• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO TAHUN (PERUBAHAN) B A B PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO TAHUN (PERUBAHAN) B A B PENDAHULUAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA STRATEGIS

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO

TAHUN 2010 - 2014

(PERUBAHAN)

B A B I

PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum

Renstra Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto Tahun 2010-2014 merupakan kelanjutan dari Renstra Tahun 2005-2009 yang telah selesai dilaksanakan dengan pencapaian keberhasilan atas kerja sama dan dukungan pimpinan dan seluruh personel Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto serta adanya kerja sama dan dukungan dari satker dan instansi lain yang terkait. Namun keberhasilan yang dicapai belum mencapai seratus persen (100 %) sehingga masih perlu ditingkatkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto adalah unsur pelayanan yang berada dibawah Kapusdokkes, bertugas menyelenggarakan kegiatan kedokteran kepolisian untuk kepentingan tugas Kepolisian di bidang operasional dan pembinaan serta pelayanan kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima dan paripurna. Dalam melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto senantiasa berupaya untuk mewujudkan pelayanan secara profesional, proporsional, efektif dan efisien.

Saat ini tuntutan dan tantangan tugas Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto semakin berat dengan meningkatnya kasus-kasus khusus misalnya kejahatan transnasional dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, terorisme, kasus narkoba, HIV/AIDS dan korban daerah konflik. Disisi lain dengan kemajuan terknologi dan informasi, menyebabkan masyarakat menuntut terselenggaranya pelayanan yang semakin baik menuju pelayanan prima dan paripurna.

(2)

2 Selanjutnya dengan diberlakukannya Permenkes RI Nomor 1419/MENKES/PER/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Kedokteran dan Dokter Gigi, berdampak pada regulasi perijinan bagi tenaga medis dan semakin transparannya standar pelayanan tindakan kedokteran. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya gugatan masyarakat terhadap dugaan malpraktek (kejadian yang tidak diinginkan) yang sebagian sebenarnya adalah akibat adanya ekspektasi berlebihan dari pengguna jasa terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Kondisi pelaksanaan tugas Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto dipengaruhi baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Salah satu kondisi lingkungan eksternal yang mempengaruhi adalah Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pasal 60 yang menyatakan bahwa sejak beroperasinya BPJS pada tanggal 1 Januari 2014, Kepolisian Negara RI tidak lagi menyelenggarakan program pelayanan kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya, kecuali untuk pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan operasional yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Ketentuan tersebut berdampak Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto tidak lagi mendapat Dana Pemeliharaan Kesehatan (DPK) yang digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya. Hal tersebut akan berdampak Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya dapat memilih fasilitas layanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, perlu dilakukan perubahan Renstra Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto Tahun 2010-2014, agar penyelenggaraan pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima dan paripurna dapat terwujud, sehingga dapat memenuhi harapan dan tuntutan baik dari stakeholder maupun masyarakat Polri.

(3)

3 2. Potensi dan Permasalahan

a. Potensi Ancaman

Perkembangan aspek kehidupan nasional akan mempengaruhi kebijakan institusi Polri khususnya Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto. Aspek kehidupan nasional tersebut dipengaruhi oleh situasi yang bersifat global maupun regional. Untuk itu Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto sebagai bagian dari institusi Kepolisian harus dapat mendeteksi secara dini permasalahan-permasalahan yang akan muncul baik dibidang pelayanan kesehatan maupun dukungan kesehatan dan mendeteksi secara dini kerawanan-kerawanan yang timbul dan bersumber dari berbagai aspek kehidupan nasional .

1). Aspek Ideologi

Pancasila sebagai dasar Negara telah menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat dalam bernegara dan berbangsa, namun masih ada sebagian masyarakat yang menginginkan ideologi negara didasarkan pada nilai – nilai agama

2). Aspek Politik

a). Penafsiran tentang demokrasi .

Didalam kehidupan bernegara yang menganut demokrasi, salah satu bentuk kebebasan mengeluarkan pendapat adalah dengan unjuk rasa / demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kerusuhan massa dan aksi anarkis. Demikian juga dengan kegiatan pilkada yang juga berpotensi menimbulkan konflik. Selain itu juga masih terdapatnya konflik – konflik yang bersumber pada SARA, yang kesemuanya menyebabkan perlunya dukungan kesehatan oleh Pusdokkes Polri / Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto dalam membantu mengemban tugas pengamanan .

(4)

4 b). Perawatan tahanan

Meningkatnya pelaku kejahatan yang mendapat perhatian publik seperti korupsi, penyelundupan narkoba, pelaku teroris dimana para pelaku kejahatan tersebut apabila sakit memerlukan perawatan pada rumah sakit khusus seperti Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto. Selain itu dalam perawatan tahanan Rumah Sakit harus memperhatikan hak asasi manuasia karena hal tersebut menjadi perhatian masyarakat, pemerintah maupun Komnas Ham.

c) Adanya Pemilu tahun 2014 diperkirakan akan meningkatkan suhu politik, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik diantara para pendukung elit politik /partai politik. Hal ini berdampak pada kesiapan Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto dalam penanganan kasus trauma yang dialami baik oleh anggota Polri yang sedang bertugas maupun masyarakat.

d). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) mengamatkan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian.

e). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pasal 60 yang menyatakan bahwa sejak beroperasinya BPJS pada tanggal 1 Januari 2014, Kepolisian Negara RI tidak lagi menyelenggarakan program pelayanan kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya, kecuali untuk pelayanan kesehatan tertentu berkaitan dengan kegiatan operasionalnya yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Ketentuan tersebut berdampak Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto tidak lagi mendapat Dana Pemeliharaan Kesehatan (DPK) yang digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya. Undang- Undang ini juga berdampak pada kebebasan Pegawai

(5)

5 Negeri Sipil pada Polri dan keluarganya untuk memilih Rumah Sakit rujukan. Sehingga Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto harus melakukan terobosan agar Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto tidak ditinggalkan oleh Pegawai Negeri Sipil pada Polri

3). Aspek Ekonomi

a). meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran menyebabkan meningkatnya jumlah kriminalitas, dimana para pelaku kejahatan tersebut bila sakit memerlukan perawatan Rumah Sakit yang khusus seperti Rumkit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto;

b) meningkatnya angka kemiskinan juga mengharuskan setiap Rumah Sakit termasuk Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto harus menyediakan pelayanan bagi orang miskin baik rawat jalan maupun rawat inap di perawatan kelas III ;

c) krisis keuangan global telah memberikan dampak yang sangat besar pada semua sektor termasuk sektor kesehatan;

d) adanya liberalisasi jasa kesehatan sebagai implikasi era globalisasi bidang kesehatan, memaksa Rumah Sakit termasuk Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto untuk memberikan pelayanan yang lebih bermutu, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan pasien yang menuntut perubahan pola pelayanan.

4). Aspek Sosial Budaya

a). meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk dalam lingkup rumah tangga, memerlukan peningkatan layanan di Pusat Pelayanan Terpadu ( PPT ) Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto;

b). meningkatnya tekanan hidup menyebabkan gangguan kejiwaan yang makin meningkat sehingga memerlukan tambahan ruangan pelayanan bagi kasus - kasus kejiwaan;

c). penyalahgunaan obat - obat terlarang dan narkoba makin meningkat sehingga memerlukan tempat perawatan / penanganan khusus di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto;

(6)

6 d). meningkatnya kasus HIV/AIDS sebagai akibat penggunaan obat terlarang maupun akibat perilaku seksual yang beresiko tinggi, menyebabkan perlunya tempat pelayanan di Rumkit Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto.

5). Aspek Agama

a). timbulnya konflik internal berdasarkan atas keyakinan agama menyebabkan kerusuhan yang dalam pelaksanaan pengamanan oleh Polri dan memerlukan dukungan kesehatan;

b). radikalisme agama yang memunculkan aksi bom bunuh diri sehingga memerlukan penanganan bagi korban yang masih hidup dan DVI bagi yang meninggal.

6). Aspek Hankam

a). konflik horisontal dan separatisme, terorisme maupun tindak pidana juga memerlukan dukungan kesehatan bagi petugas operasional Kepolisian;

b). kegiatan terorisme internasional yang berujung pada terorisme di dalam negeri yang muncul dalam bentuk bom bunuh diri yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sehingga memerlukan identifikasi jenazah DVI yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pusdokkes Polri/ Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto; c). kejahatan transnasional misalnya trafficking dimana Rumah

Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto berperan sebagai tempat perawatan korban trafiking.

b. Permasalahan

1) struktur rumah sakit yang berdasarkan Perkap Nomor 21 tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk jabatan struktural sudah mencukupi, tetapi untuk jabatan fungsional masih belum tercukupi sehingga masih merekrut tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT);

(7)

7 2) Belum terpenuhinya SDM dokter spesialis dan subspesialis sesuai

standar Rumah Sakit Tingkat I;

3) Belum tercukupinya rasio pasien dengan tenaga medis dan paramedis; 4) Permenkes RI Nomor 1419 / Menkes / Per / X / 2005 tentang

Penyelenggaraan Praktek Dokter dan Dokter Gigi yang membatasi jumlah praktek dokter maksimal tiga (3) tempat, menyulitkan outsourcing SDM khususnya dokter spesialis dan subspesialis;

5) Honor tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) belum sesuai UMP;

6) Peralatan kesehatan dan pendukung lainnya banyak yang sudah berumur tua sehingga memerlukan penggantian dan perbaikan yang memerlukan anggaran yang tidak sedikit;

7) Belum terpenuhinya peralatan kesehatan sesuai standar Rumah Sakit Tingkat I;

8) Komitmen budaya melayani dengan sepenuh hati menuju pelayanan prima belum terlaksana dengan baik.

(8)

8

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Rencana Strategis Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto 2010 – 2014 merupakan komitmen bersama yang terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja secara profesional, proposional, efektif dan efisiensi serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja yang diselaraskan dengan arah dan kebijakan Polri. Selain itu juga digunakan sebagai dasar dalam rangka penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pada rencana kerja tahunan Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto.

1. Visi dan Misi Polri Visi

Terwujudnya pelayanan Kamtibmas prima, tegaknya hukum dan Kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

Misi

a). melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan / operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;

b). memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara profesional, proposional, transparan dan akuntabel;

c). menjaga keamanan ketertiban kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;

d). menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri; e). mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat

patuh hukum;

f). menegakkan hukum secara profesional, objektif, proposional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;

g). membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga internasional maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja (parnership building/networking).

(9)

9 2. Visi dan Misi Pusdokkes Polri

Visi

Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian yang prima.

Misi

a). menyelenggarakan kedokteran kepolisian guna kepentingan tugas kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat demi terpeliharanya keamanan dalam negeri;

b). menyelenggarakan kesehatan kesamaptaan kepolisian yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis guna tugas pembinaan personel agar dapat tercipta postur personel Polri sehat samapta yang selalu siap dalam melaksanakan tugas;

c). menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan memfasilitasi masyarakat Polri untuk mewujudkan hidup sehat sejahtera secara fisik, mental dan sosial serta berperan aktif dalam penanggulangan penyakit yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas;

d). mengelola seluruh sumber daya Dokkes Polri secara profesional, transparan, akuntabel, efektif, efisien dan modern dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dokkes Polri;

e). membangun kemitraan dan jejaring kerja (partnership building/networking).

3. Visi dan Misi Rumkit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Visi

Menjadi Rumah Sakit unggulan dalam bidang pelayanan Kesehatan dan Kedokteran Kepolisian tingkat Nasional.

Misi

a) memberikan pelayanan kesehatan secara prima dan paripurna yang terstandarisasi;

b) memberikan dukungan Kedokteran Kepolisian sesuai kebutuhan operasional Polri secara optimal dan paripurna;

(10)

10 c) menjadi tempat pendidikan dan penelitian tenaga kesehatan yang

terpandang;

d) melaksanakan keselamatan pasien yang terstandarisasi;

e) menyiapkan sarana dan prasarana serta alat-alat kesehatan yang terkini; f) memiliki SDM yang profesional, etis, kompetitif, unggul dan bermoral.

4. Tujuan Rumkit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto a. Bidang Manajemen

1). pengembangan kemampuan pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto sesuai standarisasi Rumkit Tingkat I dan sebagai pusat rujukan Rumkit Bhayangkara;

2). penyempurnaan organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto;

3). penyusunan Hospital By Laws yang mengatur pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unsur manajemen;

4). pembangunan pengelolaan Clean Governance dengan mengembangkan sistem untuk meningkatkan mutu klinik dengan memadukan pendekatan manajemen, organisasi dan klinik;

5). persiapan Rumah Sakit yang terakreditasi secara nasional;

6). meningkatkan sistem manajemen Rumah Sakit termasuk Billing System; 7). meningkatkan kinerja Rumah Sakit yang dapat diukur dengan

menggunakan indikator kinerja Rumah Sakit yang meliputi : a). rata-rata jam pelatihan per karyawan per tahun;

b). persentase tenaga terlatih di unit khusus;

c). kecepatan penanganan penderita gawat darurat; d). waktu sebelum operasi efektif;

e). angka kematian ibu karena persalinan (perdarahan, preeklamsia, eklamsia dan sepsis untuk kasus non rujukan);

(11)

11 f). angka infeksi nosokomial;

g). kelengkapan pengisian rekam medik; h). survei kepuasan pasien;

i). survei kepuasan karyawan; j). baku mutu limbah cair;

k). status keuangan Rumah Sakit;

l). prosentase penggunaan obat generik.

8). meningkatnya sistem keselamatan kerja serta penanggulangan kebakaran di Rumah Sakit dan kesiapsiagaan terhadap bencana di dalam maupun di luar Rumah Sakit;

9). pengelolaan keuangan dan anggaran yang transparan akuntabel.

b. Bidang Operasional Pelayanan

1). meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit yang dilandasi oleh nilai-nilai tanggap, peduli dan terpercaya;

2). menurunnya angka mortalitas dan morbiditas;

3). melaksanakan Yankes dan Dukkes secara profesional dalam rangka membantu tugas opsnal Polri;

4). meningkatkan Sistem Informasi Rumah Sakit dalam rangka mendukung pelayanan pasien.

c. Bidang SDM

1) manajemen SDM Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto yang profesional.

2). mengembangan kemampuan personel Rumkit baik bidang manajerial maupun pelayanan medis.

d. Bidang Matfaskes

1). pembangunan gedung syaraf dari 1 (satu) lantai menjadi 4 (empat) lantai dilengkapi dengan meubelair dan lift;

2). pembangunan ruang jiwa dari 1 (satu) lantai menjadi lantai 2 (dua), dimana lantai ke dua digunakan untuk ruang perawatan narkoba;

(12)

12 4). pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah;

5). pengembangan Instalasi Rehabilitasi Medis;

6). pembangunan gedung laundri menjadi 2 (dua) lantai; 7). pembangunan gedung gizi menjadi 2 (dua) lantai: 8). pengembangan instalasi haemodialisis;

9). penggantian mesin IPAL

10). pengembangan gedung rawat jalan menjadi 4 (empat) lantai. 11). pengadaan alkes dan non alkes rawat jalan dan rawat inap; 12). pengadaan alat laundri dan gizi;

13). pengadaan sarpras penanggulangan K3 dan infeksi nosokomial;

14). pembangunan ETC lantai 4 (empat) menjadi ICCU dan bedah jantung/ kateterisasi jantung;

15). pembangunan CSSD yang menyatu dengan Instalasi Bedah Sentral.

5. Sasaran Rumkit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto

a. Bidang Sumber Daya (SDM, Fasilitas Peralatan dan Sismet)

1) memperkuat dan meningkatkan profesionalisme SDM untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja baik di bidang manajemen maupun pelayanan medis yang berkelanjutan dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan paripurna;

2) mengadakan sarana dan prasarana di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto agar memenuhi standar sebagai Rumkit Tingkat I serta dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dan dukungan Kedokteran Kepolisian;

3) pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas.

b. Bidang Operasional

1) pelayanan kesehatan yang prima dan dukungan kesehatan yang optimal oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto dalam rangka menciptakan anggota Polri yang sehat samapta;

2) pelayanan dan dukungan kesehatan di bidang Kedokteran Kepolisian meliputi pusat pelayanan terpadu bagi perempuan dan anak korban

(13)

13 kekerasan serta trafiking, patologi forensik dan psikiatri forensik, perawatan tahanan;

3) penanganan dan perawatan pasien korban daerah konflik yang dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto;

4) pelayanan paripurna menuju pelayanan prima guna memenuhi standar profesi dan kode etik profesi dengan efisien dan efektif dan berfokus pada harapan pasien yaitu reliability (kehandalan), responsivenes (daya tanggap), assurance (jaminan) dan empathy (empati).

c. Bidang Manajemen

1) mengoptimalkan pengawasan internal yaitu aspek administratif manajerial oleh Was Intern dan aspek medis teknis oleh Komite Medik dan Komite Keperawatan baik intern dan ekstern dengan menindak lanjuti setiap permasalahan;

2) melaksanakan koordinasi antar bidang dan bagian (internal) serta kerja sama lintas sektoral (eksternal);

3) meningkatkan kompetensi kemampuan manajerial dan kepemimpinan staf Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto.

(14)

14 Tabel Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6

A.

1.

Bidang Sumber Daya

Memperkuat dan

meningkatkan

profesionalisme SDM untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja, baik di bidang manajemen maupun pelayanan medis dapat terlaksana dan berkelanjutan dalam

rangka mewujudkan

pelayanan prima.

a. Jumlah pelatihan medis, paramedik dan non medis b. Jumlah pelatihan, seminar / workshop / lokakarya c. Jumlah peningkatan mutu d. Jumlah penelitian infeksi nosokomial

e. Jumlah dok RKA-KL dan DIPA

f. Jumlah kegiatan perencanaan dan penyusunan RBA serta pelaporan keuangan 2 lap 1 thn 1 thn 2 lap 2 dok 1 thn 1 pkt 1 thn 1 thn 2 lap 1 pkt 1 thn 1 pkt 1 thn 1 thn 1 pkt 1 pkt 1 thn

2. Mengadakan sarana dan prasarana Rumah Sakit Pusat Kepolisian R.S. Sukanto agar memenuhi standar sebagai Rumkit Tingkat I. serta dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dan dukungan Kedokteran Kepolisian.

a. Jumlah pengadaan alat pengolah limbah padat

b. Jumlah pengadaan alkes (RM) c. Jumlah pengadaan alkes (BLU) d. Jumlah pengadaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

e. Jumlah pengadaan alsintor

f. Jumlah pengadaan alat pengolah data g. Jumlah pengadaan meubelair 1 unit 37 unit 1 thn 1 thn 1 thn 1 pkt 1 pkt - - 1 thn - - - - - - 1 thn - - - -

(15)

15 h. Jumlah pembangunan

gedung CSSD

i. Jumlah renovasi instalasi rawat jalan

j. Jumlah renovasi instalasi rawat inap

182 m2 - 355 M2 - - 1 thn 3. Pemeliharaan dan

pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk meningkatkan efisiensi,

efektifitas, dan

produktifitas

a. Jumlah gedung kantor yang dipelihara

b. Jumlah taman yang dipelihara

c. Jumlah ranmor roda 4 yang dipelihara

d. Jumlah ranmor roda 2 yang dipelihara

e. Jumlah senpi yang dipelihara

f. Jumlah water treatment yang dipelihara

g. Jumlah alsatri yang dipelihara

h. Jumlah alkomlek yang dipelihara

i. Jumlah alkes & alsus Forensik yang dipelihara

j. Jumlah komputer yang dipelihara

k. Jumlah AC yang dipelihara

l. Jumlah genset yang dipelihara

m. Jumlah peningkatan mutu (perijinan pelayanan rumah sakit dan kalibrasi)

9.609,59 M2 3.500 M2 11 unit 5 unit 22 unit 1 pkt 1 pkt 1 set 1 pkt 47 unit 310 unit 1 unit 1 thn 7.254 M2 3.500 M2 7 unit 5 unit 22 unit 1 pkt 1 pkt 1 set 1 pkt 39 unit 286 unit 1 unit 1 thn 10.156 M2 3.500 M2 14 unit 5 unit 22 unit 1 pkt 1 pkt 1 set 1 pkt 55 unit 400 unit 2 unit 1 thn

(16)

16 n. Jumlah belanja

pemeliharaan (har bang, alkes, ranmor, komlek,lift, mesin dan alat fisik lain)

1 thn 1 thn 1 thn

B.

1

Bidang Operasional

Pelayanan kesehatan yang prima dan dukungan kesehatan yang optimal

oleh Rumah Sakit

Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto dalam rangka menciptakan anggota Polri yang sehat samapta

Jumlah pengadaan bekal kesehatan untuk giat rikkes berkala

432 org 435 org

609 org

2. Pelayanan dan dukungan kesehatan di bidang Kedokteran Kepolisian

yang dikembangkan

adalah pusat pelayanan terpadu bagi korban

kekerasan pada

perempuan dan anak, patologi forensik, psikiatri forensik dan perawatan tahanan

Jumlah kegiatan untuk mendukung operasional Dokpol

1 thn 1 thn 1 thn

3. Penanganan dan

perawatan pasien korban daerah konflik yang dirujuk

ke Rumah Sakit

Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto

a. Jumlah pasien rujukan yang evakuasi

b. Jumlah pasien rujukan yang evakuasi 90 org 1 thn 70 org 1 thn 98 org 1 thn 4. Pelayanan paripurna menuju pelayanan prima guna memenuhi standard profesional dan kode etik profesi dengan efektif, efisien dan berfokus pada harapan pasien yaitu Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan) dan Empathy (empati). a. Jumlah pengadaan penunjang medik pasien umum b. Jumlah pengadaan penunjang umum pasien umum c. Jumlah pengadaan penunjang medik pasien dinas d. Jumlah pengadaan penunjang umum pasien dinas 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn 1 thn

(17)

17 e. Jumlah pengadaan

bekkes pasien dinas (DPK)

f. Jumlah pasien dinas yang dirawat

g. Jumlah petugas jaga kawal 1 thn 25.185 OH 7.300 OH 1 thn 22.630 OH 7.300 OH 1 thn 31.755 OH 10.220 OH C. 1. Bidang Manajemen Mengoptimalkan

Pengawasan Internal yaitu aspek administratif manajerial oleh Was Intern dan aspek medis teknis oleh Komite Medik dan Komite Keperawatan baik intern dan ekstern dengan menindak lanjuti setiap permasalahan.

a. Jumlah kegiatan audit

b. Jumlah kegiatan audit eksternal

c. Ketersediaan

perlengkapan kantor sesuai kebutuhan dan fungsi 1 thn 1 thn 296 OT - 1 thn 250 OT - 1 thn 350 OT 2. Melaksanakan koordinasi antar bidang dan bagian (internal) serta kerja sama lintas sektoral (eksternal)

a. Jumlah laporan

perjalanan dinas biasa / studi banding

b. Jumlah kegiatan perjalanan dinas biasa

c. Layanan perkantoran / rapat koordinasi d. Layanan perkantoran / rapat 4 lap 1 thn 540 org 1 thn 4 giat 1 thn 520 org 1 thn 1 pkt 1 thn 2.150 org 1 thn 3. Meningkatkan kompetensi kemampuan manajerial dan kepemimpinan staf Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto

Jumlah kegiatan pimpinan dalam rangka mendukung tugas manajemen

1 pkt 1 pkt 1 pkt

(18)

18

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS

1. Arah Kebijakan dan Strategis Polri

a. Arah kebijakan dan strategis Polri dalam rangka pencapaian kebijakan nasional di bidang keamanan ditetapkan sebagai berikut :

1). menjangkau semua titik sebaran pelayanan dengan kwalitas pelayanan prima;

2). memperkuat Polsek sebagai unit pelayanan terdepan;

3). melembagakan Polmas di seluruh desa dan komunitas dengan menempatkan 1 (satu) petugas Babinkamtibmas pada 1 (satu) desa/kelurahan;

4). meningkatkan kemampuan deteksi yang menjangkau semua sendi kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan;

5). membangun citra polisi pelayanan masyarakat yang tegas dan humanis melalui semua bentuk media secara sistematis;

6). memantapkan situasi keamanan pada wilayah pasca konflik menjadi wilayah tenteram permanen;

7). meningkatkan pengamanan garis pantai, sungai, danau dan pulau terluar berpenghuni dan berpenduduk;

8). membangun pengamanan wilayah perbatasan berpenduduk;

9). mendukung situasi keamanan bagi tumbuhnya daya saing ekonomi; 10). mengawal agenda demokrasi;

11). membangun kerjasama lintas departemen dalam mewujudkan pembangunan berwawasan keamanan;

12). menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban arus barang dan orang dalam sendi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.

13). membangun kemampuan keamanan swakarsa yang besar dalam era komunitas;

(19)

19 15). menjalin kerjasama Kepolisian internasional dalam menghadapi kasus

international/transnational crime;

16). membangun kemampuan forensik dari pusat sampai Polres;

17). membangun kemampuan identifikasi nasional yang didukung dengan teknologi terkini dengan menjalin kerja sama dengan Kemendagri (E-KTP);

18). mengembang sistem informasi kriminal nasional dan lalu lintas dari tingkat pusat sampai kewilayahan;

19). mengembangkan Iptekpol menuju industri Kepolisian yang mandiri; 20). memajukan pendidikan Kepolisian dalam upaya menuju era kualitas

pada pembangunan SDM Kepolisian;

21). membangun kemampuan manajemen Kepolisian dalam rangka meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan akuntabel;

22). membangun kemampuan leadership Kepolisian di semua strata melalui meryt system berlandaskan paradigma pelayanan untuk mewujudkan public trust dan internal trust dalam kinerja Kepolisian; 23). meningkatkan pemahaman hukum Kepolisian dan peraturan

perundang-undangan;

24). meningkatkan kesejahteraan pegawai Polri sejalan dengan prestasi kinerja yang dihasilkan;

25). pemberian penghargaan terhadap prestasi kinerja pegawai Polri dan masyarakat;

26). membangun sistem pengawasan dan pengendalian yang transparan dan akuntabel dalam rangka mewujudkan good goverment dan clean govement;

27). mempercepat perubahan budaya Polri yang mengacu pola pikir dan budaya kerja Polri.

b. Tahapan capaian 5 ( lima ) tahun kedepan.

1). melanjutkan penggelaran pelayanan masyarakat sampai komunitas - komunitas terkecil didukung kualitas pelayanan internal yang lengkap dan kokohnya landasan hukum untuk kinerja Polri, pada tahun 2010;

(20)

20 2). menggelar pelayanan masyarakat sampai komunitas terjauh didukung sinergi polisional dengan elemen – elemen masyarakat serta tercapai kualitas masyarakat patuh hukum melalui perencanaan sosial yang partisipatoris pada tahun 2011;

3). menggelar pelayanan masyarakat secara menyeluruh didukung sinergi polisional dengan elemen birokrasi ( kementerian / lembaga ) dalam menjaga supremasi hukum pada tahun 2012;

4). mendinamisir dan menggelar pelayanan masyarakat dan sinergi polisional secara lengkap dalam mewujudkan kondisi yang menjangkau pembangunan nasional untuk berwawasan ketertiban dan keamanan pada tahun 2013;

5). terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi polisional yang produktif sebagai prakondisi daya saing bangsa dan keuangan nasional pada tahun 2014.

2. Arah Kebijakan dan Strategis Pudokkes Polri

a. Arah Kebijakan dan Strategis Pudokkes Polri dalam mendukung arah kebijakan dan strategi Polri adalah sebagai berikut :

1). terwujudnya kepemimpinan Dokkes Polri di seluruh level kepemimpinan dengan pola ”Kepemimpinan Lapangan yang Demokratis ” yaitu suatu profil kepemimpinan yang penuh kepedulian dan menghadirkan dirinya secara langsung bersama – sama dengan personelnya sebagai satu tim yang solid, spirit yang tinggi dan unggul di lapangan, tegas dan memberikan solusi nyata pada permasalahan yang di hadapi serta memacu tercapainya prestasi yang tinggi;

2). terwujudnya postur Dokkes Polri meliputi tugas Dokpol dan Kespol yaitu Yankes dan Kesmapta sampai ke tingkat Polres sesuai standar guna memenuhi kebutuhan pelayanan fungsi Dokkes;

3). terwujudnya pusat – pusat pelayanan yang unggul di tingkat pusat (forensic medicine, laboratorium DNA Dokpol, laboratorium dan klinik ondotologi kepolisian, laboratorium kesamapta, laboratorium Farmapol, pelayanan – pelayanan kompartemen dokpol dan sub spesialis di Rumkit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto) regional (DVI regional,

(21)

21 Rumkit Bhayangkara sebagai pusat rujukan regional) dan Polda sesuai level, potensi dan ancaman serta tergelarnya jaringan sistem rujukan fungsi – fungsi Dokkes yang efektif.

4). meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja yang mewujudkan pelayanan prima sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat Polri dan kebutuhan organisasi Polri;

5). membangun kemampuan dan kekuatan di bidang dokkes yang siap menghadapi kondisi kontijensi kamtibmas, kejadian luar biasa di bidang kesehatan serta siap pada berbagai operasi kepolisian didalam maupun luar negeri;

6). terbangunnya kemitraan dalam penyelenggaraan dan pengembangan fungsi Dokkes dengan institusi pemerintah / non pemerintah dalam negeri maupun luar negeri (regional dan global);

7). pengembangan organisasi Dokkes Polri tingkat pusat dan kewilayahaan termasuk Polres dan Rumkit Bhayangkara tingkat II s.d IV sesuai dengan beban dan tuntutan tugas;

8). meningkatkan kemampuan dan kegiatan – kegiatan upaya promotif – preventif sebagai implementasi fungsi Yankes dan Kesamapta sesuai prinsip paradigma sehat;

9). peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pembiayaan kesehatan dan matfaskes untuk mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan merata serta operasional Dokkes yang profesional;

10). pemberdayaan Bidang Farmasi Kepolisian sebagai pembina fungsi kefarmasian di jajaran Polri,mampu memproduksi obat – obatan dan produk dukungan operasional Polri yang berkualitas serta dapat memberikan jaminan kualitas atas produk farmasi yang di komsumsi oleh masyarakat Polri;

11). pembangunan budaya organisasi diarahkan untuk mewujudkan budaya kerja, budaya pelayanan prima, budaya beretika yang didasari nilai – nilai Polri, nilai – nilai Dokkes Polri dan nilai – nilai profesionalisme;

(22)

22 12). mengembangkan pola pembinaan SDM Dokkes Polri yang dapat mengoptimalkan kapasitas individual personel yang berdampak peningkatan kinerja organisasi;

13). pengembangan sistem informasi Dokkes untuk meningkatkan manajemen dan kinerja seluruh jajaran Dokkes Polri.

b. Tahapan capaian 5 ( lima ) tahun ke depan Pusdokkes Polri

1). terimplementasikan seluruh perkap – perkap yang mengatur pelayanan dan manajemen Dokkes Polri dari pusat sampai kewilayahan dengan didasari inventarisasi yang benar seluruh kondisi dan kebutuhan sumber daya Dokkes Polri sesuai standar pada tahun 2010;

2). terakreditasinya Rumah Sakit Bhayangkara pada 16 bidang pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto,pada 5 bidang pelayanan di rumah Sakit Bhayangkara tingkat I, II, dan IV pada tahun 2011;

3). menggelar pelayanan Kedokteran Kepolisian sesuai dengan standar levelpelayanan di tingkat pusat, regional dan wilayah sampai tingkat Polda dan Polres dalam kemitraan dengan fungsi – fungsi operasional Polri dan instansi terkait lainnya serta terakreditasinya Rumah Sakit Bhayangkara tingkat II pada 12 bidang pelayanan, pada tahun 2012;

4). terakreditasinya laboratorium DNA Forensik , laboratorium dan klinik odontologi Kepolisian dan kemampuan back up kewilayahan secara prima pada operasional Kepolisian serta terwujudnya pelayanan prima di Rumkit Bhayangkara tingkat I sampai dengan IV yang memberi kontribusi nyata terwujudnya pelayanan masyarakat prima oleh Polri, pada tahun 2014;

(23)

23 3. Arah Kebijakan dan Strategi Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Suaknto

a. Arah Kebijakan dan Strategi Rumkit Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto adalah sebagai berikut

1) terwujudnya Sumber Daya Manusia yang profesional yang mencakup seluruh bidang keahlian atau spesialisasi dan sub spesialisasi sesuai standard Rumah Sakit Tingkat I;

2) tersedianya sarana dan prasarana yang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran sesuai dengan standard pelayanan Rumah Sakit Tingkat I;

3) terwujudnya pelayanan Kedokteran Kepolisian yang unggul dalam rangka mendukung tugas pokok Kepolisian;

4) terwujudnya pelayanan kesehatan prima sesuai stándar profesi dan etika profesi untuk memenuhi harapan masyarakat Polri dan stakeholder;

5) terwujudnya Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto yang terakreditasi secara nasional, untuk akreditasi 16 bidang pelayanan dan akreditasi pendidikan;

6) terwujudnya Rumah Sakit Pusat Kepolisian sebagai Badan Layanan Umum / BLU, sesuai dengan Undang-Undang RI No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

7) terwujudnya pembangunan pusat unggulan di bidang trauma, jantung, dan bedah jantung dan nephrologi;

8) mampu memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sebagai Rumah Sakit rujukan tertinggi bagi Rumkit-Rumkit Bhayangkara di lingkungan Polri;

9) terbangunnya kemitraan dengan institusi pemerintah maupun swasta dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Polri.

(24)

24 b. Tahapan capaian 5 (lima) tahun kedepan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I

R.Said Sukanto

1) terimplementasikan seluruh perkap, tentang jabatan fungsional di lingkungan PNS Polri, standard pengelolaan rumah sakit, penggunaan dana DPK di lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto sesuai dengan kondisi dan kemampuan Rumah Sakit serta terlaksananya akreditasi pendidikan pada tahun 2010;

2) terakreditasi Rumah Sakit Pusat Kepolisian secara nasional dalam 16 bidang pelayanan pada tahun 2011;

3) terwujudnya Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto sebagai Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada tahun 2012;

4) terpenuhinya sarana prasarana, sumber daya manusia, sesuai dengan standar Rumah Sakit Tingkat I pada tahun 2013

5) terwujudnya pelayanan prima dalam bidang kesehatan sesuai dengan standar profesi dan etika profesi pada tahun 2014.

4. Program – Program dan Kegiatan Rumkit Bhayangkara Tk I R Said Suaknto a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Polri. 1) Tujuan

Menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal deng an melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi termasuk kegiatan BLU.

2) Kegiatan

a) Pelayanan Kesehatan Polri

(1) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (a) poliklinik obat-obatan (termasuk honorarium dokter dan

perawat)

(25)

25 (b) peningkatan kemampuan personel

- pelatihan medis, paramedis dan non medis (RM) - diklat, seminar dan peningkatan mutu (BLU) (c) uang makan pasien

- uang makan pasien dinas (RM)

(2) Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri : (a) pembayaran gaji dan tunjangan

- pembayaran gaji dan tunjangan (RM) (b) dukungan operasional satker

- dukungan operasional satker (RM); (c) ULP non organik / jaga fungsi

- uang makan jaga / piket (RM); (d) pembayaran gaji dan tunjangan

- pembayaran gaji dan tunjangan (RM);

(e) penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

- pengelolaan dan tunjangan perkantoran (BLU); - pengelolaan dan tunjangan rawat inap (BLU); - pengelolaan dan tunjangan rawat jalan (BLU); - pengelolaan dan tunjangan bedah sentral (BLU); - pengelolaan dan tunjangan jangmed (BLU);

- penunjang medik dan penunjang umum pasien (BLU);

- operasional dokpol (BLU);

(f) penyusunan RKA-KL, SRAA dan DIPA

- penyusunan RKA-KL, SRAA dan DIPA (RM); (g) dukungan penyelenggaraan pelayanan kesehatan

- penelitian infeksi nosokomial (RM); - evakuasi pasien rujukan (RM); - evakuasi pasien rujukan (BLU); (h) perawatan peralatan fungsional

- pemeliharaan senpi (RM);

(26)

26 - pemeliharaan alat satri (RM);

- pemeliharaan alkomlek (RM);

- pemeliharaan alkes dan alsus forensik (RM); (i) perawatan peralatan kantor

- pemeliharaan computer (RM); - pemeliharaan AC (RM); - pemeliharaan genset (RM);

(j) rapat-rapat koordinasi/kerja/dinas/pimpinan kelompok kerja/konsultasi

- rapat koordinasi/staf (RM); - rapat-rapat (BLU);

(k) perawatan gedung kantor

- pemeliharaan gedung kantor (RM);

- pemeliharaan halaman gedung / taman (RM); (l) perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10

- perawatan kendaraan bermotor roda 4 (RM); (m) perawatan kendaraan bermotor roda 2

- perawatan kendaraan bermotor roda 2 (RM); (n) supervisi

- perjalanan dinas biasa (RM); - belanja perjalanan (BLU);

(o) pengadaan peralatan perlengkapan kantor - bekal kantor (RM).

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri 1) Tujuan

Mendukung tugas pembinaan operasional Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto melalui ketersediaan sarana prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas dan kuantitas.

(27)

27 2) Kegiatan :

a) Pengembangan Fasilitas dan Konstruksi Polri - renovasi instalasi rawat inap (BLU)

b) Pengembangan Peralatan Polri

(28)

28 BAB IV

P E N U T U P

1. Kaidah Pelaksana

a. Melembagakan kekuatan protagonis.

Komitmen Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto dalam memberikan pelayanan kesehatan terus berupaya menampilkan postur Rumah sakit yang protagonis dan meninggalkan sistem antagonis.

b. Membangun kemitraan dan sistem sinergi.

Membangun kemitraan dengan lembaga/Kementerian terkait dalam sistem pelayanan kesehatan serta seluruh komponen masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

c. Strategi Proaktif.

Menghadapi perkembangan ke depan Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto melakukan upaya tindakan reaktif menjadi proaktif dalam mendukung tugas Kepolisian di bidang pelayanan kesehatan dan Kedokteran Kepolisian.

d. Pelayanan prima

Sesuai dengan visi dan misinya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto akan selalu memberikan pelayanan prima yang cepat, tepat, murah dan tidak diskriminatif.

2. Autentifikasi dan distribusi

a. Auntentifikasi, Renstra Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto merupakan jabaran dari Renstra Polri dan Renstra Pusdokkes Polri yang disahkan oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto sebagai pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R.Said Sukanto sekaligus kuasa pengguna anggaran.

(29)

29 b. Distribusi, didistribusikan kepada seluruh jajaran Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto untuk dijabarkan kedalam rencana tahunan dan dipedomani oleh penanggungjawab program untuk pencapaian outcome

Ditetapkan di : J a k a r t a

pada tanggal : M e i 2013 KARUMKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO

Dr. DIDI AGUS MINTADI,Sp.JP,DFM BRIGADIR JENDERAL POLISI

Paraf :

1. KonseptoR/ KSB Ren :………

2. Lakhar Kabag Renmin :………

3. Kataud :………

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan penelitian, Maka Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu program PPI mengenai surveilans HAI’s di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih

Memberikan informasi pada Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan mengenai keadaan ruang perawatan khususnya konstruksi bangunan, lingkungan fisik dan indeks

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi bangunan, lingkungan fisik dan indeks angka kuman udara pada ruang rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian sebagai berikut: “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi, dan

Estimasi dilakukan dengan teknik Confirmatory Factor Analysis yang digunakan untuk menguji unidimensionalitas (sebuah model satu dimensi, indikator- indikator yang

Dari hasil penelitian tentang faktor resiko kejadian Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) di Poli Klinik Urologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari mulai tanggal 5 Mei s/d 5 Juni

v PENERAPAN EVIDENCE BASED NURSING EBN AROMATERAPI LAVENDER DALAM MENGATASI KELELEHAN PERAWAT DI RUANG IGD 1 RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I R.SAID SUKANTO Rahmadia Abstrak