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atas sarandan petunjuk seorang temannya yang ahli bahasa.

Dengan demikian kiranya jelas pada kita bahwa secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dilepaspisahkan dari dan dengan nilai-nilai Pancasila serta telah melahirkan keyakinan demikian tinggi dari bangsa Indonesia terhadap kebenaran dan ketepatan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia, sejak resmi disahkan menjadi dasar negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia sampai dengan saat ini dan Insya Allah untuk selama-lamanya.

b). Landasan Sosiologis

Bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multikultur berdasarkan etnis dan Bahasa. Masyarakat Indonesia mengakui dan menghargai lintas budaya, betapa pun kecilnya.

Perbedaan ini harus dipandang sebagai potensi kekuatan bangsa.Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keragaman ini diikat dalam norma dan aturan untuk menjaga harmoni kehidupan untuk mewujudkan kesadaran moral dan hukum

Arus informasi yang berdampak pada goyahnya jati diri bangsa, diperlukan komitmen kebangsaan untuk mewujudkan cinta tanah air, kesadaran bela negara, persatuan nasional dalam suasana saling

(10)

menghargai keberagaman.Persatuan dalam keberagaman budaya, adat istiadat, tradisi harus dibina dan ditingkatkan secara demokratis, terpola dan terus-menerus.

Dasar sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masayarakat.Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologipendidikanmeliputiempatbidang :

1). Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain. 2). Hubungan kemanusiaan.

3). Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.

4). Sekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya.

Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah mempengaruhi sistem pendidikan nasional. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat dan komplek.

Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan masyarakat terutama dalam hal menumbuhkembangkan KeBhineka tunggal Ika-an, baik melalui kegiatan jalur sekolah (umpamanya dengan pelajaran PPKn, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan muatan lokal), maupun jalur pendidikan luar sekolah(penataran P4, pemasyarakatan P4 nonpenataran).

(11)

c). Landasan Yuridis

Alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan yuridis konstitusional antara lain di dalamnya terdapat rumusan dan susunan sila-sila Pancasila-sila sebagai dasar negara yang sah, benar dan otentik sebagai berikut :

1). Ketuhanan Yang Maha Esa

2). Kemanusiaan yang adil dan beradab 3). Persatuan Indonesia

4). Kerakyatan yang dipimpin olrh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Batang tubuh UUD 1945 pun merupakan landasan yuridis konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat di dalam Batang Tubuh UUD 1945 tersebut.

(12)

BAB III PEMBAHASAN

Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang.

Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia,Pancasila sebagai falsafah negara (philosohische gronslag) dari negara, ideology negara, dan staatside. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara.

Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan “……..maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada…..”

(13)

Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu:

1). Pancsila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam ketetapan MRP No. XX/MPRS/ 1966 dan ketetapan MPR No. V/MP/1973 serta ketetapan No. IX/MPR/1978. merupakan pengertian yuridis ketatanegaraan

2). Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis)

3). Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari kebenaran (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat etis dan filosofis)

(14)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita telah melihat dan membaca bahwa budaya bangsa Indonesia memang akar dari Pancasila. Karena dari segi Pancasila terkandung kebudayaan yang menekankan persatuan serta sebaliknya.

Tidak lupa dari segi pengertian, Pancasila merupakan lima buah asas atau prinsip yang harus kita junjung tinggi sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.Sehingga Pancasila tercipta berdasarkan kebudayaan.

Kaitan di antara keduanya begitu erat sehingga timbal balik antara Pancasila dan Kebudayaan dapat terjadi dengan signifikan karena keduanya saling berhubungan. Kebudayaan adalah akar dari Pancasila dikarenakan di dalam pancasila terkandung nilai kebudayaan.

Bagaimana bisa demikian? Karena unsur persatuan dapat kita lihat di dalam pancasila, sedangkan kita sebagai negara yang memiliki beragam macam kebudayaan, memang sepantasnya memiliki asas persatuan yang terkandung di dalam Pancasila. Sehingga kita sebagai insan berbudaya, harus juga berdasarkan kepada Pancasila yang adalah ideologi bangsa kita.

(15)

B. Saran

Menghormati dan melaksanakan asas Pancasila sangatlah diharuskan karena kita adalah warga negara Indonesia yang mana prinsip dari sila – silaPancasila merupakan inti dari kandungan kebudayaan bangsa. Marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita, bersikap adil dalam artian sesuai porsi masing masing, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bersama, tidak bertindak semena – mena dan gila jabatan, dan memperkuat jiwa nasionalisme kita.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

http://exalute.wordpress.com/2008/07/24/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan/

http://fatamorghana.wordpress.com/2008/07/12/bab-iii-landasan-dan-asas-asas-pendidikan-serta-penerapannya/

http://www.anakciremai.com/2008/09/makalah-ppkn-tentang-landasan.html

http://www.scribd.com/doc/11269189/PANCASILA

http://www.gudangmateri.com/2010/09/pancasila-sebagai-paradigma

reformasi.html

http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/04/pancasila-sebagai-paradigma.html

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran mata pelajaran sejarah pada materi perang dunia dan kelembagaan dunia untuk

Alat strategi yang membantu perusahaan untuk melakukan perbaikan kinerja yang berkesinambungan dengan mengacu pada perusahaan lain yang memiliki kinerja superior.. [

Rata-rata nilai peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan adalah sebesar 78,26 yang berada pada kategori baik, dengan kategorisasi

[r]

Berdasarkan analisis dan olahan data mengenai “Tinjauan Kemampuan Lompat Jauh Siswa SD Negeri 21 Purus Padang Barat Dalam Pembelajaran Penjasorkes”, maka pada BAB ini akan

Undang-undang ini sudah selayaknya berlaku untuk setiap orang, yang atas pekerjaannya wajib menyimpan rahasia, bukan hanya untuk setiap orang, yang atas pekerjaannya wajib

Tabel 2 menunjukkan hasil analisis faktor subskala Ekonomi, item terbaik berkumpul pada suatu faktor dengan muatan faktor yang tinggi.. Item berkumpul pada faktor