• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Apharteid Terhadap Keadaan Sosi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Apharteid Terhadap Keadaan Sosi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER PENGANTAR ILMU HUBUNGAN

INTERNASIONAL

“PENGARUH APARTHEID TERHADAP KEADAAN

SOSIAL SAAT INI”

Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah PIHI

Disusun Oleh:

GDE ADITYA WIDYATAMA

14/368472/SP/26431

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

(2)

POLITIK APARTHEID DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEHIDUPAN SOSIAL SAAT INI

Pendahuluan

Ilmu hubungan internasional berfokus pada interaksi antar negara dalam suatu tatanan sosial yang bersifat mendunia dan menciptakan adanya suatu hubungan antara satu aktor dengan aktor lain. Ilmu hubungan internasional memiliki 3 konsep pembahasan yakni koeksistensi, kooperasi, dan konflik. Antara 3 konsep pembahasan itu, konflik lah yang paling disorot dan menjadi bahasan utama dalam ilmu hubungan internasional. Konflik dari masa ke masa selalu menjadi topik utama dalam hubungan internasional dan terjadi sehari-hari. Konflik yang terdapat di dunia seakan tidak memiliki ujung. Setiap terselesaikannya suatu konflik, pasti akan muncul konflik lain yang dipengaruhi konflik lampau. Konflik dapat bermacam-macam bentuk dan penyebabnya, salah satunya adalah konflik etnis.

Konflik etnis yang pernah dan sampai sekarang masih terasa dampaknya adalah konflik ras kulit hitam dan kulit putih. Di Afrika, konflik ini diwarnai dengan adanya politik Apartheid. Konflik ini terjadi karena perbedaan ras kulit, yang mana orang yang berkulit hitam diasingkan dan dibunuh oleh orang yang berkulit putih. Walaupun konflik ini telah dianggap selesai, tetapi dampaknya terasa sampai saat ini di daerah Afrika. Bahkan berdampak dalam beberapa bidang dalam kehidupan kita seperti politik, dan budaya. Pembagian ras yang terjadi ini lama kelamaan mengarah kepada suatu tindakan diskriminasi. Pemerintahan yang memisahkan ras kulit putih dan ras kulit hitam juga membagi daerah pembangunan untuk pemukiman kulit putih dan kulit hitam, atau disebut juga homeland.1

Dalam paper ini, penulis akan memaparkan Apartheid lebih dalam serta mempertanyakan, apakah Apartheid sudah benar-benar hilang atau belum? Atau apakah nilai Apartheid masih sangat melekat khususnya dikalangan kulit putih atau mungkin masih melekat di dalam diri kita sendiri?

1 Butler, Jefreey 2014y The Homelandsy

(3)

Landasan Konseptual

 Santosa, Kristian. 2013. Black and White story of Apartheid. http://repliqueministry.org/new/articles/read

Pada artikel ini dijelaskan tentang sejarah terjadinya sikap dan istilah rasisme yang berawal pada tahun 1930an. Pada saat itu orang-orang Nazi pada masa kepemimpinan Adolf Hitler dijadikan dasar terhadap terjadinya tindakan brutal (penyiksaan fisik secara kejam) yang mereka lakukan terhadap orang-orang Yahudi.

 Sigiora, R. 2013. Perjuangan Rakyat Dalam Penghapusan Politik Apartheid di Afrika Selatan. http://ejournal.unima.ac.id/index.php/jss/article/view/328

Pada jurnal ini dijelaskan tentang perjuangan masyarakat dan ras kulit hitam melepaskan diri dari sistem politik Apartheid. Diceritakan juga muncul pahlawan-pahlawan yang nantinya akan dikenang atas jasanya dalam memperjuangkan hak-hak asasi para kaum ras kulit hitam.

 Universitas Surabaya. 2001. Jurnal Dinamika Hak Asasi Manusia. http://books.google.co.id/books?

id=hym5EI9rZiwC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

(4)

Hipotesis

Apartheid adalah sistem pemisahan ras legal yang diterapkan di Republik Afrika Selatan dari tahun 1948 sampai 1993. Apartheid berasal dari kata bahasa Afrika yang berarti “terpisah”. Undang-undang pertama yang mengatur sistem apartheid adalah Group Areas Act of 1950 yang memisahkan ruang hidup antar warga negara.2 Pada masa itu, orang kulit putih dan non-kulit putih melakukan pekerjaan yang berbeda, tinggal di daerah berbeda, serta memiliki gaji, akses pendidikan, dan akses kesehatan yang berbeda pula. Orang kulit putih hidup di perkotaan dan kulit berwarna tinggal di pedesaan atau pinggir kota.

Meskipun Afrika Selatan mendapat kritik keras, apartheid baru mulai dihapuskan pada tahun 1991. Sistem ini benar-benar punah saat Nelson Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada tahun 1994.3 Setelah Nelson Mandela meninggal beberapa bulan ini, perjuangan kulit hitam untuk mempertahankan keberadaan haknya tetap terjaga sampai sekarang. Kulit putih dan kulit hitam di Afrika hidup rukun. Somehow, konflik ini menyebar sampai ke Amerika dan juga membawa pengaruh buruk di sana. Sampai sekarang Amerika masih marak dengan kasus racism yang merupakan imbas dari konflik ini.

Pembahasan

Politik Apartheid berawal dari Afrika Selatan. Afrika Selatan merupakan salah satu wilayah subur dunia dan memiliki hasil tambang emas yang sangat berlimpah dan bagus. Pada awalnya, daerah ini dikuasai dan dijajah oleh Bangsa Portugis. Seiring beriringnya waktu, rezim Portugis di tanah ini runtuh dan lengser. Lalu Afrika Selatan dikuasai oleh Belanda pada abad ke-7. Sejak berada dalam kekuasaan kolonial Belanda, tanah Afrika Selatan banyak dikunjungi oleh orang-orang Belanda, dan mereka juga menetap disana. Pada tahun 1812, orang-orang Inggris ikut berdatangan ke daerah Afrika Selatan karena kekayaan alamnya ini. Mereka mulai mendesak keberadaan orang-orang Belanda. Belanda yang tidak terima dengan keadaan ini melancarkan perang. Tetapi akhirnya pihak Belanda mengalami kekalahan. Namun perang ini merupakan awal mula Afrika Selatan dibagi menjadi 2 wilayah. Afrika Selatan bagian utara dikuasai oleh bangsa Boer, sementara Afrika Selatan bagian

2 Evans, Marrisa Ky 2007y Apartheid (1948-1994)y

http://wwwyblackpastyorg/gah/apartheid-1948-1994y (diakses 30 Desember 2014) 3 Davidson, Kavitha Ay 2013y Nelson Mandela's Deathy

(5)

selatan dikuasai oleh bangsa Inggris. Pada daerah Afrika Selatan bagian selatan, Inggris mendirikan negara Natal dan Cape Town, sedangkan pada bagian utara didirikan dua negara yang bernama Oranye Vrijstaat dan Transvaal.4 Seiring beridirinya kedua pihak yang saling bertentangan ini, terus terjadi konflik dan saling serang antar kedua pihak.

Tepat pada tahun 1910, perang antar kedua pihak yang dikenal sebagai Perang Boer ini berakhir yang membuat Inggris berhasil meraih kemenangan mutlak. Pada akhirnya karena kekosongan pada daerah kekuasaan Belanda, Inggris menyatukan wilayah Afrika Selatan menjadi satu bernama Uni Afrika Selatan. Uni Afrika Selatan menjadi negara yang berbentuk republik yang dipimpin oleh seorang presiden wakil Inggris bernama Hendrik Verwoed. Beliau memiliki kebijakan untuk memisahkan rakyat berkulit putih dan rakyat berkulih hitam. Namun kebijakan tersebut malah menimbulkan diskriminasi di antara keduanya yang merupakan awal dari politik Apartheid.5

Gejala-gejala Apartheid yang bisa dilihat sejak lama antara lain adalah dibentuknya Native Land Act pada tahun 1913 yang melarang warga kulit hitam untuk membeli lahan di luar daerah yang sudah disediakan pemerintah, sementara warga kulit putih diperbolehkan membeli lahan di wilayah kulit hitam. Selain itu ada juga pembentukan Undang-Undang Imoraitas pada tahun 1927 tentang larangan terjadinya perkawinan campuran antara kulit putih dengan kulit hitam. Setelah Presiden Verwoed meninggal, posisinya digantikan oleh Pieter Botha. Presiden baru inilah yang menetapkan sistem homeland. Pada tahun 1967, beliau mengumumkan kepada rakyatnya jikalau pembentukan homeland-homeland ini dimaksudkan untuk menjadikannya sebagai negara bagian otonom. Pada saat itu, tidak ada seorang pun yang benar-benar memahami jika politik Apartheid yang membuat pembangunan daerah pemukiman menjadi terpisah-pisah ini dimaksudkan untuk memecah persatuan di Afrika Selatan dan juga menciptakan posisi yang dianggap aman bagi keberadaan minoritas bangsa kulit putih pada saat itu.

Waktu demi waktu berjalan, orang-orang kulit hitam mulai mengerti jika tujuan dilakukannya pembentukan homeland adalah diskriminasi yang berbau ras. Kondisi ini membuat orang-orang kulit hitam mulai bangkit dan melakukan perlawanan. Namun pemerintahan Pieter Botha tidak hanya diam dan bersembunyi. Mereka membasmi dan melarang segala bentuk perlawanan dari pihak kulit hitam. Beberapa tokoh kulit hitam

4 Adams, Johny 2012y The History of Apartheid in South Africay

http://www-cs-studentsystanfordyedu/~cale/cs201/apartheidyhistyhtmly (diakses 30 Desember 2014) 5 Evans, Marrisa Ky 2007y Apartheid (1948-1994)y

(6)

berhasil ditangkap dan ditahan. Melihat keadaan ini, mereka tidak menyerah. Mereka juga melakukan perlawanan bersenjata. Selain itu juga melakukan perjuangan dalam bidang politik untuk mengakhiri politik Apartheid ini.6

Seiring waktu berjalan, muncul para pahlawan yang memperjuangkan hak kaum kulit hitam saat itu, salah satunya yakni Nelson Mandela. Beliau lahir pada tanggal 18 Juli 1918, dan baru saja meninggal sekitar satu tahun yang lalu pada 5 Desember 2013. Beliau lahir di Mrezo, sebuah desa kecil di tepi Sungai Mbashe di daerah Umtata, Afrika Selatan. Selepas ayahnya, seorang penasihat pengadilan tinggi bernama Gadla Henry Mphakanyiswa, meninggal dunia, Mandela dibimbing oleh pemimpin tertinggi kaum kulit hitam saat itu dan dididik untuk menjadi seorang pemimpin. Mandela menamatkan pendidikan menengahnya di Healdtourn Methodist Boarding School dan mendapatkan ijazah sarjananya di bidang perniagaan di Universitas Fort Hare. Sebagai ahli Majelis Perwakilan Pelajar saat itu, Mandela bersama dengan mendiang Oliver Tambo pernah menentang Apartheid dengan cara mogok pelajar. Namun nasib sial menemui Mandela, karena hal tersebut beliau langsung dikeluarkan dari universitas. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan melalui program jarak jauh di University of South Africa di Johannesburg. Setelah lulus, dia mendaftar dalam program Sarjana Muda Undang-Undang di Universitas Witwaterstrand.7

Perjuangan orang-orang kulit hitam yang tidak mengenal lelah untuk mengakhiri politik Apartheid ini akhirnya membuahkan hasil. Nelson Mandela sangat berperan penting dalam membantu memperjuangkan penghapusan politik Apartheid ini. Akibat tindakannya, beliau ditangkap dan dipenjarakan. Sejak saat itulah kampanye pembebasan Mandela mulai dilancarkan di Afrika Selatan dan juga di luar Afrika Selatan. Akibat kampanye yang banyak disorot tersebut, negara-negara lain ikut mengecam pemerintahan Afrika Selatan yang menetapkan sistem politik Apartheid ini. Setelah mendapat tekanan tersebut, akhirnya politik Apartheid berakhir pada tahun 1989, disusul oleh kebebasan Mandela pada tahun 1990 dan pada tahun 1994 beliau terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.8

Apakah hubungan antara politik Apartheid pada masa lalu dengan kasus rasisme terhadap kulit hitam yang sedang marak belakangan ini? Jika dilihat dari arti katanya, istilah

6 Butler, Jefreey 2014y The Homelandsy

http://wwwysahistoreyorgyza/special-features/homelandsy (diakses 30 Desember 2015) 7 Amarseah, Ahmady 2011y Biograf Nelson Mandelay

http://wwwytintabiografiycom/biografi-nelson-mandela-presiden-afrika-selatanybioy (diakses 30 Desember 2014)

8 Evans, Marrisa Ky 2007y Apartheid (1948-1994)y

(7)

Apartheid memiliki arti politik yakni diskriminasi warna kulit. Berdasar dari arti kata tersebut, maka dapatlah ditarik garis pemahaman bahwa politik apartheid tidak lain merupakan perwujudan dari beroperasinya rezim rasisme. Istilah “rasisme” untuk pertama kalinya digunakan pada tahun 1930an ketika istilah baru diperlukan untuk menggambarkan teori-teori yang oleh orang-orang Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler di Jerman dijadikan dasar terhadap terjadinya tindakan brutal yang mereka lakukan terhadap orang-orang Yahudi. Dalam perkembangannya, istilah ini kemudian digunakan untuk menyebutkan tindakan dari pihak satu terhadap pihak lainnya yang bersifat diskriminatif. Tidak hanya berhenti pada sifatnya yang diskriminatif, istilah rasisme juga mengandung arti kebencian terhadap pihak lain secara permanen, dimana kebencian permanen ini terbangun dari anggapan bahwa pihak lain semenjak kelahirannya adalah jahat, dan oleh sebab itulah mereka patut untuk mendapatkan perlakuan yang tidak berperi kemanusiaaan, misalkan didiskriminasikan, dihina atau diserang secara fisik.9

Di Afrika Selatan rezim rasisme dalam bentuk politik apartheid ini sangat nyata sekali dirasakan oleh orang-orang kulit berwarna (kulit hitam). Bahkan lebih parahnya lagi, beroperasinya rezim rasisme ini dilegitimasi oleh peraturan hukum atau dilegalkan. Dengan diberlakukannya politik apartheid, maka akan berjalan skenario terciptanya orang-orang yang dianggap rendah dan tersisih. Orang-orang inilah, yang celakanya dialamatkan pada warga kulit hitam, yang kemudian diposisikan sebagai barisan buruh murah yang siap mendatangkan keuntungan ketika mereka dieksploitasi tenaga kerjanya.

Dari data yang ditelusuri membuktikan bahwa pada saat politik apartheid diberlakukan di Afrika Selatan, hal itu dibarengi dengan usaha dari orang-orang kulit putih mencari keuntungan dengan cara membuka tambang-tambang intan dan emas. Untuk kepentingan memberikan perspektif yang merendahkan dan menghinakan kepada warga kulit hitam diciptakanlah mitos bahwa warga kulit hitam Afrika Selatan sebagai penduduk pribumi yang biadab, primitif dan sebagai anak-anak keturunan Ham (anak kedua nabi Nuh) yang dikutuk oleh Tuhan untuk menjadi budak selamanya. Namun hal ini tentu menimbulkan adanya pemberontakan yang semakin meluas. Dalam catatan sejarah, perlawanan terhadap rezim rasisme-apartheid ini mendorong terjadinya semangat berlawanan, yang akhirnya berakhir pada kemenangan di pihak kaum kulit hitam di tahun 1990an. Namun demikian, walau pun kemenangan dapat diraih, kemenangan itu bukan merupakan sebuah kemenangan

9 Rais, Hishamuddiny 2013y Rasisme, Perkauman & Sejarahnyay

(8)

pasti mutlak atau selamanya bertahan yang membawa kemerdekaan 100%, karena perlawanan itu hanya berhenti pada tataran permukaan, persamaan hak antara warga kulit hitam dan kulit putih. Padahal akar dari beroperasinya rezim rasisme-apartheid adalah kapitalisme. Oleh karena itulah, gempuran seharusnya tidak hanya berhenti pada tataran permukaan saja akan tetapi diteruskan pada gempuran terhadap akarnya, yakni sistem kapitalisme. Selama sistem kapitalisme tidak dihancurkan, maka selama itu pula rezim rasisme akan terus beroperasi dengan memakai berbagai bentuk topeng. Bisa jadi rezim rasisme ini akan menyusup ke dalam semangat nasionalisme, kefanatikan dalam beragama atau kecurigaan tidak rasional terhadap pihak lain atau kelompok lain. Politik apartheid walau pun telah diterapkan bertahun-tahun lamanya di Afrika Selatan, namun secara internasional politik apartheid ini baru dikenal pada 1948.10

Di Amerika Serikat juga pernah terjadi tragedi rasisme serupa. Namun di sini lebih berupa bentuk perbudakan yang akhirnya menyebabkan perang saudara. Perang saudara di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1861 sampai dengan tahun 1865. Di Amerika Serikat bagian selatan, banyak orang yang menjadi budak yang menjadi kepemilikan orang lain, dan sebagian besar budak ini memiliki ras kulit hitam dan dipaksa untuk mengerjakan tugas-tugas berat. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat memiliki atau memperbudak orang lain. Negara-negara utara itu disebut juga negara bagian bebas dan di selatan disebut juga negara bagian budak. Selain itu, sebagian besar tanah milik Amerika Serikat di barat belum dibagi atas negara bagian, namun masih berupa teritori, di mana penduduk di sana bukan penduduk asli. Tidakk seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang akan menjadi presiden dan teritori itu tidak mengirimkan wakilnya ke Washington DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian. Di utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Sementara di selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak.11

Lalu saat itu muncul seorang tokoh bernama Abraham Lincoln. Beliau yang berasal dari utara dan saat itu berpacu demi jabatan presiden mengatakan bahwa semua negara

10 Sigiora, Ry 2013y Perjuangan Rakyat Dalam Penghapusan Politik Apartheid di Afrika

Selatany http://ejournalyunimayacyid/indexyphp/jss/article/view/328y (diakses 30 Desember 2014)

11 Bima, Kristiany 2010y Sejarah Perbudakan Amerika Serikaty

(9)

bagian itu akan menjadi negara bagian bebas meski beliau tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menetapkan tindakan tersebut sebagai suatu kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak juga orang di selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada keputusan terbaik. Saat Lincoln memenangkan pemilu dan menjadi presiden baru, banyak negara budak yang memisahkan diri dari AS dan membentuk negara baru, Negara Konfederasi Amerika, yang beribukota di Richmond, Virginia.12

Pada 4 Februari 1861, sebelum Lincoln dilantik, tujuh negara bagian sudah menyatakan bergabung dengan Uni. Keadaan memanas pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun mulai bermunculan. Hingga akhir tahun 1861, Missouri dan Kentucky dibagi menjadi 2 yakni Pro-Selatan (Konfenderasi) dan Pro-Utara (Uni/Pemerintah). Ada total sebanyak 23 negara bagian yang setia pada Uni selama perang. Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi. Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi-di wilayah barat dan di wilayah timur. Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington, District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E. Lee. Beliau berhasil menekan pasukan Uni mundur, namun berhasil dihambat oleh pasukan Uni dalam Pertempuran Antietam. Akan tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Uni dan Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan pasukan Uni, sehingga jelas kerugian berada di pihak Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan. Di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Uni yang dipimpin oleh Ulysses Grant banyak memenangkan pertempuran di daerah ini. Pasukan Uni menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Kekalahan ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi. Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia

12 Prawidea Mukti, Swastiy 2013y Biograf Abraham Lincolny

(10)

mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1865. Menyerahnya Lee menandai kehancuran negara Konfederasi. Kemenangan untuk Uni selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktik perbudakan terutama untuk kaum kulit hitam di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.13

Rasisme di Amerika Serikat terus berlanjut. Seiring dengan kondisi ini, muncul pahlawan-pahlawan pejuang hak asasi para bangsa kulit hitam yang baru. Salah satunya adalah Martin Luther King Jr. yang berasal dari Atlanta, Amerika Serikat. King adalah seorang pendeta di Gereja Baptis Montgomery, Alabama yang berjuang melawan diskriminasi ras. Pada tahun 1963, King memimpin demonstrasi pemboikotan bus di Birmingham. Pemboikotan itu dilakukannya tanpa menggunakan kekerasan. Ia mengikuti prinsip-prinsip Mahatma Gandhi yang melakukan perlawanan dengan menghindari kekerasan. Untuk beberapa tahun, ia membuat kesuksesan besar, tetapi secara berangsur-angsur orang-orang kulit hitam muda menjauhinya karena mereka tidak dapat menerima prinsip anti kekerasan. Sebaliknya, King tidak pernah berhenti dan meluaskan programnya.14

Akibat aksinya dalam menentang diskriminasi terhadap orang-orang kulit hitam, King pun dipenjarakan di penjara Birmingham. Di penjara, ia menulis surat yang diberi judul “Surat dari Penjara Birmingham”. Dalam suratnya, King menyatakan bahwa ia merasa dipanggil untuk menyuarakan suara hatinya terhadap ketidakadilan yang terjadi pada zamannya. Ia juga melancarkan kritik kepada orang-orang yang tidak setuju terhadap pemboikotan Bus di Birmingham. Bagi King, mereka adalah orang-orang yang tidak peka dan tidak dapat melakukan analisis terhadap penyebab utama dari pemboikotan itu. Menurut King, mereka terbuai dalam keadaan yang terjadi dan tidak mampu mendobrak dominasi kekuasaan orang-orang kulit putih. Pidatonya dengan judul "Saya Memiliki Impian" pada pawai berbarisnya ke Washington, DC membuatnya semakin terkenal. Pada 1963, ia menerima penghargaan Nobel Perdamaian. Ia ditembak hingga meninggal dunia ketika ia

13 Mahesa, Bimay 2013y Perang Saudara Amerika Serikaty http://wwwybimbieycom/perang-saudara-amerika-serikatyhtmy (diakses 30 Desember 2014)

14 Muzakkir, Zackey 2012y Biograf Martin Luther King Jr.

(11)

melakukan aksi di Memphis pada 4 April 1968. Kematiannya menyebabkan banyak kerusuhan dan bentrokan di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat.15

Lalu bagaimana dengan saat ini? Apakah nilai-nilai Apartheid ikut hilang bersama dengan sistem politiknya? Ternyata kenyataannya tidak. Apartheid saat ini lebih menunjukan intisarinya yakni rasisme. Rasisme saat ini menjadi persoalan penting, khususnya di negara-negara barat. Tidak hanya negara-negara barat, bahkan secara tidak langsung kita secara tidak sadar maupun tidak sadar menerapkan sikap rasis tersebut. Di Amerika Serikat contohnya, sewaktu pemilihan presiden beberapa tahun lalu. Survei mengatakan bahwa dari bebrapa orang yang tidak memilih Barrack Obama sebagai presiden selanjutnya adalah karena tidak mau negaranya dipimpin oleh orang kulit hitam yang berasal dari kaum minoritas. Selain itu juga pernah terjadi insiden saat pidato Obama pada tahun 2009. Pada saat itu, Presiden Barrack Obama sedang membawakan pidato yang ditujukan kepada kongres. Tiba-tiba salah satu anggota dari kongres Partai Republik, Joe Wilson, berteriak “Anda berbohong!”. Seorang “ratu” talkshow ternama di Amerika Serikat, Oprah Winfrey, menilai hal ini sebagai diskriminasi ras. Oprah berpendapat bahwa Joe Wilson dapat berteriak seperti itu karena tidak menghormati Obama sebagai presiden, melainkan hanya melihatnya sebagai orang keturunan Afrika-Amerika. Inilah beberapa contoh yang dapat dikatakan rasis. Kita lihat bahwa memang Apartheid sudah lama hilang. Tetapi nilainya terus melekat dalam diri individu-individu secara tidak sengaja maupun tidak sengaja.16

Saat ini bahkan di Amerika Serikat sendiri, rasisme sudah menjadi salah satu hal yang dimaklumi oleh beberapa orang. Terbukti beberapa jokes lucu yang terkenal di Amerika Serikat tidak jarang berbau rasis. Tetapi seiring dengan hal itu, ada pula pihak yang masih merasa direndahkan bila ada yang menyinggung tentang ras, terutama kulit hitam. Oleh karena itu saat ini sudah banyak film yang mengisahkan perjuangan individu-individu yang semasa hidupnya pernah mengalami dan menerima sikap diskriminatif semasa hidupnya. Salah satu contoh film yang dikenal banyak orang adalah 12 Years a Slave. Film ini mengisahkan tentang Solomon Northup, seorang negro Amerika yang bekerja sebagai tukang kayu dan akhirnya diculik ke Washington DC pada tahun 1841 dan dijadikan budak selama bertahun-tahun. Walaupun memiliki hubungan yang baik dengan majikannya, tetap saja

15 Kurnia, RySy 2007y Martin Luther King, Jr.

http://biokristiysabdayorg/martin_luther_king_jry (diakses 30 Desember 2014)

16 Troe, Roberty 2009y Rep. Joe Wilson Yells Out "You Lie!" During Obama Health Care

(12)

Northup mendapat perlakuan yang tidak seharusnya ia dapatkan dari lingkungan sekitarnya.17 Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menyadarkan bahwa rasisme itu suatu perbuatan yang kejam. Seiring berjalannya waktu, orang-orang kulit hitam mulai dihormati di Amerika Serikat. Namun tetap saja ada orang kulit putih yang tetap bertindak rasis terhadap orang kulit hitam.

Dalam beberapa bidang kehidupan juga rasisme telah masuk dan membawa pengaruh buruk terhadap suatu sosial. Contohnya pada bidang olahraga. Siapa yang tidak kenal sepakbola? Dibalik ketenaran dan kecintaan banyak orang terhadap cabang olahraga ini, sepakbola menyimpan sisi kelamnya yang disebut rasisme. Saking maraknya kasus rasisme dalam sepakbola beberapa waktu silam, lembaga tertinggi sepakbola dunia, yakni FIFA, sampai mengeluarkan selogan “Say No To Racism”. Selogan ini pasti ada pada setiap pertandingan sepakbola resmi berlangsung, baik itu dalam bentuk banner, iklan, maupun

sideline text suatu stadion sepakbola.

Kesimpulan

Tragedi yang menyebabkan munculnya Politik Apartheid sangat mempengaruhi kehidupan saat ini. Pengaruh konflik etnis ini menyebar dengan sangat luas dan sulit untuk dihentikan. Walaupun telah lama Politik Apartheid dihentikan dan sudah banyak perjuangan yang dilakukan untuk menghentikannya, tetap saja pengaruhnya terasa sampai saat ini. Saat ini kasus-kasus racism banyak terjadi terutama di daerah Amerika dan Eropa. Banyak actor baik politik maupun non-politik yang telah mengecam hal ini untuk menciptakan adanya suatu keselarasan cara pandang, tidak pandang warna kulit. Kerja nyata dibutuhkan tidak hanya dalam kata tetapi juga tindakan. Mental yang buruk yang telah dibangun sejak lama harus dihapuskan karena kita sebagai manusia diciptakan sama, tidak ada perbedaan cara pandang, hak, dan tingkatan, semua setara.

Daftar Pustaka

17 Abieuy 2009y 12 Years A Slave Sinopsisy

(13)

 Adams, John. 2012. The History of Apartheid in South Africa. http://www-cs-students.stanford.edu/~cale/cs201/apartheid.hist.html. (diakses 30 Desember 2014)

 Amarsyah, Ahmad. 2011. Biografi Nelson Mandela. http://www.tintabiografi.com/biografi-nelson-mandela-presiden-afrika-selatan.bio. (diakses 30 Desember 2014)

 Bima, Kristian. 2010. Sejarah Perbudakan Amerika Serikat. http://kristolog.com/2010/08/18/sejarah-perbudakan/. (diakses 30 Desember 2014)

 Butler, Jeffrey. 2014. The Homelands.

http://www.sahistory.org.za/special-features/homelands. (diakses 30 Desember 2015)

 Davidson, Kavitha A. 2013. Nelson Mandela's Death.

http://www.huffingtonpost.com/2013/12/05/apartheid-history-timeline-nelson-mandela-death-dies-dead_n_3424291.html. (diakses 30 Desember 2014)

 Evans, Marrisa K. 2007. Apartheid (1948-1994). http://www.blackpast.org/gah/apartheid-1948-1994. (diakses 30 Desember 2014)

 Muzakkir, Zacky. 2012. Biografi Martin Luther King Jr. http://profil.merdeka.com/mancanegara/m/martin-luther-king-jr/. (diakses 30 Desember 2014)

 Prawidya Mukti, Swasti. 2013. Biografi Abraham Lincoln. http://profil.merdeka.com/ mancanegara/a/abraham-lincoln/. (diakses 30 Desember 2014)

 Rais, Hishamuddin. 2013. Rasisme, Perkauman & Sejarahnya. http://www.keadilandaily.com/rasisme-perkauman-sejarahnya-oleh-hishamuddin-rais/. (diakses 30 Desember 2014)

 Sigiora, R. 2013. Perjuangan Rakyat Dalam Penghapusan Politik Apartheid di Afrika Selatan. http://ejournal.unima.ac.id/index.php/jss/article/view/328 (diakses 19 Desember 2014)

 Universitas Surabaya. 2001. Jurnal Dinamika Hak Asasi Manusia. http://books.google.co.id/books?

id=hym5EI9rZiwC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false (diakses 19 Desember 2014)

(14)

 Mahesa, Bima. 2013. Perang Saudara Amerika Serikat. http://www.bimbie.com/perang-saudara-amerika-serikat.htm. (diakses 30 Desember 2014)

 Kurnia, R.S. 2007. Martin Luther King, Jr.

http://biokristi.sabda.org/martin_luther_king_jr. (diakses 30 Desember 2014)

 Troy, Robert. 2009. Rep. Joe Wilson Yells Out "You Lie!" During Obama Health Care Speech http://www.huffingtonpost.com/2009/09/09/gop-rep-wilson-yells-out_n_281480.html. (diakses 30 Desember 2014)

 Abiyu. 2009. 12 Years A Slave Sinopsis.

Referensi

Dokumen terkait

Produk Bolmut Ikan adalah kombinasi dari berbagai macam sumber daya alam yang merupakan produk diversifikasi dari hasil perikanan untuk di olah menjadi

Pada tahun pertama ini selain pembentukan organisasi internal Senat Akademik, beberapa keputusan penting dan strategis telah ditetapkan seperti pemilihan anggota Majelis Wali

Begitu pula dengan hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tanggung jawab, kerjasama dan kedisiplinan saat pembelajaran dengan memperoleh nilai

karya-karya ulama dan intelektual muslim dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan yang begitu banyaknya, baik itu agama ataupun umum, menunjukkan bahwa agama Islam memberi

Setiap hari, pada minggu pembinaan tersebut, setiap siswa mengirimkan 5 email kepada siswa lain atau guru.. Pada acara penutupan, setengah dari siswa mendapat 6 email, sepertiga

Terdapat Ironi yang digunakan dalam teks pada meme yang telah diteliti, dimana ironi adalah bagian dari teknik bahasa dalam penciptaan

Akankah esok kembali ,aku masih kau beri kehidupan yang berarti?. Wahai dunia dan

[r]