• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Tentang Kelompok Etnik dan Mu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengenalan Tentang Kelompok Etnik dan Mu"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pengenalan Tentang

Kelompok Etnik &

Multikulturalisme

(2)

Bahan kajian : Kepribadian masyarakat

sebagai hasil kebudayaan, bhinneka tunggal

ika

Pokok bahasan : Pengenalan Tentang

Kelompok Etnik & Multikulturalisme :

Memahami dan menjelaskan kelompok

etnik yang ada di Indonesia serta

memahami konsep kesukubangsaan dalam

masyarakat yang majemuk

Indikator : Memahami asal mula terbentuk

(3)

Pendapat Para Ahli Mengenai Kehidupan Awal

Keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh beberapa teori dan pendapat yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh ahli. Beberapa petunjuk tentang keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesia antara lain dikemukakan oleh tokoh-tokoh di bawah ini :

 Max Muller menyatakan bahwa asal dari bangsa

Indonesia adalah daerah Asia Tenggara.

 Prof. Dr. H. Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia

(4)

 Van Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa

Indonesia berasal dari daerah Asia.

 Willem Smith menyatakan dalam penelitiannya tentang

asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia.

 Hogen menyatakan bahwa bangsa yang mendiami

daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera.

 Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia

berasal dari daerah Yunan.

 Prof. Dr. Kroom menyatakan bahwa asal-usul bangsa

(5)

 Prof. Moh. Yamin menentang semua pendapat yang

dikemukakan oleh para ahli. Dia berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia dari daerah Indonesia sendiri.

 Dr. Brandes yang dikirim ke Indonesia pada tahun

1884 menyatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara pulau Formosa, sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan yaitu tanah Jawa; Bali, sebelah timur sampai ke tepi pantai barat Amerika.

 Mayundar menyatakan bahwa bangsa-bangsa yang

(6)

 pendapat dari beberapa ahli menyebutkan bahwa

masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu. Bangsa Melayu langsung jadi nenek moyang bangsa Indonesia sekarang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Proto Melayu

Proto Melayu ini diyakini sebagai nenek moyang orang-orang Melayu Polinesia yang mana mereka tersebar dari Madagaskar hingga pulau-pulau yang berada di paling timur pada kawasan Pasifik. Diperkirakan, orang-orang Proto Melayu ini datang dari Cina bagian selatan. Ciri-ciri Proto Melayu :

 Rambut yang lurus

(7)

 Dari Cina bagian selatan (Yunan) mereka lantas melakukan

migrasi ke Indocina dan Siam, yang selanjutnya sampailah ke Kepulauan Indonesia. Mula-mula, mereka menempati pantai di Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat. Ras Proto Melayu ini mampu membawa peradaban batu di Kepulauan Indonesia.

 Saat datang imigran baru, yakni Deutero Melayu (Ras

Melayu Muda), mereka berpindah masuk ke pedalaman dan selanjutnya mencari tempat yang baru ke hutan-hutan sebagai tempat hunian mereka.

 Selanjutnya, ras Proto Melayu ini kemudian mendesak

keberadaan dari penduduk asli. Kehidupan yang terjadi di dalam hutan ini menjadikan mereka terisolasi dari dunia luar, sehingga mampu memudarkan peradaban mereka.

 Pada akhirnya, penduduk asli dan ras Proto Melayu itu

(8)

2. Deutro Melayu

 Deutro Melayu merupakan ras yang datang atau berasal

dari Indocina dari bagian utara. Mereka sendiri membawa kebudayaan baru yang berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia atau Kebudayaan Dongson. Seringkali, mereka juga disebut dengan orang-orang Dongson.

 Ciri-ciri Deutero Melayu :

-Berkulit sawo matang agak kuning -Tubuh yang tak terlalu tinggi

-Memiliki rambut yang lurus

 Peradaban :

keahlian untuk mengerjakan logam dengan sempurna

membuat irigasi di tanah-tanah pertanian yang berhasil

mereka ciptakan, dengan cara membabat hutan terlebih dahulu.

Pelaut, penguasaan miliki terhadap ilmu perbintangan yang

(9)

 Kedatangan dari ras Deutero Melayu yang ada di

Kepulauan Indonesia ini kian lama kian bertambah banyak. Mereka selanjutnya berpindah untuk mencari tempat baru ke hutan-hutan sebagai salah satu tempat tinggal atau tempat hunian yang baru.

 Pada akhirnya, Proto Melayu dengan Deutero Melayu

saling membaur satu sama lain dan selanjutnya menjadi penduduk di Kepulauan Indonesia. Sementara itu, di masa yang akan datang, mereka berdua bahkan sangat sulit untuk bisa dibedakan.

 Proto Melayu itu sendiri meliputi penduduk yang ada

(10)

Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai

bangsa yang mendiami wilayah Indonesia

telah membentuk komunitas sendiri sehingga

mendapat sebutan tersendiri, seperti di

daerah Aceh disebut dengan suku bangsa

Aceh, di Jawa Barat disebut dengan suku

(11)
(12)

 Nenek moyang atau induk suku bangsa Indonesia

menurut penelitian dan kajian sejarah berasal dari wilayah Asia. Percampurannya tersebut menghasilkan keturunan beberapa suku bangsa di Indonesia, yaitu ras Melanesoid dan Melayu.

 Munculnya keragaman suku bangsa tidak seharusnya

(13)

1) Pola Persebaran Suku Bangsa di Indonesia

Suku bangsa yang terdapat di Indonesia secara umum dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu suku bangsa asli Indonesia, suku bangsa nonpribumi (asing), dan suku bangsa pedalaman.

 Suku Polahi, Gorontalo

(14)

2) Kondisi Lingkungan Geografis Indonesia

Faktor geografis yang menunjang adanya keragaman tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan, antara lain sebagai berikut.

a) Letak geografis kepulauan Indonesia berada pada jalur persilangan dunia. Hal ini memungkinkan masuk dan berkembangnya budaya luar dengan leluasa.

b) Wilayah Wawasan Nusantara yang kita cintai ini terdiri atas beribu-ribu pulau yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke.

c) Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi dan persebaran kekayaan alam yang berbeda-beda.

(15)

 Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas

(16)

 Robertson pada tahun 1977 mengemukakan

pendapatnya bahwa kelompok etnik adalah sejumlah besar orang yang memandang diri dan dipandang oleh kelompok lain memiliki kesatuan budaya yang berbeda. Hal ini terjadi sebagai akibat dari sifat-sifat budaya bersama dan interaksi timbal balik yang terus menerus.

 Secara rinci dapat kita uraikan tentang perbedaan

antara suku bangsa yang satu dan lainya, dalam hal: a. Perbedaan bahasa daerah.

b. Perbedaan tata susunan kekerabatan c. Perbedaan adat istiadat

d. Perbedaan sistem mata pencaharian. e. Perbedaan teknologi

(17)

Pemahaman

Multikulturalisme

Multikulturalisme adalah istilah yang

(18)

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat

dengan tingkat keanekaragaman yang sangat

kompleks, dengan berbagai keanekaragaman

tersebut, masyarakat kita dikenal dengan istilah

masyarakat multikultural.

Masyarakat multikultural ini harus dipahami dan

memaknai dalam konteks masa kini dan masa

depan yang harus terus ditanamkan. Masyarakat

multikultural dengan semboyan Bhineka Tunggal

Ika adalah salah satu dari

empat pilar kehidupan

bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang

dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

NKRI adalah pemersatu bangsa dan Bhineka

(19)

“Bangunan Indonesia Baru dari cita-cita

reformasi adalah sebuah

“masyarakat

multikultural Indonesia” dari puing-puing

tatanan kehidupan Orde Baru yang bercorak

“masyarakat”

(plural society), sehingga corak

masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal

Ika

bukan lagi keanekaragaman suku

bangsa dan kebudayaannya tetapi

keanekaragaman kebudayaan yang ada

dalam masyarakat Indonesia.”

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitiannya, Abdullah (2005) mengusulkan bahwa HEdPERF untuk mengukur kualitas layanan pendidikan tinggi terdiri atas enam dimensi, yaitu (1) aspek akademik yang

5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang gambar tersebut... 14 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA.. 6)

KAA tersebut berlangsung di dalam ruang utama Gedung Merdeka dan dihadiri oleh perwakilan dari 29 negara dan merupakan salah satu kegiatan terbesar berkaitan dengan speech

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar pemahaman konsep fisika siswa yang diajar dengan

Keizerina Devi Azwar, S.H, C.N, M.Hum , selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada

Hal ini mengisyaratkan kalau sebenarnya datang dengan membawa beban ghulul itu bukan dalam bentuk yang sebenarnya akan tetapi apapun yang seseorang gelapkan dari

[r]

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa nilai kelimpahan zooplankton tertinggi pada pengukuran pagi hari ada pada stasiun satu ( 2391.67 ind/l ), hal ini terjadi karena