• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS E-LEARNING PERILAKU ORGANISASI PERKEMBANGAN TEKNOLGI INFOMASI TERHADAP ORGANISAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS E-LEARNING PERILAKU ORGANISASI PERKEMBANGAN TEKNOLGI INFOMASI TERHADAP ORGANISAI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

TUGAS E-LEARNING PERILAKU ORGANISASI

PERKEMBANGAN TEKNOLGI INFOMASI TERHADAP

ORGANISAI

Dosen : Putri Taqwa Prasetaningrum

Oleh

Nama : Rahmat Dwi Saputra

Nim : 14121017

Prodi : Sistem Informsi

Kelas : 21

FAKULTAS TEKONOLOGI INFORMASI

(2)

2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak

sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terimakasih pula kepada kedua orang tua kami yang telah mendidik serta memberikan doa yang terbaik kepada kita semua. Sehinngga kita dapat sampai dengan hasil laporan ini.

Terimakasih pula kita haturkan kepada Ibu Putri Taqwa Prasetyaningrum , ST, MT yang telah memberikan pedoman dan bimbingan kepada kami semua sehngga kita bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik .

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas ini.

(3)

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan

asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Sesuai dengan fungsinya, komputer terkenal dapat membantu pekerjaan manusia hampir dalam segala hal. Perkembangan komputer di Indonesia sangat pesat, karena hampir di setiap pekerjaan-pekerjaan menggunakan komputer 2 sebagai alat bantu dalam mengerjakan tugas yang dikerjakan. Mereka mengetahui bahwa dengan komputer semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan efesien, perkembangan

(4)

4 B. DAFTAR ISI Kata Pengantar ... 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 3 B. Daftar isi ... 4 C. Rumusan masalah ... 5 D. Tujuan ... 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian TI ... 7 B. Pengertian Organisasi ... 9

C. Dampak Internet, Social Network, Cloud Computing, Teleoffice Dan Globalisasi Terhadap Organisasi ... 10

a. Internet ... 10

b. Globalisasi ... 11

c. Teleoffice ... 13

d. Social network ... 14

e. Cloud computing ... 15

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ... 16

B. DAFTAR PUSTAKA ... 17

(5)

5

C. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian dan peranan Teknologi Informasi ? 2. Apakah pengertian organisasi?

3. Apa dampak internet, social network, cloud computing, teleoffice dan globalisasi terhadap organisasi?

(6)

6

D. TUJUAN

1. Mengetahui dampak teknologi informasi terhadap organisasi secara umum. 2. Mengetahui akibat dan manfaat yang ditimbulkan oleh internet, social network, cloud computing, teleoffice dan globalisasi terhadap organisasi dan periaku organisasi.

3. Mengatasi dampak yang terjadi akibat internet, social network, cloud computing, teleoffice dan globalisasi

(7)

7

BAB II

PEMBAHASAN

A . Pengertian TI

Secara umum, menurut Turban (2005:3) teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya, meliputi

infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan. TI mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan kemudian informasi disebarkan untuk tujuan tertentu, Alter (1992).

Menurut Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi

Peranan Teknologi Informasi dan SI

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi semakin meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi ini telah mengubah pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan. Teknologi Informasi di dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada berbagai sektor kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas. Saat teknologi informasi semakin dibutuhkan, maka teknologi informasi akan semakin berperan.

(8)

8 Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan teknis seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi informasi digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.

Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara lain:

1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.

3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

(9)

9

B. Pengertian Organisasi

Pengertian organisasi organisasi yang umum kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian kelompok, akan tetapi apabila bila dilihat dari alasan atau sebab sebab orang berkelompok, maka apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan bekerja sama untuk tujuan tersebut. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Pengertian organisasi yang dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem. Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi misi (baca pengertian visi misi) organisasi.

Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan (for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).

Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil beberapa poin penting yaitu: 1. Kumpulan dua orang atau lebih

2. Kerja sama 3. Tujuan bersama

4. Sistem koordinasi kegiatan

5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil

Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan menurut Bapak Robbins (1996) pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas batas yang dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif berlanjut ataupun seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda dari penekanannya tentang apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan terhadap anggota anggota yang rasional sedangkan Robbins menekankan terhadap entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi pun berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu mencapai tujuan yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin dalam organisasi sangatlah penting.

(10)

10

C. Dampak Internet, Social Network, Cloud Computing, Teleoffice Dan Globalisasi Terhadap Organisasi

a. Internet

1. Struktur organisasi, otoritas, kekuatan

TI memungkinkan peningkatan produktivitas para manajer, perluasan pengendalian (banyak karyawan untuk tiap supervisor), dan pengurangan jumlah manajer serta tenaga ahli. Maka akan semakin sedikit tingkat manajerial yang akan ada dalam banyak perusahaan, dan akan makin sedikit pula staf manajer operasi. Hierarki organisasional yang lebih datar akan menghasilkan pengurangan dalam jumlah total karyawan, rekayasa ulang proses bisnis, peningkatan produktivitas karyawan, dan kemampuan karyawan di tingkat yang lebih rendah untuk melakukan pekerjaan di tingkat yang lebih tinggi melalui dukungan sistem informasi. Perkembangan terbaru dalam sistem

terkomputerisasi mengubah struktur kekuatan dalam perusahaan. 2. Tugas dalam pekerjaan

Sebuah tugas dalam pekerjaan akan berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut. Dalam hal ini TI mengubah tugas dalam pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung jawab pekerjaan penting tidak hanya karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga karena berkaitan dengan kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses bisnis dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat yang lebih tinggi untuk para pekerja dan perlunya pelatihan ulang.

3. Jenjang karier

Peningkatan penggunaan TI dalam perusahaan secara signifikan dan dapat menimbulkan dampak tidak terduga atas jenjang karier. Telah banyak profesional berkeahlian tinggi yang telah mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman selama bertahun-tahun, memiliki serangkaian posisi yang menghadapkan mereka pada situasi yang makin sulit dan rumit. Penggunaan e-learning dan tutorial inteligen dapat menjadi jalan pintas bagi pembelajaran ini karena memungkinkan pengangkapan dan pengelolaan penggunaan pengetahuan secara lebih efisien.

4. Supervisi

Fakta bahwa pekerjaan seorang dilakukan secara online dan disimpan secara elektronik

menimbulkan kemungkinan adanya supervisi elektronik yang lebih besar. Supervisi jarak jauh lebih banyak menekankan pada pekerjaan yang diselesaikan dan lebih sedikit.

(11)

11

b. Globalisasi

Dampak globalisasi terhadap organisasi dan manajemen lokal, Bisakah Indonesia tidak ikut dalam proses globalisasi ? Walaupun bisa menolak, namun tidaklah mudah, karena globalisasi merupakan sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindarkan, apalagi negara kita sudah terbelit utang dan juga masih memerlukan pinjaman dari negara-negara yang nota bene tergabung dalam WTO, di mana kita juga menjadi anggotanya.

Bercermin pada negara lain, maka para “policymakers”, pendidik, bisnis, dan industri harus sangat peduli pada era yang penuh persaingan ini. Misalnya, Amerika Serikat dalam tujuan pendidikan nasionalnya secara eksplisit menyebutkan bahwa mereka harus mempersiapkan bangsanya untuk menjadi pekerja yang produktif dan senantiasa belajar guna menghadapi ekonomi global. Pendidikan difokuskan pada upaya membantu rakyat memahami hubungan pendidikan dengan dunia kerja dan memperoleh ketrampilan yang bisa dipakai di dunia kerja. Mereka diberi informasi tentang apa itu ekonomi global, dan ketrampilan apa yang dibutuhkan agar mereka bisa berpartisipasi di dalamnya.

Bagaimana daya tahan hidup bisnis lokal dalam ekonomi global, sangat tergantung pada kinerja organisasinya. Organisasi harus kompetitif atau mampu bersaing. Organisasi yang kompetitif dicirikan oleh produktivitas, fleksibilitas, kecepatan, kualitas yang memadai, dan berfokus pada pelanggan. Tuntutan agar perusahaan harus lebih kompetitif telah menggiring perusahaan untuk melakukan perubahan dalam cara pengorganisasian dan pengelolaan perusahaan. Beberapa cara yang telah dilakukan oleh perusahan-perusahan yang cukup ternama antara lain adalah :

1. Pengubahan struktur organisasi.

Bentuk organisasi tradisional yang piramid tampaknya sudah bukan zamannya lagi. Dalam perusahaan AT&T, cara baru pengorganisasian ditekankan pada team yang bekerja antar fungsi melalui komunikasi antar departemen. Mereka mulai tidak menekankan pada rantai komando yang terlampau ketat dalam mengambil keputusan. Di GE, Jack Welch menerapkan “boundaryless organization”, di mana pegawai tidak mengidentifikasi dirinya dengan satu departemen yang terpisah, melainkan harus berinteraksi dengan siapa saja dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2. Pemberdayaan Pegawai.

Berbagai pakar beranggapan bahwa organisasi masa kini harus meletakan pelanggan di atas

segalanya, dan menekankan bahwa setiap gerak yang dilakukan perusahaan harus mengarah pada pemuasan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan harus memberdayakan pegawai, khususnya yang berada di garis depan.

(12)

12

3. Organisasi yang datar makin menjadi norma umum.

Sebagai pengganti organisasi piramid yang terdiri atas 7, 10, atau lebih lapisan manajerial, disusun organisasi yang cenderung datar dengan lapisan manajerial sekitar 3 atau empat lapis saja.

4. Landasan kekuatan perusahaan berubah.

Dalam organisasi ekonomi global, posisi, jabatan, dan kewenangan, bukan lagi menjadi alat yang memadai bagi manajer untuk bisa menyelesaikan pekerjaan. Sebagai penggantinya adalah “gagasan-gagasan yang baik”

5. Manajer masa kini harus mampu membangun komitmen.

Membangun organisasi yang lebih baik, lebih besar, lebih kompetitif, artinya mendatangkan pegawai-pegawai yang mempunyai komitmen dan mampu mengendalikan diri.

(13)

13

c. Teleoffice

Revolusi informasi menyebabkan proses globalisasi berlangsung semakin cepat, dan mempunyai berbagai dampak pada kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dunia semakin tidak mengenal batas antar negara dengan negara lainnya (borderless) dalam hal ini teknologi informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar , dan masyarakat, mempersingkat batasan ruang dan waktu, serta menyederhanakan kompleksitas.

Teknologi Informasi telah mengubah cara kerja manusia, mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengkoordinasi, cara berpikir dan perubahan-perubahan besar telah terjadi, melalui pemanfaatan teknologi informasi di dalam berbagai sistem bisnis dan organisasi. Semakin berkembangnya TI dalam hal ini adalah teleoffice menyebabkan kemudahan dalam kepentingan yang harus dilakukan dalam suat organisasi untuk pengarsipan dan administrasi suatu organisasi.

(14)

14

d. Social Network

Social network adalah sebuah jejaring social yang meliputi profil sebuah organisasi atau perusahaan. Social network di era yang seperti ini selalu berkaitan erat dengan individu-individu di sebuah organisasi atu berkaitan erat dengan organisasi itu sendiri.

Sebuah social network dapat mengubah suatu perilaku yang dimiliki oleh seorang individu disebuah organisasi. Beberapa individu bergerak positif karena adaanya social network, namun ada pula seorang individu yang bergerak berlawanan. Dampak yang terjadi terhadapa perilaku seorang individu

berpengaruh terhadap sebuah organisasi yang ditempatinya. Beberapa dampak negative yang akan terasa akibat social network:

1. Tidak mempunyai semangat membangun organisasi. 2. Kurangnya loyalitas terhadap sebuah organisasi. 15 3. Menimbukan perilaku yang apatis dan individualistis.

Namun dari dampak yang ditimbulkan oleh social network, itu menjadi salah satu alasan mengapa kita tidakbisa meninggalkan social network begitu saja. Karena dengan adanya social network sebuah organisasi atau perusahaan akan mempunyai keuntungan, antaralain:

1. Media promosi dan pemasaran suatu perusahaan atau organisasi. 2. Pengenalan sebuah organisasi atau perusahaan(company profil). 3. Biaya yang sedikit dan menghemat cost perusahaan atau organisasi.

(15)

15

e. Cloud Computing

Penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

(16)

16

BAB III PENUTUP

C. KESIMPULAN

Teknologi Informasi sangatlah berpengaruh besar terhadap perkembangan jaman pada ssat ini termasuk dalam suatu organisasi meski ada faktor lain yang mempengaruhi organisasi tapi faktor ini lah yang menjadi faktor paling penting.

Pengaruh Teknologi bisa membawa perubahan positif maupun negatif tergantung bagaimana dari organisasi itu sendiri menyikapinya.

(17)

17 D. DAFTAR PUSTAKA http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/442/jbptunikompp-gdl-normanadyt-22061-3-bab1.pdf http://ppak12unhas.tumblr.com/post/3796367633/dampak-teknologi-informasi-bagi-organisasi http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-struktur-organisasi.html http://seksamaa.blogspot.co.id/2013/06/dampak-globalisasi-terhadap-organisasi.html http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html

Referensi

Dokumen terkait

1.. Siswa mampu menunjukkan potensi yang dimiliki. Siswa memahami minat studi lanjut. Siswa memahami pentingnya pendidikan. Sikap dan usaha dalam mencapai cita-cita yang ingin di

Outline: International Policies for Economic Development: Financial.. •

Novel Gadis Tangsi karya Suparto Brata memiliki gaya penuturan yang masih menggunakan tradisi lisan, yaitu terdapat bentuk pengulangan atau repetisi yang selalu muncul

Usaha peningkatan produksi pertanian tanaman pangan menurut Norse dalam Siregar (1993) dapat dilakukan melalui empat cara yaitu: (1) memperluas, memperbaiki dan

Sehubungan dengan Pelelangan di atas, dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan Kabupaten

Agregat kasar yang digunakan untuk pembuatan beton dan akan mengalami basah dan lembab terus menerus atau yang akan berhubungan dengan tanah basah, tidak boleh

1) pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan fasilitasi pengawasan sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;.. 2) pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan