• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN SOSIALISASI DARI PEMDES BALONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN SOSIALISASI DARI PEMDES BALONG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DALAM PROSEDUR PERPINDAHAN DATA

PENDUDUK

Di susun oleh :

Nama : Kasiyati

NIM : 13331013

Dosen Mata Kuliah : Sumarno, S. Pd., M. A. P.

UNIVERSITAS GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

TAHUN 2016

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini telah dipermudah dengan berbagai kecanggihan teknologi. Aplikasi-aplikasi diciptakan baik untuk komputer maupun telepon seluler. Tidak ketinggalan pula pemerintahan kita juga ikut serta dalam kemajuan sarana ini. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan mereka yang menyangkut kemaslahatan orang banyak. Sehingga pemerintah pusat pun menerapkan suatu kebijakan tertentu.

Salah satu contoh dari kebijakan tersebut adalah pembuatan E-KTP. Di mana warga mendaftar dan melakukan perekaman data diri sekali kemudian warga hanya mempunyai data tunggal di tempat tertentu. Berbeda dengan KTP yang dulu diberlakukan oleh pemerintah, warga yang telah pindah ke tempat lain tidak dengan mudah membuat KTP baru di tempat tersebut. Mereka harus melakukan beberapa prosedur tertentu untuk bisa berganti alamat terlebih ketika antar daerah kabupaten.

Namun permasalahannya adalah tidak semua warga mengetahui perosedur-prosedur ini. Salah satu contoh kasus adalah seorang kepala keluarga di Desa Balong telah beberapa lama tinggal di daerah Kalimantan. Beberapa tahun kemudian orang ini mengajak keluarganya pindah ke pulau Jawa. Mereka memutuskan menetap dan membuat KTP dan KK di tempat yang baru. Lantas ketika kepala keluarga ini pergi ke pemerintah desa, pemerintah desa tidak bisa membuatkan pengantar untuk pembuatan KTP tersebut, karena data keluarga tersebut masih terdata di tempat yang lama. Dan untuk bisa pindah maka data keuarga tersebut harus dihapus dan dicabut dari daerah (tingkat kabupaten) yang lama. Dan penghapusan data tersebut harus dilakukan oleh pemerintah daerah yang ditempati sebelumnya lama, artinya tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah lain.

(3)

hal ini perpindahan penduduk sangat dibutuhkan kepada warga oleh pemerintah desa Balong sehingga tidak terjadi kebutaan informasi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses kebijakan publik perpindahan data kependudukan antar dareah?

2. Apa saja masalah yang ditimbulkan dari proses kebijkan publik tersebut? 3. Bagaimana peran sosialisasi dari pemdes Balong terhadap permasalahan

yang ada?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui proses suatu kebijakan publik tentang perpindahan data penduduk.

2. Untuk mengetahui berbagai masalah yang timbul akibat dari kebijakan tersebut.

3. Mengetahui seberapa besar peran sosialisasi yang dilakukan pemerintah Desa Balong untuk menangani berbagai permasalahan yang ditimbulkan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prosedur Penerapan Kebijakan Tentang Perpindahan Penduduk Antar Daerah

Saya akan mengambil contoh warga yang akan pindah dari Gunungkidul dan menetap di Kota Yogyakarta ikut suami. Maka prosedur yang harus dilakukan warga tersebut adalah:

(4)

2. Surat keterangan pindah alamat yang ditanda tangani oleh RT, RW, dan Dukuh.

3. Formulir permohonan pindah WNIyang dikeluarkan dari desa .

4. Surat keterangan dari kecamatan tentang perpindahan data yang akan ditujukan kepada DISDUKCAPIL.

5. Setelah semua keterangan diperoleh maka warga tersebut harus ke DISDUKCAPIL.

6. Dan DISDUKCAPIL akan mengeluarkan surat untuk DISDUKCAPIL Kota Yogyakarta.

7. Kemudian dengan surat tersebut warga baru bisa registrasi datanya di tempat yang baru melalui Disdukcapil Kota Yogyakarta.

Itulah beberapa syarat yang harus dilakukan ketika warga Gunungkidul akan pindah data/alamat ke Kota Yogyakarta. Namun hal tersebut pun dapat saya ketahui karena saya pernah membantu seorang warga untuk pindah bukan karena ada papan informasi atau sosialisasi yang diberikan oleh pemerintah desa ataupun daerah. Saya mengambil contoh kasus yang sederhana, artinya ketika ini dilakukan oleh seluruh keluarga prosedur yang harus dilakukan lebih rumit lagi.

B. Masalah yang ditimbulkan akibat penerapan kebijakan

a. Karena begitu rumitnya berbagai persyaratan perpindahan penduduk sedangkan warga harus melakukannya sendiri sehingga ada warga yang bahkan memilih tidak memiliki KTP dan KK di tempat baru dikarenakan ketidaktahuan warga di daerah sebelumnya sehingga ketika warga akan mengurus hal tersebut diperkirakan biaya mobilitas yang cukup tinggi. (Dari Kalimantan ke Gunungkidul)

b. Warga terhambat KK ketika akan mengurus sarana BPJS karena ketidakatahuan proses perpindahan data penduduk.

c. Warga memilih tidak terdaftar dalam KK keluarganya.

d. Kebutaan informasi warga tentang berbagai perubahan kebijakan kependudukan sehingga mereka masih berpikir bahwa prosedur dapat diakukan dengan mudah seperti dahulu.

(5)

dari pemerintah baik pemerintah desa maupun daerah masih sangat kurang. Warga yang harus dituntut aktif menggali informasi-informasi mengenai perubahan kebijakan. Sedangkan terkadang kebijakan dari pemerintah sering berubah dalam waktu yang tidak tentu. Saya pernah mendapatkan brosur mengenai berbagai prosedur data kependudukan dari DISDUKCAPIL. Tetapi saya mendapatkannnya karena saya mengurus sendiri perpindahan data penduduk ke Pemda. Seharusnya brosur-brosur tersebut tersedia di berbagai pemerintahan desa. Sehingga melalui brosur-brosur tersebut bisa menyampaikan informasi kepada warga.

D. Solusi dari berbagai maslah yang timbul

(6)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari studi kasus tentang peran sosialisasi pemerintah Desa Balong mengenai perpindahan data penduduk adalah masih sangat kuranngya informasi yang masuk kepada warga dari pemerintah. Sehingga warga yang pada awalnya terlihat santai karena kurang informasi, akan kelimpungan ketika mengurus prosedur perpindahan penduduk yang begitu rumit.

B. Saran Untuk pemerintah

1. Pemdes Balong melakukan sosialisasi langsug kapada warga

2. Pemdes Balong memeberikan brosur-brosur informasi kepada masing-masing kepala dusun yang kemudian meminta kepala dusun untuk melakukan sosialisasi kepada warga mereka masing-masing pada kegiatan pertemuan rutin dusun.

3. Mendesak warga untuk segera mengurus perpindahan data warga di daerah sebelumnya agar data kependudukan di Pemdes Balong teratur dan warga juga dapat mempunyai kartu identitas yang pasti.

Untuk warga masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Quick Sort merupakan teknik membandingkan suatu elemen dengan elemen lain dan menyusunnya sedemikian rupa hingga elemen lainny yang lebih kecil dari pivot

X untuk meminimalkan angka kecelakaan kerja pada proses angkat angkut material/ bahan menggunakan tower crane antara lain telah dibuat dan dilaksanakan program housekeeping,

Skladno s spremembami v mednarodnem poslovanju - težnja podjetij po kooperativnem sodelovanju in odločitve o delitvi rizika in dobička in s tem običajno povezana rast podjetja

Dengan aplikasi system informasi ini dapat membantu mahasiswa mengetahui berbagai informasi mengenai daftar judul buku, informasi stock buku, peringatan apabila ada

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui 1) pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen terhadap hasil belajar. 2) untuk mengetahui keaktifan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa Metode Simple Additive Weighting (SAW) diterapkan dalam sistem

RSIA Mutiara Bunda memberikan beberapa jenis pelayanan medis untuk Ibu dan Anak antara lain poliklinik umum dan poliklinik Anak, poliklinik Kebidanan & Kandungan, Unit

Dalam konteks apapun, sebagai warga negara kita wajib pada peraturan negara, hanya saja yang menjadi perbincangan adalah tentang siapa yang membuat