• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KKN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN KKN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERB"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KELOMPOK PRAKTEK KERJA NYATA (KKN)

PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA

Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan

Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”

(Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)

Praktek Kerja Nyata (KKN) Kelompok I Program Study Hospitality

Disusun Oleh :

TIM KKN Kelompok I Jurusan Hospitality Sekretaris : Rendi Redona

NIM : 511100081

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA

YOGYAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kelompok I Kuliah Kerja Nyata Untuk Strata-1 Jurusan Hospitality

PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA

Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”

(Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)

DPL : Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par Disusun Oleh:

Ketua Kelompok I : Thomas Edy Rahardjo 511100077 Rendi Redona 511100081 Avelino Pereira Da Silva 511100075 Nunun Septaria 511100074 Wayan Gunakse 511100080 Ramona Mokodompit 511100083 Vicky Donny Vernando 511100079 Raymond Richard. M 511100084 Susi Sugiarti 514200042 Aspentri 511100078 Herwindra Puspasari 514200044

Laporan KKN ini telah disahkan oleh: Kepala Desa

Bokoharjo

Surahyono, SE

KADUS Klurak Baru

Drs. Heru Nugroho. H Ketua LP2M STP AMPTA

Yogyakarta

Drs. Ali Hasan, SE. MM NIDN. 0007106001

Dosen Pembimbing Lapangan Kelompo 1

Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par 0525047001

Nikasius Jonet, S.Sos, MM NIDN0518117401

(3)

ABSTRAKSI

Praktek Kerja Nyata (KKN) program studi Hospitality Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta tahun 2014 ini dilaksanakan di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. KKN ini adalah kegiatan lanjutan dari program KKN tahun 2013. Berbeda dari sistem tahun 2013, Program KKN STP AMPTA tahun 2014 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Oktober 2014 dan berkhir tanggal 27 Desember 2014 ini banyak terjadi perubahan sistem salah satunya pembagian kelompok memjadi empat sektor wilayah dusun terdiri dari kelompok – kelompok yang berhak mengatur rumahtangga penyelenggaraan KKN secara mandiri. Meskipun demikian tetap dalam satu tujuan Visi dan Misi yang sama. Pengembangan masyarakat di wilayah desa ini merupakan aspek penting sebagai penunjang pariwisata. Hal ini dikarenakan pengembangan pariwisata harus sesuai dengan prinsip pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan sumberdaya yang dimilki oleh masyarakat maupun sebagai salah satu unsur dalam penopang pariwisata. Pengembangan masyarakat berbasis Pariwisata dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim KKN Kelompok 1 Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA dalam program bertema pengembangan mayarakat berbasis pariwisata menyasar pada pengembangan empat pilar yaitu bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan dengan aksi penyiapan sumber daya manusia yaitu 1) berkontribusi menyumbangkan pikiran lewat pertemuan rutin rapat RT, 2) Pendampingan, 3)pelatihan atau bimbingan, 4) maupun motivasi. Sedangkan penyiapan sarana dan prasarana fisik juga dilakukan dengan, 1) pengadaan tanaman penghijauan, 2) pengadaan tempat sampah, 3) memotivasi masyarakat dalam pembuatan biopori resapan air, dan 4) Palangisasi.

Kegiatan pengembangan masyarakat yang direncanakan dengan aksi nyata salah satunya terbukti dari kegiatan pendampingan khususnya dalam kegiatan pendampingan panitia lomba kebersihan dan keteduhan padukuhan Klurak Baru berhasil menduduki peringkat pertama dalam penilaian tahap awal (P1) lomba kebersihan dan keteduhan tingkat kabupaten Sleman. Sedangkan kegiatan lainnya seperti pengadaan tanaman penghijauan, senam sehat, pembagian tanaman sayur, pembentukan lembaga dusun PAUD “MUTIARA HATI” pengadaan tempat sampah, plangisasi telah berjalan dengan lancar dengan masyarakat yang diberdayakan lewat kegiatan – kegiatan tersebut. Namun, kegiatan pelatihan dengan konsep acara demo dan sosialisasi seperti demo masak, sosialisasi pengelolaan sampah organik dan non organik serta pembentukan kelembagaan pengelola sampah mandiri masih memerlukan perhatian lebih lanjut dan tidak terkecuali juga bibit pohon yang telah tertanam di sekitar Klurak Baru dan dusun Pelem Sari Bokoharjo juga memerlukan pengecekan disamping oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Wr.Wb. Syukur alhamdulillah penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan KKN Kelompok 1 ini. Laporan KKN ini adalah sebagai tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Strata-1 Kepariwisataan jurusan Hospitality dan Pariwisata di STP AMPTA Yogyakarta.

Dalam penulisan Laporan KKN ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak sejak awal sampai akhir penyusunan. Untuk itu perkenankan penulis menghanturkan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Nugroho Heru selaku kepala Dukuh Klurak baru yang telah banyak memberikan bimbingan dan berbagai masukan yang berharga dalam kegiatan KKN maupun pengalaman bagi Kelompok 1 dalam belajar dalam hal kepemimpinan dalam bermasyarakat.

2. Bapak Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu berkenan menyempatkan waktunya untuk menengok dan memberikan nasehat – nasehat yang berharga bagi kami pada saat pelaksanaan KKN di Klurak Baru.

3. Bapak Ali Hasan, SE. MM selaku Ketua LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA yang telah berusaha keras bersama staf jajarannya dalam menyusun buku pedoman kegiatan KKN sehingga dapat dijadikan pedoman bagi kami dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

(5)

4. Bapak Drs. Nikasius Jonet, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Hospitality STP AMPTA Yogyakarta yang telah memberikan pengarahan dan saran yang berharga bagi penulis.

5. Bapak Drs. Santoso, MM selaku Ketua STP AMPTA Yogyakarta yang juga turut serta dalam mengambil kebijakan – kebijakan demi suksesnya kegiatan KKN ini dan yang akan datang.

6. Bapak Suharyono, SE selaku Kepala Desa Bokoharjo yang telah mengizinkan pelaksanaan KKN di Bokoharjo.

7. Camat Prambanan Bapak Abu Bakar, S.Sos, Msi yang telah membantu kelancaran kegiatan KKN.

8. Ibu Dra. Tri Sulistiani dan Ibu Atin (Bu Dukuh) selaku tokoh masyarakat di Klurak Baru yang telah menjadi figur seorang Ibu bagi kami dalam melakukan KKN di Klurak baru

9. Bapak Ketua RT 01 s/d RT 06 sekaligus Bapak RW di Klurak Baru yang telah memberi dukungan dan bimbingannya dalam kegiatan KKN di Klurak Baru.

10.Bapak Wahyudi Purnama yang telah sudi berbagi sharing mengenai etika budi pekerti, berbagai seni tradisi dan kebudayaan Jawa kepada Tim KKN Kelompok 1.

11.Seluruh masyarakat yang telah membantu dalam kelancaran KKN.

12.Pihak instansi pemerintah dan swasta terkait kegiatan KKN yang telah membantu dan memberikan bantuan.

(6)

Semoga amal kebaikan yang telah mereka berikan kepada kami mendapat balasan dan pahala dari Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari bahwa Laporan KKN ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan masukan sangat penulis hargai. Akhirnya semoga Laporan KKN ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.

Magelang, 15 Januari 2015 Penulis

Rendi Redona

(7)

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ………...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

ABSTRAKSI ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Tujuan ...3

C. Manfaat ...4

BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN A. Tinjauan Teoritis ... 7

1. Konsep Pengembangan Masyarakat ...7

2. Pariwisata ... 8

3. Pengembangan Daya Tarik Wisata ... 8

4. Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata ...11

B. Fokus KKN ...18

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan ... 18

(8)

1. Analisis Situasi ... 18

2. Deskripsi Rencana Kegiatan ...25

BAB III HASIL KEGIATAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN ...27

1. Deskripsi Lokasi ...27

2. Instansi Lokasi KKN... 28

B. Narasi Kegiatan KKN... 28

1. Bidang Ekonomi ... 28

2. Bidang Pendidikan ...40

3. Bidang Lingkungan ...47

4. Bidang Kesehatan ...60

5. Ketua KKN Program Kelompok 1...71

6. Sekretaris ...75

7. Bendahara ...84

8. Bidang Logistik, Peralatan dan Perlengkapan Program KKN Kelompok 1 ...87

9. Kormades dan Kormadus ...93

BAB IV PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN KKN A. Analisis dan Pembahasan ... 97

1. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru... 97 2. Kegiatan Plangisasi, Pengadaan Bak Sampah dan

Pengadaan Papan Sapta Pesona ... 3. Pendampingan Administrasi dan Sosialisasi Pengelolaan

98

(9)

Sampah Organik dan Non Organik ... 4. Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan ... 5. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang ... 6. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT,

Padukuhan ... 7. Kerja Bakti Rutin Peserta KKN ... 8. Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan

Non Organik ... 9. Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)...

99 10. Pembuatan Biopori ...108 11. Pendampingan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI” .. 109 12. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang ...111 13. Bimbingan Belajar Menghadapi UAS ... 112 14. Keterampilan Anak – Anak ...112 15. Pembagian Tanaman Sayuran, Brosur Cara Menanam

dan Perawatan Tanaman ...113 16. Senam Sehat ...114 17. Pendampingan POSYANDU Balita dan POSYANDU

Lansia ...115 18. Pengadaan Susu Gratis ... 116 19. Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi Peralatan dan Bahan

Masakan ... 20.Kegiatan Acara Perpisahan ...

116 117

(10)

B. Evaluasi Hasil Kegiatan KKN Secara Umum ...118

1. Faktor Pendorong Kegiatan KKN ... 118

2. Faktor Penghambat dan Upaya penanggulangannya ...120

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ...124

B. Rekomendasi ... 125

DAFTAR PUSTAKA ...128

LAMPIRAN ...129

(11)

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 2.1 Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata ... 11 Tabel 2.2 Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata di

Padukuhan Klurak Baru ... 19 Tabel 3.1 Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang ... 28

(12)

DAFTAR GAMBAR

Hal. Gambar 2.1 Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta .18

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Matriks Rencana Kegiatan ...129

Lampiran 2. Foto – Foto Kegiatan KKN ...133

Lampiran 3. Matriks Pelaksanaan Kegiatan ...144

Lampiran 4. Anggaran , Biaya, dan Kerto Aji Kegiatan KKN ... 148

Lampiran 5. Kerto Aji ... 152

Lampiran 6. Bukti Nota – Nota ... 163

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Pariwisata juga mengenalkan potensi sebagai instrumen untuk meningkatkan upaya pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat, baik melalui ekonomi maupun sosial budaya masyarakat. Sehingga dalam pengembangannya harus dilakukan dengan serius bagi pihak-pihak yang terkait yaitu masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah sampai tingkat desa. Sementara itu menurut spillane (1994: 69), pengembangan pariwisata harus merupakan langkah yang komperhensif dan terintegrasi meliputi lima unsur yang penting yakni: atraction (adanya pertunjukan yang menarik para wisatawan), facilities (adanya fasilitas-fasilitas yang diperlukan),

infrastructure (adanya infrastruktur yang diperlukan), transportation (adanya jasa pengangkutan yang nyaman) dan, hospitality (kesediaan untuk menerima tamu dengan ramah dan mengesankan).

(15)

rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Meski terhitung sebagai daerah bersuhu normal panas, namun keteduhan dan kerindangan wilayah masih berpotensi dijaga dan ditingkatkan oleh warga Klurak Baru sebagai penunjang .

Selain kondisi gambaran di atas kondisi potensial potensial dilihat dari aspek geografi pariwisata yang ada di wilayah Klurak Baru. Hal perlu ditingkatkan pembangunan melalui sarana fisik maupun non fisik sebagai upaya stimultan pendorong masyarakat melakukan upaya pegembangan pariwisata dengan adanya potensi yang ada di daerah ini. Upaya untuk meningkatkan kualitas kepuasan wisatawan dengan kegiatan pengembangan sumber daya yang dimiliki masyarakat salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 yang berlokasi di Klurak Baru di bawah naungan LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta merespon melalui program LP2M yaitu, “Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata” Kelompok 1 dengan mengusung tema, “Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”. Tema tersebut sebagai landasan

(16)

dikembangkan. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.

Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada Maret 2015.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan KKN menciptakan suasana, kondisi atau iklim dan masyarakat Klurak Baru yang memungkinkan potensi masyarakatnya untuk berkembang dan dapat berperan aktif dalam tujuan pembangunan keberdayaan empat pilar masyarakat yaitu:

1. Memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran terhadap dorongan usaha pemberdayaan ekonomi secara mandiri untuk kesejahteraan.

(17)

3. Berkontribusi kepada masyarakat guna meningkatkan keteduhan lingkungan desa sehingga menjadi tempat yang nyaman dihuni dan disinggahi oleh para wisatawan.

4. Memberikan motivasi bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk menciptakan masyarakat pariwisata yang sehat.

5. Laporan ini dijadikan tujuan Mengevaluasi program KKN secara umum sehingga dapat di jadikan acuan bagi kegiatan KKN mendatang.

C. Manfaat

1. Manfaat Bagi Masyarakat Fokus Kegiatan KKN

a. Membantu masyarakat Klurak Baru, baik dengan tenaga maupun pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sehingga tumbuh dan berkembang prakarsa dan swadaya masyarakat dalam bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan. b. Diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam

memecahkan masalah – masalah realitas pariwisata dan kegiatan kelembagaan.

c. Diperolehnya cara – cara merencanakan, merumuskan dan melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi lembaga dan masyarakat.

(18)

e. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.

f. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pemikiran, teknologi dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan.

2. Bagi Lembaga STP AMPTA Yogyakarta

a. Sebagai masukan atau umpan balik yang berguna untuk bahan penyempurnaan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

b. Memperolehg umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah – tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat.

c. Terlakasananya sebagian program pengabdian masyarakat yang terstruktur, terprogram, sistematis dan melembaga.

d. Para Dosen pembimbing dan Pengelola Program akan menemukan umpan balik berbagai kasus berharga yang dapat dijadikan bahan dalam proses internalisasi pengetahuan dan bahan pengayaan materi kuliah, penyempurna kurikulum dan sumber inspirasi rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat.

(19)

f. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan stakeholder (masyarakat/perusahaan/ pemerintah setempat).

3. Bagi Mahasiswa,

a. Memperdalam wawasan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta terhadap masyarakat yang sesungguhnya.

b. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja. c. Diperolehnya keterampilan merumuskan dan memecahkan masalah yang bersifat “cross mental” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.

d. Tumbuh rasa kepedulian dan rasa kesejawatan dalam mengembangkan potensi pembaharu atau agen pembangunan, memecahkan masalah.

e. Memperdalam pengertian dan penghayataan tentang kemanfataan ilmu, teknologi, dan seni yang telah dipelajarinya secara langsung dalam masyarakat.

(20)

BAB II

KERANGKA KONSEP KEGIATAN

A. Tinjauan Teoritis

1. Konsep Pengembangan Masyarakat

Menurut Poerwadarminta (2002:438), Pengembangan adalah suatu proses atau cara menjadikan sesuatu menjadi maju, baik sempurna dan berguna. Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk yang dihasilkan ataupun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).

Menurut Suparjan dan Suyatno, 2003, konsep pembangunan masyarakat perlu dibedakan dengan konsep pembangunan pada umumnya, karena titik temu dari pembangunan masyarakat ini mengacu pada upaya pelayanan manusia berbasis pada masyarakat ( community-based human services). Selain pegembangan masyarakat terdapat istilah pemberdayaan masyarakat. Menurut Suharto (2009: 99), Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai – nilai sosial. Konsep ini membangun paradigma baru dalam pembangunan, yakni yang bersifat “people- centered,

participatory, empowering, and sustainable”. Sedangkan konsep

(21)

a. Bantuan Modal

b. Bantuan Pembangunan Prasarana c. Bantuan Pendampingan

d. Kelembagaan.

2. Pariwisata

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari

Pari dan Wisata. Pari yang berarti berulang-ulang, sedangkan Wisata

adalah perjalanan atau bepergian. Menurut Norval dari Inggris, wisata

adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan bergeraknya penduduk asing di dalam atau luar suatu negara atau wilayah (M. Kesrul, 2003 : 3). Pariwisata dapat diartikan perjalanan yang dilakukan secara berulang-ulang dendan mengunjungi satu tempat ke tempat lain. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, yang di maksud Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009).

3. Pengembangan Daya Tarik Wisata

Menurut Yoeti (1996: 53), Pengembangan obyek (daya tarik wisata) harus dapat menciptakan product style yang baik dan pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu:

(22)

Merupakan usaha meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai unsur produk pariwisata seperti jasa akomodasi, jasa transportasi, jasa hiburan, jasa tour dan travel serta pelayanan di obyek/ daya tarik wisata. Pembinaan tersebut dilakukan dengan berbagai kombinasi usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan dan peraturan pemerintah, pemberian rangsangan agar tercipta iklim persaingan yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan pelayanan.

b. Pembinaan masyarakat wisata

Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah sebagai berikut:

1) Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata.

2) Mengurangi pengaruh buruk akibat pengembangan pariwisata. 3) Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata,

pemasaran dan pembinaan masyarakat. c. Pemasaran terpadu

(23)

d. Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat, dan tour operator.

e. Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk yang menarik.

f. Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula.

Dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi suatu daerah tujuan wisata, agar menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan potensial dalam berbagai pasar, maka harus memiliki tiga syarat (Yoeti, 1996:177), yaitu:

a. Daerah tersebut harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya ditempat tersebut harus ada obyek

wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain.

b. Daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang disebut sebagai “something to do”. Artinya ditempat tersebut setiap banyak yang

dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu. c. Daerah tersebut harus terseida apa yang disebut sebagai “something

to buy”. Artinya ditempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk

(24)

kerajinan rakyat sebagai oleh – oleh untuk dibawa pulang ketempat asal wisatawan.

Ketiga syarat tersebut sejalan dengan pola tujuan pemasaran pariwisata, yaitu dengan promosi yang dilakukan sebenarnya hendak mencapai sasaran agar lebih banyak wisatawan datang pada suatu daerah, lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang mereka kunjungi.

4. Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata

Menurut Liu (1994) dalam Ridwan (2012: 28), Kerangka implementasi kebijakan pariwisata yang menyentuh empat aspek yaitu, Pembangunan dan pengembangan infrastruktur, aktifitas pemasaran, peningkatan kualitas budaya dan lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia. Penjabaran detail dari keempat aspek kebijakan pariwisata dapat dilihat dalam tabel 2.1 sebagai berikut.

Tabel 2.1

Kerangka Implemantasi Kebijakan Pariwisata

No

Aspek

Perencanaan

Implementasi

1 Penentuan Tujuan

Pembangunan Pariwisata

a. Tentukan tujuan pembangunan dan pengembangan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya b. Konsultasikan tujuan tersebt kepada komunitas

(25)

pembangunan dan pengembangan

c. Rancang area pembangunan dan pengembangan beserta aktivitas yang diperlukan untuk memperlancar proseskeberhasilannya

d. identifikasi kepentingan secara individual dan kolektif dari pemangku kepentingan sehingga dapat diakomodasi dalam aktifitas dan bisnis pariwisata tersebut.

2 Inventarisasi a. Lakukan survey dan analisis karakteristik kawasan pembangunan dan pengembangan termasuk lingkungan, sejarah, budaya, masyarakat, ekonomi, sumber daya, pola penguasaan dan pemilik tanah dan perairan b. Lakukan identifikasi dan evaluasi atraksi dan

aktivitas pariwisata yang potensial umtuk dikembangkan

c. Lakukan identifikasi dan evaluasi sarana dan prasarana yang tersedia dan fasilitas serta pelayanan pariwisata

(26)

e. Review dan pastikan kebijakan dan rencana pembangunan kawasan

3 Infrastruktur dan fasilitas

a. Sediakan infratruktur dan fasilitas untuk pembangunan dan pengembangan pariwisata b. Membangun mekanisme untuk membantu sektor

informal membangun usaha yang terkait dengan pengembangan pariwisata dan cara membantu mereka agar biosa memenuhi standar baru yang ditetapkan.

4 Pasar a. Analisis kondisi pasar pariwisaa nasional dan internasional, tetapkan tujuan dan target pemasaran, analisis akomodasi, fasilitas, pelayanan yang dibutuhkan

b. Ketahui target pasar sehingga harapan dan tujuan realistis dapat diwujudkan. Target pasar harus bisa di akses oleh fasilitas komunikasi dan transportasi

c. Membantu usaha perseorangan dengan menyediakan riset pasar yang berpotensi membantu pemasaran dan program promosi 5 Daya Dukung a. Tentukan Batas ambang (carrying capacity)

(27)

b. Tentukan batas standar yang dapat ditoleransi untuk aktivitas dan kegiatan ekonomi oleh operator pariwisata, termasuk didalamnya adalah batas maksimal pengunjung dan wilayah yang dapat dijelajahi,

c. Implemantasi prosedur yang dapat menentukan kapan kawasan pengambangan dan dalam kondisi mengalami perusakan bagaimana kondisi tersebut dapat dipulihkan

6 Pengembangan a. Buat rencana pengembangan struktu pariwisata di kawasan tersebut termasuk atraksi dan aktivitas utama, pengembangan secara regional, disertai akses dan jaringan transportasi,

b. Membuat rekomendasi yang dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas, pelayanan, dan infrastruktur terkait

c. membantu pemodal dan pengembang lokal mengenai apa yang dibutuhkan agar memenuhi kelayakan menurut standar yang telah ditentukan,

(28)

pengaruh bencana alam

7 Ekonomi a. Lakukan analisis ekonomi untuk kondisi sekarang dan perkiraan masa depan dari pengembangan pariwisata

b. Membuat strategi untuk meningkatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan pariwisata c. Pastikan manajemen finansial bekerja dengan

baik, sehingga pengusaha lokal dapat memperoleh keuntungan, pengunjung membayar kewajibannya, penduduk lokal mendapat bagian keuntungan yanga adil

8 Lingkungan a. Evaluasi dampak pariwisata terhadap lingkungan dan cari cara untuk menurunkan atau mencegah dampak negatif tersebut dan mendorongnya ke arah yang positif,

b. Membuat sinergi antara pembangunan dan pengembangan pariwisata dengan usaha konservasi lainnya, termasuk pembangunan wilayah lindung, manajemen wilayah lindung, pengelolaan limbah, energi, air, zone pesisir dll. 9 Budaya a. Evaluasi dampak sosial budaya pariwisata, cari

(29)

positif

b. berdayakan komunitas lokal sebagai pemilik dan pemangku kepentingan pariwisata dengan menerapkan manajemen yang konsistten dengan nilai lokal

c. Membuat audit sosial dalam hal bagaimana komunitas lokal, penduduk desa dan masyarkat sekitar dipengaruhi oleh pariwisata

10. Standar Kualitas

a. Membuat desain untuk pengukuran standar kualitas bagi fasilitas dan akomodasi untuk memenuhi persyaratan pariwisata,

b. Lakukan penilaian standar kualitas untuk akomodasi dan fasilitas pariwisata,

c. Mediasi dan pacu komponen pendukung pariwisata yang belum memenuhi standar kualitas dengan menyediakan insentif dan pajak serta akses kepada spesialis.

11 Sumber Daya Manusia

a. Rencanakan kebutuhan sumber daya manusia denga promosi dan degrasi jabatan serta kewirausahaan dibidang pariwisata,

(30)

teknologi dan skill,

c. Jalankan program kepedulian kesadaran masyarakat sehingga turut berperan positif terhadap kesuksesan pariwisata.

12. Organisasi Membangun hubungan kerjasama antara organisasi publik, swasta, dan pemerintah untuk menjamin koordinasi yang efektif.

13 Investasi Menyediakan insentif investasi bagi pemodal luar, sehingga merangsang keterlibatan investor lokal dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pariwisata.

14 Regulasi dan Pengawasan

a. Membangun mekanisme legislasi dan regulasi untuk mendorong pengembangan pariwisata melalui dukungan organisasi pariwisata nasional, agen bro perjalanan, akomodasi dan sektor – sektor lain dalam pariwisata

b. Membuat standar fasilitas , insentif investasi, dan zonning,

c. Buat prosedur penilaian dan pengawasan 15. Sistem data

dan Informasi

(31)

16. Implementasi a. Identifikasi berbagai teknik untuk mengimplemantasikan berbagai perencanaan pariwisata,

b. Kolaborasikan dengan dunia industri dan dunia akademik untuk menjamin pertanggungjawaban implemantasi tersebut

Sumber : Liu (1994) dalam Ridwan (2012, 28-36)

B. Fokus KKN

Fokus wilayah kegiatan KKN Kelompok 1 adalah RT 01 s/d RT 06 Padukuhan Klurak Baru, Desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan, Sleman. Sedangkan alamat sekretariat berada di rumah Bapak Dukuh (Drs. Nugroho Heru) Padukuhan Klurak Baru RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Kode Pos 55572.

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan

1. Analisis Situasi

(32)

Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.

Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada Maret 2015.

Dari temuan singkat analisis kondisi lokasi secara teoritis juga di analisis berdasarkan identifikasi dengan lima unsur penting seperti tabel 2.2 yakni :

Tabel 2.2

Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata di Padukuhan Klurak Baru

No Unsur Keterangan

1 Atraction

Alam - panorama sekitar

Budaya - Pertunjukan Tarian Kidang oleh Anak – Anak Klurak Baru

- Aktivitas para warga pemukiman - aktivitas pedagang tradisional

(33)

- wisata belajar membuat kerajinan fiber/ kayu

2 Facilities

Akomodasi - Fasilitas penginapan ada tetapi letaknya di luar wilayah desa.

Lapangan Umum ( ada dua lahan)

- Lapangan “Segi Tiga” fungsi sebagai tempat bermain, berolah raga, melakukan olah raga warga. - Lapangan Bulu Tangkis (Halaman

Masjid)

- Arena Senam dilapangan Bulu Tangkis (Halaman Masjid)

Sekolah/ lembaga pendidikan

- SD - SMP

- SMK Sosial/ Pariwisata

- PAUD dalam proses pendirian dengan pendampingan oleh Tim KKN STP AMPTA

- PAUD swasta tetapi belum ada izin resmi

- Lembaga Bimbingan Belajar swasta terdapat 2 titik.

(34)

RT KKN AMPTA 2014)

Papan Informasi Dusun

- Belum Ada

Bak Sampah Organik dan Non Organik

- Pengusahaan Tim KKN AMPTA 2014 dan Sponsor PNPM Mandiri 2014

Rumah makan/ Warung

- tersedia di wilayah desa dan hanya warung kecil biasa

- Rumah makan yang agak besar dapat dinikmati di sepanjang jalan arah Borobudur dan di Blabak terdapat warung makanan khas Kupat Tahu Blabak

Pasar - ada

Salon - ada

Loundry - ada

Catering/ pemesanan kardus snack

- ada

TIC - Tidak terdapat TIC di Klurak Baru

Mushola/ Masjid - Terdapat 1 buah masjid di RT 04 Taman Desa - Belum Ada

(35)

Keamanan - Sistem pembagian Piket Jadwal Ronda disusun tertib

Peralatan dan Perlengkapan dusun

- Soundsystem, tenda, kursi, meja, gerobak sampah, bor, meja kursi dll dikelola mandiri masyarakat/ masing masing RT

Wisata kuliner - terdapat di RT 1 / Pasar

3 Infrastructure

Listrik/ penerangan - ada

Pengairan/ PDAM - Drainase sudah maju/ ada

- di beberapa titik terdapat air menggenang

Jaringan telepon - ada

Irigasi - tidak ada

4 Transportation

Kondisi Jalan - Kondisi jalan baik

Sarana Transportasi - Bus Trans Jogja/ Bus Antar Propinsi - ojek

Papan arah - ada

5 Hospitality

Pokdarwis - Belum dikembangkan

(36)

Masyarakat/ SDM - belum banyak sadar wisata (terdapat PKK / Kader Dasawisma yang telah berjalan dengan rutin, tidak ada Karang Taruna Remaja tetapi yang berkembang organisasi kelompok pemuda (YKBR), terdapat Rapat RT setiap bulan, pengelola sampah belum berkembang

Sumber : Data primer dioalah, 2014.

susunan rencana kegiatan berdasarkan analisis situasi tersebut dilaksanakan dengan matrix program seperti dalam lampiran 1 laporan ini, untuk sasaran dari Program KKN Kelompok 1 STP AMPTA adalah sebagai berikut.

a. Bidang Ekonomi

a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru b. Plangisasi

c. Sosialiasi Pengelolaan Sampah

d. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang

e. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan

(37)

b. Bidang Pendidikan

1) Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI” 2) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang

3) Bimbingan Belajar menghadapi UAS 4) Keterampilan Anak – anak.

5) Perpisahan dalam rangka berakhirnya program KKN c. Bidang Lingkungan

1) Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik

2) Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan 3) Kerjabakti Rutin Tim KKN

4) Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik 5) Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)

6) Pembuatan Biopori d. Bidang Kesehatan

1) Pembagian Sayuran, Brousur Cara Menanam dan Perawatan 2) Senam Sehat

3) POSYANDU Balita 4) POSYANDU Lansia 5) Pembagian Susu Gratis

(38)

2. Deskripsi Rencana Kegiatan

a. Peserta KKN Kelompok I

1) Thomas Edy Rahardjo 511100077 Ketua KKN 2) Rendi Redona 511100081 Sekretaris 3) Nunun Septaria 511100074 Bendahara

4) Ramona Mokodompit 511100083 Kormabid Ekonomi 5) Raymond Richard. M 511100084 Kormabid Pendidikan 6) Aspentri 511100078 Kormabid Lingkungan 7) Avelino Pereira Da Silva 511100075 Pengurus Logistik,

Perlengkapan dan Peralatan Program KKN 8) Wayan Gunakse 511100080 Kormades / Humas I 9) Vicky Donny Vernando 511100079 Kormadus/ Humas II 10) Susi Sugiarti 514200042 Kormabid Kesehatan 11) Herwindra Puspasari 514200044 Bidang Pendidikan dan

(39)

b. Struktur Organisasi

Gambar 2.1

Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta

SUSUNAN KEPENGURUSAN KKN KLURAK BARU

KETUA KKN

THOMAS EDY RAHARDJO

BENDAHARA

NUNUN SEPTARIA

SEKRETARIS

RENDI REDONA

BID. EKO

RAMONA

BID. KES

SUSI

BID. LINGK

ASPENTRI BID. PEND

- RAYMOND R -HERWINDRA

HUMAS DESA

WAYAN GUNAKSE

HUMAS DUSUN

DONNY

BID. LOGISTIK

DINO

c. Rencana Kegiatan Terlampir dalam matrix program (lampiran 2) laporan ini.

(40)

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Deskripsi Lokasi

Klurak Baru merupakan wilayah memiliki nilai yang istimewa berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan tidak jauh dari Candi Boko. Sejarah mengatakan Prambanan dan Candi kecil disekitarnya merupakan bukti peradaban kehidupan manusia di era Mataram Kuno. Disebut peradaban karena manusia yang tinggal di Prambanan hidup dengan penuh harmoni, cinta damai, maju dibidang teknik bangunan dan pertanian. Buktinya tidak ada di dunia ini tempat yang bisa ditemui Candi dua agama berdiri berdampingan. Artinya, toleransi, harmoni, cinta damai, antar umat beragama sudah ada di Prambanan sejak dahulu kala.

Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Wilayah ini dengan kota Yogyakarta sekitar 20 – 30 Km dan dapat di tempuh sekitar 45 menit dengan kondisi arus lalu lintas berjalan normal.

Selain gambaran tersebut diatas Klurak Baru dikenal menjadi pusat industri kerajinan tangan masyarakat. Kerajinan tersebut adalah industri

(41)

kerajinan kayu yang sudah mendunia dan memiliki kualitas ekspor akan tetapi pasca krisis moneter industri kerajinan ini mengalami penurunan yang drastis. Namun demikian keadaan tersebut tidak menjadikan pengusaha kerajinan patah semangat dan hingga saat ini kegiatan kerajinan tetap beraktivitas meski dengan sistem produksi dan distribusi tidak sebanyak sebelum krisis. Selain itu ada juga pusat kerajinan fiberglas yang pasarnya sudah merambah hampir di seluruh Indonesia. Pusat – pusat kerajinan ini sedikit banyak menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran dapat ditekan.

2. Instansi Lokasi KKN

Instasi lokasi KKN Kelompok 1 yang berada di Padukuhan Klurak Baru merupakan daerah dari wilayah administrasi Desa Bokoharjo yang terdiri dari enam Rukun Tetangga (RT) dalam tiga Rukun Warga. Kesekretariatan KKN Kelompok 1 ini beralamat di rumah Bapak Dukuh Klurak Baru RT 05 RW 32, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. dengan kode pos 55572.

B. Narasi Kegiatan KKN

Narasi kegiatan diuraikan dalam kolom nomor 3.1 di bawah ini: Kolom 3.1

Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang

1. Bidang Ekonomi

a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru

(42)

Jawab Tujuan Kegiatan

1) Mendata kegiatan usaha – usaha berada di wilayah Klurak Baru

2) Melakukan pendataan ulang monografi di Klurak Baru Indikator

Keberhasilan

Indikasi keberhasilan di ukur dengan terlaksananya pekerjaan – pekerjaan sebagai berikut:

1) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar nama pemilik usaha dan kegiatan usaha di RT 1.

2) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar Monografi

Pekerjaan yang belum terlakasana

Belum terlakananya secara maksimal pengambilan data monografi Klurak Baru (Data per tahun 2014)

(43)

wilayah di padukuhan Klurak Baru namun prioritas dalam yang diharapkan minimal terambilnya data usaha di wilayah RT 01, untuk kemudian di laporkan ke pemerintah desa untuk ditetapkan Tata Tertib dan peraturan Warga RT 01.

2) Monografi : Kegiatan ini dilakukan dengan observasi dengan membagi TIM KKN Kelompok 1 menjadi 6 (enam) sektor atau pada setiap RT masing sektor di tanggungjawabi oleh dua orang peserta KKN. Masing masing penanggungjawab pekerjaan di setiap RT melakukan observasi mengenai data monografi di setiap RT. Data yang terkumpul kemudian di rekapitulasi atau di satukan untuk mengetahui gambaran Monografi secara umum dari RT I s/d RT VI.

Waktu 29 Oktober 2014 Tempat Klurak baru

Peserta Ketua RT 1 s/d RT VI

Biaya Kegiatan

-

Perlengkapan -

(44)

Penanggung Jawab

Ramona Mokodompit

Tujuan Kegiatan

1) Untuk memberi informasi kepada masyarakat secara luas tentang lokasi – lokasi atau fasilitas umum di wilayah Klurak Baru

2) Memberikan papan himbauan warga

Indikator Keberhasilan

1) Terpasangnya papan informasi daya tarik wisata (Profil Klurak Baru maupun point Center industri Kerajinan)

2) Terpasangnya plang arah petunjuk RT 3) Terpasangnya papan Sapta Pesona Pekerjaan

Bentuk Pengadaan langsung oleh TIM KKN Metode

Pelaksanaan/ Cara

(45)

wilayah RT 02 di samping Pos Kampling. Sedangkan plang petunjuk arah berhasil terpasang menyebar di Klurak Baru.

Waktu 1) Survey Bahan: 6 Nov 2014 2) Rapat : 11 November 2014

3) Pembuatan Konsep, desain, perakitan : 12 Nov. 2014

4) Pengecetan dan

pengamplasan: 19 Nov’14 5) Penyablonan : 25 Nov’14 6) Pemasangan : 10 Des’14 Tempat Klurak Baru

Peserta TIM KKN

Biaya Kegiatan

Pembuatan Plangisasi Sapta Pesona Rp 500.000,00 Plangisasi Petunjuk Arah RT Rp 536.000,00 Total Rp 1.036.000,00

c. Sosialiasi Pengelolaan Sampah dan Pendampingan administrasi

Pengelola Sampah Mandiri

Penanggung Jawab

(46)

Tujuan Kegiatan

Merangsang masyarakat untuk mengelola secara swadaya Pengelola Sampah Mandiri (PSM) di Klurak Baru sebagai peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Indikator Keberhasilan

Setelah mendapatkan ceramah dari dinas Perumahan dan Pekerjaaan Umum mengenai pengelolaan sampah masyarakat terdorong untuk membentuk struktur kepengurusan PSM. Pekerjaan – pekerjaan yang mengindikasi kegiatan ini dikatakan berhasil yaitu melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:

1) Perizinan kegiatan PSM ke pemerintah terkait 2) Pembentukan struktur organisasi dan logo

3) Penyediaan sarana dan prasarana (Karung Sampah, Bak Sampah Organik dan Non Organik, dan Pengajuan motor pengangkut sampah)

4) terlaksananya kegiatan Sosialisasi

5) memotivasi pergerakan masyarakat untuk mengaktifkan

1) Peresmian Pengelola sampah mandiri

(47)

3) motivasi dan respon masyarakat secara luas masih kurang optimal

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan gabungan bidang lingkungan dan ekonomi untuk mencapai misi pendirian organisasi swadaya masyarakat pengelola sampah mandiri di Klurak Baru untuk menciptakan lingkungan yang bersih. program di usulkan mengingat Klurak Baru slama ini menggunakan jasa pemungut sampah yang menggunakan dana KAS pada masing masing RT yang tidak sedikit. Harapannya jika pengelola sampah mandiri terbentuk pengeluaran untuk pengangkutan sampah bisa di hemat dan dapat membuka lapangan pekerjaan.

(48)

sedikit dan kurang memberikan kesan estetika bagi wisatawan menjadikan tidak enak dipandang. Bak sampah rumah warga di Klurak Baru saat ini kurang memenuhi standar dan belum menerapkan pemilahan sampah organik dan unorganik.

Bentuk Ceramah tentang pengelolaan sampah dilihat dari ekonomi

Metode Pelaksanaan/ Cara

1) Pembuatan proposal permohonan Narasumber dan Donatur

2) Pembuatan dan pengajuan proposal pengadaan motor viar ke dinas PU 3) Pengadaan karung sampah

4) Pengadaan Bak sampah

5) Melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah

a) Pembukaan

b) Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman c) Tanya Jawab Lain- lain dan

Penutup.

(49)

Peserta 30 orang Biaya

Kegiatan

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mandiri Rp. 627.200,00 Pengadaan karung (sumber biaya donatur) Rp 100.000,00 Total Rp 727.200,00

d. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang Penanggung

Jawab

Ramona Mokodompit

Tujuan Kegiatan

1) Untuk mewujudkan misi kami yaitu menciptakan diversivikasi produk unggulan Klurak Baru dari aspek makanan olahan berbahan dasar pisang.

2) Membantu masyarakat menciptakan peluang usaha. 3) Memanfaatkan hasil kebun pisang yang banyak dijumpai

di sekitar Padukuhan Klurak Baru.

4) Mengetahui cara mengolah Keripik Aneka Rasa berbahan dasar pisang

Indikator Keberhasilan

1) Terlaksananya sosialisasi dan Demo masak cara mengolah bahan dasra pisang

2) Masyarakat dapat mempraktekkan cara mengolah bahan dasar pisang makanan sesuai yang didemokan

3) Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha olahan dasar pisang

(50)

yang belum terlaksana

pengolahan dasar pisang.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Latar Belakang :

Padukuhan Klurak Baru yang merupakan lokasi KKN Kelompok 1 KKN STP AMPTA Yogyakarta merupakan daerah pemukiman penduduk padat dan para warganya banyak yang sudah mapan namun budaya sosial warga masih terjalin baik selayaknya sebuah desa di perkampungan. Kegiatan gotongroyong, musyawarah untuk membangun desa sering dilakukan oleh warganya, Kegiatan PKK, Posyandu, Perkumpulan kelompok Dasawismapun juga terjadwal dan dilaksanakan oleh warganya dengan tertib. Jarak Candi Prambanan dengan Padukuhan Klurak Baru ini tidak terlalu jauh. pusat kerajinan mobil – mobilan kayu dan kerajinan fiberglas juga terdapat di daerah ini. Karena kondisi sangat potensial dilihat dari aspek SDM yang mapan dan pariwisata yang ada di wilayah ini, tidak ada salahnya mencoba inovasi lewat peluang bisnis Makanan atau kuliner khususnya snack sebagai produk yang menjanjikan bagi peningkatan diversivikasi produk jual demi kepuasan wisatawan yang berkunjung di sekitar Daya Tarik Candi Prambanan dan Ratu Boko.

(51)

berdemo menawarkan pengolahan resep dan sekaligus cara memasak secara langsung kepada masyarakat produk makanan berbahan dasar pisang sebagai stimultan usaha mandiri masyarakat di bidang kuliner dengan variasi cake oleh Nara Sumber Bpk. Hermawan Prasetyanto, S.Sos,

S.S.T selaku pimpinan/ pembimbing tim Pastry STP

AMPTA Yogyakarta.

Bentuk Demo, Sosialisasi dan Pendampingan Metode

Pelaksanaan/ Cara

Kegiatan ini dilakukan dengan cara:

1) Survey permasalahan dan mencari keunikan/ kekhasan untuk dijadikan bahan dasar dalam bidang kuliner. Pekerjaan ini menghasilkan pisang sebagai cirikhas Klurak baru mengingat banyaknya tumbuhan pisang disekitar lingkungan Klurak Baru.

2) Pengajuan permohonan Narasumber ke pihak lembaga STP AMPTA Yogyakarta bidang pengolahan cake / pastry

3) Pelaksanaan Demo Masak

(52)

Tempat Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani selaku pengurus kader Dasawisma Klurak Baru Peserta 30 peserta

Biaya Kegiatan

Rp.429.010,00

e. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan

Penanggung Jawab

Ramona Mokodompit

Tujuan Kegiatan

Menampung aspirasi masyarakat khususnya kalanga Ibu – Ibu Kader yang ada di Klurak Baru

Indikator Keberhasilan

Mengikuti kegiatan Rapat dan mendapat masukan maupun aspirasi warga serta memberikan masukan dan fasilitator kepada warga guna mengentaskan kemiskinan dan melakukan inovasi dalam bidang ekonomi.

Pekerjaan yang belum terealisasi

Menampung Aspirasi dan Melakukan aksi terhadap Kader POSYANDU untuk melakukan pengadaan melalui pembuatan proposal ke dinas Kesehatan tentang permohonan timbangan anak – anak Posyandu.

(53)

Waktu Setiap pekan

a. Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI”

Penanggung Jawab

Raymond R. Matuankotta

Tujuan Kegiatan

Membantu dalam proses pendirian lembaga mandiri tingkat Dukuh Klurak Baru yaitu PAUD “MUTIARA HATI”

Indikator Keberhasilan

Tersedianya arena, fasilitas dan pendamping PAUD MUTIARA HATI, dan Kegiatan atau aktivitas PAUD MUTIARA HATI berjalan dengan terjadwal sebanyak seminggu tiga kali tanpa pendamping KKN.

Pekerjaan yang belum terealisasi

1) Belum tersusun pengurus resmi untuk menangani administrasi PAUD “MUTIARA HATI” karena saat ini

masih dilakukan oleh pengelola PAUD MUTIARA HATI yaitu Ibu Tri Sulistiani selaku pemilik lahan dan pengelola.

(54)

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pendampingan Metode

Pelaksanaan/ Cara

Kegiatan ini dilaksanakan dengan bantuan administrasi dan pembuatan design plang/ papan PAUD “MUTIARA HATI” dengan

papan yang sudah lama tidak terpakai kemudian di perbaiki. Tahap – tahap pembuatan papan PAUD “MUTIARA HATI” adalah sebagai berikut:

1)Pembersihan atau pengamplasan zat karat yang menempel pada besi

2)Papan dan rangka besi lalu di cat ulang kemudian di rakit dengan ikatan kawat dan paku.

3)Pembuatan desain pembungkus papan dengan kain banner bertulisan PAUD “MUTIARA HATI” dengan alamat

lengkap sekaligus logo resmi lembaga PAUD.

4)Kemudian papan di bungkus dengan banner yang sudah di cetak dengan desain yang menarik anak – anak.

(55)

permanen di depan rumah ibi Tri Sulistiani selaku pemilik lahan yang digunakan untuk kegiatan PAUD

Waktu Tanggal 4 Nov., 7 Nov., 9 Nov., 16 Nov., 17 Nov. dan 17 Desember

Tempat Rumah Ibu Dra Tri Sulistiani Pelaku

pendirian

Sekretaris, Ketua Bidang Pendidikan, Bapak Dukuh dan Dra Ibu Tri Sulistiani Biaya

Kegiatan

Biaya administrasi Rp. 24.500,00 Biaya cetak Banner(donatur) Rp 120.000,00 Total Rp 144.000,00

b Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang

Penanggung Jawab

Raymond R. Matuankotta dan Rendi Redona

Tujuan Kegiatan

1) Memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris dan Guide Bahasa Inggris (Conversation)

2) Menambah wawasan dan memberikan bimbingan pelajaran bahasa Jepang dan pelatihan bahasa Jepang Indikator

Keberhasilan

1) Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Jepang dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran Bahasa Inggris dan Jepang di sekolah SD.

(56)

belajar bahasa asing Yang Belum

Terealisasi

Pelatihan Bahasa Inggris dan Jepang tentang bahasa pariwisata kepada para pemuda

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pelatihan dan Bimbingan Metode

Pelaksanaan/ Cara

1)Mengisi materi mata pelajaran Bahasa Inggris dan Jepang sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN) 2)Pelatihan soal Bahasa Inggris dan

Jepang

3)Memperkenalkan gambar – gambar Bahasa Inggris dan jepang seuai kemampuan anak

4)Mengajarkan anak bermain dengan bertemakan Bahasa Inggris agar anak dapat menangkap dengan cepat pelajaran Bahasa Inggris

5)Memberikan Ujian Bahasa Inggris untuk mengetahui kemampuan anak dalam menanggapi pelajaran Bahasa Inggris yang telah diberikan pengajar (mahasiswa KKN)

(57)

Jam 19.00 – 21.0

Tempat Klurak Baru, RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman

Peserta Peserta 19 anak SD

Biaya Kegiatan

Rp 107.500,00

c. Bimbingan Belajar menghadapi UAS

Penanggung Jawab

Ramon Richard Matuan Kotta

Tujuan Kegiatan

Membantu siswa dan siswi SD di Padukuhan Klurak Baru dalam Ujian Akhir Semester sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Indikator Keberhasilan

Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar UAS dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran di sekolah

Pekerjaan

(58)

KKN.

Bentuk Bimbingan Belajar Metode

Pelaksanaan/ Cara

1)Mengisi materi mata pelajaran sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN)

2)Pelatihan soal UAS

3)Mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah masing – masing siswa.

Waktu 28 November 2014 s/d 08 Desember 2014 Jam 19.00 – 21.00

Raymond R. Matuankottta, dan Ketua Pelaksana Herwindra Puspasari

Tujuan Kegiatan

Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada anak-anak SD di Klurak Baru, agar bisa mengeluarkan kreativitas dan bakat anak-anak tersebut.

(59)

Keberhasilan mengikuti langkah-langkah atau cara pembuatan keterampilan yang sedang di praktekan. Hasil yang sudah jadi dapat dibawa pulang sebagai bukti hasil karya mereka.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Mengasah bakat dan kreativitas anak Metode

Pelaksanaan/ Cara

Program dilakukan dengan cara bertemu dan praktik langsung dengan anak-anak. Tanggapan yang positif dari anak-anak dengan mau mengikuti kegiatan langsung mengolah bahan bakunya. Bahan yang disediakan dan sudah dicontohkan diikuti oleh anak-anak sesuai kreativitas mereka. Bahan dan peralatan yang digunakan mudah didapat dan aman untuk dipergunakan. Bahan yang sudah mereka buat dan menjadi sebuah hasil karyadapat mereka bawa pulamg sebagai kenang-kenangan dan sebagai bukti hasil karya mereka sendiri.

Anak-anak tidak mengeluarkan biaya apapun.

Waktu 5, 7, 14, 21 Desember 2014

(60)

Peserta 20 Anak Biaya

Kegiatan

Biaya Donatur

3. Bidang Lingkungan

a. Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik

Penanggung Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pengadaan dan pemilihan tempat sampah, diharapkan masyarakat dapat mencontohnya dirumah masing-masing sehingga sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik. Sampah organic dapat dijadikan bahan pupuk kompos dan isi ulang biopori, sedangkan sampah non organik dapat dibuat kerajinan tangan

Indikator Keberhasilan

1) Ketersedianya Bak sampah Organik dan Non Organik. 2) Perubahan sikap budaya membuang sampah warga

(61)

Serah terima tempat sampah dilakukan pada tanggal 17 November 2014 yang dibuat dari dana donatur sebanyak 10 unit dan dari PNPM Sleman sebanyak 25 unit dari Serah terima dilakukan pada malam minggu pada acara rapat RT 02 di Dusun Klurak Baru. Pada penamannya yang disebarkan beberapa titik yaitu di RT 02, RT 03, RT 04, RT 05 DAN RT6 sebanyak masing 2 unit.

Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa masyarakat menyambut baik terhadap jenis kegiatan ini akan akan tetapi karena dana yang dikeluarkan cukup besar maka tim KKN hanya dapat membuat sebanyak 10 unit, yang dimana dari 10 unit itu terbagi dua (2) tempat sampah yaitu organik dan non organik.

Bentuk 1. Pengajuan Proposal Sponsor ke PNPM 2. Pengajuan Proposal Sponsor ke donatur 3. Pengadaan secara swadaya Tim KKN

Kelompok 1 Metode

Pelaksanaan/ Cara

(62)

2)Mengadakan sosialisasi/ pengkondisian warga, kepada ibu-ibu dan PKK untuk menerapkan pemilahan sampahnya, kepada bapak-bapaknya mengawasi/ mengamankan tong yang berada di luar rumah dan karang tarunanya supaya ikut terlibat dalam pengumpulan sampah anorganik

3)PembentukanKelompok Swadaya Masyarakat sebagai penanggung jawab pengoperasian dan monitoring kegiatan Waktu Pekan I, Pekan II, Pekan II

Tempat Klurak Baru

Peserta/ Jumlah Bak Sampah

11 Pendamping Tim KKN,

10 Unit Bak Sampah Organik dan Non Organik warna Hitam Putih Donatur dan Kerja Tim KKN

25 Unit Bak Sampah PNPM

5 unit bak sampah dari Bapak Dukuh. Biaya

Kegiatan

(63)

b. Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan

Mendampingi Warga dalam lomba kebersihan dan keteduhan lingkungan lomba kebersihan dan Keteduhan Desa tingkat Kabupaten Sleman. Dari sekian dusun di Bokoharjo dan Kecamatan Prambanan dusun Kenaran dan Klurak Baru dipercaya mewakili menjadi desa yang diajukan lomba. Klurak Baru merupakan perwakilan sebuah desa dalam situasi perkotaaan sedangkan Dusun Kenaran merupakan perwakilan dusun di wilayah Prambanan yang memiliki situasi atau kondisi desa.

Kegiatan ini berhasil mengantarkan Padukuhan Klurak Baru memenangkan lomba dalam tahap pertama atau penilaian pertama (P1) yang dilaksanakan tanggal 19 November 2014, dari tiga tahap. tahap ke- dua akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dan tahap ketiga pada bulan November 2015.

(64)

program desa sebagai tambahan program lingkungan yang sifatnya prioritas untuk mengakomodir kebutuhan – kebutuhan persyaratan atau indikator penilaian lomba dari pihak penilai.

Bentuk 1)Pendampingan Kerjabakti 2)Pendampingan Adminsitrasi

Metode Pelaksanaan/ Cara

1)membantu administrasi kebutuhan surat menyurat

2)Berpartisipasi dalam Rapat dan Kerjabakti Warga

Waktu Pekan 1, II, dan III Tempat Klurak Baru

Peserta Seluruh kandidat dukuh/ dusun tiap perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Sleman.

Biaya Kegiatan

c. Kerjabakti Rutin Tim KKN Penanggung

Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

1. Perbaikan lingkungan demi terciptanya lingkungan pariwisata yang bersih.

(65)

beraksi dan sadar akan pentingnya menjaga keindahan lingkungan.

3. Melakukan tindakan guna membersihkan sampah 4. Sebagai wujud budaya gotong royong warga 5. Pemanfaatan pekarangan

Indikator Keberhasilan

Terealisasinya Kerjabakti Rutin TIM KKN berjalan sesuai jadwal

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kerjabakti rutin TIM KKN Kelompok I ini dilaksanakan setiap hari kamis. Namun seiring dengan perubahan jadwal yang bergeser di dalam matrix dikarenakan karena adanya kegiatan dalam program lain yang dilaksanakan pada hari kamis.

Bentuk Kerja Bakti Metode

Pelaksanaan/ Cara

Gotongroyong membersihkan selokan, memungut sampah, penataan pot tanaman warga, pengangkutan sampah di kebun warga yang berserakan.

Waktu Pekan I s/d Pekan IX Tempat Klurak Baru

Peserta 1. Tim KKN

2. Warga Masyarakat Biaya

(66)

d Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik

Penanggung Jawab

Ramona Mokodompit dan Aspentri

Tujuan Kegiatan

1) Menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan 2) Mengubah pola membuang sampah yang ramah

lingkungan

3) Mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan non organik dan pemilahan persampahan sebagai upaya disinsentif , sehingga diharapkan sumber sampah dapat mengurangi produksi sampahnya. Karena salah-satu dalam penentuan besarnya tarif retribusi adalah : besarnya volume sampah yang dihasilkan.

Indikator Keberhasilan

Indikasi kegiatan ini dikatakan berhasil dilihat dari antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan sosialiasi, indikasi pasca kegiatan dapat di ukur dengan kemauan atau implementasi warga dalam pengolahan sampah organik dan non organik.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

(67)

kekurangan dalam kegiatan ini yaitu mengenai kepesertaan yang di undang tidak memenuhi target peserta dari sekitar 70 surat undangan yang disebar peserta hadir hanya sekitar 25 tamu atau peserta.

Kegiatan sosialisasi ini bekerjasama dengan dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman sebagai Nara Sumber.

Bentuk Sosialisasi Metode

Pelaksanaan/ Cara

d) Pembuatan proposal permohonan Narasumber dan Donatur

e) Pembukaan

f) Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman

g) Tanya Jawab

h) Lain- lain dan Penutup.

Waktu Waktu kegiatan ini hari Minggu, 23 November 2014

Tempat Ruang Bawah Rumah Bapak Dukuh (Bpk. Drs Nugroho Heru)

Peserta Dari 70 Biaya

Kegiatan

(68)

sebesar Rp 300.000,00

e. Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)

Penanggung Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

1) Perbaikan Lingkungan untuk meneduhkan lingkungan karena keteduhan atau kesejukan merupakanbagian dari unsur sapta pesona

2) penghijauan lingkungan (Go Green Bokoharjo) 3) Partisipasi aksi pencegahan pemanasan global

4) Meningkatkan kualitas tanah sehingga dapat meresapkan air pencegah banjir

Indikator Keberhasilan

1) Dikabulkannya permohonan bibit tanaman dari dinas dan balai terkait (DPU dan Balai Besar Serayu Opak, Dinas Pertamanan, dan Dinas Kehutanan Kab. Sleman) 2) Disetujuinya oleh masyarakat dan pihak pemerintah

desa terkait mengenai lokasi penanaman.

3) Ternanamnya atau terlaksananya penanaman pohon sesuai jumlah bibit yang diberikan dari instansi terkait 4) Masyarakat berkenan menjaga dan merawat tanaman

yang telah tertanam/ adanya tindak lanjut

Pekerjaan yang belum atau tidak

(69)

terlaksana

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pengadaan tanaman, Penanaman pohon secara langsung oleh Tim KKN, masyarakat dan peserta dari organisasi pecinta alam, Pengusahaan tanaman yang diperoleh melalui proposal sebagai berikut:

1) Pohon Mahoni (Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman) sebanyak 100 batang

2) Pohon Tanjung (Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman) sebanyaj 25 batang

3) Pohon Mahoni (Balai DAS Serayu Opak Progo provinsi Yogyakarta) sebanyak 50 batang

4) Pohon Trembesi (Balai DAS Serayu Opak Progo provinsi Yogyakarta) sebanyak 150 batang

Metode Pelaksanaan/ Cara

Pelaksanaan kegatan ini dibagi menjadi: 1)pertama, pekerjaan pengajuan

(70)

Balai Serayu Opak progo Provinsi Yogyakarta dan Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman 2) Permohonan izin kepada warga atau

pihak RT yang dekat rumahnya akan ditanami pohon

3)pengajuan permohonan izin ke instansi PT KAI DAOP VI Yogyakarta perihal izin jarak penanaman pohon dengan rell KA

4)Loby lokasi area penanaman pohon oleh Kepala Dukuh kepada Kepala Desa Bokoharjo. kemudian diputuskan lokasi di dusun Pelemsari, DAS Opak

5)Aksi penanaman pohon yang dibagi menjadi 4 tahapan/ pelaksanaan sesuai jadwal rencana

(71)

PT KAI DAOP VI Yogyakarta. titik

Peserta 1) Perwakilan Organisasi KAPALA “AMPTA” Yogyakarta

2) Tim KKN Kelompok 1 3) Warga Masyarakat

4) Perwakilan Organiasi Independent Klurak Baru (YKBR)

Biaya Kegiatan

Rp. 338.750,00

(72)

Penanggung Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

1) Sebagai alternatif pada masyarakat guna mencegah genangan air yang menggenang di lingkungan sekitar Klurak Baru (Sebagai Resapan air hujan)

2) Sebagai media pengomposan sisa sampah organik

Indikator Keberhasilan

Termotivasinya masyarakat untuk melakukan pembuatan lubang biopori pada setiap rumah

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kegiatan ini salah satu cara untuk tidak membakar daun-daun yang berserakan di jalan dapat di manfaatkan untuk pembuatan kompos dengan cara membuat biopori. Target kegiatan ini adalah seluruh lingkungan Dusun Klurak Baru yang untuk resapan air hujan belum maksimal. Alat biopori ini didapat dari rumah warga berjumlah 3 buah dan alat ini juga sebagai percontohan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2014 bertempatan di rumah ibu Tri Sulistiani RT 05/RW 06. Kegiatan ini berjalan dengan baik, dengan diadakan pembuatan biopori ini bermaksud mengajak masyarakat di Dusun Klurak Baru untuk dapat membuat lubang biopori di perkarangan masing-masing, supaya dapat di kelola dengan baik dan dapat memanfaatkan sampah dengan baik.

(73)

Metode Pelaksanaan/ Cara

Cara pembuatan biopori mengunakan alat bor biopori dan pipa, buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10cm. Kedalaman kurang lebih 100cm. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 sampai 3 centimeter dengan tebal 2cm di sekeliling mulut lubang. Setelah lubang di buat isi lubang tersebut dengan sampah dapur, sisa tanaman dan dedaunan. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada saat musim kemarau bersama dengan pemeliharaan lubang resapan

Waktu 21 Desember 2014

Tempat Ibu Tri Sulistiani RT 05/RW32 Peserta Tim KKN berjumlah 4 orang Biaya

Kegiatan

4. Bidang Kesehatan

a. Pembagian Tanaman Sayuran dan Brousur Cara Menanam dan

Perawatan Tanaman

Penanggung Jawab

(74)

Tujuan Kegiatan

Menambah pemahaman warga mengenai pemanfaatan tanaman sayuran dan tanaman TOGA dan cara penanaman dan perawatan Toga yang baik di lingkungan masyarakat

Indikator Keberhasilan

1) Terbaginya 200 bibit Toga di RT 04 selaku RT yang fokus dalam unggulan tanaman TOGA dan Sayuran pada kegatan lomba kebersihan dan Keteduhan lingkungan 2) Tersebarnya informasi mengenai cara menanam dan

perawatan menanam sayuran dan TOGA

3) Masyarakat Paham Cara menanam yang baik dan benar

Deskripsi/

(75)

pekarangan rumah tanaman tersebut juga bisa mengobati penyakit ketika warga terjangkit sakit.

Waktu Jumat, 07 November 2014 Tempat RT 05 dan RT 06, Klurak Baru Peserta Warga Dusun Klurak Baru

Biaya Kegiatan

Foto Copy Brosur 50 Lembar Rp. 7.500,00

b. Senam Sehat

Meningkatkan Kesehatan Jasmani dan Badan Selalu Sehat dan Segar

Indikator Keberhasilan

Berhasil dilaksanakan dan program kegiatan senam yang sudah dilakukan mencapai hasil yang optimal. Partisipasi dari warga pun positif.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Mengajak/ Motivasimasyarakat secara langsung melalui pegumuman lewat masjid

Metode Pelaksanaan/

(76)
(77)

senam, 7 orang anggota KKN dan senam yang kelima atau terakhir hadir 17 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam, 8 orang anggota KKN.

Waktu Senam dilaksanakan 5 kali pada tanggal 16 dan 23 November 2014 dan 07, 14 dan 21 Desember 2014

Tempat Di lapangan tenis RT 04 dusun Klurak Baru.

Peserta Warga Dusun Klurak Baru dan Peserta KKN

Biaya Kegiatan

1) Membayar instruktur senam 5 kali pertemuan Rp. 250.000,00

2) 3 dus air mineral Rp. 48.000

Jumlah Rp. 298.000,00

c. Pendampingan POSYANDU Balita

Penanggung Jawab

Susi Sugiarti

Tujuan Kegiatan

1) Mengoptimalkan program-program Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan ketentuan Dinas Kesehatan.

(78)

dengan optimal.

3) Untuk mengetahui dan memantau tumbuh kembang balita serta sebagai bentuk monitoring terhadap keseh/atan balita didesa.

Indikator Keberhasilan

Berhasil Dilaksanakan dan dapat mengetahui peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Mendaftar, Menimbang, Memeriksa dan mencatat

Metode Pelaksanaan/ Cara

Gambar

Tabel 2.1 Kerangka Implemantasi Kebijakan Pariwisata
Tabel 2.2
Gambar 2.1 Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di

Kissya (2013) setelah ikan lompa yang dilindungi cukup besar dan siap untuk panen (sekitar 5—7 bulan setelah terlihat pertama kali), Kewang dalam rapat rutin seminggu sekali