• Tidak ada hasil yang ditemukan

The effect of rice bran (Oryza sativa l.) extract on mice gastric mucosal wound repair induced by aspirin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "The effect of rice bran (Oryza sativa l.) extract on mice gastric mucosal wound repair induced by aspirin"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

The effect of rice bran (Oryza sativa l.) extract on mice gastric mucosal

wound repair induced by aspirin

M. Titiek Marminah, Arini Rahmawati, Isna Qodrijati Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jalan Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta e-mail: titiek_marminah@yahoo.com

ABSTRAk

Beras hitam (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan utama masyarakat Indonesia. Bekatul beras hitam diproduksi melalui penggilingan beras hitam, kaya akan antosianin, mangan, dan besi, yang memiliki efek proteksi pada kerusakan mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek bekatul beras hitam untuk menyembuhkan luka lambung pada mencit yang diinduksi aspirin serta korelasi dosis-efeknya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan desain post test control. Hewan uji menggunakan 24 ekor mencit jantan galur Swiss Webster usia 6-8 minggu, berat + 20 g. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok ini diberikan secara per oral: I. Akuades 0,4 ml; II. Aspirin 1,7 mg dan 0,4 ml akuades; III. Aspirin 1,7 mg dan ekstrak bekatul beras hitam 7 mg/kg bb; IV. Aspirin 1,7 mg dan ekstrak beka -tul beras hitam 14 mg/kg bb; V. Aspirin 1,7 mg dan ekstrak beka-tul beras hitam 28 mg/kg bb; VI. Aspirin 1,7 mg dan antasida 0,02 ml; setiap kelompok dilakukan selama 3 hari. Parameter penelitian adalah tingkat keru-sakan mukosa lambung. Data yang diperoleh dianalisa statistik dengan Kruskal Wallis dan selanjutnya dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak bekatul beras hitam dosis 7, 14, dan 28 mg/kg bb dapat menyembuhkan luka lambung karena induksi aspirin secara signifikan (p<0,05). Ketiga dosis tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak bekatul beras hitam (Oryza sativa L.) dapat digunakan untuk mengobati luka lambung mencit yang diinduksi aspirin. Peningkatan dosis tidak menunjukkan korelasi yang positif dengan derajat penyembu-han luka lambung.

kata kunci: ekstrak bekatul beras hitam, mukosa lambung mencit, aspirin

ABSTRACT

The Effect of Black Rice Bran Extract (Oryza sativa L.) Recovering on Aspirin Induced Wound of Gastric mucosa Mice. Black rice is one of the primary food of Indonesian people.The bran of black rice is by product of milling the black rice,contains e.g anthocyanin, mangan and ferum which has protection effect on the gastric mucosa dam-age. The purpose of this research is to investigate the effect of the black rice bran extract to recover the stomach wound of the mice which is induced by aspirin and how the doses-effect relationships. The research used labora-tory experimental method post test control group design. The sample consisted of 24 Swiss Webster male mice of aged 6-8 weeks, weight ± 20 g. The samples were divided into 6 groups. These groups were administered orally: I.

Aquadest 0,4 ml; II. Aspirin 1,7 mg and 0,4 ml aquadest; III. Aspirin 1,7 mg and black rice bran extract 7 mg /kg bw; IV 1,7 mg aspirin and black rice bran extract 14 mg /kg bw; V. 1,7 mg aspirin and 28 mg /kg bw of black rice bran extract; V. 1,7 mg aspirin and antacid 0,02 ml; all groups for 3 days. Research parameter is the damage level

of gastric mucosal. The data obtained were statistically evaluated by Kruskal-Wallis and further tested by

(2)

kg bw; significantly recovered the wound of stomach mice induced by aspirin (p<0,05). Among the three groups of black rice bran extract doses were not significantly different (p>0,05). The black rice bran extract (Oryza sativa

L.) can recover significantly the wound of gastric mucosa Mice induced by aspirin. The increasing dose of black rice bran extract cannot increase the effect of recovering

Key words: black rice bran extract, gastric mucosa of mice, aspirin.

PENDAHuluAN

Bahan alam dari tanaman sebagai obat te-lah digunakan masyarakat Indonesia untuk men-gatasi kesehatannya, secara empiris berdasar pengalaman yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun. Hampir seluruh negara di dunia obat herbal telah digunakan secara luas. Menurut WHO, negara-negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai pelengkap, komplementer dengan pengobatan primer yang biasa dipakai dalam pelayanan kes-ehatan. Pengobatan primer di Afrika sekitar 80% dari penduduk menggunakan obat herbal (Sari, 2006).

Perubahan pola hidup yang berakibat pada peningkatan angka kejadian penyakit kronis, ke-gagalan obat modern dalam mengatasi penyakit (misalnya jantung, kanker, infeksi virus) serta tuntutan usia harapan hidup yang lebih panjang, mendorong manusia untuk kembali ke alam. Kemudahan informasi dan komunikasi tentang kembali kealam, meningkatkan penggunaan obat herbal di negara maju dan diseluruh dunia (Sari, 2006).

Tukak lambung adalah luka terbuka pada lambung yang banyak diderita penduduk dunia dengan angka prevalensi berbeda, lebih banyak diderita kaum pria dan meningkat pada usia la-njut (Tarigan, 2006). Aspirin adalah salah satu golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

yang mempunyai efek samping antara lain iritasi pada mukosa lambung sehingga menimbulkan tukak lambung atau tukak peptik. Obat antiin-flamasi nonsteroid (OAINS) di indikasikan un -tuk terapi simtomatis osteoartritis (OA), artritis reumatoid (RA) dan penyakit reumatik lainnya, untuk menghilangkan keluhan nyeri. Selain itu aspirin juga digunakan sebagai anti platelet pada aterosklerosis. Efek samping OAINS mengiritasi saluran pencernaan, hepar, ginjal, dan kulit (Tri-murtini, 2006). Efek samping yang paling sering terjadi adalah induksi tukak lambung atau tukak peptik, kadang-kadang disertai anemia sekun-der akibat perdarahan saluran cerna (Wilmana, 2007). Pasien yang mengkonsumsi aspirin, keja-dian perdarahan saluran cerna diperkirakan 3%, sedangkan kejadian kerusakan epigastrik 83% (Drug Information Online, 2010).

(3)

Sa-lah satu penggantinya menggunakan tanaman padi (Trimurtini, 2006).

Antosianin merupakan zat pigmen pada tumbuhan yang berkhasiat sebagai antioksidan. Antosianin dipercaya menjadi pelindung bagi lambung karena antosianin dapat meningkatkan produksi mukus lambung. Penelitian melaporkan bahwa pemberian 1200 mg antosianin pada 10 pria dewasa selama 10 hari dapat meningkatkan produksi mukus gaster (Sterling, 2001). Salah satu sumber antosianin adalah bekatul beras hi-tam. Selain itu, bekatul beras hitam juga mempu-nyai kandungan lain seperti polifenol, ã oryzanol, Mn, serta Fe (Nursalim dan Zalni, 2007; Kaneda et al., 2006).

Beras hitam merupakan jenis beras sebagai bahan makanan pokok seperti beras putih dan beras merah. Penggunaan beras hitam sendiri oleh masyarakat masih sangat jarang. Hampir semua proses penggilingan beras selalu men-ghilangakan kulit arinya shingga terlihat bersih. Kulit ari biji beras ini dikumpulkan yang dinama-kan bekatul sebagai mana beras hitam. Konsumsi beras hitam umumnya tanpa kulit ari yang ber-warna hitam. Hal ini amat menarik untuk diteliti tentang manfaat bekatul beras hitam khususnya untuk pengobatan radang lambung. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh bekatul beras hi-tam terhadap perbaikan luka mukosa lambung karena penggunaan aspirin.

METODE PENElITIAN

Penelitian ini termasuk eksperimental la-boratorik dengan the post test only control group design yang dilaksanakan di Laboratorium His-tologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Subyek yang digunakan adalah mencit jantan jenis Swiss Webster sebanyak 24 ekor, berumur 6-8 minggu dengan berat badan + 20 gr. Pengambilan sampel dilakukan secara ran-dom sederhana. Sampel dibagi secara acak men-jadi enam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor mencit.

Cara kerja

Sampel 24 ekor mencitdibagi secara acak menjadi 6 kelompok K1, K2, K3, K4, K5 dan K6 ( 4 ekor setiap kelompok) kemudian dilakukan adaptasi terhadap lingkungan selama 1 minggu. Sebelum perlakuan mencit dipuasakan selama 5 jam. Pemberian bahan uji secara oral, dilaku-kan satu kali setiap hari selama 3 hari, sebagai berikut: K1 diberi aquades 0,4 ml, K2 diinduksi aspirin 1,7 mg dan diberi aquades 0,4 ml, K3 di-induksi aspirin 1,7 mg dan diberi ekstrak bekatul beras hitam 7 mg, K4 diinduksi aspirin 1,7 mg dan diberi ekstrak bekatul beras hitam 14 mg, K5 diinduksi aspirin 1,7 mg dan diberi ekstrak bekatul beras hitam 28 mg, K6 diinduksi aspirin 1,7 mg dan diberi antasid 0,02 ml.

(4)

agresif (iritatif) terhadap lambung (Sangelorang, 1998). Pengambilan lambung pada daerah kur-vatura minor ini juga ditujukan untuk penyera-gaman sampel. Pengamatan preparat dilakukan dengan perbesaran 100x dilanjutkan dengan perbesaran 400x. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau kerusa-kan pada mukosa lambung.

Klasifikasi yang digunakan dalam penilaian kerusakan histologis lambung, yaitu :

Normal (skor 0), jika gambaran mikrosko-a.

pis lambung tidak terlihat adanya hiperemia, edema, sebukan sel-sel radang pada lamina propria, dan pelepasan sel-sel epitel serta per-darahan.

Ringan (skor 1), jika ditemukan adanya tan-b.

da-tanda peradangan pada mukosa lambung (gastritis), yaitu jika ditemukan hiperemia, edema, disertai sebukan sel-sel radang pada lamina propria, dan dapat pula terjadi pelepa-san sel-sel epitel bagian superfisial.

Berat (skor 2), jika terdapat tanda-tanda pe-c.

radangan pada mukosa lambung dan ditemu-kan adanya tanda-tanda ulkus, yaitu terjadi pelepasan sebagian jaringan mukosa yang melibatkan jaringan di bawah epitel, bahkan seluruh mukosa, atau bahkan sampai tunika muskularis dengan atau tanpa terlihat tanda-tanda perdarahan (Prabowo, 2007).

Data yang diperoleh diuji menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis. Jika terdapat perbeda-an yperbeda-ang bermakna maka dilperbeda-anjutkperbeda-an dengperbeda-an uji Mann-Whitney (Murthi, 1994).

HASIl DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, setiap lambung

men-cit dari masing-masing kelompok perlakuan dibuat 3 irisan jaringan lambung. Setiap kelom-pok perlakuan menghasilkan 12 preparat irisan lambung, sehingga dari 6 kelompok perlakuan diperoleh 72 preparat irisan lambung. Data ha-sil pengamatan untuk masing-masing kelompok adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Data tingkat kerusakan lambung pada enam kelompok mencit

Keterangan:

K1 : Kelompok yang diberi aquades 0,4 ml

K2 : kelompok yang diinduksi aspirin 1,7 mg dan di-beri aquades 0,4 ml

K3 : kelompok yang diinduksi aspirin 1,7 mg dan di-beri ekstrak bekatul beras hitam 7 mg

K4 : kelompok yang diinduksi aspirin 1,7 mg dan di-beri ekstrak bekatul beras hitam 14 mg

K5 : kelompok yang diinduksi aspirin 1,7 mg dan di-beri ekstrak bekatul beras hitam 28 mg

K6 : kelompok yang diinduksi aspirin 1,7 mg dan di-beri antacid 0,02 ml.

Data yang diperoleh diuji dengan uji sta-tistik Kruskal-Wallis diperoleh nilai p adalah 0. Nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat per-bedaan bermakna di antara keenam kelompok perlakuan atau dengan kata lain terdapat perbe-daan gambaran histologis lambung pada seluruh kelompok perlakuan tanpa diketahui kelompok mana yang berbeda.

(5)

statistik dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbe-daan bermakna antara kelompok kelompok K1-K2, K1-K6, K2-K3, K2-K4, K2-K5, K2-K6, K3-K6, K4-K6 serta K5-K6. Sedangkan antara kelompok kelompok: K1-K3, K1-K4, K1-K5, K3-K4, K3-K5 serta K4-K5 terdapat perbedaan yang tidak ber-makna. Data ringkasan hasil perhitungan dengan uji statistik Mann-Whitney dapat dilihat pada Ta-bel 2.

Tabel 2. Ringkasan hasil perhitungan dengan uji Mann-Whitney pada keenam kelompok per-lakuan

Pada hasil uji statistik Mann-Whitney an-tara K1 (kelompok yang hanya diberi aqua-des) dengan K2 (kelompok yang dipapar aspi-rin) didapatkan hasil dengan perbedaan yang bermakna. Pada data K1 didapatkan 6 sampel dengan gambaran histologis lambung normal dan 6 sampel dengan kerusakan ringan, sedang-kan pada data K2 didapatsedang-kan 4 sampel dengan kerusakan ringan dan 8 sampel dengan kerusa-kan berat. Penjelasannya adalah K1 hanya diberi aquades saja tanpa mendapatkan faktor agresif maupun faktor defensif untuk lambung. Adanya

kerusakan ringan pada K1 kemungkinan dapat terjadi akibat faktor dari luar yang meliputi kon-disi psikologis mencit maupun infeksi kuman H. pylori yang dapat menyebabkan kerusakan lam-bung (Simadibrata, 2005). Sedangkan pada K2 diberikan aspirin yang merupakan faktor agresif bagi lambung. Aspirin termasuk obat Anti Infla -masi Non Steroid (AINS) yang mempunyai efek samping iritasi pada mukosa lambung sehingga menyebabkan kerusakan bahkan dapat juga me-nimbulkan ulkus pada mukosa lambung melalui efek lokal. Efek lokal aspirin timbul karena di-fusi balik ion H+ ke dalam mukosa lambung se-hingga akan merangsang pengeluaran histamin lokal oleh sel mast pada lamina propria mukosa lambung. Histamin kemudian berikatan dengan reseptornya pada sel parietal lambung yang da-pat meningkatkan sekresi asam lambung (Price & Wilson, 2006).

(6)

(Mn) yang berperan dalam aktivasi enzim SOD (super oxide dismutase). Enzim SOD ini ber-fungsi untuk menghambat kerusakan sel mukosa lambung. Kandungan ferum (Fe) dalam ekstrak bekatul beras hitam berfungsi dalam transpor-tasi oksigen. Transportranspor-tasi oksigen yang baik dari paru menuju jaringan-jaringan lambung akan menghambat kerusakan mukosa lambung (Ka-neda et al., 2006; Nursalim dan Zalni, 2007).

Hasil uji Mann-Whitney antara kelom-pok K1-K6, K2-K6, K3-K6, K4-K6, dan K5-K6 menunjukkan perbedaan yang bermakna. K6 adalah merupakan kelompok yang dipapar as-pirin dan diberi antasid. Antasid bekerja mem-proteksi lambung dengan menurunkan aktivitas pepsin sehingga terjadi peningkatan pH lam-bung (Estuningtyas dan Azalia, 2007). Antasid juga berfungsi sebagai astringen, dimana antasid membentuk suatu lapisan di permukaan mukosa lambung. Lapisan pelindung ini membantu per-tahanan mukosa terhadap pengaruh agresif dari asam lambung (IDI, 2005). Perbedaan yang ber-makna antara kelompok K3-K6, K4-K6 dan K5-K6, menunjukkan bahwa efek perbaikan pada kerusakan mukosa lambung mencit dari ekstrak bekatul beras hitam belum dapat menyamai efek antasid. Kandungan zat aktif semua bahan alam kadarnya amat kecil, namun jenisnya banyak, sehingga penggunaan bahan alam perlu jangka panjang.akan dalam pengobatan ditujukan un-tuk terapi jangka panjang. Sedangkan obat mo-dern mempunyai kadar optimum, efek segera dirasakan, untuk terapi jangka pendek (Mianoki, 2010). Pemberian perlakuan pada penelitian ini dengan ekstrak bekatul beras hitam dan antasid hanya selama 3 hari.

Hasil uji Mann-Whitney antara kelompok K1-K3, K1-K4, K1-K5, menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna. Hal ini menunjukkan ba-hwa pemberian ekstrak bekatul beras hitam da-pat mengurangi kerusakan lambung mencit yang dipapar aspirin mendekati gambaran lambung mencit kelompok yang hanya diberi aquades. Per-bedaan yang tidak bermakna antara kelompok K3-K4, K3-K5, K3-K5 dan K4-K5 menunjukkan bahwa peningkatan dosis pemberian ekstrak be-katul beras hitam pada penelitian ini belum dapat meningkatkan efek ekstrak bekatul beras hitam dalam memperbaiki kerusakan lambung mencit yang dipapar aspirin. Kemungkinan karena ka-dar kandungan antosianin dalam ekstrak beka-tul beras hitam terlalu rendah, adanya kejenuhan reaksi enzimatis antara antosianin dan reseptor tubuh, sehingga perlu penggunaan dalam jangka panjang. Jadi jangka pemberian selama 3 hari be-lum cukup dalam memberi efek perbaikan luka (Mianoki, 2010). Kemungkinan lainnya adalah adanya zat aktif lain dalam ekstrak bekatul be-ras hitam yang dapat membatasi efek antosianin dalam memperbaiki kerusakan mukosa lambung SEES (self eliminating efect substances) sehingga peningkatan dosis tidak disertai peningkatan efek.

kESIMPulAN DAN SARAN

(7)

dibanding antasid. Peningkatan dosis ekstrak bekatul beras hitam tidak diikuti dengan pening-katan efek perbaikan pada kerusakan mukosa lambung.

DAFTAR PuSTAkA

Drug Information Online. 2010. Aspirin Side Ef-fects. http://www.drugs.com/sfx/aspirin-side-effects.html. (14 April 2010).

Estuningtyas A., Azalia A. 2007. Obat Lokal. In: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Gaya Baru. Jakarta.pp 518-522.

Kaneda I., Fukuzo K., Hiramu S. 2006. Antioxida-tive compounds in the extracts of black rice bran. Journal of Health Science. 52 (5):495-511.

Mianoki A. 2010. Cerdas Menggunakan Herbal. http://indoroyal.com/artikel-herbal/cer -das-menggunakan-herbal.html. (8 Desem-ber 2010).

Murthi B. 1994. Penerapan Metode Statistik Non Parametrik Dalam Ilmu-Ilmu Kesehatan. PT Gamedia Pustaka Utama. Jakarta.LN-10.10 Nursalim Y., Zalni YR. 2007. Bekatul Makanan

yang Menyehatkan. Agromedia. Jakarta Prabowo, NA. 2007. Pengaruh Air Rebusan Daun

Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Kerusakan Histologi Lambung Mencit yang Diinduksi Aspirin. Surakarta : FK UNS. Skripsi.

Price SA., Wilson LC. 2006. Patofisiologi. EGC. Ja-karta. pp: 422-427.

Sangelorang S. 1998. Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale. Ross)

Ter-hadap Tukak Lambung yang Diinduksi Aspi-rin pada Tikus Putih. Yogyakarta: FK UGM. Skripsi.

Sari LORK. 2006. Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan manfaat dan keama-nannya. Majalah Ilmu Kefarmasian., 3(1): 1-7.

Setiawati A. 1992. Farmakologi dan penggunaan terapi obat-obat sitoproteksi. Cermin Dunia Kedokteran. 79 : 29-35.

Simadibrata M. 2005. Peran Obat Omeprazol In-travena pada Perdarahan Tukak Peptik. In: Simadibrata, Marcellus, Syam, Ari Fahrial. Update in Gastroenterology. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Da-lam FK UI. pp: 104-105.

Sterling M. 2001. Anthocyanins. http://www. chiro.org/nutrition/FULL/Anthocyanins. shtml. (19 Maret 2010).

Tarigan P. 2006. Tukak Gaster. In : Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Ja-karta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. pp: 347-350.

Trimurtini I. 2006. Efek anti ulkus ekstrak air daun cincau hijau (Cyclea barbata miers) terhadap mukosa dan kadar mukus gaster tikus jantan galur wistar yang diinduksi as-pirin. Medika Kartika., 4 (1): 1-10.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas maka Peranan Organisasi Rohani Islam (Rohis) Dalam Mengembangkan Sikap Tanggung Jawab Social Siswa di SMA Negeri

Kegiatan Rintisan Aksara Kewirausahaan dilakukan dalam bentuk pembelajaran dan/atau pelatihan kewirausahaan pembentukan/ pengembang inkubator bisnis. Kegiatan ini

GRAFICAR LOS PORCENTAJES: Colocar los punt os que represent an el porcent aje relat ivo acum ulado, t om ando en cuent a la graduación de la barra vertical

Sesuai dengan tujuannya, bidang studi Aqidah Akhlak berfungsi: a) memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada siswa agar mau menghayati dan meyakini dengan keyakinan yang

SAAT INI CMNP MERUPAKAN BAGIAN DARI CITRA KONSORSIUM DENGAN MITRA STRATEGIS CITRA CONSORTIUM Philippines Sri Lanka Vietnam Others Providing Value Providing Capital. Konsesi

Hasil validasi ahli desain media pembelajaran Macromedia Flash 8 yang dikembangkan oleh peneliti pada mata pelajaran IPS Terpadu untuk kelas VII di MTs Hidayatul Mubtadiin

Saran yang diperoleh dari hasil wawancara kepada salah satu pemilik bengkel di Surabaya, untuk pengembangan sistem informasi geografis ini selanjutnya adalah, agar

Retribusi Izin Usaha Perdagangan dan Perindustrian merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang telah memberikan konstribusi terhadap pendapatan daerah Kota