• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menciptakan Keuntungan Persaingan. Mata Kuliah Positioning-10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menciptakan Keuntungan Persaingan. Mata Kuliah Positioning-10"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Positioning Kompetitif (1)

Strategi Positioning Kompetitif (1)

M i k K P i

• Menciptakan Keuntungan Persaingan

1

(2)

A. Menggunakan Sumber‐sumber Organisasi Untuk  Menciptakan Keuntungan Persaingan Yang Berkelanjutan. Terdapat berbagai sumber organisasi/ perusahaan yang dapat  dibentuk dalam sebuah daftar panjang. Perusahaan dapat  b i d ft j it k d l ti ti t membagi daftar yang panjang itu kedalam tiga tipe utama  yaitu: Budaya Organisasi, Aset Pemasaran dan Kapabilitas  Pemasaran.  Beberapa dari daftar tersebut mempunyai pengaruh yang lebih  berguna bagi penciptaan keuntungan kompetitif. 

P liti dil k k h ilk ti k kt i tik

Penelitian yang dilakukan menghasilkan tiga karakteristik  utama dari sumber‐sumber, dan ketika dimunculkan secara  bersama‐sama dapat membantu menciptakan keuntungan  kompetitif yang berkelanjutan. Sumber yang memberi 

kontribusi dalam meciptakan nilai bagi konsumen, sumber  yang jarang ada atau unik bagi organisasi dan sumber yang

Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012

2

yang jarang ada atau unik bagi organisasi dan sumber yang  sulit untuk ditiru oleh kompetitor.

(3)

Contribute to providing value providing value

for customers

Are hard for Sustainable

competitive Are unique to

the firm

Are hard for competitors to acquire or imitate competitive advantage Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 3

(4)

‐‐‐ Terdapat sumber yang memberikan kontribusi nilai  ( h l i l bih l l l bih b ik k (tehnologi yang lebih unggul, pelayanan yang lebih baik, merek  yang lebih bermakna) secara langsung pada konsumen, yaitu:  pekerja.  p j Sedangkan yang tidak memberikan kontibusi secara langsung  yaitu sistem kontrol atas pembiayaan, hal ini akan mempunyai  kontribusi pada nilai bagi konsumen jika diterjemahkan pada kontribusi pada nilai bagi konsumen jika diterjemahkan pada  penerapan harga produk yang lebih murah/rendah. Masih  banyak sumber yang dapat diukur untuk mengetahui  k t ib i t h d k kontribusinya terhadap konsumen. ‐‐‐ Sumber yang masuk dalam kategori unik bagi organisasi juga  harus dilakukan pengukuran/ assessement. Sebagai orang  mengemukakan outlet distributor dapat digunakan sebagai  keunikan yang membedakan. 

Sumber yang tidak dapat ditiru oleh kompetitor dapat dilihat

Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012

4

‐‐‐ Sumber yang tidak dapat ditiru oleh kompetitor dapat dilihat  pada gambar berikut:

(5)

Dapat ditiru Copyrights/ hak paten, keunikan lokasi, keunikan aset fisik Susah untuk ditiru

Relatif 

susah 

ditiru

Citra dan reputasi merek, konsumen yang setia, budaya  perusahaan dan motivasi pekerja, jaringan kerjasama

ditiru

Dapat ditiru tetapi dengan mengeluarkan biaya Kapasitas fisik, gedung adan mesin

Relatif 

mudah

Mudah untuk ditiru Pekerja yang tidak mempunyai keahlian, produk dan jasa  yang tidak berbeda, uang yang dimiliki

mudah

ditiru

T b id k d di i Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 5 Tangga sumber yang tidak dapat ditiru Collis and Montgomery (1997)

(6)

B. Rute Singkat Menuju Keuntungan Kompetitif Market  advantage l Market  Market &  Financial High o rs Financial  disadvantage advantage Financial  advantage g compe tit o Financial  disadvantage Stuck in the  middle! Financial  advantage Average ela tiv e  to  c Market &  Financial  Market  disadvantage Market  disadvantage Financial Low Cos t  re

disadvantage disadvantage Financial  advantage

High Average Low

Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012

6

(7)

C. Mencapai keunggulan pembiayaan Berikut faktor‐faktor utama/mayor yang berpengaruh pada  pembiayaan organisasi.  Economies  of scale Experience Institutional COSTS Capacity  utilisation Location Policy  choices Linkages Integration Inter‐ relationship Timing Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 7

(8)

D. Mencapai perbedaan

Faktor faktor yang digunakan dalam mencapai keunggulan Faktor‐faktor yang digunakan dalam mencapai keunggulan  pembiayaan juga dapat digunakan sebagai usaha perusahaan  dalam mencari faktor yang membedakannya dengan  kompetitor. Faktor‐faktor yang dipilih menjadi otoritas  perusahaan.  Product  differentiation Promotional  Pricing  Uniqueness differentiation differentiation Brand  Distribution  diff ti ti Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 8 differentiation differentiation

(9)

Product differentiation h l ff The Potential offer Additional The Augmented offer Additi l Additional benefit not currently offered but Additional benefit not normally provided The Expected offer Additional that could be considere d as way p but serving to differentiat e from benefit normally provided with the

The generic or d as way

of augmentin g the offer e from competitor s offers with the core offer The generic or  core offer The basic offeringg Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 9 Level of product/service offering

(10)

h l ff The Potential offer Anything The Augmented offer New Anything else that could be used to New benefits not normally The Expected offer Improvement differentiate from existing competitors offerings offered such as credit facilities Improvement s on expected features such

The generic or facilities, offerings

additional features, branding, as warranties, packaging, quality The generic or  core offer New ways of  delivery, etc quality, services y delivering the  basic benefits Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 10 Product/service differentiation

(11)

Berbagai penekanan dalam diferensiasi produk/jasa Fokus diferensiasi pada  penawaran inti dan yang  diharapkan Fokus diferensiasi pada  penambahan dan  penawaran yang tidak  diharapkan diharapkan diharapkan

The potential offer

The augmented offer

The expected offer

The generic or core offer

Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012

(12)

D. Keberlanjutan keuntungan kompetitif

Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu: ƒ Produk yang bernilai dan unik ƒ Definisi target pasar yang jelas ƒ Peningkatan hubungan dengan konsumen ƒ Menetapkan kredibilitas merek dan perusahaan Strategi Positioning Kompetitif (1)‐10 Positioning@ LTL 2012 12

(13)

Strategi Positioning Kompetitif (II)

Strategi Positioning Kompetitif (II)

St t i M t h k & M

• Strategi Mempertahankan & Menyerang

13

(14)

Kesuksesan strategi yang kompetitif adalah dengan  k bi i j l h l k h l k h h d mengkombinasi sejumlah langkah‐langkah pertahanan dan  menyerang, hal ini guna membangun posisi kuat dalam wilayah  pasar yang telah dipilih. p y g p Bagi sejumlah pakar pemasaran, langkah ini menerapkan  prinsip‐prinsip yang berlaku dalam kegiatan olah raga dan  peperangan. beberapa tipe startegi berikut dapat digunakan oleh organisasi  ketika berlomba untuk meningkatkan jumlah konsumen dan ketika berlomba untuk meningkatkan jumlah konsumen dan  bersiang di pasar.

Terdapat lima startegi dasar yang biasanya dijalankan oleh  organisasi, yaitu: build (or growth) strategies, hold (or 

maintenance) strategies, niche (or focus) strategies, harvest (or  reaping) strategies dan deletion (divestment) strategies

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

14

(15)

A. Build (or growth) Strategies

Strategi ini mencoba memperbaiki performa organisasi dengan Strategi ini mencoba memperbaiki performa organisasi dengan  melakukan aktifitas ekspansi. Ekspansi dilakukan dengan 

perluasan pasar atau dengan memenangkan pasar (market 

share). 

Strategi ini cocok untuk pasar yang berkembang. Selain itu 

strategi ini juga dapat digunakan pasar yang tidak berkembang strategi ini juga dapat digunakan pasar yang tidak berkembang  (non growth markets), hal ini dilakukan dengan memanfaatkan  kelemahan kompetitor.

ƒ Ekspansi Pasar

Ekspansi pasar atau mengambil penjualan dan konsumen  dari kompetitor (konfrontasi) bersumber melalui tiga rute dari kompetitor (konfrontasi) bersumber melalui tiga rute  yaitu: pengguna baru (new user), kegunaan baru (new uses),  dan peningkatan frekuensi pembelian.

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

(16)

Pengguna Baru Setiap produk atau jasa akan berkembang melalu sebuah  li k hid (lif l ) P d ti f k lingkaran hidup (life cycle). Pada setiap fase akan  menggambarkan pola pembalian yang berbeda. Pada masa  perkenalan ‘innovators’ (terdapat nilai baru yang  ditawarkan), hal ini mempengaruhi pembelian oleh  konsumen baru. S b i t h k b k d k t h l Sebagi contoh: kebanyakan pengguna produk tahan lama  seperti disc player, komputer, pemutar DVD dan sebagainya.  Pengguna pertama biasanya adalah mereka yang  berpenghasilan tinggi. Ketika produk masuk dalam fase  persaingan yang lebih intensif dan harga mengalami 

penurunan maka konsumen dari kelas berbeda akan tertarik penurunan, maka konsumen dari kelas berbeda akan tertarik  untuk membeli. Pada dasarnya produk yang telah sampai  pada fase matang harus mencari pasar baru. Perusahaan  h l k k k i d tik t Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 16 harus melakukan ekspansi secara domestik atau pun  iinternasional.

(17)

Kegunaan Baru

Bagi beberapa produk, ekspansi pasar dilakukan dengan 

k lk k b d k k d k i

memperkenalkan kegunaan baru produk kepada pemakai. Peningkatan Frekuensi Pembelian

Rute yang ketiga ini dapat digunakan untuk menimbulkan Rute yang ketiga ini dapat digunakan untuk menimbulkan  pembelian yang berulang. Segmentasi berdasarkan volume  konsumsi dapat membantu identifikasi pengguna yang dapat 

j di t t t i i

menjadi target rute ini.

ƒ Memenangkan Pasar (market share gain)

Jik k i tid k d t dil k k k k f t i

Jika ekspansi pasar tidak dapat dilakukan, maka konfrontasi  pasti terjadi diantara pelaku utama.  Terdapat lima strategi konfrontasi, yaitu: frontal attack,  flanking attack, encirclement attack, bypass strategy,  guerrilla tactics. Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 17

(18)

Frontal Attack

Ciri dari frontal attack adalah all out attack pada wilayah Ciri dari frontal attack adalah all‐out attack pada wilayah  lawan. Hal ini biasanya dilawan dengan melakukan  pertahanan. Hasil dari konforontasi ini bergantung pada  kekuatan dan daya tahan. Challenger Defender Melakukan serangan pada sisi kuat  kompetitor dan bersandar pada apa  yang memberatkan mereka untuk  mencapai kemenangan. Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 18

(19)

Flanking Attack

strategi ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada 

frontal attack. Pada flanking attack konsentrasi dilakukan 

untuk menyerang kelemahan yang dimiliki oleh kompetitor. Serangan dapat dilakukan pada wilayah yang tidak di

Serangan dapat dilakukan pada wilayah yang tidak di  mengenal atau  segmen yang tidak dilayani kompetitor. Challenger Defender Menyerang titik kelemahan  kompetitor.  Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 19

(20)

Encirclement Attack

Strategi pengepungan dilakukan dengan memotong rute  persediaan. Terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan  dalam encirclement attack. Pertama dengan melakukan 

isolasi terhadap kopetitor dari persediaan material yang isolasi terhadap kopetitor dari persediaan material yang  dibutuhkannya dan atau yang dilayani olehnya. Pendekatan  kedua yaitu mencari dan menyediakan produk atau jasa yang  l bih b ik d i k tit lebih baik dari kompetitor. Challenger Defender Memotong kompetitor dari sumber‐sumber penting,  Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 20 g p p g akses ke persediaan dan akses ke pasar

(21)

Bypass Strategy

Ciri dari strategi ini yaitu mengganti wilayah pertempuran  untuk menghindari kekuatan kompetitor. Tehnik ini dapat  dilakukan dengan melakukan “lompatan kodok” dari 

tehnologi yang dipakai tehnologi yang dipakai. Ch ll D f d Challenger Defender Menghindari kekuatan kompetitor dan  memilih posisi baru. Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 21

(22)

Guerrilla Tactics

strategi ini merupakan strategi yang tidak biasa. Strategi ini  dilakukan untuk memperlemah kompetitor, hal ini biasa  dilakukan pada kompetitor yang kuat. Beberapa hal yang  dapat dilakukan yaitu pemotongan harga yang selektif dapat dilakukan yaitu pemotongan harga yang selektif,  khususnya saat kompetitor sedang memperkenalkan produk  barunya, depositioning andvertising, aliansi, “pengeroyokan”  d f l l d t dil k k dan semua manufer yang legal dapat dilakukan. Challenger Defender Melemahkan kompetitor dengan “mengikis” dan  membuat serangan tiba‐tiba.

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

22

(23)

B. Holding and Defensive Strategies

Jika perusahaan telah berada pada psosisi kuat di pasarnya Jika perusahaan telah berada pada psosisi kuat di pasarnya,  maka yang harus dilakukan adalah melakukan strategi  bertahan untuk mempertahankan wilayah yang telah dimiliki. Sebagai contoh pemimpin pasar, ketika sudah berada pada  posisi yang matang maka tujuan yang harus dicapai bukan lagi  membangun pasar tetapi bagaimana mempertahankan posisi g p p g p p dari penyerang potensial. ƒ Pemeliharaan Pasar Bagaimana mempertahankan posisi perusahaan bergantung  pada bagaimana pertemuan yang terjadi dengan kompetitor.  Jika secara bisnis perusahaan telah medominasi pasar maka p p secara ekonomi dan pengalaman tentu menguntungkan.  Karena pertahanan dapat dilakukan dengan melakukan  pemotongan harga secara selektif

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

23

(24)

ƒ Strategi Defensif

Terkadang kadar serangan yang dilakukan oleh kompetitor Terkadang kadar serangan yang dilakukan oleh kompetitor  tidak tinggi, hal ini memudahkan perusahaan untuk  melaksanakan strategi pertahanan.  Terdapat enam strategi pertahanan yang disarankan oleh  Kotler dan Singh (1981), yaitu: position defence, flanking  defence, pre‐emptive strike, counter‐offensive, mobile f , p p , ff , defence, dan contraction defence. Fortification Strategies Position Defence Pertahanan dilakukan dengan membangun rintangan yang  mengelilingi perusahaan.  Hal ini dapat dilakukan dengan  melakukan hal yang berbeda dengan yang dilakukan oleh y g g y g kompetitor. Misalnya membuat wilayah yang tidak dapat  ditiru dengan cara memanfaatkan keahlian khusus dan aset  pemasaran perusahaan (kualitas tinggi pelayanan lebih

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

24

pemasaran  perusahaan (kualitas tinggi, pelayanan lebih  baik, harga murah).

(25)

Challenger Defender

Challenger Defender

Menyumbat jarak dan mengisi lubang

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

(26)

Flanking Defence

Strategi ini merupakan jawaban atas flanking attack Strategi Strategi ini merupakan jawaban atas flanking attack. Strategi  diterapkan dengan memperkuat setiap sisi perusahaan. Hal  ini dapat dilakukan perusahaan ritel misalnya dengan  / membuat merek sendiri/ merek generik. Challenger Defender Mempertahankan sisi‐sisi untuk melawan serangan  Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 26 p g dengan memperluas pertahanan.

(27)

Pre‐emptive Defence

Strategi ini dijalankan dengan melakukan benturan pada Strategi ini dijalankan dengan melakukan benturan pada  pesaing potensial sebelum serangan dilakukan. Challenger Defender Melakukan serangan sebelum diserang Counter‐offensive Strategi ini dijalankan dengan melakukan pencegahan atau  menangkis sebelum serangan terjadi atau dikenal juga  dengan istilah “membunuh pada saat lahir”. Hal ini dilakukan  dengan cara mengidentifikasi titik mati penyerang dan  Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 27 g g p y g melakukan serangan secara keras.

(28)

Mobile Defence

Strategi ini digemari sebagai strategi militer di tahun 1980 an Strategi ini digemari sebagai strategi militer di tahun 1980 an  dan 1990 an. Hal ini dilakukan dengan melakukan respon  fleksibel agar dapat bertahan. Melakukan perpindahan/  pergeseran wilayah merupakan respon yang dilakukan. Challenger Defender Defender Memindahkan sumber‐sumber ke tempat dimana  Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 28 p dibutuhkan.

(29)

Contraction Defence

Strategi ini mengharapkan adanya pembentukan wilayah Strategi ini mengharapkan adanya pembentukan wilayah  atau tempat lain yang memungkinkan inti bisnis untuk dapat  bertahan. Challenger Defender Defender Melakukan perpindahan ke posisi yang lebih  bisa dipertahankan. Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 29

(30)

C. Market Niche Strategies

Market niche strategis memfokuskan pada sektor terbatas dari Market niche strategis, memfokuskan pada sektor terbatas dari  pasar keseluruhan, menciptakan produksi kecil atau medium. Terdapat dua aspek dalam strategi ini yaitu: memilih kantung,  segmen atau pasar dimana bisa berkonsentrasi; kedua adalah  secara khusus fokus pada perkembangan pelayanan.

Kesuksesan dalam strategi niche ini yaitu memilih pasar yang Kesuksesan dalam strategi niche ini yaitu memilih pasar yang  belum dieksploitasi oleh kebanyakan kompetitor.  Selain itu  harus fokus pada target yang telah di pilih. Terdapat sejumlah  perusahaan yang telah sukses mengadopsi strategi ini, dan  menyimpulkan tiga karakteristik:

ƒ Kemampuan untuk membuat segmen pasar secara kreatif ƒ Kemampuan untuk membuat segmen pasar secara kreatif

Fokus pada areal dimana perusahaan mempunyai kekuatan  dan mempunyai nilai khusus.

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

(31)

ƒ Secara efisien menggunakan sumber sumber R&D ƒ Secara efisien menggunakan sumber‐sumber R&D sumber R&D yang digunakan lebih kecil dibandingkan yang  digunakan oleh pesaing, sehingga lebih efektif. Terkadang  k d k d l b k h l konsentrasi di teapkan dalam mengembangkan tehnologi  yang sudah ada. ƒ Berpikir kecil ƒ Berpikir kecil ‘kecil  itu indah’ menjadi pendekatan dalam usaha.  Konsentrasi pada spesialisasi dan kekuatan yang dimiliki. Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 31

(32)

D. Harvest (or reaping) Strategies

Strategi membangun mempertahankan dan niche semuanya Strategi membangun, mempertahankan dan niche, semuanya  dapat diterapkan pada produk dan jasa dari perusahaan yang  menawarkan potensi di masa depan, baik untuk pertumbuhan  atau penerimaan. 

Banyak terjadi pada tahapan hidup sebuah produk, dimana  produk/jasa tidak memiliki masa depan Hal ini dikarenakan produk/jasa tidak memiliki masa depan. Hal ini dikarenakan  terjadinya perubahan permintaan konsumen, perubahan  tehnologi dsb. Dalam hal ini strategi harvest diperlukan.  Strategi ini diharapkan dapat membuat perusahaan  mendapatkan pengembalian maksimal sebelum produk mati  atau ditarik dari pasar.p Kotler (1997) mendefinisikan harvesting sebagai: Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 32

(33)

A strategic management decision to reduce the investment in a  business entity in the hope of cutting cost and/or improving

business entity in the hope of cutting cost and/or improving  cash flow. The company anticipates sales volume and/or  market share declines but hope that the lost revenue will be  th ff t b l d t M t l more than offset by lowered costs. Management sees sales  falling eventualy to a core level odf demand. The business will  be divested if money cannot be made at this core level of  demand or if the company’s resources can produce a higher  yield by being shifted elsewhere. Revenues Investment Cast Costs

Meminimal ongkos memaksimalkan penerimaan dan mengambil

Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012

33

Meminimal ongkos, memaksimalkan penerimaan dan mengambil  anggaran untuk proyek 

(34)

E. Deletion (Divestment) Strategies

Ketika keputusan untuk menggunakan strategi harvesting Ketika keputusan untuk menggunakan strategi harvesting  maka strategi deletion atau divestment ini  menjadi pilihan. Divestment adalah keputusan untuk keluar dari pasar atau p p bisnis yang ada. Hal ini menjadi krusial bagi perusahaan. Strategi Positioning Kompetitif (II)‐11 Positioning@ LTL 2012 34

(35)

Strategi yang telah di paparkan diatas menuntut keahlian 

manajerial. Berikut beberapa saran bagi menejer, agar dapat  menerapkan strategi strategi tersebut

menerapkan strategi‐strategi tersebut:

ƒ Pionir dan penakluk untuk membangun strategi Menjadi pionir adalah pilihan cocok untuk dapat Menjadi pionir adalah pilihan cocok untuk dapat 

menemukan produk baru dan bersiang dipasar. Menjadi  pionir harus berpikir fleksibel, kreatif dan mungkin pula  menjadi hiperaktif Sedangkan menjadi penakluk sangat menjadi hiperaktif. Sedangkan menjadi penakluk sangat  cocok bagi pembangunan pasar yang mantap. ƒ Administrator untuk mempertahankan posisi Administrator yang stabil, baik, yang tidak mudah kompromi  dibutuhkan agar dapat bertahan. ƒ Fokus pada kreator ke niche.p Menejer yang dapat fokus , keatif, mempunyai inisiatif  menjadi pilihan.

ƒ Secara ekonomis layak untuk dihapuskan ƒ Secara ekonomis layak untuk dihapuskan

Dibutuhkan menejer yang memiliki kemampun diplomasi,  agar dapat mengelola usaha yang tidak menguntungkan.

(36)

Strategi Positioning Kompetitif (III)

Strategi Positioning Kompetitif (III)

B i l l i ik t d j i • Bersaing melalui perserikatan dan jaringan • Bersaing melalui pelayanan dan hubungan  dengan konsumen • Bersaing melalui inovasi • Bersaing melalui inovasi

36

(37)

Menyelenggarakan strategi positioning kompetitif dapat dimulai  d k b b O i i dengan menggunakan sumber‐sumber Organisasi atau  melakukan strategi pertahanan dan menyerang.  Selain itu  untuk menciptakan posisi yang kompetitif sebuah perusahaan p p y g p p juga dapat melakukan aliansi/ jaringan kerjasama dengan  perusahaan lain, melakukan pelayanan dan membangun  hubungan dengan konsumen ataupun melakukan inovasi hubungan dengan konsumen, ataupun melakukan inovasi.  semua itu bertujuan untuk  menciptakan keuntungan  persaingan yang berkelanjutan. Berikut penjelasan apa dan bagaimana aliansi/ jaringan  kerjasama dengan perusahaan lain, melakukan pelayanan dan  b h b d k t l k k membangun hubungan dengan konsumen, ataupun melakukan  inovasi itu.  Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012 37

(38)

TIPE JARINGAN

Terdapat dua tipe jaringan kerjasaman yaitu: Terdapat dua tipe jaringan kerjasaman yaitu: • Collaborative: Berbentuk inter‐organasational co operation  dan partnership. l k h b d l • Transactional: Bentuk hubungan tradisional seperti  hubungan transaksi antara pembeli dan penjual. Dalam dua bentuk jaringan kerjasama tersebut terdapat j g j p perubahan lingkungan (situasi yang mengambang/ terbang),  yang menciptakan prototipe jaringan kerjasama.  Enviromental volatility Low High Enviromental volatility Virtual network Flexible network Value‐added  Hollow network Collaborative Transactional Type of network relationship Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012 38 network Hollow network Transactional

(39)

1. Hollow network: merupakan bentuk jaringan kerjasama 

yang berbasis pada hubungan transaksi Konsep ‘hollow’ yang berbasis pada hubungan transaksi. Konsep  hollow   menekankan pada ajakan perusahaan kepada perusahaan  lain untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Kerjasama  d l k k f l b h h dilakukan secara intensif. Misalnya sebuah perusahaan  outomotif bekerjasama dengan organisasi lain untuk  merekrut tenaga ahli untuk membantu konsumen dengan g g kebutuhannya. 2. Flexible network: merupakan bentuk jaringan kerjasama 

yang berhubungan dengan situasi yang mengambang/ yang berhubungan dengan situasi yang mengambang/  terbang. Hubungan antar perusahaan (inter‐organasational)  dengan maksud kolaborasi dalam jangka waktu lama/  j Mi l b k h f i l k k panjang. Misalnya banyak perusahaan farmasi melakukan  kerjasama dengan perusahaan bioteknologi agar dapat  bersaing dengan perusahaan obat organik dan nonorganik  Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012 39 lainnya.

(40)

3. Value‐added network: bentuk jaringan kerjasama yang 

berada pada lingkungan yang tidak terlalu mengambang dan berada pada lingkungan yang tidak terlalu mengambang dan  berbasis hubungan transaksi. Misalnya perusahaan  bekerjasama dengan jaringan penyedia barang yang lebih  l b l k d l k k k global namun tetap menetapkan mengendalikan kerja‐kerja  internal, diantaranya melakukan inovasi dan desain produk.  4. Virtual network: bentuk jaringan kerjasama yang dilakukan j g j y g dengan perusahaan lain dengan tujuan memenuhi  kebutuhan segmen pasar dalam jangka panjang dan  menyampingkan investasi internal

menyampingkan investasi internal. 

Idealnya jaringan kerjasama yang dilakukan tidak membuat  perusahaan kehilangan hak‐haknya tetapi dipilih secara selektif perusahaan kehilangan hak haknya tetapi dipilih secara selektif  demi tujuan mencapai pasar.

Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012

(41)

A ’ l h Purchase of goods and Outsourcing Nature of the  relationship Closeness of  the  relationship Types of collaborative relationship Arm’s length Type I Purchase of goods and  services (possibly over long term) Short‐term focus but co‐coordinated  ti iti d l i b t Outsourcing Low Type I Type II activities and planning between  partner companies Longer‐term focus with  f Partnership Type II Type III integration of activities  between partner companies ‘Permanent’ arrangement  p Type III g with partner companies  highly integrated Hared ownership in an Joint ventures Hared ownership in an  operation with a  collaborator company F ll hi f th Alliance High Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012 41 Vertical integration Full ownership of the  activity or operation Ownership

(42)

The Relationship Marketing Ladder (payne, Christopher, Clark and Peck, 1995, Relationship Marketing For Competitive Advantange h i P t Emphasis on  developing &  enhancing  Partner Advocate g relationships  (customer  keeping) Supporter keeping) Client Customer Emphasis on  winning new  Prospect customers  (customer  catching) Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012 42 g)

(43)

New Product 50 60 30 40 Ideas 0 10 20 0 Strategi Positioning Kompetitif (III)‐12 Positioning@ LTL 2012 43

(44)

TUGAS

Pilih salah satu produk konsumsi atau jasa yang anda 

gunakan/pakai. Buatlah analisa segmentation, targeting dan  positioning yang anda tangkap dari produk/ jasa tersebut. 

Dengan melihat salah satu iklan dari produk/ jasa tersebut dapat  memudahkan anda untuk melakukan analisa.

memudahkan anda untuk melakukan analisa. Tuangkan dalam bentuk paper, dengan ketentuan sebagai  berikut: • Tulisan minimal 3 halaman • 11/2 spasi l k k b h b d b k ( • Tulisan akan kita bahas bersama di pertemuan berikutnya ( 3  jan 2014) 44

Selamat menulis

Referensi

Dokumen terkait

Strategi bisnis merupakan serangkaian proses yang dilakukan sebuah. perusahaan dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang

Tujuan: setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya dan strategi mereka ia harus menanyakan : apa yang dicari masing-masing pesaing dalam pasar, apa yang

Berdasarkan Analisis SWOT strategi yang digunakan dalam pengelolaan wisata Pantai Cemara Kembar adalah strategi S-O (strategi Growth ) yaitu strategi yang.. memanfaatkan kekuatan

Berdasarkan Analisis SWOT strategi yang digunakan dalam pengelolaan wisata Pantai Cemara Kembar adalah strategi S-O (strategi Growth) yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan

Strategi merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan akhir dengan kondisi pasar yang terus berkembang dan bersaing..

Memahami serta menganalisis pergerakan nilai uang berdasarkan faktor ekonomi maupun non ekonomi serta kaitannya dengan pasar modal lokal maupun global..

Strategi yang digunakan pasar Induk Selidah Handil Bakti pada kuadran I adalah strategi Growth Oriented Strategy, dimana dalam strategi ini pasar Induk diharapkan agar

Banyak strategi dan metode yang dapat digunakan dalam menganalisis dan mengevaluasi saham-saham yang ditawarkan di pasar modal, tetapi yang paling mendasar dalam analisis tersebut