PEN ERAPAN AKUN TAN SI M AN AJEM EN D ALAM PEN GAM BI LAN KEPUTUSAN
SUCI PTO Fa k u lt a s Ek on om i Ju r u sa n Ak u n t a n si Un iv e r sit a s Su m a t e r a Ut a r a
BAB I PEN D AH ULUAN
Dalam m elaksanakan kegiat annya, per usahaan selalu m enghadapi ber bagai m asalah. Diant ar anya adalah bagair nana agar per usahaan dapat ber oper asi seefisien m ungkin, sehingga dapat t er caya keunt ungan yang m aksim al. Unt uk m enghadapi m asalah t er sebut , diper lukan suat u sist em pelapor an int er n yang m em adai, sehingga kalau t er j adi penyelew engan at aupun pem borosan dalam proses produksi dapat segera diat asi. Dalam sist em pelaporan int ern ini diperluk an akunt ansi m anaj em en.
Akunt ansi m anaj em en m er upakan j ar ingan penghubung yang sist em at is dalam penyaj ian infor m asi yang ber guna dan dapat daya unt uk m em bant u pim pinan per usahaan dalam usaha m encapai t uj uan or ganisasi yang t elah dit et apkan sebelum nya.
I nform asi ak unt ansi m anaj em en ini t erdir i dari inform asi ak unt ansi biay a penuh ( full cost account ing) , infor m asi akunt ansi defer ensial ( differ ent ial account ing) , dan ak unt ansi per t anggungj aw aban ( responsibilit y account ing) . Jik a inform asi ak unt ansi m anaj em en dihubungk an dalgan obj ek inform asi sepert i pr oduk depar t em en dan akt ivit as per usahaan m aka akan dihasilkan infor m asi akunt ansi penuh. Jika infor m asi akunt ansi m anaj em en dihubungkan dengan alt er nat if yang akan dipilih, m aka akan dihasilk an konsep inform asi ak unt ansi diferensial, y ang sangat dibut uhkan oleh m anaj em en unt uk t uj uan pengam bilan keput usan pem ilihan beber apa alt er nat if. Jika infor m asi akunt ansi m anaj em en dihubungak an dengan w ew enang yang dim iliki oleh m anaj er , m aka akan dihasilk an konsep infor m asi akunt ansi per t anggungj aw aban yang t er ut am a ber m anfaat unt uk m em pengar uhi perilak u m anusia dalam organisasi.
BAB I I
1 . Pe n ge r t ia n Ak u n t a n si M a n a j e m e n
Akunt ansi m em punyai per anan yang sangat pent ing dalam dunia usaha, m ulai dar i badan usaha kecil yang t idak m encar i keunt ungan sam pai pada per usahaan besar yang m encar i keunt ungan m em but uhkan infor m asi akunt ansi yang digunakan sebagai alat per encanaan, pengaw asan m aupun sebagai dasar pengam bilan k eput usan. Dilihat dari pengert ian ak unt ansi it u sendiri m em puny ai bany ak definisi sepert i y ang selam a ini dik enal. Hal ini k arena luasnya ruang lingk up dari kegiat an akunt ansi akibat nya ant ar a definisi yang sat u dengan definisi yang lainnya t erdapat per bedaan penekanannya. Walaupun dem ikian definisi- definisi t er ebut t elah m em ber ik an penger t ian definisi akunt ansi yang m enekankan fungsi ak unt ansi sebagai sum ber inform asi.
Di pandang dar i segi aspek infor m asi m enur ut R.A. Supr iyono ( 1993, hal.18) akunt ansi dapat didefinisikan sebagai ber ikut :
" Akunt ansi adalah akt iv it as yang m enghasilk an j asa y ait u berfungsi m enyaj ikan infor m asi kuant it at if yang pada dasar nya ber sifat keuangan dar i suat u sat uan usaha at au or ganisasi t er t ent u, infor m asi t er sebut akan dapat dipakai oleh pihak ek st er nal m aupun pihak int er nal unt uk pengam bilan keput usan dengan m em ilih beber apa alt er nat if” .
Definisi di at as m enj elaskan t ent ang fungsi akunt ansi sebagai sum ber infor m asi k euangan yang dibut uhkan oleh pihak ekst er nal unt uk pengam bilan keput usan, dan infor m asi keuangan t er sebut digunakan oleh pihak int er nal unt uk pengam bilan k eput usan dalam pem ilihan alt ernat if.
Akunt ansi m anaj em en t im bul kar ena akibat adanya kebut uhan akan infor m asi akunt ansi yang dapat m em bant u m anaj em en dalam m em im pin suat u per usahaan y ang sem akin besar dan sem ak in kom plek s. Akunt ansi m anaj em en m er upakan suat u sist em inform asi y ang m ana dengan inform asi ini m anaj em en dapat m engam bil keput usan- keput usan dalam hal m em im pin selia m engendalikan kegiat an- kegiat an per usahaan. Seor ang m anaj er har us dapat m enj abar kan t eor i m anaj em en dan t eor i-t eor i lainnya dalam beni-t uk angka- angka yang nyai-t a, sehingga m anaj em en dapai-t m enganalisa dan m engint er pr est asikan angk a- angk a t ersebut dalam r angk a pengam bilan keput usan. Dengan dem ikian penger t ian lain dar i akunt ansi m anaj em en adalah bagaim ana m enggunakan dat a yang t er sedia unt uk t uj uan pengam bilan keput usan.
Dalam r angka pengam bilan keput usan m anaj em en har us m em per t im bangkan t indakan- t indakan alt er nat if. Oleh kar ena it u akunt an m anaj em en har us m enyediakan dat a- dat a yang cukup lengkap t ent ang per hit ungan m asing- m asing alt em at if, dan yang akan dipilih t ent unya alt em at if yang m em ber ikan keunt ungan lebih besar bagi per usahaan. Dalam hal ini ak unt an m anaj em en akan m encat at dan m engw npulkan dat a- dat a yang ada di per usahaan baik dat a m onet er m aupun non m onet er dan j uga dat a- dat a di luar per usahaan, sehingga apabila m anaj er m em but uhkan dat a yang dim aksud dapat dengan seger a dipenuhi.
a . D e fin isi Ak u n t a n si M a n a j e m e n
Per kem bangan yang pesat di bidang akunt ansi m anaj em en pada dasaw ar sa t er akhir , m endor ong par a pakar dan t eor it is akunt ansi baik per or angan m aupun dalam w adah lem baga akunt ansi unt uk m er um uskan definisi akunt ansi m anaj em en. Definisi akunt ansi m anaj em en dan pr ofesi akunt ansi m anaj em en ini m asa yang akan dat ang.
Kar ena belum adanya kesepakat an yang um um dit er im a m engenai definisi m anaj em en, m aka penulis m encoba m engut ip definisi akunt ansi m anaj em en dar i beberapa t eorit ik us ak unt ansi baik perorangan m aupun lem baga ak unt ansi.
Menurut Char les T. Hom gr en ( 1993, hal.4) definisi akunt ansi m anaj em en diar t ikan sebagai ber ik ut :
" Akunt ansi m anaj em en ( Managem ent Account ing) adalah pr oses ident ifI kasi, pengukur an, akum ulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan kom unikasi t ent ang infor m asi yang m em bant u m asing- m asing eksekut if unt uk m em enuhi t uj uan or ganisasi" .
Definisi akunt ansi m anaj em en di at as m enj elaskan bahw a infor m asi yang disaj ikan ak unt ansi m anaj em en har us r elevan, ar t inya infor m asi t er sebut har us sesuai dengan m asalah yang dihadapi. Unt uk m enghasilk an inform asi y ang relev an dan j elas harus m elalui proses ident ifI kasi, pengukur an, akum ulasi, analisa, penafsir an dan kem udian dilapor k an kepada m anaj er yang ber sangk ut an, sehingga m anaj er t er sebut dapat m engam bil keput usan dengan t epat .
Definisi akunt ansi m anaj em en yang m em punyai lingkup luas diber ikan oleh Managem ent Account ing Pr act ices ( MAP) Com it e yang dibent uk oleh Nat ional Associat ion of Account ant s ( NAA) seper t i yang dikut ip RA Supr iyono ( 1993, hal.8) yang ber bunyi sebagai ber ikut :
" Akunt ansi m anaj em en adalah proses ident ifikasi, pengukur an, pengum pulan, analisis, penyiapan, dan kom unikasi infor m asi finansial yang digunakan oleh m anaj em en unt uk per encanaan, evaluasi, pengendalian dalam suat u or ganisasi, ser t a unt uk m enj am in ket epat an penggunaan sum ber - sum ber dan per t anggungj aw aban at as sum ber - sum ber t er sebut . Akunt ansi m anaj em en j uga m eliput i penyiapan lapor an finansial unt uk kelom pok- kelom pok non m anaj em en seper t i m isalnya par a pem egang saham , par a kr edit ur , lem baga- lem baga pengat ur an, dan penguasa per paj akan" .
Definisi ak unt ansi m anaj em en di at as m er upakan definisi akunt ansi m anaj em en yang sehar usnya ada at au apa yang dicit a- cit akan ( nonnat if) dan t idak m enj elaskan t ent ang ak unt ansi m anaj em en yang ada sekar ang ( posit if) . Akunt ansi m anaj em en m enur ut kom it e MAP t idak hany a m eny ediak an infonnasi unt uk pihak int er per usahaan t et api j uga unt uk par a ekst em . I nform asi finansial y ang t elah diident ifikasikan dan dianalisis oleh akunt an m anaj em en digunakan oleh m anaj em en unt uk per encanaan, ev aluasi, pengendalian dan sebagai per t anggungj aw aban at as penggunaan sum ber - sum ber yang ada dalam per usahaan.
" Akunt ansi Manaj em en adalah pener apan t eknik- t eknik dan konsep- konsep yang t epat dalam pengolahan dat a ekonom i hist or ik al dan yang dipr oyeksikan dar i suat u sat uan usaha unt uk m em bant u m anaj em en dalam m enyusun r encana unt uk t uj uan- t uj uan ekonom i yang r asional dan dalam m em buat keput usan- keput usan rasional dengan suat u pandangan ke ar ab pencapaian t uj uan t er sebut " .
b. Je n is I n for m a si Ak u n t a n si M a n a j e m e n
I nfor m asi yang digunakan m anaj em en sebagai dasar pengam bilan keput usan adalah infor m asi akunt ansi m anaj em en dan m er upakan infor m asi yang ut am a yang dim iliki per usahaan. I nfor m asi akunt ansi m anaj em en t er ut am a digunakan oleh pim pinan per usahaan di dalam m enunj ang pelaksanaan fungsi- fungsi m anaj em en khususnya fungi per encanaan dan pengaw asan.
Menurut Mas'ud Macfoedz ( 1990, hal.17) j enis- j enis inform asi akunt ansi m anaj em en adalah sebagai ber ikut :
1. Akunt ansi biaya penuh ( full cost account ing)
2. Ak unt ansi biay a diferensial ( different ial account ing)
3. Akunt ansi per t anggungj aw aban ( r esponsibilit y account ing)
dalam cost – t ype cont ract Penent uan har ga j ual dalam per usahaan yang diat ur dengan per at ur an pem er int ah.
I nfor m asi akunt ansi difer ensial ( Difer ent ial account ing inform at ion)
Tidak ada Pengam bilan keput usan
pem elihan alt er nat if, baik j angka pendek m aupun j angk a panj ang
I nfor m asi akunt ansi per t anggungj aw aban
( r esponsibilit y account ing inform at ion
Penilaian kiner j a m anaj er
Pem ot ivasian m anager
Penyusunan anggar an
Ber ik ut ini penulis m encoba m enj elaskan secar a r ingkas m engenai j enis- j enis infor m asi akunt ansi m anaj em en dan m anfaat nya sebagai ber ikut :
1. Akunt ansi biaya penuh ( full cost account ing)
Akunt ansi biaya penuh m er upakan keselur uban biaya yang dibebankan pada set iap pr oduk, segm en dan devisi baik it u biaya langsung m aupun biaya t idak langsung. Penger t ian biaya yang ini adalah keselur uhan biaya yang dapat dit elusur i m anfaat nya pada pr oduk yang ber sangkut an, sedangkan biaya t idak langsung m er upakan biaya gabungan unt uk m em pr oduksi beber apa m acam pr oduk.
Akut ansi biaya penuh dapat dibedakan m enj adi dua bagian yait u biaya penuh hist or is ( hist or ical cost ) dan biaya penuh m asa yang akan dat ang ( fut ur e est im at e) . Biaya penuh hist or is t er ut am a digunakan unt uk m enyaj ik an lapor an keuangan per usahaan baik it u ner aca m aupun per ubahan posisi keuangan. Di sam ping it u biaya penuh j uga digunakan unt uk m enilai pr est asi m anaj er yang m em im pin per usahaan, sedangkan biaya penult m asa yang akan dat ang t er ut am a digunakan unt uk sem ua t ipe per encanaan baik it u per encanaan j angka panj ang m aupun per encanaan j angka pendek at au ser ing j uga disebut pem buat an pr ogr am yait u keput usan t ent ang langkah- langkah apa yang har us dilakukan unt uk m encapai t uj uan perusahaan. Biaya penuh m asa yang ak an dat ang j uga digunak an unt uk m enet apkan ber apa har ga penj ualan nor m al y ang dik ehendaki per usahaan supaya perusahaan t idak m engalam i k er ugian. Sebagai cont oh, PT. ANDO m em beli kom ponen kipas angin sebesar Rp. 15.000,- dan unt uk m er akit kipas angin t ersebut diper lukan biaya- biaya sebagai ber ikut : Upah t enaga ker j a Rp. 2.000,- biaya m at er ial ( suku cadang) sebesar Rp. 3.000,- ser t a biaya oper asi sebesar Rp. 5.000,- ( t er m asuk biaya t et ap) , m aka biaya penuh dar i kipas angin t er sebut adalah Rp. 25.000,- .
2 . Ak u n t a n si bia y a dife r e n sia l ( diffe r e n t ia l a ccou n t in g)
pusat laba ( pr ofit cent er ) , pusat biaya ( expense cent er ) , pusat invest asi ( invest m ent cent er ) .
Pusat pendapat an m er upakan suat u pusat per t anggungj aw aban, dim ana t ingkat out put at au t ingkat keluar an diukur dengan nilai uang akan t et api t idak ada usaha for m al yang dilakukan unt uk m enghubungkannya dengan biaya at au input . Pusat pendapat an pada um um nya diper cayakan kepada bagian pem asar an. Dalam pusat pendapat an, per t am a yang diI akukan adalah m enent ukan t arget penj ualan unt uk m engukur t r ansaksi penj ualan yang t elah dilakukan. Jadi dengan dit ent ukan t ar get penj ualan ada sem acam aspek pengaw asan dalam pusat sebesar Rp. 18.000,- dar i anggar an yang t elah dit et apkan.Kenaikan penj ualan ini dipengar uhi oleh t ingkat kiner j a dan m ot ivasi yang dit er apkan pada depar t em en pem asar an yait u upah lem bur dan bonus dinaikkan,sehingga t er j adi var ians yang cukup besar ant ar a anggar an dengan r ealisasi yang t er j adi unt uk biaya gaj i,bonus dan lem bur t er sebut .
Pusat laba m er upakan suat u pusat per t anggungj aw aban dim ana t ingkat out put at au t ingkat keluar an diukur dengan nilai uang dan ada usaha fonnal yang dilakukan unt uk m enghubungkannya dengan biaya at au input . Pada sebuah pusat laba, m anaj er ber t anggung j aw ab dan ber w ew enang unt uk m engam bil keput usan yang m em pengar uhi baik biaya m aupun pendapat an unt uk depar t em en at au divisi yang bersangkut an. Sebagai cont oh, sebuah t oko ser ba ada dapat m endesent ralisasik an oper asinya m enur ut lini pr oduk. Manaj er set iap lini pr oduk akan ber t anggung j aw ab at as har ga pokok bar ang dan keput usan m engenai pendapat an, seper t i penent uan har ga j ual. Manaj er pusat laba t idak m engam bil keput usan sehubungan dengan ak t iva t et ap yang t er sedia unt uk pusat laba it u.
Pusat biaya m er upakan bagian dar i pusat per t anggung- j aw aban dim ana m asukan ( input ) diukur dengan sat uan uang t et api t idak ada usaha fonnal yang dilakukan m enghubungkannya dengan pendapat an ( out put ) . Sebagai cont oh, seor ang m anaj er dar i pabr ik m anufak t ur ing yang dior ganisasikan sebagai pusat biaya dapat m em per lakukan t iap- t iap depar t em en di dalam pabr ik sebagai pusat biaya yang t er pisah, dengan m anaj er - m anaj er depar t em en m elapor kan langsung ke m anaj er pabr ik. Pada um um nya pusat biaya dikelom pokkannya m enj adi dua yait u pusat biaya yang t er ukur dan pusat biaya yang t idak t er ukur . Akan t et api dalam k ont ek s ini penulis t idak m em bahas secar a khusus pusat - pusat biaya t er sebut .
m enghasilk an laba t er sebut . Pada sebuah pusat invest asi, m anaj er ber t anggung j aw ab dan ber w enang unt uk m em buat keput usan yang t idak hanya m em pengar uhi biaya dan pendapat an, t et api j uga akt iva t et ap yang t er sedia unt uk pusat it u. Suat u ukur an yang paling luas digunakan unt uk penilaian prest asi div isional pusat inv est asi adalah t ingkat pengem balian at as invest asi ( Rat e of Ret ur n On I nvest m ent - ROI ) . Sebagai cont oh, laba oper asi dar i Divisi A sebesar Rp. 70.000.000 ber dasar kan nilai akt iva yang diinvest asikan sebesar Rp. 350.000.000 dan penj ualan Rp. 560.000.000, m ak a t ingkat pem gem balian at as invest asi pada Divisi A adalah:
ROI = Laba Oper asi x Penj ualan X _______Penj ualan Penj ualan akt iv a y ang diinv est sik an
ROI = Rp. 70.000.000 X Rp. 560.000.000 Rp.560.000.000 Rp. 350.000.000
ROI = 12,5% x 1,6
ROI = 20%
2 . Pe dom a n Pe n y a j ia n La por a n Ak u n t a n si M a n a j e m e n
Unt uk m eny aj ik an lapor an yang efekt if unt uk m anaj em en int er n. Ak unt an m anaj em en hendaknya m enggunakan pedom an/ pr insip yang um um dalam m em buat lapor annya. Adapun pedom an pelapor an akunt ansi m anaj em en m enur ut Jam es D. Wilk inson dan John B. Cam pbell ( 1993 hal.550) t er sebut adalah sebagai ber ikut :
1. Har us Dit er apkan Konsep " Per t anggungj aw aban" .
2. Sedapat Mungkin Har us Dit er apkan Prinsip " Pengecualian" . 3. Secar a Um um , Angk a- angka Har us Dapat Diper bandingkan.
4. Sej auh yang Dapat Dilaksanakan Dat a har us Sem akin Ringkas unt uk Jenj ang Pim pinan yang Sem akin Tinggi.
5. Lapor an- lapor an pada Um um nya har us Mencakup Kom ent ar - kom ent ar I nt erpret at if at au y ang Jelas dengan Sendirinya.
Unt uk lebih j elasnya ber ikut ini akan diur aikan pedom an pelapor an akunt ansi m anaj em en seper t i yang disebut di at as m elalui penj elasan yang sangat singkat , y ait u sebagai berik ut :
1 . H a r u s D it e r a pk a n Kon se p pe r t a n ggu n gj a w a ba n
Lapor an akunt ansi m anaj em en sedapat m ungkin har us m engungkapkan konsep per t anggungj aw aban dar i m asing- m asing bagian or ganisasi, sehingga pr est asi dar i m asing- m asing bagian ( depar t em en) t er sebut dapat diukur . Art iny a set iap bagian or ganisasi har us m eny usun lapor an int er nnya.
2 . Se da pa t M u n gk in H a m s D it e r a pk a a n Pr in sip pe n ge cu a lia n
Lapor an akunt ansi m anaj em en sedapat m ungkin har us dit er apkan pr insip pengecualian yait u pelapor an harus dibedakan ant ar a hal- hal yang ber j alan dengan sem est inya dengan hal- hat yang per lu m endapat per hat ian, ar t inya lapor an har us lebih m enonj ol oper asi- oper asi yang m enyim pang dar i keadaan yang biasa. Misalnya hanya pengeluar an biaya yang m elebihi anggar an di at as 5% saj a yang dilapor kan.
3 . Se ca r a Um u m , An gk a - a n gk a H a r u s D a pa t D ipe r ba n din ga n
4 . D a t a h a r u s r in gk a s
Sej auh yang dapat dilaksanakan, dat a harus sem akin r ingkas unt uk j enj ang pim pinan yang sem akin t inggi. Pim pinan per usahaan biasanya m em punyai w akt u yang t er bat as unt uk m em baca lapor an akunt an m anaj em en, m aka akunt an m anaj em en dalam m em buat lapor an sedapat m ungkin har us r ingkas, sehingga pim pinan dapat m em aham inya dalam w akt u singkat .
5 . La por a n h a r u s m e m u a t k om e n t a r - k om e n t a r
Kar ena lapor an akunt ansi m anaj em en m enggunakan bahasa t eknis ak unt ansi, m aka akunt an m anaj em en sedapat m ungkin har us m em uat kom ent ar - kom ent ar singkat , m isalnya m enj elaskan t ent ang sebab t er j adinya m asalah, ser t a m enunj uk kan t indakan yang har us diam bil unt uk m em per baiki kondisi yang m enyim pang.
Pr insip pelapor an seper t i yang t elah dij elaskan di at as m er upakan dasar dar i suat u sist em pelapor an y ang baik. Selain it u dari k elim a prinsip t ersebut , ada fak t or-fakt or yang dapat m em bant u unt uk m enghasilk an lapor an int ern yang baik m enurut Jam es D. Wilson dan John B. Cam pbell ( 1993, hal.552) , yait u:
1. Lapor an Har us Tepat w akt u.
2. Lapor an Har us Seder hana dan Jelas.
3. Lapor an Har us Diny at akan dalam Bahasa dan I st ilah yang Dikenal oleh Pim pinan yang ak an Mem ak ainy a.
4. I nfor m asi Har us Disaj ikan dalam Ur ut an yang Logis. 5. Lapor an Har us Akur at .
6. Bent uk Penyaj ian Har us Disesuaikan dengan Pim pinan yang akan Menggunakanya.
7. Selalu Dist andardisasik an, Apabila Mungk in.
8. Rancangan Lapor an Har us Mencerm inkan Sudut Pandangan Pim pinan. 9. Lapor an Har us Ber guna.
10. Biaya Penyiapan Laporan Har us Diper t im bangkan.
11. Per hat ian yang Diber ik an unt uk Penyiapan Lapor an Har us Sebanding dengan Manfaat ny a.
3 . La por a n I n t e r n M a n a j e m e n
Set iap per usahaan senant iasa ber usaha unt uk m encipt akan sist em pelapor an yang baik dan t epat sesuai dengan sifat dan ukur an besar nya per usahaan, kar ena sist em pelapor an yang ada dalam suat u per usahaan belum t ent u cocok dengan perusahaan lain. Laporan int ern m anaj em en m er upakan lapor an j alannya oper asi per usahaan, yait u dengan m em bandingkan ant ar a dat a sebenar nya dengan anggar an, sehingga kalau t er j adi penyim pangan yang m er ugikan per usahaan dapat dengan seger a m engam bil t indakan yang kor ekt if.
Ber ik ut ini disaj ikan suat u ik t isar dar i lapor an- lapor an int er n yang digunakan dalam per usahaan, yait u sebagai ber ikut :
a . La por a n h a r ia n
Lapor an har ian m er upakan ik ht isar pelaksanaan oper asi per usahaan sehar i- har i, ant ara lain :
1) Lapor an m engenai or der yang dit er im a;
2) Lapor an m engenai fakt ur penj ualan yang dibuka; 3) Lapor an m engenai m esin yang m enanggur; 4) Lapor an oper asi;
b. La por a n m in ggu a n
1) Lapor an m engenai or der penj ualan yang belum dipenuhi; 2) Lapor an m engenai pem bor osan bahan;
3) Lapor an m engenai biaya overhead unt uk set iap depar t em en.
c. La por a n bu la n a n
Laporan bulanan m erupak an laporan ik ht isar pelak sanaan operasi per usahaan dalam j angka w akt u sat u bulan. Jadi set iap bulan dit er bit kan sat u lapor an yang m enginfor m asik an hasil yang t elah dicapai per usahaan pada bulan t er sebut . Lapor an bulanan ini t erdir i dari :
1) Laporan analisa laba k ot or ( gross profit analy st ) ; 2) Lapor an biaya pr oduksi;
3) Lapor an laea r ugi;
4) Lapor an penyim pangan biaya bahan; 5) Lapor an penj ualan.
4 . Kon se p Bia ya Un t u k Pe n ga m bila n Ke pu t u sa n
Par a m anaj er selalu dihadapi pada m asalah pengam bilan keput usan diant ar a dua alt em at if at au lebih. Dat a- dat a yang t ersedia dalam suat u per usahaan cukup banyak, dan t idaklah m ungkin sem ua dat a biaya ini r elevan dengan ber bagai alt em at if dalam suat u pengam bilan keput usan. Oleh kar ena it u t idak sem ua biaya har us dilapor kan kepada m anaj em en unt uk ber t uj uan pengam bilan keput usan.
Sehubungan dengan konsep biaya unt uk t uj uan pengam bilan keput usan seor ang m anaj er har us m enggunakan konsep biaya yang berbeda t er hadap pengam bilan keput usan yang berbeda. Oleh kar ena it u konsep sangat pent ing unt uk t uj uan pengam bilan keput usan. Biaya r elevan t elah didefinisikan oleh Mulyadi ( 1989, hal.16) y ait u sebagai berik ut :
" Biaya r elevan adalah biaya m asa yang akan dat ang yang diper kir ak an akan ber beda at au t er pengar uh oleh suat u pengam bilan keput usan pem ilihan diant ar a ber bagai m acam alt em at if'.
Definisi t er sebut m enj elaskan bahw a or ient asi dar i akunt ansi m anaj em en adalah dat a yang akan dat ang. Dat a hist or is hanya digunakan unt uk m er um uskan r am alan kej adian yang m ungkin t er j adinya pada m asa yang dat ang. Jadi konsep biaya yang digunakan dalam pr oses pengam bilan keput usan adalah biaya- biaya r elevan. Seor ang akunt an m anaj em en har us dapat m em bedakan m ana biaya r elevan dan m ana biaya yang t idak r elevan, sehingga k eput usan y ang diam bil t idak m er ugikan per usahaan.
Dalam pr oses pengam bilan keput usan per anan akunt an m anaj em en adalah sebagai pengum pul dan pengolahan dat a- dat a yang relevan t er m asuk biaya- biaya r elevan yang akan digunakan pim pinan per usahaan sebagai dasar pengam bilan keput usan. Apabila biaya yang dihar apkan t er j adi pada m asa yang akan dat ang ber beda pada set iap alt er nat if yang akan dipilh m aka biaya t er sebut adalah biaya r elevan, t et api suat u biaya m enj adi t idak r elevan apabila biaya it u sam a unt uk sem ua alt er nat if yang sedang dianalisa.
Cont oh :
M e r k X M e r e k Y1
Kapasit as produksi per j am har ga beli dan Biaya Pem asangan Biaya oper asi m esin per m inggu Um ur ekonom is
Nilai residu pada ak hir um ur ek onom is
1.000 sat uan Rp. 3.000.000 Rp. 100.000 10 Tahun Rp. 500.000
1.000 sat uan Rp. 3.000.000 Rp. 150.000 5 Tahun Rp. 500.000
I nform asi y ang relev an dalam pengam bilan k eput usan t ent ang pem illihan ant ara m esin m er ek X dan Y t er sebut adalah biaya operasi m esin, kar ena biaya t er sebut m er upakan biaya yang ber beda diant ar a kedua alt er nat if t er sebut . Dat a kapasit as, har ga beli dan biaya pem asangan, um ur ek onom is, dan nilai residu m erupak an infor m asi/ dat a yang t idak r elevan dalam pengam bilan keput usan kar ena dat a t er sebut sam a, baik dalam m esin X m aupun pada m esin Y.
5 . Pe n e r a pa n Ak u n t a n si M a n a j e m e n D a la m Pr ose s Pe n ga m bila n Ke pu t u sa n Ja n gk a Pe n de k
Nilai dar i sebuah infom lasi dalam pr oses pengam bilan keput usan adalah sangat berhar ga, kar ena hanya dengan infor m asi yang baik dan benar seor ang m anaj er dapat m engam bil keput usan yang dapat m em ber ik an keunt ungan bagi per usahaan pada m asa yang akan dat ang. Pada um um nya pengam bilan keput usan akan lebih baik j ika didasar kan at as analisa dan penilaian yang cer m at dar i pada keput usan yang hanya didasar kan at as inst uisi.
I nfor m asi yang digunakan m anaj em en dalam pengam bilan keput usan m enur ut Abdul Halim dan Bam bang Supom o ( 1990, hal.4) dapat digam bar kan sebagai berikut
I nfor m asi kuant it at if m er upakan infor m asi yang ber kait an dengan fakt a yang dapat dikuant it at ifkan sat uannya, m isalnya m engenai berat , panj ang, isi, luas, dan lain- lian. Sedangk an inform asi k uant it at if m erupak an inform asi y ang t idak dapat diukur dalam bent uk sat uan, m isalnya ber it a- ber it a di m aj alah, sur at kabar , percak apan ( dialog) , dan lain- lain.
operasi m erupak an sum ber infor m asi ak unt ansi y ak ni, sebagai peny edia dat a- dat a yang diper lukan dalam penyusut an lapor an keuangan dan lapor an akunt ansi m anaj em en. Akunt ansi keuangan m enghasilkan infor m asi unt uk pihak ekst em dalam bent uk lapor an keuangan dan akunt ansi m anaj em en m em ber ik an infor m asi unt uk m anaj em en.
Seper t i yang t elah penulis ur aikan sebelum nya bahw a akunt ansi m anaj em en t er dir i dar i akunt ansi biaya penuh, ak unt ansi differ ensial, dan akunt ansi per t anggungj aw aban. Dalam k ont eks ini penulis hanya m em bahas m engenai akunt ansi differ ensial t ent ang pengam bilan k eput usan pem ilihan beber apa alt em at if, khususnya keput usan j angka pendek. Biasanya pr oses pengam bilan keput usan j angka pendek t idak m em er lukan w akt u yang lam a k arena inform asi y ang t ersedia cukup lengk ap ( full infonnat ion) . Dalam hal ini seor ang akunt an m anaj em en har us m em punyai keahlian dar i w aw asan yang luas dalam bidang akunt ansi m anaj em en, sehingga inform asi yang t ersedia di perusahaan dapat dianalisa dengan t epat dan r elevan dengan m asalah yang dihadapi, dengan t uj uan keput usan yang diam bil m anaj er t idak m er ugikan per usahaan.
Keput usan j angka pendek yang ser ing diam bil oleh pim pinan per usahaan adalah :
a. Keput usan apakah m em buat sendir i j enis pr oduk dan m em beli dar i per usahaan lain
Pim pinan PT. ANDO dihadapkan pada per soalan apakah m em buat sendir i suku cadang at au m em beli dari supplier lain. k ebut uhan suku cadang t ersebut berj um lah 100.000, sedangkan lapor an pr oduksi yang diper hit ungkan unt uk m enghasilkan kebut uhan suku cadang t er sebut adalah sebagai ber ikut :
PT. AN D O
La por a n Bia ya Pr odu k si
- - - Biaya Biaya t ot al
Per buah 100.000 buah Biay a bahan baku Rp. 5 Rp. 500.000 Biaya upah langsung Rp. 10 Rp. 1.000.000 Biaya over head pabr ik var iabel Rp. 3 Rp. 300.000 Biaya over head pabr ik t et ap t er hindar kan Rp. 4 Rp. 400.000 Biaya over head pabr ik t et ap t idak t er hindar kan Rp. 5 Rp. 500.000
Tot al biaya Pr oduksi Rp. 27 Rp. 2.700.000
PT. ANDO m endapat t aw ar an dari per usahaan lain unt uk m em beli cadang dengan kualit as yang sam a dengan Rp.25 per buah. Tindakan yang dilakukan pim pinan PT. ANDO adalah m enginst r uksik an kepada st af akunt an m anaj em ennya unt uk m engadakan analisa t er hadap t aw ar an t er sebut . Dar i analisa yang dilakukan akunt an m anaj em en ini pim pinan per usahaan dapat m engam bil keput usan m em beli suku cadang t ersebut at au t et ap m em produk si sendiri.
Misalny a dalam pengam bilan k eput usan ini fasilit as- fasilit as unt uk m em pr oduksi suku cadang t er sebut dianggap t et ap m enganggur j ika alt em at if m em beli dari luar di pilih. Sehubungan dengan m asalah ini, inforrnasi biay a y ang per lu diper t im bangkan adalah biaya t er hindark an yang m er upakan biaya r elevan.
t erhindark an. Misalny a dalam pengam bilan k eput usan ini fasilit as- fasilit as unt uk m em pr oduksi suku cadang dar i luar dipilih, m aka per hit ungan biaya r elevan dapat disaj ikan m enur ut Mulyadi ( 1990, hal. 427) sebagai ber ik ut :
Biaya per buah Biava Ter hindar kan :
Biay a bahan baku Rp. 5
Biaya upah langsung Rp. 10
Biaya over head pabr ik var iabel Rp. 3
Biaya over head t et ap t er hindar kan Rp. 4
Jum lah biaya t er hindark an Rp. 22
Har ga beli j ika m em beli dar i luar Rp. 25
Ker ugian j ika m em beli dar i luar Rp. 3
Dar i dat a t er sebut m em bukt ikan bahw a alt em at if t et ap m er npr oduksi sendir i lebih m engunt ungkan, kar ena j ika m em beli dar i luar , biaya yang dikeluar kan adalah Rp. 25 per buah. Sedangkan penghem at an yang diper oleh sebesar Rp.22 per buah.
b. Ke pu t u sa n M e n j u a l se k a r a n g a la n m e m pr ose s le bih la n j u t su a t u pr odu k Dalam pengam bilan k eput usan m enj ual sekar ang at au m em pr oses lebih lanj ut suat u pr oduk biasanya m enggunakan biaya kesem pat an ( oppor t unit y cost ) . Biaya kesem pat an adalah pendapat an at au penghem at an biaya yang dikor bankan sebagai akibat dipilihnya alt er nat if t er t ent u. Misalnya PT. ANDO dihadapkan pada per soalan m em ilih apakah m enj ual sekar ang pr oduk A at au m em pr oses lebih lanj ut m enj adi pr oduk B. PT. ANDO m em punyai kapasit as pr oduksi 10.000 unit , har ga j ual pr oduk A Rp.4.500 per unit dengan har ga pokok Rp.3.000 per unit . Jika pr oduk A dipr oses lebih lanj ut m enj adi pr oduk B diper lukan biaya t am bahan Rp. 1.500 per unit ber upa biaya var iabel ( bahkan upah, bahan pem bant u) . Har ga j ual pr oduk B Rp.7.500 per unit .
Dar i dat a- dat a t er sebut analisa y ang dilakukan oleh ak unt an m anaj em en apabila pr oduk A dipr oses lebih lanj ut m enj adi pr oduk B adalah sebagai ber ikut :
Har gaj ual pr oduk B ( 10.000 x Rp.7.500,- ) Rp. 75.000.000,-
D ik u r a n gi
Biaya pr oses t am bahan ( 10.000 x Rp. 1.500,- ) Rp. 15.000.000,- Oppor t unit y cost ( 10.000 x Rp.4.500,- ) Rp. 45.000.000.- Keunt ungan kar ena m ener uskan proses Rp. 15.000.000,-
PT. ANDO
Analisa Pengam bilan Keput usan
- - - Dij ual sebagai Dij ual Sebagai
Produk A Produk B
-Penj ualan :
( 10.000 X Rp. 4.500,- ) Rp. 45.000.000,- -
( 10.000 X Rp. 7.500,- ) - Rp. 75. 000.000,-
Har ga pokok pr oduk A ( 10.000 X Rp. 3.000,- )
Biaya Tam bahan karena harus m ener uskan Rp. 30.000.000,- -
pr oses ( 10.000 X Rp. 1.500,- ) - Rp. 15.000.000,- ______________ ______________
Laba Rp. 15.000.000,- Rp. 30.000.000,-
D AFTAR PUSTAKA
Ant hony, Rober t N. et .al ( 1994) . Sist em Pengendalian Manaj em en. Edisi Kelim a. Ter j em ahan Agus Maulana. Jakar t a: Er langga.
Halim , Abdul dan Supom o, Bam bang. ( 1990) . Akunt ansi Manaj em en. Edisi Per t am a. Yogyakar t a : BPFE.
Har t ant o, D. ( 1979) . Akunt ansi Unt uk usahaw an ( Managem ent Account ing) . Edisi Keem pat . Jakar t a: BPFE- UI .
Hor ngr en, Char les T. ( 1993) . Pengant ar Ak unt ansi Manaj em en. Jilid I . Edisi Keenam . Jakar t a: Er langga.
I kat an Akunt an I ndonesia. ( 1991) . Pr insip Akunt ansi I ndonesia 1981. Edisi Revisi. Jakar t a: Rineka Cipt a.
Machfoedz, Mas'ud. ( 1990) . Akunt ansi Manaj em en . Buku Sat u. Edisi Keem pat . Yogyakar t a : BPFE.
Mulyadi. ( 1990) . Ak unt ansi Biaya. Edisi Keem pat . Yogyakart a : BPFE.
___________( 1993) . Akunt ansi Manaj em en ( Konsep. Manfaat . dan Rekayasa) . Edisi Kedua. Yogyakar t a: BPFE.
Supr iy ono, R.A. ( 1993) . Ak unt ansi Manaj em en I ( Konsep Dasar Akunt ansi Manaj em en dan Pr oses Per encanaan) . Edisi Per t am a. Yogyakar t a : BPFE.