• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Spekulasi the Fed mengemuka lagi, bursa Asia jatuh.

 Bir Menghilang di Minimarket, Laba Multi Bintang Anjlok 48%.  SILO membidik pengguna BPJS Kesehatan.

 MAYA patok harga rights issue Rp 1.665 per saham.

DAILY RESEARCH

Statistics Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

erdagangan  kemarin  minim  insentif  positif  menyusul  kurang  kondusifnya  pergerakan  pasar  saham  kawasan  dan  kekhawatiran pelemahan rupiah  atas  dolar  AS  yang  menyentuh  Rp13500.  IHSG  akhirnya  gagal  bertahan  di  atas  level  4800,  ditutup  kembali  melemah  19  poin (0,4%) di 4781,087. Koreksi  IHSG  terutama  dipicu  keluarnya  dana  asing  yang  kemarin  mencatatkan  nilai  penjualan  bersih Rp531,8 miliar. Di tengah  minimnya  insentif  positif,  aksi  beli  selektif  yang  mendominasi  p e r d a g a n g a n   k e m a r i n  d i g e r a k k a n   s a h a m 

pertambangan logam menyusul reboundnya harga komoditas logam.     Sedangkan  saham  sektoral  lainnya  umumnya  bergerak  di  negatif area. Saat ini pasar tengah menanti rilis pertumbuhan ekonomi  kuartal  dua.  Kekhawatiran  perlambatan  ekonomi  domestik  di  tengah  depresiasi rupiah atas dolar AS telah menghambat peluang penguatan  lanjutan.  Sementara  Wall  Street  tadi  malam  kembali  bergerak  di  teritori  negatif  untuk  tiga  hari  perdagangan.  Indeks  DJIA  dan  S&P  masing‐masing  koreksi  0,27%  dan  0,22%  di  17550,69  dan  2093,32.  Koreksi  terutama  dipicu  sentimen  kinerja  kuartal  dua  emiten  yang  di  bawah ekspektasi seperti Allstate  Corp., CVS Health  Corp, dan koreksi  lanjutan saham Apple. Sedangkan harga komoditas tadi malam berhasil  rebound  setelah  tertekan  dalam  beberapa  sesi  perdagangan  terakhir.  Harga minyak mentah di AS rebound 1,78% di USD46,37/barrel.     Melanjutkan  perdagangan  hari  ini,  pergerakan  IHSG  diperkirakan  masih  akan  terbatas  cenderung  di  teritori  negatif.  Perdagangan  cenderung  didominasi  saham‐saham  lapis  dua  dan  tiga  dipicu  sentimen  penurunan  harga  minyak  mentah  dan  depresiasi  rupiah atas dolar. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4750  dan resisten di 4810.    IHSG : S1 4770  S2 4750  R1 4810  R2 4830   Index Last Chg % DJIA  17550.69  (47.51)  (0.27)  S&P 500  2093.32  (4.72)  (0.22)  FTSE 100  6686.57  (2.05)  (0.03)  CAC 40  5112.14  (8.38)  (0.16)  DAX  11456.07  12.35   0.11   NIKKEI 225  20494.70  (53.41)  (0.26)  HANGSENG  24406.12  (5.30)  (0.02)  STI  3191.04  (1.75)  (0.05)  SHENZHEN  2150.95  97.83   4.76   SHANGHAI  3756.55  133.65   3.69   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  46.28  0.53   1.16   CPO (RM/M.T)  2054.00  (66.00)  (3.11)  Gold (USD/T.oz)  1085.20  0.20   0.02   Nikel (USD/M.T  10790.00  (150.00)  (1.37)  Timah (USD/M.T)  15945.00  (255.00)  (1.57)  Coal (USD/M.T)  59.00  0.75   1.29   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13492.50  17.50   0.13   USD/EUR  1.087  (0.01)  (0.75)  JPY/USD  124.35  0.41   0.33   IDR/SGD  9759.48  (20.25)  (0.21)  IDR/AUD  9947.28  141.12   1.44   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  42.84  2890  0.08   0.19  

Top Gainers IDR % Chg

ANTM  595  24.20   116  BSIM‐W2  145  20.80   25  KOBX  149  16.40   21  BVIC‐W3  16  14.30   2 

ASMI‐W  449  12.30   49 

Top Losers IDR % Chg

YPAS  530  (23.70)  (165) 

LPIN  6,200  (11.40)  (800) 

BIPP‐W  16  (11.10)  (2) 

SOBI  2,700  (10.00)  (300) 

NISP  1,250  (8.80)  (120) 

Top Value IDR % (miliar) BMRI  9,525  (1.80)  829 B 

BBRI  10,400  (0.50)  699 B  SRIL  459  (3.20)  590 B  TLKM  2,875  (1.50)  309 B  ASII  6,625  (1.10)  279 B  Top Volume IDR % (juta)

SRIL  459  (3.20)  1,234.542  SIAP  188  (0.50)  930.668  ANTM  595  24.20   214.508  META  164  (3.50)  167.155  LCGP  540  0.90   165.393  IHSG 4,781.09 Change (19.09) Change (%) (0.40) Change (%/ytd) (8.53) Total Value (IDR triliun) 4.676 Total Volume (miliar saham) 4.625 Net Foreign Buy (IDR miliar) (532.000)

(2)

News Update

2

 Spekulasi the Fed mengemuka lagi, bursa Asia jatuh. Bursa Asia kembali tertekan pada transaksi perdagangan pagi ini (5/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%. Penurunan bursa regional terjadi seiring spekulasi pelaku pasar bahwa suku bunga AS akan segera naik, paling cepat bulan depan. Sebelumnya, Federal Reserve Bank of Atlanta chief Dennis Lockhart mengatakan dirinya hanya akan merekomendasikan suku bunga AS tidak naik jika terjadi penurunan data ekonomi AS yang signifikan. "Kondisi global masih akan menjadi faktor utama yang menggerakkan pasar. Pernyataan Lockhart membuat pasar kembali cemas. Langkah hati-hati investor juga terkait dengan kondisi ekonomi China yang masih menunjukkan perlambatan," jelas Hiroichi Nishi, manager SMBC Nikko Securities. Spekulasi suku bunga AS memacu penguatan dollar AS. Asal tahu saja, the Bloomberg Dollar Spot Index masih melanjutkan kenaikan ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir. (Kontan Online)

 Bir Menghilang di Minimarket, Laba Multi Bintang Anjlok 48%. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat laba Rp 179,569 miliar di semester I-2015. Labanya anjlok 48,4% dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu Rp 348,259 miliar. Anjloknya laba ini gara-gara pendapatan yang juga turun di akhir Juni 2015, yaitu hanya Rp 1,06 triliun, bandingkan dengan pendapatan semester I-2014 yang mencapai Rp 1,34 triliun. Jatuhnya omzet produsen Bir Bintang ini akibat larangan penjualan minuman beralkohol (minol) golongan A (kadar alkohol di bawah 5%) yang berlaku April lalu. Setelah dipotong beban penjualan maka laba kotor Multi Bintang tercatat Rp 576,651 miliar, lebih rendah dibandingkan sebelumnya Rp 798,901 miliar di paruh pertama 2014. Laba kotor tersebut kembali dipotong oleh beban pemasaran, umum, dan lain-lain menjadi laba usaha sebesar Rp 261,49 miliar di akhir Juni 2015, sebelumnya laba usaha Rp 496,277 miliar. Akibat laba bersih yang turun, maka laba per saham Perseroan juga ikut melemah dari sebelumnya Rp 165 per lembar menjadi Rp 85 per lembar. (Detikcom)

 SILO membidik pengguna BPJS Kesehatan. Setelah menorehkan kinerja memuaskan di separuh pertama tahun ini, pengelola rumahsakit PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) mengerek target kinerja 2015. Emiten Grup Lippo ini membidik pertumbuhan pendapatan antara 34%-38% sepanjang tahun ini. Dengan target itu, manajemen SILO berharap mengantongi pendapatan Rp 4,47 triliun hingga Rp 4,6 triliun. Sebelumnya, SILO menargetkan pendapatan tahun ini senilai Rp 4,2 triliun. Sementara target laba bersih sepanjang tahun ini tumbuh 50% menjadi Rp 93,37 miliar. Romeo F Lliedo, Presiden Direktur SILO optimistis kinerja SILO di semester kedua lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab, kinerja 16 dari 20 rumahsakit SILO akan lebih maksimal di separuh kedua. SILO akan terus mengembangkan fasilitas. Hal ini agar pengguna BPJS Kesehatan dari kalangan menengah atas bisa menikmati fasilitas BPJS di RS Siloam tanpa harus melalui Puskesmas. Skemanya, pasien bisa membayar penambahan biaya setelah dikurangi klaim BPJS. Menurut Romeo, ini akan memberikan kontribusi besar ke SILO, karena tak sedikit kalangan menengah atas pemegang kartu BPJS Kesehatan yang tidak mau berobat ke Puskesmas. Selama enam bulan pertama tahun ini, SILO mengantongi laba bersih Rp 62,04 miliar, tumbuh 34,5% year-on-year (yoy). Ini seiring pertumbuhan pendapatan 26,92% (yoy) menjadi Rp 1,98 triliun. (Kontan Online)

 MAYA patok harga rights issue Rp 1.665 per saham. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menetapkan rights issue atau Penawaran Berkelanjutan VII di atas harga pasar yakni sebesar Rp 1.665 per saham. Dengan menerbitkan saham baru sebanyak Rp 391,3 juta saham seri B atau setara dengan 9,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, MAYA akan meraup dana sebesar Rp 651 miliar. Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan MAYA, Selasa 5/8), rasio rights issue ini 10: 1. Rencana right issue ini akan efektif setelah mendapat restu dari pemegang saham pada 9 September mendatang. Perkiraan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler pada 17 September dan di pasar tunai 22 September. Perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi 18 September serta di pasar tunai 23 September. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD adalah 25 September 2015 – 1 Oktober 2015. Dana yang diperoleh dari rights issue ini akan dipergunakan perseroan seluruhnya untuk memperkokoh struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit. (Kontan Online)

 PTBA beli teknologi konversi batubara AUD 50 juta. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membangun pabrik teknologi energi batubara dengan menggandeng Ignite Energi Ltd di Australia yang memiliki teknologi coal liquefaction dan coal upgrading. Konsolidasi teknologi energi ini untuk mendukung bisnis perusahaan pada bidang batubara yang sedang surut. PTBA, lanjut Achmad, hanya membeli lisensi teknologi asal Australia tersebut bukan membeli aset perusahaan. Jika tidak ada aral melintang, teknologi energi itu akan mulai dioperasionalkan pada tahun 2017 dengan basis pabrik berada di Indonesia dan server berada di Australia. Nantinya, teknologi ini dapat mengkonversi batubara berkalori rendah menjadi produk berkalori tinggi dan sintetik oil. Konversi ini akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan karena akan memperoleh keuntungan margin yang luar biasa. Pasalnya, harga batubara sedang mengalami penurunan dan pengurangan permintaan barang sehingga menyulitkan perusahaan untuk bergerak ke atas. Terkait dengan kinerja di Semester II/2015, Achmad mengatakan kinerja perseroan masih akan sama dengan tahun lalu. Pasalnya tahun ini harga batubara sedang tidak bagus dan cenderung stagnan dibandingkan tahun lalu. Di semester I/2015, PTBA hanya mencatat kenaikan penjualan 1,30% menjadi Rp 6,51 triliun. Perlambatan pendapatan usaha ini menyebabkan laba usaha turun 35% menjadi Rp 893,12 miliar. (Kontan Online)

(3)

Stock Picks 3

CPIN  2525‐2600. Harga  saham  emiten  pakan  ternak  sepanjang  tahun  ini  bergerak  dalam  tren  bearish.  Harga  sahamnya  hingga  akhir  Juli  lalu  telah  terkoreksi  33%  (YTD)  di  Rp2535  dari  posisi  akhir  2014  lalu  masih  di  Rp3780.  Ini  seiring  dengan  memburuknya  kinerja  emiten  pakan  ternak  terutama  dipicu  tren  depresiasi  rupiah  atas  dolar  AS  sepanjang  tahun  ini  hingga  8%  lebih  dan  pasokan  ayam  yang  berlebih  di  pasaran  yang  menekan  harga  ayam  pedaging  dan  mempengaruhi  bisnis  pakannya.  Sepanjang  paruh  pertama tahun ini (1H15), penjualan bersih perseroan hanya tumbuh 5,75% melambat dibandingkan 1H14  yang  tumbuh  20,4%,  atau  mencapai  Rp15,25  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  turun  23,31%  mencapai  Rp959,24  miliar  dibandingkan  periode  yang  sama  2014  sebesar  Rp1,25  triliun.  Penurunan  laba  bersih  terutama dipicu kenaikan rugi kurs hingga 489% mencapai Rp365 miliar dan beban bunga 106% mencapai  Rp272,62  miliar.  75%  penjualan  bersih  perseroan  dikontribusikan  dari  penjualan  pakan  ternak.  Namun  kinerja  perseroan  menunjukkan  pertumbuhan  bila  dilihat  secara  kuartalan.  Penjualan  bersih  kuartal  dua  tahun  ini  (2Q15)  tumbuh  2,5%  mencapai  Rp7,72  triliun  dibandingkan  kuartal  pertama  tahun  ini  Rp7,53  triliun.  Laba  usaha  2Q15  tumbuh  23,57%  (qoq)  mencapai  Rp781,97  miliar  dengan  marjin  meningkat  mencapai 10,13% dari 1Q15 8,48%. Sedangkan laba bersih 2Q15 tumbuh 22,82% (qoq) mencapai Rp528,75  miliar  dengan  marjin  mencapai  6,85%  naik  dari  1Q15  sebesar  5,71%.  Menyusul  melambatnya  pertumbuhan tahun ini dan resiko depresiasi rupiah atas dolar AS yang sudah mencapai Rp13500 saat ini,  diperkirakan  target  penjualan  bersih  tahun  ini  yang  awalnya  ditargetkan  tumbuh  20%  sulit  tercapai.  Penjualan  bersih  tahun  ini  diperkirakan  hanya  tumbuh  5,28%  mencapai  Rp30,69  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  diperkirakan  tumbuh  18,86%  dengan  marjin  sebesar  6,8%  atau  mencapai  Rp2,08  triliun.  EPS    proyeksi tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp127,26. Dengan kondisi pasar yang bearish, saham CPIN  diperkirakan  hanya  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  24x  atau  mencapai  Rp3054  turun  dari  proyeksi  awal dengan PE 27x atau mencapai Rp3450. Namun mengingat harga sahamnya saat ini yang sudah jatuh  di  Rp2550  kami  tetap  menyarankan  Buy  untuk  saham  CPIN  untuk  jangka  menengah  dan  panjang  karena  menyimpan  potensi  penguatan  20%.  Secara  technical  saat  ini  pergerakan  harga  sahamnya  konsolidasi  di  area  downtrend.  Level  support  saat  ini  di  Rp2525.  Sedangkan  peluang  penguatan  akan  menguji  resisten  terdekat  di  Rp2700.  Pergerakan  harga  sahamnya  sangat  dipengaruhi  dengan  volatilitas  rupiah  atas  dolar  AS. Maintain Buy, SL 2450       

 

 

(4)

4

BBCA  13100‐13700. Rebound  harga  saham  Bank  Central  Asia  Tbk  (BBCA)  kemarin  tertahan  di  resisten  sederhana  di  Rp13400.  Pergerakan  harga  sahamnya  berpeluang  menuju  resisten  di  Rp13700  apabila  berhasil break Rp13400. Sedangkan level support saat ini  di  Rp12800 hingga  Rp13100. Kinerja perseroan  sepanjang 1H15 berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di atas emiten berkapitalisasi besar lainnya yakni  tumbuh  8,8%  mencapai  Rp8,5  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  2014  sebesar  Rp7,9  triliun.  Pertumbuhan  laba  tersebut  mengalami  perlambatan  bila  dibandingkan  periode  yang  sama  2014  yang  tumbuh  15,6%  (yoy).  Namun  pertumbuhan  laba  perseroan  sepanjang  paruh  pertama  tahun  ini  di  atas  pertumbuhan  laba  yang  dialami  sejumlah  emiten  bank  dengan  aset  di  atas  Rp500  triliun  yang  rata‐rata  hanya  tumbuh  berkisar  2%  hingga  3,5%.  Di  tengah  penurunan  laba  sejumlah  emiten  bank  pada  paruh  pertama  tahun  ini  akibat  kenaikan  cadangan  provisi,  perseroan  justru  berhasil  menurunkan  cadangan  provisi hingga 36,28% (yoy) mencapai Rp6,31 triliun. Sedangkan total penyaluran kredit perseroan hingga  Juni  lalu  tumbuh  8%  mencapai  Rp347,1  triliun.  Pertumbuhan  ini  masih  di  bawah  target  rata‐rata  bank  tahun  ini  di  kisaran  13%‐15%  dan  target  perseroan  sekitar  12%.  Sedangkan  DPK  perseroan  tumbuh  8%  periode  yang  sama  2015  mencapai  Rp455  triliun.  Dari  total  DPK  tersebut,  porsi  dana  murah  (CASA)  75%  terhadap  DPK.  Hal  ini  membuat  perseroan  berhasil  menjaga  rasio  NIM  di  atas  rata‐rata  industri  yakni  sebesar 6,6%. Sedangkan rasio NPL gross berhasil dipertahankan di level rendah yakni 0,68% jauh di bawah  rata‐rata  rasio  NPL  gross  perbankan  hingga  Juni  lalu  sebesar  2,6%.  Pada  harga  saat  ini  di  Rp13300  BBCA  ditransaksikan  dengan  PBV  3,5x  (E/15)  dan  PE  18,4x  (E/15).  Tahun  ini  harga  sahamnya  tertinggi  ketika  pasar  bullish  mencapai  Rp15600  (7/4).  Dari  sisi  valuasi,  harga  sahamnya  perseroan  setahun  terakhir  ditransaksikan  dengan  rata‐rata  PBV  4x.  Dengan  PBV  4x  harga  sahamnya  berpeluang  mencapai  target  di  Rp15400  atau  memiliki  ruang  penguatan  15,8%  dari  harga  saat  ini.  Sepanjang  harga  bertahan  di  atas  Rp13100  peluang  rebound  akan  tetap  terbuka.  Pergerakan  harga  sahamnya  pekan  ini  membentuk  pola  bullish continuation dengan support di Rp13100. Trading Buy, SL 12850  

 

 

Stock Picks

(5)

5

Stock Picks

DSFI  160‐185.  Harga  saham  emiten  perikanan  Dharma  Samudra  Fishing  Industries  Tbk  (DSFI)  sejak  perdagangan akhir Juli lalu hingga kemarin berhasil rebound setelah bergerak sideways sejak akhir Juni lalu.  Harga sahamnya kemarin tutup di Rp174 menguat sekitar 4%. Sentimen positif yang mendorong akumulasi  beli  pelaku  pasar  terutama  dipicu  pelemahan  rupiah  atas  dolar  AS  dan  penurunan  harga  minyak  mentah  yang menguntungkan bisnis penangkapan ikan. Produk tangkapan ikan perseroan dominan di ekspor. Hal  ini  tercermin  dari  pertumbuhan  kinerjanya  hingga  paruh  pertama  tahun  ini  (1H15).  Penjualan  bersih  perseroan  tumbuh  36,83%  mencapai  Rp294,54  miliar  sepanjang  1H15.  Sedangkan  di  bottom  line,  laba  bersih tumbuh 87,75% mencapai Rp8 miliar dengan marjin bersih naik mencapai 2,72% dari 1H14 sebesar  1,98%. Dilihat secara kuartalan, penjualan bersih perseroan 2Q15 tumbuh 15,72% (qoq) mencapai Rp158  miliar  dari  1Q15  sebesar  Rp136,5  miliar.  Laba  bersih  2Q15  mencapai  Rp4,22  miliar  tumbuh  11,78%  dari  1Q15 sebesar Rp3,8 miliar. Tahun ini penjualan bersih diproyeksikan tumbuh 35,37% mencapai Rp609,96  miliar.  Sedangkan  laba  bersih  diperkirakan  mencapai  Rp16,47  miliar  atau  tumbuh  38,70%  (yoy).  EPS  proyeksi  tahun  ini  sebesar  Rp8,87.  Saham  DSFI  diperkirakan  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  24x  sesuai  dengan  sektor  industrinya  barang  konsumsi  dan  kondisi  bullish  sektornya.  Ini  mencerminkan  harganya berpeluang ditransaksikan di Rp212 atau berpeluang menguat 22% dari harga saat ini di Rp174.  Secara technical peluang penguatan dalam waktu dekat akan menguji resisten di Rp185 dengan support di  Rp160. Pergerakan harganya membentuk pola bullish reversal. Trading Buy, SL 155  Rabu, 05 Agustus 2015 Saham Pilihan ASII 6500-6800 BoW, SL 6450 UNTR 19600-20400 BoW, SL 19500 ANTM 560-660 Buy, SL 550 TINS 630-720 Buy, SL 600 INCO 2050-2225 Buy, SL 1980 ADRO 570-620 TB, SL 550

(6)

Stock View

6

Rabu, 05 Agustus 2015

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

IHSG  4781.09  4800.64  4820.20  4766.71  4752.34                PERKEBUNAN AALI  19900  20,233.33  20,566.67  19,558.33  19,216.67  3,725,866.00  36.80  485.51  114.55  10.25  BWPT  378  387.00  396.00  372.00  366.00                LSIP  1320  1,345.00  1,370.00  1,290.00  1,260.00  1,279,973.00  40.33  32.78  122.48  10.07  SGRO  1665  1,670.00  1,675.00  1,660.00  1,655.00  649,627.93  10.94  29.32  141.04  14.20  SIMP  500  510.33  520.67  494.33  488.67  3,171,052.00  2.40  12.14  92.44  10.29  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00  659,213.38  36.97  21.64  ‐571.51  0.58 

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  590  605.00  620.00  570.00  550.00  9,632,947.40  33.83  45.68  269.20  3.23  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  50  50.00  50.00  50.00  50.00  9,572,406.53  4.50  191.78  ‐751.57  0.07  DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  631,292.51  8.52  ‐0.52  ‐77.95  ‐23.93  HRUM  995  998.33  1,001.67  993.33  991.67  1,460,386.97  ‐32.82  45.54  81.61  5.46  ITMG  10100  10,358.33  10,616.67  9,683.33  9,266.67  5,742,974.57  5.02  968.54  ‐299.21  2.61  PTBA  6250  6,383.33  6,516.67  5,983.33  5,716.67  3,093,648.00  11.39  232.76  8.74  6.71  PTRO  387  390.33  393.67  380.33  373.67  929,699.70  5.15  23.76  ‐67.39  4.07 

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  99  101.00  103.00  98.00  97.00  999,850.63  1,185.87  4.39  5,114.26  5.63 

ELSA  384  393.33  402.67  368.33  352.67  918,296.00  ‐12.25  7.42  56.06  12.94 

ENRG  55  56.00  57.00  54.00  53.00  2,210,590.04  27.13  4.86  2,610.69  2.83 

ESSA  2200  2,200.00  2,200.00  2,200.00  2,200.00  126,590.83  22.89  42.71  28.12  12.88 

MEDC  2580  2,616.67  2,653.33  2,506.67  2,433.33  2,303,371.50  7.08  122.83  131.12  5.25 

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  595  632.67  670.33  519.67  444.33                INCO  2105  2,178.33  2,251.67  1,978.33  1,851.67  2,430,306.44  ‐3.23  20.62  ‐33.11  25.53  TINS  685  721.67  758.33  631.67  578.33                SEMEN INTP  20000  20,150.00  20,300.00  19,725.00  19,450.00  4,499,774.00  6.65  289.47  ‐7.03  17.27  SMCB  1370  1,391.67  1,413.33  1,356.67  1,343.33  2,356,126.00  9.11  42.23  75.57  8.11  SMGR  9950  10,050.00  10,150.00  9,825.00  9,700.00  6,177,992.74  11.44  219.66  5.39  11.32  LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  59  60.00  61.00  58.00  57.00  333,609.60  28.88  2.97  59.01  4.96  JPRS  194  194.00  194.00  194.00  194.00  158,603.63  98.78  6.50  ‐0.37  7.46  KRAS  323  325.33  327.67  321.33  319.67  5,240,035.36  ‐12.47  ‐33.57  ‐698.77  ‐2.41  PAKAN TERNAK CPIN  2550  2,581.67  2,613.33  2,521.67  2,493.33  6,719,521.00  19.02  40.34  ‐7.84  15.80  JPFA  427  432.33  437.67  423.33  419.67  5,674,518.00  14.33  4.97  ‐72.07  21.50 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  6625  6,750.00  6,875.00  6,550.00  6,475.00  49,821,000.00  6.73  116.76  9.68  14.18 

GJTL  725  741.67  758.33  711.67  698.33  3,199,668.00  5.32  96.23  ‐2.66  1.88 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  12600  12,691.67  12,783.33  12,516.67  12,433.33  7,355,089.00  21.44  0.12  6.96  24.94  INDF  6125  6,183.33  6,241.67  6,008.33  5,891.67  16,365,578.00  27.30  156.42  90.13  9.79  MYOR  28000  28,183.33  28,366.67  27,908.33  27,816.67  3,498,158.85  30.25  133.69  ‐45.72  52.36  ROTI  1180  1,188.33  1,196.67  1,173.33  1,166.67  464,595.48  27.03  12.10  9.45  24.38  GGRM  48850  49,291.66  49,733.33  48,541.66  48,233.33  15,670,252.00  23.99  736.58  35.34  16.58  INAF  192  195.33  198.67  188.33  184.67  155,073.95  25.62  ‐12.39  250.04  ‐3.88  KAEF  955  966.67  978.33  946.67  938.33  867,027.74  8.45  4.21  ‐4.38  56.74  KLBF  1680  1,686.67  1,693.33  1,666.67  1,653.33  4,066,502.64  16.52  10.52  11.04  39.93 

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  355  360.33  365.67  352.33  349.67  1,165,134.03  1.99  14.43  20.67  6.15  ASRI  505  510.00  515.00  500.00  495.00  871,134.65  ‐3.40  15.77  ‐23.45  8.00  BKSL  86  87.33  88.67  85.33  84.67                BSDE  1820  1,853.33  1,886.67  1,778.33  1,736.67  1,254,119.10  ‐39.62  27.93  ‐60.73  16.29  COWL  600  605.00  610.00  595.00  590.00  64,709.78  ‐6.38  1.59  ‐30.99  94.08  CTRA  1095  1,116.67  1,138.33  1,066.67  1,038.33  1,202,303.51  ‐10.35  15.01  5.45  18.24  CTRP  525  531.67  538.33  516.67  508.33  251,211.60  ‐58.80  4.89  ‐84.29  26.83  CTRS  2655  2,703.33  2,751.67  2,628.33  2,601.67  347,893.21  27.73  66.20  25.74  10.03  ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  252  256.00  260.00  246.00  240.00  725,835.40  ‐3.64  15.03  51.33  4.19  MDLN  478  480.67  483.33  474.67  471.33                KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2250  2,285.00  2,320.00  2,230.00  2,210.00  1,439,602.33  5.83  9.01  40.67  62.41  DGIK  106  110.00  114.00  104.00  102.00  480,924.22  52.77  1.81  ‐44.42  14.65  PTPP  3795  3,848.33  3,901.67  3,763.33  3,731.67  1,999,368.48  55.72  12.69  44.39  74.79  SSIA  795  801.67  808.33  786.67  778.33  918,070.21  ‐17.06  2.64  ‐93.80  75.33  TOTL  810  830.00  850.00  800.00  790.00  547,807.36  ‐6.30  11.12  ‐20.80  18.21  WIKA  2650  2,683.33  2,716.67  2,628.33  2,606.67  2,791,666.54  6.24  27.28  6.78  24.28 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  4000  4,028.33  4,056.67  3,958.33  3,916.67               

JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1935  1,950.00  1,965.00  1,910.00  1,885.00  262,850.17  17.13  53.83  8.63  8.99  JSMR  5600  5,658.33  5,716.67  5,533.33  5,466.67  2,079,705.80  ‐13.14  55.30  16.71  25.32  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00  471,133.26  ‐31.12  6.89  ‐316.19  1.81  EXCL  3025  3,091.67  3,158.33  2,986.67  2,948.33  5,512,751.00  9.78  44.41  20.12  17.03  ISAT  4350  4,373.33  4,396.67  4,313.33  4,276.67  5,773,177.00  ‐0.26  147.24  ‐1,224.62  7.39  TLKM  2875  2,908.33  2,941.67  2,858.33  2,841.67  21,250,000.00  8.71  36.20  4.95  19.85  TRANSPORTASI GIAA  431  440.33  449.67  423.33  415.67  9,206,681.81  17.35  ‐82.55  469.78  ‐1.31  MBSS  695  713.33  731.67  663.33  631.67  435,871.55  21.78  59.94  3.87  2.90  WINS  224  230.67  237.33  219.67  215.33  518,942.64  36.32  23.63  53.05  2.37 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  288  292.67  297.33  279.67  271.33  2,753,426.38  52.84  17.64  3.30  4.08  BANK BBCA  13300  13,425.00  13,550.00  13,150.00  13,000.00  10,261,849.00  32.93  148.65  26.73  22.37  BBKP  650  660.00  670.00  630.00  610.00  1,641,517.00  15.99  27.33  9.08  5.95  BBNI  4795  4,825.00  4,855.00  4,775.00  4,755.00  7,526,634.00  26.65  128.30  15.63  9.34  BBRI  10400  10,516.67  10,633.33  10,241.67  10,083.33  17,099,293.00  28.06  240.57  16.71  10.81  BBTN  1170  1,178.33  1,186.67  1,163.33  1,156.67  3,123,112.00  28.06  32.29  2.24  9.06  BDMN  4300  4,376.67  4,453.33  4,186.67  4,073.33  5,612,922.00  17.40  91.25  ‐13.01  11.78  BJBR  795  801.67  808.33  786.67  778.33  2,124,681.00  12.48  33.55  ‐12.29  5.92  BMRI  9525  9,708.33  9,891.67  9,408.33  9,291.67  14,313,290.00  25.54  211.05  10.27  11.28  BNGA  615  646.67  678.33  591.67  568.33  4,883,839.00  15.02  43.71  4.22  3.52 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  5700  5,766.67  5,833.33  5,591.67  5,483.33  5,630,170.96  3.52  46.44  14.36  30.68  INTA  264  265.33  266.67  263.33  262.67  398,931.00  ‐48.89  37.27  87.86  1.77  UNTR  20150  20,450.00  20,750.00  19,925.00  19,700.00  13,901,385.00  11.66  42.26  39.66  119.20  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  4780  4,806.67  4,833.33  4,756.67  4,733.33  2,675,101.00  26.32  27.42  ‐27.88  43.58  RALS  695  698.33  701.67  693.33  691.67  1,184,904.00  9.45  5.73  ‐2.88  30.34 

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  2090  2,108.33  2,126.67  2,058.33  2,026.67  1,496,466.00  9.55  27.61  ‐7.99  18.92 

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  51  52.33  53.67  50.33  49.67  55,860.54  ‐9.06  ‐5.88  94.31  ‐2.17 

(8)

Corporate Action

8

Code Name Type Date Time Venue

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    AGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih  No.17‐19, Jakarta Pusat   

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    EGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih  No.17‐19, Jakarta Pusat   

ASII    Astra International Tbk.    AGM    28/04/2015    0:08:30  The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place   

NRCA    Nusa Raya Cipta Tbk    AGM    28/04/2015    0:10:00 

Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 

12950   

RAJA    Rukun Raharja Tbk.    AGM    29/04/2015    0:10:00  Intercontonental mid plaza hotel   

BPFI    Batavia Prosperindo Finance  Tbk    AGM    30/04/2015    0:01:00  Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance  Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend  Sudirman Kav 21, Jakarta 12920    BPFI    Batavia Prosperindo Finance  Tbk    EGM    30/04/2015    0:10:00  Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance  Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend  Sudirman Kav 21, Jakarta 12920    BPII    Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk    AGM    30/04/2015    0:14:00  Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.  21, Jakarta Selatan    BPII    Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk    EGM    30/04/2015    0:14:00  Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.  21, Jakarta Selatan   

BRAU    Berau Coal Energy Tbk    EGM    30/04/2015    0:10:00    

ASBI    Asuransi Bintang Tbk.    AGM    30/04/2015    0:14:00    

ASBI    Asuransi Bintang Tbk.    EGM    30/04/2015    0:14:00    

TOTL    Total Bangun Persada Tbk.    AGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL  lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TOTL    Total Bangun Persada Tbk.    EGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL  lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    AGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung  Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    EGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung  Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190    NAGA    Bank Mitraniaga Tbk    AGM    5‐Apr‐15  0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,  LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410    NAGA    Bank Mitraniaga Tbk    EGM    5‐Apr‐15  0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,  LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

SIMP    Salim Ivomas Pratama Tbk    AGM    5‐May‐15  0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,  Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

SIMP    Salim Ivomas Pratama Tbk    EGM    5‐May‐15  0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,  Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910    Rabu, 05 Agustus 2015

(9)

Corporate Action

9

EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN

DIVIDEN KETERANGAN

PLIN  70  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  7‐May‐15    

ITMG  645  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  24‐Apr‐15    

SMBR  8.34385  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

WTON  11,82  9‐Apr‐15  14‐Apr‐15  5‐May‐15    

BJBR  71.6  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

MERK  6500  10‐Apr‐15  15‐Apr‐15  5‐May‐15    

PGAS  144,84  13‐Apr‐15  16‐Apr‐15  8‐May‐15    

BDMN  81,50  14‐Apr‐15  17‐Apr‐15  8‐May‐15    

GEMS  3,36  13‐Apr‐15  16‐Apr‐15  20‐Apr‐15  Dividen Interim 

KAEF  8.4488  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  8‐May‐15    

BBCA  98  16‐Apr‐15  21‐Apr‐15  13‐May‐15  Dividen Final 

BJTM  41,86  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  8‐May‐15    

ACST  42  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  4‐May‐15    

LEAD  40  7‐Apr‐15  10‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

JASS  159  ‐  16‐Apr‐15  23‐Apr‐15    

AALI  472  21‐Apr‐15  24‐Apr‐15  15‐May‐15    

TURI  10  22‐Apr‐15  27‐Apr‐15  15‐May‐15    

BFIN  54  22‐Apr‐15  27‐Apr‐15  15‐May‐15    

ASGR  52  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

SMGR  375,34  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

TOBA  ‐  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

JASS  100  ‐  28‐Apr‐15  7‐May‐15  Dividen Interim 

MDIA  10  24‐Apr‐15  29‐Apr‐15  21‐May‐15    

SSMS  22,65  24‐Apr‐15  29‐Apr‐15  21‐May‐15    

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162 (0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122

Sampit : Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Soeharto Heerdjan Jakarta turut berperan dalam memberikan masukan berkaitan dalam pencegahan dan  pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, proses sampai

Sedangkan hewan percobaan dari kelompok K(+) mengalami hambatan dalam pertumbuhannya, yaitu sejak minggu ke-11 pasca infeksi sampai akhir pengamatan tidak mengalami kenaikan

Simpulan yang dapat ditarik dari serangkaian proses KKN-BBM ke-54 adalah KKN- BBM merupakan salah satu media mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah yang ada di masyarakat dengan

Tindak pidana di bidang pertambangan badan hukum dapat sebagai pelaku pidananya sebagaimana diatur pada Pasal 163 Ayat (1) Undang-undang Minerba, meskipun demikian

Sedekah bisa saja membantu permodalan bank wakaf mikro, namun sifat dari sedekah yang boleh digunakan untuk apa saja dengan orang yang bersedekah sudah tidak punya kuasa, hal

KAGUM HOTELS BANDUNG (Golden Flower, Gino Feruci, Amaroossa & Serela Merdeka) Konfirmasi kepastian training diberikan 1 minggu sebelum jadwal, berdasarkan jumlah peserta

Giro wadi'ah pada Bank Syari'ah Mandiri lebih dikenal dengan sebutan Giro Syari'ah Mandiri, namun pada dasarnya mempunyai arti dan maksud yang sama yaitu, sarana penyimpanan

Berbagai permasalahan Meirose sebagai pemicu konflik utama pada film telah berusaha diselesaikan oleh Arini pada tahap resolusi sebagai harapan dari