1
2
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
(PPKn)
A. PEMAHAMAN KOMPETENSI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat SMA/MA/SMK/MAK
bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik menjadi warga negara yang
cerdas dan baik (to be smart dan good citizen) berdasarkan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu
kompetensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikembangkan untuk
mendorong peserta didik memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic Knowledge), sikap kewarganegaraan (civic Disposition) dan keterampilan kewarganegaraan (civic Skill) terutama yang berikatan dengan proses penegakkan hak asasi manusia, penelaahan konstitusi negara dan sistem hukum
nasional, sistem politik, serta kesadaran berbangsa dan bernegara.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, seperti Mapel yang
lain di kurikulum 2013, memililki tiga domain SKL dan empat Kompetensi Inti.
Untuk menjaga kesinambungan SKL, KI, KD dan IPK perlu dilakukan analisisi
keterkaitan /linierisasi.
Beberapa ketentuan khusus dan Contoh–contoh pemahaman kompetensi PPKn, adalah sebagai berikut:
1. Mata pelajaran PPKn, KD pada KI-4 kelas X jumlahnya 9 KD; KD pada KI-4
kelas XI jumlahnya 11 KD, tetapi ada KD yang sama persis, yaitu KD 4.3 dan
KD 4.9 yang berbunyi: “Menyaji hasil análisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”, sehingga harus dipilih salah satu. Sedangkan jumlah KD pada KI-4 kelas XII adalah 9 KD.
2. KD dari KI-4 yang bernomor. 4.9.1, 4.10.1 dan 4.8.1, yang berbunyi: ”Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender”, dipasangkan dengan dengan KD 3.7 pada KI 3, yang berbunyi:” Menganalisis ... bingkai Bhinneka Tunggal Ika“.
3
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN KI- 3 kecuali KD 3.7, karena tiga KD tersebut bersifat general, dan perwujudanya dalam buku PPKn terdapat di bagian “Praktek Kewarganegaraan”.
4. Contoh Linierisasi/keterkaitan KD dari KI- 3 dan KI- 4
3.1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan
dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4.1. Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4.10.2. “Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional”
5. Contoh Linierisasi Keterkaitan KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap
spritual dan sikap sosial yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak
pengiring (nurturant effects) yang merupakan pengalaman belajar tidak
langsung (indirect teaching)
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan
yang dianutnya dalam bermasyarakat
2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
6. Keempat kompetensi harus merupakan hasil pembelajaran secara utuh atau
terpadu. Contoh transformasi KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dalam BS kelas XI,
Bab 1 : “Menapaki Jalan Terjal Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia”, transformasi masing-masing KI dapat dilihat sebagai berikut:
KI-1, dapat dilihat di halaman 1, 4, 14, ...
KI-2, dapat dilihat di halaman 7,19, 23, ...
KI-3, dapat dilihat di halaman 2-22, 24-26,...
KI-4, dapat dilihat di halaman 2, 8, 10 (di bagian penugasan),...
7. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka dapat
dirumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan
dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif, serta indikator
4
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN berfikir (keterampilan abstrak dan konkret). Berikut ini contoh pengembangan
indikator pengetahuan serta indikator keterampilan pada mata pelajaran
PPKn kelas XI Semester 1
a. Indikator Pengetahuan
Kompetensi
Contoh aktivitas/materi indikator tersebut ada buku siswa kelas XI halaman 1-25
b. Contoh pengembangan indikator ketrampilan abstrak dan kongkrit
Kompetensi Dasar Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret yang lebih efektif
CONTOH KORELASI SKL, KI, KD dan IPK KELAS X (Buku Siswa Kelas X Bab 1 halaman 1-35)
Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti (KI)
Kelas X Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Domain Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam
kehidupan yang dianutnya bermasyarakat.
1.1.1. Berdoa sebelum dan setelah proses pembelajarn
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.4 Mengamalkan sikap toleransi antar umat beragama dan
kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.4.1 Jujur dalam mengerjakan tugas (tidak menyontek pekerjaan teman)
2.4.2 Peduli terhadap teman yang tidak memahami materi pelajaran
2.4.3 Santun dalam berdiskusi 2.4.4 Bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas 2.4.5 Menghormati teman yang
sedang menjalan peribadatan
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
3.1.1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM.
3.1.2. Mendeskripsikan
Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti (KI)
Kelas X Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Domain Kualifikasi Kemampuan
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta
dampak fenomena dan kejadian.
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
HAM.
3.1.3. Menjelaskan dasar hukum HAM di Indonesia.
3.1.4. Menganalisis upaya Pemerintah dalam menegakkan HAM.
3.1.5. Membangun partisipasi masyarakat dalam
pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia.
Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4.1.1 Menyaji hasil analisis kasus– kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM. 4.1.2 Mengkomunikasikan hasil
7
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN Latihan Kerja kelompok (masing-masing kelompok menganalisis satu Bab)
a. Lakukan telaah buku teks siswa dan buku guru, kemudian analisis pada setiap bab keterkaitan
antara SKL, KI, KD, dan IPK yang dikembangkan di buku tersebut. Usulkan perbaikannya, jika
ada yang kurang tepat.
b. Temukan di masing–masing bab yang dijabarkan dalam buku siswa maupun buku guru, beberapa wujud transformasi KI-1; KI-2 ;KI-3 ;dan KI-4. Jika tidak ditemukan, tuliskan usulan
8
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN B. PEMAHAMAN MATERI PEMBELAJARAN PPKN
Pengorganisasi ruang lingkup materi PPKn dikembangkan sesuai dengan prinsip mendalam
dan meluas, mulai dari jenjang SD/MI sampai dengan jenjang SMA/MA/SMK. Prinsip
mendalam berarti materi PPKn dikembangkan dengan materi pembelajaran sama, namun
semakin tinggi tingkat kelas atau jenjang semakin mendalam pembahasan materi. Prinsip
meluas berarti lingkungan materi dari keluarga, teman pergaulan, sekolah, masyarakat,
bangsa dan negara, serta pergaulan dunia. Kedalaman dan keluasan materi dapat dilihat dari
rumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang merupakan gradasi setiap kompetensi,
yaitu :
1. Pengembangan KI dan KD ranah sikap jenjang SD/MI pada kemampuan menerima
dan menjalankan, pada jenjang SMP/MTs kemampuan menghargai dan menghayati,
dan jenjang SMA/SMK kemampuan menghayati dan mengamalkan.
2. Pengembangan KI dan KD ranah pengetahuan jenjang SD/MI pada kemampuan
mengetahui , pada jenjang SMP/MTs kemampuan memahami dan menerapkan, dan
jenjang SMA/SMK kemampuan memahami, menganalisa dan mengevaluasi.
3. Pengembangan KI dan KD ranah keterampilan jenjang SD/MI pada kemampuan
mengamati dan menanya; pada jenjang SMP/MTs kemampuan mencoba, menyaji dan
menalar; dan jenjang SMA/SMK kemampuan menyaji.
4. Ruang lingkup pengetahuan Jenjang SD pada pengetahuan faktual dan konsep;
jenjang SMP pengetahuan faktual, konsep, dan prosedur; dan jenjang SMA
pengetahuan faktua, konsep, prosedur dan metakognitif (teori).
5. Lingkungan pengembangan pengetahuan pada jenjang SD pada keluarga dan teman
bermian; jenajng SMP pada sekolah dan pergaulan sabaya; jenjang SMA pada bangsa
dan negara serta pergaulan dunia
Lingkup Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi PPKn di SMA/MA/SMK/MAK Ruang lingkup PPKn meliputi:
1. Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa
2. UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara
Republik Indonesia
4. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai
keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
9
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN Materi yang intisarinya berupa penanaman nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia dapat di lihat dalam KD 3.2 kelas X yang materi pokoknya adalah Pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan sub materi pokok sebagai berikut:
1. Mewujudkan rasa syukur atas kemerdekaan
2. Isi dan pokok pikiran pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Cita-cita dan tujuan nasional berdasarkan Pancasila
4. Kedaulatan Rakyat dalam konteks negara hukum
5. Partisipasi aktif dalam perdamaian dunia
Tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi PPKn sesuai dengan Permendikbud tentang
Standar isi pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C sebagai berikut:
Tingkat Kompetensi
Tingkat
Kelas Kompetensi Ruang Lingkup Materi
5 X - XI Menganalisis, dan menyajikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Menyajikan bentuk dan
kedaulatan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Menunjukkan sikap positif
terhadap NKRI dilihat dari konteks geopolitik
Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender
Mengamalkan dengan dasar: kesadaran nilai, moral, norma, prinsip, spirit dan tanggung jawab keseluruhan entitas kehidupan yang berkeadaban
Dinamika kasus-kasus pelanggaran HAM Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Semangat mengatasi ancaman untuk membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Dinamika kehidupan
berbangsa dan bernegara sesuai konsep NKRI dan geopolitik Indonesia
6 XII Menunjukkan sikap positif terhadap nilai fundamental, instrumental, dan praksis sila-sila Pancasila
Menganalisis pengelolaan
kekuasaan Negara sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Menganalisis strategi yang
diterapkan Indonesia dalam menyelesaikan ancaman dalam
Nilai ideal, instrumental, dan praksis sila-sila Pancasila
Dinamika pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan negara dan kekuasaan kehakiman
10
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN Tingkat
Kompetensi
Tingkat
Kelas Kompetensi Ruang Lingkup Materi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Menganalisis penyelenggaraan
Negara dalam konsep NKRI dan konsep Negara federal
Mengamalkan (dengan dasar: kesadaran nilai, moral, norma, prinsip, spirit dan tanggung jawab)
makna kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang
berkeadaban
penanganannya (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme)
Strategi yang diterapkan dalam memperkokoh persatuan dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika Dinamika
penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep Negara federal
Materi pembelajaran mata pelajaran PPKn dikembangkan dengan pendekatan kontekstual,
dimana materi pembelajaran selalu dikaitkan dengan kondisi nyata yang berkembang di
masyarakat.
Guru selain mengembangkan materi berdasarkan silabus, buku teks, dan KD dari KI-3 dan Ki-4, juga harus mengembangkan materi yang terintegrasi dengan muatan lokal dan kepramukaan. Selanjutnya, guru juga dapat menambahkan materi dari sumber lain dengan sudut pandang yang berbeda maupun materi kekinian.
Contoh
1. Submateri “Kedaulatan Rakyat dalam Konteks Negara Hukum” terintegrasi dengan muatan lokal
Materi ini dapat dikaitakan dengan bentuk-bentuk kegiatan dimasyarakat seperti
pemilihan kepala desa, pemelihan ketua RT, dan sebagainya. Selain itu tugas untuk
peserta didik juga diarahkan untuk mengidentifikasi berbagai perilaku di masyarakat
yang merupakan perwujudan kedaulatan rakyat (bisa dilihat di buku siswa kelas X
semester 1 halaman 54).
Penentuan bahan muatan lokal didasarkan pada kriteria berikut:
a. kesesuaian dengan karakteristik materi pembelajaran atau KD tertentu;
b. tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa;
c. tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan;
d. kelayakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam mata
pelajaran tertentu.
e. dapat mengembangkan kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi dasar
mata pelajaran terkait.
f. mengintegrasikan kegiatan mulok tersebut dalam perencanaan dan pelaksanaan
11
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 2. Aktualisasi kepramukaan
Aktualisasi materi pembelajaran PPKN dalam kegiatan kepramukaan dapat diwujudkan
dengan bentuk kegiatan upacara dan perkemahan. Dalam kegiatan upacara, peserta
didik ditanamkan sikap disiplin dan kebanggaan sebagai bangsa Indosesia. Sedangkan
melalui kegiatan perkemahan peserta didik dituntut untuk peduli serta menghormati
hak dan kewajiban setiap warga negara. Contoh aktualisasi nilai kepramukaan:
No MAPEL BAB NILAI KEPRAMUKAAN
2 PPKn Hak Asasi Manusia Kesadaran bernegara
...
Semangat kebangsaan Cinta tanah air
Peduli lingkungan Peduli sosial Demokratis
...
Materi pembelajaran dan penugasan/latihan yang diuraikan dalam buku siswa dan
buku guru, hendaknya mengaplikasikan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills). Contoh pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills) antara laian dapat dilihat pada bab satu buku siswa kelas XI semester 1 halaman 2: ”Berdasarkan fakta-fakta tersebut, coba kalian diskusikan dengan teman sebangku mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa saja yang menyebabkannya?” bagaimana upaya mencegah terjadinya pelanggaran HAM?. Sedangkan contoh
pengembangan ketrampilan berfikir yang masih tingkat rendah (low order thinking skills), dapat dilihat pada bab satu buku siswa kelas XI semester 1 halaman 10, pada tugad mandiri 1.1:” Temukan jenis HAM yang diatur dalam pasal 28-A s/d 28-J UUD NRI 1945!
Latihan Kerja
(tugas kelompok, setiap kelompok menganalis satu bab di buku guru dan buku siswa)
1. Lakukanlah telaah terhadap buku siswa dan buku guru, kemudian identifikasi:
a. Nilai-nilai tradisi dan kondisi kekinian yang berkembang di masyakarat dalam
meteri yang diuraikan dalam buku siswa maupun buku siswa
b. Bentuk pengintegrasian muatan lokal dalam buku siswa/buku guru
c. Aktualisasi nilai kepramukan yang memungkinkan dikembangkan dari materi
PPkn.
2. Lakukan telaah buku teks siswa dan buku guru, kemudian:
a. Identifikasi materi pembelajaran dan penugasan/latihan yang diuraikan dalam
buku siswa yang masih menggambarkan keterampilan berpikir tingkat rendah
12
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN b. Identifikasi materi pembelajaran dan penugasan/latihan yang diuraikan dalam
buku siswa yang sudah mendorong peserta didik untuk mengaplikasikan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills)
C. PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN PPKN
Pendekatan pembelajaran dalam Kurkulum 2013 menggunakan pendekatan Saintifik. Proses
pembelajaran dalam pendekatan ilmiah terdiri atas lima pengalaman belajar. Penjelasan
kelima langkah pembelajaran berbasis keilmuan ( scientific) dalam pembelajaran PPKn dapat diuraikan sebagai berikut :
Proses kegiatan pembelajaran PPKN kelas X semester 1 dalam materi pokok Penegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia sub materi pokok Kasus-kasus Pelanggaran HAM (buku guru kelas X halaman 60).
1. Mengamati
a. Peserta didik disajikan cerita tentang kasus pelanggaran HAM “Marsinah”. Seorang buruh yang menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR) pada
perusahaan tempat dia bekerja.
b. Peserta didik diberi waktu untuk membaca kasus tersebut.
2. Menanya
Peserta didik membuat pertanyaan tetang kasus Marsinah (diharapkan peserta didik
dapat membuat 5 pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku).
3. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kasus
pelanggaran HAM ditinjau dari upaya perlindungan dan penegakan HAM atau kasus
sejenis dengan kasus Marsinah.
4. Menalar/mengasosiasikan
Peserta didik membuat analisis terkait dengan faktor penyebab dan solusi yang dapat
diberikan dari kasus Marsinah yang ditinjau dari upaya perlindungan dan penegakan
HAM.
5. Mengkomunkasikan
Secara random peserta didik (2 sampai dengan 3 orang mewakili kelompok) dapat
mengkomunikasikan secara lisan hasil analisis kasus tersebut. Adapun, peserta didik
yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.
Model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PPKn antara
lain, Inquiry Based Learning, Discovery Based Learning, Project Based
13
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN Contoh penerapan model pembelajaran
RANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar : 1. 2. Menghayati persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan, gender, golongan, budaya, dan suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan (ipoleksosbudhankam dan hukum).
3.1. Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM ) dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM.
4.1. Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran HAM dalam pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM .
4.10.2. Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
Topik/Sub Topik : Menapaki Jalan Terjal Penegaakan HAM di Indonesia
Tujuan : Kasus-kasus Pelanggaran HAM
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Model Discovery Learning: TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Stimulation
(stimulasi/pemberian rangsangan)
1.Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 1.1 kegiatan pembelajaran di sekolah atau boleh juga guru menanyangkan gambar-gambar atau bercerita tentang jenis HAM dan Kasus pelanggaran HAM lainnya yang harus dihormati dan dijamin pemenuhannya baik oleh Negara atau setiap warga Negara.
2.Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
2.Menanya
Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan gambar /video tentang pelanggaran HAM secara bergantian dengan pertanyaan yang berbeda.
14
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN pertanyaan tentang pelanggaran HAM yang diajukan oleh peserta didik lain, sehingga terjadi komunikasi yang lebih aktif antara guru dan antar peserta didik. 3.Data collection
(pengumpulan data)
3. Observasi/Mengumpulkan informasi
Peserta didik Mengumpulkan Informasi tentang kasus pelanggaran hak asasi manusia dilihat dari bentuk-bentuknya dengan menggunakan berbagai sumber dari buku, atau internet; web, media sosial lainnya.
4.Data processing (pengolahan data)
4. Mengasosiasi
Peserta didik menalar atau menyusun jawaban atau alternatif pemecahan masalah dberdasar informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dari buku, atau
internet; web, media sosial lainnya.
5.Verification (pembuktian)
5.Mengkomunikasikan
Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil kajiannya dan peserta didik lainnya menanggapi hasil pekerjaan temannya.
Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis.
Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil pekerjaan peserta didik.
Partisipasi kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
Kemampuan untuk mendahukan kewajiban
6.Generalization (menarik
kesimpulan/generalisas i)
Mengkomunikasikan
Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tentang berbagai kasus pelanggaran HAM. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas
pada pertemuan ini
Peserta didik bersama guru melakukan redfleksi dan generalisasi dari kesimpulan yang dihasilkan.
Latihan Kerja
(Tugas kelompok, masing-masing kelompok menelaah satu bab) Lakukan telaah buku guru dan buku siswa, kemudian analisis:
1. Implementasi pola high order thinking skills dalam proses pembelajaran yang dirumuskan buku tersebut
2. Penerapan pendekatan scientifik dalam proses pembelajaran yang dirumuskan dalam buku tersebut
15
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN D. PEMAHAMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN
Kurikulum 2013 menegaskan pelaksanaan penilaian autentik, yaitu penilaian yang dilakukan
secara komprehensif mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
1. Penilaian Sikap
Pencapaian KI-1 dan KI-2 dilakukan dalam mata pelajaran secara terintegratif.
Penilaian sikap sesuai dengan KD yang dikembangkan dalm PPKn mencakup :
Sikap dalam KI
Kelas X Kelas XI Kelas XII
KI-1:Sikap Spiritual
1. Nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
KI-2:Sikap 3. Nilai-nilai yang
terkandung 4. Sikap toleransi 5. Perilaku
toleransi dan harmoni
1. Nilai-nilai Pancasila 2. Kesadaran
berkonstitusi
3. Nilai-nilai Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4. Tanggungjawab 5. Budaya demokrasi
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan membuat jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. Pengamatan sikap spiritual dan
16
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN terus menerus dan setelah satu semester dibuat profil sikap secara umum untuk
dilaporkan dalam Laporan Capaian Kompetensi (LCK) atau rapor.
Kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. Contoh penilaian Sikap
Contoh pengisian lembar penilaian diri (dimodifikasi dari Buku Guru PPKn Kelas X halaman 41).
Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
toleransi, dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang
ditampilkannya, menggunakan kriteria sebagai berikut:
4 artinya Sangat Baik (SB) = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 artinya Baik (B) = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 artinya Cukup (C) = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 artinya Kurang (K) = apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : Excely F.J.
Kelas : X
No Pernyataan Skor *)
4 3 2 1
1 Saya menghormati teman yang berbeda
pendapat V
2 Saya menghormati teman yang berbeda
suku, agama, ras, budaya, dan gender V 3 Saya menerima kesepakatan meskipun
berbeda dengan pendapat saya V
4 Saya menerima kekurangan orang lain V 5 Saya memaafkan kesalahan orang lain V
Profil sikap peserta didik hasil penilaian diri diisi oleh guru berdasarkan mode atau
modus, yaitu frekuensi data skor penilaian diri yang sering muncul. Pada contoh di atas
skor yang sering muncul adalah 3 atau B, maka profil sikap toleransi Adi berdasarkan
penilaian diri adalah B.
Contoh lembar penilaian antarpeserta didik (dimodifikasi dari Buku Guru PPKn Kelas X hal. 43). Instrumen ini pada dasarnya sama dengan teknik penilaian diri, namun diisi
oleh peserta didik lain. Oleh karena itu, lembar penilaian antarpeserta didik mirip dengan
17
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN
Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam toleransi, dengan
memberi tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh temannya
menggunakan kriteria sebagai berikut:
4 artinya Sangat Baik (SB) = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 artinya Baik (B) = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 artinya Cukup (C) = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 artinya Kurang (K) = apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik yang dinilai : Arsita Safitri
Peserta didik yang menilai : Excely F.J. (tidak harus diisi)
Kelas : X
No Pernyataan
Skor *)
4 3 2 1
1 Teman saya menghormati teman yang berbeda pendapat
V
2 Teman saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan
gender V
3 Teman saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
V
4 Teman saya menerima kekurangan orang lain
V
5 Teman saya memaafkan kesalahan orang lain
V
Profil sikap hasil penilaian antarpeserta didik diisi oleh guru berdasarkan mode atau modus, yaitu
frekuensi data skor yang sering muncul dari hasil penilaian antarpeserta didik.
Dari contoh di atas frekuensi data skor yang sering muncul adalah 2 atau C, maka profil sikap
toleransi Adi berdasarkan penilaian antarpeserta didik adalah C.
Contoh pengisian format jurnal (Dimodifikasi dai Buku Guru PPKn kelas X halaman 45)
URNAL
Nama Peserta Didik : Anissa Anggraeni
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
No Hari, tanggal Sikap/perilaku
18
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 2 Kamis, 24 April 2014 Mengantarkan temannya yang sakit ke poliklinik
3 Selasa, 6 Mei 2014 Menginformasikan materi pembelajaran sebelum-nya kepada temannya yang tidak hadir
Setiap kejadian/perilaku dianalisis kemudian dipilah mana yang merupakan perilaku positif dan
mana yang negatif. Penilaian jurnal dinyatakan dalam bentuk deskriptif, hasil penilaiannya
digunakan sebagai bahan bimbingan dan pembinaan peserta didik. Selanjutnya pada setiap
akhir semester, jurnal direkap untuk mendapatkan nilai berdasarkan catatan guru.
2. Penilaian pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui teknik tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.
a. Pilihan Ganda
b. Jawaban Singkat
c. Benar Salah
d. Menjodohkan
e. Uraian
Instrumen tes lisan
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat
dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman
pertanyaan.
Instrumen penugasan ( c o n t o h d a p a t d i l i h a t d i b u k u s i s w a k e l a s X I s e m 1 , h a l a m a n 4 , 8 , 1 0 , 1 3 , 1 5 )
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu.
Perkembangan pencapaian kompetensi ketrampilan melalui tahapan mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. Gradasi
pencapaian kompetensi ketrampilan mata pelajaran PPKn pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah mencoba dan menyajikan. Tahapan ini perlu dipahami oleh guru untuk menyusun indikator pencapaian kompetensi dalam kisi-kisi
19
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN keterampilan berpikir tingkat tinggi/high order thinking skills (HOTS) yaitu menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, sampai ke mencipta. Untuk melatih HOTS sebaiknya penilaian lebih
banyak diberikan dalam bentuk
Berikut ini contoh format penilaian tes praktik kewarganegaraan. Contoh Lembar Penilaian Debat
Lembaran ini diisi oleh guru atau pengamat sewaktu mengamati jalannya proses
perdebatan oleh siswa. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta
didik.
4 = baik sekali 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang
Kelas : XI
Kelompok : 2.
Tema : Upaya pencegahan terjadinya kasus pelanggaran HAM
Nama
Aspek Penilaian
Rata-Rata Nilai Partisipasi Ketepatan Pendapat Sikap
Excely F.J.
Pedoman Penilaian :
Aspek Penilaian Deskripsi
Partisipasi Keterlibatan dalam memberikan pendapat Kecepatan dalam memberikan respon/jawaban
Ketepatan Pendapat Relevansi pendapat dengan permasalahan yang diperdebatkan
Tingkat kebenaran pendapat yang diutarakan
Sikap Memberikan perhatian kepada teman yang sedang mengutarakan pendapat
Menunjukkan antusiasmenya dalam proses diskusi Kesediaan untuk membantu teman
Mengutarakan pendapat atau sanggahan secara sopan
E. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam PPKn disamping berpedoman pada aturan -aturan
yang ada, juga tidak dapat lepas dari telaah buku guru dan buku siswa. Buku guru PPKn di bagian petunjik umum sudah memberikan gambaran secara rinci pembelajaran
20
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN sudah diberi gambaran lengkap cara membelajarkan bab yang bersangkutan, dari KI dan
KD, indikator, tujuan, materi, kegiatan pembelajaran masing masing pertemuan maupun
penilaian.
No. Komponen Keterangan
1. a. Data Sekolah
b. Mata Pelajaran
c. Kelas/ Semester
SMA Negeri 2 Wates; Kelas XI/1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
XI/ganjil
2. Alokasi waktu 6 x 45 menit (3 x 45 menit)
3. Materi
Pokok/Tema/Topik
Menapaki Jalan Terjal Penegakkan Hak Asasi Manusia di
Indonesia
4. Kompetensi Inti Disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kuriklum. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.3. Menghayati persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan, gender, golongan, budaya, dan suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.3. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan (ipoleksosbudhankam dan hukum).
3.1 Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM ) dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM.
4.1.Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran HAM dalam pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM .
4. 10. 2. Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional
5. Kompetensi Dasar
dan IPK
1) KD disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 sesuai dengan materi pembelajaran. Pada hasil kajian silabus ada di kolom (1).
2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) disalin dari hasil kajian terhadap silabus, kolom (6) untuk IPK pengetahuan, kolom (8) untuk keterampilan.
Contoh;
21
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN
No. Komponen Keterangan
di Indonesia.
3.1.2. Memahami upaya penegakkan hak asasi manusia.
4.1.2.Mengkomunikasikan hasil analisis upaya penegakkan HAM.
4.10.2.1.Menyaji hasil analisis pelanggaran HAM di lingkungan masyarakatnya
4. Tujuan
Pembelajaran
a. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan, atau
b. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang dikembangkan
Contoh;
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM, upaya penyelesaiannya, analisis terhadap kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan masyarakatnya, serta mampu menyajikan hasil analisisnya sebagai hasil kerjasama yang jujur dan bertanggungjawab dalam kelompok.
6. Materi Pembelajaran a. Mengacu kepada IPK dari KD-3 dan/atau KD-4 yang dikembangkan mencakup pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif.
b. Mengintegrasikan muatan local, dan
c. Menentukan materi sebagai bahan kegiatan kepramukaan
Contoh;
a. Kasus Pelanggaran HAM.
b. Upaya Penegakkan HAM di Indonesia.
c. Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM.
d. Kasus pelanggaran HAM di lingkungan masyarakatnya 7. Metode
Pembelajaran, atau
Model Pembelajaran
a. Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran.
b. Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) mengacu kepada hasil kajian.
Contoh;
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran: Discovery learning
3. Metode: Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan
penugasan 8. Media, Alat, dan
Sumber Belajar
a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran untuk setiap pertemuan. b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan
22
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN
No. Komponen Keterangan
relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD. c. Ditulis sesuai ketentuan.
Contoh;
LCD Projector, Gambar kasus pelanggaran HAM Sumber Belajar :
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 1- 26
2).Contoh pelanggaran HAM di Indonesia. http://www.drogpatravel.biz/2013/05/contoh-pelanggaran-ham-di-indonesia.html(diunduh tanggal 27 Februari 2014)
9. Kegiatan
Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas:
a. Kegiatan Pendahuluan;
1) Menyiapkan Peserta Didik/PD secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2) Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi yang akan dipelajari.
3) Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada materi pembelajaran yang akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti, meliputi kegiatan pembelajaran yang mengembangkan 5M, mengamati, menanya, dan mencoba/mengumpulkan informasi. , mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, KD, atau mata pelajaran
Contoh: mengamati: Guru meminta siswa mengamati buku siswa halaaman 2 tentangfakta pelanggaran HAM.
Peserta didik diminta untuk mengamati Video B o m Bali 1. ; dst.
c. Kegiatan Penutup, meliputi kegiatan, antara lain; 1) membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2) refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Contoh: Peserta didik diminta untuk mengerjakan
Tugas kelompok Praktik Kewarganegaraan pada halaman 24 buku siswa kelasa XI semester 1
23
© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN
No. Komponen Keterangan
Contoh;
1. Penilaian Sikap:
Jenis : Penilaian diri; Pengamatan
Bentuk:Lembar rubrik penilaian Diri; Lembar Jurnal pengamatan;Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan:
Jenis : Tes Lisan; Penugasan
Bentuk : Lembar panduan tes lisan; Lembar Penugasan
3. Penilaian Ketrampilan: Jenis : Penugasan