C lo sing 1-D ay C hg () YT D C hg ()

(1)

1 ID X S t a t is t ic s C lo s ing

JCI 6,126.36

Transactio n Value Regular M arket (IDR tn) 6.044

Transactio n Vo lume Regular M arket (mn shares) 6,611

Fo reign Net B uy (Sell) (IDR bn) (539)

Fo reign Net B uy (Sell) (3.35)

To tal M arket Capitalizatio n (IDR tn) 6,960.05

LQ45 977.59 0.06 (9.43)

EIDO 24.42 (1.69) (14.10)

IDX 21.92 (1.30) (11.76)

DOW JONES 24,388.95 (2.24) (1.34)

S&P 500 2,633.08 (2.33) (1.52)

NA SDA Q 6,969.25 (3.05) 0.95

FTSE 6,778.11 1.10 (11.83)

NIKKEI 21,678.68 0.82 (4.77)

HA NG SENG 26,063.76 (0.35) (12.89)

STRA ITS TIM ES 3,111.12 (0.14) (8.57)

KLSE 1,680.54 (0.17) (6.47)

USD/IDR 14,480.00 0.00 6.39

EUR/IDR 16,519.22 (0.03) 1.80

JP Y/IDR 129.04 0.10 6.58

SGD/IDR 10,585.94 (0.17) 4.05

A UD/IDR 10,427.01 (0.74) (1.51)

GB P /IDR 18,590.50 0.00 0.79

Crude Oil (USD/barrel) 52.48 7:53:44 A M (13.12)

Co al (USD/mn to ns) 102.55 12/7/2018 1.74

Natural Gas (USD/mmB tu) 4.62 7:53:36 A M 56.45

Go ld (USD/o unce) 1,247.97 8:03:46 A M (4.22)

Nickel (USD/mn to ns) 10,895.00 8:03:46 A M (14.77)

Tins (USD/mn to ns) 19,000.00 12/7/2018 (5.12)

CP O (M YR/mn to ns) 1,793.00 12/7/2018 (26.64)

Rubber (JP Y/kg) 139.20 7:38:19 A M (32.23)

Wheat (USD/bushel) 519.50 12/7/2018 21.66

Co rn (USD/bushel) 374.00 12/7/2018 6.63 C o m m o dit ie s

 IHSG diperkirakan bergerak melemah. Bursa AS ditutup

melemah pada perdagangan Jumat (07/12). Harga

batu-bara stabil di level USD 102.55 per Mt. Crude oil naik ke level USD 51.56 per barrel. Rupiah bergerak menguat ter-hadap Dollar AS ke level Rp 14.480. 10Yr Government Bonds Yield stabil di level 8.04%.

 Dari global, China mencatatkan surplus perdagangan

dengan AS sebesar USD 35,6 miliar pada November 2018.

 Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemkeu)

men-catat, hingga akhir November 2018, realisasi anggaran subsidi energi mencapai Rp 130,4 triliun atau 138% dari alokasi awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Pada periode yang sama, realisasi pem-bayaran bunga utang pemerintah mencapai Rp 251,1 tri-liun atau 105,2% dari alokasi APBN 2018.

 Dari dalam negeri, industri semen mencatatkan

pertum-buhan volume penjualan pada bulan November 2018 sebesar 2,5% YoY. Volume penjualan YTD hingga Novem-ber 2018 tumbuh 4,9% YoY.

 Sehubungan dengan emiten, Indocement (INTP)

mencat-atkan pertumbuhan penjualan November 2018 sebesar 4,6% YoY. Pangsa pasar INTP tercatat stabil pada level 24,6%.

 Secara teknikal indeks hari Senin (10/12), IHSG diprediksi

bergerak di kisaran 6050-6150.

Monday, December 10, 2018

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research See pg. 7-9 for Technical Corner

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report

IHSG naik sebanyak 10.9 poin (0.18%) ke level 6126.36. Sementara LQ45 naik sebanyak 0.6 poin (0.06%) ke level 977.59. Foreign net sell sebesar Rp 538.63 miliar.

(2)

Daily Corporate and Industry News

Surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) mencapai rekor baru sebesar US$ 35,6 miliar pada No-vember 2018. Ekspor tetap kuat kendati pun AS menjatuhkan tarif senilai US$ 200 miliar atas barang impor Tiong-kok. Source: Investor Daily

Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, hingga akhir November 2018, realisasi anggaran subsidi energi men-capai Rp 130,4 triliun atau 138% dari alokasi awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Pada periode yang sama, realisasi pembayaran bunga utang pemerintah mencapai Rp 251,1 triliun atau 105,2% dari alo-kasi APBN 2018. Lonjakan pembayaran subsidi energi dan kenaikan pembayaran bunga utang berkaitan dengan melesetnya asumsi harga minyak serta kurs rupiah terhadap dollar AS. Source: Kontan

Untuk meningkatkan penyerapan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) di dalam negeri, pemerintah menyiapkan tiga kilang milik PT Pertamina yang mampu mengolah CPO menjadi bahan bakar minyak (BBM) hijau. Di sisi lain, PT PLN dan Kementerian ESDM sedang membangun proyek pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pertama menggunakan 100% CPO sebagai energi primernya. Source: Investor Daily

NIM perbankan per September 2018 tercatat menipis ke level 5,14% dari sebelumnya 5,33%. Source: Bisnis Indo-nesia

Survei Bank Indonesia (BI) pada pekan pertama Desember 2018 menunjukkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) men-galami inflasi 0,3% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) inflasi

tercatat sebesar 2,81%. Source: Investor Daily

Bank Indonesia (BI) pekan lalu gencar melakukan intervensi dengan mendorong transaksi Domestic Non-Deliverable

Forward (DNDF) di tengah sentimen risk off dan aksi flight to quality (mencari aset yang aman) para pelaku pasar keuangan global. Sentimen dan aksi tersebut sempat membuat rupiah kembali melemah setelah menguat cukup sig-nifikan dalam beberapa pekan terakhir. Source: Investor Daily

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun depan masih akan akseleratif

dengan pertumbuhan sekitar 12%-13% meskipun bunga kredit diproyeksi naik. Source: Bisnis Indonesia

Industri hilir kakao nasional terpaksa mengandalkan bahan baku impor karena minimnya pasokan biji kakao di pasar domestik. Sepanjang Januari-September 2018, impor biji kakao telah mencapai 190.308 ton atau naik 17% dari

periode sama 2017 yang tercatat 162.294 ton. Hingga akhir 2018, impor biji kakao oleh industri tersebut di-perkirakan tembus 270 ribu ton. Source: Investor Daily

Konsumsi tepung terigu domestik pada 2019 diprediksi bertumbuh lebih dari 6%, ditopang oleh sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Source: Bisnis Indonesia

Penjualan lahan industri di Jabodetabek ditargetkan meningkat 10-15% pada tahun 2019 menjadi sekitar 250

hektare (ha) dibandingkan tahun ini. Potensi pasar Indonesia yang sangat besar masih menjadi daya tarik bagi in-vestor untuk masuk dan menanamkan modalnya di kawasan industri. Source: Inin-vestor Daily

Aneka Tambang (ANTM) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 3,4 triliun untuk ta-hun depan. Dana itu akan digunakan untuk investasi rutin di unit bisnis operasi. Source: Kontan

Timah (TINS) tengah membangun fasilitas smelter untuk mengolah timah kadar rendah agar bisa menjadi produk komersial. Fasilitas pabrik dengan menggunakan teknologi fuming dan ausmelt itu diproyeksikan beroperasi pada

tahun 2019 - 2021.

Cottonindo Ariesta (KPAS) menargetkan peningkatan kapasitas produksi sebesar 300% menjadi 64,8 juta paks produk kapas pada 2019. Kenaikan tersebut sebagai antisipasi atas tingginya permintaan kapas perseroan dari pasar luar negeri. Peningkatan kapasitas produksi sebesar 300% tersebut terealisasi setelah pabrik baru selesai terbangun dan mulai berproduksi pada kuartal kedua 2019. Source: Investor Daily

(3)

3

Daily Corporate and Industry News

Sariguna Primatirta (CLEO) menambah empat pabrik baru guna mengejar pertumbuhan penjualan sebesar 40- 60%

tahun depan. Ekspansi ini juga bertujuan untuk memperbesar pangsa pasar (market share) perseroan dari posisi

saat ini baru mencapai 5%. Perseroan menyiapkan dana operasional keempat pabrik itu sekitar Rp 110-120 miliar

yang dimasukkan dalam Capex 2019. Source: Investor Daily

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) segera menangkap peluang alih muat atau transshipment produk otomotif dari pabrikan di Thailand dan Jepang untuk pasar Australia, sejalan dengan perluasan konsesi secara bertahap hingga 2022. Source: Bisnis Indonesia

Barito Pacific (BRPT) berencana membagikan dividen interim atas laba bersih tahun 2018 senilai Rp 250 miliar kepa-da para pemegang saham. Perseroan menetapkan dividen per saham sebesar Rp 14,13. Perkepa-dagangan saham dengan hak dividen interim tahun buku 2018 (cum dividen) jatuh pada 14 Desember untuk pasar reguler dan negosiasi. Source: Investor Daily

Wijaya Karya (WIKA) hingga November 2018 membukukan kontrak baru sebesar Rp34,24 triliun dengan kontribusi signifikan pada segmen infrastruktur dan gedung serta properti. Pertumbuhan kontrak baru pada November 2018 tercatat signifikan dari capaian bulan sebelumnya senilai Rp5,7 triliun. Source: IQPlus

Wijaya Karya (WIKA) optimistis mengantongi pertumbuhan laba bersih 50% pada 2019 ditopang berbagai lini bisnis yang dimiliki oleh perseroan. Source: Bisnis Indonesia

PP (PTPP) memproyeksikan surplus arus kas sebesar 30% dari laba bersih tahun ini. Dengan target laba bersih 2018 sebesar Rp 1,9 triliun, emiten pelat merah itu akan membukukan surplus arus kas sekitar Rp 570 miliar hingga penghujung tahun. Source: Investor Daily

Adhi Karya (ADHI) menjadwalkan pembangunan jalan tol Solo—Yogyakarta—Kulonprogo sepanjang 120 kilometer pada pertengahan 2019. Pembangunannya diharapkan rampung dalam 3 tahun sehingga dapat beroperasi pada 2022. Total investasi untuk membangun jalan tol tersebut mencapai Rp19 triliun. Dengan demikian, porsi pemenu-han modal dari konsorsium diperkirakan mencapai Rp5,70 triliun. Source: Bisnis Indonesia

Vale Indonesia (INCO) sedang meninjau sejumlah proposal yang masuk dari beberapa perusahaan yang ingin ber-mitra dalam pengembangan dan pembangunan dua smelter nikel. Kedua smelter nikel yang akan dibangun oleh Vale tersebut berlokasi di Bahodopi, Sulawesi Tengah dan Pomala, Sulawesi Tenggara. Source: Bisnis Indonesia

Mark Dynamics Indonesia (MARK) berencana menaikkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan menjadi 630.000 unit per bulan. Target volume tersebut 16,67% lebih besar ketimbang kapasitas produksi saat ini sebanyak 540.000 unit. Dalam ekspansi kali ini, perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 100 miliar. Dari jumlah itu, manajemen akan menggunakan Rp 60 miliar untuk membeli lahan dan membangun fasilitas produksi. Adapun sisanya Rp 40 miliar untuk membeli mesin baru. Sumber dananya berasal dari pinjaman Bank Permata sebesar US$ 8,1 juta. Source: Kontan

(4)

World Equity Indices

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

WO R LD E Q UIT Y IN D IC E S

N O T IC KE R

1 INDU Index 26,951.81 23,344.52 (330.27) (1.34) 20.65 15.27 3.88 3.73 6,784.62 6,784.62

2 SP X Index 2,940.91 2,532.69 (40.53) (1.52) 22.31 16.08 3.30 3.18 22,976.85 22,976.85

3 CCM P Index 8,133.30 6,630.67 65.86 0.95 48.08 20.44 3.00 2.85 10,888.21 10,888.21

4 SP TSX Index 16,586.46 14,639.70 (1,414.00) (8.72) 19.81 14.07 1.91 1.85 2,266.39 1,704.44

5 M EXB OL Index 51,121.23 39,271.56 (7,484.29) (15.16) 19.74 14.38 2.65 2.59 5,109.10 252.66

6 SX5E Index 3,687.22 3,033.78 (445.43) (12.71) 18.44 12.88 1.64 1.59 2,694.05 3,069.87

7 UKX Index 7,903.50 6,673.57 (909.66) (11.83) 23.43 11.97 1.97 1.90 1,861.61 2,370.02

8 CA C Index 5,657.44 4,760.98 (499.43) (9.40) 18.44 12.87 1.62 1.55 1,446.58 1,648.38

9 DA X Index 13,596.89 10,762.41 (2,129.55) (16.49) 19.14 11.93 1.86 1.80 1,034.77 1,179.12

10 IB EX Index 10,643.40 8,627.60 (1,228.40) (12.23) 15.10 11.85 1.47 1.44 551.09 627.97

11 FTSEM IB Index 24,544.26 18,411.43 (3,111.36) (14.24) 933.89 10.35 1.18 1.15 424.21 483.38

12 A EX Index 576.90 496.64 (40.60) (7.46) 18.89 13.51 1.91 1.85 614.71 700.46

13 SM I Index 9,616.38 8,372.90 (640.84) (6.83) 24.59 15.65 2.59 2.55 1,067.71 1,076.64

14 A S51 Index 6,373.50 5,571.00 (383.64) (6.33) 17.96 14.56 2.08 1.99 1,696.72 1,223.00

15 A S30 Index 6,481.30 5,648.40 (409.41) (6.64) 18.90 14.71 2.00 1.91 1,833.62 1,321.68

16 SHSZ300 Index 4,403.34 3,009.50 (849.29) (21.07) 16.49 11.14 2.05 2.05 25,104.41 3,651.87

17 SHA SHR Index 3,757.20 2,564.94 (734.76) (21.21) 16.90 10.69 1.80 1.79 28,078.89 4,084.56

18 SZA SHR Index 2,056.20 1,267.27 (573.99) (28.90) 29.07 15.60 3.12 3.12 17,487.04 2,543.79

19 HSI Index 33,484.08 24,540.63 (3,855.39) (12.89) 13.71 10.90 1.39 1.41 17,088.08 2,186.83

20 HSCEI Index 13,962.53 9,902.62 (1,339.90) (11.44) 9.19 7.97 1.05 1.04 11,080.01 1,417.95

21 SENSEX Index 38,989.65 32,483.84 1,616.42 4.75 24.62 20.46 3.12 3.17 63,483.65 890.64

22 NIFTY Index 11,760.20 9,951.90 163.00 1.55 23.89 19.30 3.12 3.17 77,630.21 1,089.11

23 JCI Index 6,693.47 5,557.56 (229.30) (3.61) 24.62 16.38 2.58 2.75 6,960,049.62 478.88

24 LQ45 Index 1,132.92 871.05 (101.79) (9.43) 21.16 16.96 3.39 3.60 4,454,767.90 306.51

25 KSE100 Index 47,144.12 36,274.25 (1,909.43) (4.72) 9.06 8.24 1.47 1.38 6,747.68 48.28

26 NKY Index 24,448.07 20,347.49 (1,086.26) (4.77) 19.34 15.63 1.89 1.82 364,660.02 3,234.81

27 NEY Index 376.09 317.49 (32.16) (9.00) 16.05 11.89 1.38 1.33 412,319.35 3,657.58

28 TP X Index 1,911.31 1,581.56 (197.11) (10.84) 16.32 12.83 1.41 1.35 610,949.24 5,419.58

29 FB M KLCI Index 1,896.03 1,657.78 (116.27) (6.47) 16.69 16.59 1.67 1.66 1,059.62 254.54

30 NZSE Index 1,652.90 1,445.20 13.72 0.91 19.27 22.87 2.03 1.96 125.92 86.31

31 P COM P Index 9,078.37 6,790.58 (1,097.36) (12.82) 23.04 17.57 2.51 2.65 9,357.53 177.19

32 FSSTI Index 3,641.65 2,955.68 (291.80) (8.57) 11.04 12.76 1.22 1.23 548.57 400.30

33 KOSP I Index 2,607.10 1,985.95 (391.73) (15.88) 12.85 8.68 1.05 1.04 1,344,318.58 1,194.68

34 TWSE Index 11,270.18 9,400.69 (881.98) (8.29) 15.56 12.51 1.75 1.64 29,156.54 943.03

35 SET Index 1,852.51 1,584.68 (103.72) (5.91) 18.91 15.36 2.08 2.09 16,806.68 511.48

36 SET50 Index 1,223.67 1,043.32 (35.57) (3.13) 17.52 15.11 2.26 2.27 11,556.90 351.71

37 VNINDEX Index 1,211.34 880.85 (25.65) (2.61) 18.96 16.95 2.81 2.94 3,088,815.10 132.46 A s ia / P a c if ic

A m e ric a

5 2 - WE E K C H A N G E Y T D P E R ( x) P B V ( x) M A R KE T C A P ( B n)

E uro pe

H IG H LO W P O IN T % 2 0 17 2 0 18 E 2 0 17 2 0 18 E D o m a in

(5)

5

LQ45

www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report LQ45 Index

HIGH LOW POINT % 2017 2018E 2017 2018E

1 ADHI IJ 1,625 2,510 1,100 (260) (13.79) 13.02 7.44 1.15 0.89 5,786.38

2 ADRO IJ 1,300 2,650 1,220 (560) (30.11) 9.06 6.39 1.26 0.79 41,581.75

3 AKRA IJ 3,960 6,575 3,220 (2,390) (37.64) 28.11 16.03 3.37 1.88 15,898.19

4 ANTM IJ 725 1,015 595 100 16.00 109.95 24.18 0.81 0.91 17,422.30

5 ASII IJ 8,225 8,775 6,100 (75) (0.90) 17.83 15.07 2.72 2.43 332,977.22

6 BBCA IJ 25,950 26,975 20,600 4,050 18.49 23.17 24.88 4.11 4.26 639,797.49

7 BBNI IJ 8,575 10,175 6,675 (1,325) (13.38) 13.56 10.42 1.87 1.49 159,912.23

8 BBRI IJ 3,620 3,920 2,720 (20) (0.55) 15.34 13.75 2.67 2.39 446,511.83

9 BBTN IJ 2,740 3,890 2,010 (830) (23.25) 12.49 8.99 1.75 1.20 29,016.60

10 BJBR IJ 2,010 2,420 1,695 (390) (16.25) 19.20 12.96 2.31 1.88 19,489.55

11 BMRI IJ 7,500 9,050 6,175 (500) (6.25) 20.93 14.58 2.24 1.94 350,000.00

12 BMTR IJ 310 755 288 (280) (47.46) 15.96 - 0.88 - 4,401.57

13 BRPT IJ 2,070 2,720 1,510 (190) (8.41) 21.82 20.35 2.16 1.38 36,828.58

14 BSDE IJ 1,345 1,965 930 (355) (20.88) 6.61 12.41 1.29 0.93 25,886.81

15 BUMI IJ 130 356 125 (140) (51.85) 2.57 2.24 - - 8,511.87

16 EXCL IJ 1,960 3,380 1,710 (1,000) (33.78) 85.16 169.96 1.46 0.97 20,948.40

17 GGRM IJ 83,825 86,400 66,125 25 0.03 20.80 19.44 3.82 3.52 161,286.68

18 HMSP IJ 3,730 5,550 3,230 (1,000) (21.14) 43.54 32.84 16.13 12.41 433,866.43

19 ICBP IJ 9,700 9,975 7,900 800 8.99 27.31 26.38 5.31 5.19 113,120.51

20 INCO IJ 3,080 4,720 2,570 190 6.57 - 26.49 1.16 1.10 30,603.92

21 INDF IJ 6,700 8,125 5,500 (925) (12.13) 16.11 14.07 2.15 1.74 58,828.86

22 INDY IJ 1,985 4,630 1,790 (1,075) (35.13) 3.50 3.59 1.27 0.72 10,342.23

23 INTP IJ 20,700 23,400 12,500 (1,250) (5.69) 43.45 64.68 3.29 3.41 76,201.50

24 JSMR IJ 4,520 6,600 3,800 (1,880) (29.38) 21.11 14.86 3.08 1.87 32,805.58

25 KLBF IJ 1,635 1,785 1,155 (55) (3.25) 32.96 31.13 5.96 5.26 76,640.82

26 LPKR IJ 262 590 256 (226) (46.31) 18.08 5.93 0.49 0.29 6,048.84

27 LPPF IJ 4,920 11,975 4,260 (5,080) (50.80) 15.29 7.44 12.53 4.21 14,356.16

28 MNCN IJ 745 1,650 700 (540) (42.02) 11.78 7.14 1.86 1.05 10,635.70

29 MYRX IJ 117 198 102 7 6.36 - - - - 10,144.28

30 PGAS IJ 2,130 2,860 1,505 380 21.71 20.77 13.32 0.99 1.13 51,634.41

31 PTBA IJ 3,990 5,025 2,160 1,530 62.20 5.79 1.91 2.73 45,967.43

32 PTPP IJ 1,935 3,280 1,330 (705) (26.70) 11.26 7.24 1.43 0.92 11,996.80

33 PWON IJ 635 725 432 (50) (7.30) 17.62 13.79 3.20 2.50 30,581.35

34 SCMA IJ 1,900 2,980 1,490 (580) (23.39) 27.24 18.37 9.30 5.72 27,781.04

35 SMGR IJ 11,875 12,225 6,500 1,975 19.95 29.14 30.18 2.03 2.31 70,436.80

36 SRIL IJ 368 396 302 (12) (3.16) 7.26 - 1.18 - 7,526.40

37 SSMS IJ 1,220 1,515 1,005 (280) (18.67) 18.43 13.86 3.54 2.56 11,620.50

38 TLKM IJ 3,670 4,419 3,250 (729) (16.57) 19.68 18.24 4.70 3.70 363,558.33

39 TPIA IJ 5,350 6,675 4,300 (650) (10.83) 23.81 33.46 4.74 3.72 95,409.33

40 TRAM IJ 142 432 142 (56) (28.28) - - - - 7,047.98

41 UNTR IJ 29,375 40,500 27,350 (6,025) (17.02) 17.84 9.86 2.91 2.07 109,572.72

42 UNVR IJ 44,000 58,100 38,900 (11,900) (21.29) 60.89 42.93 82.44 54.24 335,720.00

43 WIKA IJ 1,590 2,190 1,095 40 2.58 11.55 9.49 1.10 0.99 14,262.22

44 WSBP IJ 356 510 306 (52) (12.75) 10.56 7.87 1.47 1.01 9,384.57

45 _{WSKT IJ} 1,845 3,150 1,415 (365) (16.52) 7.22 5.55 2.14 1.33 25,043.85 MARKET CAP

(Bn)

(6)

Macro data

D e s c ript io n 1- D a y ( %) 5 - D a ys ( %) 1- M o nt h ( %) Y T D ( %)

P ro perty 2.32 2.10 7.89 (9.24)

B asic Industry 0.70 4.65 12.37 22.21

Trade 0.26 0.54 (1.47) (14.09)

Finance (0.58) 0.18 5.52 2.38

M iscellaneo us Industry 1.38 (2.52) 1.68 0.64

Co nsumer 0.58 2.06 8.48 (12.31)

Infrastructure (0.34) 1.28 (1.23) (11.74)

A griculture 0.14 1.55 0.06 (7.68)

M ining (0.43) 1.60 (6.53) 9.06

N o v - 18 O c t - 18

2.50 3.61

3.23 3.16

0.27 0.28

117.20 115.16

F O R E X S po t R a t e 1- D a y ( %) 1- M o nt h ( %) Y T D ( %)

USD/IDR 14,480.00 - 0.76 (6.39)

USD/CNY 6.87 0.12 0.66 (5.35)

USD/EUR 0.88 (0.14) (1.68) 5.22

USD/JP Y 112.48 0.19 1.21 0.19

USD/SGD 1.37 (0.05) 0.98 (2.53)

USD/A UD 1.39 0.00 (0.37) 8.42

USD/GB P 0.79 0.03 0.96 6.15

( in %)

7.83

1.16

1.46

7.89

8.04

8.19 Indo nesia 5-Year Go vernment B o nds Yield

Indo nesia 10-Year Go vernment B o nds Yield

Indo nesia 15-Year Go vernment B o nds Yield Le nding a nd D e po s it R a t e s

JIB OR (in IDR)

LIB OR (in GB P )

SIB OR ( in USD) Inflatio n M o M (in %)

Fo reign Reserves (in USD bn)

S e c t o rs

E c o no m ic Indic a t o rs

Inflatio n YTD (in %) E c o no m ic P a ra m e t e rs

(7)

Te ch n ica l Cor n e r

w w w .sin a r m a sse k u r it a s.co.id Se e im por t a n t discla im e r a t t h e e n d of t h is r e por t JCI : M ELEM AH

Last price : 6126.35

Support : 6.086, 6.056

Resist ance : 6.155, 6.194

JCI pada hari ini kam i perkirakan akan bergerak M ELEM AH dan bergerak di kisaran range 6.056 — 6.155. Perlu

diwaspadai j ika JCI break di level Support 6.056, ak an m encoba Support 6.026 dan 5.982. JCI dilihat dari indi-cat or St oc osc m engindikasikan pola Downt rend dan I ndikat or MACD m engindik asikan pola Overbought .

Ja k a r t a Com posit e I n de x ( JCI )

Su m m a r y of por t folio:

Stock

Recommendation

Comment

PGAS

HOLD

Candle chart m em bent uk pola Black Spinning Top.

INDF

BUY

Candle chart m em bent uk pola Black Spinning Top.

PTBA

HOLD

Candle chart membentuk pola Tweeze Top.

ELSA

HOLD

Candle chart membentuk pola Evening Star.

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

5,600 5,700 5,800 5,900 6,000 6,100 6,200 6,300 6,400 6,500 6,600 6,700

5982 6026 6086 6056 6117 6155 6194 6220

COMPOSITE - Daily 12/7/2018 4:00:00 PM Open 6108.95, Hi 6141.43, Lo 6103.37, Clos e 6126.36 (0.2%)MA(Clos e,50)= 5,898.74

6,126.36

5,898.74

-100 0 COMPOSITE -MACD(12,26)= 68.69,Signal(12,26,9)= 59.07 68.6906

59.0702

20 80 COMPOSITE -Stoch %K(15,3)= 88.20,Stoch %D(15,3,3)= 91.33 _88.1953 91.332

(8)

Pe r u sa h a a n Ga s N e ga r a ( PGAS)

PGASberhasil bert ahan diat as Resist ance Trendline 2.070, dan close di Resist ance 2.130. PGASberpeluang

m elanj ut kan penguat an dengan m encoba Resist ance 2.190 dan 2.230. PGASdilihat dari indikat or MACD m engindikasi-kan pola Upt rend dan St oc Osc m engindikasiengindikasi-kan pola Overbought . Candle Chart m em bent uk pola Black Spinning Top.

I N D F : BUY

Last price : 6.700 Target price : 6.950 ( 3.7% ) Ent ry point : 6.700

St op loss : 6.525 ( - 2.6% )

I N D Ft elah berhasil break Resist ance Trendline 6.725 dan berpeluang m elanj ut kan penguat an dengan m encoba Resis-t ance 6.850 dan 6.950. PW ONdilihat indicat or MACD m engindikasikan pola Overbought dan St oc Osc m engindikasikan pola Golden Cross. Candle chart m em bent uk pola Black Spinning Top.

Suppor t : 2.050, 2.020 Resist ance : 2.190, 2.230

Support : 6.650, 6.500 Resist ance : 6.850, 6.950

Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1,500

Trendline s ince Aug 2016

2020 2270

PGAS - Daily 12/7/2018 4:14:00 PM Open 2150, Hi 2170, Lo 2100, Clos e 2130 (-0.5%)MA(Clos e,50)= 2,125.40

2,130

2,125.4

Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

-100 0 100 PGAS -MACD(12,26)= -8.70,Signal(12,26,9)= -32.76

-8.69696

-32.7595

20 80 PGAS -Stoch %K(15,3)= 81.98,Stoch %D(15,3,3)= 75.07 _81.9838

75.071

5,600

INDF - Daily 12/7/2018 4:14:00 PM Open 6725, Hi 6750, Lo 6650, Clos e 6700 (0.4%)MA(Clos e,50)= 5,963.00

6,700

5,963

-200 -100 0 100 INDF -MACD(12,26)= 213.37,Signal(12,26,9)= 157.16 213.366

157.163

20 80 INDF -Stoch %K(15,3)= 90.74,Stoch %D(15,3,3)= 89.34 90.7403

89.338

(9)

Ta m ba n g Ba t u ba r a Bu k it Asa m Tbk ( PTBA)

Ent ry point 4.080 ( 07/ 12) sudah t ercapai. PTBAgagal break Resist ance 4.100 dan berpeluang m enguj i Support 3.910 dan 3.850. Nam un, j ikaPTBAberhasil break Resist ance 4.100 ada peluang akan m elanj ut kan penguat an dengan m en-coba Resist ance 4.180 dan 4.330. PTBAdilihat dari I ndikat or MACD dan St oc osc m engindikasikan pola Neut ral. Candle chart m em bent uk pola Tweezer Top.

ELSA : H OLD

Last price : 324 Target price : 362 ( 8.4% ) St op loss : 316 ( - 5.4% )

ELSAgagal break Resist ance 336, berpeluang m elanj ut kan pelem ahan dengan m encoba Support 316 yang m erupakan bat as St op Loss. Nam un, j ika ELSAberhasil break Resist ance 336 m aka ada peluang m encoba Resist ance 346 dan 354. ELSAdilihat dari I ndikat or MACD m engindikasikan pola Upt rend dan St oc osc m engindikasikan pola Overbought . Candle Chart m em bent uk pola Evening St ar.

Support : 3.910, 3.850 Resist ance : 4.100, 4.180

Support : 324, 316 Resist ance : 346, 354

Eln u sa Tbk ( ELSA)

Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2,800

PTBA - Daily 12/7/2018 4:14:00 PM Open 4090, Hi 4090, Lo 3960, Clos e 3990 (-2.2%)MA(Clos e,50)= 4,374.80

3,990

4,374.8

-100 0 100 200 PTBA -MACD(12,26)= -116.78,Signal(12,26,9)= -91.61

-116.776

-91.6104

20 80 PTBA -Stoch %K(15,3)= 14.12,Stoch %D(15,3,3)= 12.65

14.1236

300

ELSA - Daily 12/7/2018 4:14:00 PM Open 332, Hi 334, Lo 324, Clos e 324 (-3.0%)MA(Clos e,50)= 353.40

324

353.4

-30 -20 -10 0 ELSA -MACD(12,26)= -8.07,Signal(12,26,9)= -10.62

-8.07076

-10.6159

20 80 ELSA -Stoch %K(15,3)= 58.86,Stoch %D(15,3,3)= 58.29

58.8578

58.2902

(10)

Upcoming IPO

Dividend

Rights Issue

2016 2017 2018

LKPP APBNP RAPBN

GDP Growth (%, YoY) 5,0% 5,2% 5,4%

Exchange rate (USD/IDR) 13307 13300 13500

Inflation (%, YoY) 3% 4,3% 3,5%

3 Months SPN (%) 5,7% 5,2% 5,3%

Indonesian C rude Oil (USD/barrel) 40 45 48

Oil Lifting ( thousands barrel/day) 829 815 800

Gas Lifting (thousands, BOE/day) 1.18 1.15 1.2

Total State Budget (in IDR trillion) ₁₅₅₆ ₁₇₁₄ ₁₈₇₈

INDICATOR

State Budget

(11)

PT Sinarmas Sekuritas

Sinarmas Land Plaza Tower 3, 6th Fl. Jl. M. H. Thamrin no. 51

Tel: +62 21 392 5550 Fax: +62 21 392 5540

research@sinarmassekuritas.co.id www.sinarmassekuritas.co.id

Equity Research Team

HEAD OF RESEARCH Evan Lie Hadiwidjaja Banking, Automotive Tel: +62 21 3925550 Ext: 615

evan.hadiwidjaja@sinarmassekuritas.co.id

DEPUTY HEAD OF RESEARCH Wilbert

Consumer Goods, Plantation, Pulp and Paper Tel: +62 21 3925550 Ext: 611

wilbert@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Richard Suherman Commodities

Tel: +62 21 3925550 Ext: 610

richard.suherman@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Richardson Raymond

Property, Industrial Estate

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

richardson.raymond@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST

Paulina

Retail, Cement

Tel: +62 21 3925550 Ext: 610 paulina@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Anthony Angkawijaya

Construction, Petrochemical, Healthcare Tel: +62 21 3925550 Ext: 611

anthony.angkawijaya@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Kenji Fanata

Telecommunication, Tobacco, Poultry, Media

Tel: +62 21 3925550 Ext: 611 kenji.fanata@sinarmassekuritas.co.id

RESEARCH ASSOCIATE Andi

Small-mid cap Banks

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 andi@sinarmassekuritas.co.id

RESEARCH ASSOCIATE Larry Anthony

Poultry

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159

larry.anthony@sinarmassekuritas.co.id

TECHNICAL ANALYST Eddy Wijaya

Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 eddy.wijaya@sinarmassekuritas.co.id

DISCLAIMER