• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRA PLANING ASKEP KELUARGA doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PRA PLANING ASKEP KELUARGA doc "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRA PLANING ASKEP KELUARGA

NAMA KK : Tn.W

ALAMAT : Dusun Dambuntung Desa Kedungasri RT 05/RW 01

KUNJUNGAN KE : II (dua)

TOPIK KEGIATAN : Pengkajian askep keluarga

HARI/TANGGAL : Rabo, 5 November 2014

I. Fase Persiapan 1. latar belakang

Dalam proses keperawatan keluarga hal yang utama sebelum melangkah ke intervensi keperawatan dan implementasi keperawatan kepada anggota keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial adalah melakukan pengkajian, untuk mengenal masalah kesehatan keluarga lebih detail dan dalam maka diperlukan adanya Pengkajian askep keluarga dengan dengan penyakit gangguan hubungan sosial oleh mahasiswa kepada keluarga yang menjadi keluarga binaan. Adapun kegiatan Pengkajian askep keluarga meliputi :

1. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.

2. Melakukan pengkajian meliputi data :

1) Data umum, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, status social 2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

3) Pengkajian lingkungan 4) Struktur keluarga 5) Fungsi keluarga

6) Tugas perawatan keluarga 7) Stres dan koping keluarga 8) Pemeriksaan fisik

9) Harapan keluarga 2. Analisa situasi.

Mahasiswa sudah mengenal keluarga yang menjadi keluarga binaan, demikian juga keluarga binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya (pertemuan I/ Perkenalan dengan keluarga) mahasiswa dan keluarga telah sama – sama tau identitas nya, Keluarga mengetahui tujuan dan manfaat dari pembinaan, Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan Melakukan pengkajian kepada keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial

3. Tujuan

a. Tujuan umum :

(2)

1. Mahasiswa mampu mengkaji masalah kesehatan keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial

2. Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada keluarga, dan keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.

II. FASE PENDAHULUAN Tujuan kunjungan :

a. Mahasiswa mengexplorasi pengkajian terhadap seluruh anggota keluarga serta pengkajian pemeriksaan fisik anggota keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial melalui data subyektif dan obyektif saat pengkajian berlangsung

b. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian askep keluarga dengan baik

III. FASE KERJA

1. Kegiatan yang dilakukan :

Pengkajian askep keluarga meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.

2) Melakukan pengkajian meliputi data :

a. Data umum, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, status social b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

c. Pengkajian lingkungan d. Struktur keluarga e. Fungsi keluarga

f. Tugas perawatan keluarga g. Stres dan koping keluarga h. Pemeriksaan fisik

i. Harapan keluarga 2. Uraian kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN KELUARGA Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S (senyum,

salam, sapa )

Isi 30-50

menit

Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya

Mahasiswa melakukan pengkajian meliputi data:

Data umum, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, status social, Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, Pengkajian lingkungan, Struktur keluarga, Fungsi keluarga, Tugas perawatan keluarga, Stres dan koping keluarga, Pemeriksaan fisik, Harapan keluarga

Mendengarkan dan mengklarifikasi yang disampaikan sesuai kontrak waktu yang disetujui

(3)

Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan

Menyimpulkan yang disampaikan

Menyepakati kegiatan berikutnya dan waktu pelaksanaan selnjutnya (kunjungan berikutnya)

Mengahiri kunjungan Menyampaikan salam

Menjawab pertanyaan, dan Mendengarkan kesimpulan

Menyetujui

Menjawab salam

IV. FASE TERMINASI 1. Resume kegiatan II

1) Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya

2) Keluarga telah terkaji seluruh datanya

2. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang.

Melakukan Analisa data dan Perumusan diagnose keperawatan meliputi:

1) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial 2) Data subyekti dan data obyektif dengan etiologi ketidakmampuan keluarga mengambil

keputusan untuk mengatasi anggota keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial

3) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial

4) Data subyekti dan data obyektif dengan etiologi ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah untuk meningkatkan kesehatan anggota dengan penyakit gangguan hubungan sosial

5) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakmampuan keluarga memanfaatkaan pelayanan kesehatan untuk mengobati anggota keluarga dengan penyakit gangguan hubungan sosial

Referensi

Dokumen terkait

Identitas diri Jawa yang terbentuk pada diri orangtua mendorong tercetaknya gaya pengasuhan yang khas dengan penerapan bahasa Jawa dan pemberlakuan unggah- ungguh nya dalam

Laporan ini memuat tentang identitas serta permasalahan dari keluarga dampingan, realisasi pemecahan masalah dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai

Laporan ini memuat tentang identitas serta permasalahan dari keluarga dampingan, realisasi pemecahan masalah dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai pendamping keluarga

Setelah kunjungan yang dilakukan lebih dari 15 kali pertemuan dan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa dan pencarian informasi serta diskusi dengan pihak keluarga

Pengetahuan KPM terhadap PKH bahwa Keluarga Penerima Manfaat telah mengetahui pengertian, tujuan dan kepesertaan PKH, kontribusi Program Keluarga Harapan (PKH)

Sama hal- nya dengan program Dakabalarea bahwa hanya sebagian penerima program Garda Emas yang mengetahui adanya sosialisasi dan sebagian besar yang mengetahui

dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis kendal Tau untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dan perilaku pengendalian kadar gula darah

Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang dimiliki, keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan, mengetahui pentingnya hygiene sanitasi dan kekompakan