• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Plt. KEPALA BPKD SULSEL. JUNAEDI B.,S.Sos Pangkat : Pembina NIP :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Plt. KEPALA BPKD SULSEL. JUNAEDI B.,S.Sos Pangkat : Pembina NIP :"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

2019

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya laporan ini, sebagai salah satu penilaian dari kriteria penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada upaya untuk mewujudkan prinsip good governance melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP). Laporan ini merupakan bagian penting dari siklus tahunan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, yang substansinya menggambarkan dinamika keseluruhan program dan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKj.IP) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019 disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kedua Regulasi ini memberikan tuntunan kepada semua Instansi Pemerintah sebagai bagian integrasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang utuh. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memiliki dua fungsi sebagai media pertanggungjawaban kinerja dan sebagai sumber inspirasi bagi perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja kepada stakeholder, maka informasi kinerja yang diungkapkan tidak terbatas pada sasaran yang capaian kinerjanya memenuhi target yang ditetapkan tetapi juga meliputi informasi kinerja dari sasaran yang tidak memenuhi target yang ditetapkan, berikut penjelasan-penjelasannya. Selanjutnya, informasi yang disampaikan LKj IP ini juga menjadi analisis lanjutan dengan tujuan mengidentifikasi peluang-peluang dan masukan penting guna perbaikan kinerja pada masa berikutnya.

Demikian laporan ini diajukan, kiranya dapat menjadi bahan evaluasi.

Makassar, 28 Februari 2018 Plt. KEPALA BPKD SULSEL JUNAEDI B.,S.Sos Pangkat : Pembina NIP : 19760601 200604 1 017

KATA PENGANTAR

Makassar, 20 Februari 2020

(3)

iii 2019

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 1

B. STRUKTUR ORGANISASI ... 1

C. RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 3

D. SUMBER DAYA APARATUR DAN KEUANGAN DAERAH ... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 7

A. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 7

B. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN. ... 8

1. Belanja Tidak Langsung ... 8

2. Belanja Langsung ... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 25

A. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2019 ... 25

B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2019 ... 26

C. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019….. ... 41

BAB IV PENUTUP... ... 50

A. KESIMPULAN ... 50

B. SARAN ... 51

LAMPIRAN – LAMPIRAN

- LAMPIRAN I PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 - LAMPIRAN II PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2019

(4)

1

2019

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah mengamanahkan pada pemerintahan daerah untuk membentuk peraturan daerah tentang organisasi perangkat daerah. Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan menindaklanjuti peraturan pemerintah tersebut dengan membentuk Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2009 tanggal 14 Desember 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan produk dari peraturan daerah tersebut, yang sebelumnya bernama Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Oleh karena itu, mandat yang dulunya diemban oleh Biro Keuangan diintegrasikan ke dalam mandat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah yang selanjutnya bermuara pada lahirnya Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 85 huruf A dan pasal 85 huruf B Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai berikut: 1. Bahwa Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan adalah Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dan juga sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD), mempunyai tugas pokok melaksanakan, menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

2. Bahwa untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut diatas, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang anggaran, pembiayaan, akuntansi, pembinaan dan evaluasi APBD Kabupaten/Kota

b. Penyelenggaraan pelayanan dalam bidang anggaran, pembiayaan, akuntansi, pembinaan dan evaluasi APBD Kabupaten/Kota

c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang anggaran, pembiayaan, akuntansi, pembinaan dan evaluasi APBD Kabupaten/Kota

d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 107 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,

PENDAHULUAN

BAB I

(5)

2

2019 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari; 1 (satu) kepala badan, 1 (satu) sekretaris, 4 (empat) kepala bidang, 3 (tiga) kepala sub bagian, dan 12 (dua belas) kepala sub bidang. Secara lengkap, struktur organisasi pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kepala Badan b. Sekretariat c. Bidang d. Sub Bagian e. Sub Bidang

Bagan struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 107 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. KEPALA BADAN

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan membawahi beberapa bidang sebagai berikut:

2. SEKRETARIAT

Sekretariat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris Badan dan didukung oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian terdiri dari:

1. Kepala Sub Bagian Program

2. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum 3. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. BIDANG - BIDANG

Bidang – Bidang pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 4 Bidang yang dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Bidang dan masing-masing dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bidang yaitu:

1. Kepala Bidang Anggaran

a. Kepala Sub Bidang Perencanaan Anggaran Daerah I b. Kepala Sub Bidang Perencanaan Anggaran Daerah I

c. Kepala Sub Bidang Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran Daerah 2. Kepala Bidang Perbendaharaan

a. Kepala Sub Bidang Perbendaharaan Kas Daerah. b. Kepala Sub Bidang Perbendaharaan I

c. Kepala Sub Bidang Perbendaharaan II 3. Kepala Bidang Akuntansi

a. Kepala Sub Bidang Verifikasi

(6)

3

2019

c. Kepala Sub Bidang Penanganan Tindak Lanjut Dan Tuntutan Ganti Ruti 4. Kepala Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

a. Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kab/Kota Wilayah I b. Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota Wilayah II c. Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota Wilayah III

C. RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

I. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tugas Pokok Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah membantu Gubernur menyelenggarakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Bidang Keuangan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah memiliki fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis fungsi penunjang Bidang Keuangan b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis fungsi penunjang Bidang Keuangan

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis fungsi penunjang Bidang Keuangan

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Bidang Keuangan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya II. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta penyusunan program dalam lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan b. Pengelolaan urusan umum danadministrasi kepegawaian

c. Pengorganisasian program dan kegiatan serta pengolahan data keuangan dan penyajian data d. Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana

e. Pembinaan administrasi penyusunan program penelitian, pengkajian, dan pengembangan jangka menengah dan tahunan

f. Pengoordinasian administrasi pengelolaan keuangan g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya III. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan bidang anggaran meliputi perencanaan anggaran daerah I dan perencanaan anggaran daerah II serta dukungan teknis perencanaan anggaran daerah.

(7)

4

2019 Untuk melaksaksanakan tugasnya tersebut, maka bidang anggaran menyelenggarakan fungsi antara lain:

a. Perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Anggaran b. Pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Anggaran c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang keuangan Bidang Anggaran d. Pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang Anggaran

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya IV. Bidang Perbendaharaan

Bidang Pembendaharaan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis perbendaharaan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pembiayaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Perbendaharaan b. Pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Perbendaharaan c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang keuangan Bidang Perbendaharaan d. Pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang Perbendaharaan

b. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya V. Bidang Akuntansi

Bidang Akuntansi dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Akuntansi.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Akuntansi b. Pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Akuntansi c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang keuangan Bidang Akuntansi d. Pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang Akuntansi

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya VI. Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kotamempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

(8)

5 2019 6 40 10 0 8 39 6 0 0 10 20 30 40 50

Golongan IV/a - IV/e Golongan III/a - III/d Golongan II/a - II/d Golongan I/a - I/d

JUMLAH ASN BERDASARKAN

GOLONGAN KEPANGKATAN

Laki-Laki Perempuan

b. Pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fungsi penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

d. Pelaksanaan administrasi fungsi penunjang keuangan Bidang Pembinaan Dan Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya

D. SUMBER DAYA APARATUR DAN KEUANGAN DAERAH

Keberhasilan suatu organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sangat ditentukan oleh adanya sumber daya manusia yakni sumber daya aparatur yang berkualitas sebagai penggerak roda organisasi yang berpengaruh langsung terhadap lingkungan strategis organisasi.

Berdasarkan data kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 109 orang, terdiri atas 1 (satu) orang Sekretaris merangkap PLT Kepala Badan, 4 (empat) orang Kepala Bidang, 15 (lima belas) orang Kepala Sub Bidang dan 89 (delapan puluh sembilan) orang staf.

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN KELOMPOK JABATAN

NO KELOMPOK JABATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH TOTAL

1 KEPALA BADAN - -

2 SEKRETARIS BADAN 1 1

3 KEPALA BIDANG 2 2 4

4 KEPALA SUB BAGIAN/BIDANG 12 3 15

5 STAF 41 48 89

JUMLAH 56 53 109

Jika pegawai dikategorikan menurut Golongan Kepangkatan, maka akan terlihat bahwa dari 109 pegawai yang ada, sebagian besar berada pada strata kepangkatan Golongan III, yaitu sebanyak 79 orang. Sementara, jumlah pegawai yang berada pada strata kepangkatan Golongan IV sebanyak 14 orang, dan 16 orang Golongan II. Informasi lebih lengkap tentang komposisi pegawai di lingkungan BPKD Prov.SulSel menurut Golongan/Kepangkatan.

(9)

6 2019 Pasca Sarjana (S2) 33% Sarjana (S1) 48% Sarjana Muda (D3/D2/D1) 4% SMU/SLTA 15%

Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai negeri sipil pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 36 orang pendidikan S2, 52 orang pendidikan S1, 4 orang Pendidikan D3, 17 orang pendidikan SLTA.

JUMLAH ASN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Selain itu, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah juga mempekerjakan 78 orang tenaga kontrak yang ditugaskan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas di masing-masing bidang yang terdiri atas tenaga administrasi sebanyak 62 orang, supir sebanyak 8 orang dan tenaga kebersihan sebanyak 8 orang.

TINGKAT

PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

JUMLAH TOTAL PASCA SARJANA (S2) 18 18 36 SARJANA (S1) 28 24 52 SARJANA MUDA (D3,D2,D1) 2 2 4 SMU/SLTA 9 8 17 SMP/SLTP - - - JUMLAH 56 53 109

(10)

7

2019

A. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah selaku perangkat daerah, mengemban amanah untuk melaksanakan, menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Untuk mencapai hal tersebut diatas, maka BPKD Prov. SulSel telah menyusun Rencana Strategik Tahun 2018-2023 yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang akan dicapai selama 5 tahun ini. Renstra tersebut kemudian dijabarkan tiap tahun melalui Rencana Kerja Tahunan yang berisi rencana program dan kegiatan serta pagu indikatif serta sasaran yang ingin dicapai tiap tahun.

Untuk tahun 2019 ini, BPKD Prov. SulSel telah merencanakan 8 Program dan 48 Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung tercapainya 2 Sasaran Strategis tahun 2019 ini melalui perjanjian kinerja yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran I Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah Indikator :

1. Penetapan APBD Tepat Waktu. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 100%

2. Akurasi Perencanaan APBD Sesuai Target. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 100%

3. Capaian Pelaksanaan Belanja Daerah. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 95%

4. Penyampaian Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tepat Waktu. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 100%

5. Jumlah Kabupaten/Kota Yang Mendapatkan Opini WTP. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 21 Kabupaten/Kota

6. Survei Kepuasan Masyarakat/ASN Atas Layanan Yang Diberikan. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 100%

Sasaran II Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Perencanaan & Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah

Indikator :

1. % ASN Nilai SKP Kategori Baik. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 96% 2. Rata-rata Capaian Kinerja Perangkat Daerah (Evaluasi Dokumen Perencanaan).

Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 100%

3. Nilai SAKIP OPD. Target capaian kinerja yang diharapkan adalah 61%

Untuk lebih jelasnya, perjanjian kinerja BPKD Prov. SulSel tahun 2019 beserta target yang ingin dicapai terlampir pada Lampiran I : Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

BAB II

(11)

8

2019

B. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengelola Belanja Daerah pada Tahun 2019 sebesar Rp. 88.754.523.173,- yang ada di DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan berkurang sebesar (Rp. 671. 051. 848,-) pada DPA Perubahan BPKD

Tahun 2019, sehingga total anggaran belanja daerah pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 88.083.471.325,- dengan rincian sebagai berikut:

1.1 Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 64.945.383.472,-

Pada tahun 2019, BPKD Prov. SulSel mendapat alokasi Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp. 67.081.435.320,- yang ada di DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan berkurang sebesar (Rp. 2.136.051.848,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk belanja pegawai tetap sebesar Rp. 64.945.383.472,-.

1.2 Belanja Langsung sebesar Rp. 23.138.087.853,-

Pada tahun 2019, BPKD Prov. SulSel mendapat alokasi Belanja Langsung sebesar Rp. 21.673.087.853,- yang ada di DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan bertambah sebesar Rp. 1.465.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran belanja

langsung pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 23.138.087.853,-.

Anggaran tersebut diatas diperuntukkan untuk membiayai 8 program dan 48 kegiatan dengan rincian sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah, dengan rincian kegiatan: 1.1 Kegiatan Penyusunan APBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.250.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan pada bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 72.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total

anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah menjadi sebesar Rp. 1.322.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses penyusunan APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya dokumen APBD Provinsi Sulawesi Selatan, dengan output yang direncanakan adalah buku APBD Provinsi Sulawesi Selatan Pokok, Perubahan,dan Parsial yang disusun sebesar 9 Buku.

1.2 Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 157.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 157.000.000,-.

(12)

9

2019 Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memberikan informasi terkait pengelolaan keuangan daerah serta memberikan pemahaman dan membangun persepsi yang sama dan juga menerima masukan atas peraturan perundang-undangan bidang perencanaan dan penganggaran keuangan daerah kepada aparat pengelola keuangan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Meningkatnya kualitas sumber daya aparat pengelola keuangan daerah terkait perencanaan dan penganggaran APBD, dengan output yang direncanakan adalah 1. 210 Orang ASN Laki-Laki yang diundang mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait perencanaan dan penganggaran keuangan daerah, 2. 140 Orang ASN perempuan yang diundang mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait perencanaan dan penganggran keuangan daerah.

1.3 Kegiatan Pengembangan Dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 500.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang digunakan Seluruh OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Agar memudahkan Organisasi Perangkat Daerah dalam melakukan Penyusunan RKA/DPA, Pelaksanaan Anggaran Hingga Penatausahaan Serta Pelaporan Keuangan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Dikembangkan, dengan output yang direncanakan adalah 1 Buah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang dipelihara dan dikembangkan.

1.4 Kegiatan Penyusunan Regulasi Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 525.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan pada bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 160.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah menjadi sebesar Rp. 685.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penyusunan regulasi keuangan yang dilaksanakan selama 1 tahun anggaran. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya regulasi yang menjadi pedoman dalam proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggung jawaban dan pelaporan, serta monitoring dan evaluasi program/kegiatan yang dilaksanakan, dengan output yang direncanakan adalah Regulasi Keuangan Daerah Yang Disusun sebanyak 5 Perda/Pergub.

(13)

10

2019 1.5 Kegiatan Perencanaan Dan Penganggaran Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial,

Bantuan Keuangan, Bagi Hasil Pajak, Belanja Tidak Terduga Dan Pengeluaran

Pembiayaan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 125.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan pada bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 90.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah menjadi sebesar Rp. 215.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan perencanaan dan penganggaran pada SKPKD. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran SKPKD, dengan output yang direncanakan adalah Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Yang Dibuat sebanyak 4 Dokumen. 1.6 Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 205.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan pada bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 190.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah menjadi sebesar Rp. 395.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk Memantau dan Mengevaluasi kesesuaian antara usulan/proposal yang diajukan oleh para lembaga/organisasi untuk mendapatkan bantuan hibah atau bantuan sosial dengan hasil yang dicapai. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Agar lembaga/organisasi yang mendapatkan bantuan hibah dan bantuan sosial memanfaatkan bantuan yang diberikan sesuai peruntukannya, dengan output yang direncanakan adalah Dokumen hasil Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang dibuat sebanyak 4 Laporan.

1.7 Kegiatan Sinkronisasi Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 40.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk Memastikan Sinkronisasi Kegiatan Yang Direncanakan dan Pelaksanaannya pada Organisasi Perangkat Daerah, sehingga memudahkan BPKD sebagai SKPKD dalam menyeleksi kegiatan yang dapat dianggarkan secara berkelanjutan dan mendampingi OPD dalam menyusun perencanaan anggaran dengan lebih baik. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya dokumen pelaksanaan anggaran yang sinkron dengan dokumen perencanaan yang dibuat, sehingga hasil yang dicapai juga lebih optimal, dengan output yang direncanakan adalah Dokumen Hasil Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran APBD Provinsi Sulawesi Selatan yang dibuat sebanyak 2 Dokumen.

(14)

11

2019 1.8 Kegiatan Penyusunan Profil APBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan mengalami pergeseran anggaran sehingga pagu anggarannya dialihkan ke kegiatan lain.

2. Program Penatausahaan Dan Perbendaharaan Keuangan Daerah, dengan rincian kegiatan:

2.1 Kegiatan Pengelolaan Surat Penyediaan Dana.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 110.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan bertambah sebesar Rp. 40.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 150.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penerbitan dokumen SPD (Surat Penyediaan Dana) bagi tiap-tiap OPD dalam waktu tertentu. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Untuk pengendalian dan jaminan bahwa pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah, dengan output yang direncanakan adalah surat penyediaan dana (SPD) yang diterbitkan sebanyak 721 SPD.

2.2 Kegiatan Pengelolaan Surat Perintah Pencarian Dana.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 480.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami pengurangan anggaran sebesar (Rp. 132.000.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 348.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang akan digunakan sebagai dokumen dalam mencairkan dana lewat bank yang ditunjuk. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tertibnya pengelolaan administrasi penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D), dengan output yang direncanakan adalah surat perintah pencairan dana (SP2D) yang di terbitkan sebanyak 15.460 SP2D.

2.3 Kegiatan Koordinasi Dan Pembinaan Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 344.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami penambahan anggaran sebesar Rp. 80.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 424.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas SDM khususnya bendahara pengeluaran. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya sumber daya manusia yang handal dalam hal tata cara pengelolaan keuangan, dengan output yang direncanakan adalah bendahara yang dibina terkait aturan penatausahaan SP2D (pajak,taspen,bpjs kesehatan) sebanyak 62 orang.

(15)

12

2019 2.4 Kegiatan Pengelolaan Administrasi Penggajian ASN Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 220.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami penambahan anggaran sebesar Rp. 112.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 332.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pengelolaan administrasi penggajian ASN lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya pengelolaan administrasi penggajian yang tertib, dengan output yang direncanakan adalah ASN Yang Dilayani Dalam Rangka Penertiban SKPP Dan Laporan Rekap Gaji/Susulan/Terusan/, Rekap JKK/JKM/Askes sejumlah 1.114 orang.

2.5 Kegiatan Pelaksanaan Administrasi Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD).

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 533.500.000,- pada DPA Pokok

BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp 237.250.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk

kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 770.750.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pengelolaan administrasi Kuasa BUD. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya pengelolaan administrasi Kuasa BUD yang tertib, dengan output yang direncanakan adalah laporan kuasa BUD yang dibuat sebanyak 48 Laporan.

2.6 Kegiatan Koordinasi Dan Penatausahaan Pinjaman Dan Dana Transfer.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 390.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan koordinasi dan penatausahaan pinjaman dan dana transfer. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terjalinnya komunikasi yang baik melalui koordinasi yang intensif dan pengelolaan administrasi dana transfer antara pemerintah pusat dan daerah terkait penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah Umum (DID) di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan output yang direncanakan adalah laporan penatausahaan pinjaman dan dana transfer yang dibuat sebanyak 8 Laporan.

2.7 Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Penatausahaan Dan Perbendaharaan Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 146.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat pengurangan anggaran sebesar (Rp. 77.250.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 68.750.000,-.

(16)

13

2019 Kegiatan ini dimaksudkan Untuk meningkatkan keahlian/kemampuan ASN Pemprov SulSel Terkait Aturan Perpajakan dan Penatausahaan Keuangan Daerah. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Meningkatnya kualitas sumber daya Aparatur Sipil Negara dalam hal ini bendahara pada setiap OPD, terkait penerapan aturan perpajakan dan penatausahaan keuangan yang transparan, dengan output yang direncanakan adalah 1. 100 0rang ASN laki-laki yang diundang mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait penatausahaan dan perbendaharaan keuangan daerah, 2. 50 orang ASN perempuan yang diundang mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait penatusahaan dan perbendaharaan keuangan daerah.

3. Program Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, dengan rincian kegiatan: 3.1 Kegiatan Pengelolaan Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.517.480.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 1.517.480.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang terdiri dari laporan Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD TA 2018, Laporan Semester Pertama dan Prognosis TA 2019 dan laporan rekonsiliasi realisasi anggaran sampai bulan maret TA 2019, dengan output yang direncanakan adalah 1. 9 Buah Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan, 2. 75 Buah laporan realisasi Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang disusun.

3.2 Kegiatan Pengelolaan Verifikasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 471.416.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 471.416.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh pertanggung jawaban SPJ OPD lingkup pemerintahan Sulawesi selatan yang terdiri dari : SPJ fungsional,buku kas umum,buku pajak dan rekap,buku pembantu simpanan Bank,buku pembantu kas tunai,register penutupan kas,dan rekening Koran per bulan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tercapainya Laporan pertanggungjawaban SPJ OPD yang sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, dengan output yang direncanakan adalah Laporan hasil Verifikasi SPJ OPD yang dikelola sebanyak 1.560 Laporan.

(17)

14

2019 3.3 Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Akuntansi Dan

Pelaporan Keuangan Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 125.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 125.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk meningkatkan kompetensi PNS baik PNS laki-laki dan PNS perempuan melalui sosialisasi bagi aparat pengelola keuangan terkait penatausahaan serta penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Meningkatnya kemampuan Sumberdaya Aparat Pengelola Keuangan pada lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga berdampak pada ketepatan dan keakuratan data dalam penyusunan laporan keuangan OPD, dengan output yang direncanakan adalah 1. 390 Orang ASN laki-laki yang diundang mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait akuntansi dan pelaporan keuangan daerah, 2. 260 Orang ASN perempuan yang diundang mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait akuntansi dan pelaporan keuangan daerah.

3.4 Kegiatan Pengelolaan Tindak Lanjut Dan Penyelesaian Kerugian Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 440.414.284,- pada DPA Pokok

BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk

kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 490.414.284,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menyelesaikan berbagai temuan Laporan Hasil Pemeriksaan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Agar terlaksana penyelesaian kerugian daerah dan tindak lanjut laporan Hasil Pemeriksaan, dengan output yang direncanakan adalah Tindak lanjut Rekomendasi Pemeriksaan dan Jumlah Kasus TGR yang diproses sebanyak 192 Rekomendasi, 15 kasus.

4. Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota, dengan kegiatan:

4.1 Kegiatan Evaluasi APBD Dan Pemantauan Pelaksanaan Hasil Evaluasi APBD Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 752.900.000,- pada DPA Pokok

BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 237.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk

kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 989.900.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan 1. Untuk membina dan memfasilitasi pelaksanaan evaluasi Rancangan APBD, Rancangan Perubahan APBD dan Rancangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota oleh Gubernur selaku wakil pemerintah pusat di provinsi, 2. Pemantauan pelaksanaan hasil evaluasi APBD dimaksudkan untuk melakukan

(18)

15

2019 pemantauan terhadap tindak lanjut surat keputusan Gubernur Sulawesi Selatan tentang hasil evaluasi Rancangan APBD, Rancangan Perubahan APBD dan Rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/kota oleh pemerintah kabupaten/kota. Dan melalui kegiatan ini diharapkan 1. Kegiatan evaluasi bertujuan untuk sinkronisasi/harmonisasi kebijakan pemerintah dengan kebijakan pemerintah daerah agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, 2. Pemantauan pelaksanaan hasil evaluasi APBD bertujuan untuk memantau pemerintah kabupaten/kota menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang tercantum dalam surat keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi rancangan APBD, rancangan perubahan APBD dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/kota oleh pemerintah kabupaten/kota sehingga tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dengan output yang direncanakan adalah 1. 24 Buah SK Gubernur terkait Evaluasi APBD Kab/Kota yang diterbitkan, 2. 24 Buah SK Gubernur terkait evaluasi Perubahan APBD kabupaten/kota yang diterbitkan, 3. 24 Buah SK Gubernur terkait evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/kota.

4.2 Kegiatan Pembinaan Dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 504.000.000,- pada DPA Pokok

BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 29.225.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk

kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 533.225.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan 1. Untuk membina para aparat pengelola keuangan kabupaten/kota yang meliputi aspek-aspek keuangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan termasuk pertanggung jawaban di bidang keuangan daerah, 2. Untuk mengukur dan menilai pelaksanaan pengelolaan keuangan pada pemerintah kabupaten/kota berjalan dengan baik dengan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan melalui kegiatan ini diharapkan 1. Agar para aparat pengelola keuangan kabupaten/kota dalam melaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan termasuk pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 2. Agar para aparat pengelola keuangan kabupaten/kota dapat mengelola keuangan daerah dengan baik dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan output yang direncanakan adalah 1. 24 kabupaten/Kota yang dibina dalam pengelolaan keuangan daerah, 2. 24 kabupaten/kota yang dievaluasi dalam pelaksanaan APBD.

4.3 Kegiatan Pengelolaan Validasi Administrasi Bagi Hasil, Bantuan Program Provinsi, Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Dan Bantuan Desa.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun

(19)

16

2019 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 1.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk melakukan konfirmasi melalui pengujian dan penyediaan administrasi sesuai dengan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Agar administrasi bagi hasil, bantuan program provinsi, bantuan keuangan kabupaten/kota dan bantuan keuangan kabupaten/kota dan bantuan desa sesuai dengan yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan sehingga dapat diproses dengan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dengan output yang direncanakan adalah 1. Jumlah validasi administrasi / dokumen penerima bagi hasil untuk kabupaten/kota sebanyak 24 kabupaten/kota, 2. Jumlah validasi administrasi /dokumen penerima bantuan program provinsi untuk kabupaten/kota sebanyak 24 kabupaten/kota, 3. Jumlah validasi administrasi/dokumen penerima dana bantuan desa sebanyak 24 kabupaten/kota. 4.4 Kegiatan Rekonsiliasi Dan Monitoring Data Realisasi/Laporan Pertanggungjawaban

Bagi Hasil, Bantuan Program Provinsi, Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Dan Bantuan Desa.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 170.500.000,- pada DPA Pokok

BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat pengurangan anggaran sebesar (Rp. 40.000.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk

kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 130.500.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menyamakan data dan memonitor data realisasi/laporan pertanggungjawaban sesuai dengan yang diamanatkan peraturan perundang-undangan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Agar data realisasi/laporan pertanggungjawaban tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran, dengan output yang direncanakan adalah 1. pelaksanaan rekonsiliasi data realisasi bagi hasil, bantuan program provinsi, bantuan keuangan kabupaten/kota dan pemerintah lainnya dan bantuan desa di 24 kabupaten/kota 2. Jumlah pelaksanaan monitoring data realisasi dan laporan pertanggungjawaban bantuan program provinsi, bantuan keuangan kabupaten/kota dan bantuan desa di 24 kabupaten/kota.

4.5 Kegiatan Penyusunan Profil Keuangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 106.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 106.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya bidang keuangan, menyediakan data dan informasi secara ceoat dan mudah bagi pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan di kabupaten/kota, terbentuknya database profil keuangan kabupaten/kota se Sulawesi

(20)

17

2019 Selatan dan terlaksananya manajemen pengelolaan database profil keuangan kabupaten/kota yang baik dan akurat. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Untuk menyediakan dukungan data dan informasi bagi pengambil keputusan dan kebijakan perencanaan pembangunan baik di daerah maupun di pusat, membangun database profil keuangan kabupaten/kota yang menggambarkan seluruh data keuangan yang ada di daerah dan akan di gunakan dalam evaluasi APBD, Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, dengan output yang direncanakan adalah Buku Profil APBD Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan Yang disusun sebanyak 1 buku. 4.6 Kegiatan Pengembangan Aplikasi Dan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Data

Keuangan Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 50.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendapatkan software (sistem pengolahan data keuangan kabupaten/kota) yang layak guna dan bertahan lama. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terbentuknya database keuangan kabupaten/kota, sehingga memudahkan dalam pengawasan dan pengambilan data yang dibutuhkan, dengan output yang direncanakan adalah Aplikasi Sistem Pengolahan Data Kabupaten /Kota yang dikembangkan dan dipelihara sebanyak 1 Aplikasi.

4.7 Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 164.100.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat pengurangan anggaran sebesar (Rp 15.000.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 149.100.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menyamakan persepsi dan pandangan aparat pengelola keuangan di kabupaten/kota terkait peraturan perundang-undangan bidang evaluasi APBD kabupaten/kota. Dan melalui kegiatan ini diharapkan untuk Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman aparat pengelola keuangan di kabupaten/kota peraturan perundang-undangan terkait dengan evaluasi APBD kabupaten/kota, dengan output yang direncanakan adalah 128 Orang ASN Laki-laki dan 72 Orang ASN Perempuan yang diundang untuk mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terkait Evaluasi APBD Kab/Kota.

(21)

18

2019 5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:

5.1 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 80.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat pengurangan anggaran sebesar (Rp. 40.000.000,- ) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 40.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menfasilitasi pembayaran bulanan tagihan penggunaan jasa telepon, jasa internet, faximile, dan air PDAM pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya layanan komunikasi jaringan internet, telepon/faximile, Sumber daya listrik dengan baik dan lancar, dengan output yang direncanakan adalah Biaya Tagihan Telepon, Air dan Listrik sebanyak 12 bulan.

5.2 Kegiatan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 23.500.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 19.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 42.500.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menfasilitasi pembayaran pajak kendaraan dinas roda empat dan pembayaran roda dua, sehingga dapat dipergunakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan dinas dan operasional keseharian pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya ketersediaan perizinan kendaraan dinas/operasional roda empat dan roda dua yang ada pada BPKD Provinsi Sulawesi Selatan, dengan output yang direncanakan adalah 1. Pajak Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 yang terbayarkan sebanyak 11 Unit Roda 4, 2. Pajak Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 yang terbayarkan sebanyak 34 unit Roda 2.

5.3 Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.376.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami penambahan anggaran sebesar Rp. 144.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 2.520.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menfasilitasi pembayaran gayi bulanan tenaga non PNS pada BPKD Prov. SulSel yang terdiri dari tenaga administrasi, cleaning servis dan sopir guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya kesejahteraan Non PNS atau pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan

(22)

19

2019 fungsi BPKD, dengan output yang direncanakan jasa tenaga non PNS yang dipekerjakan sebanyak 68 Orang.

5.4 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetak Dan Penggandaan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.309.866.348,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami pengurangan anggaran sebesar (Rp. 250.000.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 2.059.866.348,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk menfasilitasi ketersediaan alat tulis kantor setiap kegiatan yang ada pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan, dengan output yang direncanakan adalah Alat Tulis Kantor yang tersedia sebanyak 63 Jenis Alat Tulis Kantor.

5.5 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 30.700.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 30.700.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi kebutuhan bangunan kantor khususnya dalam hal penerangan dan pemeliharaan jaringan listrik pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya kenyamanan bekerja dalam bangunan kantor bagi para Aparatur sipil Negara Lingkup Badan pengelolah keuangan daerah provinsi Sulawesi selatan, dengan output yang direncanakan adalah komponen instalasi Listrik/Penerangan bangunan Kantor yang tersedia Sebanyak 125 unit.

5.6 Kegiatan Penyediaan Makanan Dan Minuman.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 3.497.842.624,70 pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat pengurangan anggaran sebesar (Rp. 347.000.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 3.150.842.624,70.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memastikan Ketersediaan Makanan dan Minuman rapat-rapat kegiatan, makan dan minum tamu setiap kegiatan yang ada pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi selatan. Kegiatan ini ditujukan untuk Terfasilitasinya ketersediaan makan dan minum setiap kegiatan pada Bada Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Olehnya itu, output yang direncanakan adalah Biaya jamuan Makan dan Minum yang tersedia sebanyak 4 jenis,Terdiri dari nasi kotak/Dos,Snack Kotak/Dos,Minuman.

(23)

20

2019 5.7 Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Luar Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 186.303.072,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 477.377.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 663.680.072,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi para pejabat dan pejabat pelaksana lingkup Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam melakukan koordinasi/konsultasi kedinasan dalam maupun luar daerah guna menindaklanjuti adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang baru dimana terdapat beberapa aturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah dan berbagai aturan baru yang berkaitan dengan kepegawaian, umum dan pelayanan publik. Kegiatan ini ditujukan untuk Terwujudnya ketersediaan anggaran perjalanan dinas bagi Aparatur Sipil Negara lingkup BPKD Prov.Sulsel. Olehnya itu, output yang direncanakan adalah perjalanan Dinas sebanyak 50 kali.

6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasana Aparatur, dengan kegiatan: 6.1 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan mengalami pergeseran anggaran sehingga pagu anggarannya dialihkan ke kegiatan lain.

6.2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 90.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 440.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi pemeliharaan dan perbaikan Gedung Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Ketersediaan Gedung Kantor/asrama Dalam Kondisi Baik, dengan output yang direncanakan adalah Unit Gedung kantor/asrama yang dipelihara sebanyak 1 Unit.

6.3 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 830.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami pengurangan anggaran sebesar (Rp. 150.000.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 680.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi pemeliharaan dan pergantian suku cadang kendaraan dinas roda dua dan empat yang ada pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Untuk

(24)

21

2019 mendukung kelancaran pelaksanaan tugas operasional para Aparatur Sipil Negara Lingkup Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang memerlukan pemeliharaan dan penggantian suku cadang kendaraan dinas/operasional agar dapat menjaga performa kendaraan tetap stabil, dengan output yang direncanakan adalah Kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara sebanyak 45 unit.

6.4 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 79.100.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan mengalami pergeseran anggaran sehingga pagu anggarannya dialihkan ke kegiatan lain.

6.5 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Dan Peralatan Kantor.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 226.026.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 284.944.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 510.970.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor yang dibutuhkan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya perlengkapan dan peralatan Kantor dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang akan digunakan oleh Aparatur Sipil Negara, dengan output yang direncanakan adalah Perlengkapan dan peralatan Rumah Jabatan/Dinas yang tersedia Sebanyak 49 unit. 6.6 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan Peralatan Kantor.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 265.427.420,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 25.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 290.427.420,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor yang ada pada Badan Pengelolaan Keuagan daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini ditujukan untuk Menjaga dan meningkatkan nilai fungsi dari peralatan dan perlengkapan kantor yang telah ada guna mendukung kelancaran pelaksanaan operasional tugas pokok dan fungsi para Aparatur Sipil Negara. Olehnya itu, output yang direncanakan adalah Perlengkapan dan peralatan gedung Kantor yang terpelihara sebanyak 70 unit.

6.7 Kegiatan Pemeliharaan Dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 45.000.000,-.

(25)

22

2019 Kegiatan ini dimaksudkan Agar Sistem Informasi/Aplikasi/ Website BPKD Prov. SulSel yang ada dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Kegiatan ini ditujukan untuk Termanfaatkannya Sistem Informasi/Aplikasi/Website yang ada dalam mendukung pencapaian kinerja BPKD Prov. SulSel. Olehnya itu, output yang direncanakan adalah Sistem Informasi/Aplikasi/website yang dipelihara dan dikembangkan,jumlah berita/informasi yang diposting di website sebanyak 2 Sistem Informasi/Aplikasi, 48 Berita/Informasi.

7. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja, dengan kegiatan:

7.1 Kegiatan Pelaksaanan Forum Perangkat Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 51.435.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat pengurangan anggaran sebesar (Rp. 33.005.000,-) pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 18.430.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Sebagai wadah pertemuan bagi para pemangku kepentingan untuk menyempurnakan rancangan renstra/renja perangkat daerah. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang telah disusun dalam rancangan renstra/renja perangkat daerah, dengan output yang direncanakan adalah Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah sebanyak 100 orang.

7.2 Kegiatan Penyusunan Dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Perangkat Daerah.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 168.059.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 768.059.000,-.

Kegiatan ini Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tahapan perencanaan, penganggaran, evaluasi hingga pelaporan kinerja Perangkat Daerah. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Perangkat Daerah Selama 1 Tahun, dengan output yang direncanakan adalah 1. 4 Buah Dokumen RKA dan DPA Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2. 6 Buah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 3. 1 Buah Dokumen Renstra yang disusun dan ditetapkan, 4. 39 Buah Dokumen Evaluasi yang tersusun dan dilaporkan.

7.3 Kegiatan Pengumpulan Dan Publikasi Data Dan Informasi OPD.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 31.250.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami penambahan anggaran sebesar

(26)

23

2019 Rp. 160.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 191.250.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi BPKD Selama 1 Tahun. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya Dokumen Informasi dan Data Kinerja BPKD Prov. SulSel Yang Siap Untuk Dipublikasikan Selama 1 Tahun, dengan output yang direncanakan adalah 1. 13 Buah Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, 2. 5 Jenis Data dan Informasi yang terpublikasi.

7.4 Kegiatan Penyusunan Dan Pengelolaan Administrasi Keuangan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 516.082.104,30 pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 566.082.104,30.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memastikan pengelolaan administrasi keuangan lingkup BPKD Prov. SulSel terlaksana dengan baik selama 1 tahun. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Pelayanan keuangan lingkup BPKD Prov. SulSel diadministrasikan dengan baik selama 1 tahun, dengan output yang direncanakan adalah Laporan Administrasi Keuangan sebanyak 3.000 Laporan.

7.5 Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Dan Akhir Tahun.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 103.390.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 103.390.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memastikan pelaporan keuangan tersusun sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan selama 1 tahun. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Tersedianya laporan keuangan BPKD Prov. SuLSel Selama 1 Tahun, dengan output yang direncanakan adalah Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun Yang Disusun Sebanyak 77 Laporan.

8. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan: 8.1 Kegiatan Penyusunan Dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 146.355.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 146.355.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi pengelolaan data dan administrasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara Lingkup Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi kepegawaian PNS pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

(27)

24

2019 Provinsi Sulawesi Selatan serta tersedianya laporan– laporan administrasi kepegawaian ASN Lingkup BPKD Prov. Sulsel, dengan output yang direncanakan adalah 1. 110 Orang Aparat OPD Yang dikelola Administrasi Kepegawaiannya, 2. 90 Buah Laporan Administrasi Kepegawaian Yang Disusun.

8.2 Kegiatan Pakaian Dinas Dan Pakaian KORPRI Beserta Perlengkapannya.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 77.000.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan tidak mengalami perubahan pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah tetap sebesar Rp. 77.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi pengadaan pakaian dinas KORPRI bagi Aparatur Sipil Negara Lingkup BPKD Prov. SulSel. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Terciptanya keseragaman dan kedisplinan Aparatur Sipil Negara dalam hal berpakaian, dengan output yang direncanakan adalah Pakaian Dinas dan Pakaian korpri Beserta Perlengkapannya Yang Tersedia sebanyak 110 Pasang.

8.3 Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan.

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 159.500.000,- pada DPA Pokok BPKD Tahun 2019 dan di bulan oktober mengalami penambahan anggaran sebesar Rp. 272.500.000,- pada DPA Perubahan BPKD Tahun 2019, sehingga total anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 432.000.000,-.

Kegiatan ini dimaksudkan Untuk memfasilitasi Aparatur Sipil Negara Lingkup BPKD Prov. SulSel dalam memahami berbagai aturan perundang-undangan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan Meningkatnya jumlah aparatur yang memahami peraturan perundang-undangan, dengan output yang direncanakan adalah Peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan sebanyak 110 Orang.

(28)

25

2019

A. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2019

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan berkewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja ini adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai atas hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Olehnya itu di bab ini, akan diuraikan capaian kinerja organisasi BPKD Prov. SulSel untuk tahun 2019, baik capaian sasaran organisasi maupun capaian keuangan dari anggaran yang berhasil diserap di tahun 2019 ini yang dikelola oleh BPKD selaku Perangkat Daerah (PD) Provinsi Sulawesi Selatan, sebagaimana yang dapat dijelaskan dibawah ini.

Pengukuran kinerja tahun 2019 meliputi pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran serta pelaporan realisasi keuangan. Pengukuran kinerja kegiatan menggunakan indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome), sedangkan pengukuran kinerja sasaran menggunakan indikator makro yang telah ditetapkan dalam Renstra BPKD Prov. SulSel Tahun 2018-2023. Namun demikian pengukuran indikator outcome kegiatan masih perlu ditingkatkan kualitasnya karena pengukuran indikator tersebut tidak dapat diimplementasikan hanya pada satu kegiatan saja, tetapi akan sangat erat kaitannya dengan kegiatan lainnya.

Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat capaian kinerja kegiatan dan sasaran di atas adalah dengan menggunakan perbandingan sederhana antara target dan realisasi dalam tahun yang bersangkutan. Untuk menghitung tingkat capaian kinerja sasaran, bobot yang diberikan adalah sama besar yang berarti diasumsikannya bahwa setiap indikator sasaran dari suatu sasaran memiliki pengaruh yang sama terhadap sasaran yang bersangkutan.

Berdasarkan penghitungan tingkat capaian kinerja untuk masing-masing sasaran tersebut di atas, selanjutnya dihitung tingkat capaian kinerja secara keseluruhan dengan menggunakan metode rata-rata sederhana. Dari hasil penghitungan tersebut ditetapkan tingkat capaian kinerja dengan menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III

(29)

26

2019

Untuk lebih jelasnya dibawah ini dijelaskan realisasi pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2019

Secara umum, capaian sasaran BPKD Prov. SulSel pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

NO INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN

Sasaran I : Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah

1 Penetapan APBD Tepat

Waktu 100%

100% (Tanggal Penetapan APBD Pokok : Perda No. 6 Tahun 2018, 28 Desember 2018

Tanggal Penetapan APBD Perubahan : Perda No 8 Tahun 2019, 27

September 2019)

100%

Persentase Pencapaian Target Dari Masing-masing Indikator Kinerja =

Realisasi / Target x 100%

(30)

27

2019

NO INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN

2 Akurasi Perencanaan

APBD Sesuai Target 100%

97,25% (% Rata-Rata Realisasi Capaian Indikator Kinerja

Program Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah) 97,25% 3 Capaian Pelaksanaan Belanja Daerah 95% 96,86%

(Jumlah Realisasi Belanja Daerah Sebesar Rp 9.587.827.782.180.41 dan

Jumlah Belanja Daerah Dalam APBD Sebesar Rp

9.898 600 069 886) 101,96% 4 Penyampaian Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tepat Waktu 100% 100% 100% 5 Jumlah Kabupaten/Kota Yang Mendapatkan Opini WTP 21 Kabupaten/Kota 20 Kabupaten/Kota 95,24% 6 Survei Kepuasan Masyarakat/ASN Atas Layanan Yang Diberikan 100% 100% 100%

Sasaran II : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Perencanaan & Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah 7 % ASN Nilai SKP Kategori Baik 96% 100% 104,71% 8 Rata-rata Capaian Kinerja Perangkat Daerah (Evaluasi Dokumen Perencanaan) 100% 100% 100%

Referensi

Dokumen terkait

Karena yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pemahaman stakeholder yang lebih mengarah pada persoalan persepsi mereka atas pelaksanaan akuntabilitas LPMP dalam

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

Sehubungan dengan hal tersebut sebagai wujud pelaksanaan pertanggungjawaban kinerja serta keuangan disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Persepsi karyawan Bank Muamalat cabang Malang tentang stress kerja (eustress) tingkat kelompok banyak yang berpendapat pengaruh terhadap kinerja karyawan, hal

Bagi Jemaat yang ingin memberikan Persembahan Ibadah Hari Minggu, Ibadah Keluarga, Ibadah Pelkat, Persembahan Persepuluhan, Persembahan Syukur, Persembahan Khusus

 Indikator kesepuluh adalah tersedianya dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. Indikator kinerja keluaran dapat dilihat dengan tersedianya

pada huruf a, serta dalam rangka menunjang Pelaksanaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Desa, perlu menetapkan Peraturan Kepala Desa Tanjungsari tentang

Data used include customer data, data suppliers, data, prescription data, physician data, purchasing data and sales data.. This application also features the