Warta Thomas
Media komunikasi Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok Untuk
Kalangan Sendiri
No. 10 Th. XIII Minggu, 7 Maret 2010 Hari Minggu Pra Paskah III
Bacaan Hari Ini
Kel. 3:1-8a,13-15;
Mzm. 103:1-2,3-4,6-7,8,11;
1Kor. 10:1-6,10-12;
Luk. 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
INI
ISI NOMOR INI
INI
MENGARAHKAN DIRI KE SANA, KE KEHIDUPAN!
2
KEHENINGAN DALAM LITURGI
4
Pengadilan Menangkan Gugatan Stasi St.Maria6
Jadwal Petugas Liturgi
8
LAPORAN KPU BULANJANUARI 2010
7
Meskipun ia seorang kudus, Matilda juga melakukan suatu kesalahan besar. Ia menyesal dan Ia berusaha memperbaiki kesalahannya dengan menerima tanpa berkeluh-kesah segala penderitaan yang harus ditanggungnya.Menjalin persahabatan yang akrab dengan Tuhan tidak berarti bebas dari kesalahan. Namun demikian, sama seperti St. Matilda, kita dapat bangkit kembali, dengan menaruh kepercayaan yang besar pada belas kasihan serta pemeliharaan Tuhan bagi kita. St. Matilda
Penanggungjawab DPP Paroki St. Thomas
Penasehat RD. Christophorus Lamen Sani
Pelaksana Tim Warta Paroki Pembantu Umum Para Ketua Wilayah/Lingkungan
dan Organisasi Sirkulasi/Iklan Pieter Fernandez Tarif Iklan Iklan Mini Rp20.000 1/4 halaman Rp35.000 1/2 halaman Rp50.000 Biaya Iklan bayar di muka
Alamat
Gereja St. Thomas Kelapadua Ksat. Amji Atak Korps Brimob Kelapa Dua
Cimanggis Depok 16951 Telp. (021) 8715526 E-mail: http:groups.yahoo.com/groups/ santoThomas_Kelapa2 Milis: SantoThomas_Kelapa2@ yahoogroups.com Untuk bergabung kirim e-mail ke:
SantoThomas_Kelapa2-subscribe@yahoogroups.com
Redaksi menerima sumbangan tulisan, karikatur, atau kreasi
lain. Panjang tulisan maksimal 400 kata. Para ketua Wilayah/Lingkungan
War
ta
Tho
mas
asi ik un om K dia Me Um at P aro ki St. T ho ma sRenungan Minggu Ini
MENGARAHKAN DIRI KE SANA, KE KEHIDUPAN!
Luk 13:1-9 yang dibacakan pada hariInjil Minggu Prapaskah III/C ini me-muat dua bagian. Yang pertama mengisahkan dua kejadian yang dapat m e n u n j u k k a n j a l a n k e a r a h "bertobat" (ayat 1-3 dan 4-5), sedang-kan bagian kedua (ayat 6-9) berben-tuk perumpamaan yang melengkapi ajakan tadi.
Dalam kehidupan rohani bertobat berarti semakin mengalihkan ke-hidupan dan perhatian kepada Tuhan sambil dengan menyadari pelbagai kekeliruan yang telah terjadi. Yang merasa terhukum bisa diajak agar tidak lagi memandang diri selalu ada dalam keadaan itu. Yang merasa hidup beres di hadapan Tuhan masih perlu belajar agar tidak dibuai keyak-inan semuanya sungguh begitu. Yang merasa telah menjalankan agama dengan baik juga diajak agar berhati-hati agar tidak memperalat agama demi gengsi dan kepentingan sendiri. ORANG GALILEA DAN ORANG YERUSA-LEM
Petikan hari ini menampilkan dua nama tempat, yang pertama Galilea, yakni daerah di utara, dan yang kedua kota Yerusalem. Di Israel ada tiga wilayah: paling utara disebut Galilea, paling selatan dikenal dengan nama Yudea (di wilayah ini terletak Yerusa-lem), antara kedua wilayah tadi ter-dapat Samaria. Orang Yudea, teru-tama yang dari Yerusalem, tidak begitu menyukai orang Samaria mau-pun orang Galilea. Lukas memakai nama-nama geografis ini untuk me-nenun Injilnya. Lihat perumpamaan orang Samaria yang baik hati terha-dap orang Yerusalem yang naas dalam Luk 10:25-37. Bagaimana sikap orang Galilea terhadap orang Yerusalem? Lihat saja apa yang dikerjakan Yesus di Yerusalem - ia orang Galilea! Memang ada persaingan bebuyutan antara orang Galilea dengan orang dari Yerusalem dan sekitarnya. Dapat dikatakan daerah utara umumnya lebih makmur karena lahan pertanian
di sana subur dan penduduknya menik-mati perekonomian yang lebih maju. Di sana juga beberapa waktu sebelum zaman Yesus mulai berkembang pesat bisnis perikanan danau. (Karena itu Yesus memilih nelayan sebagai murid-muridnya, mereka itu CEO dalam bis-nis perikanan zaman itu, kayak lulusan ATMI yang tentunya bukan sekadar tukang las.) Secara politik, Galilea juga lebih sering bergolak daripada Yerusalem. Mereka lebih berani menghadapi kekuasaan asing, baik itu Yunani maupun Romawi. Tetapi ma-salah utama di Galilea sendiri ialah adanya ketimpangan sosial kendati secara umum wilayah itu cukup berkembang. Orang yang memiliki kemungkinan untuk maju sering kurang peduli terhadap kaum yang berke-kurangan. Sebetulnya perkara ini bu-kan barang baru. Nabi Amos dan Hosea yang mengamati perilaku orang utara sering menelanjangi ketimpangan sosial di sana. Maka seruan agar menarik pelajaran dari kejadian orang Galilea itu juga seruan agar orang menumbuhkan kepedulian terhadap orang-orang miskin.
Orang Yerusalem merasa lebih memiliki prestise religius. Maklum pusat ibadat berada di kota itu. Para pemimpin agama juga tinggal di sana. Oleh karena itu orang Yerusalem acap-kali agak memandang rendah orang Galilea. Gema sikap ini terdengar dalam Yoh 1:46. Di situ Natanael ber-komentar mengenai Yesus, yang orang Galilea itu, dengan mengatakan, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret". Juga dalam Yoh 7:52 Nikodemus yang membela Yesus di hadapan kaum Farisi di Yerusalem malah ikut didamprat "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tak ada nabi yang datang dari Galilea!" Dalam Luk 13:4 ada sindiran bahwa orang Yerusalem bukan pula orang suci. Menarik diperhatikan, dalam ayat itu nama kota itu ditulis sebagai "Ierousaleem". Dalam ulasan Injil
EKARISTI HARIAN
Senin - Jumat Pk.05.30. Sabtu pk. 06.00 di susteran PRR Mekarsari. 8 Maret 2010 2Raj. 5:1-15a; Mzm. 42:2,3; Mzm. 43:3,4; Luk. 4:24-30 9 Maret 2010 Dan. 3:25,34-43; Mzm. 24:4bc-5ab,6-7bc,8-9; Mat. 18:21-35 10 Maret 2010 Ul. 4:1,5-9; Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19 11 Maret 2010 Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Luk. 11:14-23 12 Maret 2010 Hos. 14:2-10; Mzm. 81:6c-8a,86c-9,10-11ab,14,17; Mrk. 12:28b-34 13 Maret 2010 Hos. 6:1-6; Mzm. 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk. 18:9-14 14 Maret 2010
Ujud Bulan Maret
Bacaan Ekaristi
Ujud Umum : Semoga sistem perekonomian dunia dikelola berdasarkan prinsip keadilan dan kesamaan, dengan per-hatian besar kepada kebutu-han riil masyarakat, khususnya kaum papa-miskin.
Ujud Misi : Semoga Gereja-gereja di Afrika menjadi tanda dan sarana atas rekonsiliasi dan keadilan di setiap sudut benua.
Ujud Gereja Indonesia : Sadar akan dampak sosialnya, se-moga dunia perfilman, radio, dan televisi di Indonesia lebih berminat untuk menggarap tema-tema yang berbobot dan mendidik.
Minggu Adven I disinggung bahwa bentuk ini dipakai Lukas guna men-yebut kota Yerusalem sejauh dihuni orang-orang yang menolak kehadiran Yesus. Tapi bila ditampilkan dalam perspektif mereka yang menerima kedatangannya, maka nama kota itu ditulis sebagai "Hierosolyma". (Untuk memudahkan, "Ierousaleem" diple-setkan saja sebagai "Yeru-zalim" - k o t a k e z a l i m a n , s e d a n g k a n "Hierosolyma" lebih dekat dengan "Yeru-syaloom" - kota kedamaian.) Dalam Injil hari ini Yerusalem me-mang ditampilkan sebagai kota yang tak bersih dari kesalahan, maka perlu bertobat. Tentunya, bertobat bukan dalam arti menyesali kesala-han ini atau itu tok, melainkan beru-saha menjadi orang-orang yang menerima Yesus, dari "Ierousaleem" bertobat menjadi "Hierosolyma". Ringkasnya, masalah di Galilea ialah perbedaan antara orang kaya dan orang miskin, adanya ketakadilan sosial yang makin memojokkan orang miskin. Masalah orang Yerusalem ialah sikap saleh tapi sombong, merasa aman, "self-righteous", mau mengatur Tuhan. Nah, dengan ini dapat disimak kembali seruan Yesus untuk bertobat yang ditujukan baik bagi orang yang memikirkan keadaan orang Galilea (ayat 3) maupun bagi yang berpikir mengenai kejadian di Yerusalem yang kota zalim itu (ayat 5). Dua wilayah itu melambangkan dua tipe keberdosaan yang perlu dijauhi: kelekatan pada kekayaan sehingga melupakan sesama ("dosa orang Galilea"), dan sikap merasa diri sudah jadi orang lurus sehingga berlaku munafik dan bahkan me-musuhi Yesus orang suruhan Tuhan sendiri ("dosa orang Yerusalem"). Perhatian kepada dua macam keber-dosaan itu digarisbawahi dalam Injil Lukas. Ingat perumpamaan orang kaya yang bodoh yang hanya memikirkan diri sendiri Luk 12:13-21 (tipe "keberdosaan Galilea") dan perumpamaan orang Farisi yang merasa diri lebih baik daripada pe-mungut cukai dan kaum pendosa lain Luk 18:9-14 ("tipe keberdosaan Yeru-salem").
KEMURAHAN TUHAN DAN PERHATIAN PENGURUS KEBUN
Memang tobat lebih gampang digam-barkan dengan menampilkan hal-hal yang mengerikan yang bakal terjadi bila orang tidak melakukannya. Na-mun pembicaraan seperti itu tidak banyak berarti bila tidak disertai kepercayaan akan kemurahan Tuhan serta usaha untuk membuat orang sungguh merasakan kemurahanNya. Tak mengherankan, Injil Lukas hari ini menyatukan seruan bertobat yang nadanya keras itu dengan perum-pamaan yang menjelaskan bagai-mana kerahiman Tuhan itu bisa men-jadi kenyataan. Pohon ara yang tidak berbuah selama tiga tahun itu masih mendapat kesempatan setahun lagi..., boleh jadi tahun depan akan berbuah dan menjadi pohon yang baik! Perumpamaan itu juga mem-perlihatkan betapa besarnya peran pengurus kebun. Ia memintakan kelonggaran. Bukan itu saja. Ia bersedia mengusahakan agar pohon ara mandul itu bisa menjadi baik, ia menggemburkan tanah sekeliling, ia memberi rabuk. Hati sang empunya kebun melunak melihat kecintaan pemelihara kebun terhadap pohon yang naas itu. Pengurus kebun itu bukan administrator yang bekerja atas dasar kalkulasi untung rugi melulu, yang lega bila neraca klop angka-angkanya...yang tersenyum bangga bila bangku gereja penuh. Pengurus kebun itu orang yang men-cari mereka-mereka yang sulit, yang sudah tanpa harapan lagi. Pengurus kebun ialah orang masih berani mendekati mereka-mereka yang menjengkelkan Tuhan sendiri. Tak meleset bila dikatakan, kita para pelayan umat diminta agar tidak membiarkan Tuhan putus asa. Lebih dari itu, dengan berani perum-pamaan itu mengajarkan kita hen-daknya jangan ikut-ikutan pergi sekalipun Tuhan sendiri sudah mau meninggalkan orang-orang itu! Kita masih tinggal di sana, kita bukan pemilik, kita ini pemelihara dan masih bisa berusaha agar mereka tidak ditebang.
Salam hangat, A.Gianto
9 Maret
Fransisca Romana; Gregorius dari Nyssa; (40) martir Sebaste. Gregorius dari Nyssa (335-395) menikah dgn Theosebeia. Ia ditah-biskan jadi uskup oleh adiknya, St. Basilius, tapi ke-mudian diberhentikan karena urusan keu-angannya kacau. Sebagai teolog dgn gigih dia membela ajaran Gereja pada Konsili Konstantinopel I (381). 10 Maret
Yoanes 11 Maret
Eulogius; Pionius; Sofronius 12 Maret
Maximilianus; Yosef Tsang-Ta-Pong; Yustina, Gregorius I (Paus dan Pujangga Gereja)
Gregorius I dikenal sebagai paus pertama yang memak1umkan dirinya kepada dunia sebagai Kepala Gereja Katolik di seluruh dunia. la memimpin Gereja Sejagat selama 14 tahun, dan dikenal sebagai seorang Paus yang mashyur pada awal Abad Pertengahan, serta Bapa Gereja Latin yang terakhir.
13 Maret
Eufrasia (Pengaku Iman); Roderi-cus. Sanca
14 Maret
Matilda (Pengaku Iman)
Orang Kudus
Jacobus Tarigan, Pr
RUPANYA banyak umat masih
memahami Misa hari Minggu
hanya sebagai upacara dan
belum menghayatinya sebagai
perayaan iman. Karena itu,
pemilihan lagu-lagu pun masih
terkesan belum sesuai.
Ang-gota koor, dirigen, dan organis
kadang
kala
membawakan
lagu-lagu yang tidak sesuai
tema
Perayaan
Ekaristi.
Mereka
menyanyikan
lagu
tanpa pemahaman akan
haki-kat liturgi.
Liturgi bukan hanya soal tata
urutan dan aturan ibadat.
Pada hakikatnya liturgi adalah
misteri perjumpaan Allah dan
manusia melalui Yesus Kristus
dalam Roh Kudus. Bersama
Gereja-Nya, Kristus sendiri
merupakan subjek dan pelaku
liturgi.
Liturgi merupakan tindakan
bersama dengan Kristus dan
seluruh jemaat beriman. Umat
hendaknya dengan sadar
ber-partisipasi aktif dengan
keter-libatan hati dan menyertakan
seluruh pengalaman hidupnya
yang konkret. Maka,
hen-daknya lagu-lagu pun
dinyany-ikan semua umat, sedangkan
peranan koor hanya
mendu-kung. Nyanyian oleh seorang
solis tunggal pun hendaknya
ditempatkan dalam rangka
keseluruhan partisipasi umat.
Solis
tidak
boleh
sangat
menonjol sehingga terkesan
"show off'".
Hendaknya dipahami sungguh
bahwa keseluruhan Perayaan
Ekaristi merupakan peristiwa
sakral, sejak lagu pembuka
sampai lagu penutup. Bahkan,
suasana keheningan sebelum
Perayaan Ekaristi pun turut
mempersiapkan batin umat
untuk
masuk
ke
dalam
perayaan itu. Dan, ketika Doa
Syukur Agung, yang
meru-pakan
puncak
perayaan
Ekaristi, umat juga masih
ber-partisipasi dengan jawaban
Amin.
Jelaslah,
petugas
liturgi,
khususnya dirigen, hendaknya
sungguh selektif-kritis memilih
lagu-lagu untuk proprium dan
ordinarium. Syair nyanyian
liturgi hendaknya selaras
den-gan ajaran Katolik, ditimba
dari Kitab Suci dan
sumber-sumber liturgi.
Melodi lagunya pun hendaknya
sederhana. Lagu-lagu
seder-hana dihafal oleh umat,
dire-nungkan, dan masuk ke dalam
lubuk hati mereka. Lagu-lagu
liturgi bersifat khidmat,
ter-pelihara, istimewa, dan
ber-beda dengan lagu-lagu rohani.
Maka, dalam menggubah lagu
liturgi, hendaknya komponis
mulai terlebih dahulu
menyu-sun kata-katanya, sesudah itu
diciptakan lagunya. Dengan
demikian, lagu mendukung
kata-kata.
Karena
bagai-manapun, pada awal mulanya
adalah KATA. Begitu kata-kata
berhenti, di situ mulailah
musik atau lagu.
Kadangkala koor atau solis
membawakan lagu yang indah,
tetapi kata-katanya tidak cocok
dengan penghayatan iman
Kato-lik. Umat terpesona pada lagu
tersebut dan mungkin bertepuk
tangan, tetapi sebenarnya lagu
tersebut tidak berhasil
meng-gugah iman umat. Bahkan,
den-gan bertepuk tanden-gan, justru
boleh jadi Perayaan Ekaristi
menjadi sebuah pentas
ke-senian.
Padahal, sebenarnya kalau lagu
itu indah dan kata-katanya
li-turgis, justru membuat umat
semakin merenung dalam batin
sambil memuji Allah, tanpa
bertepuk tangan. Allah yang
dipuji, bukan anggota koor atau
solis. Nyanyian berhasil
mening-katkan hati yang berdoa.
Secara khusus, lagu-lagu
ko-muni hendaknya mengiringi
umat untuk menyambut Tuhan.
Lagu komuni mempererat
per-saudaraan dan persatuan umat
sebagai tubuh Kristus. Lagu
komuni menciptakan suasana
doa untuk umat yang sedang
berjumpa dengan Tuhan.
Maka, pilihan lagu komuni
hen-daknya mendukung suasana doa
bagi umat. Janganlah koor atau
solis mengalihkan. Perhatian
umat kepada lagu. Kalau koor
atau solis ingin show off,
sebai-knya keinginan itu disalurkan di
luar Perayaan Ekaristi, misalnya
dalam malam konser rohani.
Pada saat itulah orang boleh
bertepuk tangan. Tetapi, ketika
Perayaan Ekaristi, tidak boleh
ada tepuk tangan.
Umat hendaknya diberitahu
agar mereka tidak bertepuk
tangan sembarangan dalam
Perayaan Ekaristi. Banyak
umat tidak tahu dan belum
sadar. Karena itu, mereka
harus diberitahu. Apa yang
disenangi umat, belum tentu
benar dan baik secara
litur-gis. Maka, pendidikan dan
pembinaan liturgi menjadi
sangat penting, terlebih bagi
umat yang baru saja
men-genal Gereja Katolik. Kita
hendaknya
sadar
bahwa
kedewasaan
iman
liturgis
butuh proses lama. Namun
begitu,
umat
hendaknya
dikenalkan lagu-lagu Gereja
yang sudah mentradisi.
Rupanya keheningan
meru-pakan bagian penting dalam
liturgi. Dalam keheningan,
umat, dapat berdialog
den-gan
Allah.
"Allah
ke-hidupanku,
misteri
segala
misteri, jadilah kehidupanku.
Allah imanku, yang membawa
diriku ke kegelapan-Mu, Allah
cintaku yang mengubah
kege-lapan-Mu
menjadi
cahaya
sejuk kehidupanku, jadilah
sekarang Allah harapanku,
sehingga Engkau pada suatu
hari nanti menjadi Allah
kehidupanku,
kehidupan
cinta abadi." (Karl Rahner
SJ,
Ekawacana Dalam
Kehenin-gan, Jakarta: Obor, 1996,
hal 12).
Komuni adalah saat hening
yang
tepat.
Hendaknya
diciptakan suasana hening.
Lagu-lagu yang dinyanyikan
turut menciptakan suasana
hening. Kalau tidak ada
nyanyian, permainan
instru-mental organ pun
hen-daknya menciptakan
sua-sana hening. Tetapi, saat
diam tanpa nyanyian dan
tanpa permainan organ, itu
pun
harus
dilaksanakan.
"Selanjutnya, saat syukur
sesudah komuni yang sangat
berharga itu hendaknya
ti-dak diabaikan: disamping
melagukan
madah
yang
serasi, akan sangat
berman-faat juga umat tetap
mere-nung
dalam
kehenin-gan." (Sacramentum
Carita-tis, No 50).
Penulis adalah imam Praja
KAJ
Dewan Inti di Komisi Liturgi
Konferensi Waligereja
Indo-nesia
Hasil Pengumpulan Dana Kotak P 3 G
Tgl 21 Februari 2010 s/ Rp. 1.364.000,-
s/d tgl. 21 Februari 2010 s/ Rp.13.146.000,- + USD 50,-
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu. Tuhan memberkati Kepada Bapak / Ibu yang berminat untuk berpartisipasi melalui donasi kavling tanah gereja Stasi Bunda Maria Ratu, dapat melakukannya melalui masing - masing ketua lingkungan atau memasukkannya melalui kotak dana yang ada di gereja Paroki dan
•
Rekoleksi orangtua bayi calon baptis: minggu pertama dalam bulan.•
Pembaptisan bayi: hari Minggu kedua dalam bulan.•
Pengajaran agama dewasa untuk calon baptis: setiap Senin (malam) pk.19.00-20.30 WIB.•
Legio Maria: setiap hari Sabtu, pukul 15.30—17.30•
Latihan Paduan Suara Mudika: Rabu dan Jumat Pkl. 20.00— 22.00 WIB.•
Latihan Lektor setiap hari Jumat pukul 19.30 - 22.00 WIB di Gereja•
Pertemuan Lektor bulanan diadakan pada hari minggu kedua setiap bulan pukul 10.00 - 12.00 WIB di Gereja•
PDKK St. Thomas: tiap Rabu II -IV pk.19.00-22.00 WIB.•
Pertemuan Lansia setiap Sabtu pertama dalam bulan Pk.09.00 pagi.•
Pelayanan KPU/Santo Yusuf: hari Minggu sesudah Perayaan Ekaristi II pukul 08.00.•
I n f o r m a s i l a i n : l e w a t Sekretariat Paroki.Agenda Paroki
Acara2 Rutin Paroki
(Bandung 16/2/2010) Sebuah pen-gadilan negeri di Bandung, Jawa Barat, telah mengeluarkan kepu-tusan yang memenangkan pihak Gereja Katolik dalam sengketa pembangunan gereja Kapel St Maria.
Pemerintah setempat sebelumnya memerintahkan penghentian pem-bangunan kapel tersebut karena adanya desakan kelompok Muslim radikal.
Tindakan tersebut kemudian di-jungkirbalikkan setelah pihak pen-gadilan menyatakan pembatalan ijin tersebut bertentangan dengan hukum.
Keputusan tersebut tentu saja membuat pihak Gereja bersuka cita.
"Sejak awal kami percaya kami akan menang," kata Pastor Yustinus Hilman Pujiatmoko dari paroki Salib Suci di Purwakarta kepada UCA News pada 15 Februari kemarin. Sejak Januari, kapel St. Maria diambil alih oleh paroki Salib Suci dari sebelumnya berada dalam wilayah paroki Kristus Raja. Menurut pastor Yustinus, pembata-lan ijin pembangunan gereja telah menyebabkan lebih dari 700 umat Katolik melakukan ibadat di gudang pabrik di Bukit Indah Industrial City
(BIC).
"Umat Katolik ini benar-benar membutuhkan tempat ibadat," katanya. "Tapi mereka sadar mereka tidak bisa dengan mudah membangun tempat ibadat." Kasus ini dicatat di pengadilan tanggal 5 November oleh Pastor Agustinus Made, pastor paroki Kristus Raja.
Keputusan pengadilan tersebut mengukuhkan bahwa semua per-syaratan telah terpenuhi dan sudah mendapat persetujuan dari pemimpin setempat dan oleh Forum Komunikasi Umat Ber-agama (FKUB) setempat. Reko-mendasi tertulis dari FKUB dan departemen agama juga dican-tumkan.
Akan tetapi departement agama setempat dan FKUB menarik kembali rekomendasi mereka dalam sebuah rapat penentuan hak suara di Bungursari yang hanya dihadiri oleh 53 warga setempat, setelah adanya pak-saan dari sekelompok Islam radi-kal.
Namun pihak yang kalah akan mengajukan banding. (UCAN) www.ucanews.com
Pengadilan Menangkan Gugatan Stasi St.Maria
Ucapan Syukur
Teima kasih serta Puji dan syukur bagi Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas terkabulnya permohonan kami melalui doa Novena 3 Salam Maria dan Doa Novena Hati Kudus dan Doa Novena Roh Kudus.
Stefanus M.W.
Ucapan Syukur
Puji Syukur atas kelahiran Putera Pertama & Kesembuhan anak dari sakit berkat Doa Novena Tiga Salam Maria Kel. Bp.Martin & Nana
Perkawinan
Bagi umat yang mengetahui adanya halangan-halangan atas
rencana pernikahan tersebut, wajib memberitahukan kepada
Pastor Paroki.
Kolekte Minggu Lalu
Kolekte :
Rp. 13.643.200,- Terima kasih atas karya serta amal bakti Bapak/Ibu, Tuhan memberkati.
Rekening Paroki: BCA Cab. Cimanggis No.166.2497171 a.n. Christopharus Lamen Sani
atau Ibu Rosari Ginting
No. Wilayah / Lingkungan Jml. Ampl Jumlah ALOKASI
KK Masuk Rp. 60% DPP 40% Lingk. 111 1. St. Pius X 36 - - 112 2. St. Antonius 80 18 88,000 53,000 35,000 113 3. St. Nikolas 50 - - 114 4. St. Petrus 22 20 215,000 86,000 121 1. St. Yustinus 34 - - 122 2. St. Yulius 53 25 232,000 92,800 131 1. St. Matius 32 - - 132 2. St. Laurentius 42 21 66,000 40,000 26,000 133 3. St. Aloysius 50 - - 211 1. St. Yoh. De Brito 45 12 255,000 102,000 212 2. St. Benardino Realino 34 - - 213 3. Sta. Sisilia 40 90,000 54,000 36,000 221 1. Sta. Maria 45 26 973,000 584,000 389,000 222 2. Sta. Maria Goreti 32 - - 223 3. St. Ign. Loyola 31 - - 231 1. St. Bartolomeus 40 - - 232 2. St. Filipus 34 - - 311 1. Sta. Theresia 27 24 497,000 298,200 198,800 312 2. Sta. Ursula 24 - - 313 3. Sta. Lusia 42 - - 314 4. St. Markus 38 24 367,000 146,000 315 5. St. Carolus 30 220,000 88,000 321 1. Sta. Katharina 49 - - 322 2. St. Greg. Agung 37 - - 331 1. Ratu Pencinta Damai 65 - - 332 2. Ratu Rosari 55 17 200,000 80,000 333 3. Ratu Malaikat 48 - - 411 1. Bunda Kristus 45 - - 412 2. Bunda Gereja 25 - - 413 3. Bunda Pencipta 44 - - 414 4. Bunda Hati Kudus - - 415 5. St. Yohanes Pembaptis - - 421 1. St. Yakobus 50 100,000 60,000 40,000 422 2. St. Paskalis 35 - - 423 3. St. Mikhael 26 16 500,000 300,000 200,000 424 4. Keluarga Kudus 38 - - 425 5. St. Dionisius 25 13 290,000 116,000 431 1. Sta. Monica 57 242,000 97,000 432 2. Sta. Agnes 60 3 210,000 84,000 433 3. Bunda Penebus 59 - - JUMLAH 1579 219 4,545,000 2,728,400 1,816,600
Petugas Liturgi
Hari Minggu
Pra Paskah IV
13-14 Maret 2010 Sabtu, 13 Maret Misa Pk.18.00 WIB (0) Koor: MariaPenyambut Jemaat : Katharina Prodiakon: Lesman JM Siregar, V.
Wadiyo, A. Hardiyanto, Y. Supardi Lektor: Misdinar: Minggu, 14 Maret Misa Pk.06.00 WIB (1) Koor: Matheus
Penyambut Jemaat: Ign.Loyola Prodiakon: FX. Soeparmono, A. Suwartoyo, St. Diyono, P. Kasmiran Lektor: Misdinar: Misa Pk.08.00 WIB (2) Koor: Perk.Guru Katholik Penyambut Jemaat : Monika Prodiakon: M. Soedomo, Frans Ign.
Pramana, FX. Sumardi, B. Bb. T. Saktiawan, E. Suy-anto, A. Hendratmo Lektor: Misdinar: Misa Pk.18.00 WIB (4) Koor: Markus
Penyambut Jemaat : Mudika Wilayah III
Prodiakon: G. Klemu Hala, G. Eka Widada, A.Y. Hendro Su-gianto, V. Hadi Mulyanto, Henry FP. Kesek
Lektor: Misdinar: Bunga: Ratu Rosari STASI BMR SUKATANI Minggu, 14 Maret Misa pk.07.00 WIB Koor : Keluarga Kudus Penyambut Jemaat : Mikhael Prodiakon: YB. Subarman, Y.
Menang Sembiring, J. Ricky Wattimena, J. Setyadi Dali-martin
Lektor :
Parkir: Mudika Stasi
9
PENGUMUMAN
Kupon Bingkisan Anak sudah dapat diambil oleh
masing-masing ketua wilayah I & XII di Sekretariat Paroki St.Thomas
mulai Minggu, 7 Maret s/d 21 Maret 2010 setelah Misa ke-II
(pkl.19.30-10.30) dengan menyerahkan data anak-anak mulai
Demi suksesnya Perayaan Ekaristi Minggu Palma dan Kamis Putih, diperlukan koordinasi yang baik. Kami panitia Paskah mengundang anda para petugas liturgi :
Hari/tgl : Minggu, 7 Maret 2010 Jam : 10.00—12.00 Tempat : Gereja Acara : Gladi Bersih Yang di undang: 1. Misdinar lengkap 2. Lektor 3. Prodiakon 4. Paembaca Passio 5. Petugas Persembahan 6. Penyambut Jemaat UNDANGAN
Kami Pengurus Ikatan Alumni Kursus Evangelisasi Pribadi Paroki St.Thomas, Kelapa Dua, mengundang Alumnus KEP 1/2009 untuk menghadiri pertemuan Perdana Para Alumni KEP sekaligus untuk men-gumumkan dan bertatap muka langsung dengan Para Pengurus Ikatan Alumni KEP yang baru terbentuk dan akan berlangsung pada : Hari/Tanggal : Selasa, 16 Maret 2010
Tempat : Aula Gereja St.Thomas Waktu : Pkl.16.00 - Selesai
Acara : - Pengumuman Nama Para Pengurus IKAKEP - Sambutan Romo Christophorus.L.Sani - Bimbingan dan Motivasi dengan Tema “Akan kemana setelah KEP?” Pembicara : V.Achsen Gumelar